Introduction to Lean Six Sigma

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Introduction to Lean Six Sigma"

Transkripsi

1 Introduction to Lean Six Sigma Lean Six Sigma adalah metodologi perbaikan proses bisnis yang telah terbukti secara signifikan mendongkrak kinerja beberapa perusahaan papan atas yang telah mengimplementasikannya. Lokakarya ini bertujuan memberikan gambaran yang cukup menyeluruh apa & bagaimana itu Lean Six Sigma. Dijelaskan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. 1. Mengenal konsep Six Sigma dan Konsep Lean Serta Integrasi antara keduanya 2. Mengetahui manfaat inisiatif Lean Six Sigma bagi perbaikan kinerja perusahaan 3. Mengenal tahapan implementasi inisiatitif perbaikan kinerja proses bisnis dengan methodology Lean Six Sigma 4. Mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan jika perusahaan/organisasii akan menjalankan inisiatif Lean Six Sigma 1. Six Sigma Basic Concepts & Success Story 2. Lean Basic Concepts & Success story 3. Six Sigma & Lean collaboration 4. DMAIC Process Improvement Methodology in brief case study 5. Overview of Project Selection, Project impact/benefit calculation (QNI) 6. How to capture Voice Of The Customer and using it for business performance improvement. 7. Change Management in Process Improvement Projects 8. Process Improvement Project management in company environment (organizational context) Rabu-Kamis, 6-7 Maret WIB Professional, Managers, etc Rp per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

2 Lean Six Sigma Champion Penerapan Six Sigma telah terbukti dapat meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi secara signifikan. Implementasi Six Sigma biasanya di organisir dengan membentuk tim perbaikan proses yang dipimpin oleh supervisor atau manager dari Dept/Div terkait, yang dalam terminologi mereka di sebut Six Sigma Green Belt. Salah satu resep rahasia keberhasilan Six Sigma adalah ditunjuknya atasan dari Green Belt sebagai Project Champion. Umumnya Champion ada di level GM atau VP di perusahaan. Pelatihan ini bertujuan memberikan gambaran bagi senior management tentang filosofi Six Sigma & Lean, bagaimana program ini sebaiknya di implementasikan (berdasarkan best practice) dan apa peran champion seandainya mereka di tugaskan untuk itu. Materi disampaikan dengan bahasa awam & pendekatan praktis agar mudah dipahami 1. Memahami konsep Six Sigma dan Konsep Lean Serta Integrasi antara keduanya 2. Memahami cara pemilihan dan perhitungan kinerja proses bisnis yang tepat 3. Memahami & Mampu menggunakan management tools utama yang sering di gunakan dalam methodology perbaikan proses bisnis Lean Six Sigma. 4. Memahami tahapan implementasi inisiatitif perbaikan kinerja proses bisnis dengan methodology Lean Six Sigma 5. Mampu memilih secara tepat process improvement project yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaaan secara maksimal dengan cost & effort yang optimal. 1. Six Sigma Basic Concepts & Success Story 2. Lean Basic Concepts & Success story 3. DMAIC Process Improvement Methodology in brief case study 4. Project Selection, Project impact/benefit calculation (QNI) 5. Project Charter 6. How to capture Voice Of The Customer and using it for business performance improvement. 7. How to read & understand Statistical Report 8. Process Improvement tools usage & benefit: Process mapping, SIPOC, QFD, MSA, FMEA, Fishbone, Pareto, etc. 9. Change Management in Process Improvement Projects 10. Process Improvement Project management in company environment (organizational context) - In Class Facilitation - Group Case Study Practice Rabu-Kamis, 6-7 Maret WIB Senior Managemnet (GM, VP, SVP, Dir dll) Rp ,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

