Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Pembangunan Tahunan. Perencanaan Pembangunan Daerah tersebut disusun berjangka, meliputi : a. Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun yang memuat Visi, Misi dan arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. b. Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, yang merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dengan berpedoman RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional. c. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun. Rencana Kerja Tahun

2 Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama mengelola sumberdaya yang ada untuk membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Secara implisit tujuan pembangunan Kabupaten Pelalawan meliputi beberapa aspek, salah satu aspek utamanya meliputi: 1. Meningkatkan kemakmuran masyarakat yang ditandai dengan peningkatan pendapatan dan distribusi yang lebih merata. 2. Meningkatkan kualitas masyarakat yang tercemin dari peningkatan pendidikan dan kesejahteraan. Untuk mencapai tujuan diatas tentunya diperlukan dukungan dari semua komponen masyarakat/stakeholder baik menyangkut dukungan pikiran, tenaga maupun dana yang tentunya memerlukan kecermatan dalam pengelolaannya. Pemerintah sebagai salah satu stakeholder dan tentunya sebagai agen pembangunan dituntut tanggung jawabnya dalam menjalankan fungsinya sebagai enterpreneur, koordinator, fasilitator dan stimulator bagi lahirnya inisiatif - inisiatif bagi pembangunan daerah. Berdasarkan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pelalawan ditetapkan sub wilayah Peternakan sebagai berikut : - Sub wilayah Pembangunan Peternakan (SWP) I meliputi Kec. Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Langgam dan Bandar Sei Kijang, dengan komoditi ayam ras petelur, ayam ras pedaging, dan kerbau Rencana Kerja Tahun

3 - SWP II meliputi Kec. Teluk Meranti dan Kuala Kampar dengan komoditi ternak yang dikembangkan sapi bibit, sapi potong/ penggemukan, kambing, ayam buras, dan itik. - SWP III meliputi Kec. Pangkalan Kuras, Ukui dan Pangkalan Lesung dengan Komoditi ternak yang dikembangkan sapi bibit, sapi potong / penggemukan, kambing, ayam buras, ayam ras pedaging. - SWP IV meliputi Kec. Bunut, Bandar Petalangan dan Kerumutan dengan komoditi ternak yang dikembangkan sapi bibit, sapi potong / penggemukan, dan kambing. PENGEMBANGAN KOMODITAS PETERNAKAN Gambar 1. Pengembangan Komoditas Peternakan berdasarkan Sub Wilayah Pengembangan di Kab. Pelalawan Rencana Kerja Tahun

4 Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pelalawan Nomor : KPTS/DISNAK/2012/120 Tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Kawasan Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan Potensi Pengembangan Dengan Sistem Integrasi tersebut Kabupaten Pelalawan dibagi menjadi 2 Wilayah, yaitu : 1. Kawasan integrasi yang meliputi Kecamatan Ukui, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Langgam, Kerumutan dan Bandar Seikijang. 2. Kawasan penyangga yang meliputi Kecamatan Pelalawan, Bunut, Teluk Meranti, Kuala Kampar dan Bandar Petalangan. Kabupaten Pelalawan terletak di pesisir Timur Pulau Sumatera dengan luas wilayah ,94 Km2 dan berbatasan dengan : - Sebelah Utara dengan Kabupaten Siak Sri Indrapura dan Bengkalis. - Sebelah Selatan dengan Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi - Sebelah Timur dengan Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau - Sebelah Barat dengan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru Kabupaten Pelalawan terdiri dari 12 Kecamatan, dengan jumlah desa dan kelurahan sebanyak 118 bh, dengan rincian Kelurahan sebanyak 12 Kelurahan dan Desa sebanyak 106 Desa). Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama mengelola sumberdaya yang ada untuk membentuk suatu pola kemitraan antara Rencana Kerja Tahun

5 pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Secara implisit tujuan pembangunan Kabupaten Pelalawan meliputi beberapa aspek, salah satu aspek utamanya meliputi: 1. Meningkatkan kemakmuran masyarakat yang ditandai dengan peningkatan pendapatan dan distribusi yang lebih merata. 2. Meningkatkan kualitas masyarakat yang tercemin dari peningkatan pendidikan dan kesejahteraan. Untuk mencapai tujuan diatas tentunya diperlukan dukungan dari semua komponen masyarakat/stakeholder baik menyangkut dukungan pikiran, tenaga maupun dana yang tentunya memerlukan kecermatan dalam pengelolaannya. Pemerintah sebagai salah satu stakeholder dan tentunya sebagai agen pembangunan dituntut tanggung jawabnya dalam menjalankan fungsinya sebagai enterpreneur, koordinator, fasilitator dan stimulator bagi lahirnya inisiatif - inisiatif bagi pembangunan daerah. Dalam Penyelenggaraan pemerintahan telah terjadi perubahan paradigma dari penyelenggaran pemerintahan yang serba mengatur di segala sendi kehidupan menuju pemerinthan yang transparan. Masyarakat tidak lagi menerima penyelenggaran Pemerintah yang serba mengatur dan cenderung hanya melayani para penguasa dan sekelompok golongan tertentu. Mereka telah sadar betul dengan posisinya sebagai pihak yang seharusnya dilayani dan menghendaki adanya keterbukaan Rencana Kerja Tahun

