BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. standar deviasi, varian, dan penyajian data dalam bentuk distribusi untuk setiap

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. standar deviasi, varian, dan penyajian data dalam bentuk distribusi untuk setiap"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data menjelaskan tentang hasil penelitian mulai dari hasil uji coba instrumen penelitian sampai pada hasil analisis data korelasi dan regresi baik sederhana maupun ganda. Hasil data deskriptif yang berupa median, rerata, standar deviasi, varian, dan penyajian data dalam bentuk distribusi untuk setiap variabel. 1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian a. Hasil uji normalitas sebaran Dari data-data statistik yang didapat dari hasil manipulasi data menunjukkan bahwa semua data variabel berdistribusi normal karena nilai signikansi lebih dari 0,05, yaitu 0,055 untuk variabel X1,sementara 0,051 untuk variabel X2, dan 0,052 untuk variabel Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Hasil perhitungan SPSS 17.0 dapat dilihat pada lampiran. b. Uji validitas Hasil uji validitas instrumen variabel manajemen pelatihan (X1) dari 25 item pertanyaan ada lima pertanyaan yang dinyatakan tidak valid yaitu item nomor 1, 16, 17, 22 dan 25. Hasil penelitian lengkap dapat dilihat pada lampiran. 65

2 Hasil uji validitas instrumen variabel proses pelatihan (X 2 ) dari 20 (dua puluh) item pertanyaan ada dua pertanyaan yang dinyatakan tidak valid yaitu item nomor 1 dan 20. Untuk mengetahui hasil lengkap dapat dilihat pada lampiran. Hasil uji validitas instrumen variabel hasil belajar siswa (Y) bahwa semua item soal dari 10 item pertanyaan dinyatakan valid, hasil lengkap dapat dilihat pada lampiran. c. Uji reliabilitas 1) Hasil uji reliabilitas pertanyaan variabel manajemen pelatihan (X 1 ) Hasil perhitungan tabel analisis reliabilitas yang diperoleh dari pengelompokkan skor item pertanyaan ganjil dan genap variabel manajemen pelatihan (X 1 ), sehingga didapat angka kasar skor korelasi belahan pertama dan kedua adalah 0,62, dan angka reliabilitas instrumen penelitian sebesar 0,76. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat reliabilitas instrumen-instrumen kuisioner variabel (X1) manajemen pelatihan CNC MTU cukup tinggi. 2) Hasil uji reliabilitas variabel proses pelatihan (X 2 ) Hasil perhitungan tabel analisis reliabilitas yang diperoleh dari pengelompokkan skor item pertanyaan ganjil dan genap variabel proses pelatihan (X 2 ), Sehingga didapat angka kasar skor korelasi belahan pertama dan kedua adalah 0,87, dan angka reliabilitas instrumen penelitian sebesar 0,93. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat 66

3 reliabilitas instrumen kuesioner variabel proses pelatihan (X 2 ), sangat tinggi. 3) Hasil uji reliabilitas variabel hasil belajar siswa (Y) Uji reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran, hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan tes terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang sama. Hasil perhitungan variabel hasil belajar siswa (Y), dimana untuk membuat kesimpulan dari apakah instrumen tes yang digunakan reliabel atau tidak dilakukan pengujian dengan menghitung nilai alpha r 11 = r 11 = k k 1 1 σ i σ t ,40 2,25 = 0,421 2 Dari tabel nilai r Product Moment pada N = 40 dengan taraf signifikansi α = 0,05 didapat 0,312, dengan demikain r 11 >r tabel adalah 0,421>0,312, artinya bahwa instrumen tes hasil belajar siswa (Y) dinyatakan reliabel. Hasil lengkap uji reliabilitas variabel X 1, X 2 dan Y dapat dilihat pada halaman lampiran. Dari hasil uji coba instrumen penelitan variabel (X 1 ), (X 2 ), dan (Y), untuk uji normalitas sebaran, uji validitas, dan uji reabilitas dapat disimpulkan, bahwa variabel (X 1 ) dari 25 item pertanyaan yang direncanakan hanya digunakan 20 item pertanyaan dengan tingat reliabilitas yang cukup tinggi, variabel (X 2 ) dari 20 item pertanyaan yang direncanakan hanya 18 item 67

4 pertanyaan yang digunakan dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi, sedangkan untuk variabel (Y) dari 10 item pertanyaan yang direncanakan dapat digunakan semuanya dengan tingat reliabialitas yang cukup tinggi. Secara lengkap hasil pengujian instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran, tabel rekapitulasi hasil uji coba instrumen penelitian. 2. Hasil Uji Persyaratan Analisis a. Menguji normalitas distribusi data Apabila dalam suatu penelitian sampel diambil dari suatu populasi yang diasumsikan berdistribusi normal, maka sebelum pengolahan data terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian normalitas sebaran data yang diperoleh dari sampel tersebut. Hal ini merupakan konsekwensi logis dari metode sampling, karena hasil sampling adalah untuk mengestimasi atau menyimpulkan karakteristik populasi. (Tedjo, 2009:41) 1) Uji normalitas variabel manajemen pelatihan (X 1 ) Data-data yang dikumpulkan dari sampel variabel manajemen pelatihan kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 17.0 seperti dibawah ini: Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Normalitas % 0.0% % Descriptives Statistic Std. Error Normalitas Mean

5 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.000 Std. Deviation Minimum.0099 Maximum.0476 Range.0377 Interquartile Range.0051 Skewness Kurtosis Tabel 4.1 Uji normalitas variabel X 1 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Normalitas a. Lilliefors Significance Correction Dari data-data pengujian normalitas yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05 dan data statistik untuk variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dimana hasil nilai signifikansinya = > 0.05 maka disimpulkan sebaran frekwensi manajemen pelatihan mengikuti pola kurva normal. 2) Uji normalitas variabel proses pelatihan (X 2 ) Data-data yang dikumpulkan dari sampel variabel proses pelatihan kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 17.0 seperti dibawah ini: Case Processing Summary Cases Valid Missing Total 69

