BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY R G IV P I A II UMUR 39 DI RSUD KARANGANYAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY R G IV P I A II UMUR 39 DI RSUD KARANGANYAR"

Transkripsi

1 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY R G IV P I A II UMUR 39 TAHUN HAMIL MINGGU DENGAN PREEKLAMSIA BERAT DI RSUD KARANGANYAR A. Hasil Tanggal masuk : 27 Februari 2013 Pukul : WIB Tempat : PONEK di RSUD Karanganyar No. register : I. Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 27 Februari 2013 Pukul : WIB A. Data Subjektif 1) Identitas Nama Pasien : Ny. R Nama Suami : Tn. T Umur : 39 tahun Umur : 44 tahun Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SD Pendidikan : SMU Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta Alamat rumah : Talang RT 008 RW 002, Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar. 32

2 33 2) Keluhan utama pada waktu masuk : Pasien rujukan dari bidan, hamil 8 bulan dengan tekanan darah tinggi saat melakukan pemeriksaan ANC (200/140 mmhg), tetapi ibu tidak mengeluh pusing dan tidak mengalami bengkak pada kaki dan tangan. 3) Data Kebidanan a) Riwayat Menstruasi : Menarche Banyaknya Siklus Keluhan : Umur 13 tahun : 2-3x ganti tela/hari : ± 28 hari : Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat menstruasi. Jenis dan warna : Encer, berwarna merah tua Lamanya : 5-6 hari b) Status Perkawinan : Kawin / tidak kawin Usia kawin pertama Lama perkawinan : Kawin 1 x, syah : 24 tahun : 15 tahun

3 34 c) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : Tabel 1.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu No. Kehamilan Umur Tahun Jenis Tempat Penolong Kehamilan Partus Partus Partus Penyulit 1. Pertama 3 bulan, Abortus 2. Kedua 2 bulan, Abortus Ketiga 36 minggu 1999 Spontan RS Bidan Tidak ada 4. Keempat minggu Data Primer, 2013 Tabel 1.3 Keadaan anak dan nifas yang lalu Anak Nifas No Jenis BB PB Keadaan Laktasi Perdarahan Nifas Ket Kelamin (gram) (cm) Anak (Lochea) (Hari) Perempuan Hidup 2 tahun Dalam 42 - batas normal Data Primer, 2013 d) Riwayat kehamilan sekarang : HPHT : 14 Juli 2012 HPL : 21 April 2013 UK : minggu Keluhan : Trimester I :Ibu mengatakan sering mual-mual hingga muntah. Trimester II :Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Trimester III :Ibu mengatakan tidak ada keluhan. ANC : 6 kali, teratur, di bidan

4 35 TT : sudah 2 kali pada kehamilan ini, yaitu pada usia kehamilan minggu dan minggu. Penyuluhan yang pernah di dapat : Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan gizi ibu hamil dan manfaat ASI. e) Riwayat Keluarga Berencana : Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB metode metode suntik 3 bulan selama 11 tahun dan berhenti sejak 1 tahun yang lalu.. 4) Data Kesehatan a) Data kesehatan sekarang : Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada kehamilan ini. b) Riwayat kesehatan yang lalu : Ibu mengatakan sebelum hamil tidak pernah menderita tekanan darah tinggi. Ibu mengatakan menderita tekanan darah tinggi sejak umur kehamilan 6 bulan. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti AIDS, TBC, hepatitis dan sebagainya, tidak menderita penyakit menahun seperti kanker, jantung, ginjal dan sebagainya, tidak menderita penyakit menurun seperti asma dan sebagainya, serta tidak pernah dirawat di rumah sakit.

5 36 c) Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarganya ada keturunan tekanan darah tinggi. Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita jantung, ginjal, TBC, hepatitis, asma, gula, dan penyakit kelamin. d) Riwayat penyakit keturunan : Ibu mengatakan ada penyakit menurun dalam keluarga yaitu tekanan darah tinggi. Ibu mengatakan tidak ada penyakit menurun dalam keluarga, seperti asma, gula dan riwayat keturunan kembar.

6 37 5) Data Kebiasaan sehari-hari Tabel 1.4 Data kebiasaan sehari-hari Kebutuhan Sebelum hamil Selama hamil Keluhan Nutrisi : a. Makan b. Minum TM I : Mualmuntah a. Frekuensi 3 kali/hari b. Frekuensi 5-6 gelas/ hari c. Jenis makan/minum nasi, sayur, lauk, buah, air putih, teh. d. Makanan pantang: tidak ada e. Alergi makan tidak: ada Tidak pernah a. Frekuensi 3 kali/hari b. Frekuensi 8-9 gelas/ hari c. Jenis makan/minum nasi, sayur, lauk, buah, air putih. d. Makanan pantang: tidak ada e. Alergi makan: tidak ada Tidak pernah Eliminasi : a. BAK b. BAB Istirahat Personal Hygiene a. Frekuensi ± 5 kali/hari b. Warna urin kuning jernih c. Bau khas urine d. BAB 2 hari 1 kali e. Konsistensi feses lunak a. Tidur siang tidak pernah b. Tidur malam ± 7 jam a. Mandi 2 kali/hari b. Keramas 3 kali/minggu c. Gosok gigi 2 kali/hari d. Ganti baju dan pakaian dalam 2 kali/hari Pola Frekuensi 2-3 seksual kali/minggu Data Primer, 2013 a. Frekuensi 7-8 kali/hari b. Warna urin kuning jernih c. Bau khas urine d. BAB 1 kali/hari e. Konsistensi feses lunak a. Tidur siang 1-2 jam/ hari b. Tidur malam ±8 jam a. Mandi 2 kali/hari b. Keramas 3 kali/minggu c. Gosok gigi 2-3 kali/hari d. Ganti baju dan pakaian dalam 2 kali/hari Frekuensi 1 kali/minggu Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

