KONSEP OMOIYARI DALAM LAGU YUUKI NO HANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONSEP OMOIYARI DALAM LAGU YUUKI NO HANA"

Transkripsi

1 KONSEP OMOIYARI DALAM LAGU YUUKI NO HANA Eva Lestari, Sri Dewi Adriani Universitas Bina Nusantara, JL. Kemanggisan Ilir III No.45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat, (+6221) , ABSTRAK Kemajuan spektakuler yang terjadi dalam dunia hiburan paling terasa pada bidang musik. Sebagai salah satu bentuk seni, musik mengajak pendengarnya untuk mencari makna terdalam dari liriknya. Salah satu lagu tersebut adalah Yuuki no Hana yang dinyanyikan oleh boyband KAT-TUN. Lagu ini merupakan buah pemikiran kelima personil KAT-TUN untuk menyemangati orang yang mendengarkan lagu ini terutama karena ketika itu Jepang baru saja dilanda gempa dan tsunami. Skripsi ini menganalisis unsur Omoiyari yang mungkin terdapat dalam lagu Yuuki no Hana karena adanya kemiripan tema yaitu dukungan. Lirik lagu Yuuki no Hana dianalisis secara sintaksis untuk menemukan makna denotatif dan kemudian dianalisis secara konteks untuk mencari apakah ada unsur omoiyari dalam kata atau kalimat pada lirik lagu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah lagu ini, sebagai salah satu karya literatur, memiliki unsur Omoiyari. Simpulan dari skripsi ini adalah adanya unsur omoiyari dalam lirik lagu Yuuki no Hana. Kata kunci: Omoiyari, Yuuki no Hana, KAT-TUN, Doa, Dukungan, Dorongan ABSTRACT Music is the most progressing field in the world of entertainment. As an art, music invites the listeners to find the deepest meaning of the lyrics. One of that kind of lyric is Yuuki no Hana which sung by a boyband name KAT-TUN. This song is KAT-TUN member personal thought to encourage people who listen to the song, especially because Japan has been strucked by earthquake and tsunami. This thesis is analyzing omoiyari elements that maybe contained in Yuuki no Hana, because the theme were same which is, support. Yuuki no Hana lyric will be syntactically analyzed to find out the denotative meaning and context analyzed to find whether there is an element of Omoiyari in the words or phrase of the lyric.the purpose of this study was to find out whether this song, as a work of literature, has elements of Omoiyari. The conclusions of this thesis were there are Omoiyari elements in the lyrics of the song Yuuki no Hana. Keywords : Omoiyari, Yuuki no Hana, KAT-TUN, Prayer, Support, Encouragement PENDAHULUAN Dunia hiburan di negeri ini telah mengalami kebangkitan dan kemajuan yang luar biasa. Kemajuan spektakuler yang terjadi dalam dunia hiburan paling terasa pada bidang musik. Sebagai salah satu bentuk seni, musik mengajak pendengarnya untuk mencari makna terdalam dari liriknya. Sehingga banyak bermunculan tema lagu tentang cinta, persahabatan, sosial ataupun lagu politik, membuat pesan-pesan yang terdapat di dalam lirik terlihat lebih kaya, lebih persuasif, lebih emosional dan memiliki makna yang 1

2 lebih dalam jika dimasukkan ke dalam konteks musikal dibandingkan hanya membaca sebuah teks (Thompson & Russo, 2004, hal. 54). Banyak sekali pengarang lagu yang menyisipkan pesan-pesan tertentu ke dalam lagunya. Dan sering kali pesan yang ingin disampaikan oleh penulis lagu tersebut tidak dapat dimengerti secara langsung meskipun si penikmat lagu tersebut sudah mengetahui ataupun membaca liriknya. Sehingga apabila kita mengetahui alasan sang penulis lagu membuat lagu itu, maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahami keseluruhan makna dari lagu tersebut. Dalam penulisan makalah ini, penulis memilih lagu 勇気の花 (Yuuki no Hana) yang dinyanyikan oleh grup boyband KAT-TUN dan ditulis oleh Sean-D. Penulis memilih lagu Yuuki no Hana dikarenakan pada 11 Maret 2011, Jepang dilanda sebuah musibah yang sangat dahsyat dan menewaskan banyak orang. Membuat banyak penyanyi yang menulis lagu untuk menyemangati para korban gempa dan tsunami tersebut, salah satunya adalah Yuuki no Hana. Untuk menganalisis korpus data dalam penelitian ini, penulis menggunakan Konsep Omoiyari, Teori Kesetiakawanan Sosial, Teori Semantik, Teori Sintaksis dan wawancara majalah dengan KAT-TUN untuk mendukung hasil penelitian ini. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, penulis mengambil tema Konsep Omoiyari dalam Lagu Yuuki no Hana. METODE PENELTIAN Metode yang akan digunakan adalah metode kajian kepustakaan dan metode deskriptif analitis. Penggunaan pada korpus data dan metode kajian kepustakaan akan dilakukan untuk mengumpulkan datadata. Metode kepustakaan digunakan melalui berbagai sumber yaitu pengambilan data melalui internet, jurnal, buku-buku di perpustakaan Bahasa Universitas Bina Nusantara (SALLC), perpustakaan Japan Foundation dan buku-buku milik pribadi. Penelitian kepustakaan adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang diperoleh dari perpustakaan (Kartini, 1996, hal. 33). Penelitian ini akan dimulai dengan pencarian data-data yang berhubungan dan sesuai dengan permasalahan, kemudian akan dikembangkan dengan data-data yang telah dikumpulkan dengan mendeskripsikan teori-teori yang ada. Sedangkan metode deskriptif analitis adalah sebagai penggambaran atau pelukisan secara otomatis, nyata dan akurat mengenai beberapa fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara terperinci, agar dapat ditarik kesimpulan serta memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan (Nazir, 2003, hal. 71). HASIL DAN BAHASAN Pada pembahasan, penulis melakukan analisis konsep omoiyari, dan unsurnya yaitu, doa, dorongan, dukungan serta bantuan pada setiap bait lagu Yuuki no Hana. Teori Kesetiakawanan Sosial Dalam sebuah seminar bertema Kesetiakawanan Sosial Dalam Penanganan Bencana yang diadakan pada tahun 2009 Menteri Sosial RI, Dr. Salim Segaf Al Jufri menyatakan bahwa jika suatu bangsa khawatir dengan peristiwa bencana namun harus ada optimisme dan kesiapan karena setiap manusia memiliki nilai kesetiakawanan sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kesetiakawanan adalah perasaan bersatu, sependapat dan sekepentingan, namun apabila ditambahkan dengan kata sosial artinya berubah menjadi adanya solidaritas sosial, tenggang rasa yang sanggup merasakan perasaan sesamanya, ditunjukan dalam toleransi kepada orang lain serta bersedia mengulurkan tangan apabila diperlukan. Menurut Jufri (2009, hal. 3) pertama kesetiakawanan sosial muncul karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang hidup berkelompok baik kelompok kecil maupun besar. Manusia hidup saling tergantung satu dengan lainnya, adanya perasaan saling menyatu serta saling membutuhkan. Karena itu manusia mempunyai perasaan empati dan simpati. Konsep Omoiyari Dalam psikologi sosial, konsep Jepang terhadap omoiyari telah diteliti dari segi altruism, simpati, empati dan perilaku prososial serta berbagai model kognitif dari perilaku prososial. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kazuya Hara yang berjudul The Concept of Omoiyari (altruistic Sensitivity) in Japanese Relational Communication ia merumuskan bahwa asumsi dasar dan karakteristik omoiyari dalam bidang semantik adalah doa, dorongan, bantuan dan dukungan. 2

3 Ketika orang Jepang merasakan kebaikan orang lain terhadap diri mereka dan melihat perasaan hangat, pikiran serta perilaku seseorang, mereka akan menghargai perasaan tersebut, perasaan inilah yang disebut omoiyari. Makna utama dari omoiyari adalah kepekaan seseorang untuk membayangkan perasaan dan urusan pribadi orang lain termasuk keadaan orang tersebut (Hara, 2006, hal. 24). Menurut Hara (2006, hal. 27) kata omoiyari terdiri dari 2 kata yaitu omoi dan yari. Omoi berarti perhatian penuh terhadap orang lain dan Yari adalah bentuk kata benda dari kata kerja yaru, yang artinya adalah mengirimkan sesuatu untuk orang lain. Maka dari itu, secara harafiah kata omoiyari berarti mengirim perasaan altruistik seseorang kepada orang lain. Ootsuka (1991, hal. 10) juga berpendapat bahwa apabila seseorang ingin memahami tentang omoiyari maka orang itu juga harus memahami tentang rasa simpati. Menurut Sakai (2005, hal. 145), omoiyari bukanlah sekedar mengetahui keadaan orang yang menderita saja, namun juga ikut merasakan penderitaan orang tersebut, karena dengan bersama-sama ikut merasakan penderitaan orang tersebut maka seseorang akan tergerak untuk membantu. Omoiyari adalah hubungan antara manusia terutama pada orang Jepang dalam memberikan kasih sayang antara manusia satu dengan manusia yang lainnya (Kaoru, 1995, hal. 3). Dalam banyak survei dari opini masyarakat, orang Jepang telah mendaftarkan omoiyari sebagai salah satu konsep yang penting dalam budaya Jepang. Sehingga hal ini menandakan bahwa konsep omoiyari menjadi salah satu konsep yang mencerminkan sifat orang Jepang. Dalam psikologi sosial Kikuchi dalam Hara (2006, hal. 28) membagi omoiyari menjadi 4 karakteristik. Yang pertama adalah omoiyari sebagai perilaku prososial termasuk ide dari suatu tindakan untuk membantu orang lain. Kedua, omoiyari sebagai perilaku prososial yang tanpa mengharapkan imbalan apapun. Ketiga, omoiyari sebagai perilaku prososial yang disertai pengorbanan dari diri sendiri. Yang terakhir adalah omoiyari sebagai perilaku prososial yang bersifat sukarela. Keempat hal ini menunjukkan bahwa omoiyari adalah suatu perilaku yang tidak terikat oleh rasa tanggung jawab terhadap orang lain namun bersedia untuk melakukan kegiatan prososial. Sakai (2005, hal. 144) juga mengungkapkan bahwa omoiyari memiliki arti yang mirip dengan prosocial behavior dan altruistic behavior. Berikut adalah kutipannya 思いやり は 向社会的行動 ( Prosocial behavior ) や 愛他行動 ( Altruistic behavior) とほぼ同じ意味として考えられ 研究されてきた したがって 思いやり の定義には 向社会的行動 や 愛他行動 の定義が用いられてきている Terjemahan: Omoiyari memiliki arti yang hampir sama dengan Prosocial behaviour dan Altruistic behavior. Yang berarti dapat dikatakan definisi dari omoiyari adalah Prosocial behaviour dan Altruistic behavior. Seperti yang telah dijelaskan di atas, omoiyari terdiri dari aspek afektif yaitu altruism, simpati dan empati serta perilaku prososial. Kemudian Hara (2006, hal.30) membagi 4 area semantik dari omoiyari 3

4 Gambar 1 Bagan Karakteristik Omoiyari dalam Bidang Semantik Area A dan B merupakan area intrapersonal dan mencakup aspek kognitif dan afektif seseorang. Area C mencakup interaksi yang berasal dari Area A dan D meliputi Area B. Area A dan C didasarkan atas perasaan simpati, sementara Area B dan D berdasarkan atas empati. Area A adalah untuk menggambarkan situasi dimana seseorang sedang merasa khawatir tentang keadaan yang tidak diinginkan oleh orang lain dan berdoa agar keadaan itu dapat menjadi lebih baik. Perasaan pada daerah ini berdasarkan altruisme dan perasaan simpati. Sebaliknya dalam area B adalah keadaan dimana ketika seseorang memiliki pikiran untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang. Perasaan ini berdasarkan altruisme dan empati. Area C dan D mencakup aspek kebiasaan dalam komunikasi dan aktifitas sosial. Dalam area ini, interaksi verbal dan non verbal ditukar dan bila diperlukan akan ditambahkan kebiasaan untuk membantu. Area C yang berasal dari perasaan psikologis Area A merupakan perilaku prososial yang berdasarkan altruisme dan simpati. Aktivitas seperti kebiasaan membantu seseorang atau kegiatan seorang relawan termasuk ke dalama area ini. Area D yang berasal dari perasaan psikologis area B juga berdasarkan pada altruisme dan empati termasuk situasi dalam mendukung keberhasilan seseorang atau berpartisipasi dalam kegiatan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Analisis Bait Pertama もし君が笑うことを忘れたならそばに行って隣ピエロのふりではしゃぐ 希望に満ちた (DON'T LOOK BACK) 朝陽が今 (STEP BY STEP) 闇を破って (KEEP WISHING) Menurut Gonollen dan Bloney dalam Masbow (2009, par. 1) sebuah dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya ketika dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang tersebut. Sehingga kata そば dan 隣 dalam bait pertama menandakan bahwa KAT-TUN menunjukkan rasa omoiyari mereka dalam bentuk dukungan terhadap para korban gempa dan tsunami di Jepang dengan cara mendekatkan diri sedekat-dekatnya dengan para korban tersebut. Kata ピエロ memiliki arti konotatif orang yang menjadi bahan tertawaan atau 物笑いになる人. Menurut Matsumura kata 物笑い memiliki makna 何かにつけてよく笑うこと atau sesuatu yang berhubungan dengan tertawa. Sedangkan kata 笑う memiliki arti 喜び うれしさ atau kebahagiaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kata ピエロ pada bait pertama kalimat pertama memiliki makna 喜び うれしさ atau kebahagiaan. Kata ini menandakan bahwa KAT-TUN menunjukkan omoiyari kepada orang lain melalui lagu Yuuki no Hana dengan berpura-pura sebagai 4

5 ピエロ agar orang-orang termasuk para korban bencana di Jepang dapat merasakan kebahagiaan. Dalam wawancara majalah TV Navi bulan Juli (Tagaya, 2011, hal. 31) KAT-TUN juga menjelaskan bahwa lagu Yuuki no Hana adalah lagu yang berisikan kumpulan pesan yang ingin mereka sampaikan agar orang-orang yang mendengarkan lagu ini mendapatkan keberanian untuk bangkit serta dapat menghapus air mata mereka dan merubahnya menjadi senyuman. Menurut seorang pemikir Mesir terkemuka, Ahmad Amin dalam Santoso (2007, hal. 154) sebuah senyuman bukan saja membuat seseorang lebih bahagia dengan keadaan dirinya, tapi juga merupakan sebuah dukungan agar orang tersebut lebih mampu memikul tanggungjawab, lebih tangguh menghadapi kesulitan, Kata 希望 memiliki arti denotatif mewujudkan keinginan dan juga harapan untuk masa depan. Menurut Hara (2006, hal. 29), dorongan adalah keadaan dimana ketika seseorang memiliki pikiran untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang berdasarkan altruisme dan empati. Menurut Cox (2005, par. 1), dorongan adalah kaedah untuk memberikan keteguhan dan keyakinan dalam diri orang lain, dimana dorongan berguna memberikan motivasi kepada seseorang untuk bekerja di dalam satu situasi yang sulit dan menanamkan harapan pada masa depan yang lebih cerah. Larik ini menunjukkan bahwa KAT-TUN menunjukkan omoiyari dalam bentuk dorongan yaitu, memberitahukan para korban gempa dan tsunami di Jepang meskipun pada saat ini mereka sedang dilanda musibah, namun harapan menuju masa depan yang lebih baik akan muncul. Analisis Bait Kedua 独りじゃないよ仲間がいるよ立ち上がれ今振り向かずに Kata 仲間 memiliki arti denotatif hubungan orang yang bersama-sama melakukan suatu hal. Dalam larik 仲間がいるよ KAT-TUN ingin mengingatkan kepada para korban gempa dan tsunami di Jepang bahwa mereka tidaklah sendirian karena ada sahabat yang bernasib sama seperti mereka. Larik ini menggambarkan omoiyari karena omoiyari adalah hubungan antara manusia terutama pada orang Jepang dalam memberikan kasih sayang antara manusia satu dengan manusia yang lainnya Kaoru (1995, hal. 3). Menurut Kail dan Neilsen dalam Bow (2009, par. 13) salah satu sumber dukungan sosial adalah teman dekat. Dikarenakan seorang teman dekat dapat memberikan rasa senang dan dukungan selama mengalami suatu permasalahan. Sedangkan menurut Ahmadi (1991, hal.191) bahwa persahabatan adalah hubungan yang saling mendukung, saling memelihara, pemberian dalam persahabatan dapat terwujud barang atau perhatian tanpa unsur eksploitasi. Selain itu Jufri (2009, hal. 3) juga mengatakan bahwa dalam penanganan bencana yang paling utama adalah bencana rasa senasib dan sepenanggungan, saling setia kawan, saling tolong menolong, gotong royong adalah hal yang lebih penting daripada kesediaan sarana dan prasarana. Kata 立ち上がる memiliki arti konotatif mengambil kembali rasa semangat pada saat keadaan yang tidak baik. Menurut Riana dalam Endah (2011, hal. 8), pada saat-saat seseorang terpuruk, dorongan dapat tumbuh sehingga seseorang dapat bangkit dari keterpurukan tersebut. Hara (2006, hal. 29), juga mengungkapkan bahwa dorongan adalah keadaan dimana ketika seseorang memiliki pikiran untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang. Dalam wawancara majalah Songs edisi 102 bulan Juni, (Yamada, 2011, hal. 4) KAT-TUN mengatakan bahwa tujuan lagu Yuuki no Hana ditulis adalah untuk menyemangati orang-orang termasuk orang-orang yang baru saja terkena musibah gempa dan tsunami Maret 2011 di Jepang. Pada larik ini, KAT-TUN ingin menyampaikan omoiyari berupa dorongan kepada orang-orang bahwa saat ini mereka harus bangkit dan melangkah maju demi menuju masa depan yang lebih baik. Analisis Bait Ketiga 聞こえるかい?WE WILL MAKE YOU SMILE 笑って 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く そう 君のためそう 遠くまで届くように笑顔を咲かそう Kata 聞こえる memiliki arti denotatif dirasakannya suara, bunyi dan sebagainya di telinga. Menurut Hara (2006, hal. 29), doa adalah untuk menggambarkan situasi dimana seseorang sedang merasa khawatir 5

6 tentang keadaan yang tidak diinginkan oleh orang lain dan berdoa agar keadaan itu dapat menjadi lebih baik. Lirik lagu Yuuki no Hana merupakan lagu yang ditulis oleh KAT-TUN untuk menunjukkan omoiyari berupa doa karena menurut wawancara majalah Songs, Nakamaru Yuuichi, salah satu anggota KAT-TUN, mengungkapkan bahwa salah satu tujuan penulisan lagu ini adalah KAT-TUN ingin menyampaikan pesan berupa doa kepada orang-orang yang mendengarkan lagu ini serta korban-korban musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang 11 Maret 2011 sehingga keadaan setelah peristiwa tersebut dapat menjadi lebih baik. Melalui lagu Yuuki no Hana KAT-TUN ingin menumbuhkan keberanian yang ada di dalam diri mereka dan membuat mereka tersenyum kembali. Kata 優しい memiliki arti denotatif memiliki rasa omoiyari terhadap orang lain. Dan untuk mengetahui lebih jelasnya kata 優しい termasuk ke dalam omoiyari bermakna apa, penulis akan menganalisis kata berikutnya yaitu, 勇気. Kata 勇気 memiliki arti rasa berani dan tidak takut akan kesulitan serta bahaya. Menurut Marpaung (2006, hal. 145), dorongan adalah keberanian. Rasa berani untuk bangkit dari keterpurukkan dari kesulitan yang sedang dialami oleh seseorang. Hal ini membuktikan bahwa kata 勇気 memiliki unsur omoiyari bermakna dorongan. Namun untuk lebih jelasnya lagi penulis akan menganalisis kata 咲く. kata 咲く memiliki arti denotatif kuncup bunga yang terbuka. Bahasa Jepang kuncup adalah つぼみ dan dalam kamus Matsumura kata つぼみ memiliki makna 将来が期待される atau haparan akan masa depan. Sehingga dalam kalimat 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く, KAT-TUN ingin menunjukkan omoiyari berupa dorongan kepada orang-orang. Apabila kita memiliki motivasi-motivasi ataupun dorongan dan mengumpulkannya maka rasa berani untuk bangkit menghadapi masa depan yang penuh harapan akan tumbuh dengan sendirinya. Seperti yang Cox (2005, par. 1) kemukakan bahwa untuk memberikan rasa yakin kepada orang lain, diperlukan dorongan ketika menghadapi situasi yang sulit agar harapan pada masa depan akan menjadi lebih cerah daripada sebelumnya dan menurut salah satu anggota KAT-TUN, Taguchi Junnosuke, dalam wawancara majalah Songs ia mengatakan bahwa KAT-TUN mendapatkan rasa semangat atau dorongan dari rasa berani yang mereka dapatkan. Kata 届く memiliki arti konotatif harapan yang dikabulkan serta mengalirkan perasaan. Kata 届く yang memiliki unsur omoiyari doa ini menggambarkan bahwa KAT-TUN ingin mengalirkan perasaan mereka melalui lagu Yuuki no Hana yang merupakan pesan berisi doa agar dapat menumbuhkan senyuman kepada banyak orang. Berdasarkan wawancara KAT-TUN dalam majalah Songs edisi 102 bulan Juni, (Yamada, 2011, hal. 4) seluruh personil KAT-TUN berpendapat bahwa senyuman adalah sesuatu yang segera mereka ingin kirimkan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Jepang. Analisis Bait Keempat 離れてても心一つ同じ明日を夢見る手を取り合って固くつないで二度とはぐれないで 楽しいこと (DON T LOOK BACK) 想像して (STEP BY STEP) 君の笑顔 (KEEP WISHING) 見たいよ Berdasarkan bagan medan makna di atas kata 明日 memiliki arti konotatif masa depan. Cox (2005, par 1) mengemukakan bahwa untuk merubah masa depan menjadi lebih cerah ketika dalam keadaan sulit kita harus memiliki dorongan dari orang lain. Menurut Hara (2006, hal. 29), dorongan adalah keadaan dimana ketika seseorang memiliki pikiran untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang berdasarkan altruisme dan empati. Dalam kalimat ini menggambarkan bahwa KAT-TUN ingin menunjukkan omoiyari berunsur dorongan dengan memberitahukan kepada orang-orang yang sedang terkena musibah di Jepang bahwa, meskipun mereka tidak berada dalam tempat yang sama, namun mereka sama-sama memiliki masa depan yang sama oleh karena itu mereka harus menyatukan hati untuk menyambut masa depan tersebut. Kata 取り合う memiliki arti denotatif saling menggenggam tangan dengan kuat. Menurut Ilardi (2009, hal. 137), sebuah sentuhan tangan adalah bentuk dukungan dikarenakan oleh sentuhan yang ramah dan bersahabat akan mengantarkan sinyal rem pada otak yang bertanggung jawab pada stress. Menurut Bow (2009, par. 2), dukungan sosial diberikan dengan tujuan agar individu yang mengalami masalah merasa diperhatikan, mendapat dukungan, dihargai dan dicintai. Pada kalimat ini KAT-TUN mengajak untuk berpegangan tangan karena tindakan ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk menyampaikan rasa omoiyari mereka terhadap para korban gempa dan tsunami di Jepang. 6

7 Kata 笑顔 memiliki arti denotatif wajah yang tersenyum. Kata 笑い merupakan kata kerja dari kata benda 笑う yang memiliki arti 喜び うれしさ atau kebahagiaan. Menurut Kishimoto (2003, hal. 221), salah satu pesan untuk menunjukkan omoiyari adalah dengan memperlihatkan senyuman. Pada kalimat ini menandakan bahwa KAT-TUN memberikan semangat atau dorongan agar orang-orang dapat tersenyum karena mereka ingin melihat kebahagiaan semua orang termasuk korban bencana gempa dan tsunami di Jepang. Menurut Ahmad dalam Santoso (2007, hal. 154), sebuah senyuman dapat membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan mampu memikul tanggung jawab serta tangguh dalam menghadapi kesulitan. Analisis Bait Kelima そのままでいいよ焦ることないよこの気持ちで包み込むから Kata 包み込む memiliki arti denotatif dibungkus dan dimasukkan ke dalam. Sheridan dan Radmacher (1992, hal. 115) membagi dukungan sosial kedalam lima bentuk salah satunya adalah dukungan pada harga diri. Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada individu serta pemberian semangat Bentuk dukungan ini membantu individu dalam membangun harga diri dan kompetensi. Dalam kalimat ini KAT-TUN ingin menunjukkan rasa omoiyari berupa dukungan pada diri setiap orang termasuk korban gempa dan tsunami di Jepang dengan mengatakan bahwa mereka juga merasakan kesedihan yang sama. KAT-TUN ingin memberikan semangat untuk membungkus perasaan sedih tersebut sehingga para orangorang dan para korban gempa dan tsunami di Jepang mendapatkan kembali rasa semangat dalam diri mereka masing-masing. Karena menurut Decety (2010, hal ) simpati adalah perasaan kebersamaan yang membuat seseorang dapat merasakan perasaan sedih orang lain di dalam dirinya sendiri. Contohnya saat mengetahui orang lain terkena bencana, kita dapat merasakan kesedihan yang sama. omoiyari bukanlah sekedar mengetahui keadaan orang yang menderita saja, namun juga ikut merasakan penderitaan orang tersebut. Karena dengan bersama-sama ikut merasakan penderitaan orang tersebut maka seseorang akan tergerak untuk membantu Sakai (2005, hal. 145). Analisis Bait Keenam もう一度 WE WILL MAKE YOU SMILE 笑って 今日までの涙を拭ったらほら 勇気の花が咲く そう 君にためそう 遠くまで届くようにそう どこまでも Kata 拭う memiliki arti denotatif mengelap dan membersihkan. Pada kalimat kedua, sesuatu yang ingin dibersihkan adalah 涙. Kata 涙 yang memiliki arti air mata. Menurut McGuire (1995, hal. 2) air mata merupakan salah satu lambang dari kesedihan, rasa sakit dan juga kemarahan. Sehingga kalimat ini bermakna bahwa KAT-TUN ingin menunjukkan rasa omoiyari berupa pemberian dorongan dengan cara menghapus kesedihan, rasa sakit dan amarah yang ada di dalam diri seseorang yang ada hingga saat ini sehingga dapat menumbuhkan rasa berani yang ada dalam di dalam diri masing-masing individu untuk bangkit menghadapi masa depan yang penuh harapan. Karena menurut Cox (2005, par 1), untuk memberikan rasa yakin kepada orang lain, diperlukan dorongan ketika menghadapi situasi yang sulit agar harapan pada masa depan akan muncul. Kata どこまでも memiliki arti denotatif jauh ke depan. Kata どこまでも merupakan kata pendukung unsur omoiyari bermakna doa. Menurut liputan konser yang ditayangkan di NHK dalam sebuah acara berjudul Shounen Club Premium, lagu Yuuki no Hana merupakan sebuah lagu yang berisikan doa anggota KAT-TUN untuk para korban tsunami dan gempa di Jepang. Hal ini menandakan bahwa KAT-TUN ingin menunjukkan perasaan omoiyari dengan memasukkan pesan-pesan mereka yang berupa doa agar dapat didengar oleh semua orang yang berada dimanapun, karena menurut wawancara majalah Songs, Nakamaru Yuuichi salah satu anggota KAT-TUN mengungkapkan bahwa ia merasa bahagia karena dapat menyampaikan pesan-pesan ini kepada orang yang mendengarkan lagu ini terutama korban gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang. Analisis Bait Ketujuh どこまでもどこまでも 7

8 Bait ketujuh merupakan bait pengulangan dari kata どこまでも atau dimanapun yang sudah dianalisis sebelumnya pada bait keenam. Kata どこまでも mengandung unsur omoiyari bermakna doa. Analisis Bait Kedelapan 今どこ? 何してる? 聴こえるよ 勇気出して WE RE WITH YOU WE LOVE YOU Bait kedelapan kalimat pertama dari lagu Yuuki no Hana adalah 今どこ? 何してる? 聴こえるよ. Pada kalimat ini kata 聴こえる mengandung unsur omoiyari. Namun kata ini sudah dianalisis sebelumnya pada bait ketiga. Kata 聴こえる mengandung unsur omoiyari bermakna doa. Bait kedelapan kalimat pertama dari lagu Yuuki no Hana adalah 勇気出して WE RE WITH YOU WE LOVE YOU. Pada kalimat ini kata 勇気 mengandung unsur omoiyari. Namun kata ini sudah dianalisis sebelumnya pada bait ketiga. Kata 勇気 mengandung unsur omoiyari bermakna dorongan. Analisis Bait Kesembilan 聞こえるかい?WE WILL MAKE YOU SMILE 笑って 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く そう 君のためそう 遠くまで届くように笑顔を咲かそう Bait kesembilan dari lagu Yuuki no Hana merupakan bait pengulangan dari bait ketiga. SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian terhadap lirik lagu Yuuki no Hana, penulis menemukan adanya konsep omoiyari bermakna doa, dorongan dan dukungan pada bait-bait lagu tersebut, seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini: BAIT LARIK KESIMPULAN そばに行って隣 Bermakna dukungan もし君が笑うことを忘れたなら そばに行って隣ピエロのふりではしゃぐ ピエロのふりではしゃぐ 希望に満ちた (DON'T LOOK BACK) 朝陽が今 (STEP BY STEP) 闇を破って (KEEP WISHING) 希望に満ちた 8

9 仲間がいるよ Bermakna dukungan 独りじゃないよ 仲間がいるよ 立ち上がれ今振り向かずに 立ち上がれ今振り向かずに 聞こえるかい?WE WILL MAKE YOU SMILE 笑って 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く そう 君にためそう 遠くまで届くように笑顔を咲かそう 聞こえるかい 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く 届くように笑顔を咲かそう Bermakna doa Bermakna doa 離れてても心一つ同じ明日を夢見る 離れてても心一つ同じ明日を夢見る 手を取り合って固くつないで二度とはぐれないで 君の笑顔見たいよ 楽しいこと (DON T LOOK BACK) 想像して (STEP BY STEP) 君の笑顔 (KEEP WISHING) 見たいよ 手を取り合って固くつないで Bermakna dukungan そのままでいいよ焦ることないよ この気持ちで包み込むから この気持ちで包み込むから Bermakna dukungan 9

10 今日までの涙を拭ったら もう一度 WE WILL MAKE YOU SMILE 笑って 今日までの涙を拭ったらほら 勇気の花が咲く そう どこまでも Bermakna doa そう 君にためそう 遠くまで届くように そう どこまでも どこまでもどこまでも どこまでもどこまでも Bermakna doa 聴こえるよ Bermakna doa 今どこ? 何してる? 聴こえるよ 勇気出して WE RE WITH YOU WE LOVE YOU 勇気出して 聞こえるかい Bermakna doa 聞こえるかい?WE WILL MAKE YOU SMILE 笑って 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く 少しずつ優しさ集めたらほら 勇気の花が咲く 届くように笑顔を咲かそう そう 君にためそう 遠くまで届くように笑顔を咲かそう Tabel 1 Tabel Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa dalam lagu Yuuki no Hana yang merupakan lagu penyemangat yang berisikan kumpulan pesan para member KAT-TUN, mengandung unsur omoiyari. 10

11 Karena berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, pada setiap bait lagu Yuuki no Hana penulis menemukan konsep omoiyari. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa lagu Yuuki no Hana memiliki kaitan dengan konsep omoiyari yang ada pada masyarakat Jepang. Lagu ini menjadi bukti bahwa hingga saat ini masyarakat Jepang masih menganggap omoiyari adalah salah satu konsep yang penting dalam budaya Jepang karena konsep ini mencerminkan sifat orang Jepang. Penulis menyarankan, ada baiknya, peneliti selanjutnya meneliti lagu Yuuki no Hana dengan menggunakan konsep Ganbaru. REFERENSI Ahmadi, Abu. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Akanuma, K. (2004). Nihonjin wa naze gambaru noka (Why do the Japanese make efforts to anything?). Tokyo: Daisan-shokan Amanuma, Kaoru. (1995). Nihon teki Ningen Kankei toshite no Omoiyari he no Shiron. Gifu: Tokai Gakuin University Bow, Maz. (2009). Apa itu Dukungan Sosial?. Diunduh dari Cahyono, Bambang Yudi. (1994). Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Surabaya: Airlangga University Press Chaer, Abdul. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. (1994). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Cox, Wade. (2005). Dorongan dan Putus Asa. Jemaat-jemaat Allah Al Masehi. Diunduh dari Decety, J; Michalska, KJ. (2010). Neurodevelopmental Changes in The Circuits Underlying Empathy and Sympathy From Childhood to Adulthood. Developmental Science 13 (6): Effendy, Onong Uchjana. (1993). Human Relation & Public Relation. Bandung: Mandar Maju Hara, Kazuya. (2006). The Concept of Omoiyari (altruistic Sensitivity) in Japanese Relational Communication. IAICS Journal (International Association for Intercultural Communiction Studies), vol. 15 (1), hal Jufri, Salim Segaf. (2009). Kesetiakawanan Sosial dalam Penanggulangan Bencana, hal. 2-6 Kikuchi, A. (1991). Omoiyari wo kangaeru: Hito to hito tono kakawarigaku. Kyoto: Tanko-sha Kikuchi, A. (1998). Mata omoiyari wo kagaku suru. Tokyo: Kawashima-shoten. Kishimoto, Kenji. (2003). Yoi Omoi Warui Omoi. Tokyo : Bungeisha Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Kushartanti, Untung Yuwono & Multamia RMT Lauder. (2005). Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Marpaung, Parlindungan. (2006). Setengah Isi Setengah Kosong. Bandung: MQS Publishing 11

12 McGuire, Kathleen N. (1995). Being Touched and being Moved: The Spiritual Value of Tears. The Folio: A Journal for Focusing and Experiental Theraphy Nazir, Moh. (2003). Metode Analisis Deskriptif. Yogyakarta: Erlangga O'Laoire S. (1997). An experimental study of the effects of distant, intercessory prayer on self-esteem, anxiety, and depression. Altern Ther Health Med, hal Ootsuka, Munemoto. (1991). Nihon no Kokoro Touyou no Kokoro. Tokyo: Keizaiouraisha Parent s Guide. (2011). Bagaimana memberi umpan balik yang tepat untuk anak. Diunduh dari Permadi, Dadi. (2001). Manajemen Berbasis Sekolah dan Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah. Bandung: PT Sarana Panca Karsa Riana, Merry. (2011). Mimpi Sejuta Dolar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sakai, Rena. (2005). Omoiyari ni Kansuru Kenkyuu no Gaikan to Tenhou. Tokyo: The University of Tokyo. Santoso, Eko Jalu. (2007). HEART REVOLUTION, Revolusi Hati Nurani Menuju Kehidupan Penuh Potensi. Jakarta: Elex Media Komputindo Sheridan, C. L.& Radmacher, S. A. (1992). Health Psychology: Challenging. The Biomedical Model. Canada: John Wiley dan Sons, Inc. Tagaya, Hiroko. (2011). KAT-TUN Shuku!! CD Debut 5 Shuunen & Kessei 10 Shuunen!!. TV Navi, July Yamada, Kumiko. (2011). KAT-TUN Toshite no Omoi wo Kono Single de Minna ni Todoketai. Songs, vol. 102, June. 4 RIWAYAT PENULIS Eva Lestari lahir di kota Jakarta pada 10 Oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Jepang pada tahun Penulis aktif di KAT-TUN Indonesia sebagai Moderator. 12

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik yang berkembang di Indonesia. Sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang memiliki makna dengan

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dunia hiburan di negeri ini telah mengalami kebangkitan dan kemajuan yang luar

Bab 1. Pendahuluan. Dunia hiburan di negeri ini telah mengalami kebangkitan dan kemajuan yang luar Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan di negeri ini telah mengalami kebangkitan dan kemajuan yang luar biasa. Hal itu terjadi seiring bergulirnya era globalisasi yang membuka ruang-ruang gerak

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara

Bab 5. Ringkasan. Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara Bab 5 Ringkasan Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapinya. Penulis memilih lirik lagu Uzu karya Isshi dengan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI

MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI SKRIPSI MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI CLARISSA AULIA PRAHARSACITTA 1101705006 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS PAHAM GANBARU DALAM LAGU RISING SUN KARYA ATSUSHI SATO

ANALISIS PAHAM GANBARU DALAM LAGU RISING SUN KARYA ATSUSHI SATO ANALISIS PAHAM GANBARU DALAM LAGU RISING SUN KARYA ATSUSHI SATO Adelheida Marsha, Elisa Carolina Marion Universitas Bina Nusantara, Jln. Kemanggisan Ilir III no.45, Kemanggisan / Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah たび (bisa juga dibaca 度 ど jika menempel dengan morfem lain) merupakan salah satu kata dalam bahasa Jepang yang bisa masuk ke dalam beberapa kategori. Dalam Daijiten

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE

ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE Fitrotunnaja Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Mizumi_nicui@yahoo.com Abstrack Code switching in multilingual community is caused by something

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST

DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST COMPILATION ALBUM Riana Nola Sari¹, Tienn Immerry², Aimifrina³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Keraf (2000, hal.14) menyatakan bahwa kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu

Bab 2. Landasan Teori. Keraf (2000, hal.14) menyatakan bahwa kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Moral Keraf (2000, hal.14) menyatakan bahwa kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu mos, dalam bentuk jamaknya yaitu mores, yang bisa diartikan sebagai kebiasaan atau

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut : 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo

Lebih terperinci

STRATEGI UNGKAPAN PENOLAKAN BAHASA JEPANG DALAM DRAMA SERIAL NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO EPISODE 1-12 SKRIPSI

STRATEGI UNGKAPAN PENOLAKAN BAHASA JEPANG DALAM DRAMA SERIAL NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO EPISODE 1-12 SKRIPSI STRATEGI UNGKAPAN PENOLAKAN BAHASA JEPANG DALAM DRAMA SERIAL NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: LENI MASLAKHAH NIM 105110201111032 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi. Dengan adanya bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan baik untuk menyampaikan

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA MAJAS YANG TERKANDUNG DALAM LIRIK LAGU WITHOUT YOU KARYA YOSHIKI X JAPAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA KEMATIAN HIDE

ANALISIS MAKNA MAJAS YANG TERKANDUNG DALAM LIRIK LAGU WITHOUT YOU KARYA YOSHIKI X JAPAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA KEMATIAN HIDE ANALISIS MAKNA MAJAS YANG TERKANDUNG DALAM LIRIK LAGU WITHOUT YOU KARYA YOSHIKI X JAPAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA KEMATIAN HIDE Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Untuk berkomunikasi antar sesama, manusia menggunakan bahasa. Menurut Sutedi, bahasa digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hidup dan hubungan antarmanusia. Bahasa

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia memerlukan alat atau media untuk menyampaikan gagasan atau pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang bunyi berartikulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2. BAB 3 Analisis Data Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita ~ていた yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari 恋愛白書春物語 karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA OLEH ANAK MUDA JEPANG DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA OLEH ANAK MUDA JEPANG DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER SKRIPSI i ANALISIS PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA OLEH ANAK MUDA JEPANG DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER SKRIPSI Nurida Ekarini 2012110088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2016

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori. Pada bab dua, penulis akan membahas teori-teori yang akan digunakan untuk

Bab 2 Landasan Teori. Pada bab dua, penulis akan membahas teori-teori yang akan digunakan untuk Bab 2 Landasan Teori Pada bab dua, penulis akan membahas teori-teori yang akan digunakan untuk menganalisis unsur afeksi dan konsep ii chichioya dalam lagu Aitai karya Yuujin Kitagawa. Pertama, penulis

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik

Bab 2. Landasan Teori. Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Semantik Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa. Menurut Ogden dan Richards dalam Setiawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika membicarakan objek, baik berupa benda maupun orang lain, kita mengenal kata tunjuk. Kata tunjuk dalam Bahasa Indonesia adalah kata ini dan itu. Dalam bahasa

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi, dibutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi, dibutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berkomunikasi, dibutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang disepakati oleh masyarakat pengguna bahasa itu sendiri. Dikarenakan hal tersebut

Lebih terperinci

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM 0911120086 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. untuk mendukung analisis pemaknaan dari lagu Without You yang terdapat di bab 3.

Bab 2. Landasan Teori. untuk mendukung analisis pemaknaan dari lagu Without You yang terdapat di bab 3. Bab 2 Landasan Teori Dalam bab dua ini akan dibahas mengenai beberapa teori yang berhubungan dengan semantik yang meliputi makna dan majas disertai dengan pengkajian puisi. Hal tersebut untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terciptanya interaksi antara manusia dengan sesamanya. Tanpa bahasa, manusia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. terciptanya interaksi antara manusia dengan sesamanya. Tanpa bahasa, manusia tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa, manusia tidak dapat berinteraksi, karena bahasa adalah sumber untuk terciptanya

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Saat ini banyak orang yang mempelajari bahasa Jepang dan mulai tertarik dengan

Bab 5. Ringkasan. Saat ini banyak orang yang mempelajari bahasa Jepang dan mulai tertarik dengan Bab 5 Ringkasan Saat ini banyak orang yang mempelajari bahasa Jepang dan mulai tertarik dengan segala informasi tentang Jepang. Salah satu media informasinya adalah majalah Jepang yang sudah bisa didapatkan

Lebih terperinci