PERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE

Transkripsi

1 PERANCANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN DI KAMPUS 2 PROKLAMATOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE Doni Noviardi, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta doninoviardi@gmail.com, nasril.sikumbang@yahoo.com, desy73aryanti@gmail.com Abstrak Universitas Bung Hatta sedang melakukan pengembangan besar-besaran saat ini di Kampus 2 Proklamator yang berlokasi di Air Pacah dengan rencana induk menjadikan Kampus 2 Proklamator Sebagai Pusat Kampus Universitas Bung Hatta yang mana saat ini masih berada di Kampus 1 Proklamator. Tak terkecuali dengan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) termasuk salah satu Fakultas yang direncanakan akan dipindahkan ke Kampus 2 Proklamator. Dengan adanya hal itulah judul di atas muncul. Dengan mengangkat tema Green Architecture diharapkan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang dirancang menghadirkan hal baru dari gedung yang sebelumnya, menjadi bangunan percontohan dalam hal keramahan terhadap lingkungan dan perbaikan lingkungan. Kaca Kunci: UBH, Kampus 2, FTSP, Green Architecture 1

2 The planning of Civil engineering and planning faculty in campus 2 Proklamator Bung Hatta university,padang By theme Green Architecture Doni Noviardi, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Department Of Architecture, Faculty Of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University doninoviardi@gmail.com, nasril.sikumbang@yahoo.com, desy73aryanti@gmail.com Abstrak Bung hatta university are conducting the great development recently in the Proklamator second campus that is located at Air Pacah with the main plan to develop the Proklamator second campus as the center of Bung Hatta University which now is still located in the first Proklamator campus at Ulak Karang. The Faculty of civil engineering and planning is included in the faculty that have planned to be moved to the second Proklamator campus at Air Pacah, so that the tittle above is choosed with the theme Green Architecture. in expectation to create a new innovation and become a model in amiability of future environment. Key Word : UBH, Second campus, FTSP, Green Architecture 2

3 1. Pendahuluan Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan sarjana dan pasca sarjana. Kata universitas berasal dari bahasa latin universitas mogistrorum et scholarium, yang berarti Komunitas guru dan akademisi. Universitas terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik pada sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, seni dll, jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Sementara tempat diselengarakannya perkuliahannya di Universitas biasa disebut dengan kampus. Dalam pengertian modern kampus berarti sebuah komplek atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Sementara Fakultas adalah bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas beberapa jurusan. Bisa juga diartikan sebagai sebuah divisi dalam sebuah universitas yang terdiri dari suatu area subyek atau sejumlah bidang studi terkait. Sebuah fakultas dibagi menurut ilmu yang diajarkan pada bagian universitas tersebut. Begitu juga dengan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), ia merupakan salah satu fakultas di Universitas Bung Hatta, yang mana juga termasuk bagian fakultas yang nantinya akan dipindahkan ke Kampus 2 yang merupakan tempat utama seluruh perkuliahan di Universitas Bung Hatta nantinya. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan terdiri dari empat program studi yaitu: Teknik Aristektur, Teknik Sipil, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi), Teknik Ekonomi Konstruksi (Quantity Surveyor). Tema yang diangkat dalam perancangan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ini adalah Green Architecture. Latar belakang utama diambilnya tema ini adalah karena keadaan bumi yang semakin panas yang salah satu penyebabnya adalah bangunan yang dirancangan tidak bersahabat dengan lingkungan justru merusak bumi, membuat bumi semakin panas (efek rumah kaca). Dengan mengangkat tema Green Architecture diharapkan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang dirancang menghadirkan hal baru dari gedung yang sebelumnya, menjadi bangunan percontohan dalam hal keramahan terhadap lingkungan dan perbaikan lingkungan 3

4 2. Metodologi Untuk mewujudkan semua hal di atas sesuai dengan tujuan dan sasarannya maka, metodologi yang penulis gunakan sebagai berikut: 1) Mengumpulkan data, yang dikumpulkan adalah: a. Data primer (observasi, pengukuran, dokumentasi, dan interview) b. Sekunder (literatur) c. Preseden (studi preseden atau empiris) 2) Melakukan pengolahann data Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah dan dianalisa. Berikut urutan penganalisaan yang dilakukan: a. Menganalisa site dan lingkungan sekitar site untuk mengetahui karakteristik site dan bagaimana penerapan tema pada site b. Menganalisa peraturan- peraturan, persyaratan- persyaratan yang berkaitan dengan apa yang dirancang, baik peraturan pemerintahan maupun persyaratan standar ruang yang sudah digariskan c. Menganalisaa kebutuhan ruang dan bagaimana penerapan tema pada ruang-ruang 3. Hasil Pembahasan Dalam master induk kampus 2 Universitas ditetapkan pada site area-area yang tempat berdirinya fakultas yang akan dipindahkan. Seperti yang terlihat dari gambar dibawah ini: Gambar: Master Plan UBH (Sumber: BP3M UBH) Area yang diberi tanda warna kuning merupakan area tempat didirikannya fakultas-fakultas yang akan dipindahkan. Dalam pemilihan site dari area yang disedikan, penulis melakukan terhadap area tersebut yang penulis ambil yaitu green architecture. Dari hasil analisa penulis, site yang penulis ambil pengembangan Bung Hatta telah analisis berdasarkan tema adalah area yang dilingkar hitam pada gambar di bawah ini: 4

5 b. Dengan kedekatan tersebut bisa menekan penggunaan kendaraan dari Mahasiswa, Dosen dan Karyawan yang akan berpergian ke tempat-tempat yang disebutkan di atas. Luas site adalah ,1 M2, dengan existing: Gambar: Site yang dipilih Alasan Pemilihan Site: 1. Site dipilih dengan mempertimbangkan tema yang diambil untuk proposal dan seminar ini. Tema yang penulis ambil yaitu: GREEN ARCHITECTURE. 2. Berdasarkan salah satu kriteria dan prinsip green building yang menekankan pada aspek hemat energi dan penyehatann lingkungan maka kawasan di atas terlihat strategis jika ditinjau dari berbagai aspek: a. Dekat dengan bebagai fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa dosen dan karyawan FTSP seperti: Rektorat, Mesjid, GOR, Asrama Mahasiswa, Parkir Kendaraan, Main Entrance dan Side Entrance. Gambar: Existing Site Dengan batasan site: a. Utara: Berbatasan dengan parkir motor kampus 2 dan sawah penduduk b. Selatan: Berbatasan dengan sawah penduduk c. Timur: Berbatasan dengan sawah, GOR Kampus 2 dan kantor BPKP d. Barat: Berbatasan dengan Gedung Fakultas FKIP dan FE Dari data di atas kemudian tapak dikembangkan. Untuk membuat site plan, 5

6 selain dipengaruhi oleh kondisi tapak, kebutuhan ruang juga dipengaruhi oleh tema yang penulis angkat yaitu green architecture. Yang mana dalam konsep green berdasarkan Green Building Council Indonesia (GBCI) memiliki persyaratan ruang terbuka yang harus dipenuhi. Ruang-ruang Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ini dikonsep sebagai ruang bersama bagi civitas akademika FTSP. Tidak dipisah-pisah perjurusan, dari sinilah lahir massa bangunan yang merupakan hasil analisa berdasarkan fungsi ruang. Massa bangunan FTSP yang lahir dari analisa tersebut ada 4 adalah: 1. Gedung Dekanat 2. Gedung labor dan Studio 3. Gedung Kuliah 4. Gedung LKM dan Perpustakaan pembentukan pada fasade disesuaikan dengan tema green architecture. Gambar: Tampak Depan Kawasan Gambar: Tampak Samping Kanan Gambar: Tampak Samping Kiri Gambar: Tampak Belakang Rangking Green Architecture gedung FTSP berdasarkan GBC Indonesia adalah: Gambar: Site Plan FTSP Untuk ruang-ruang pada gedung-gedung FTSP, dirancang sesuai kebutuhan dan I. Tepat Guna Lahan, Mendapatkan 5 point, rinciannya: 1. Area Dasar Hijau: P 2. Fasilitas Pengguna Sepeda : 2 Point 6

7 3. Menjajemen Air Limpahan Hujan: 3 Point II. Efisiensi dan Konservasi Energi, Mendapatkan 10 Point, rinciannya: 1. Pemasangan Sub-Meter: P 2. Perhitungan OTTV: P 3. Pencahayaan Alami: 4 Point 4. Ventilasi: 1 Point 5. Energi Terbarukan Dalam Tapa: 5 Point III. Konversi Air, Mendapatkan 19 Point, rinciannya: 1. Meteran Air: P 2. Perhitungan Penggunaan Air: P 3. Pengurangan Penggunaan Air: 8 Point 4. Fitur Air: 3 Point 5. Daur Ulang Air: 3 Point 6. Sumber Air Alternatif: 2 Point 7. Penampungan Air Hujan: 3 Point IV. Sumber dan Siklus Material, Mendapat 7 Point, dengan rincian: 1. Refrigeran Fundamental: P 2. Material Ramah Lingkungan: 3 Point 3. Penggunaan Refrigrant Tanpa ODP: 2 Point 5. Material Regional: 2 Point Berdasarkan perhitungan di atas, point yang diraih gedun FTSP yang direncanakan adalah 41 Point dengan rating SILVER. Berdasarkan GBC Indonesia, hitungan peringkat rating didasarkan pada: Bronze 35%, Silver 46%, Gold 57 %, dan Platinum 73%. Jumlah kriteria point yang dihitung untuk gambar perencanaan adalah 77 Point 4. Kesimpulan Setelah dilakukan evaluasi baik konsep maupun desain, yang dikaitkan dengan Proposal Seminar Tugas Akhir dan gambar pra rencana, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembahasan green architecture adalah pembahasan yang sangat menarik, karena ia merupakan aspek perancangan yang sangat cocok untuk kondisi sekarang. Dikarenakan pembahasannya yang sangat komplit untuk itu butuh keseriusan dalam mempelajarinya. 2. Kampus merupakan sarana untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, desain kampus yang baik akan melahirkan perasaan nyaman bagi pengguna dan pengunjungnya 7

8 sehingga mereka merasa bedah untuk berada di kampus. 3. Hal yang perlu ada di dalam kampus adalah ruang-ruang terbuka tempat mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi diluar agenda formal perkuliahan, sehingga suasana kampus menjadi hidup dan suasana belajar mengajar juga terasa di luar ruangan. Dengan begitu tujuan kampus sebagai wadah tempat menuntut ilmu dan berinteraksi sosial dapat tercapai dengan baik melalui berbagai sarana baik formal maupun informal. 5. Daftar Pustaka White, Edward T. 1985, Buku Sumber Ching, Francis DK,1993, Arsitektur: Bentuk Ruang & Susunannya, diterj. Oleh Ir. Paulus Hanoto Adjie, Jakarta: Erlangga Mediastika, Christina E, 2013, Hemat Energi & Lestari Lingkungan Melalui Bangunan, Yogyakarta: Penerbit Andi Karyono, Tri Harso, 2010, Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers Timreality, 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Diterbitkan Reality Publisher Konsep, Bandung: Entermedia Ching, Francis DK, 2008, Ilustrasi Konstruksi Bangunan, Jakarta: Erlangga Neufert, Ernst, 1996, Data Arsitek Jilid 1, diterj. Oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi dan Dr. Ferryanto Chairdir, Jakarta: Erlangga 8