7 38 6) Data Psikososial dan Agama a) Tanggapan ibu atas kehamilan : Ibu mengatakan merasa cemas akan kondisi kehamilannya serta janin dalam kandungannya. b) Hubungan dengan keluarga : Ibu mengatakan bahwa hubungan dengan keluarga baik dan harmonis, semua anggota keluarga mendukung kehamilan ini. c) Hubungan dengan masyarakat : Ibu mengatakan bahwa hubungan dengan masyarakat baik dan ibu aktif dalam kegiatan di desanya, misalnya arisan PKK. d) Kegiatan ibadah : Ibu mengatakan taat beribadah menjalankan sholat 5 waktu. B. Data Objektif 1) Pemeriksaan Umum Keadaan umum : Lemah Kesadaran : Composmentis Vital sign : Tekanan darah : 180/120 mmhg Respirasi : 20 x/menit Nadi : 82 x/menit Suhu : 35,7 ºC Tinggi badan BB sekarang Lingkar lengan atas : 154 cm : 60 kg : tidak dilakukan

8 39 2) Pemeriksaan Fisik a) Inspeksi Muka : Tidak oedema dan tidak ikterik. b) Palpasi Ekstremitas atas : Jari-jari tangan lengkap, simetris, tidak terdapat oedema, gerakan dalam batas normal. Ekstremitas bawah : Jari-jari tangan lengkap, simetris, terdapat oedema, gerakan dalam batas normal. Abdomen: Kontraksi Leopold I : Tidak ada : Bagian fundus teraba bagian lunak, bulat dan tidak melenting, yaitu bokong janin. TFU pertengahan pusat dan procecus xipoideus. Leopold II :Kuadran kanan perut ibu teraba tahanan memanjang, keras seperti papan yaitu punggung janin. Kuadran kiri perut ibu teraba bagianbagian kecil, yaitu ekstremitas janin. Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting, dan tidak bisa digoyangkan, yaitu kepala janin (preskep). Leopold IV : Bagian terbawah janin yaitu kepala belum masuk PAP.

9 40 TFU Mc Donald TBJ : 26 cm : (26 12) x 155 = 2170 gram c) Auskultasi DJJ : (+), frekuensi ( 140 x/ menit), intensitas teratur, punctum maximum di bawah pusat sebelah kanan. C. Data Penunjang 1) Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 27 Febuari 2013 Tabel 1.5 Hasil laboratorium Pemeriksaan Hasil Normal Protein urin (ewizt) (2+) Negatif HbSAg Negatif Negatif Leukosit 10,8 x 10 3 /µl 4,0 11,3 x 10 3 /µl Ureum 40,6 mg/100 ml mg/100 ml Creatinin 0,92 0,5 0,9 mg/ 100 ml SGOT 19 u/l 0-35 u/l SGPT 12u/L 0-45 u/l Glukosa 83 mg/ dl mg/ dl Trombosit 272 ribu/ui ribu/ui Hemoglobin 12, 6 g/dl g/dl Golongan Darah B Data Sekunder, ) Pemeriksaan USG Tanggal 27 Febuari 2013 Pada pemeriksaan USG Nampak janin tunggal, presentasi kepala, kepala belum masuk panggul, DJJ (+), TBJ 1547 gram. II. Interpretasi Data Dasar Tanggal : 27 Febuari Pukul : WIB a. Diagnosis kebidanan :

10 41 Ny. R umur 39 tahun, G IV P I A II, hamil minggu, janin hidup tunggal intrauterin, puka, preskep, kepala belum masuk PAP dengan preeklampsia berat. Dasar : S : 1) Ibu mengatakan ini kehamilan yang keempat dan pernah keguguran dua kali. 2) Ibu mengatakan haid terakhirnya mulai tanggal 14 Juli O : 1) KU : Lemah Kesadaran : Composmentis 2) Vital sign : TD : 180/120 mmhg R : 20 x/menit N : 80 x/menit S : 35,7 ºC 3) Inspeksi : muka tidak oedema dan tidak ikterik 3) Palpasi : Ekstremitas atas Ekstremitas bawah :tidak terdapat oedema. : terdapat oedema. Kontraksi : Tidak ada Leopold I : Bagian fundus yaitu bokong janin. TFU pertengahan pusat dan procecus xipoideus. Leopold II : Kuadran kanan perut ibu yaitu punggung janin. Kuadran kiri perut ibu yaitu ekstremitas janin. Leopold III : Bagian bawah perut ibu yaitu kepala janin (preskep). Leopold IV : Bagian terbawah janin yaitu kepala belum masuk PAP.

11 42 TFU Mc Donald : 26 cm TBJ : (26 12) x 155 = 2170 gram 4) Hasil Laboratorium tanggal 27 Febuari 2013 Tabel 1.5 Hasil Laboratorium tanggal 27 Febuari 2013 Pemeriksaan Hasil Normal Protein urin (ewizt) (2+) Negatif HbSAg Negatif Negatif Leukosit 10,3 x 10 3 /µl 4,0 11,3 x 10 3 /µl Ureum 40,6 mg/100 ml mg/100 ml Creatinin 0,92 0,5 0,9 mg/ 100 ml SGOT 19 u/l 0-35u/L SGPT 12u/L 0-45 u/l Eritrosit 4,17 x 10 6 /µl 4,1 5,1 x 10 6 /µl Glukosa 83 mg/ Dl mg/ dl Trombosit 272 ribu/ui ribu/ui Hemoglobin 12, 6 g/dl g/dl Golongan Darah B Sumber: Data Primer, 2013 b. Masalah Ibu cemas akan kondisi kehamilannya dan janin dalam kandungannya. Dasar : Ibu mengatakan merasa cemas akan kondisi kehamilannya dan janin dalam kandungannya. c. Kebutuhan 1) Bedrest total 2) Informasi pada ibu tentang pre-eklampsia berat dan penanganannya. 3) Dukungan psikologis.

12 43 III. Identifikasi Diagnosis Atau Masalah Potensial/ Diagnosis Potensial Dan Antisipasi Penanganannya a. Diagnosis potensial Eklampsia Dasar : 1) Keadaan umum : sedang kesadaran : composmentis 2) Vital sign : TD : 180/120 mmhg N : 82x/ menit R : 20x/ menit S : 35,7 ºC 3) Protein urine : +2 b. Antisipasi bidan 1) Memperbaiki keadaan umum ibu dengan bedrest total. 2) Mengobservasi tekanan darah 4 kali dalam 24 jam. 3) Memposisikan ibu miring kiri. IV. Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk mendapatkan terapi : a. Cairan elektrolit RL b. Terapi glukokortikoid (Dexamethasone) secara IV, antihipertensi (nifidipin) secara peroral dan antikonvulsan (MgSO 4 ) secara IM. c. Pemeriksaan darah lengkap. d. Balance cairan dengan pemasangan kateter DC.

