Perencanaan Perpustakaan Umum Propinsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perencanaan Perpustakaan Umum Propinsi"

Transkripsi

1 PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UMUM PROPINSI di JALAN DIPONEGORO KEL. BELAKANG TANGSI, PADANG Roudolf Herladiano, Elfida Agus, Hasan Basri Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, Padang Abstrak Akibat musibah yang melanda kota Padang pada tanggal 30 September 2009 lalu, mengakibatkan gedung perpustakaan yang ada mengalami kehancuran, sehingga bidang pendidikan yang ada di kota Padang mengalami penurunan. Kota Padang dulunya merupakan salah satu kota pendidikan yang ada di pulau Sumatera dengan memiliki gedung perpustakaan dengan koleksi judul mencapai jenis buku. Dengan adanya perencanaan gedung perpustakaan ini bertujuan untuk memberikan, menyediakan dan memfasilitasi serta mewadahi kebutuhan masyarakat kota Padang dalam hal mencari berbagai jenis informasi dan ilmu pengetahuan. Disediakannya sarana dan fasilitas gedung perpustakaan umum ini diharapkan nantinya dapat membantu masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan, dengan memiliki kualitas dan sistem perpustakaan yang lebih baik. Gedung perpustakaan ini menggunakan metode sistem teknologi informatika yang dapat diakses oleh seluruh perpustakaan yang ada di dunia pendidikan. Kata kunci : gedung perpustakaan, fasilitas perpustakaan, sistem perpustakaan. 1

2 PROVINCIAL PUBLIC LIBRARY PLANNING IN DIPONEGORO STREET BELAKANG TANGSI VILLAGE, PADANG Roudolf Herladiano, Elfida Agus, Hasan Basri Departement Of Architecture, Faculty Of Civil Engineering and Planning Bung Hatta University, Padang Roudolf.herladiano@yahoo.co.id,syntac.pratama@gmail.com Abstract As a result of the disaster that struck the city of Padang on September 30, 2009, resulting in the existing library building was destroyed, so the field of education in the city of Padang has decreased. Padang city was once one of the city education in the island of Sumatra has a library with a collection of 30,000 types of book titles. With the planning of the building is intended to provide a library, provide and facilitate and accommodate the needs of the town of Padang in finding various types of information and knowledge. Provision of facilities for public library building is expected later to help the community in a variety of activities, with a quality and a better library system. The library system using information technology which can be accessed by all libraries in the world of education. Keywords : building libraries, library facilities, library systems. 2

3 PENDAHULUAN Perpustakaan adalah sebuah tempat, gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Dapat juga diartikan sebagai koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dan dibicarakan. (kamus besar bahasa Indonesia). Hampir pada setiap daerah memiliki sebuah gedung perpustakaan yang berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi masyarakat dalam hal mencari informasi. Khususnya di kota Padang, yang dulunya memiliki sebuah gedung perpustakaan propinsi yang melayani kebutuhan masyarakat dalam hal memberikan informasi khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Akan tetapi, akibat adanyaa gempa bumi pada tanggal 30 September 2009, mengakibatkan kota Padang mengalami kehancuran dan kerusakan, dan kerusakan tersebut tak luput dari hancurnya gedung perpustakaan yang ada. Akibatnya, kota Padang mengalami penurunan dalam bidang pendidikan, padahal sebelumnya kota Padang disebut-sebut sebagai salah satu kota pendidikan yang ada di pulau Sumatera. Sekarang, akibat dampak yang di timbulkan dari gempa tersebut, membuat gedung perpustakaan yang ada di kota Padang dialihkan sementara ke Jalan Sudirman nomor 1. Permasalahan yang timbul sekarang hilangnya masyarakat untuk pergi ke perpustakaan, perpustakaan, dan menurunya tingkat yang mengakibatkan pelayanan yang diberikan terbatas. Permasalahan-permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya sebuah gedung perpustakaan umum di kota Padang. Perpustakaan umum yang memiliki berbagai macam fasilitas dan pelayanan yang seharusnya dengan standar yang ada, sehingga dapat mengembalikan minat masyarakat dalam bidang pendidikan. TEORI Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam perpustakaan minat gedung pendidikan yang ada di kota Padang. Permasalahan lainnya yaitu kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang seharusnya ada pada sebuah gedung sangat sesuai perancangan gedung umum ini, tahapan tersebut terdiri dari : a. Metoda 1.Studi Literatur : dilakukan untuk memberikan informasi tentang judul, 3

4 dan isu-isu yang terjadi, serta peraturan-peraturan dari pemerintah tentang pengembangan kota. 2.Studi Banding : dilakukan untuk membandingkan objek-objek yang telah ada, dan kemudian mengambil kesimpulan dari perbandingan tersebut, dijadikan sebagai acuan dalam proses perencanaan. 3.Survey Lapangan : dilakukan untuk melihat dan mengetahui keadaan tapak, melihat batasan-batasan yang ada, sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan dan permasalahan terhadap tapak pada saat proses perencanaan. b. Metodologi 1.Tapak : tapak yang ada pada kawasan ini memiliki bentuk yang datar dan tanah yang keras. Bentuk dari tapak memiliki bentuk persegi, sehingga nantinya pada desain dapat dimanfaatkan secara maksimal. 2.Kawasan : Kawasan pada perencanaan beradaa pada pusat keramaian, Sekitar kawasan merupakan perumahan penduduk dan sektor pendidikan. Sehingga diusahakan nantinyaa bangunan ini dapat menarik dan mengundang masyarakat untuk berkunjung. Gambar 1 : Lokasi Perencanaan 4

5 3.Bentuk : Perencanaan gedung perpustakaan ini nantinya akan menyesuaiakan dari bentuk sekitar tapak. Kawasan akan dijadikan lebih kontras dan menonjol, sehingga memiliki perbedaan dari keadaan bentuk-bentuk dan bangunan yang ada disekitar kawasan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah didapatkan, lokasi perancangan berada di Jalan Diponegoro, Kelurahan Belakang Tangsi, Padang, memiliki luas lahan 3600 m 2. Setelah melihat dan keadaan sekitar tapak, maka nantinya akan diterapkan konsep-konsep yang dapat membantu proses kegiatan yang terjadi pada lokasi perencanaan. Konsep tersebut meliputi konsep pada ruang luar, maupun pada ruang dalam dari bangunan Memanfaatkan lahan yang terbatas, dan menjadikan sebuah tempat yang nyaman bagi masyarakat pada saat dikunjungi. Pengembangan tapak dan konsep massa pada bangunan dilakukan dengan menggunakan menganalisa pendekatan arsitektur tropis. Pendekatan ini memanfaatkan pencahayaan alami dan penghawaan alami pada bangunan. Gambar 2 : Konsep Filosofi Bangunan 5

6 Konsep pada bangunan ini diambil dari fungsi dari bangunan tersebut, yaitu mengambil bentuk dari buku. Nantinya bentuk tersebut digabungkan dan dijadikan sebuah massa bangunan. Presentase pembangunan bangunan pada tapak sekitar 60%, sedangkan 40% digunakan sebagai ruang terbuka dan taman. Konsep perletakkan bangunan ditempatkan pada bagian dalam pada tapak, sedangkan untuk ruang terbuka ditempatkan pada bagian depan. Hal ini bertujuan agar pengguna bangunan merasa tenang dan nyaman pada saat melakukan aktifitas didalam bangunan, menjauhkan bangunan dari kebisingan yang terjadi. Sirkulasi untuk kendaraan ditempatkan pada bagian kiri dari tapak, hal ini telah diperkirakan bahwa pengunjung akan lebih banyak masuk ke jalan arteri. Konsep ini memudahkan pengunjung untuk langsung sampai ke bangunan. Lokasi parkir pada kawasan melalui kendaraan pengunjung ditempatkan pada lantai dasar dengan menyediakan basement, sehingga kendaraan berhenti di satu titik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir polusi dan menjaga agar kawasan terutama ruang terbuka tetap terasa nyaman. Gambar 3 : Site Plan Kawasan 6

7 Sedangkan bagi sirkulasi pejalan kaki disediakannya jalur pedestrian, dan entrance untuk masuk ke dalam kawasan ditempatkan pada bagian tengah. Hal ini bertujuan agar sebelum pengunjung masuk kedalam bangunan, pengunjung dapat menikmati ruang terbuka terlebih dahulu. Ruang terbuka pada bagian depan ini memiliki fungsi lain, yaitu sebagai ruang baca outdoor. Disediakannya fasilitas seperti tenda-tenda dan kursi, sehingga kegiatan belajar dan membaca pengunjung tidak hanyaa bisa pada bagian dalam dari bangunan, tetapi juga bisa pada bagian luar. Ruang terbuka ini dengan elemen-elemen tambahan, seperti elemen perkerasan, yaitu dengan adanya paving block pada jalur pedestrian taman dan juga adanya kolam dan air mancur. Sistem keamanan padaa bangunan juga diterapkan, yaitu dengan menempatkan posko penjaga pada bagian depan dari kawasan, dan juga menempatkan posko penjagaan bangunan. Sistem ini juga dilengkapi pada bagian dalam digunakan agar pengguna bangunan merasa lebih aman dan nyaman pada saat melakukan berbagai aktifitas. Gambar 4 : Perspektif Bangunan 7

8 Konsep pada bagian depan fasad bangunan lebih mengacu kepada bentuk ornamen yang menarik. Konsep ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat dan menjadikan bangunan yang memiliki kesan untuk mengundang, sehingga membuat minat masyarakat untuk membaca lebih meningkat. Penggunaan sunshading pada fasad bagian depan juga bertujuan untuk memfilter cahaya panas matahari yang masuk secara langsung kedalam bangunan. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu aktifitas pengguna bangunan. Konsep Bentuk sunshading pada bagian depan terinspirasi dari lembaran dan helaian buku yang sedang terbuka. Dengan adanya bentuk sunshading ini diharapkan dapat memberikan bayangan yang menarik pada bagian dalam dari bangunan. Bentuk bangunan yang simetris dan tipikal bertujuan agar menguatkan bangunan dalam hal struktur, mengoptimalkan ruang-ruang yang ada dan memberikan kesan kokoh pada bangunan. Warna bangunan yang lembut didapat dari konsep arsitektur tropis yang mana memiliki ciri-ciri roof colour pada desainnya. Warna putih dan cokelat merupakan salah satu warna dari ciri-ciri dari arsitektur tropis. Penerapan konsep bentuk atap selain terinspirasi dari bentuk buku yang sedang terbuka, bertujuan memanfaatkan air hujan. Air hujan yang telah berkumpul pada bagian tengah dari atap dialirkan melalui pipa dan ditampung, lalu dimanfaatkan sebagai pelayanan servis dari bangunan. Fasilitas yang disediakan perencanaan gedung menggunakan informatika. sistem teknologi Seperti adanya fasilitas ruang baca digital dan ruang internet yang memfasilitas kebutuhan pengunjung. Bangunann empat lantai ini juga memiliki fasilitas lain, seperti adanya ruang serba guna, ruang seminar, ruang pelatihan, ruang diskusi dan juga dilengkapi dengan restoran. KESIMPULAN Dari evaluasi yang terhadap konsep dan desain, maka dapat disimpulkan : 1.Gedung untuk pada perpustakaan ini telah dilakukan perpustakaan ini dapat memfasilitasi dan mewadahi masyarakat dalam melakukan aktiftas dan mencari informasi terutama dalam bidang pendidikan. 8

9 2.Penerapan tema yaitu pendekatan arsitektur tropis dipilih dikarenakan iklim kota Padang yang hanyaa memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. 3.Kawasan yang dipilih merupakan kawasan yang tepat, karena sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Padang. 4.Dengan adanya perencanaan gedung perpustakaan ini diharapkan mampu mengembalikan minat masyarakat untuk membaca, dan mengembalikan predikat kota Padang sebagai salah satu kota pendidikan. Internet : Dikti, 2004, buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi. ategi-perancangan-iklim-tropis.html 02/13/tujuan-dan-peran- perpustakaan/). nis-perpustakaan.html. DAFTAR PUSTAKA D.K. Ching, Francis, 2008, bentuk, ruang dan tatanan. Erlangga, Jakarta. Jas, Walneg, dan Widodo Windo, Padang di Persimpangan Jalan, Cetakan 1. Padang: PT.Visi Nusantara. Neufert, Ernest Erlangga: Jakarta. Data Arsitek. Subiyantoro, Heru, 2008, Strategi perancangan iklim tropis lembab. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional. White, Edward T, 1985, Buku Pedoman Konsep. Intermedia : Bandung. 9

PERENCANAAN PENGELOLAAN IKAN DI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PESISIR, PASAMAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

PERENCANAAN PENGELOLAAN IKAN DI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PESISIR, PASAMAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS PERENCANAAN PENGELOLAAN IKAN DI SASAK, KECAMATAN SASAK RANAH PESISIR, PASAMAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Ahmad Dio Fadly, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK PERANCANGAN KAWASAN TERMINAL AGRIBISNIS DI PAYAKUMBUH Arbi Azani, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta E-mail : arbi53@rocketmail.com,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci :desain ulang, pedagang, Social Sustainable Architecture

ABSTRAK. Kata Kunci :desain ulang, pedagang, Social Sustainable Architecture REDESAIN PASAR TANAH KONGSI DENGAN PENDEKATAN SOSIAL SUSTAINABLE Tasnim Nul Hakim, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail:

Lebih terperinci

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS Sulastri, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Jl. Sumatra, Ulak Karang,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA KAMPUS 2 AIE PACAH

PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA KAMPUS 2 AIE PACAH PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA KAMPUS 2 AIE PACAH Nurmansyah, Yaddi Sumitra, Friyessi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta E-mail : Nurmansyahsmart@gmail.com,

Lebih terperinci

BUKITTINGGI TRADITIONAL TRADE CENTER

BUKITTINGGI TRADITIONAL TRADE CENTER BUKITTINGGI TRADITIONAL TRADE CENTER ArnolSaputra, Sudirman Is, Asmardi Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Jl.Sumatra, Ulak Karang, Padang, 25133, Indonesia

Lebih terperinci

Abstrak THE DESIGN OF ROADSIDE STATION AREA IN NAGARI KOTOBARU, KABUPATEN TANAH DATAR

Abstrak THE DESIGN OF ROADSIDE STATION AREA IN NAGARI KOTOBARU, KABUPATEN TANAH DATAR PERANCANGAN KAWASAN ROADSIDE STATION DI NAGARI KOTOBARU, KABUPATEN TANAH DATAR Abdul Hadi, Elfida Agus, Desy Aryanti Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG

PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG PERENCANAAN PASAR BANDAR BUAT DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN, PADANG Robby Prasetia, Eko Alvare Z, Ika Mutia Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta E-Mail

Lebih terperinci

PERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE

PERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE PERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE Doni Noviardi, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar.  Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP MIXED USE WALKABILITY PADA KAWASAN JL IMAM BONJOL PADANG

PENERAPAN KONSEP MIXED USE WALKABILITY PADA KAWASAN JL IMAM BONJOL PADANG PENERAPAN KONSEP MIXED USE WALKABILITY PADA KAWASAN JL IMAM BONJOL PADANG Rangga Utama, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail:

Lebih terperinci

PERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS BUNG HATTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

PERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS BUNG HATTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS BUNG HATTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN Robby Setiadi, Eko Alvares Z., Jonny Wongso Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN LOKASI: Jl. Mayjend. Sungkono KONSEP: MELINGKAR Pattern merupakan salah satu unsur estetika yang sering hadir pada arsitektur Timur Tengah. Lingkaran merupakan salah satu dari beberapa jenis bentuk pattern

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Lokasi Solo baru adalah daerah bagian selatan dan sebelah utara kota Surakarta jawa tengah untuk daerah ini bertepatan dengan kabupaten Sukoharjo daerah ini dulunya

Lebih terperinci

PERENCANAAN BUNG HATTA STUDENT CENTER DI KAMPUS II UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS

PERENCANAAN BUNG HATTA STUDENT CENTER DI KAMPUS II UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS PERENCANAAN BUNG HATTA STUDENT CENTER DI KAMPUS II UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS Adilman CS Zebua, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

PERENCANAAN RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG JALAN BYPASS KM. 16 AIE PACAH, PADANG, SUMATERA BARAT KONSEP KOTEMPORER

PERENCANAAN RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG JALAN BYPASS KM. 16 AIE PACAH, PADANG, SUMATERA BARAT KONSEP KOTEMPORER PERENCANAAN RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG JALAN BYPASS KM. 16 AIE PACAH, PADANG, SUMATERA BARAT KONSEP KOTEMPORER Sukardi, Sudirman, Asmardi Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Umum Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau tahapan-tahapan dalam merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan ini adalah bangunan yang menyatu dengan alamnya/ keadaan sitenya. Contour as a part of building atau kontur sebagai bagian dari bangunan.

Lebih terperinci

PERENCANAAN BANGUNAN BADAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN DI UNIVERSITAS BUNG HATTA

PERENCANAAN BANGUNAN BADAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN DI UNIVERSITAS BUNG HATTA PERENCANAAN BANGUNAN BADAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN DI UNIVERSITAS BUNG HATTA Rido Fratama, Sudirman.Is, Asmardi Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta,

Lebih terperinci

RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan

RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep dasar perancanagan Konsep dasar perancangan Resort dengan Fasilitas Meditasi ialah untuk mendukung potensi wisata pantai di Anyer. Memaksimalkan pengolahan ruang dalam

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN 1 BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Site Plan Akses masuk ke site ini melalui jalan utama. Jalan utama tersebut berasal dari arah Cicaheum Bandung. Jalur mobil/ kendaraan di dalam bangunan dibuat satu arah

Lebih terperinci

REDESAIN GEDUNG TEATER TAMAN BUDAYA PADANG

REDESAIN GEDUNG TEATER TAMAN BUDAYA PADANG REDESAIN GEDUNG TEATER TAMAN BUDAYA PADANG Oktri Anggraini, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta Jl.Sumatra, Ulak Karang, Padang,

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-6 1 Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo Penulis: Yusak Budianto, dan Dosen Pembimbing: Ir. Irwan Santoso, M.T.

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAMAN REKREASI ANAK DI KOTA BUKITTINGGI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

PERANCANGAN TAMAN REKREASI ANAK DI KOTA BUKITTINGGI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA PERANCANGAN TAMAN REKREASI ANAK DI KOTA BUKITTINGGI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA Zuhra Khumairah, Eko Alvares Z., Ika Mutia Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta mengingat jumlah penduduk Jakarta yang terus bertambah, sehingga saat ini di Jakarta banyak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa ini adalah hasil analisis pada bab sebelumnya yang kemudian disimpulkan. Konsep ini merupakan konsep turunan dari

Lebih terperinci

REDESAIN LABORATORIUM PERIKANAN FPIK - UBH JL. SUMATERA, ULAK KARANG, PADANG

REDESAIN LABORATORIUM PERIKANAN FPIK - UBH JL. SUMATERA, ULAK KARANG, PADANG REDESAIN LABORATORIUM PERIKANAN FPIK - UBH JL. SUMATERA, ULAK KARANG, PADANG Remon Saputra, Sudirman Is, Asmardi Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

Pengembangan RS Harum

Pengembangan RS Harum BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP DASAR PENINGKATAN DENGAN GREEN ARCHITECTURE Dari penjabaran prinsi prinsip green architecture beserta langkahlangkah mendesain green building menurut: Brenda dan Robert

Lebih terperinci

PERANCANGAN SENIOR HIGH ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

PERANCANGAN SENIOR HIGH ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME PERANCANGAN SENIOR HIGH ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME Sabto Murio, Yaddi Sumitra, Ika Mutia Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN Bangunan Lama TEMA Kebutuhan Balai Sidang Bangunan Asrama Permasalahan Gambar 5.1 Konsep filosofi perancangan 5.1. Filosofi Dasar Konsep dilandaskan pada penerapan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena

Lebih terperinci

Abstrak THE PLANNING OF ISLAMIC CENTER OF PADANG CITY. Department Architecture, Civil Engineering and Planning Faculty, Bung Hatta University

Abstrak THE PLANNING OF ISLAMIC CENTER OF PADANG CITY. Department Architecture, Civil Engineering and Planning Faculty, Bung Hatta University PERENCANAAN ISLAMIC CENTER KOTA PADANG Muhammad Ikhwan, Elfida Agus, Desy Aryanti, Red Savitra Syafril Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Jl. Sumatra,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Kabupaten Pati terletak di daerah pantai Utara Pulau Jawa dan di bagian Timur dari Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan segi letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan. BAB III METODE PERANCANGAN Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan Stadion Renang Gedebage ini adalah membangun sebuah wadah bagi para penggemat olahraga berenang, baik secara khusus (private dan atlet

Lebih terperinci

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA Lydia Myrtha Tandono Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

PERENCANAAN SUMATERA BARAT TOURISM CENTRE

PERENCANAAN SUMATERA BARAT TOURISM CENTRE PERENCANAAN SUMATERA BARAT TOURISM CENTRE Muhammad Ihsan Abdirahman, Nengah Tela, Sudirman Is, Nasril Sikumbang Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak 5.1.1 Pemilihan Tapak Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini dipilih karena dapat meningkatkan perasaan kembali ke alam dan menyepi

Lebih terperinci

RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA Tri Mardiyanti, Suparno, Hari Yuliarso Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : mardi.ab18@gmail.com Abstract:.

Lebih terperinci

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya Aditya Denny Pratama, dan Ir. St.Kuncoro Santoso Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: denny_fact@yahoo.com

Lebih terperinci

International Fash on Institute di Jakarta

International Fash on Institute di Jakarta BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion. PEMIKIRAN KONSEP KONSEP FASHION Fashion: - Busana

Lebih terperinci

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 368 Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur Fahrani Widya Iswara dan Hari Purnomo Departemen Arsitektur,

Lebih terperinci

PERENCANAAN RAILBUS STASIUN KERETA API BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMEN

PERENCANAAN RAILBUS STASIUN KERETA API BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMEN PERENCANAAN RAILBUS STASIUN KERETA API BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMEN Akhir Jasmat, Nasril Sikumbang, Yaddi Sumitra Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM. Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti,

PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM. Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti, PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas

Lebih terperinci

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1, (2014) 88-93 88 MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU Danny Tedja Sukmana, dan Ir. Bisatya W. Maer, M.T Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN CENGKARENG OFFICE PARK LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN CENGKARENG OFFICE PARK LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Pembangunan JORR W1 yang menghubungkan Kebon Jeruk dan Penjaringan memberikan dampak positif dan negatif bagi kawasan di sekitarnya. Salah satu dampak negatif yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Perencanaan Dan Perancangan Pasar Ikan Di Pantai Jasri Karangasem

Perencanaan Dan Perancangan Pasar Ikan Di Pantai Jasri Karangasem Abstrak Perencanaan Dan Perancangan Pasar Ikan Di Pantai Jasri Karangasem Oleh : I Komang Rai Wibawa Prodi : Arsitektur E-mail : anggaboncu@gmail.com The fish market is a meeting place between the seller

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. kemudian memunculkan ide dasar dalam perancangan sekolah alam Junrejo batu, lebih ide dasar konse dari perancangan akan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. kemudian memunculkan ide dasar dalam perancangan sekolah alam Junrejo batu, lebih ide dasar konse dari perancangan akan BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep perancangan Konsep perancangan pada bembahasan bab ini diperoleh dari analisis tapak, analisis ruang, bentuk, utilitas dan struktur yang kemudian memunculkan ide dasar

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : stasiun kereta api, Transit Oriented Development, arsitektur perilaku. Abstract

Abstrak. Kata Kunci : stasiun kereta api, Transit Oriented Development, arsitektur perilaku. Abstract PERENCANAAN STASIUN KERETA API TRANSIT BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU Shindu Putra, Elfida Agus, Desy Aryanti Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. umat manusia tanpa termakan oleh waktu. Bentuk tertulis ini membutuhkan sebuah media,

BAB I. PENDAHULUAN. umat manusia tanpa termakan oleh waktu. Bentuk tertulis ini membutuhkan sebuah media, BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Buku pada mulanya berawal dari keinginan manusia untuk mengimplementasikan ucapan kata kata kedalam bentuk tertulis supaya dapat diketahui secara luas oleh seluruh

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 konsep Dasar 5.1.1 Tata Letak Bangunan Gate entrance menuju Fasilitas Wisata Agro terletak di jalan akses masuk wisata Kawah Putih, dengan pertimbangan aksesibilitas jalan

Lebih terperinci

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 25 (2013) 161-165 161 Fasilitas Rumah Duka di Surabaya Penulis Nadya Hartono dan Dosen Ir. St. Kuncoro Santoso, M.T. Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Dalam melakukan perancangan membutuhkan metode untuk mempermudah dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi survey obyek komparasi,

Lebih terperinci

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau yang dulunya dikenal dengan sebutan Kantor Agraria ini adalah lembaga pemerintah non kementerian di Indonesia yang mempunyai tugas

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA A. Konsep Dasar Perencanaan Besaran ruang merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan besar ruang gerak dengan kebutuhan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep perancangan Sekolah Tinggi Seni Teater ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah INTERAKSI. Interaksi dapat diartikan sebuah bangunan yang dirancang

Lebih terperinci

ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO. Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo

ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO. Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo Abstrak : Permasalahan parkir sangat penting untuk dikaji lebih mendalam, karena

Lebih terperinci

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii ABSTRAKSI...v DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL...xi BAB I 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.1.1 Isu Gempa

Lebih terperinci

PUSAT KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (ARSITEKTUR HIJAU)

PUSAT KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (ARSITEKTUR HIJAU) PUSAT KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (ARSITEKTUR HIJAU) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490-STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER A TAHUN AJARAN 2013/2014 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN BAB I LATAR BELAKANG Indonesia terletak pada koordinat 6 0 LU 11 0 08LS dan 95 0 BB 141 0 45 BT serta terletak diantara benua Asia dan benua Australia, yang mana di lalui garis khatulistiwa yang kaya akan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

Abstrak PLANNING MATERNAL AND CHILD HOSPITAL IN PADANG.

Abstrak PLANNING MATERNAL AND CHILD HOSPITAL IN PADANG. PERENCANAAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KOTA PADANG Jimmi, Elfida Agus, Desy Aryanti Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Jln. Sumatra, Ulak Karang, Padang

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA

SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA Shahibuddin Juddah1 Muthmainnah2 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN-Alauddin Makassar Abstrak Kota Pare-Pare sebagai kota

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG V. KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam merancang sebuah sekolah mengengah luar biasa tunanetra ialah dengan cara membuat skenario perancangan pada desain yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman yang serba bergerak cepat ini, manusia dituntut selalu aktif dan produktif untuk memenuhi tuntutan hidup. Kehidupan yang serba sibuk dengan rutinitas pekerjaan

Lebih terperinci

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya 196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun sederhana sewa yang sesuai dengan iklim tropis, ada beberapa kriteria yang diterapkan yaitu : 1. Sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU Binsar Siahaan Universitas Atmajaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Abstrak: Daerah Istimewa Yogyakrta merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kendaraan tapi cukup dengan berjalan kaki saja.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kendaraan tapi cukup dengan berjalan kaki saja. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keterbatasan lahan sekarang ini adalah masalah besar jika kita mengingat populasi penduduk yang terus bertambah, terutama di ibukota kita ini DKI Jakarta. Semakin

Lebih terperinci

PLANNING AND DESIGN SHOPPING CENTER IN THE MUARO AREA, AT PADANG CITY

PLANNING AND DESIGN SHOPPING CENTER IN THE MUARO AREA, AT PADANG CITY PLANNING AND DESIGN SHOPPING CENTER IN THE MUARO AREA, AT PADANG CITY Hadiansa Putra, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, University of

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam BAB III METODE PERANCANGAN Suatu proses perancangan membutuhkan suatu metode yang memudahkan bagi perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam Perancangan Pusat Dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Proses Perancangan 3.1.1 Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso Kabupaten Malang ini mempunyai ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Metode perancangan dalam seminar ini yaitu berupa penjelasan dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan obyek perancangan

Lebih terperinci

PASAR TRADISIONAL DI TALAUD GREEN ARCHITECTURE Olvis Tamalihis 1 Ir. Julianus A.R. Sondakh, MT 2 ABSTRAK

PASAR TRADISIONAL DI TALAUD GREEN ARCHITECTURE Olvis Tamalihis 1 Ir. Julianus A.R. Sondakh, MT 2 ABSTRAK PASAR TRADISIONAL DI TALAUD GREEN ARCHITECTURE Olvis Tamalihis 1 Ir. Julianus A.R. Sondakh, MT 2 ABSTRAK Perkembangan pembangunan kabupaten Talaud semakin meningkat tiap tahunnya. Khususnya sektor industri

Lebih terperinci

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Kawasan Wisata Bunga Kota Bandung 1.2. LATAR BELAKANG Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : stasiun kereta api, Transit Oriented Development, arsitektur perilaku

Abstrak. Kata Kunci : stasiun kereta api, Transit Oriented Development, arsitektur perilaku PERENCANAAN STASIUN KERETA API BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DENGAN TEMA ARSITEKTUR PERILAKU M Mirza Firdaus, Al Busyra Fuadi, Hasan Basri Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 IdePerancangan Ide perancangan muncul karena melihat potensi kebudayaan di Madura yang memiliki tempat yang kurang layak untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii v vi viii xi xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG TPI (Tempat Pelelangan Ikan) merupakan suatu tempat yang mewadahi aktivitas nelayan melakukan lelang (transaksi jual beli) ikan hasil tangkapan dari laut kepada para

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB VI KONSEP RANCANGAN BAB VI KONSEP RANCANGAN Lingkup perancangan: Batasan yang diambil pada kasus ini berupa perancangan arsitektur komplek Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh meliputi fasilitas terapi, rawat inap, fasilitas

Lebih terperinci

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK Mohhamad Kusyanto Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telp. (0291)

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk menjaga dan melestarikan potensi kesenian tradisional dan kuliner yang ada di Trenggalek.

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN VI.1 KONSEP BANGUNAN VI.1.1 Konsep Massa Bangunan Pada konsep terminal dan stasiun kereta api senen ditetapkan memakai masa gubahan tunggal memanjang atau linier. Hal ini dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Judul

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Judul BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Deskripsi Judul Judul dalam laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Penataan Plaza dan Pusat Kuliner di Kawasan Simpang Lima Semarang (Pendekatan pada Konsep

Lebih terperinci

Subdivisi Arsitektur Lanskap. Redinuka Ashil Karamah. Sempervivum tectorum

Subdivisi Arsitektur Lanskap. Redinuka Ashil Karamah. Sempervivum tectorum Subdivisi Arsitektur Lanskap Redinuka Ashil Karamah Sempervivum tectorum Review: Love Your Garden Season 6 Episode 2 TUJUAN Mempelajari perancangan taman Mempelajari konsep taman dengan salah satu gaya/tema

Lebih terperinci

REVITALISASI PASAR NAGARI LUBUK ALUNG, KECAMATAN LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

REVITALISASI PASAR NAGARI LUBUK ALUNG, KECAMATAN LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU REVITALISASI PASAR NAGARI LUBUK ALUNG, KECAMATAN LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU Arif Saputra, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti. Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu: BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Fungsional 4.1.1. Analisis Organisasi Ruang Pengorganisasian ruang-ruang pada proyek ini dikelompokkan berdasarkan fungsi ruangnya. Ruang-ruang dengan fungsi yang sama sedapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang BAB III METODE PERANCANGAN Dalam perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa, telah dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang bertujuan untuk menunjang proses perancangan selanjutnya.

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta Selatan dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Abstrak ABSTRAKSI Feng Shui merupakan ilmu dan seni yang berasal dari kebudayaan Cina kuno yang bertujuan menata lokasi, menata bangunan dan menempatkan manusia dalam dimensi ruang melalui pendekatan metafisik

Lebih terperinci