6 N Percent N Percent N Percent Normalitas % 0.0% % Descriptives Statistic Std. Error Normalitas Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance.000 Std. Deviation Minimum.0145 Maximum.0476 Range.0331 Interquartile Range.0063 Skewness Kurtosis Tabel 4.2 Uji normalitas Variabel X 2 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Normalitas a. Lilliefors Significance Correction Dari data-data pengujian normalitas yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05 dan data statistik untuk variabel proses pelatihan (X 2 ) dimana hasil nilai signifikansinya = > 0.05 maka disimpulkan sebaran frekwensi proses pelatihan mengikuti pola kurva normal. 3) Uji normalitas variabel hasil belajar siswa (Y) 70

7 Data-data yang dikumpulkan dari sampel variabel hasil belajar siswa(y) kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 17.0 seperti dibawah ini: Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Normalitas % 0.0% % Descriptives Statistic Std. Error Normalitas Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound.0201 Upper Bound % Trimmed Mean.0203 Median.0185 Variance.000 Std. Deviation Minimum.02 Maximum.03 Range.02 Interquartile Range.00 Skewness Kurtosis Tabel 4.3 Uji normalitas variabel Y Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Normalitas a. Lilliefors Significance Correction Dari data-data pengujian normalitas yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05 dan data statistik untuk variabel hasil belajar siswa (Y) dimana hasil nilai signifikansinya = > 0.05 maka 71

8 disimpulkan sebaran frekwensi hasil belajar siswa mengikuti pola kurva normal. Hasil uji normalitas distribusi data hasil penelitian variabel manajemen pelatihan (X 1 ), proses pelatihan (X 2 ) dan hasil belajar siswa (Y) dapat dilihat pada lampiran 8. b. Hasil uji linieritas regresi 1) Uji linieritas regresi untuk variabel Y atas X 1 Model Gambar 4.4 Persamaan regresi variabel Y atas X 1 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) X (Constant) t Sig. 72

9 Dari out put data seperti tersebut di atas maka dapat dibentuk persamaan regresi untuk variabel Y terhadap X 1 adalah: Y = 50,21 0,04 X 1 2) Uji linieritas regresi untuk variabel Y atas X 2 Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) X a. Dependent Variable: Y Tabel 4.5 Persamaan regresi variabel Y atas X 2 Dari out put data seperti tersebut di atas maka dapat dibentuk persamaan regresi untuk variabel Y terhadap X 2 adalah: Y = 45,04 + 0,10 X 2 73

10 3) Uji linieritas regresi untuk variabel Y atas X 1 dan X 2 Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) X X a. Dependent Variable: Y Tabel 4.6 Persamaan regresi variabel Y atas X 1 dan X 2 Dari out put data seperti tersebut di atas maka dapat dibentuk persamaan regresi untuk variabel Y terhadap X 1 dan X 2 adalah: Y = 46,84 0,76 X 1 + 0,14 X 2 3. Hasil Uji Analisis Data Penelitian 74

11 a. Hasil analisis korelasi sederhana 1) Analisis korelasi variabel manajemen pelatihan (X 1 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) Dari penghitungan koefisien korelasi antara variabel X 1 dan Y dengan menggunakan persamaam korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut: Tabel 4.7 Koefisien korelasi variabel X 1 terhadap Y Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N X Y Correlations X1 Y X1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).243 N Y Pearson Correlation Sig. (2-tailed).943 N Dari tabel diatas diperoleh nilai r x1 y= 0,520 pada taraf signifikansi adalah 0,243, sehingga dari hasil analisis data penelitian diperoleh pengaruh variabel manajemen pelatihan (X 1 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) tergolong pada katagori sedang, sedangkan untuk menyatakan besarnya kontribusi (sumbangan) variabel X 1 terhadap Y atau koefisien determinannya adalah: r 2 x 100% atau 0,520 2 x 100% = 27,04% sedangkan sisanya 72,96% dipengaruhi oleh variabel lain. 2) Analisis variabel X 2 terhadap Y 75

12 Dari hasil pengolahan data statistik didapat data-data sebagai berikut: Tabel 4.8 Koefisien korelasi variabel X 2 terhadap Y Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Y X Correlations Y X2 Y Pearson Correlation Sig. (2-tailed).256 N X2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).056 N Dari tabel diatas diperoleh nilai r x2 y= 0,624 pada taraf signifikansi adalah 0,256, sehingga dari hasil analisis data penelitian diperoleh pengaruh variabel proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) tergolong pada katagori tinggi, sedangkan untuk menyatakan besarnya kontribusi (sumbangan) variabel X 2 terhadap Y atau koefisien determinannya adalah: r 2 x 100% atau 0,624 2 x 100% = 38,94% sedangkan sisanya 61,06% dipengaruhi oleh variabel lain. 3) Analisis korelasi variabel X 1 dan X 2 Tabel 4.9 Koefisien korelasi variabel X 1 dan X 2 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N X X Correlations X1 X2 X1 Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed)

13 N X2 Pearson Correlation.523 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari tabel diatas diperoleh nilai r x12 = 0,523 pada taraf signifikansi adalah 0, sehingga dari hasil analisis data penelitian diperoleh pengaruh variabel manajemen pelatihan (X 1 ) terhadap proses pelatihan (X 2 ) tergolong pada katagori sedang, sedangkan untuk menyatakan besarnya kontribusi (sumbangan) variabel X 1 terhadap X 2 atau koefisien determinannya adalah: r 2 x 100% atau 0,523 2 x 100% = 27,35% sedangkan sisanya 72,65% dipengaruhi oleh variabel lain. b. Hasil analisis korelasi ganda X 1 dan X 2 terhadap Y Dari hasil pengolahan data statistik didapat data-data sebagai berikut: Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N X X Y Tabel 4.10 Koefisien korelasi variabel X 1 dan X 2 terhadap Y Correlations Control Variables X2 X1 Y X2 Correlation Significance (2-tailed)..000 df X1 Correlation Significance (2-tailed).000. df