13 44 V. Perencanaan Tindakan Tanggal : 27 Febuari 2013 Pukul : WIB a. Observasi keadaan umum vital sign ibu, refleks, dan denyut jantung janin setiap 6 jam. b. Observasi keseimbangan cairan (input dan output) setiap 8 jam. c. Tempatkan ibu di Ruang Perawatan Isolasi. d. Posisikan ibu miring kiri. e. Memotivasi ibu untuk tetap tenang. f. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga tentang pre-eklampsia berat dan cara mengatasinya. g. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi Nifidipin, Deksametason, MgSO4, infus RL dam pemasangan kateter DC. h. Kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan darah lengkap dan proteinuria. i. Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan NST dan USG. j. Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet makanan yaitu cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam. VI. Implementasi Tanggal : 27 Febuari 2013 Pukul : WIB a. Mengobservasi keadaan umum vital sign ibu, refleks, dan denyut jantung janin setiap 6 jam. b. Mengukur keseimbangan cairan (input dan output) setiap 8 jam. c. Menempatkan ibu di ruang perawatan isolasi.

14 45 d. Memposisikan ibu tidur miring kiri. e. Memberi motivasi ibu agar tetap tenang. f. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga tentang pre-eklampsia berat yaitu gangguan kehamilan yang umumnya terjadi pada usia kehamilan diatas 20 minggu dengan gejala tekanan darah tinggi, bengkak di bagian tangan dan kaki serta adanya kandungan protein di dalam urin dan cara mengatasinya yaitu dengan perawatan di rumah sakit. g. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi Nifidipin, injeksi Deksametason, MgSO 4, infus RL dan pemasangan kateter DC. h. Melakukan kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan darah lengkap dan proteinuria. i. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan NST dan USG. j. Melakukan kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet makanan yaitu cukup protein, rendah karbohidrat, lemak, dan garam. VII. Evaluasi Tanggal : 27 Febuari 2013 Pukul : WIB a. Hasil observasi KU, VS, his, dan DJJ Tabel 1.6 Hasil Observasi KU, VS, his, dan DJJ 27 Febuari 2013 Jam (WIB) KU TD (mmhg) R (x/ ) N (x/ ) S ( 0 C) His DJJ (x/ ) Sedang 180/ , 7 (-) Sedang 170/ ,2 (-) 148 Data Primer, 2013 b. Ibu telah tidur miring kiri dan mengatakan merasa nyaman. c. Kecemasan ibu sudah berkurang.

15 46 d. Ibu telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi pukul WIB. e. Ibu dan keluarga telah mengerti tentang pre-eklamsia dan bersedia mengikuti prosedur perawatan terhadap ibu. f. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri ginekologi untuk pemberian terapi, advice telah dilaksanakan: 1) Infus Ringer Laktat 20 tpm telah terpasang. 2) DC telah dipasang pada pukul WIB. 3) Injeksi MgSO 4 8 gram, 4 gram bokong kiri dan 4 gram bokong kanan secara IM pada pukul WIB. 4) Terapi oral Nifidipin 10 mg ( 3 x 1 tablet/hari) telah diberikan pada pukul WIB. 5) Injeksi Deksametason 5 mg / 12 jam per intravena telah diberikan pada pukul WIB. 6) Evaluasi akan dilakukan 6 jam kemudian. g. Telah dilakukan kolaborasi dengan bagian radiologi untuk dilakukan USG NST, dengan hasil: Janin tunggal intrauterine, memanjang, preskep, DJJ (+), tidak tampak kelainan kongenital mayor, EFBW 1547 gram dan pemeriksaan NST dengan hasil NST reaktif. h. Telah dilakukan kolaborasi dengan ahli gizi, ibu mendapatkan diit makanan berupa nasi rendah garam dan menghindari kalori serta protein yang berlebih.

16 47 CATATAN PERKEMBANGAN I Tanggal : 28 Febuari 2013 Pukul : WIB Subjektif : 1. Ibu mengatakan masih lemas. 2. Ibu mengatakan cemas dengan kehamilannya. Objektif : 1. KU : sedang kesadaran : composmentis 2. Inspeksi Muka : pucat, tidak terdapat oedem 3. Palpasi Kontraksi : tidak ada Ekstremitas atas : tidak terdapat oedem Ekstremitas bawah : terdapat oedem Assesment : Ny. R umur 39 tahun G 4 P 1 A 2 hamil minggu, janin hidup tunggal intrauteri, puka, preskep, kepala belum masuk PAP dengan pre-eklampsia berat. Plan : 1. Mengobservasi KU dan vital sign (pukul WIB) Hasil : Tabel 1.7 Hasil Observasi KU, VS, his, dan DJJ 28 Febuari 2013 Jam (WIB) KU TD (mmhg) R (x/ ) N (x/ ) S ( 0 C) His DJJ (x/ ) Sedang 170/ (-) Sedang 180/ ,2 (-) Sedang 180/ ,8 (-) Sedang 160/ ,5 (-) 150 Data Primer, Mengobservasi input dan output cairan (pukul WIB) Hasil :

17 48 Tabel 1.8 Hasil Observasi input dan output cairan 28 Febuari 2013 Jam Input Output (WIB) Makanan dan Infus Minuman ±450 cc ±500 cc ±420 cc ±530 cc ±500 cc ±550 cc ±500 cc ±500 cc ±500 cc Data Primer, Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk pemberian terapi (pukul WIB). Hasil : Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi telah dilakukan, terapi telah diberikan. a. Infus RL 20 tpm telah terpasang di tangan kanan b. Terpasang selang kateter DC c. Terapi oral Nifidipin 10 mg 3 x 1 telah diberikan pada pukul WIB, WIB, WIB. d. Injeksi Deksametason 6 mg/ 12 jam per intravena pada pukul WIB. 4. Menganjurkan ibu untuk tidur dengan posisi yang nyaman (pukul WIB). Hasil: Ibu tidur dengan posisi miring ke kiri. 5. Memberikan dukungan kepada ibu dan menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu selama proses perawatan (pukul WIB). Hasil: Keluarga bersedia untuk tetap mendampingi ibu selama proses perawatan.