3 Penerapan Six Sigma telah terbukti dapat meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi secara signifikan. Implementasi Six Sigma biasanya di organisir dengan membentuk tim perbaikan proses yang dipimpin oleh supervisor atau manager dari Dept/Div terkait, yang dalam terminologi mereka di sebut Six Sigma Green Belt. Dalam praktek process improvement project biasanya banyak tugas-tugas yang perlu dilakukan di level staff/operator. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan staff /operator mengenal secara awam apa dan bagaimana Lean Six Sigma, sehingga saat mereka diminta untuk menjadi team member dari proyek perbaikan proses bisnis mereka sudah ada gambaran. Materi disampaikan dengan pendekatan praktis, lebih fokus ke proses bisnis dan beberapa tools yang sering digunakan. 1. Mengetahui apa itu Six Sigma dan Lean 2. Memahami & Mampu menggunakan management tools utama yang sering di gunakan dalam methodology perbaikan proses bisnis Lean Six Sigma. 3. Mengetahui metodologi DMAIC Lean Six Sigma White Belt 1. Lean Six Sigma overview & Success Story 2. DMAIC Process Improvement Methodology 3. Process Improvement tools: 4. VOC-CTQ 5. Process mapping, 6. SIPOC, 7. MSA, 8. FMEA, 9. Fishbone, 10. Pareto - In Class Facilitation - Group Case Study Practice Process Executor (Staff) Process Improvement Officer/Mgr Rp ,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

4 Lean Six Sigma Green Belt Pelatihan ini dibuat sesuai best practice yang telah terbukti dapat meningkatkan kinerja organisasi secara signifikan dengan mengkombinasikan pendekatan process improvement manufaktur dan change management yang di kembangkan secara empirik oleh Motorola di tahun 80-an disempurnakan lagi oleh GE & IBM di tahun 90-an. Six Sigma Menjadi fenomena yang membuat banyak pengamat bisnis kagum karena keampuhannya. Pelatihan ini juga disusun dengan materi petunjuk praktis implementasinya di perusahaan atau organisasi di Indonesia agar tingkat keberhasilannya tingga. Hal ini didasari hasil pengamatan bahwa banyak pula penerapan Six Sigma yang tidak seperti yang diharapkan akibat ke tidak tahuan akan hal-hal apa saja yang vital dalam implementasinya. Fasilitator & penyusun materi telah bekerja keras mengemas ulang bahan pelatihan dengan bahasa dan pendekatan menarik yang mudah dimengerti oleh pelaku proses bisnis. 1. Memahami konsep Six Sigma dan Konsep Lean Serta Integrasi antara keduanya 2. Memahami cara pemilihan dan perhitungan kinerja proses bisnis yang tepat 3. Memahami & Mampu menggunakan management tools utama yang sering di gunakan dalam methodology perbaikan proses bisnis Lean Six Sigma. 4. Memahami tahapan implementasi inisiatitif perbaikan kinerja proses bisnis dengan methodology Lean Six Sigma 5. Mampu memilih secara tepat process improvement project yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaaan secara maksimal dengan cost & effort yang optimal. 1. Six Sigma Basic Concepts & Success Story 2. Lean Basic Concepts & Success story 3. DMAIC Process Improvement Methodology 4. Project Selection, Project impact/benefit calculation (QNI) 5. Project Charter 6. How to capture Voice Of The Customer and using it for business performance improvement. 7. Statistical analysis for process improvement: Basic Statistics, Hypothesis test, scatter, regression, anova, chi square, multiple regression, Gage R&R, etc 8. Process Improvement tools: Process mapping, SIPOC, QFD, MSA, FMEA, Fishbone, Pareto, etc. 9. Change Management in Process Improvement Projects 10. Process Improvement Project management in company environment (organizational context) Process Executor (Spv/ Manager / Sr. Mgr) Process Improvement Officer/Mgr Rp ,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