14 Dari tabel diatas diperoleh nilai r x12 y= 0,528 pada taraf signifikansi adalah 0, sehingga dari hasil analisis data penelitian diperoleh pengaruh variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) tergolong pada katagori sedang. c. Hasil perhitungan koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial diguakan untuk mengetahui apakah dalam bentuk regresi yang nyata dalam uji regresi linier ganda, terdapat kontribusi kedua variabel bebas yaitu manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) secara nyata, atau hanya salah satu di antaranya saja yang memberikan kontribusi pada prediksi variabel hasil belajar siswa (Y) secara nyata. Koefisien korelasi parsial adalah merupakan koefisien korelasi antara sebagian dari sejumlah variabel apabila hubungan dengan sebagian variabel lainnya dianggap tetap, dari ketetapan tersebut untuk menghitung koefisien korelasi parsial anatara variabel hasil belajar siswa (Y) dan variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dan variabel proses pelatihan (X 2 ) tetap, dinyatakan dengan notasi r y1.2, dan korelasi parsial anatara variabel hasil belajar siswa (Y) dan proses pelatihan (X 2 ) dengan menganggap variabel manajemen pelatihan (X 1 ) tetap yang dinyatakan dengan notasi r y2.1. Untuk nilai-nilai koefisien korelasi antara Y dan X 1, Y dan X 2, serta antara X 1 dan X 2 telah dihitung pada analisis korelasi sederhana dengan nilai : r y1 = 0,520, r y2 = 0,624, dan r 12 = 0,523, 78

15 Tabel 4.11 Koefisien korelasi parsial Correlations Control Variables X1 X2 Y -none- a X1 Correlation Significance (2-tailed) df X2 Correlation Significance (2-tailed) df Y Correlation Significance (2-tailed) df Y X1 Correlation Significance (2-tailed)..000 df X2 Correlation Significance (2-tailed).000. df a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas didapat nilai-nilai sebagai berikut: r y1.2 = 0,523 r y2.1 = 0,528 Dari data hasil pengolahan di atas, dapat disimpukan bahwa koefisien untuk variabel Manajemen Pelatihan (X 1 ) dan Proses Pelatihan (X 2 ), sehingga dapat diprediksi bahwa Manajemen Pelatihan (X 1 ) Proses Pelatihan (X 2 ) memberikan kontribusi yang berarti terhadap Hasil Belajar Siswa (Y). Perhitungan lengkap secara SPSS 17.0 dapat dilihat pada lampiran 10. B. Interpretasi Hasil Pengujian Hipotesis 79

16 Melakukan interpretasi hasil analilis penelitian yaitu melakukan penafsiran terhadap pengujian hipotesis. 1. Ada pengaruh yang signifikan antara manajemen pelatihan terhadap hasil belajar siswa Berdasarkan Tabel 4.7 besarnya pengaruh antara variabel manajemen pelatihan (X 1 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) yang dihitung dengan keofisien korelasi adalah 0,528 atau r x12 y= 0,528 pada taraf signifikansi 0 tergolong pada katagori sedang. Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi menghasilkan angka 0.00 atau 0, karena probabiltas jauh di bawah 0,01 atau 0,05 maka pengaruh antara manajemen pelatihan terhadap hasil belajar siswa signifikan. Berdasarkan tabel 4.2 menggambarkan bahwa persamaan regresi sebagai berikut: Y = 50,21 0,04 X 1 Dimana: (X 1 )= Manajemen pelatihan (Y) = Hasil belajar siswa Konstanta sebesar 50,21 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai variabel manajemen pelatihan (X 1 ), maka nilai hasil belajar siswa (Y) adalah Koefisien regresi sebesar 0,04 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) satu skor manajemen pelatihan akan memberikan peningkatan skor sebesar 0, Ada pengaruh yang signifikan antara proses belajar dengan hasil belajar siswa Berdasarkan Tabel 4.7 besarnya pengaruh antara variabel proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) yang dihitung dengan keofisien korelasi 80

17 adalah 1,000 atau r x12 y= 1,000 pada taraf signifikansi 0 tergolong pada katagori kuat. Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi menghasilkan angka 0.00 atau 0, karena probabilitas jauh di bawah 0,01 atau 0,05 maka pengaruh antara manajemen pelatihan terhadap hasil belajar siswa signifikan. Berdasarkan tabel 4.2 menggambarkan bahwa persamaan regresi sebagai berikut: Y = 45,04 + 0,10 X 2 Dimana: (X 2 )= Proses pelatihan (Y) = Hasil belajar siswa Konstanta sebesar 45,04 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai variabel proses pelatihan (X 2 ), maka nilai hasil belajar siswa (Y) adalah 45,04. Koefisien regresi sebesar 0,10 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) satu skor manajemen pelatihan akan memberikan peningkatan skor sebesar 0, Ada hubungan yang signifikan antara manajemen pelatihan dengan proses pelatihan Berdasarkan Tabel 4.8 bahwa besarnya hubungan antara variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dengan proses belajar (X 2 ) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,523 atau (r x1x2 = 0,523). Hal ini menunjukkan pengaruh yang kuat antara variabel manajemen pelatihan dengan proses belajar siswa. Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi dua sisi (2-tiled) dari output menghasilkan angka 0,01 jauh di bawah 0,05 maka korelasi antara variabel manajemen pelatihan dengan proses pelatihan adalah signifikan. 81