18 49 CATATAN PERKEMBANGAN II Tanggal : 1 Maret 2013 Pukul : WIB Subjektif : Ibu mengatakan rasa cemasnya sudah berkurang. Ibu mengatakan tidak bisa tidur dan merasa pusing. Ibu mengatakan ingin cepat pulang ke rumah. Objektif : 1. KU : cukup kesadaran : composmentis 2. Inspeksi Muka : tidak pucat, tidak terdapat oedem 3. Palpasi Kontraksi : tidak ada Ekstremitas atas : tidak terdapat oedem Ekstremitas bawah : terdapat oedem Assesment : Ny. R umur 39 tahun G 4 P 1 A 2 hamil minggu, janin hidup tunggal intrauterin, puki, preskep, kepala belum masuk PAP, dengan pre-eklampsia berat. Plan : 1. Mengobservasi keadaan umum dan vital sign, his, dan DJJ, Hasil: Tabel 1.9 Hasil Observasi KU, VS, his, dan DJJ 1 Maret 2013 Jam (WIB) KU TD (mmhg) R (x/ ) N (x/ ) S ( 0 C) His DJJ (x/ ) Sedang 150/ ,5 (-) Sedang 140/ ,6 (-) Sedang 150/ ,5 (-) Sedang 170/ (-) 134 Data Primer, 2013

19 50 2. Mengobservasi input dan output cairan setiap 8 jam (pukul WIB). Hasil : Tabel Hasil Observasi input dan output cairan 1 Maret 2013 Jam Input Output (WIB) Makanan dan Minuman Infus ±400 cc ±500 cc ±550 cc ±400 cc ±500 cc ±500 cc ±450 cc ±500 cc ±520 cc Data Primer, Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk pemberian terapi (pukul WIB). Hasil : Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi telah dilakukan dengan advice: a. Infus RL 20 tpm dilanjutkan dengan terpasang kateter b. Injeksi Deksametason 6 mg/12 jan per intravena telah diberikan pada pukul WIB dan WIB. c. Terapi oral Nifidipin 10 mg 3 x 1 telah diberikan pada pukul WIB, WIB, dan WIB. d. Melakukan rencana tindakan SC pada tanggal 2 Maret e. Pemeriksaan laboratorium dengan hasil :

20 51 Tabel Hasil Laboratorium tanggal 1 Maret 2013 Pemeriksaan Hasil Normal Protein urin (ewizt) (2+) Negatif HbSAg Negatif Negatif Creatinin 1.09 mg/ Dl 0,5-0,9 mg/ Dl SGOT 20 u/l 0-35 u/l SGPT 14 u/l 0-45 u/l Glukosa 83 mg/ Dl mg/ dl Hemoglobin 11, 9 g/ dl g/ dl Leukosit 9,9 x 10 3 /µl 4,0 11,3 x 10 3 /µl Trombosit 270 ribu/ui ribu/ui Data Sekunder, Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pada tanggal 2 Maret 2013 akan dilakukan tindakan SC dan meminta keluarga untuk mengisi informed consent. Hasil : ibu sudah mengerti dan akan mengisi informed concent untuk tindakan SC tanggal 2 Febuari Menganjurkan ibu untuk mulai berpuasa pada pukul WIB untuk persiapan tindakan SC besuk pagi. Hasil : ibu bersedian untuk mulai puasa pada pukul WIB. CATATAN PERKEMBANGAN III Tanggal : 2 Maret 2013 Pukul : WIB Subjektif : Ibu mengatakan sulit tidur, masih pusing kepala Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan dengan cara SC. Objektif : 1. KU : sedang kesadaran : composmentis 2. Inspeksi Muka : pucat, tidak terdapat oedem

21 52 3. Palpasi Kontraksi : tidak ada Ekstremitas atas : tidak terdapat oedem Ekstremitas bawah : terdapat oedem Assesment :Ny. R umur 39 tahun G 4 P 1 A 2 hamil 33 minggu, janin hidup tunggal intra uterine, puka, preskep, kepala belum masuk PAP dengan pre-eklampsia berat. Plan : 1. Melakukan observasi keadaan umum, vital sign, his, dan denyut jantung janin (pukul 05.02). Hasil : KU : baik Kesadaran :Composmentis VS : TD : 160/100 mmhg R : 24 x/menit N : 80 x/ menit S : 36,3 ºC Kontraksi : tidak ada Denyut jantung janin ( + ) frekuensi 134 x/ menit teratur. 2. Mengobservasi input dan output cairan ( pukul 05.10WIB). Hasil : Input : sebanyak ± 600 cc yang berasal dari makanan dan minuman ± 150 cc serta infus ± 500 cc. Output : sebanyak ± 530 cc yang berasal dari urine. 3. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk pemberian terapi (pukul WIB). Hasil :Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi telah dilakukan dengan advice :

22 53 b. Infus RL 20 tpm dilanjutkan dengan terpasang kateter. c. Persiapan ibu untuk tindakan SC 4. Menganjurkan ibu untuk tidak merasa cemas tentang tindakan SC yang akan dilakukan dan tetap selalu berdoa (pukul WIB). Hasil: Ibu merasa sudah tidak cemas lagi dan siap untuk menghadapi SC pada pukul WIB sampai WIB. B. Pembahasan Pembahasan bab ini, penulis akan membahas mengenai penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. R G IV P I A II hamil minggu dengan pre-eklampsia berat yang dilaksanakan di Bangsal PONEK RSUD Karanganyar. Adapun pembahasan kasus adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Dasar Pada kasus Ny. R, telah dilakukan pengumpulan data yang meliputi data subjektif, objektif dan data penunjang oleh dokter dan bidan. Dari anamnesis ibu mengatakan sedang hamil anak keempat, umur kehamilam sekitar 8 bulan. Data fokus untuk keperluan diagnosis adalah ibu mengatakan tidak merasa pusing dan tidak oedem, namun saat melakukan ANC di BPS tekanan darahnya tinggi dan terdapat sedikit oedem di bagian kaki. Pada pemeriksaan vital sign terdapat tanda-tanda terjadinya

