ABSTRAK

Transkripsi

1 PERANCANGAN KAWASAN TERMINAL AGRIBISNIS DI PAYAKUMBUH Arbi Azani, Elfida Agus, Hasan Basri Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta arbi53@rocketmail.com, syntac.pratama@gmail.com, hasan.basri@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari Perancangan Kawasan Terminal Agribisnis ( sayur dan buah-buahan ) ini adalah untuk memperpendek mata rantai perdagangan, sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan menyediakan fasilitas untuk meningkatkan mutu hasil pertanian di Kota Payakumbuh. Site merupakan lahan pertanian dan lahan kosong yang memiliki ketinggian yang berbeda dimana lahan pertanian lebih rendah dari permukaan jalan dengan luas site 1,53 ha. Konsep utama dari perancangan ini adalah menyediakan fasilitas jual beli bagi petani dan pedagang. Dapat meningkatkan mutu, pengemasan, pengolahan hasil pertanian dan pemasaran sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari hasil pertanian tersebut. Fungsi dari bangunan ini adalah gedung pengemasan, pengolahan, loading area, kios-kios saprodi, kantor pengelola dan lembaga keuangan. Kata kunci : pengemasan, pengelolaan, pemasaran terminal agribisnis DESIGNING AGRIBUSINESS TERMINAL AREA IN PAYAKUMBUH Arbi Azani, Elfida Agus, Hasan Basri Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University arbi53@rocketmail.com, syntac.pratama@gmail.com hasan.basri@gmail.com ABSTRACT The purpose of the Designing Area Agribusiness Terminal ( vegetables and fruits ) is to shortening the supply chain, so that can to minimize transportation costs and provide facilities to increasing the quality of agricultural products in Payakumbuh. Site is farmland and vacant land that have different heights where agricultural land is lower than the road surface with an area of 1.53 ha. The main concept of this design is to provide facilities for the sale and purchase of farmers and traders. Can improve the quality, packaging, processing and marketing of agricultural products so this design can increase the selling value of the agricultural products. The function of this building is a building packaging, processing, loading areas, farm supply stores, office managers and financial institutions. Key words: packaging, management, marketing terminal agribusiness.

2 Pendahuluan Kota Payakumbuh merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki daerah pertanian yang cukup dominan dibandingkan dengan wilayah administratif, dimana berdasarkan data Payakumbuh dalam angka ( PDA ) tahun 2012, luas pertanian dan lahan budidaya lainnya adalah sebesar Ha atau sekitar 52,21 % dari luas wilayah Kota Payakumbuh, dari data tersebut dapat dilihat bahwa pemanfaatan lahan pertanian menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh. Posisi Kota Payakumbuh yang terletak dibagian timur Provinsi Sumatera Barat menjadikan Kota Payakumbuh menjadi salah satu pintu masuk dan pintu keluar pada jalur perdagangan dan distribusi barang antar daerah antar Provinsi, dengan potensi dan keuntungan yang dimiliki oleh Kota Payakumbuh sehingga sangat diharapkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pertanian untuk menjadikan Kota Payakumbuh menjadi salah satu sentral penghasil dan distributor hasil pertanian dan budidaya lainnya di Provinsi Sumatera Barat. Pada saat ini Kota Payakumbuh telah memiliki 10 Sub Terminal Agribisnis ( STA ) yang tersebar diseluruh kecamatan se-kota Payakumbuh. akan tetapi fasilitas infrastruktur yang ada di masingmasing sub terminal belum lengkap seperti belum tersedianya gudang pendingin atau coldstorage sehingga hasil pertanian yang ditampung di sub terminal agribisnis harus segera didistribusikan untuk jenis sayur yang cepat rusak, sehingga fungsi sub terminal agribisnis pada saat ini hanya sebagai tempat untuk menampung dan menyortir hasil pertanian sebelum dikirim ke pasar dalam kota atau luar Provinsi. Metodologi Adapun metoda Penelitian yang dilakukan yaitu : a. Mengumpulkan dan mempelajari dari referensi dan data-data yang terkait dalam desain perancangan yang akan dilakukan,dimana nantinya dari studi literatur tersebut dapat menjadi arahan dalam melakukan perancangan. b. Studi kasus yaitu membandingkan beberapa Terminal Agribisnis yang sudah ada agar Terminal Agribisnis 1

3 yang direncanakan dapat dicapai sesuai dengan tujuan perencanaan. c. Survey site yaitu melakukan survey pada site yang terpilih baik survey fisik maupun non fisik. d. Pengumpulan data yaitu mengumpulkan seluruh data untuk kemudian dianalisa untuk mendapatkan kebutuhan ruang. e. Analisa data yaitu menganalisa seluruh data yang didapat baik literatur maupun yang ada dilapangan kemudian mencari kebutuhan ruang yang dipakai,standar-standar yang ada. f. Analisa site yaitu menganalisa site secara arsitektural. g. Penentuan konsep perencanaan dalam mendesain. Hasil dan Pembahasan 1. Data dan lokasi Kawasan yang akan direncanakan sebagai Terminal Agribisnis ini merupakan kawasan yang masih mengandalkan pendapatan masyarakatnya dari sektor pertanian dan keanekaragaman sub sektor pertanian lainnya. Berjarak 200 meter dari lokasi wilayah perencanaan arah ke uatara juga telah terdapat RPH (Rumah Potong Hewan) dan Pasar ternak, yang juga sedang mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas ekonominya terutama pada hari pasar (hari m inggu). Pusat kegiatan orang dan barang ini akan memberi pengaruh positif terhadap rencana pengembangan. Terbukanya daerah baru dengan aktivitas ekonomi akan dapat menumbuhkan suatu kawasan, khususnya di bagian timur Kota Payakumbuh. Potensi kawasan site pada perancangan Terminal Agribisnis ini diantaranya : a. Terletak pada kawasan sekitar sentra pertanian. b. Telah tersedianya sarana infrastruktur yang cukup dan menunjang. c. Terletak dekat dengan rumah potong hewan ( RPH ) Kota Payakumbuh yang dapat memberi pengaruh positif pada perkembangan terminal agribisnis. d. Sudah tersedianya infrastruktur jalan yang baik sehingga dapat mempelancar arus kendaraan dari dan ke terminal agribisnis. 2

4 Lokasi Perencanaan Batasan Site Timur : jalan, rumah warga dan heller Barat :lahan kosong dan rumah penduduk Utara : pasar ternak dan rumah potong hewan Selatan: sungai dan rumah warga Luas site: m2 (1,53 Ha) KDB 60 % Gambar 1 : Lokasi Site Sumber : googke earth area hijau : area terbangun Kondisi tanah: tidak berkontur. Konsep Perancangan 1. Debu dan kebisingan Kebisingan merupakan salah satu problem yang penting untuk diatasi, sebagai penyelesaian untuk mencapai ruang yang membutuhkan area yang tidak bising, dalam kawasan ini beberapa faktor kebisingan diantaranya kebisingan di akibatkan oleh kendaraan dan manusia. Site yang berada di tepi jalan menimbulkan kebisingan dan debu, maka untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan memberi vegetasi disekitar site, karena vegetasi dapat berfungsi sebagai meminimalisir suara atau kebisingan dan sebagai penyaring debu. 2 Orientasi Bangunan Orientasi masing-masing masa bangunan berdasarkan fungsi bangunan dengan mempertimbangkan sirkulasi pada masing masing bangunan. a. Untuk bangunan kantor pengelola diarahkan ke bagian utara atau menghadap jalan utama agar karena pada posisi ini dapat menikmati langsung bentuk bangunan atau view yang didapat juga baik. b. Untuk bangunan gedung pengolahan hasil pertanian menyesuiakan dengan arah sirkulasi kendaraan truk pengangkut barang untuk 3

5 bongkar dan memuat barang. c. Pada bangunan kios, cafee dan mushalla yang terletak dibagian kiri site dihadapkan pada bagian dalam site. 3. Pencapaian kedalam site Sirkulasi dalam site terbagi atas 2 jalur yaitu sirkulasi manusia dan sirkulasi kendaraan. Untuk sirkulasi kendaraan dari entrance langsung diarahkan ke area parkir pada masingmasing bangunan berdasarkan fungsinya. Sedangkan untuk sirkulasi manusia terdapat jalur pedestrian yang diarahkan oleh vegatasi. 4. Debu dan kebisingan Kebisingan merupakan salah satu problem yang penting untuk diatasi, sebagai penyelesaian untuk mencapai ruang yang membutuhkan area yang tidak bising dalam kawasan ini beberapa faktor kebisingan harus dianalisa diantaranya kebisingan di akibatkan oleh kendaraan dan manusia. Site yang berada di tepi Jalan menimbulkan kebisingan dan debu, maka untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan memberi vegetasi disekitar site, karena vegetasi dapat berfungsi sebagai meminimalisir suara kebisingan dan sebagai penyaring debu. 5. Bentuk Masa bangunan Konsep bentuk masa bangunan terminal agribisnis ini terdiri dari beberapa masa bangunan yang berdasarkan fungsi dari bangunan itu sendiri yang saling berhubungan antara bangunan satu dengan bangunan lain. Bentuk dasar bangunan adalah persegi panjang karena menunjang terhadap aktivitas sesuai dengan fungsinya. 6. Fasade bangunan Konsep fasade pada bangunan ini mengikuti fungsi ruang yang ada didalamnya pada ruangan yang memerlukan bukaan lebar seperti loading area maka dinding bangunan dibuat setengah terbuka agar sirkulasi udara dan cahaya dapat masuk. sedangkan pada ruangan cold storage yang membutuhkan suhu yang dingin maka dinding pada bangunan dibuat tertutup. 4

6 Pada dinding luar yang terkena langsung dengan sinar matahari menggunakan sun shading atau dinding kedua berupa kisi-kisi untuk meminimalisir sinar matahari langsung terutama pada dinding kaca agar panas matahari tidak langsung masuk kedalam bangunan. 7. Sistem penghawaan Pada bangunan Terminal Agribisnis ini penghawaan yang digunakan yaitu memaksimalkan penghawaan alami dengan memperbanyak bukaan dan membuat cross ventilasi agar sirkulasi udara yang masuk menjadi lancar. 8. Sistem pencahayan alami Sistem Pencahayaan alami pada bangunan terminal agribisnis ini memanfaatkan sinar matahari dengan memperbanyak bukaan, sehingga cahaya dapat masuk kedalam ruangan sedangkan pada ruangan yang memerlukan pencahayaan buatan diperoleh dari lampu. 9. Vegetsi Vegetasi merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan pada ruang luar karena vegetasi mempunyai bermacam fungsi bagi kenyamanan bangunan seperti untuk meminimalisir sinar matahari terkena langsung ke dinding bangunan, sebagai filter debu dan kebisingan dan sebagai peneduh bagi ruang luar. ada beberapa pohon yang digunakan yaitu pohon palem sebagai pengarah untuk masuk kedalam bangunan dan pohon angsana sebagai peneduh. Konsep Dasar Perancangan Dasar merancang terminal agribisnis ini adalah melihat potensi Kota Payakumbuh dibidang pertanian yang sangat besar dan posisi Kota Payakumbuh yang berada di bagian timur Sumatera Barat dan juga merupakan pintu masuk dan keluar jalur distribusi barang antar daerah dan antar Provinsi dengan potensi yang dimilki Kota Payakumbuh sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana infrastruktur pemasaran dan pengolahan hasil pertanian seperti terminal agribisnis. Dengan telah adanya sub terminal agribisnis yang tersebar diseluruh kecamatan di Kota Payakumbuh untuk itu konsep dari merancang terminal agribisnis ini agar 5

7 dapat mengakomodasi seluruh sub terminal yang ada. Gambar dan Desain Gambar 2 : Blok Plan Terminal Agribisnis Sumber : Konsep Penulis 2014 Gambar 3 : Site Plan Sumber : Konsep Penulis

8 Gambar 4 : Perspektif Kawasan Terminal Agribisnis Sumber : Konsep Penulis 2014 Gambar 5 : Perspektif Gedung Pengemasan Sumber : Konsep Penulis 2014 Kesimpulan Setelah dilakukan evaluasi baik konsep maupun desain yang dikaitkan dengan tugas akhir dan gambar pra rencana, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Letak site merupakan lokasi yang baik dan potensial untuk sebuah Terminal Agribisnis karena terletak pada kawasan sentra pertanian. 2. Tema yang diterapkan sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia, daerah Payakumbuh khususnya. 3. Desain bangunan terminal agribisnis ini diharapkan 7

9 nantinya dapat Menampung segala kegiatan petani dan pedagang 4. Dengan memisahkan masa bangunan sesuai dengan fungsinya maka kegiatan yang ada dalam bangunan tersebut dapat terorganisir dengan baik. Daftar Pustaka Badan Agribisnis, Departemen Pertanian Petunjuk Teknis Pengembangan Sub Terminal Agribisnis. Jakarta. Ching, Francis DK, 1996, Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya, Jakarta : Erlangga. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Terminal Agribisnis Kota Payakumbuh, Bappeda Kota Payakumbuh. Sukmadinata, T Sistem Pengelolaan Terminal Agribisnis dan Sub Terminal Agribisnis Secara Terpadu Untuk Memberikan Nilai Tambah Pelaku dan Produk Agribisnis. Apresiasi Manajemen Kelayakan Terminal Agribisnis Subterminal Agrbisnis, Pergudangan dan Distribusi. Hotel Cisarua Indah, Agustus 2001 Tambunan, A.H Kriteria Rancangan Terminal Agribisnis/ Sub Terminal Agribisnis. Bahan Pelatihan Apresiasi Manajemen Analisis Kelayakan Terminal Agribisnis/ Sub Terminal Agribisnis, Distribusi dan Pergudangan, Cisarua tanggal 14 Agustus Tanjung, D Metode Analisis Kelayakan Pembangunan TA/ STA. Bahan Pelatihan. Apresiasi Manajemen Analisis Kelayakan Terminal Agribisnis / Sub Terminal Agribisnis, Distribusi dan Pergudangan". Cisarua tanggal Agustus 2001 White, Edwar T, 1985, Buku Pedoman Konsep, Bandung : Intermedia. 8