18 4. Ada pengaruh yang signifikan antara manajemen pelatihan dan proses pelatihan secara simultan terhadap hasil belajar siswa Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), X1, X2 b. Dependent Variable: Y Tabel 4.12 Analisis regresi ganda Berdasarkan analisis pada Tabel 4.12 di atas terdapat R Square adalah 0,022 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,148²). R square dapat disebut koefisien diterminasi yang dalam hal ini berarti 22% kontribusi variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y), sedangkan sisanya 78% dapat dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Dapat disimpulkan bahwa manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) secara simultan terhadap hasil belajar siswa (Y) kontribusinya sebesar 22%. Persamaan regresi ganda: Y = 46,84 0,76 X 1 +0,14 X 2 C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian yang diuraikan di atas, terbukti bahwa manajemen pelatihan dan proses pelatihan berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Uraian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut: 1. Manajemen pelatihan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa SMK binaan BPPTKPK Pembahasan mengenai manajemen pelatihan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa binaan BPPTKPK Dinas Pendidikan Jawa Barat, secara teoritis dapat dijelaskan bahwa tolak ukur dari sebuah kegiatan pelatihan dikatakan 82

19 berhasil apabila pelatihan yang dilaksanakan menghasilkan peningkatan terhadap hasil belajar peserta pelatihan. Adanya peningkatan hasil belajar siswa yang dilatih tentunya tidak terlepas dari kontribusi manajemen pelatihan yang dirancang/didisain sedemikian rupa secara efektif dengan melalui kaidah-kaidah teori manajemen yang terarah dan tersusun secara baik. Dalam konteks perannya manajemen pelatihan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari sebuah kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, menurut Mujiman.H (2009:16) mengatakan bahwa: Peran manajemen pelatihan sangat menentukan dalam keberhasilan sebuah program kerja pelatihan, secara sempit dapat diartikan bahwa manajemen pelatihan adalah pengelolaan program pelatihan, yang menyangkut aspek pengidentifikasian kebutuhan pelatihan, perencanaan disain pelatihan, penetapan metodologi pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan penetapan tindak lanjut pelatihan. Secara teoritis dalam konteks yang lebih luas manajemen pelatihan memiliki dimensi tentang bagaimana pengelolaan pelatihan, supaya pelatihan bisa berjalan dengan baik dan berhasil secara efektif dan efisien. Dalam konteks yang lain manajemen pelatihan atau pengelolaan pelatihan identik dengan manajemen proyek atau pada istilah lain sama dengan mengelola proyek. Oleh karena itu daur Managing training dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.1 : Siklus Manajemen Pelatihan 83

20 Gambar di atas menjelaskan bahwa proses manajemen pelatihan dimulai dengan analisis, yaitu analisis kebutuhan (need analysis) terhadap hal-hal yang akan menjadi objek pelatihan, kemudian dilanjutkan dengan desain program pelatihan. Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan dan penerapan, yaitu proses pelaksanaan dan penerapan program-program pelatihan. Kemudian diakhiri dengan evaluasi yaitu tahap untuk memberikan penilaian dan analisa pengembangan. Pada setiap tahapan tersebut akan ada proses umpan balik, yang bertujuan untuk mengontrol efektivitas pelaksanaan dan proses pelatihan. Efektivitas sebuah kegiatan pelatihan harus memiliki beberapa dimensidimensi penting, sejalan itu Kusriyanto (1991:68-69) mengatakan: Program pelatihan yang efektif meliputi: a) Mempunyai sasaran yang jelas, sebagai tolak ukur; b) Diberikan oleh tenaga pengajar (pelatih) yang profesional dan mampu memotivasi; c) Isinya (materi pelatihan) harus mampu mengubah sikap dan meningkatkan potensi peserta; d) Dapat memperhatikan latar belakang teknis, permasalahan daya tangkap peserta; e) Menggunakan metode yang tepat guna; f) Meningkatkan keterlibatan aktif para peserta sehingga mereka bukan hanya pendengar atau pencatat belaka; g) Disertai dengan desain penelitian, sejauh mana sasaran program tercapai demi prestasi dan produktifitas organisasi. Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis terhadap manajemen pelatihan bahwa manajemen pelatihan yang dilaksanakan oleh BPPTKPK dalam kenyataannya dilapangan rancangannya dimulai dari tahap persiapan, meliputi: a) Perencanaan design program; b) Koordinasi dengan instalasi terkait; c) Koordinasi internal; d) Koordinasi/sosialisasi dengan Disdik Kab/Kota; e) Koordinasi dengan sekolah binaan; f) Koordinasi dengan tim ahli; g) Pembuatan SK/Surat Tugas personil; h) Menyediakan kelengkapan pelaksanaan seperti modul, mesin, alat dan bahan serta fasilitas penunjang lainnya. Dari pandangan peneliti bahwa 84

21 manajemen pelatihan BPPTKPK secara global sudah memenuhi unsur-unsur manajemen dengan baik, namun pada beberapa aspek masih terdapat kekurangan diantaranya; a) Dari sisi administrasi, pemberitahuan kegiatan pelatihan ke SMK sasaran sering terlambat sehingga pihak SMK kesulitan menyiapkan fasilitas pelatihan; b) Dari sisi tata laksana program, evaluasi program kegiatan masih belum dilakukan secara mendalam terhadap SMK sasaran, akibatnya program studi SMK sasaran tidak sesuai dengan kompetensi yang akan diajarkan. Berkaitan dengan manajemen pelatihan memiliki kontribusi terhadap hasil belajar siswa, bahwa sasaran akhir dari sebuah manajemen pelatihan adalah terjadinya peningkatan hasil belajar siswa atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang setelah mereka melaksanakan aktivitas pelatihan mesin CNC, dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh dimana manajemen pelatihan mampu mendongkrak hasil rata-rata nilai praktek CNC siswa maka dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa manajemen pelatihan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa. 2. Proses pelatihan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa SMK Proses pelatihan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai serta dilatih oleh guru/pelatih yang profesional dan memiliki tingkat kompetensi yang handal dibidangnya. Keberadaan guru/pelatih sebagai ujung tombak yang berperan penting dalam mentransferkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswa yang dilatihnya, dikatakan profesional apabila memiliki kemampuan pedagogik dan kemampuan profesional. Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, 85