23 54 preeklampsia berat meliputi tekanan darah pasien yang tinggi yaitu 200/140 mmhg dan pada pemeriksaan laboratorium didapatkan protein urin +2. Hal tersebut telah sesuai dengan tinjauan teori menurut Varney (2007) dan Fadlun (2011) yang menyatakan bahwa pre-eklampsia berat merupakan sindroma klinis pada kehamilan di atas usia 20 minggu yang ditandai dengan tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih, proteinuria 2+, serta adanya keluhan subjektif sakit kepala yang berat, masalah penglihatan, pandangan kabur, nyeri epigastrium, mual muntah, edema paru-paru dan sianosis. Menurut teori dari Saifuddin (2009), diagnosis preeklampsia sudah dapat ditegakkan bila ada satu atau lebih dari gejala tersebut di atas. Dari pengkajian data di atas maka Ny. R termasuk dalam kriteria ibu hamil dengan pre-eklampsia berat, namun tidak ada keluhan subjektif seperti sakit kepala yang berat, masalah penglihatan, nyeri epigastrium, dan keluhan yang lain. Tidak ada kesenjangan dengan teori dan praktik. 2. Interpretasi Data Dasar Interpretasi data dari data-data yang telah dikumpulkan pada langkah pengkajian data mengacu pada: a. Diagnosis Kebidanan Pada studi Ny. R ini diagnosis yang dapat ditegakkan adalah Ibu G IV P I A II umur 39 tahun hamil minggu dengan pre-eklampsia berat. Pada awalnya umur kehamilan ibu dihitung minggu.

24 55 Diagnosis ini ditegakkan atas dasar data subjektif yaitu ibu mengatakan berumur 39 tahun, ini merupakan kehamilan yang empat dengan usia kehamilan kira-kira 8 bulan. Ibu mengatakan hari pertama menstruasi terakhir pada tanggal 14 Juli Sedangkan dari data objektif didapatkan keadaan umum ibu lemah, kesadaran composmentis. Hasil pemeriksaan vital sign didapatkan hasil TD 180/120 dan nadi 82 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, dan suhu 35,7 o C. Hasil inspeksi menunjukkan wajah ibu pucat, kedua kaki ibu bengkak. TFU 26 cm, bagian fundus teraba bokong, punggung kanan, di bagian bawah perut ibu teraba kepala janin dan belum masuk PAP. Perkusi refleks patella untuk kaki kanan dan kiri menunjukkan hasil positif. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan proteinuria +2 dan creatinin 0,92 mg/100ml Pre-eklampsia berat merupakan kelainan multiorgan spesifik pada kehamilan di atas usia 20 minggu yang ditandai dengan tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih, proteinuria +2, serta adanya keluhan subjektif nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri epigastrium, adanya kenaikan creatinin serum, edema paru-paru dan sianosis (Saifuddin, 2009). Pada kasus Ny. R ada kesenjangan dengan teori yaitu terdapat kesalahan pada saat menentukan umur kehamilan ibu. Cara menghitung taksiran partus adalah tanggal hari pertama haid ditambah 7 hari, kemudian hasilnya dikurangi 3 bulan (Sulistyawati, 2009). Jika dilihat dari HPHT seharusnya umur kehamilan ibu minggu. HPL (Hari

25 56 Perkiraan Lahir) ibu adalah 21 April 2012 (umur kehamilan 40 minggu), kurang 7 minggu 2 hari dari hari pada saat ibu masuk rumah sakit. b. Masalah Pada kasus ibu hamil dengan pre-eklampsia berat yang dialami oleh Ny. R ditemukan masalah ibu merasa cemas terhadap kehamilannya dan kondisi janin di dalam kandungannya. Menurut Varney (2007), kestabilan psikologi ini akan turut mempengaruhi penyakitnya. c. Kebutuhan Kebutuhan ibu hamil dengan pre-eklampsia berat berdasarkan penjelasan Varney (2007) adalah: 1) Bedrest total. 2) Mengobservasi tekanan darah ibudan denyut jantung janin setiap 6 jam. 3) Motivasi untuk tetap tenang. 4) Memberikan informasi pada ibu tentang preeklampsia dan penanganannya. Dalam asuhan kebidanan Ny. R kebutuhan yang muncul yaitu bedrest total dengan posisi tidur miring ke kiri dan informasi tentang pre-eklampsia berat. Terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik yaitu saat mengobservasi tekanan darah ibu dan denyut jantung janin, seharusnya dilakukan setiap jam (Saifudin, 2009)

26 57 3. Mengidentifikasikan Diagnosis atau Masalah Potensial / Diagnosis potensial dan Mengantisipasi Penanganannya. Pada studi kasus ibu hamil dengan pre-eklampsia berat diagnosis potensial yang didapat adalah kemungkinan terjadinya eklampsia (Yulianingsih, 2009). Antisipasi bidan yang dilakukan pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dalam pencegahan terjadinya eklampsia adalah memantau tanda gejala eklampsia, mengobservasi tekanan darah setiap satu jam (Saifuidin, 2009), dan memposisikan ibu miring ke kiri untuk menghilangkan tekanan pada rahim pada vena kava inferior, sehingga aliran darah balik dan akan menambah curah jantung (Mitayani, 2009). Pada kasus Ny. R berpotensi mengalami eklampsia yang ditandai dengan adanya tekanan darah yang tetap tinggi disertai kejang-kejang/ koma. Untuk mencegah terjadinya diagnosis potensial tersebut, dilakukan antisipasi oleh bidan yaitu observasi tekanan darah tiap 6 jam serta menganjurkan ibu untuk bedrest total dengan posisi tidur miring ke kiri. Dalam mengidentifikasi diagnosis potensial pada kasus Ny R terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, yaitu observasi tekanan darah tidak dilakukan tiap 1 jam tetapi tiap 6 jam. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Tanda-tanda dini pre-eklampsia berat membutuhkan konsultasi dokter dan kolaborasi laboratorium. Konsultasi dokter diperlukan untuk terminasi kehamilan jika usia kehamilan telah cukup dan janin mungkin hidup di luar kandungan, serta pemberian antihipertensi dan anti kejang untuk

27 58 mencegah terjadinya eklampsia (Sinclair, 2010). Pemeriksaan sampel darah di laboratorium juga sangat penting dalam pengkajian dan diagnosis pre-eklampsia (Mitayani, 2009). Apabila kehamilan sudah tidak bisa dipertahankan saat umur kehamilan masih preterm perlu diberikan glukokortikoid untuk pematangan paru-paru janin (Saifuddin, 2009). Pada kasus Ny. R telah dilakukan antisipasi tindakan segera berupa kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk pemeriksaan sampel darah di laboratorium yang terdiri dari pemeriksaan kadar hemoglobin, masa pembekuan, kadar kreatinin serum, kadar asam urat serum, dan tes fungsi hati (Bobak, 2005). Pemberian terapi berupa cairan infus RL, injeksi MgSO4 sebagai antikonvulsan (Sujiyatini dkk, 2009), antihipertensi jika tekanan darah pasien lebih dari 180/110 mmhg (Sujiyatini dkk, 2009), serta injeksi Deksametason untuk pematangan paru janin (Saifuddin, 2009). Sebelum dilakukan pemberian MgSO4 dilakukan pemeriksaan refleks patella (Sujiyatini, 2009). Dalam pemberian terapi pada kasus Ny. R tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik. 5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh Rencana tindakan pada kasus Ny. R dilakukan secara mandiri oleh bidan dengan berkolaborasi dengan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, yaitu mengobservasi keadaan umum, vital sign ibu, refleks, dan denyut jantung janin setiap 6 jam, mengukur input dan output cairan, menempatkan ibu di Ruang Perawatan Isolasi, memposisisikan ibu miring kiri, memotivasi

28 59 ibu untuk tetap tenang, memberikan informasi pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia berat dan cara penanganannya, pemberian terapi antihipertensi, antikonvulsan dan glukokortikoid sesuai advise dokter SpOG, kolaborasi dengan laboratorium untuk cek darah lengkap dan proteinuria, kolaborasi dengan bagian radiologi untuk pemeriksaan USG dan NST, kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet makanan pada ibu. Rencana tindakan tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa ibu hamil dengan preeklamsia berat, rencana asuhan yang diperlukan yaitu observasi keadaan umum, vital sign ibu, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam, ukur input dan output untuk mengetahui adanya tanda edema paru dan oligouria, tempatkan ibu di ruang perawatan isolasi untuk observasi tanda-tanda klinik berupa nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri epigastrium, dan kenaikan progresif tekanan darah yang merupakan tanda-tanda impending eclamsia, posisikan ibu miring kiri, motivasi ibu untuk tetap tenang, informasikan pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia berat dan cara penanganannya, kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi antihipertensi, antikonvulsan dan glukokortikoid, kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin dan proteinuria, kolaborasi dengan bagian radiologi untuk pemeriksaan USG dan NST untuk mengetahui keadaan janin, kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet makanan (Angsar, 2009; Bobak, 2005; Mitayani, 2009; Saifuddin, 2006; Sujiyatini, 2009; Varney, 2007)

29 60 Rencana asuhan yang diberikan pada Ny. R terdapat kesenjangan dengan teori, yaitu observasi keadaan umum, vital sign dan DJJ tidak dilakukan tiap 1 jam tetapi tiap 6 jam ( dalam dokumentasi tindakan hasil observasi pasien hanya dicatat tiap 6 jam saja). 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman Didapatkan pada perawatan hari ketiga Ny. R dilakukan tindakan SC pada pukul WIB berdasarkan advice dokter, karena keadaan pasien semakin memburuk dan terdapat tanda gejala impending eklamsia. Adapun tanda gejala yang terjadi pada Ny. R yaitu kenaikan progresif tekanan darah dan nyeri kepala. Pelaksanaan asuhan pada kasus Ny. R sebagian besar sudah sesuai dengan teori, namun ada kesenjangan dengan teori pada sebagian praktik pelaksanaannya yaitu pada observasi keadaan umum, vital sign dan DJJ tidak dilakukan tiap 1 jam menurut teori tetapi tiap 6 jam. 7.Evaluasi Varney (2007) dan Sujiyatini, dkk (2009) menyatakan evaluasi yang diharapkan pada kasus ini yaitu: 1. Tekanan darah menurun sampai tekanan diastolik kurang dari 105 mmhg ( bukan kurang dari 90 mmhg karena akan menurunkan perfusi plasenta). 2. Pemeriksaan laboratorium mengindikasikan perbaikan penyakit seperti penurunan proteinuria, tidak ada peningkatan serum kreatinin (kadar normal 0,6-1,1 mg/dl), dan jumlah trombosit normal ( ribu/ui).

30 61 3. Janin dalam keadaan baik yaitu tidak ada tanda-tanda fetal distress dan pemeriksaan NST reaktif. Evaluasi yang dilakukan pada Ny. R yaitu sebagian besar asuhan yang diberikan telah dapat memenuhi kebutuhan pasien sebagaimana yang telah diidentifikasi dalam diagnosis dan masalah. Tetapi pada kasus ini tekanan darah Ny. R tetap tinggi dan tidak terjadi penurunan tekanan darah, proteinuria tidak menurun dan terjadi peningkatan kadar creatinin 1,.9 mg/dl. Dari hasil evaluasi yang telah didapatkan di atas maka berdasarkan advice dokter Ny. R dianjurkan untuk melakukan tindakan SC pada tanggal 2 Maret Kurniawati (2009) menyatakan pada kehamilan kurang dari 37 minggu yang disertai dengan pre-eklampsia berat (seperti pada kasus Ny. R ini) diharapkan dapat dipertahankan hingga aterm. Namun pada kasus Ny. R, setelah dilakukan perawatan selama 3 hari, kehamilan tidak dapat dipertahankan karena ditemukan tanda gejada impending eklamsia pada Ny. R. Sehingga pada tanggal 2 Maret 2013 Ny.R disarankan oleh dr. J. Sp.OG untuk SC. Persalinan yang dialami Ny. R kemungkinan terjadi sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Yulianingsih (2009), yang menyatakan bahwa salah salah satu komplikasi yang bisa diakibatkan oleh pre-eklampsia adalah prematur. Prematur diartikan sebagai persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 minggu atau kurang (Wiknjosastro, 2005).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama. digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Dari data subjektif didapatkan hasil, ibu bernama Ny. R umur 17 tahun, dan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Pada pemeriksaan didapatkan hasil data subjektif berupa identitas pasien yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Tanggal : 17 Maret 2015 pukul : 12.30 WIB Pada pemeriksaan didapatkan hasil data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Dari hasil anamnesa yang dilakukan kepada pasien pada tanggal 05 Maret 2014 didapatkan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk : 15 April 2013 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta No. Register : 00015748 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis dalam asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK 35 +1 minggu dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul WIB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul WIB BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul 09.11 WIB Tempat : RSUD Sukoharjo No. register : 221.816 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar

Lebih terperinci

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN Identitas a. Nama : Ny T b. Umur : 37 tahun c. Tanggal lahir : 12/09/2014 d. No. MR : 01213903 e. Alamat : Jl. A RT 01 RW 08 f. Telefon : - g. Nama suami : S h. Umur

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P 00000 TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan BAB IV PEMBAHASAN Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan asuhan kebidan SOAP, dari bab pembahasan ini membahas kesenjangan yang di temukan saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa

Lebih terperinci

M/ WITA/ P4A0

M/ WITA/ P4A0 RESUME 1.Ny. E/35 tahun/mrs 7 Juni 2015 jam 05.15 WITA/ G 3 P 2 A 0 Aterm Inpartu Kala I Fase Aktif, PER 2.Ny. M/17 tahun/mrs 6 Juni 2015 jam 15.30 WITA/ G 1 P 0 A 0 gravid 40 minggu, janin tunggal hidup,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengkajian dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data melalui wawancara dan observasi parsipatif. Data subyektif khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Ibu masuk memeriksakan diri ke poli pada tanggal 14 Maret 2014 pukul 09.00 WIB. Ibu mengatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 30 TAHUN G III P II A O DENGAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 I. Pengkajian Tanggal :.. Jam. Tempat :.. Nama Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ.

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ. BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ. MAHMUDAH MAWARDI RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLOTUL ULAMA (RSI NU) DEMAK

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI Oleh : Rita Purnamasari Tanggal : 11 November 2011 Waktu : 10.00 WIB I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS ISTERI SUAMI Nama : Ny. Y Tn. A Umur

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS I. PENGUMPULAN DATA A. Identitas Nama Ibu : Marni Umur : 26 Tahun Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Tebing

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengankesenjangan yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tanggal Masuk : 26 Maret 2013 Pukul : 09.15 WIB Tempat : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo No Register : 015113 1. Pengumpulan Data

Lebih terperinci

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB) PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB) ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL DI POLIKLINIK KIA PUSKESMAS KALITIDU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk : 26 Februari 2013 Tempat : RSUD Karanganyar No Register : 267784 1. Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 26 Februari 2013 Pukul : 22.00 WIB a. Data Subyektif

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

STATUS OBSTETRI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Jl. Arjuna Utara No. 6. Kebon Jeruk- Jakarta Barat SMF OBSTETRI RS RAJAWALI - BANDUNG

STATUS OBSTETRI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Jl. Arjuna Utara No. 6. Kebon Jeruk- Jakarta Barat SMF OBSTETRI RS RAJAWALI - BANDUNG STATUS OBSTETRI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Jl. Arjuna Utara No. 6. Kebon Jeruk- Jakarta Barat SMF OBSTETRI RS RAJAWALI - BANDUNG Anamnesis Dilakukan autoanamnesis tanggal 16 Juni 2015 Pukul 20.15 WIB Keluhan

Lebih terperinci

PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN

PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN MR.4b/R.J/B/2013 PPK_BLUD RUMAH SAKIT UMUM PALABUHANRATU PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN Nama :... Nomor Rekam Medis :... Tanggal Lahir :... Jenis Kelamin : L / P Alamat :... Cara Pembayaran :...... Periksa

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DI. Pengkajian secara autoanamnesa / alloanamnesa Hari / tanggal : Jam : A. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas pasien : - Nama : - Umur : - Pekerjaan : - Agama : - Alamat : 2.

Lebih terperinci

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th Pabedilan (17-06-2015) IGD 12.07 G3P1A1 ibu 32 tahun datang dengan rujukan serotinus. Keluhan keluar air-air dan mules belum dirasakan, gerakan anak masih

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan kesenjangan yang ada di lahan praktek di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI Kustini Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Persalinan gemelli merupakan salah satu penyebab kematian

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 No. Register : 01.01.018 Tanggal kunjungan : 9 Desember 2013, Jam 10.20

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL. Eka Sarofah Ningsih* ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL. Eka Sarofah Ningsih* ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL Eka Sarofah Ningsih* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Kehamilan adalah masa

Lebih terperinci

KALA I (tanggal, jam)

KALA I (tanggal, jam) Format Asuhan Kebidanan Persalinan Berdasarkan Managemen Kebidanan (7 Langkah Varney) ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN No/Kode Keterampilan:. No. Dokumen:. Tempat Praktek : No. Reg. : Oleh : IDENTITAS Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang digunakan untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara atau daerah ialah angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Volume 2 Nomor 2. Juli Desember

ABSTRAK. Volume 2 Nomor 2. Juli Desember Studi Kasus Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny.C. N Dengan Preeklamsia Berat Di Ruang Bersalin Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Sandra Tombokan 1, Atik Purwandari

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL Langkah I : Pengumpulan data dasar Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi

Lebih terperinci

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18.

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18. 3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Tempat Praktek : Bidan Nirmala Nama Mahasiswa : Yunimas Tanggal Masuk : 19 Juli 2016 Tingkat/ Semester : III/ VI I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : WIB. Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : WIB. Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : 09.45 WIB Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.soehadi Prijonegoro Sragen. No. Register : 365238 1. Pengumpulan Data

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA NIKEN ANDALASARI Pengertian Eklampsia Eklampsia adalah suatu keadaan dimana didiagnosis ketika preeklampsia memburuk menjadi kejang (Helen varney;

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK 23-24 MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS PASIEN PASIEN PENANGGUNG Nama : MU

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. : RSUD Sunan Kalijaga Demak

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. : RSUD Sunan Kalijaga Demak BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK A. TINJAUAN KASUS 1. Pengkajian Tempat : RSUD Sunan Kalijaga Demak Hari / Tanggal : Rabu, 11

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009). BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas asuhan kebidanan pada bayi S dengan ikterik di RSUD Sunan Kalijaga Demak menggunakan manajemen asuhan kebidanan varney, yang terdiri dari tujuh langkah yaitu

Lebih terperinci

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Preeklamsia adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada kehamilan 20 minggu

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2008. dengan menggunakan

Lebih terperinci

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K) Dept. Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA GEJALA DAN TANDA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Pengumpulan Data Dasar a. Data Subjektif Pada langkah I Varney yaitu diperoleh identitas ibu berupa nama, umur, riwayat obstetri dan data pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri atau

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Ida Susila* dan Puji Wandayanti** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Ida Susila* dan Puji Wandayanti** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI Ida Susila* dan Puji Wandayanti** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Tempat : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Tanggal Masuk : 10 Maret 2014 No. Register : 297210 I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Pada

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut: BAB IV PEMBAHASAN Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dan memahami penatalaksanaan yang dilakukan pada Ny.M nifas patologi dengan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011 Siti Aisyah* Ifa Fatmawati** *Dosen Program Studi Diploma III kebidanan Universitas

Lebih terperinci

Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal. Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb

Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal. Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb ANGKA KEMATIAN IBU DI KAB. WONOSOBO ANGKA KEMATIAN BAYI Th. 2012 (12.98/1.000 KH) 15.35 15.84 13.47 13.67 12.98 13.1 TARGET

Lebih terperinci

Preeklampsia dan Eklampsia

Preeklampsia dan Eklampsia Preeklampsia dan Eklampsia P2KS PROPINSI SUMATERA UTARA 1 Tujuan Membahas praktek terbaik untuk mendiagnosis dan menatalaksana hipertensi, pre-eklampsia dan eklampsia Menjelaskan strategi untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah BAB IV PEMBAHASAN Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah yang menjadikan bidan sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini pelayanan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : MAGDALENA AMALO NPM :

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : MAGDALENA AMALO NPM : STUDI KASUS PADA PASIEN Ny S 38 TAHUN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST PARTUM IUFD DENGAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUANG DAHLIA II RSUD GAMBIRAN

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011 Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin* Arissa Fitriani** *Dosen Program Studi Diploma

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

GAMBARAN KANDUNGAN PROTEIN DALAM URIN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSI DI RSUD

GAMBARAN KANDUNGAN PROTEIN DALAM URIN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSI DI RSUD GAMBARAN KANDUNGAN PROTEIN DALAM URIN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSI DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin * E-mail:Emmahelvina@ymail.com ISSN: 20863454 Dede

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan

Lebih terperinci

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Hipertensi dalam kehamilan Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi DEFINISI Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmhg sistolik atau 90 mmhg diastolik pada dua kali

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN. Asuhan Kebidanan pada Ibu dengan Letak Lintang Usia Kehamilan 38 minggu di

BAB 5 PEMBAHASAN. Asuhan Kebidanan pada Ibu dengan Letak Lintang Usia Kehamilan 38 minggu di BAB 5 PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil yang didapat dari pengkajian tentang Asuhan Kebidanan pada Ibu dengan Letak Lintang Usia Kehamilan 38 minggu di RSI Darus Syifa Surabaya Pembahasan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 23 Maret 2016 pukul 11.30 WIB,

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 mei. dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila : 4 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman & 5 Promotif / Preventif/ Kuratif/Rehabilitatif 6 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/ Implementasi/Evaluasi/Lainlain 7 Maternitas/Anak/KMB/Gadar/Jiwa/Keluarga/Komunitas/Gerontik/Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 359/1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 19/1000 kelahiran hidup, dan kematian neonatal sebesar 20/1000 kelahiran hidup.

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) F3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) ANTENATAL CARE (ANC) PADA KEHAMILAN ENERGI KRONIS

LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) F3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) ANTENATAL CARE (ANC) PADA KEHAMILAN ENERGI KRONIS LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) F3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) ANTENATAL CARE (ANC) PADA KEHAMILAN ENERGI KRONIS Oleh: dr. Diana Zahrawardani DOKTER INTERNSHIP ANGKATAN IX PERIODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015

KUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015 KUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015 I. Petunjuk Pengisian 1. Isilah data yang ada pada lembar kuesioner ini dengan

Lebih terperinci

CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C

CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C POLRI DAERAH JAWA BARAT BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN RUMKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C No. RM : Nama Pasien : BB : Kg Jenis

Lebih terperinci

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita pada dasarnya harus menjalankan kodrat sebagai seorang ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci

Menyiapkan seoptimal mungkin fisik mental ibu dan janin selama kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

Menyiapkan seoptimal mungkin fisik mental ibu dan janin selama kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL PADA NY. I G3P2A0 DENGAN USIA KEHAMILAN 32 MINGGU DI PUSKESMAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I. Febby Laela Pangestika

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I. Febby Laela Pangestika ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I Febby Laela Pangestika INTISARI Latar belakang studi kasus : Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 10,41/1.000 kelahiran hidup dan angka

Lebih terperinci

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif

Lebih terperinci

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF Pasien Tn.D, 22 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak 2 malam yang lalu. Selain itu os juga mengeluhkan

Lebih terperinci

PENANGANAN TERKINI PREEKLAMSIA EFENDI LUKAS DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

PENANGANAN TERKINI PREEKLAMSIA EFENDI LUKAS DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PENANGANAN TERKINI PREEKLAMSIA EFENDI LUKAS DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN ACOG 2013 Preeklamsia - eklamsia

Lebih terperinci

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan ANAMNESIS Nama lengkap FAKULTAS KEDOKTERAN Nama: An. R : 11 tahun : An. R Tempat dan tanggal lahir : 8 Juni 2002 Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat : Tn.D : Swasta : Ny. N : IRT : Jati

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny S GI P 0000 TRIMESTER II DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK. Ansik Khoiriyah* dan Putri Noviya Endriani** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny S GI P 0000 TRIMESTER II DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK. Ansik Khoiriyah* dan Putri Noviya Endriani** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny S GI P 0000 TRIMESTER II DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK Ansik Khoiriyah* dan Putri Noviya Endriani** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian awal dilakukan tanggal 24 April 2011, jam 08.00 WIB di Ruang Khotidjah Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, dan diperoleh data sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA STATUS ANESTESIOLOGI SPINAL SMF ILMU ANASTESI RS BAYUKARTA. NIM : Tanda tangan :

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA STATUS ANESTESIOLOGI SPINAL SMF ILMU ANASTESI RS BAYUKARTA. NIM : Tanda tangan : FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No 6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA STATUS ANESTESIOLOGI SPINAL SMF ILMU ANASTESI

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci