Primary Cerebellar Haemorrhage : Complications, Treatment and Outcome

Transkripsi

1 Jurnal Bedah Saraf Primary Cerebellar Haemorrhage : Complications, Treatment and Outcome (Clinical Neurology and Neurosurgery Journal, Elsevier 2013) Oleh: Fadhilah Pembimbing: dr. Hanis Setyono, SpBS

2 PENDAHULUAN Cerebellar haemorrhage 10% dari seluruh kasus Intracerebral haemorrhage Primary cerebellar haemorrhage perdarahan pada parenkim cerebellum yang terjadi secara spontan (nontraumatik), bukan terjadi secara sekunder akibat adanya tumor, malformasi pembuluh darah, ataupun aneurisma

3 Dapat terjadi kompresi batang otak dan blokade ventrikel quadratus mempengaruhi fungsi vital otak dan menyebabkan hidrocephalus obstruktif perlu penegakkan diagnosis cepat dan penatalaksanaan tepat

4 pedoman penatalaksanaan berdasar pada penelitian randomized controlled trial masih sedikit dilema #Kondisi pasien yang bagaimanakah yang dapat ditolong dengan intervensi bedah? #Pasien yang manakah yang tidak perlu intervensi bedah? #Pasien yang manakah yang tidak dapat ditolong dengan intervensi bedah?

5 MATERIAL DAN METODE Review 73 penelitian dan laporan kasus PCH pasien mortalitas Analisis outcome

6 KOMPLIKASI Hidrocephalus Kompresi batang otak Herniasi cranial (upward) Herniasi caudal(downward)

7 Hidrocephalus Efek massa hematom Perdarahan intraventrikuler Penyempitan ventrikel quadratus Penyempitan aqueductus sylvii

8 KOMPRESI SISTERNA BASALIS DAN BATANG OTAK

9 HIDROCEPHALUS KARENA PCH

10 PENATALAKSANAAN Konservatif Intervensi pembedahan

11 PENATALAKSANAAN KONSERVATIF Tujuan utama pasien mencapai kondisi dimana sistem kardiovaskular, metabolik, dan respirasi yang stabil Penatalaksanaan peningkatan ICP pada gangguan fossa posterior tidak berbeda jauh dengan penatalaksanaan kasus ICP supratentorial Penyebab peningkatan ICP perkembangan hematoma atau perdarahan berulang

12 Tujuan intervensi pembedahan INTERVENSI PEMBEDAHAN Drainase LCS Evakuasi hematom Dekompresi fossa posterior

13 DRAINASE VENTRIKULER External Ventriculer Drain Drainase LCS Drainase darah pada IVH

14 Komplikasi herniasi ke arah cranial (upward herniation/inverse herniation) Inverse herniation bagian dari fossa posterior yang melalui tentorium cerebelli dari caudal menuju cranial apabila terjadi penurunan TIK mendadak pada fossa posterior

15 CRANIECTOMY SUBOCCIPITAL Craniectomy key-hole atau bore-hole Evakuasi hematom Dekompresi craniotomy fossa posterior dan evakuasi hematoma

16 Ukuran hematom Displacement batang otak Pemilihan pendekatan pembedahan Lokasi hematom Derajat kompresi ventrikel quadratus

17 Craniectomy suboccipital linea mediana Akses pada vermis Craniectomy suboccipital paramedian Lokasi hematom hanya pada satu hemisfer Craniectomy dan aspirasi hematom Lokasi hematom dekat dengan permukaan cortex Akses pada kedua hemisfer serebelum Lokasi hematom sebagian besar pada satu hemisfer Lokasi hematom menempel pada cranium

18 HASIL TERAPI

19

20

21

22 ALGORITMA TATALAKSANA

23 International Surgical Trial in Intracerebral Haemorrhage (STICH) keputusan tindakan operasi pada perdarahan infratentorial lebih sulit Hasil yang baik pasca operasi seringkali sama seperti halnya pada kelompok terapi konservatif

24 level of evidence perdarahan infratentorial masih rendah Intervensi pembedahan dilakukan mengingat penyebaran hematoma cerebellar kompresi batang otak

25 FAKTOR PREDIKTIF PROGNOSTIK (KLINIS DAN RADIOLOGIS) Skor GCS pada saat pasien MRS Evolusi tanda tanda klinis Ukuran hematoma Lokasi hematoma Hydrocephalus Kompresi pada ventrikel quadratus Kompresi batang otak IVH Penyebab sekunder perdarahan

26 Taneda et al obliterasi pada cisterna quadrigeminal dapat memprediksi hasil terapi Hilangnya cisterna trigeminal memiliki hubungan dengan hasil terapi yang tidak menguntungkan Jika tindakan operatif dilakukan dalam 48 jam setelah onset 90% pasien 0utcome baik

27 Algoritma tatalaksana yang rasional perlu penelitian randomized controlled trial Saat ini terdapat tiga skema tatalaksana skema Kobayashi, Kirollos dan Mathew

28 ALGORITHMA KOBAYASHI

29 ALGORITMA KIROLLOS

30 ALGORITMA MATHEW

31 KOMBINASI ALGORITMA KOBAYASHI, KIROLLOS DAN MATHEW

32 KESIMPULAN

33 ANALISIS MORTALITAS DAN OUTCOME Mortalitas Pasien terapi intervensi pembedahan mempunyai angka mortalitas yang lebih rendah dibandingkan pasien terapi konservatif Outcome kelompok pasien yang mendapatkan terapi konservatif memiliki hasil terapi yang lebih baik

34 KELEMAHAN Validitas data terganggu oleh faktor : Heterogenitas kelompok pasien Variabel titik waktu dimana pasien datang ke rumah sakit Kesulitan penegakan diagnosis pada penelitian terdahulu Variabel indikasi untuk intervensi pembedahan dan ketidaktepatan prosedur

35 REKOMENDASI Penelitian pada masa yang akan datang harus berfokus pada evaluasi terhadap faktor faktor prognostik yang mungkin terlibat, dengan demikian pasien akan terkelompokkan secara spesifik yang dapat mendapatkan hasil yang baik dari terapi tertentu Penelitian dapat dilakukan secara prospektif dan multicentre dengan rancangan penelitian randomized controlled trial Terapi konservatif yang ada saat ini perlu distandardisasi dan perlu dilakukan penelitian lebib lanjut

36 PENELITIAN RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL Hari pertama pasien dengan hematoma cerebellum (diameter > 3,5 cm, tidak ada pergeseran midline, skor GCS > 11, atau dengan adanya sedikit pergeseran midline dan efek massa yang ringan) operasi atau EVD dengan terapi medis Pada kelompok terapi non pembedahan akan mendapatkan terapi pembedakan apabila terjadi perburukan kondisi secara klinis Rancangan penelitian saling silang ini pernah dilakukan pada percobaan STICH dengan hasil yang baik

37 TERIMA KASIH

38

39

40

41

42

43

44

45