22 dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang guru, dinyatakan bahwasanya kompetensi yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung. Kompetensi pedagogik yang dimaksud dalam tulisan ini yakni antara lain kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik. Pemahaman tentang peserta didik meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak. Sedangkan pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Secara teoritis tentang konsep belajar adalah terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku dari peserta didik, seperti yang disampaikan oleh M. Ngalim Purwanto (2003:85) dalam bukunya Psikologi Pendidikan, mengemukakan bahwa belajar adalah Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Selanjutnya konsep pelatihan tercermin pada peningkatan terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap. 86

23 Penguasaan atas pengetahuan konseptual sebagai acuan berpikir seorang pelatih, merupakan modal dasar untuk mendisain program pelatihan. Harapan manajemen institusi (terhadap pelatih) bertumpu pada keterampilan pelatih dalam mendisain program pelatihan, berkomunikasi dan mengajar serta kepekaan pelatih akan hal-hal yang menonjol dari tiap peserta agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Program pelatihan dirancang dengan cara yang praktis dan partisipatif melibatkan seluruh peserta dengan studi kasus, kuliah, diskusi kelompok sehingga mampu berkontribusi terhadap hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan pelatihan mesin CNC yang dilaksanakan oleh BPPTKPK terhadap siswa binaannya menyediakan fasilitas sarana dan prasarana pratik yang lengkap dan memadai yang digunakan pada saat pelatihan berlangsung, seperti: 2 unit mesin bubut CNC, 2 unit mesin frais CNC, alat dan bahan praktik, modul bahan ajar, media alat bantu pembelajaran dan dilatih oleh guru-guru yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi dari dalam dan luar negeri hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kelengkapan fasilitas pembelajaran yang dimiliki akan mempermudah guru/pelatih dalam menyampaikan dan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diajarkan. Disamping itu, bagi siswa-siswa yang dilatih akan lebih mudah menyerap dan mendemontrasikan ilmu dan keterampilan yang disampaikan oleh guru/pelatih. Berdasarkan paparan di atas, menurut pandangan peneliti dan juga data empiris penelitian bahwa pelatihan yang dilaksanakan pihak BPPTKPK dengan menggunakan kelengkapan sarana/prasarana praktek yang memadai, dibantu alat 87

24 bantu pembelajaran/pelatihan yang lengkap serta dengan didukung oleh tenaga pengajar yang profesional diasumsikan secara umum sudah memenuhi konsepkonsep belajar yang baik, namun pada beberapa aspek masih ditemukan kekurangan diantaranya; a) Belum meratanya skill yang dimiliki oleh pelatih, b) Belum semua pelatih mampu menggunakan alat bantu belajar. Berkaitan dengan proses pelatihan memiliki kontribusi terhadap hasil belajar siswa, bahwa sasaran akhir dari sebuah proses belajar adalah terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku yang terukur dari peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap, dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa proses pelatihan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa. 3. Hubungan manajemen pelatihan dengan proses pelatihan Manajemen pelatihan dibutuhkan dikegiatan pelatihan dengan tujuan agar pelatihan yang diselenggarakan dapat berjalan secara efektif, sementara proses pelatihan dapat terselenggara dengan efektif bila didukung oleh seperangkat manajemen pelatihan yang baik dan terarah. Sebelum kegiatan pelatihan diselenggarakan, pihak penyelenggara kegiatan sudah menyiapkan bahan-bahan serta materi pelatihan yang akan diselenggarakan, termasuk modul, benda kerja, job sheet, serta mesin dan peralatannya. Selanjutnya guru/instruktur menginventarisir seluruh bahan-bahan serta perlengkapan lainnya yang sudah disiapkan oleh pihak manajemen untuk dipakai ketika proses belajar mengajar berlangsung. Kelengkapan fasilitas yang digunakan sangat menentukan terhadap proses pelatihan. Guru/instruktur akan mengalami kesulitan dalam penyampaian materi pelatihan ketika salah satu dari fasilitas tersebut tidak tersedia. 88

25 Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, keberadaan manajemen pelatihan mesin CNC memiliki hubungan dengan proses pelatihan mesin CNC yang diselenggarakan. 4. Manajemen pelatihan dan proses pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa Untuk mencapai tujuan sebuah kegiatan pelatihan tidak terlepas dari beberapa aspek penting, diantaranya: tindakan perencanaan, tindakan pengorganisasian, tindakan penggerakkan dan tindakan pengawasan. Mengingat proses pelatihan merupakan bagian penting dari tindakan penggerakkan maka signifikansinya sangat erat satu sama lain. Prestasi belajar dapat dikatakan sama dengan hasil akhir dari suatu kegiatan pelatihan. Hasil belajar siswa adalah hasil maksimal kompetensi pemesinan CNC yang dicapai oleh siswa setelah mereka selesai mengikuti pelatihan mesin CNC. Beberapa hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu: peralatan dan mesin, lingkungan belajar seperti keadaan kondisi kelas, minat dan motivasi, nara sumber (guru pengajar), keadaan psikis misalnya kondisi siswa sewaktu mengikuti kegiatan pembelajaran, fasilitas belajar seperti kelengkapan alat dan bahan serta peralatan-peralatan penunjang utama seperti mesin dan peralatannya. Semua kebutuhan praktek yang akan digunakan untuk kegiatan pelatihan tersebut sudah disediakan oleh pihak manajemen kegiatan dan untuk meningkatkan motivasi siswa belajar, pihak manajemen sudah memberikan/ menyiapkan seluruh fasilitas pelatihan termasuk makan siang dan uang saku bagi setiap siswa. 89