6 dalam setiap kebijakan pemerintah, akuntabilitas public, dan aparatur yang bersih dan bebas dari KKN. 1. Visi dan Misi Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Dinas Peternakan adalah unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang peternakan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang peternakan. Untuk itu Dinas Peternakan telah menetapkan visi yang selaras dengan keadaan lingkungan serta perubahan-perubahan yang ada dan selaras dengan visi induk organisasinya. Kebutuhan akan visi yang berorientasi jauh kedepan menjadi hal yang mutlak, untuk mencapai hasil yang akan diraih organisasi. a. Visi Dinas Peternakan berikut : Visi Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan adalah sebagai VISI DINAS PETERNAKAN Terwujudnya Masyarakat yang Mandiri dan Sejahtera melalui Pembangunan Peternakan yang Unggul dan Bekelanjutan Pernyataan visi diatas memuat kata-kata kunci sebagai berikut : - Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera Rencana Kerja Tahun

7 - Pembangunan peternakan yang unggul dan berkelanjutan Terwujudnya Masyarakat Mandiri dan Sejahtera Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pelalawan yang masih tergolong penduduk miskin, kualitas sumber daya manusia yang masih terbatas perlu ditingkatkan, sarana dan prasarana yang masih minim perlu ditingkatkan. Dengan keadaan seperti ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan dengan sumber daya yang ada serta dukungan masyarakat yang dinamis telah bertekad akan mengerahkan segenap upaya, sehingga untuk masa mendatang masyarakat Kabupaten Pelalawan, telah mandiri yang ditandai dengan kemampuan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan dalam mengembangkan usaha peternakan secara swadaya dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Sedangkan kesejahteraan ditandai Kemampuan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan bagi keluarga. Pembangunan Peternakan yang unggul dan Berkelanjutan Peternakan yang unggul ditandai dengan masyarakat peternak / pelaku usaha peternakan yang mampu bersaing secara kompetitif dan komperatif dalam menjalankan dan mengembangkan usaha peternakan. Sedangan berkelanjutan Rencana Kerja Tahun

8 mengandung arti peternakan mampu eksis dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis dengan menggunakan sumber daya yang terbarukan b. Misi Dinas Peternakan berikut: Misi Dinas Peternakan Kabupten pelalawan adalah sebagai 1. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah yang amanah dan professional 2. Menciptakan produk Peternakan berdaya saing tinggi melalui masyarakat peternak/ pelaku usaha peternakan yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dan sumberdaya local 3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat peternak/pelaku usaha Peternakan melalui peningkatan Produksi, produktifitas hasil usaha ternak 4. Mewujudkan Kemandirian masyarakat peternak/ Pelaku Usaha Peternakan dalam mengembangkan Usaha di Bidang Peternakan 5. Meningkatkan Ketersediaan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi. Penetapan Misi tersebut dilatar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut : Rencana Kerja Tahun

9 MISI PERTAMA : Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah yang amanah dan professional Kelembagaan pemerintah yang diakui eksistensinya harus dapat berfungsi sebagai pelayan yang baik terhadap masyarakat. Aparat Dinas Peternakan merupakan sumber daya yang potensial dalam bidang pemerintahan sesuai dengan bidang dan tugasnya. Integritas kelembagaan Dinas Peternakan yang mantap dan dinamis dalam mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat, serta lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Setiap aparat diharapkan pro-aktif dalam melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat. MISI KEDUA : Menciptakan produk Peternakan berdaya saing tinggi melalui masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal Salah kendala pembangunan peternak rakyat adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia. Upah yang rendah bisa dikatakan sebagai keuntungan komparatif, tapi sebaliknya juga mencerminkan rendahnya keterampilan yang pada akhirnya berarti rendahnya efiisiensi. Rencana Kerja Tahun

10 Sumber daya manusia masyarakat peternak / pelaku usaha peternakan merupakan kekuatan pembangunan daerah Kabupaten Pelalawan yang besar jika kualitasnya ditingkatkan. Persoalannya adalah bagaimana sumber daya manusia masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan secara kolektif dapat ditingkatkan kualitasnya, sehingga merupakan kekuatan pembangunan yang besar. Jumlah penduduk yang besar tanpa kualitas memadai malah dapat menjadi beban pembangunan. Masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal akan menghasilkan produk Peternakan berdaya saing tinggi. MISI KETIGA Mewujudkan kesejahteraan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan melalui peningkatan Produksi, produktifitas hasil usaha ternak Peningkatan Produksi, produktifitas adalah keinginan dan upaya masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan untuk selalu meningkatkan kesejahteraan di segala bidang dan merupakan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan yang optimis dan cenderung mampu melihat peluang dalam setiap kesulitan. Salah Rencana Kerja Tahun

11 satu langkah dalam mengentaskan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan dari kemiskinan adalah menyadarkan bahwa sesungguhnya tingkat kehidupan mereka masih rendah, serta meyakinkan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan bahwa kondisi tersebut dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Dengan kesadaran atas kondisi kehidupan yang demikian rendah dan keyakinan akan dapat diperbaiki maka diharapkan masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan miskin akan tergerak untuk belajar dan menyerap kemungkinan yang dapat dilakukan. Dengan demikian masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan mudah menerima berbagai informasi mengenai bimbingan dan arahan yang diberikan untuk kepentingan hidup mereka sendiri. MISI KEEMPAT Mewujudkan Kemandirian masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan dalam mengembangkan Usaha di Bidang Peternakan Salah satu upaya dalam pengembangan peternakan adalah kemandirian masyarakat peternak / pelaku usaha peternakan dalam Mengembangkan usahanya dan adanya Kemitraan masyarakat dengan Perusahaan Peternakan. Dimana Perusahaan memberikan Dukungan dan bantuan Kepada masyarakat peternak/pelaku usaha peternakan dalam pengembangan usaha. Dalam Pola Kemitraan Rencana Kerja Tahun

12 yang dijalankan tersebut perjanjian kerjasama harus menguntungkan kedua belah pihak sehingga dapat Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas Peternakan yang sehat, jujur dan berkeadilan. MISI KELIMA Meningkatkan Ketersediaan Produk Pangan Asal Hewan yang aman, sehat,utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi Salah satu Sumber Protein yang tinggi untuk dikonsumsi masyarakat adalah Protein Hewani yaitu daging dan susu. Agar Dapat memberikan manfaat yang optimal produk asal hewan tersebut harus aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi. 3. Gambaran Umum Terkini Dinas Peternakan Kab. Pelalawan a. Sumber Daya Aparatur Sampai dengan Desember 2014, Jumlah Pegawai yang ada di Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan dapat dilihat pada tabel berikut : Rencana Kerja Tahun

13 Tabel 1.1. Kondisi Pegawai Negeri Sipil tahun 2014 No Uraian PNS Tersedia Kebutuhan Kekurangan 1. Kepala Dinas Sekretariat Bidang Kesehatan Hewan Bid. Pengembangan Ternak Ruminansia 5. Bid. Pengembangan Ternak Non Ruminansia 6. Bid. Pengolahan & Pemasaran hasil Peternakan 7. UPTD Jabatan Fungsional b. Sarana dan Prasarana Sampai dengan Desember 2014 Sarana dan Prasarana yang tersedia untuk Mendukung Kinerja Dinas Peternakan dalam Usaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat baik itu pelayanan kelembagaan, pelayanan kesehatan hewan, pelayanan pembinaan atau penyuluhan berupa bangunan kantor UPTD/Puskeswan/IB, sarana mobilitas berupa kendaraan roda empat dan roda dua serta peralatan adalah sebagai Berikut : Rencana Kerja Tahun

14 Tabel 1.2. Sarana dan Prasarana yang tersedia di Dinas Peternakan Tahun 2014 No Uraian Jumlah Kebutuhan 1. Kantor Dinas 2. Holding Ground 3. UPTD/UPKH/Poskeswan 4. Rumah Potong Hewan 5. Pasar Ternak 6. Lab. Pengolahan hasil ternak 7 Mobil Operasional 8 Sepeda Motor Sumber : Dinas Peternakan kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Untuk Holding Ground ( HG) Pada saat ini beberapa fasilitas sudah tersedia antara lain Kandang Koloni untuk Ternak Sapi, Kandang Kambing, Laboratorium dan Klinik Hewan serta Saung Untuk Pertemuan atau Pelatihan Petugas Peternakan./Peternak. Untuk Rumah Potong hewan pada saat ini fasilitas yang tersedia adalah banguan RPH, Kandang penampungan ternak sementara, kantor, Rumah Jaga, Krematorium, instalasi Pengolahan Limbah dan Peralatan Pemotongan (Pisau Pemotongan, Ruang Pemotongan dan Rail System) serta Jaringan Listrik c. Peningkatan Populasi ternak. Peningkatan populasi ternak, merupakan salah satu sasaran yang perlu dicapai dalam pelaksanaan pembangunan Rencana Kerja Tahun

15 peternakan, karena peningkatan populasi erat kaitannya dengan ketersediaan bahan pangan asal ternak yang terdapat di Kabupaten Pelalawan. Dengan adanya peningkatan populasi diharapkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap Protein hewani juga akan meningkat. Secara umum perkembangan populasi ternak pada tahun dapat dilihat pada tabel 1.3. Tabel 1.3. Laju Peningkatan Populasi Ternak Tahun No Jenis Ternak (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) 1. Sapi Kerbau Kambing Ay. Buras Ay. Ras Pedaging Itik Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa laju pertumbuhan populasi ternak sapi, Kerbau, kambing, ayam buras, ayam ras pedaging dan itik selama tahun mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini karena didukung oleh adanya upaya penyebaran ternak di tengah masyarakat setiap tahunnya baik oleh pemerintah melalui APBD I, APBD II dan APBN maupun oleh pihak swasta dan adanya berbagai upaya untuk mengurangi munculnya kasus penyakit hewan di tengah masyarakat serta meningkatnya minat dan keterampilan masyarakat dalam beternak. Rencana Kerja Tahun

16 d. Peningkatan Produksi Ternak. Produksi utama hasil ternak adalah daging, telur dan sebagainya yang penyediannya dipengaruhi oleh perkembangan produksi dan tingkat produktifitas ternak. Disamping itu dipengaruhi juga oleh masuknya ternak dan hasil ternaknya. Penyedian produksi daging ditentukan oleh jumlah pemotongan ternak, yaitu ternak besar, ternak kecil dan unggas. Penyediaan produksi daging di Kabupaten Pelalawan masih tergantung pada pemasukan ternak potong dari luar kabupaten dan luar propinsi ke daerah ini, terutama komoditi ternak sapi dan kambing. Penyedian produksi telur terutama telur ayam ras masih dipasok sebagian dari luar Kabupaten Pelalawan, hal ini disebabkan produksi telur ayam ras di Kabupaten Pelalawan bukan untuk Konsumsi. Perkembangan produksi daging di Kabupaten Pelalawan pada tahun perjenis ternak seperti pada tabel berikut: Tabel 1.4. Laju Peningkatan Produksi Daging Ternak Tahun (Kg) No Jenis Daging Sapi Kerbau Kambing Ayam Buras Ayam Ras Pedaging Itik Rencana Kerja Tahun

17 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan Laju Pertumbuhan produksi daging ternak. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan dan dengan semakin banyaknya ketersediaan daging baik melalui Pemotongan Ternak di Kabupaten Pelalawan maupun Daging yang masuk dari Kabupaten/ Kota yang ada di Propinsi Riau seperti Kota Pekanbaru dan Kabupaten Indragiri Hulu. Dari tahun ke tahun konsumsi daging (daging sapi, kerbau, kambing, dan unggas) cenderung meningkat di Kabupaten Pelalawan hal ini seiring dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yang ada dan semakin tingginya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya sumber protein hewan asal ternak dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda. 4. Isu dan Masalah Mendesak a. Isu Strategis 1. Target Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Pertanian Untuk Mencapai Swasembada Daging 2. Target Penyebaran Ternak Besar (sapi) Untuk Kabupaten Pelalawan Dari tahun sebanyak ekor 3. Target Konsusmsi Daging Perkapita/tahun sebesar 10 Kg Rencana Kerja Tahun

18 4. Pentingnya Peningkatan Sarana Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan 5. Pentingnya Kualitas SDM aparatur dan Peternak dalam Upaya peningkatan Produksi Ternak 6. Kasus Kejadian Penyakit pada hewan/ternak yang masih tinggi 7. Pentingnya Penerapatan Teknologi di bidang peternakan b. Masalah Yang Mendesak 1. Masih Rendahnya Produktifitas dan Kualitas Hasil Peternakan 2. Kualitas dan Kuantitas Bibit sapi Pejantan yang rendah 3. Teknologi Bidang Peternakan yang masih terbatas 4. Kasus Kejadian Penyakit Pada Hewan/Ternak Masih tinggi 5. Sumber Daya Manusia Peternakan yang masih terbatas 6. Terbatasnya Informasi dan Publikasi Pemasaran Hasil Ternak 7. Kurang Berkembangnya Usaha Peternakan B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN TAHUN 2016 Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Peternakan Tahun 2016 ini adalah : Menjelaskan secara umum tentang kebijakan Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 Rencana Kerja Tahun

19 Sebagai dasar penyusunan Program dan Kegiatan Dinas Peternakan untuk tahun 2016 Mengetahui Skala Prioritas Pembangunan Peternakan tahun 2016 C. PROSES DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA Materi yang sampaikan dalam Dokumen Rencana Kerja Dinas Peternakan Tahun 2016 ini meliputi 3 Pokok Bahasan dan Lampiranlampiran Yaitu : Bab Pertama Memuat pendahuluan membahas latar belakang yang terdiri dari 1) Visi dan Misi Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan,, Gambaran Umum masa Kini dalam Bidang Peternakan ( Sumber Daya Aparatur, Sarana Prasarana, Peningkatan Populasi Ternak, Peningkatan Produksi Ternak, Perkembangan Produksi telur, Perkembangan Konsumsi hasil ternak, Peningkatan pendapatan Peternak dan situasi umum Penyakit Hewan) dan Isu serta masalah Mendesak; 2) Maksud dan tujuan penyusunan Rancangan Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016; 3) Proses dan Sistematika Penyusunan Renja Dinas Peternakan Tahun 2016 Bab Kedua Memuat tentang Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan dan Pendanaan membahas tentang Program-program yang Rencana Kerja Tahun

20 menjadi Prioritas pada tahun 2016 serta kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan berikut jumlah dana dan dibutuhkan. Bab ini juga memuat tentang saaran yang ingin dicapai dan target kinerja. Bab Ketiga Memuat uraian singkat sebqagai kalimat penutup atas Dokumen Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 Lampiran Memuat Lampiran Formulir-formulir Program dan Kegiatan. Rencana Kerja Tahun

21 Proses Penulisan Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 ISU Target Pemerintah Pusat Melalui Depatemen Pertanian Untuk Mencapai Swasembada Daging Tahun 2014 Target Penyebaran Ternak Besar (sapi) Untuk Kabupaten Pelalawan Dari tahun sebanyak 2000 ekor Analisis Masalah Yang Perlu dipecahkan 1. Masih rendahnya produktifitas dan Kualitas hasil peternakan Menyusun Konsep Pembangunan Peternakan di Kabupaten Pelalawan Target Konsusmsi Daging Perkapita/tahun sebesar 10 Kg Pentingnya Peningkatan Sarana Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan 2. Kualitas dan Kuantitas Bibit sapi Pejantan yang rendah 3. Teknologi Bidang Peternakan yang masih terbatas 4. Kasus Kejadian Penyakit Pada Hewan/ Ternak uang masih tinggi 5. SDM Peternakan Yang masih terbatas 5. Belum tersedianya informasi dan publikasi hasil ternak Penyusunan Program Program Yang akan Dilaksanakan Pentingnya Kualitas SDM aparatur dan Peternak dalam Upaya peningkatan Produksi Ternak 7. Kurang berkembangnya usaha peternakan Kegiatan yang dilaksanakan Kegiatan yang dilaksanakan Kegiatan yang dilaksanakan Kasus Kejadian Penyakit pada hewan/ternak yang masih tinggi Pentingnya Penerapatan Teknologi dalam bidang peternakan Rencana Kerja Tahun

22 BAB II RENCANA KERJA DAN PENDANAAN A. TUJUAN Visi dan misi hanya dapat dilaksanakan jika dirumuskan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang lebih nyata dan terarah, berupa tujuan dan sasaran. Tujuan ditetapkan berdasarkan faktor-faktor penentu keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan berdasar kepada faktor-faktor penentu keberhasilan, berarti organisasi telah memperhitungkan kekuatan dan kelemahan serta segala sumber daya yang dimiliki, sehingga tujuan yang ditetapkan menjadi lebih rasional. Tujuan Dinas Peternakan kabupaten Pelalawan yang sesuai dengan misi yang ditetapkan adalah : 1. Mewujudkan Penyelenggaraan dan pelayan prima baik untuk internal organisasi maupun pelayanan kepada publik 2. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal 3. Meningkatkan produksi dan produktifitas hasil ternak 4. Meningkatkan Kemampuan dan Kemandirian Petani Ternak Rakyat untuk mengoptimalkan usahanya secara berkelanjutan 5. Mewujudkan Ssitem Kemitraan Usaha Komoditas Peternakan yang jujur dan berkeadilan 6. Meningkatkan Ketersediaan Pangan Asal Hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) Rencana Kerja Tahun

23 B. Strategi Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi Dinas Peternakan merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya organisasi, yang meliputi penetapan Kebijakan, program dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ini ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan Organisasi. Strategi Dinas Peternakan kabupaten Pelalawan adalah : 1. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui penyebaran ternak bibit, pemberdayaan Kelompok produktif, pengembangan Hijauan Makanan Ternak (HMT) unggul dan Pengembangan pakan alternatif 2. Pemantapan Produksi dan Tata Niaga Ternak Pemantapan produksi dan tata niaga ternak melalui pelayanan Keswan dan Kesmavet, Pengembangan Kawasan Agribisnis Peternakan, pengembangan sentra reproduksi, pengembangan sentra bibit dan pelatihan serta pengembangan sarana dan prasarana Peternakan Serta Penerapan Teknologi Tepat Guna 3. Substitusi pemasukan hasil ternak daerah Substitusi pemasukan hasil ternak daerah melalui pembinaan kewirausahaan sapi potong, Pembinaan kewirausahaan perunggasan, pengendalian pemotongan hewan produktif Rencana Kerja Tahun

24 4. Pembinaan Kelembagaan Penguatan modal peternak, Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) peternak dan Aparat, pengembangan Kelembagaan Peternak dan Pengembangan Kelembagaan Pasar dan Koperasi C. Kebijakan Kebijakan merupakan pedoman melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Kebijakan sejalan dengan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Sejalan dengan sasaran yang telah ditetapkan Dinas Peternakan kabupaten Pelalawan menetapkan Kebijakan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas SDM dan Pelayanan Aparatur 2. Menetapkan peta potensi dan pemanfaatan sumber daya lahan untuk pengembangan peternakan 3. Menyelenggrakan inventarisasi dan analisa kebutuhan serta ketersedian tenaga kerja Peternakan 4. Meningkatkan Produksi dan produktifitas ternak melalui pembinaan secara intensif. 5. Meningkatkan Penguasaan dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna 6. Meningkatkan tata niaga Pemasaran Produk hasil Peternakan 7. Meningkatkan Pembinaan Pengolahan Produk hasil Peternakan 8. Meningkatkan Investasi sub sektor Peternakan Rencana Kerja Tahun

25 D. Program dan Kegiatan Program merupakan suatu upaya untuk mengimplementasikan Strategi organisasi. Program adalah proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka melaksanakan suatu rencana. Program Dinas Peternakan merupakan langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Dinas Peternakan merupakan bagian dari program-program Pemerintah kabupaten Pelalawan khususnya menyangkut bidang Peternakan. Sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Peternakan Menetapkan program-program untuk Tahun Sebagai berikut : A. Program dan Kegiatan Pada Setiap SKPD 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Kegiatan : a. Penyediaan jasa Surat Menyurat b. Penyediaan jasa komuniksi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan kantor d. Penyediaaan Jasa Administrasi Keuangan e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor f. Penyediaan alat tulis kantor g. Penyediaan barang cetaikan dan penggandaan h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor j. Penyediaan peralatan rumah tangga k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan l. Penyediaan makannan dan minuman kantor m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rencana Kerja Tahun

26 n. Penyediaan jasa Pendukung administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasrana Aparatur a. Pembangunan Gedung kantor b. Pengadaan kenderaan dinas/operasional c. Pengadaan perlengkapan gedung kantor d. Pengadaan peralatan rumah jabatan/dinas e. Pengadaan peralatan gedung kantor f. Pengadaan mebeluer g. Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan h. Pemeliharaan berkala gedung kantor i. Pemeliharaan berkala mobil jabatan j. Pemeliharaan berkala Kenderaan dinas/operasional k. Pemeliharaan berkala Perlengkapan gedung/ kantor l. Pemeliharaan berkala/rutin peralatan gedung kantor 3. Program Peningkatan disiplin aparatur a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya b. Pengadaan pakaian kerja lapangan c. Pengadaan pakaian Korpri d. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan pelatihan Formal b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan c. Bimbingan Teknis Implemtasi Peratruran Perundang-undangan 5. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Rencana Kerja Tahun

27 c. Inventarisasi dan Penataan Aset Ternak B. Program dan Kegiatan Pembangunan Peternakan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan penyakit a. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular b. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Posyandu Ternak c. Pengawasan lalu lintas ternak dan Bahan Pangan Asal Ternak d. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Hewan 2. Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan a. Pendistribusian Bibit Ternak Unggas Kepada Masyarakat b. Pengembangan Ternak daerah kawasan (Pengembangan kawasan Peternakan) c. Pembangunan Sarana Prasarana Pembibitan Ternak Unggas d. Pembibitan dan Perawatan Ternak e. Pengembangan Ternak Unggas Pedesaan f. Pendistribusian Bibit IB Kepada masyarakat g. Penyusunan Statistik Peternakan h. Perencanaan, Pengendalian dan Pelaporan i. Pembinaan Operasional UPTD Peternakan j. Pendistribusian bibit ternak Ruminansia kepada masyarakat k. Pengembangan agribisnis peternakan l. Pelatihan Terpadu Kelompok Tani Ternak Ruminansia m. Pengembangan Ternak Kerbau daerah Aliran Sungai (DAS) n. Pengembangan Intensifikasi kawin Alam (INKA) o. Pengembangan Pembibitan Ternak Unggas (Breeding Poultry) p. Pembinaan Kelompok Non Ruminansia q. Pembinaaan Kelompok Peternak Ruminansia 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan a. Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan Rencana Kerja Tahun

28 b. Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Prioduksi Peternakan c. Promosi atas hasil produksi Peternakan Unggulan daerah d. Peningkatan daya Saing Produk Peternakan e. Penyuluhan pemasaran produksi peternakan f. Pengolahan informasi pasar atas hasil produksi peternakan masyarakat g. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi peternakan yang akan dipasarkan h. Pelatihan dan Pengembangan pemasaran Hasil Produksi Peternakan 4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan a. Pengembangan teknologi Pengolahan hasil Produksi peternakan b. Pelatihan dan bimbingan teknologi peternakan tepat guna. c. Pengembnagan Kerjasama Penerapan Teknologi Peternakan Program dan Kegiatan Untuk Peningkatan Produksi 1. Pada Ternak Sapi/Kerbau : a. Penyelenggaraan temu usaha b. Pembinaan kemitraan c. Pelatihan peningkatan kemampuan usaha d. Pembinaan teknis pasca panen e. Pelatihan peningkatan manajemen usaha f. Sosialisasi pemanfaatan skim kredit modal g. Magang h. Promosi dan pelayanan informasi pasar produk peternakan i. Evaluasi pengembangan usaha peternakan Rencana Kerja Tahun

29 2. Ternak Ayam Ras : a. Pengembangan/pembinaan pola kemitraan b. pembinaan permodalan c. Pembinaan teknis pasca panen d. Magang e. Penyelenggaraan temu usaha ( modal teknologi pasar ) 3. Pengembangan Usaha Peternakan Rakyat : a. Pengadaan bibit ternak b. Pengadaan ternak sapi c. Pengadaan ternak kerbau d. Pengadaan ternak kambing e. Pemeliharaan itik di pinggir sungai f. Pengadaan ternak ayam buras g. Pengembangan Kemitraan ayam pedaging broiler 4. Peningkatan Poduktivitas Sapi dan Kerbau : a. Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) b. Penggemukan Ternak Sapi dan Kerbau c. Pengembangan sentra Kawasan peternakan d. Pengawasan pemotongan betina produktif e. Pemasukan bibit baru 5. Pengembangan Pakan Ternak a. Penyediaan bibit HMT bermutu dan Pemeliharaan kebun HMT Rencana Kerja Tahun

30 b. Aplikasi Teknologi Pakan Ternak c. Pembinaan Teknis Pakan Ternak Rencana Kerja Tahun

31 BAB III PENUTUP Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan secara umum akan berusaha melaksanakan kegiatan dan program yang telah ditetapkan untuk tahun anggaran 2016 Untuk dapat lebih meningkatkan kinerja aparatur Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan, diusahakan menempuh berbagai upaya strategis guna mengantisipasi kendala dan hambatan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja Peternakan Kabupaten Pelalawan. Adapun Upaya strategis pemecahan masalah tersebut adalah : 1. Dengan meningkatkan kecermatan dalam menyusun perencanaan kegiatan Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan agar dapat berdaya guna dan berhasil maksimal. 2. Memperbaiki mekanisme pengumpulan data kinerja sehingga penetapan target indicator didukung dengan data yang akurat. 3. Meningkatkan disiplin anggaran yamg mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan / peraturan perundangan yang berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan. 4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan kegiatan dikaitkan dengan upaya mewujudkan visi dan misi. 5. Mendayagunakan secara optimal sumberdaya manusia yang ada sebagai motor penggerak dan pelaku pembangunan. 6. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia. Rencana Kerja Tahun

32 Rencana Kerja Dinas Peternakan Tahun 2016 merupakan perwujudan perencanaan secara terpadu dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan Fungsinya, serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan Kepala Dinas Peternakan Kabupten Pelalawan, berdasarkan akuntabilitas yang memadai. Rencana Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 merupakan perencanaan dasar dan membutuhkan perbaikan, bahkan penyesuaian sesuai dengan perkembangan kebutuhan, situasi, dan kondisi yang dihadapi. Agar rencana kerja ini dapat diimplementasikan secara efektif dan efesien, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Rencana Kerja ini perlu dilaksanakan sebaik-baiknya Rencana Kerja yang telah memperhatikan kemampuan Dinas Peternakan kabupaten Pelalawan perlu diterapkan dalam proses pelaksanaan pembangunan Rencana Kerja ini apabila diterapkan dengan baik akan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan. Rencana Kerja Tahun

33 Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Gambar 1. Pemanfaatan Pelepah sawit sebagai pakan ternak Gambar 2. Penyebaran ternak itik kepada masyarakat Gambar 3. Penyebaran ternak ayam buras kepada masyarakat Rencana Kerja Tahun

34 Gambar 4. Penyebaran ternak sapi kepada masyarakat Gambar 5. Penyebaran ternak kerbau kepada masyarakat Gambar 6 : Kegiatan Pelatihan Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Kompos Rencana Kerja Tahun

35 Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Gambar 7. : Bazar Produk Asal Hewan pada Acara Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Gambar 8 : Bibit Rumputdalam rangka Ketersediaan HMT Unggul Rencana Kerja Tahun

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN SKPD TAHUN ANGGARAN : 2016 : DINAS PETERNAKAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN Meningkatnya pelayanan Out Come : 1.

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PERUBAHAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN X X X X Itik ,249 `- Jl Lingkungan UPTD Langgam 50 m X X X X X

RENCANA AKSI PERUBAHAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN X X X X Itik ,249 `- Jl Lingkungan UPTD Langgam 50 m X X X X X RENCANA AKSI PERUBAHAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2016 Sasaran Strategis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Jumlah Populasi Ternak Program : Sapi - - -

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN X X X X Itik ,249 `- Jl Lingkungan UPTD Langgam 50 m X X X X X

RENCANA AKSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN X X X X Itik ,249 `- Jl Lingkungan UPTD Langgam 50 m X X X X X RENCANA AKSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2016 Sasaran Strategis TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Jumlah Populasi Ternak Program : Sapi - - - 9,924 Peningkatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Timur selama ini pada dasarnya memegang peranan penting dan strategis dalam membangun

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program

Lebih terperinci

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 A. Program. Sebagai upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan peternakan ditempuh melalui 1 (satu) program utama yaitu Program Pengembangan Agribisnis. Program ini bertujuan

Lebih terperinci

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Lampiran. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 0 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MISI : Mewujudkan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Hasil Peternakan PROGRAM. Pengembangan data/ informasi/ statistik

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Aceh Target Indikator Lainnya Target Renstra ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN Nomor : 524/DISNAK/2013/120 Tanggal : 14 Maret 2013 SKPD : DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN Alamat : Komplek Perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci Mengumumkan

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemekaran wilayah pada dasarnya salah satu upaya untuk mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permintaan pangan hewani asal ternak (daging, telur dan susu) dari waktu kewaktu cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, pendapatan, kesadaran

Lebih terperinci

(Rp.) , ,04

(Rp.) , ,04 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI SUMATERA BARAT BELANJA LANGSUNG URUSAN : PILIHAN ( PERTANIAN ) KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5. NO KOMODITAS POPULASI (EKOR) PRODUKSI DAGING (TON) 1 Sapi Potong 112.249 3.790,82 2 Sapi Perah 208 4,49 3 Kerbau 19.119 640,51 4 Kambing 377.350 235,33 5 Domba 5.238 17,30 6 Babi 6.482 24,55 7 Kuda 31

Lebih terperinci

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : WORKSHOP PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA RABIES DINAS PETERNAKAN KAB/KOTA SE PROVINSI ACEH - DI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PETERNAKAN TAHUN 2014 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan

Lebih terperinci

A. Luas potensi lahan sumber pakan ternak (Ha) Luas Potensi Hijauan (Ha) No Kabupaten/Kota Tanaman Padang. Pangan Rumput

A. Luas potensi lahan sumber pakan ternak (Ha) Luas Potensi Hijauan (Ha) No Kabupaten/Kota Tanaman Padang. Pangan Rumput LAMPIRAN 93 Lampiran 1 Analisis daya dukung lahan sumber pakan ternak A. Luas potensi lahan sumber pakan ternak (Ha) Luas Potensi Hijauan (Ha) No Kabupaten/Kota Tanaman Padang Jumlah Luas Rawa Pangan Rumput

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA Medan, Desember 2014 PENDAHULUAN Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Suamtera Utara sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA SKPD Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timnur untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan I. PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan produksi menuju swasembada, memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan serta meratakan taraf hidup

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 2.05 - KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.05.01 - Dinas

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PLAFON ANGGARAN LOKASI SUMBER KELUARAN

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) BARANG DAN JASA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TA 2012

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) BARANG DAN JASA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TA 2012 RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) BARANG DAN JASA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TA 2012 SATUAN KERJA (SATKER) NAMA PENGGUNA ANGGARAN NOMOR DPA : DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN : Ir. H. T. Wahidudin,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT REALISASI RUPIAH MURNI REALISASI

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. URUSAN PILIHAN PERTANIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 201 1 Oktober 201 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Isi Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... xiv I. PENDAHULUAN......1 1.1. Latar Belakang......1 1.2. Maksud dan Tujuan Studi......8 1.2.1. Maksud......8

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis (Rensta) adalah suatu proses yang. berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis (Rensta) adalah suatu proses yang. berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Strategis (Rensta) adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan pemahaman lingkungan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, dan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiap

Lebih terperinci

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO 10.1. Kebijakan Umum Penduduk Kabupaten Situbondo pada umumnya banyak

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

Lebih terperinci

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB II. PERJANJIAN KINERJA BAB II. PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009-2014 Rencana Stategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN 8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..

Lebih terperinci

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp) JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 No. Program/Kegiatan I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran II. III. IV. Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Penyediaan jasa surat menyurat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Uraian I. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Sasaran Indikator Rencana Tingkat Capaian (Target) Program Uraian Indikator

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA ) Pemerintah Kabupaten Blitar PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PERTERNAKAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 Jl. Cokroaminoto No. 22 Telp. (0342) 801136 BLITAR 1 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam era otonomi seperti saat ini, dengan diberlakukannya Undang- Undang No tahun tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi sesuai dengan keadaan dan keunggulan daerah

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321)

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321) PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no. 168 172 Telp. (0321) 861784, 861334 Fax (0321) 867163 JOMBANG 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DINAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35 Kota 35 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA III.1. EVALUASI KINERJA Pengukuran Kinerja memberikan informasi terhadap hasil realisasi dari petetapan kinerja yang sudah melalui proses anggaran (budgeting process).

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan

Lebih terperinci

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50 Kota Prabumulih 50 III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Rutin, Pembangunan dan Penerimaan Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal

Lebih terperinci

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 28 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 29 KABUPATEN BLORA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kode urusan bidang Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBN 28 APBD Kab 28 Tolok Ukur

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU MARZUKI HUSEIN Dinas Peternakan Provinsi RIAU Jl. Pattimura No 2 Pekanbaru ABSTRAK Sebagai usaha sampingan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ARAH KEBIJAKAN ( KEMENTAN RI ) PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN 2015-2019 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERUBAHAN PROGRAM WAKTU PROGRAM 2010-2014 2015-2019 DALAM RANGKA

Lebih terperinci

ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN

ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN 1. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN : 12 Kecamatan 106 Desa 2. DEMOGRAFI (TAHUN 2010*): Jumlah Pddk (jiwa) : 345.741 Pertumbuhan Pddk : 7,39 % 3. POSISI STRATEGIS WILAYAH : - Berada

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 205 I. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) dan mengacu

Lebih terperinci

VISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan.

VISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan. VISI Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan. MISI 1. Meningkatkan peluang ekonomi dan lapangan kerja untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 05 Urusan Pilihan dan Perikanan Organisasi : 2. 05. 0,

Lebih terperinci

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015 Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian 2016- Kabupaten Bandung TUJUAN SASARAN INDIKATOR AWAL PROGRAM/KEGIATAN 2.01 1 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

: PERTANIAN ORGANISASI : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Halaman sebelum perubahan

: PERTANIAN ORGANISASI : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Halaman sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN : 2.01. - PERTANIAN ORGANISASI : 2.01.03. - DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Halaman. 345 Jumlah 2.01.2.01.03.00.00.4. PENDAPATAN 220.750.000,00 254.900.000,00 15,47 2.01.2.01.03.00.00.4.1.

Lebih terperinci

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET 1 Program Pelayanan Administrasi Peran - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 5.271.599.000 1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 35.000.000 Tersedianya benda pos dan pengiriman paket kliping 2 paket

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN. langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN. langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dijelaskan

Lebih terperinci

Rencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan

Rencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KABUPATEN DHARMASRAYA SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO REKE NING 1 Urusan/Bidang Urusan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM KERJA

BAB II PROGRAM KERJA BAB II PROGRAM KERJA A. VISI DAN MISI Rencana Strategis Perubahan Lima Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, (Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG A. Dasar Pembentukan Organisasi Pembentukan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan di bidang peternakan yang berada

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor URUSAN : Pertanian SKPD : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan KODE 2 01 Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 4.945.000.000 RUTIN 760.377.300 2 2.01.05 01 Program Pelayanan

Lebih terperinci