5 Lean Six Sigma Black Belt Penerapan Six Sigma telah terbukti dapat meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi secara signifikan. Salah satu elemen penting yang menjadi syarat sukses dari Six Sigma adalah peran Black Belt. Mereka berperan sebagai katalis sehingga organisasi terangsang untuk mengukur kinerja dengan cara yang lebih tepat, dan berkoordinasi lebih baik dalam melakukan langkah perbaikan proses bisnis secara bersama. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan Black Belt dari dua sisi. Yang pertama adalah kemampuan teknis metodologi & tools Six Sigma. Black Belt harus selangkah lebih paham dari semua orang yang ada di organisasi tentang aspek teknis dari six sigma mulai dari filosofi DMAIC, Statistik, Quality Tools, Financial Benefit calculation, Business Processs Mgt dll. Sisi kedua adalah bagaimana Black Belt berperan menjadi jembatan antara manajemen senior dengan manajer lapangann dalam menciptakan budaya pantang menyerah (tidak pernah puas) untuk selalu berusaha memperbaiki kinerja organisasi. 1. Memahami peran Black Belt sebagai change Agent (agen perubahan) sesuai konsep Six Sigma Belt System. (a.l: Business Analyst, Business Process Analyst, Process Improvement Coach, Process Improvement Team Leader, Change analyst, Mediator, Motivator & Communicator) 2. Memahami konsep Lean dan Six Sigma dan memahami peran strategis keduanya dalam pencapaian visi & misi organisasi. 3. Memahami teknik performance gap analysis untuk dapat memilih secara tepat process improvement project yang harus dilakukan guna meningkatkan kinerja perusahaaan secara maksimal dengan cost & effort yang optimal. 4. Memahami methodology DMAIC dan tools2 nya, serta mampu mengaplikasikannya dalam kasus nyata perbaikan kinerja proses bisnis. 5. Memahami cara pemilihan dan perhitungan kinerja proses bisnis yang tepat, 6. Memahami tahapan implementasi inisiatitif perbaikan kinerja proses bisnis dengan methodology Lean Six Sigma dalam konteks organisasi/perusahaann 1. Six Sigma Basic Concepts & Success Story 2. Quality Concepts from SPC to Six Sigma. 3. Lean Basic Concepts & Success story 4. DMAIC Process Improvement Methodology (detailed w/ case study) 5. Project Selection, Project impact/benefit calculation (QNI) 6. Project Charter 7. Voice Of The Customer in business performance improvement context. 8. Statistical analysis for process improvement: Basic Statistics, Hypothesis test, scatter, regression, anova, chi square, multiple regression, Gage R&R, etc 9. Process Improvement tools: Process mapping, SIPOC, QFD, MSA, FMEA, Fishbone, Pareto, etc. 10. Process Improvement Team Project Management in company environment (organizational context) 11. Change Management in Process Improvement Projects 12. Process Improvement Project management Min Ass. Manager Level with strong analytical & business Rp ,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

6 i-4 Improvement Methodology Workshop 1. Peserta memahami mindset dari Business Operational Excellence (Operasi Bisnis yang unggul efektif & efisien) dan manfaatnya bagi organisasi 2. Peserta memahami dan mampu mengaplikasikan tools / alat dalam metodologi perbaikan proses bisnis yang telah disampaikan 3. Peserta dapat mengimplementasikan metodologi yang telah disampaikan dalam perbaikan proses bisnis di bagian masing-masing (Project Assignment) 1. Penjelasan Business Process 2. Operational excellence mindset, pengenalan tentang manajemen operasi dan metode inisiatif perbaikan. 3. Introduction to i-4 Improvement methodology. 4. i-4 improvement step by step: initiate, identify, improve, implement Rp ,00per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

7 Effective SOP Development Mengapa kita memerlukan SOP? Apa kegunaan SOP tersebut? Bagaimana cara menyusun SOP yang efektif? Step-step apa yang harus dilakukan? Bagaimana menemukenali hambatan-hambatan yang sering terjadi dalam penyusunan SOP? Adakah solusi praktis dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut? Ikuti Pelatihan Efective SOP Development ini, anda akan mendapatkan jawabannya disertai case study dengan contoh-contoh implementasi SOP Banyak perusahaan perusahaann mengimplementasikan program perbaikan proses seperti TQM, ISO9000, Six Sigma,TPS,Lean untuk mendogkrak kinerja mereka. SOP merupakan urat nadi bagi semua program tersebut. Kesuksesan suatu Bisnis tergantung pada komitmen elemen yang bekerja didalamnya dimana setiap individual maupun team mampu menyelesaikan pekerjaan mereka secara standar operasional yang berlaku dengan konsisten dan akurat, selain itu juga membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk berkontribusi dengan pengalaman, pengetahuann serta ide-ide mereka untuk kemajuan bisnis di masa depan. 1. Memahami mengapa kita membutuhkan SOP serta kegunaan SOP dalam memaksimalkan kinerja perusahaan 2. Memahami dan mampu mengimplementasikan BpX-9S TM penyusunan SOP yang efektiff 3. Memahami tantangann tantangan yang kerap terjadi dan cara praktis mengatasinya dalam perancangan SOP. 4. Memahami bagaimana meng-implementasikan Efektif SOP dalam organisasi. 5. Mengetahui template-templatsering SOP standar yang digunakan. 1. Driving toward to maximize Bisnis Performance : Penjelasan mengapa kita memerlukan SOP? Mengapa SOP dianggap sebagai urat nadi serta landasan program perbaikan berkelanjutan seperti TQM, TPS, Lean, Six Sigma, ISO 9000? 2. BpX - 7 S TM SOP : Penjelasan mengenai 7 langkah dalam penyusunan SOP yang efektif disertai case study dan kerja kelompok 3. Current Challenges & Current Practices in Effective SOP Deployment. 4. Penjelasan mengenai tantangan yang sering terjadi dalam penyusunan SOP yang efektif serta solusi praktis mengatasi hambatan tersebut. 5. Effective SOP Implementation Penjelasan mengenai bagaimana mengimplementasikan SOP yang efektif di perusahaan/organisasi. 6. SOP Development Workshop Case study menggunakan template-template standar dikerjakan bersama kelompok Supervisor,Officer hingga manager Seluruh Bagian Organisasi Rp.,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

8 5S for Office Environment Pernahkah merasakan kondisi seperti dibawah ini? Bingung cari dokumen/file penting??...butuh Waktu lama buat mencarinya? Bingung cari barang/alat kerja??...butuh waktu dan berapa orang untuk membantu anda mencari benda tersebut? Produk tercampur diterima pelanggan? Product Reject tercampur dan diterima Pelanggan?Bahan baku rusak selama penyimpanan? Barang/dokumen rusak digigit tikus/serangga? Sering tersandung kabel di tempat kerja? Pernahkah anda kalkulasikan berapa Rupiah pemborosan tersebut? Bagaimana jika dilakukan secara kolektif di organisasi? Bayangkan besarnya kerugian yang ditanggung oleh perusahaan. Mengawali tahun 2009, yang merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai imbas dari krisis finansial global, tentunya perusahaan anda bersiap mengevaluasi semua aktivitas proses yang terjadi, bagaimana meng-efisienkan proses tersebut yang akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan? Dapatkah penerapan S5 digunakan untuk mencapai tujuan itu? Ikuti Training & Workshop ini 1. Memahami cara meng-identifikasi pemborosan yang terjadi di lingkungan kerja dan menjadikannya point of improvement 2. Memahami biaya yang ditimbulkan akibat pemborosan tersebut 3. Memahami teknik dan mampu meng-implementasi 5S agar mengurangi pemborosan di lingkungan kerjanya 4. Memahami bagaimana meng-implementasikan Efektif 5S 5. Memahami bagaimana menggerakkan seluruh elemen perusahaaan dalam menjalankan 5S sebagai budaya kerja 1. Current Challenges : 2. Cara meng-identifikasikan pemborosan di tempat kerja 3. Bagaimana men-challenge pemborosan sebagai point of Process Improvement 4. Introduction to 5S 5. Penjelasan mengenai 5S 6. Teknik yang digunakan dalam 5S 7. Process Map dan Analisa NVA 5S Practices in Manufacturing, Supply Chain and Transactional/Servicess 8. Contoh implementasi 5S di perusahaan manufacturing, supply chain dan transaksional 9. Mobilizing Organization through 5S 10. Bagaimana men-implementasikan Efektif 5S 11. Bagaimana menjadikann 5S sebagai budaya kerja di organisasi 5S casestudy Seluruh Karyawan Seluruh Bagian Organisasi Rp ,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

9 PRACTICAL BSC Implementation Balanced Scorecard (BSC) saat inii menjadi sangat populer namun sangat disayangkan banyak juga kekecewaan yang dialami dari level top management hingga level operasional. Ikutilah workshop dua hari ini untuk mencegah atau menyembuhkan hal-hal yang seharusnyaa bisa di cegah sehingga penerapan BSC dapat dirasakan manfaatnyaa bagi semua lini organisasi. 1. Memahami konsep BSC : Sejarah, fungsi dan tujuan BSC, elemen penting, terminologi dan indikator keberhasilan. 2. Mengenal tahapan yang harus dilakukan dalam membangunn sebuah sistem BSC yang efektif melalui teori dan studi kasus. 1. Operational Excellence : Bagaimana perusahaan mempertahankan kinerja operasional 2. Introduction to BSC: Konsep, sejarah & contoh sukses penerapan BSC 3. Terminologi & Elemen-elemen penting BSC : membahas istilah-istilah & definisi yang digunakan dalam penerapan BSC dengan bahasa sehari-hari dan contohcontoh sederhana. 4. Tahapan Implementasi : Proses implementasi BSC secara praktikal pada sebuah organisasi 5. Membangun Scorecard : Bagaimana memiliki Scorecard yang efektiff mendongkrak & mempertahankan kinerja organisasi 6. Studi Kasus : penerapan teori dengan studi kasus pada sebuah organisasi Rp.,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

10 Creative Problem Solving and Decision Making Process Setiap hari, setiap orang,kelompok, organisasi selalu dihadapkan pada masalah-masalah baik untuk perbaikan, peningkatan kinerja atau mencari peluang-peluankarena situaasi yang semakin dinamis. baru. Masalah yang sama sering kali diselesaikan dengan solusi yang berbeda Hal ini membutuhkan kreatifitas dalam menemukan solusi pemecahan masalah yang tepat. Kunci utama dari kreatifitas adalah kemampuan dalam menggali ide ide, metode lain dan pendekatan alternatif untuk mencapai pemecahan masalah yang efektif dan efisien. Kemampuan memecahkan masalah yang efektif dan efesien sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan masalah dan situasi yang lebih dinamis. 1..Memahami konsep kreatifitas dalam mendukung pemecahan masalah yang efektiff dan efisien 2. Memahami dan mampu mengaplikasikan teknik teknik penggalian dan perumusan ide ide. 3. Mampu mengembangkan langkah langkah pemecahan masalah dengan menggunakan lat bantu yang tepat. 4. Mampu membuat rencana tindakan penyelesaian dan mengantisipasi segala resiko yang mungkin timbul dan menggagalkan tindakan yang dibuat. Kreatifitas dan perubahan dalam era bisnis : memahami peranan kreatifitas dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin dinamis Creative Problem Solving and Decision Making Process : memahami tahapan tahapan yang ditempuh dalam penggalian masalah, pencarian alternatif solusi, pembuatan activity plan. Action Plan dan Risk Contingency : memahami cara mengelola aktifitas aktifitas penyelesaian dan mampu mengantisipasi segala resiko yang munkin timbul dalam setiap aktifitas. What Next : Problem Solving dan Decision Making dalam perbaikan proses bisnis. Problem Solving Tools : memahami tools yang digunakan dalam memacu kretifitas untuk memecahkan masalah. Rp.,00 per pax Contact person : Fahmi atau Munawar

3.1 Persiapan Penelitian

3.1 Persiapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan

Lebih terperinci

Six Sigma, Lean dan Lean Six Sigma

Six Sigma, Lean dan Lean Six Sigma Six Sigma, Lean dan Lean Six Sigma Six Sigma Source : Juran Institute A symbol A Metric A Benchmark A Vision A Method A Tool A Goal A Value A Philosophy A Strategy A System Six Sigma a Greek letter a performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action)

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dan organisasi pada umumnya menginginkan kualitas terbaik bagi pelanggannya, baik itu dalam bisnis manufaktur ataupun jasa. Berbagai macam alat atau metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian

Lebih terperinci

COST BENEFIT INVESTASI TIK 8-A

COST BENEFIT INVESTASI TIK 8-A Modul PJJ Mata Ajar COST BENEFIT INVESTASI TIK Topik Bahasan STRATEGI MENILAI MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI Versi 2013/1.0 Nama File CBIT-8A-StrategiMenilai.pdf Referensi Pembelajaran 8-A 82 15. Strategi

Lebih terperinci

Sport and Business Analogy

Sport and Business Analogy Lecture 1 and 2 Road to Achieve the Best Practice 1. Sport and Business Analogy 2. Right or Wrong Statements 3. What is World Class Company? 4. Strategies to Become WCC 5. Characteristics of Excellence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo General Electric Company. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo General Electric Company. (Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian menggunakan General Electric Company sebagai objek penelitian. Objek penelitian akan dibahas lebih lanjut untuk memberikan gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian di bawah ini: Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ABSTRAK Six Sigma adalah sebuah disiplin kualitas yang memfokuskan diri pada produk dan pelayanan yang lebih baik untuk menciptakan sebuah kebudayaan yang menyempurnakan permintaan sebagai target setiap

Lebih terperinci

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan...

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan... BAB 1 MENGAPA LEAN? Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan... Sekarang ini banyak pemimpin perusahaan mengalami kesulitan dalam merubah budaya organisasinya, tepatnya

Lebih terperinci

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1 Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi

Lebih terperinci

03/06/2015. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas. Sistem Manajemen Kualitas Internasional

03/06/2015. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas. Sistem Manajemen Kualitas Internasional Sistem Manajemen Kualitas Internasional Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas Ketiadaan komitmen dari manajemen Ketiadaan pengetahuan atau kekurangpahaman

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Studi Lapangan Pada tahap awal ini yang dilakukan adalah pengamatan langsung terhadap perusahaan dan juga untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah yang digunakan untuk penelitian penurunan hasil Fabric Width Utilization adalah dengan menggunakan metode Penyelesaian Masalah Six Sigma,

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian start Studi Pendahuluan - Survey ke Perusahaan Konsultasi Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka - Literatur - Jurnal - Buku - Website - dll Tujuan

Lebih terperinci

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici Topik Khusus ~ Pengantar Six Sigma ~ ekop2003@yahoo.com Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Participative

Lebih terperinci

Nama : Deni Gustriani ( ) Tugas : Jaminan Mutu Pangan Total Quality Management

Nama : Deni Gustriani ( ) Tugas : Jaminan Mutu Pangan Total Quality Management Total Quality Management 1. Jelaskan perbedaan konsep TQM menurut Crosby dan Juran! Jawab : Philips Crosby adalah ahli mutu yang mempunyai pengalaman selama 14 tahun di ITT (perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

PERBAIKAN KINERJA MANAJEMEN LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM MANAJEMEN MUTU, LEAN SIX SIGMA DAN BALANCED SCORECARD : STUDI KASUS PT.

PERBAIKAN KINERJA MANAJEMEN LAYANAN  DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM MANAJEMEN MUTU, LEAN SIX SIGMA DAN BALANCED SCORECARD : STUDI KASUS PT. PERBAIKAN KINERJA MANAJEMEN LAYANAN E-MAIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM MANAJEMEN MUTU, LEAN SIX SIGMA DAN BALANCED SCORECARD : STUDI KASUS PT.XYZ KARYA AKHIR Nungky Awang Chandra 0706194394 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. DULMISON INDONESIA

PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. DULMISON INDONESIA PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. DULMISON INDONESIA Titi Jayati 0800775012 ABSTRAK Operational excellent didasari oleh banyak perusahaan sebagai salah satu cara

Lebih terperinci

BAB 1 LANDASAN TEORI

BAB 1 LANDASAN TEORI 5 BAB 1 LANDASAN TEORI 1.1 Produktivitas Menurut Sinungan (2003, P.12), secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masuknya yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii HALAMAN PERSEMBAHAN...iv HALAMAN MOTTO.. v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI..... viii DAFTAR TABEL xiv DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Penelitian tentang penerapan Value Stream Maping ini dilakukan di PT. XYZ, Plant Daan Mogot. Untuk itu penulis akan membahas sekilas

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control. ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom Performance Management Taryana Suryana. M.Kom taryana@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 Pendahuluan Scorecard, Merupakan sebuah metrik kinerja yang digunakan dalam manajemen strategis untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir 37 3.2 Langkah Langkah Penelitian Dalam metode penelitian ini merupakan tahapan tahapan yang dibuat untuk memudahkan dan mengarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama dalam perusahaan agar tetap survive. Buruknya kualitas ataupun penurunan kualitas akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Abdi Juang Investama bergerak di bidang pembuatan Trolly Shopping Cart berdiri pada tahun 2014. PT Abdi Juang Investama ini sudah mengembangkan bisnisnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik dibutuhkan suatu metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis yang harus dilakukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Kualitas Pada

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal

LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM REGULER DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Pendahuluan ANALISA PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS

Lebih terperinci

SERTIFIKASI PROFESI SEBAGAI ACUAN PADA PENINJAUAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

SERTIFIKASI PROFESI SEBAGAI ACUAN PADA PENINJAUAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SERTIFIKASI PROFESI SEBAGAI ACUAN PADA PENINJAUAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Oleh Dradjad Irianto 1 dan Rida Norina 2 Abstrak Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan merupakan prioritas yang harus

Lebih terperinci

Dimulai dengan mendefinisikan secara keseluruhan seluruh parameter proyek dan mengatur proyek secara tepat dan kualitas yang dibutuhkan untuk

Dimulai dengan mendefinisikan secara keseluruhan seluruh parameter proyek dan mengatur proyek secara tepat dan kualitas yang dibutuhkan untuk Project Initiation Referensi : Project Management Guide, New York State Office for Technology Overview Dimulai dengan mendefinisikan secara keseluruhan seluruh parameter proyek dan mengatur proyek secara

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep SPC dan Pengendalian Kualitas Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dalam dunia industri manufaktur adalah kualitas dari produk maupun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Strategi yang bagus akan membantu dan memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Pertanyaan kreatif yang perlu

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah model yang menggambarkan sistem dan terdapat langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Diharapkan

Lebih terperinci

In House Workshop Cost Reduction series

In House Workshop Cost Reduction series In House Workshop Cost Reduction series Kontak : Ekhsan Hari Nuryanto 08567051716 021 98709388 ekhsan@gmail.com Rifky Widi Pratomo 08157753357 021 95236477 rfqwp@gmail.com Blog : 2 TeamKita TeamKita adalah

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG SIX SIGMA 2/46

LATAR BELAKANG SIX SIGMA 2/46 SIX SIGMA LATAR BELAKANG SIX SIGMA 2/46 HISTORY OF QUALITY INNOVATIONS Total Six Sigma Quality Approach Control MIKEL J HARRY, PROMOTOR SIX SIGMA QUALITY 1960 1970 1980 1990 2000 Statistical Process Control

Lebih terperinci

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214 Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ABSTRAK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ABSTRAK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi Teknik Industri Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BONDING TEST UNTUK MEMBANTU

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

ANALISA PROSES BISNIS. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom ANALISA PROSES BISNIS Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Automation Proses Bisnis Sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah input menjadi sejumlah output (barang atau jasa) atau proses yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan di sektor industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan di sektor industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan di sektor industri menjadi semakin ketat dan kompetitive. Didukung oleh kemajuan teknologi yang modern dan

Lebih terperinci

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang

Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang Risk Management Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang kita buat. Faktanya kita harus menaksir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan Group Field Project ini di masa

Lebih terperinci

ANALISIS DEFECT RATE PENGELASAN DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI PT PROFAB INDONESIA

ANALISIS DEFECT RATE PENGELASAN DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI PT PROFAB INDONESIA ANALISIS DEFECT RATE PENGELASAN DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI PT PROFAB INDONESIA Decky Antony Kifta Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sub bab ini akan di bahas tentang perencaaan yang di gunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sub bab ini akan di bahas tentang perencaaan yang di gunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN Pada sub bab ini akan di bahas tentang perencaaan yang di gunakan untuk menyusun strategis STI. Pembahasan ini mencakup semua proses yang perlu di lakukan dari awal hingga hasil

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR..... ABSTRAK..... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 34 BAB III SIX SIGMA 3.1 Sejarah Six Sigma Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 1980-an oleh seorang engineer bernama Bill Smith. Hal ini dilatarbelakangi oleh hilangnya

Lebih terperinci

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya TOTAL QUALITY Berfokus pada pelanggan Tujuan utamanya adalah KUALITAS Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah Komitmenterhadap

Lebih terperinci

ASPEK MANAJEMEN: KONSEP, METODE BALANCE SCORECARD DAN SIX SIGMA

ASPEK MANAJEMEN: KONSEP, METODE BALANCE SCORECARD DAN SIX SIGMA ASPEK-ASPEK MANAJEMEN ASPEK MANAJEMEN: KONSEP, METODE BALANCE SCORECARD DAN SIX SIGMA 1. Memahami Konsep Produk atau Jasa secara Baik Sebelum memulai suatu usaha, maka hal yang terpenting adalah pemahaman

Lebih terperinci

Lean System. Subjects Covered Lean Management Concept Muda-Mura-Muri Toyota House of Quality Value Stream Mapping Applying Lean Culture

Lean System. Subjects Covered Lean Management Concept Muda-Mura-Muri Toyota House of Quality Value Stream Mapping Applying Lean Culture Lean System Problems To Be Addressed Lean System (Toyota Production system) is the most effective production system in current industry to reduce costs and also increase the product and service quality.

Lebih terperinci

PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KINERJA Penggunaan informasi pengukuran kinerja untuk memberikan pengaruh positif pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control) QUALITY Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen (American Society for Quality Control) 1 Implementasi Quality Marketing people Better performance, nicer features,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi ABSTRAKSI... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

Evaluasi Sistem Bisnis Lean Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma master Black Belt

Evaluasi Sistem Bisnis Lean Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma master Black Belt 1. Apa Itu Lean? Evaluasi Sistem Bisnis Lean Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma master Black Belt Lean adalah suatu upaya terus-menerus (continuous improvement efforts) untuk: menghilangkan pemborosan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perancangan balanced scorecard ini, diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerjanya terhadap inisiatif dan strategi perusahaan dengan target-target

Lebih terperinci

Talent Management. Who Should Attend Managers, especially Human Resources Managers who will get most benefits from this program. Price : IDR

Talent Management. Who Should Attend Managers, especially Human Resources Managers who will get most benefits from this program. Price : IDR Talent Management Problems To Be Addressed This training will help participants understand the concept and technique of managing talents in organization for creating organizational competitive advantage.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian kali ini ditujukan untuk membantu pihak manajemen Instalasi Farmasi Rumah Sakit Atma Jaya dalam membuat suatu rencana strategi yang lebih

Lebih terperinci

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan manajemen yang efektif pada setiap proses bisnis di dalam sebuah perusahaan menjadi sangatlah penting.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI "Often the difference between a successful man and a failure is not one's better abilities or ideas, but the courage that one has to bet on his ideas, to take a calculated risk, and

Lebih terperinci

Berikut jenis training & materinyaa :

Berikut jenis training & materinyaa : Berikut jenis training & materinyaa : 1. PREVENTIVE MAINTENANCE & SPARE PART MANAGEMENT (1 hari) 1. Memahami konsep : Corrective Maintenance Preventive Maintenance Predictive Maintenance 2. Proses pembuatan

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE PT.RUMAH MIKRO INDONESIA

COMPANY PROFILE PT.RUMAH MIKRO INDONESIA COMPANY PROFILE PT.RUMAH MIKRO INDONESIA Ruko Pasadena Blok RA No.8, Villa Mutiara Jl.Raya Cibarusah, Cikarang, Bekasi Jawa Barat Contact Person : Jumbadi (0896-97408715) Dedikasi untuk bangsa dengan integritas

Lebih terperinci

PRINCIPLES OF SIX SIGMA for Improvement Bussiness & Management

PRINCIPLES OF SIX SIGMA for Improvement Bussiness & Management PRINCIPLES OF SIX SIGMA for Improvement Bussiness & Management Seminar Improvement Management for Better Quality Performance UPN Jakarta, 1 Juni 2016 Fino Wahyudi A., S.T., M.T. Six Sigma Green Belt SEJARAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Konsep Kunci 2.1.1.1 Definisi Kualitas Kualitas adalah sebuah ukuran relatif dari kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas

Lebih terperinci

Present to. Learning Center

Present to. Learning Center Present to Learning Center Profil Singkat Kerangka Berfikir BPX Business Excellence Framework bpxcellence () adalah perusahaan konsultan manajemen indonesia yang secara hukum terdaftar sebagai PT. Bina

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI 4.1 Tahap Perancangan Sistem Terintegrasi Setelah dilakukan brainstorming dan studi pustaka, maka langkah selanjutnya adalah membuat sistem terintegrasi dari metode

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Angga Adhytiawan

Lebih terperinci

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A

Lebih terperinci

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI TOPIK DURASI HARI MAKSIMAL PESERTA HARGA LEADERSHIP Leadership for Line Manager, 2 25 Rp. 30.000.000,- Leadership for Supervisor 2 25 Rp. 30.000.000,- Effective

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung

Lebih terperinci

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas Pertemuan 10 Manajemen Kualitas Tujuan Memahami manfaat manajemen kualitas. Memahami proses dalam manajemen kualitas. Mengenal alat yang yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen kualitas. SE 3773

Lebih terperinci

LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD

LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD Lean Manufacturing adalah sebuah metodologi praktek produksi yang memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui, mulai dari identifikasi masalah sampai pada tahap penyelesaian masalah dalam penyelesaian tugas akhir. Metodologi bertujuan

Lebih terperinci

Inventory Management

Inventory Management Inventory Management Problems To Be Addressed Inventory must be viewed as a positive contributor to corporate profitability. To that end, management must determine when item must be ordered, how many item

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

ABC Amber Text Converter Trial version, BENCHMARKING

ABC Amber Text Converter Trial version,  BENCHMARKING BENCHMARKING Untuk perusahaan yang baru start-up, perusahaan yang sedang tumbuh cepat atau organisasi yang perlu beberapa improvement memiliki peluang untuk mengamati dan belajar dari organisasi master.

Lebih terperinci