26 Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen pelatihan dan proses pelatihan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Di bawah ini dapat dilihat gambar diagram siklus pelatihan yang saling berhubungan satu sama lain: 1.Analisis Kebutuhan Pelatihan 5.Penilaian Pelatihan 2.Perencanaan Program pelatihan 4.Pelaksanaan Pelatihan 3.Penyusunan Bahan Pelatihan Gambar 4.2 Siklus Pelatihan 90

27 Tabel 4.13 Matrik penelitian Landasan Teori 1. Peran manajemen pelatihan sangat menentukan dalam keberhasilan sebuah program kerja pelatihan, secara sempit dapat diartikan bahwa manajemen pelatihan adalah pengelolaan program pelatihan, yang menyangkut aspek pengidentifikasian kebutuhan pelatihan, perencanaan disain pelatihan, penetapan metodologi pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan penetapan tindak lanjut pelatihan. Haris Mujiman (2009:16) Pelatihan merupakan pendidikan formal. Pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan peserta Temuan Lapangan 1. Pelaksanaan analisis kebutuhan pelatihan CNC Mobile Training Unit (MTU), belum dilakukan berdasarkan pemetaan wilayah secara optimal. Adapun yang dimaksud analisis kebutuhan, mencakup; a.pemetaan SMK binaan;b.penetapan jumlah siswa peserta pelatihan; c. Penetapan guru yang terlibat di SMK; d. Penetapan guru/instruktur dari BPPTKPK; e. Penetapan waktu pelatihan. Masih ada SMK program studi teknik pemesinan di Jawa Barat yang belum memberikan materi CNC di sekolahnya karena belum memiliki mesin CNC, dari 112 Pembahasan Kesimpulan Rekomendasi 1. Manajemen pelatihan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa Secara teoritis dapat dijelaskan bahwa tolak ukur sebuah kegiatan pelatihan dikatakan berhasil apabila menghasilkan dampak yang positif terhadap peserta pelatihan, hal tersebut dapat diukur dari peningkatan hasil belajar siswa. 2. Proses pelatihan berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar siswa Proses pelatihan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai serta dilatih oleh guru/pelatih yang profesional pelatihan berlangsung, seperti: 2 unit mesin bubut CNC, 2 unit mesin frais CNC, alat dan bahan praktik, modul bahan ajar, media alat bantu 1. Manajemen pelatihan mesin CNC berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar siswa Besarnya pengaruh variabel manajemen pelatihan (X 1 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) adalah 0,520 dan besarnya kontribusi (sumbangan) variabel (X 1) terhadap (Y) atau koefisien determinan adalah r 2 x 100% atau 0,520 2 x 100% = 27,04% sedangkan sisanya 72,96% dipengaruhi oleh variabel lain. 2. Proses pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa Besarnya pengaruh variabel proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) adalah 0,624 dan besarnya kontribusi (sumbangan) variabel (X 2 ) terhadap (Y) atau koefisien 1. Pimpinan BPTPKPK senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan staf kegiatan dibidang manajemen pelatihan dan juga tenaga pengajar/guru dengan cara memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihanpelatihan, kursus, seminar dan pembuatan modul bahan ajar. 2. Guru/instruktur berupaya untuk menggunakan alat/media pembelajaran seperti: komputer/laptop, LCD/infocus, slide berikut dengan materi bahan ajarnya ketika penyampaian materi pelatihan berlangsung. 3. Pelatihan CNC model Mobile Training Unit (MTU) ini masih tetap dibutuhkan bagi siswa SMK yang belum Tindak Lanjut 1. Upayakan untuk mengadakan pelatihan, kursus dan seminar bagi staf dan guru. 2. Upayakan menggunakan media pembelajaran. 3. Upayakan agar pelatihan mesin CNC MTU tetap dilanjutkan dimasa yang akan 91

28 didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan. serta pengembangan kepribadian profesional. 2. Proses pelatihan bila merujuk kepada tuntutan kebutuhan kurikulum SMK saat ini yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), bahwa pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan ditempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Untuk menuju kearah yang dimaksud, maka proses pelatihan harus didukung oleh fasilitas sarana/prasarana, tenaga pengajar (SDM) dan kurikulum. SMK yang baru memiliki mesin CNC adalah sekitar 30%. 2. Pelaksanaan pelatihan CNC Mobile Training Unit (MTU), belum dilakukan berdasarkan estimasi kebutuhan jumlah peserta secara optimal. Adapun yang dimaksud dengan estimasi kebutuhan, mencakup; a. Silabus pelatihan; b. Bahan ajar yang dipersiapkan bagi peserta pelatihan; c. Jumlah alat yang digunakan. Estimasi waktu pelatihan dan evaluasi pelatihan CNC Mobile Training Unit (MTU), belum dilakukan berdasarkan pencapaian kompetensi secara optimal pembelajaran dan dilatih oleh guru-guru yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi dari dalam dan luar negeri hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. 3. Manajemen pelatihan mempunyai hubungan dengan proses pelatihan Manajemen pelatihan dibutuhkan dikegiatan pelatihan dengan tujuan agar pelatihan yang diselenggarakan dapat berjalan secara efektif, sementara proses pelatihan dapat terselenggara dengan efektif bila didukung oleh seperangkat manajemen pelatihan yang baik dan terarah 4. Manajemen pelatihan dan proses pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa Untuk mencapai tujuan sebuah kegiatan pelatihan tidak terlepas dari beberapa aspek penting, diantaranya: tindakan perencanaan, determinannya adalah r 2 x memiliki mesin CNC. 100% atau 0,624 2 x 100% = 38,94% sedangkan sisanya 61,06% dipengaruhi oleh 4. Pihak penyelenggara kegiatan berupaya variabel lain. Informasi ini menyampaikan surat dapat memberikan kesiapan sekolah untuk keterangan bahwa variabel mengikuti kegiatan proses pelatihan pelatihan mesin CNCmemberikan pengaruh kuat MTU jauh hari sebelum terhadap hasil belajar siswa. kegiatan dilaksanakan. 3. Manajemen pelatihan mesin CNC berhubungan dengan proses pelatihan Besarnya hubungan manajemen pelatihan dengan proses pelatihan adalah sebesar 0,523. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan/hubungan antara variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dengan proses pelatihan (X 2 ), dimana kontribusi (sumbangan) variabel X 1 terhadap X 2 atau koefisien determinannya adalah r 2 x 100% atau 0,523 2 x 100% = 27,35% sedangkan sisanya 72,65% dipengaruhi oleh variabel lain. 4. Besarnya pengaruh secara simultan antara variabel 6. Kepala SMK berupaya menyertakan jumlah peserta pelatihan yang sesuai dengan jumlah kuota yang telah ditentukan keefektifan pembelajaran terpenuhi. agar dapat 7. Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan berupaya untuk pengadaan mesin CNC bagi SMK yang belum memiliki fasilitas tersebut di wilayahnya masingdatang. 4. Segera sampaikan surat kesiapan mengikuti pelatihan CNC. 5. Kepala SMK bidang 5. Masukkan mata keahlian teknik pelajaran CNC ke pemesinan berupaya dalam struktur agar memasukkan kurikulum. mata pelajaran CNC didalam struktur kurikulum sekolahnya. 6. Upayakan jumlah peserta sesuai dengan kuota. 7. Upayakan pengadaan mesin CNC bagi semua SMK. 92

29 3. Hasil belajar yang dimaksud disini adalah hasil (outcome) yang dicapai dari sebuah proses belajar mengajar / pelatihan yang secara garis besar dapat menggambarkan mutu / kualitas dari peserta didik, baik itu dengan prediket rendah maupun tinggi. Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah (domain), yaitu: (a) domain kognitif (pengetahuan) (b) domain afektif (sikap) (c) domain psikomotor (keterampilan). 3. Beberapa sekolah SMK yang berada di Propinsi Jawa Barat masih ada yang belum memberikan pelajaran teori maupun praktek kepada siswanya. Jumlah peserta pelatihan tidak sesuai dengan jumlah kuota yang ditentukan. tindakan pengorganisasian, tindakan penggerakkan dan tindakan pengawasan. Mengingat proses pelatihan merupakan bagian penting dari tindakan penggerakkan maka signifikansinya sangat erat satu sama lain. manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y) tergolong kepada kategori cukup kuat. Berdasarkan analisis pada Tabel 4.12 terdapat R Square adalah 0,022 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,148²). R square dapat disebut koefisien diterminasi yang dalam hal ini berarti 22% kontribusi variabel manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y), sedangkan sisanya 78% dapat dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Dapat disimpulkan bahwa manajemen pelatihan (X 1 ) dan proses pelatihan (X 2 ) secara simultan terhadap hasil belajar siswa (Y) kontribusinya sebesar 22%.. Sementara itu besar kecilnya hasil belajar siswa dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y = 46,84 0,76 X 1 + 0,14 X 2 masing, hal ini bertujuan agar kesenjangan mutu tamatan dapat teratasi. 93

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban LAMPIRAN Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan Item Alternatif Jawaban total Pernyataan 1 2 3 4 5 P1 13 14 53 13 29 122 P2 8 7 27 53 27 122 P3 16 20 43 12 31 122 P4

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja Lampiran 1 Data dan Tenaga Kerja Jumlah Karyawan Sakit Cuti Keperluan lainnya Jumlah Tahun (orang) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) 1997 87 76 13 9 37 1998 9 71 146 6 43 1999 98 7 130

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta L1 Lampiran 1 Kuesioner ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI Fika Aditya Pradipta 1200980122 L2 SURAT PENGANTAR Responden

Lebih terperinci

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha Uji Validitas I Case Processing Summary N % Cases Valid 19 95.0 Excluded a 1 5.0 Total 20 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.971 41 Item Statistics Mean Std. Deviation N PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

KUESIONER. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil

KUESIONER. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil KUESIONER Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil Pengantar : Kuesioner ini adalah untuk penulisan skripsi, yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin 69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran. Analisis pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian pada

Lampiran. Analisis pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian pada Lampiran Lampiran kuesioner Analisis pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian pada produk beras organik Mutuku PT DELEE BOGA INDONESIA Kepada Yth Bpk/Ibu/Saudara/i, Kami, mahasiswa

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ 54 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ Assalaamu alaikum Wr.Wb Dengan Hormat, Saya, Agus Salim,

Lebih terperinci

Selamat pagi/ siang/ sore,

Selamat pagi/ siang/ sore, Selamat pagi/ siang/ sore, Saya Nouvaski Yudharhea, mahasiswa jurusan Marketing Communication Binus University angkatan 2008. Saya sedang mengambil data untuk penelitian saya yang membahas mengenai Pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

Case Processing Summary. Descriptives. Mean 95% Confidence Interval for Mean. Lower Bound Upper Bound

Case Processing Summary. Descriptives. Mean 95% Confidence Interval for Mean. Lower Bound Upper Bound Hipotesis Case Processing Summary Residual - Cases Valid Missing N Percent N Percent N Percent 82 00.0% 0.0% 82 00.0% Descriptives Residual - 95% Confidence Interval for Lower Bound Upper Bound Statistic

