PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG
|
|
- Hengki Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG Robby Prasetia, Eko Alvare Z, Ika Mutia Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta robbyarc09@gmail.com, ekoalvares@gmail.com, ikamutiajune@yahoo.co.id Abstrak Kebutuhan masyarakat Kota Padang pada sebuah pasar tradisional yang baik dan dapat memenuhi semua keiinginan untuk melakukan aktifitas jual beli menjadi dambaan yang sangat diinginkan. Mengingat meningkatnya jumlah penduduk Kota Padang di setiap tahunnya membuat kebutuhan sebuah pasar yang mudah dijangkau semakin meningkat.menurut perencanaan Kota Padang tahun pasar Bandar Buat ini termasuk salah satu pasar yang akan dipertahankan dan terus dikembangkan dari segi fungsi dan pengelolaannya. Pasar Bandar Buat ini termasuk dalam kategori pasar tingkat tiga sebagai pasar pembantu yang berada di sebuah kecamatan. Kondisi Pasar Bandar Buat yang sangat tidak beraturan seperti, sirkulasi kendaraan yang cross, sirkulasi manusia yang belum lancar, parkir kendaraan yang belum terpenuhi dan belum tercapainya kenyamanan thermal dan visual. Selain itu pasca gempa 2009 menyebabkan adanya sarana dan prasarana yang rusak di dalam pasar ini sehingga membuat aktifitas di dalam pasar menjadi tidak maksimal dalam kegiatan sehari-harinya. Perencanaan Pasar Bandar Buat ini akan dibuat dengan konsep lebih moderen tetapi masih memakai sistem tradisional, bangunan dibuat dengan bentuk kontemporer yang memiliki bentuk yang berbeda di setiap lantainya. Bangunan juga dibuat dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan dengan lebih banyak menggunakan energi alami dalam operasionalnya. Perencanaan Pasar Bandar Buat ini bertujuan untuk menciptakan sirkulasi manusia dan kendaraan yang lancar serta meningkatkan dan mengaktifkan kembali fungsi lahan menjadi lebih baik dan nyaman. Kata kunci : Pasar, Kebutuhan masyarakat, Kondisi pasar, Perencanaan Pasar 1
2 BANDAR BUAT MARKET PLANNING IN LUBUK KILANGAN SUBDISTRICT, PADANG Robby Prasetia, Eko Alvare Z, Ika Mutia Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University robbyarc09@gmail.com, ekoalvares@gmail.com, ikamutiajune@yahoo.co.id Abstract Padang city society need a best traditional market who can gives good quality and always to help everyone to get all stocks. Basicly, we always need the useful traditional market because the growing up the people every year in Padang City. Bandar Buat market is the one of te many market who we can to repaired it based of the government planning in 2010 until Bandar Buat Market is included in the category of the market as the market rate of third maids who were in a districk. Bandar Buat market condition is uncomfortable now like, vehicles cross circulation, the bad circulation of the people, the bad parking area and not yet to get thermal and visual need. After the earthquecke was 2009caused a demage infrastructure there and maked our daily actifity is not optimall. Bandar buat market planning will be use modern concept with tradisional system, the building is made with a contemporary shape that has a different shape on each floor. The building is also made with environmentally friendly architecture approach with more use of natural energy in operation. The porpose of the planning by Bandar Buat market is to make growing a good circulation of human and vehicle and to activation of the yard to be better and comfortable for us. Keywords : Market, society needs, Conditions market, Comfortable market 2
3 Pendahuluan Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orangorang dengan imbalan uang( ). Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pasar, baik yang berada di perkotaan maupun perkampungan yang bersifat tradisional maupun moderen yang berfungsi sebagai roda penggerak perekonomian di daerah tersebut. Pertumbuhan pasar tradisional di Indonesia lebih lambat jika dibandingkan dengan pasar moderen. Maka untuk revitalisasi pasar tradisional sangat diperlukan untuk meningkatkan kesajahteraan hidup masyarakat menengah ke bawah. Seiring dengan pertumbuhan dan pergerakan perekonomian Kota Padang berdampak besar terhadap perkembangan pasar tradisional yang ada di kota padang terlebih akibat bencana gempa yang terjadi di Kota Padang pada tahun 2009 yang merusak sarana dan prasarana di pasar tersebut. Akibat bencana tersebut juga berdampak pada Pasar Bandar Buat ini sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam melakukan operasionalnya di pasar tersebut di setiap harinya. Masalah tersebut seperti kemacatan kendaraan, sirkulasi manusia dan kendaraan yang cross, parkir kendaraan dan sebagainya. Banyaknya masalah pada pasar tersebut sehingga membuat berkurangnya peminat masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional ini terutama kaula muda yang lebih memilih pasar modern untuk berbelanja.sehingga mengakibatkan melambatnya sebagian perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah yang bekerja di pasar tradisional tersebut karena faktor lemahnya daya jual beli. Masalah-masalah di atas perlu disimpulkan bahwa perlu membangun sebuah pasar tradisional yang dapat memenuhi segala kebutuhan pengunjung sehingga siapapun yang datang ke pasar tersebut merasakan kenyamanan dan ingin berlama-lama di pasar tersebutdan juga dapat dijadikannya sebuah pasar sebagai tempat berwisata sambil menikmati kuliner khas pasar tradisional. 3
4 Teori Ada beberapa proses yang harus dilewati dalam perencanaan pasar Bandar Buat ini antara lain yaitu : a. Metoda 1. Studi Literatur : dilakukan untuk mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan judul antara lain isu--isu yang terjadi dan sedang berkembang, peraturan-peraturan dari pemerintah tentang pengembangan kota serta semua informasi yang berkaitan tentang judul. 2. Studi Banding : dilakukan untuk membandingkan semua objek yang ada kemudian mencari kelebihan dan kekurangan yang ada pada setip objek tersebut setelah itu membuat kesimpulan dan keputusan yang terbaik sebagai acuan untuk langkah perancangan selanjutnya. 3. Survey lapangan : dilakukan untuk megetahui situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan cara mengunjungi, mengamati dan melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, kemudian membuat gambaran untuk proses rancangan selanjutnya. b. Metodologi 1. Tapak : Pada tapak permukaan tanah cenderung datar dan tidak berkontur, jenis tanah termasuk dalam kategori tanah keras dan tapak berbentuk persegi panjang sehingga cukup mudah untuk dikelola dalam pemanfaatan lahan yang lebih maksimal. 2. Kawasan : Pasar Bandar Buat ini berada di kawasan komersial karena di sekitar site banyaknya area perdagangan barang dan jasa sehingga cocok sekali untuk dilakukan revitalisasi pasar tersebut. 3. Bentuk : Perencanaan bentuk bangunan adalah lebih modern dan simpel sehingga menjadi ikonik untuk daerah sekitar, selain itu bangunan lebih terbuka dengan alasan untuk menggunakan energi alami lebih banyak untuk operasional pada bangunan. Hasil dan pembahasan Site Pasar Bandar Buat terletak di Kecamatan Lubuk Kilangan, kota Padang. Letak Pasar Bandar Buat ini cukup strategis karena terletak di jalan perlintasan yang menghubungkan Kota Padang dengan berbagai kota di Sumatra sehingga sering menjadi persinggahan yang melakukan perjalanan ke luar kota. 4
5 Disekitar site terdapat beberapa jalan lokal yang menghubungkan Pasar Bandar Buat ini dengan berbagai wilayah di kota padang dan di sekitar Pasar Bandar Buat ini juga terdapat jalan lingkungan yang menghubungkan pasar ini dengan berbagai perumahan di Kecamatan Lubuk Kilngan ini, pada site dikelilingi oleh area perdagangan dan jasa.bedasarkan hasil yang di dapatkan pasar Bandar buat ini memiliki luas 6600 m², dengan panjang 110 m² dan lebar 60 m², Gambar lokasi perencanaan Pada saat ini pasar Bandar buat ini memiliki berbagai macam masalah dalam operasionalnya, sehingga membuat pasar ini tidak optimal dalam beroperasional dan tidak nyaman bagi pembeli dan pedagang yang berjualan. Persoalan utama yang menjadi keluhan masyarakat dan pengemudi kendaraan adalah macet yang berkepanjangan terutama pada hari selasa dan sabtu yang menjadi hari balai. Macet tersebut terjadi karena melimpahnya pedagang untuk berjualan dan parkir kendaraan bermotor yang terlalu dekat dan mengenai badan jalan sehingga mengganggu kendaraan yang berlalu lalang, selain itu tidak jelasnya pengelompokan jenis barang yang diperjual belikan dan seringnya berpindah tempat pedagang untuk berjualan sehingga membuat pembeli bingung untuk membeli barang yang diinginkannya,serta lingkungan pasar yang kotor dan sering tergenang air terutama pada saat musim hujan membuat pembeli enggan untuk masuk ke pasar tersebut. Batasan Gambaran lokasi perencanaan 5
6 pada pasar ini terdapat 143 unit kios sedangkan jumlah los pada pasar ini kurang lebih 350 unit yang ada sekarang. Pada perencanaan bangunan Pasar Bandar Buat ini akan dibangun sebanyak empat lantai, pada lantai paling bawah adalah semi basement yang akan dimanfaatkan sebagai area parkir, gudang, dan untuk utilitas, jumlah kendaraan roda dua yang dapat parkir pada lantai basement ini adalah 133 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 30 % nya yaitu 40 unit. Pada lantai dua dijadikan sebagai area pasar setengah basah terdapat los dan pedagang kaki lima yang menjual sayur dan buah buahan serta barang setengah basah lainnya dengan jumlah los untuk pedagang kaki lima sebanyak 251 buah, toko kelontong 8 unit, dan 57 unit kios, Pada lantai tiga akan dijadikan sebagai pasar kering dengan jumlah kios ebanyak 127 unit. Sedangkan pada lantai empat dijadikan sebagai area basah yang akan menjual ikan, ayam, daging dan sebagainya, jumlah los yang ada pada lantai empat ini adalah ebanyak 130 unit Konsep bangunan pada Pasar ini lebih mendekatkan ke konsep arsitektur ramah lingkungan dengan mengutamakan penggunaan energi-energi alami yang ada seperti udara dan cahaya yang dapat masuk ke dalam bangunan sehingga tidak mengutamakan energi buatan sebagai yang utama dalam operasionalnya. Disekeliling bangunan ditanam tanaman pelindung untuk memberikan udara lebih sejuk dan bersih. Site plan Pada ruang dalam bangunan dibuat berongga tanpa didominasi dinding massif, dinding luar bangunan ditutupi dengan sun shading untuk melindungi dari sinar matahari dan udara dapat mauk ke dalam bangunan, pada bagian tengah bangunan dibuat tanpa atap dan langsung mendapat sinar matahari langsung dan pada bagian dalam bangunan dibuat taman yang ditanami pepohonan agar udara lebih sejuk sehingga pengunjung merasa lebih nyaman untuk berbelanja. 6
7 Perspektif mata burung dari jauh Tampak dari lantai dua Tampak dari samping 7
8 Tampak dari dalam bangunan Tampak mata burung Perspektif dari jauh 8
9 Kesimpulan 1. Penggunaan lahan pada perencanaan Pasar Bandar Buat ini sesuai dangan fungsi lahan yang telah direncanakan berdasarkan RTRW Kota Padang tahun 2010 hingga 2030 sebagai pasar pembantu yang berada di kecamatan Lubuk Kilangan sehingga perlu untuk di revitalisasi. 2. Konsep disain pada Pasar Bandar Buat ini lebih ke pendekatan arsitektur ramah lingkungan, dengan lebih mengutamakanpenggunaan energi alami dan mengurangi pemakaian energi buatan. 3. Pasar Bandar buat ini dibuat sebanyak empat lantai dengan kategori pasar basah,setengah basah dan kering, dengan fungsi yang telah ditentukan berdasarkan jenis barang yang di jual di setiap lantainya. 4.Sistem sirkulasi manusia dibuat vertikal dan horizontal baik di dalam maupun di luar bangunan untuk mempermudah akses dalam pencapaian. 5. Perancangan Pasar Bandar Buat ini diharapkan mampu melayani dan memfasilitasi semua kegiatan pada pasar ini dengan baik dan nyaman, serta dapat menjadi land mark dan kebanggaan masyarakat sekitar. Ucapan terima kasih 1. Bapak Prof. Dr. Niki Lukviarman, S.E., Akt., MBA selaku Rektor Universitas Bung Hatta yang telah memimpin dan memajukan Universitas Bung Hatta. 2. Bapak Ir. Hendri Warman., MSCE selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan 3. Ibu Ir. Elfida Agus, MT.IAI selaku ketua Jurusan Teknik Arsitektur yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan untuk memajukan Jurusan Teknik Arsitektur. 4. Bapak Dr. Eko Alvares.Z,MSA sebagai pembimbing satu yang telah banyak memberikan ilmu dan masukan dalam kegiatan menyelesaikan laporan. 5. Ibu Ika Mutia ST, MSc selaku pembimbing dua yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan dalam melakukan bimbingan. 6. Orang tua tercinta yang selalu memberi dorongan moril dan materil beserta doadoanya. 7. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu memberi semangat kepada penulis. 9
10 Daftar pustaka D.K. Ching, Francis, 2008, bentuk, ruang dan tatanan. Erlangga, Jakarta. Neufert, Ernest Data Arsitek. Jakarta: Erlangga. White, Edward T, 1985, Buku Pedoman Konsep. Intermedia : Bandung. Internet file:///d:/downloads/f.%20ram%20for %20Pedoman%20Teknis%20Fasilit as%20dan%20aksesibilitas%20pad a%20bangunan%20gedung%20da n%20lingkungan.htm, diakses 6 november file:///d:/downloads/pasarku%20pas AR%20TRADISIONAL%20%20Se ptember%202012x.htm, diakses 20 september /pasar-tradisional-vs-pasarmodern/ diakses November /10/pasar-tradisional-danpermasalahannya.htmldiakses November
Perencanaan Perpustakaan Umum Propinsi
PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UMUM PROPINSI di JALAN DIPONEGORO KEL. BELAKANG TANGSI, PADANG Roudolf Herladiano, Elfida Agus, Hasan Basri Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci :desain ulang, pedagang, Social Sustainable Architecture
REDESAIN PASAR TANAH KONGSI DENGAN PENDEKATAN SOSIAL SUSTAINABLE Tasnim Nul Hakim, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail:
Lebih terperinciPERENCANAAN BUNG HATTA STUDENT CENTER DI KAMPUS II UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS
PERENCANAAN BUNG HATTA STUDENT CENTER DI KAMPUS II UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS Adilman CS Zebua, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK
PERANCANGAN KAWASAN TERMINAL AGRIBISNIS DI PAYAKUMBUH Arbi Azani, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta E-mail : arbi53@rocketmail.com,
Lebih terperinciBUKITTINGGI TRADITIONAL TRADE CENTER
BUKITTINGGI TRADITIONAL TRADE CENTER ArnolSaputra, Sudirman Is, Asmardi Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Jl.Sumatra, Ulak Karang, Padang, 25133, Indonesia
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciREDESAIN LABORATORIUM PERIKANAN FPIK - UBH JL. SUMATERA, ULAK KARANG, PADANG
REDESAIN LABORATORIUM PERIKANAN FPIK - UBH JL. SUMATERA, ULAK KARANG, PADANG Remon Saputra, Sudirman Is, Asmardi Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciPERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS
PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS Sulastri, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Jl. Sumatra, Ulak Karang,
Lebih terperinciPENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG
PENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG Dwi Murtining Etty 1, Subhan Ramdlani 2, Ali Soekirno 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2 Dosen
Lebih terperinciKata kunci (keywords): arsitektur tropis, apartemen sewa
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA Nama Mahasiswa Judul Jumlah Halaman : Lindawati : Apartemen di Kemanggisan, Jakarta Barat : 105 halaman ABSTRAK Perkembangan kota Jakarta
Lebih terperinciPENATAAN POLA TATA RUANG DALAM PASAR LEGI TRADISIONAL KOTA BLITAR
PENATAAN POLA TATA RUANG DALAM PASAR LEGI TRADISIONAL KOTA BLITAR Adhiatma Pradhipta, Rr. Haru Agus Razziati, Rinawati P. Handajani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya adhiatma.61190@gmail.com
Lebih terperinciPERENCANAAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ( RSIA ) PADANG
PERENCANAAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ( RSIA ) PADANG Romi Safrianto¹, Eko alvares, Z, Ika Mutia 1 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta E-mail : Romisafrianto@Rocketmail.com
Lebih terperinciPASAR TRADISIONAL DI TALAUD GREEN ARCHITECTURE Olvis Tamalihis 1 Ir. Julianus A.R. Sondakh, MT 2 ABSTRAK
PASAR TRADISIONAL DI TALAUD GREEN ARCHITECTURE Olvis Tamalihis 1 Ir. Julianus A.R. Sondakh, MT 2 ABSTRAK Perkembangan pembangunan kabupaten Talaud semakin meningkat tiap tahunnya. Khususnya sektor industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TENTANG PASAR MODERN
BAB II TINJAUAN TENTANG PASAR MODERN 2.1 Pengertian Umum Tentang Pasar 1 Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perancangan Pasar Astana Anyar ini merupakan konsep yang menjadi acuan dalam mengembangkan konsep-konsep pada setiap elemen perancangan arsitektur
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo di Kabupaten Trenggalek menggunakan tema Organik yang merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Terdapat beberapa faktor yang harus dianalisis dalam perencanaan sebuah bangunan, yaitu analisis lingkungan, manusia, dan bangunan itu sendiri. Perancangan bangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Perkembangan Pasar Pasar tradisional mempunyai peran signifikan dalam perkotaan. Pasar tumbuh dan berkembang sebagai simpul dari pertukaran barang dan jasa,
Lebih terperinciPERENCANAAN PASAR TRADISIONAL SITEBA, KECAMATAN NANGGALO, PADANG
PERENCANAAN PASAR TRADISIONAL SITEBA, KECAMATAN NANGGALO, PADANG Sri Amelia, Eko Alvares Z, Ika Mutia Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Email : Sriamelia_22@yahoo.co.id,
Lebih terperinciPLANNING AND DESIGN SHOPPING CENTER IN THE MUARO AREA, AT PADANG CITY
PLANNING AND DESIGN SHOPPING CENTER IN THE MUARO AREA, AT PADANG CITY Hadiansa Putra, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, University of
Lebih terperinciPERENCANAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA KAMPUS 2 AIE PACAH
PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA KAMPUS 2 AIE PACAH Nurmansyah, Yaddi Sumitra, Friyessi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta E-mail : Nurmansyahsmart@gmail.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia membawa pengaruh besar terhadap penyebaran jumlah penduduk, fenomena ini dapat dilihat dari perbandingan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Lokasi Solo baru adalah daerah bagian selatan dan sebelah utara kota Surakarta jawa tengah untuk daerah ini bertepatan dengan kabupaten Sukoharjo daerah ini dulunya
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA
BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS TAPAK. mengatakan metoda ini sebagai Metoda Tulang Ikan. Pada kegiatan Analisa, Dosen
BAB II ANALISIS TAPAK Tujuan kegiatan dari survei yaitu mengumpulkan Data dan Fakta, maka pada metode selanjutnya yang kami lakukan yaitu analisa. Metode yang berlanjut dan berkesinambungan inilah yang
Lebih terperinciREVITALISASI PASAR NAGARI LUBUK ALUNG, KECAMATAN LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU
REVITALISASI PASAR NAGARI LUBUK ALUNG, KECAMATAN LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU Arif Saputra, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti. Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan teknologi berkembang secara pesat, sehingga permasalahan urbanisasi meningkat per tahunnya. Peningkatan
Lebih terperinciPERENCANAAN BANGUNAN BADAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN DI UNIVERSITAS BUNG HATTA
PERENCANAAN BANGUNAN BADAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN DI UNIVERSITAS BUNG HATTA Rido Fratama, Sudirman.Is, Asmardi Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Deskripsi Proyek 1. Nama proyek : Garuda Bandung Arena 2. Lokasi proyek : Jln Cikutra - Bandung 3. Luas lahan : 2,5 Ha 4. Peraturan daerah : KDB (50%), KLB (2) 5. Batas wilayah
Lebih terperinciBAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS
BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian yang digunakan dalam Redesain Pasar Desa Adat Blahkiuh Kecamatan 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar merupakan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar dibedakan menjadi dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. 1.2 Tujuan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya taraf kehidupan kota menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas perkotaan yang lebih terencana. Hal ini terjadi
Lebih terperinciAbstrak THE DESIGN OF ROADSIDE STATION AREA IN NAGARI KOTOBARU, KABUPATEN TANAH DATAR
PERANCANGAN KAWASAN ROADSIDE STATION DI NAGARI KOTOBARU, KABUPATEN TANAH DATAR Abdul Hadi, Elfida Agus, Desy Aryanti Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGELOLAAN IKAN DI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PESISIR, PASAMAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS
PERENCANAAN PENGELOLAAN IKAN DI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PESISIR, PASAMAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Ahmad Dio Fadly, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik
Lebih terperinciKANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG
KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG Oleh: Bitania Dyah Mustikaningrum, Abdul Malik, Sri Hartuti Wahyuningrum Sebagai pusat perdagangan, industri, serta sebagai pintu gerbang perekonomian Jawa Tengah, Semarang
Lebih terperinciKondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Rancangan Tapak Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur
Lebih terperinciBAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi
Lebih terperinciPERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.
PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Carolina 1301028500 08 PAR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Pasar Yaik Semarang Program ruang pasar Yaik Semarang berdasarkan hasil studi
Lebih terperinciPERANCANGAN SENIOR HIGH ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME
PERANCANGAN SENIOR HIGH ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME Sabto Murio, Yaddi Sumitra, Ika Mutia Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS BUNG HATTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
PERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS BUNG HATTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN Robby Setiadi, Eko Alvares Z., Jonny Wongso Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciPERENCANAAN TERMINAL BUS TIPE A KOTA PADANG
PERENCANAAN TERMINAL BUS TIPE A KOTA PADANG Gustiardi1, Yaddi Sumitra, Rini Afrimayetti 1 JurusanTekhnik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Perencanaan Universitas Bung Hatta E-mail : gusti_arch06@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Makro Perancangan pasar tradisional bantul menerapkan pendekatan analogi shopping mall. Yang dimaksud dengan pendekatan analogi shopping mall disini adalah dengan mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta mengingat jumlah penduduk Jakarta yang terus bertambah, sehingga saat ini di Jakarta banyak
Lebih terperinciRUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT
RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2008-2009 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Fakultas
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan desain Transportasi Antarmoda ini saya menggunakan konsep dimana bangunan ini memfokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat. Bangunan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang a. Strategi/ Pendekatan Perancangan Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo dikarenakan masih kurangnya fasilitas seperti rest area yang berada di tol Jawa
Lebih terperinciPusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan salah satu tempat untuk melakukan transaksi jual beli dengan masih menggunakan sistem secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah
Lebih terperinciBAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler
BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang terus membenahi dirinya melalui pembangunan di segala bidang agar dapat menjadi negara yang makmur setara dengan negara-negara maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan salah satu tempat untuk melakukan transaksi jual beli yang masih menggunakan sistem secara tradisional, dimana adanya interaksi dan tawar
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana Kebutuhan sarana dan ruang dari lahan sempit memberikan ide konsep optimalisasi ruang melalui penggunaan
Lebih terperinciPASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG
JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-7 1 PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG Stephanie Tantiono, Ir. Benny Poerbantanoe, MSP Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Makro Indonesia merupakan Negara yang kaya keberagaman tradisi dan budaya. Salah satu daerah di Indonesia yang masih kental dengan budaya, kerajinan dan kesenian adalah
Lebih terperinciSTUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK
STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK Mohhamad Kusyanto Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telp. (0291)
Lebih terperinciJURUSAN ARSITEKTUR- FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA
JURUSAN ARSITEKTUR- FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA Nama Mahasiswa Judul Jumlah Halaman : Pindhy Secaningrum Santoso : Asrama Mahasiswa Binus University di Jakarta Barat : Permulaan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Umum Perancangan 5.1.1 Dasar Perancangan Pasar tradisional merupakan suatu tempat bertemunya para pelaku ekonomi dalam hal ini pedagang dan penjual, dimana mereka melakukan
Lebih terperinciPASAR GUNUNGPATI DI SEMARANG (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR GUNUNGPATI DI SEMARANG (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Pasar Sejak jaman dulu, pasar tradisional mempunyai peranan penting dalam penggerakan ekonomi rakyat. Pasar tradisional selain berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,
Lebih terperinciSampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi
ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building Rumah Susun dan Pasar ini adalah adanya kebutuhan hunian
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema
BAB VI HASIL RANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema yang terkandung antara lain celebration
Lebih terperinciPASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Umum Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau tahapan-tahapan dalam merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang
Lebih terperinciBAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa
BAB VII RENCANA 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa 7.1.1 Tahapan Pembangunan Rusunawa Agar perencanaan rumah susun berjalan dengan baik, maka harus disusun tahapan pembangunan yang baik pula, dimulai dari
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP MIXED USE WALKABILITY PADA KAWASAN JL IMAM BONJOL PADANG
PENERAPAN KONSEP MIXED USE WALKABILITY PADA KAWASAN JL IMAM BONJOL PADANG Rangga Utama, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail:
Lebih terperinciHotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo
JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-6 1 Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo Penulis: Yusak Budianto, dan Dosen Pembimbing: Ir. Irwan Santoso, M.T.
Lebih terperinciPERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE
PERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE Doni Noviardi, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur,
Lebih terperinciPUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL
PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH
Lebih terperinciTERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU
TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU Binsar Siahaan Universitas Atmajaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Abstrak: Daerah Istimewa Yogyakrta merupakan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Dalam melakukan perancangan membutuhkan metode untuk mempermudah dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi survey obyek komparasi,
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis
Lebih terperinciMUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU
JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1, (2014) 88-93 88 MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU Danny Tedja Sukmana, dan Ir. Bisatya W. Maer, M.T Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciPERENCANAAN RAILBUS STASIUN KERETA API BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMEN
PERENCANAAN RAILBUS STASIUN KERETA API BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMEN Akhir Jasmat, Nasril Sikumbang, Yaddi Sumitra Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciPenataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM II.1. Gambaran Umum Proyek Judul proyek : Pasar Rumput Lokasi tapak : Jl. Raya Sultan Agung No.4 Kel. Pasar Manggis Kec.Setiabudi Jakarta Selatan Luas tapak : ± 3,1 Ha,terkena rencana
Lebih terperinciPERANCANGAN TAMAN REKREASI ANAK DI KOTA BUKITTINGGI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA
PERANCANGAN TAMAN REKREASI ANAK DI KOTA BUKITTINGGI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA Zuhra Khumairah, Eko Alvares Z., Ika Mutia Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Lebih terperinci2015 PASAR FESTIVAL ASTANA ANYAR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan,
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2 Jum'at, 3 Mei :48 wib
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek A. Umum Pertumbuhan ekonomi DIY meningkat 5,17 persen pada tahun 2011 menjadi 5,23 persen pada tahun 2012 lalu 1. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Lebih terperinciREVITALISASI PASAR TRADISIONAL SARIMALAHA DI TIDORE RETROFITTING ARCHITECTURE
REVITALISASI PASAR TRADISIONAL SARIMALAHA DI TIDORE RETROFITTING ARCHITECTURE Disusun Oleh: Siti Humairah 1), M.M Rengkung 2), Linda Tondobala 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO. Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo
ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo Abstrak : Permasalahan parkir sangat penting untuk dikaji lebih mendalam, karena
Lebih terperinciBAB VI KONSEP RANCANGAN
BAB VI KONSEP RANCANGAN Lingkup perancangan: Batasan yang diambil pada kasus ini berupa perancangan arsitektur komplek Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh meliputi fasilitas terapi, rawat inap, fasilitas
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN LUAS PARKIR KAMPUS I UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO BERDASARKAN JUMLAH MAHASISWA
Techno, ISSN 1410-8607 Volume 13 No. 1, April 2012 Hal. 37 42 ANALISIS KEBUTUHAN LUAS PARKIR KAMPUS I UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO BERDASARKAN JUMLAH MAHASISWA ANALYZE OF PARKING SPACE NEEDED AT
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Arti Judul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Arti Judul Redesain adalah sebuah proses perencanaan dan perancangan untuk melakukan suatu perubahan pada struktur dan fungsi suatu benda, bangunan, maupun sistem untuk manfaat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting, antara lain sebagai sarana pemindahan barang dan jasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya pembangunan saat ini, maka sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan juga semakin tinggi. Transportasi misalnya memegang peranan yang sangat penting,
Lebih terperinciKAJIAN PEMODELAN TARIKAN PERGERAKAN KE GEDUNG PERKANTORAN ( Studi Kasus Kota Surakarta )
KAJIAN PEMODELAN TARIKAN PERGERAKAN KE GEDUNG PERKANTORAN ( Studi Kasus Kota Surakarta ) Modelling Study of Trip Attraction to Office Building ( Case Study Surakarta City ) SKRIPSI Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan
BAB VI HASIL RANCANGAN Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan perancangan. Batasan-batasan perancangan tersebut seperti: sirkulasi kedaraan dan manusia, Ruang Terbuka Hijau (RTH),
Lebih terperinci