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penyajian gambaran data dari masing - masing variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Adapun variabel dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z LAMPIRAN 1 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU dari 0 - Z Sumber : http://saiamoelia.blogspot.com/2013/01/tabel-distibusi-t.html LAMPIRAN 2 KOORDINAT KURVA NORMAL BAKU z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,3989 0,3989

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Marketing Communication Binus University

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Pengujian Normalitas Organizational Behavior O_B.109 50.193.972 50.268 Job Attitudes J_A.128 50.039.944 50.019 Knowledge Sharing K_S.079 50.200 *.969 50.205 *. This is a lower

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN I ANGKET PENELITIAN

LAMPIRAN I ANGKET PENELITIAN LAMPIRAN I ANGKET PENELITIAN 75 INSTRUMEN PENELITIAN Identitas responden: Nama responden :. No. absen :. Assalamu alaikum Wr. Wb. Sebelumnya saya mengucapkan maaf apabila kegiatan yang saya lakukan mengganggu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA L Lampiran Kuesioner ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA Responden yang terhormat, Sehubungan dengan ini kami selaku penulis beritahukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin LAMPIRAN Karakteristik Responden Frequencies Statistics usia jenis_kelamin N Valid 38 38 Missing 0 0 Frequency Table usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 17 44.7 44.7 44.7 10

Lebih terperinci

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 111 112 Bagian 1 Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 113 ANGKET UJI COBA Identitas Responden Nama : No. Absen : Kelas : Berikut terdapat sejumlah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian data Peneltian Penelitian ini mengambil data pada PT. Bank Maluku dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap karyawan. Kuesioner disebarkan secara acak PT. Bank

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGI PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted 65 Lampiran 1 Analisa Reliabilitas Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0 Excluded a 0.0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cronbach's Alpha Reliability

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian Lampiran 1. Data Penelitian Karakteristik Responden Penelitian No Jabatan JK Umur (tahun) Pendidikan Lama Kerja (tahun ) 1 Supervisor P 45 S1 27 2 Koordinator Shift P 44 D3 22 3 Koordinator Shift P 40

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a LAMPIRA Case Processing Summary Cases Missing Total Total Penerapan Kewaspadaan Standar 205 100.0% 0 0.0% 205 100.0% Descriptives Statistic Std. Error Mean 232.44.365 95% Confidence Interval for Mean Lower

Lebih terperinci

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) 38 Lampiran 1. Lanjutan... 39 Lampiran 1. Lanjutan... 40 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

Jika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan

Jika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan Lampiran 1 (Kuesioner) PENGARUH KARAKTERISTIK SUMUR TERHADAP KADAR TIMBAL (PB) PADA AIR SUMUR GALI PENDUDUK DISEKITAR INDUSTRI DAUR ULANG AKI DI DESA BANDAR KHALIFAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Uji Normalitas. NPar Tests. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Item N 233. Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation 8.

Uji Normalitas. NPar Tests. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Item N 233. Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation 8. Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Item N 233 Normal Parameters a,,b Mean 16.6738 Std. Deviation 8.68888 Most Extreme Differences Absolute.082 Positive.082 Negative -.049 Kolmogorov-Smirnov

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Nama Guru sebagai Subyek Uji Coba No Nama Sekolah

Lampiran 1 Daftar Nama Guru sebagai Subyek Uji Coba No Nama Sekolah Lampiran 1 Daftar Nama Guru sebagai Subyek Uji Coba No Nama Sekolah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Drs. Lilik Koeswedi, M.Pd Nurhadi, S.Pd Wahyu Daryono, S.Pd Rr. Setyawati, S.Pd Djaiman, S.Pd MM.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DI DESA TEGALSARI KANDEMAN BATANG A. Analisis Pendahuluan Pada analisis pendahuluan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner yang didistribusikan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 kuesioner dan yang kembali berjumlah 48 kuesioner, berasal dari 7 Kantor Akuntan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A UJI DAYA BEDA AITEM DAN RELIABILITAS. a) Hasiluji daya beda aitem dan reliabilitas skala continuance commitment N % Item-Total Statistics

LAMPIRAN A UJI DAYA BEDA AITEM DAN RELIABILITAS. a) Hasiluji daya beda aitem dan reliabilitas skala continuance commitment N % Item-Total Statistics LAMPIRAN A UJI DAYA BEDA AITEM DAN RELIABILITAS a) Hasiluji daya beda aitem dan reliabilitas skala continuance commitment PENGOLAHAN I Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

Lebih terperinci

Kisi- Kisi Angket Uji Coba

Kisi- Kisi Angket Uji Coba Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Uji Coba Kisi- Kisi Angket Uji Coba PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Brigham, Eugene F dan Joel F Houston Manajemen Keuangan. Edisi 8 Buku 1. Jakarta. Erlangga

DAFTAR PUSTAKA. Brigham, Eugene F dan Joel F Houston Manajemen Keuangan. Edisi 8 Buku 1. Jakarta. Erlangga DAFTAR PUSTAKA Asyik, Nur Fadjrih dan Soelistyo. Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 5, No.3, Juli 000. Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 00. Manajemen

Lebih terperinci

Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan 38 Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis dilakukan untuk membuktikan hubungan antar variabel bebas dan terikat serta antar variabel bebas. Mekanisme pembuktian hipotesis mengikuti kaidah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN LAMPIRAN LAMPIRAN SURAT IZIN LAMPIRAN 2 KUESIONER No. Responden : KUESIONER PENELITIAN Keusioner ini dilakukan untuk penelitian skripsi tentang Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Lampiran I No. Urut Responden SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI SEIMBANG PADA SISWA TK ISLAM NUR HABIB Peneliti adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yang juga sebagai data primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap seluruh variable

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen semu (quasi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 69 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 70 71 72 73 74 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN VALIDASI EXPERT JUDGEMENT 75 76 77 78 79 LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENELITIAN 80 ANGKET PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci