BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tanggal Masuk : 26 Maret 2013 Pukul : WIB Tempat : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo No Register : Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 26 Maret 2013 Pukul : WIB a. Data Subyektif 1) Identitas Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M Umur : 44 tahun Umur : 44 tahun Suku/ Bangsa : Jawa/Ind Suku/ Bangsa : Jawa/ Ind Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta Alamat : Celungan RT 02 RW 05 Sapen Sukoharjo 2) Keluhan utama pada waktu masuk Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB suntik depo provera selama 4 tahun, ingin memeriksakan dirinya karena mengalami menstruasi dengan jumlah lebih banyak dan lebih lama dari biasanya, 30

2 31 ibu terasa nyeri pada perutnya. Ibu mengatakan bahwa ia merasa cemas dan tidak nyaman akan keadaannya. 3) Data Kebidanan a) Riwayat Menstruasi Menarche Banyaknya Lamanya Siklus Jenis dan warna Keluhan : ± 13 tahun : ± 2 ganti pembalut/ hari : 4 5 hari : ± 28 hari : Merah kecoklatan : Tidak ada b) Status Perkawinan Ibu mengatakan telah menikah pada umur 23 tahun, usia perkawinanya sudah 21 tahun dan merupakan pernikahanya yang pertama kali. c) Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu: Tabel 4.1 Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu No Kehamilan UK Th. Partus Jenis Partus Tempat Partus Penolong Penyulit 1. I Aterm 1993 Spontan RS bidan Tdk ada 2. II Prematur 2001 Spontan RB bidan Tdk ada Sumber : Data Primer, 2013

3 32 d) Keadaan anak dan nifas yang lalu: Tabel 4.2 Keadaan Anak dan Nifas yang Lalu No Jenis Kelamin Anak BB (gr) PB (cm) Nifas Laktasi Perdarahan Nifas (hari) Kead. Anak 1. Perempuan th Normal 40 Hidup 2. Perempuan th Normal 40 Hidup Sumber : Data Primer, 2013 e) Riwayat keluarga berencana Tabel 4.3 Riwayat Keluarga Berencana No Jenis Kontrasepsi Tahun Lama Pemakaian Efek Samping 1. Kondom th - 2. Pil th - 3. Suntik Depo Provera th Darah menstruasi lebih banyak dan lama sejak 18 Maret 2013 Sumber : Data Primer, ) Data Kesehatan a) Data kesehatan sekarang Ibu mengatakan mengalami menstruasi sesuai tanggalnya dengan jumlah lebih banyak (5-6x ganti pembalut/ hari) dan lama dari biasanya, terasa nyeri perutnya sejak 18 Maret b) Riwayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan selama ini tidak pernah menderita penyakit PHS (Penyakit Hubungan Seksual), infeksi saluran genetalia,

4 33 perdarahan ataupun gangguan menstruasi sebelum menggunakan KB suntik depo provera yang terakhir. Ibu mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit dan tidak pernah di operasi sebelumnya. c) Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit penyakit PHS, infeksi saluran genetalia serta tidak ada dalam keluarga yang pernah sakit dan dirawat di rumah sakit. d) Riwayat penyakit keturunan Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit keturunan DM, jantung, hipertensi, ginjal, TBC (Tuberculosis), dan lain lain 5) Data Kebiasaan sehari-hari Tabel 4.4 Data Kebiasaan Sehari Hari (Sumber : Data Primer 2013) No S Kebutuhan u Keluhan 1. m bnutrisi emakan : 3x sehari ; nasi, sayur, lauk, dan kadang Tidak ada r kadang buah Minum : 6 8x sehari ; air putih, teh Tidak ada 2. : Eliminasi BAK (Buang Air Kecil) : 6 7x sehari ; kekuningan Tidak ada BAB (Buang Air Besar) : 1x sehari ; lembek Tidak ada 3. D Istirahat atidur siang : ± 2 jam sehari Tidak ada t 4. Tidur malam : ± 8 jam sehari Tidak ada apersonal Hygiene Mandi : 2x sehari Tidak ada Gosok gigi : 3x sehari Tidak ada Keramas : 3x seminggu Tidak ada 5. Ganti baju dan pakaian dalam :2x sehari Pola Seksual Tidak ada Tidak ada

5 34 6) Data Psikososial dan agama a) Hubungan dengan keluarga Ibu mengatakan ia tinggal bersama suami dan kedua anaknya. b) Hubungan dengan masyarakat Hubungan dengan masyarakat baik, ibu rutin mengikuti kegiatan PKK dan kegiatan sosial di masyarakat. c) Kegiatan ibadah Ibu mengatakan ia menjalankan shalat 5 waktu dan aktif mengikuti kegiatan pengajian di desanya. 7) Data Pengetahuan Ibu mengatakan bahwa ia mengetahui tentang KB suntik depo provera yang digunakannya beserta beberapa efek sampingnya karena telah menggunakannya cukup lama dan sebelum pemasangan diberikan konseling oleh bidan. Namun, untuk efek samping berupa menstruasi yang lebih banyak dan lama sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, ibu mengatakan belum memahaminya. b. Data Obyektif 1) Pemeriksaan Umum a) Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis b) Vital sign : TD : 120/80 mmhg S: 36 5 C N : 86x/ menit R: 24 x/ mnt c) Tinggi badan : 150 cm

6 35 d) Berat badan : 69 kg 2) Pemeriksaan Fisik a) Kepala dan leher (1) Wajah : tidak oedema, tidak pucat, tidak ada chloasma (2) Mata : Konjungtiva : warna merah muda Sklera : tidak berwarna kuning b) Abdomen : Inspeksi Palpasi : tidak ada luka bekas operasi,pembesaran normal : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan. c) Genetalia (sumber : rekam medik Puskesmas) Inspeksi : vulva vagina dan perineum tidak ada varises, terdapat pengeluaran berupa darah menstruasi berwarna merah kecoklatan disertai gumpalan darah yang banyak, tidak ada massa pada kelenjar Skene dan Bartholini, tidak terdapat hemorhoid pada anus. Inspekulo dan VT : tidak dilakukan. 3) Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukan 2. Interpretasi Data Tanggal : 26 Maret 2013 Pukul : WIB

7 36 a. Diagnosa Kebidanan Ny. M umur 44 tahun P 2 A 0 akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia. Dasar : 1) Data Subyektif a) Ibu mengatakan bahwa ia berumur 44 tahun telah mempunyai 2 orang anak dan belum pernah mengalami keguguran. b) Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB suntik depo provera selama 4 tahun. c) Ibu mengatakan bahwa ia mengalami menstruasi dengan jumlah lebih banyak,lebih lama dan disertai rasa sakit daripada biasanya. d) Ibu mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dan khawatir dengan keadaannya. 2) Data Obyektif a) Keadaan Umum : Baik kesadaran : composmentis b) Vital Sign : TD :120/ 80 mmhg S : 36 5 C Nadi : 86x/ menit R: 24 x/ menit c) TB/BB : 150 cm/69 kg d) Abdomen : Inspeksi Palpasi : tidak ada luka bekas operasi,pembesaran normal : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan.

8 37 e) Genetalia (sumber : rekam medik Puskesmas) : Inspeksi : vulva vagina dan perineum tidak ada varises, terdapat pengeluaran berupa darah menstruasi berwarna merah kecoklatan berupa gumpalan darah yang banyak, tidak ada massa pada kelenjar Skene dan Bartholini, tidak terdapat hemorhoid pada anus. b. Masalah Ibu merasa tidak nyaman dan khawatir dengan kondisinya sekarang. c. Kebutuhan 1) Konseling tentang perubahan menstruasi dan kemungkinan penyebab terjadinya perubahan menstruasi pada ibu. 2) Motivasi ibu untuk tetap tenang dan tidak terlalu cemas dengan kondisinya saat ini 3. Diagnosis Potensial dan Antisipasi Penanganan Tidak ada 4. Kebutuhan terhadap Tindakan Segera Tidak ada 5. Rencana Tindakan Tanggal : 26 Maret 2013 Pukul : WIB a. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga. b. Berikan informasi tentang perubahan menstruasi dan kemungkinan penyebabnya kepada ibu dan keluarga. c. Berikan terapi / obat untuk mengatasi perdarahan

9 38 d. Motivasi ibu untuk meningkatkan personal hygienenya terutama di daerah genetalia. e. Motivasi ibu untuk istirahat cukup f. Motivasi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi g. Berikan dukungan moril kepada ibu dengan melibatkan suami atau keluarga. h. Motivasi ibu untuk berganti cara kontrasepsi apabila ibu tidak dapat menerima kondisinya i. Motivasi ibu untuk datang kembali 3 hari lagi untuk kontrol pada tanggal 29 April 2013 atau bila ada keluhan. 6. Implementasi Tanggal : 26 Maret 2013 Pukul : WIB a. Memberikan informasi hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa secara umum kondisi ibu baik, namun ibu mengalami menstruasi yang lebih banyak, lama dari biasanya. b. Memberikan informasi kepada ibu tentang perubahan menstruasi dan kemungkinan penyebab perubahan menstruasi (menoragia) yang dialami ibu bahwa menoragia adalah terjadinya perdarahan bersamaan dengan menstruasi dengan jumlah banyak (>80cc) dapat disertai gumpalan bahkan saat mengeluarkan gumpalanya dapat disertai rasa sakit atau desminorea. Penyebab menoragia ada banyak, tetapi menoragia yang dialami ibu kemungkinan bisa disebabkan karena gangguan hormonal/ terjadi ketidakseimbangan hormon dalam siklus menstruasi.

10 39 c. Memberikan terapi berupa : 1. 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi progesterone dan estrogen sebanyak 2x1 selama 7 hari dilanjutkan pil kombinasi sebanyak 1x1 pada 7 hari berikutnya 2. Anti perdarahan berupa vitamin K tablet 25 mg sebanyak 3x1 3. Suntik Depo Provera 150 mg IM d. Memotivasi ibu untuk meningkatkan personal hygienenya terutama di daerah genetalia dengan selalu mengganti pembalut dan celana dalam jika sudah terasa penuh. e. Memotivasi ibu untuk beristirahat cukup untuk membantu mengurangi rasa nyeri yang menggangu aktifitas. f. Memotivasi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi atau banyak yang mengandung zat besi (sayuran hijau, daging dan kacang kacangan), protein (tahu,tempe, telor, susu, ayam). g. Memberikan dukungan moril kepada ibu dengan melibatkan suami atau keluarga. h. Memotivasi ibu untuk berganti cara kontrasepsi apabila ibu tidak dapat menerima kondisinya. i. Memotivasi ibu datang kembali 3 hari lagi untuk kontrol pada tanggal 29 April 2013 atau bila ada keluhan. 7. Evaluasi Tanggal : 29 Maret 2013 Pukul : WIB a. Ibu dan keluarga telah mengetahui kondisi dan hasil pemeriksaan ibu.

11 40 b. Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang perubahan menstruasi dan kemungkinan penyebab perubahan menstruasi (menoragia) yang dialami ibu. c. Ibu sudah mendapatkan terapi berupa : 1. 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi progesterone dan estrogen sebanyak 2x1 selama 7 hari dilanjutkan pil kombinasi sebanyak 1x1 pada 7 hari berikutnya 2. Anti perdarahan berupa vitamin K tablet 25 mg sebanyak 3x1 3. Suntik Depo Provera 150 mg IM d. Ibu bersedia untuk beristirahat cukup untuk membantu mengurangi rasa nyeri yang menggangu aktifitas. e. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi atau banyak yang mengandung zat besi dan protein. f. Suami atau keluarga bersedia untuk memberikan dukungan moril kepada ibu. g. Ibu akan berunding dengan suami terlebih dahulu untuk memutuskan apakah akan berganti memakai alat kontraasepsi lain atau tidak. h. Ibu bersedia datang kembali 3 hari lagi untuk kontrol pada tanggal 29 April 2013 atau bila ada keluhan.

12 41 Catatan Perkembangan I (Kunjungan Ulang I) Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul : WIB S : Subyektif 1. Ibu mengatakan menstruasinya sudah berhenti dan sudah tidak meraskan nyeri perut. 2. Ibu mengatakan bahwa ia telah meminum obat dengan teratur. 3. Ibu mengatakan bahwa ia sudah tidak merasa cemas dengan kondisi kesehatannya. O: Obyektif 1. KU : Baik kesadaran : composmentis VS : TD : 110/70 mmhg R : 20x/ menit N : 82x/ menit S : 36 7 C BB : 69 kg 2. Genetalia Inspeksi : vulva vagina dan perineum tidak ada varises, pengeluaran pervaginam tidak ada, tidak ada massa pada kelenjar Skene dan Bartholini. A: Analisa Ny. M umur 44 tahun P 2 A 0 akseptor KB suntik Depo Provera dengan riwayat menoragia.

13 42 P: Penatalaksanaan Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul : WIB 1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi ibu secara umum baik. Hasil : Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan ibu. 2. Menjelaskan kembali kepada ibu tentang efek samping dari KB suntik Depo Provera kepada ibu. Hasil : Ibu mengerti dan memahami tentang efek samping KB suntik Depo Provera. Ibu mampu menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan. 3. Memberikan informasi mengenai kemungkinan akan kembalinya keluhan yang dialami ibu sekarang, karena pengaruh hormon progestin dalam kandungan KB suntik Depo Provera yang ibu pilih. Hasil : Ibu mengatakan bahwa ia memahami bahwa suatu saat keluhan menoragia ini akan timbul kembali. Ibu mengatakan ingin berhenti memakai suntik KB suntik Depo Provera. 4. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan alat genetalianya. Hasil : Ibu bersedia untuk selalu menjaga kebersihan alat genetalianya.

14 43 5. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dengan cukup. Hasil : Ibu bersedia untuk beristirahat dengan cukup. 6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi atau banyak yang mengandung zat besi (sayuran hijau, daging dan kacang kacangan), protein (tahu,tempe, telor, susu, ayam). Hasil : Ibu bersedia mengkonsumsi makanan bergizi. 7. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kembali keadaannya bila masih mengalami keluhan. Hasil : Ibu bersedia untuk kembali memeriksakan keadaannya bila masih mengalami keluhan.

15 44 Catatan Perkembangan II Tanggal : 29 April 2013 Pukul : WIB S : Subyektif 1. Ibu mengatakan bulan April ini mengalami menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama lagi 2. Ibu mengatakan bahwa ia merasa cemas dengan kondisi kesehatannya. O: Obyektif 1. KU : Baik kesadaran : composmentis VS : TD : 120/80 mmhg N : 80x/ menit R : 22x/ menit S : 36 7 C BB : 69 kg 2. Genetalia Inspeksi : vulva vagina dan perineum tidak ada varises, terdapat pengeluaran berupa darah menstruasi berwarna merah kecoklatan disertai gumpalan darah yang banyak, tidak ada massa pada kelenjar Skene dan Bartholini, tidak terdapat hemorhoid pada anus. A: Analisa Ny. M umur 44 tahun P 2 A 0 akseptor KB suntik Depo Provera dengan menoragia.

16 45 P: Penatalaksanaan Tanggal : 29 April 2013 Pukul : WIB 1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi ibu secara umum baik. Hasil : Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan ibu. 2. Merujuk pasien ke dokter kebidanan untuk pemeberian terapi lebih lanjut. Hasil : Ibu mengatakan telah dirujuk ke dokter kebidanan untuk pemberian terapi dan tidakan yaitu : a. USG (Ultrasonografi) pada uterus, dengan hasil bahwa uterus ibu dalam keadaan baik dan tidak ada kelainan b. Anti perdarahan : tranexamic acid 500 mg 3x1 c. Analgetik : asam mefenamat 500 mg 3x1 d. Hormon Progesteron : norethisterone 5 mg 3x1 3. Memberikan konseling pada ibu untuk mengganti alat kontrasepsi yang lain Hasil : Ibu bersedia untuk berhenti menggunaan KB suntik Depo Provera dan berencana untuk menggunakan alat kontrasepsi lain.

17 46 B. Pembahasan Pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis melakukan studi kasus pada Ny. M akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia di Puskesmas Mojolaban Sukoharjo. Dalam proses pengkajian, penulis membandingkan antara teori dengan penatalaksanaan penyakit tersebut di Puskesmas untuk melihat apakah terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek. Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada kasus akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia, Puskesmas Mojolaban tidak memiliki pedoman khusus dalam memberikan asuhan kebidanan keluarga berencana sehingga hal ini dapat menjadi penghambat dalam pemberian asuhan yang efektif dan komprehensif sebab kemungkinan ada asuhan yang tidak diberikan karena terlupakan atau dianggap bukan hal penting dalam proses penanganan kasus akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia. Pada kasus Ny. M akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia, penulis menggunakan pendekatan Manajemen Kebidanan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan yang meliputi: 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan data dasar meliputi data subjektif dan objektif. Pada data subjektif didapatkan ibu mengatakan bahwa menstruasi yang sedang dialami sekarang darah yang keluar lebih banyak dan lebih lama disertai nyeri perut dan darah yang keluar berupa gumpalan gumpalan. Hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2008) bahwa

18 47 menoragia adalah terjadinya perdarahan bersamaan dengan menstruasi dengan jumlah banyak (>80cc) dapat disertai gumpalan bahkan saat mengeluarkan gumpalanya dapat disertai rasa sakit atau dismenorea. Sehingga pada data subjektif ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek Sedangkan data objektif dilakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi abdomen dan pemeriksaan inspeksi genetalia. Padahal menurut teori perlu dilakukan pemeriksaan inspekulo dan vaginal toucher untuk mengetahui apakah darah yang keluar berasal dari jalan lahir dan tidak ada hal patologis pada genetalia. Menurut winkjosastro (2007) penapisan perlu dilakukan untuk menegakan diagnosa menoragia, karena perdarahan yang berasal dari uterus bisa dikarenakan mioma uteri. Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan mioma uteri yaitu pemeriksaan USG dan transvaginal. Sedangkan dalam praktek tidak dilakukan pemeriksaan tersebut. Menurut Varney (2007) juga perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah lengkap berupa pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan skrining koagulasi, USG dan lain lain, tetapi di dalam praktek lahan tidak dilakuan hal tersebut. Oleh karena itu, disini terdapat kesenjangan antar teori dengan praktek lahan.

19 48 2. Interpretasi Data Dasar Interpretasi data pada kasus ini meliputi diagnosis kebidanan, masalah, dan kebutuhan. Berdasarkan data subjektif dan data objektif yang diperoleh dalam praktek, maka penulis dapat merumuskan diagnosis kebidanan yaitu, Ny. M umur 44 tahun P 2 A 0 akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia. Masalah yang mungkin terjadi pada akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia adalah timbulnya perasaan cemas dan takut, diperoleh dari data subjektif pada saat anamnesa. Kebutuhan pada kasus Ny. M yaitu konseling tentang perubahan menstruasi dan kemungkinan penyebab terjadinya, pemberian motivasi pada ibu untuk tidak cemas dan takut dengan kondisinya. Pada langkah interpretasi data dasar ini, penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek. 3. Mengidentifikasi Diagnosis Potensial dan Antisipasi Penanganannya Tidak adanya diagnosa potensial pada kasus ini, maka tindakan antisipasi tidak dilakukan. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Tidak ada diagnosa potensial maka kebutuhan terhadap tindakan segera juga tidak ada.

20 49 5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh Rencana asuhan yang dilakukan di lahan praktek untuk penanganan kasus akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia tidak ada kesenjangan dengan teori yaitu : a. Berikan informasi tentang keadaan ibu dan hasil pemeriksaan agar ibu mengetahui status kesehatannya saat ini (Varney, 2007) Pada kasus ini, ibu telah diberikan informasi tentang keadaan dan hasil pemeriksaannya yaitu ibu sedang mengalami menoragia b. Berikan informasi tentang perubahan menstruasi dan kemungkinan penyebabnya kepada ibu dan keluarga (Manuaba, 2008) Pada kasus ini ibu telah mendapatkan informasi bahwa menoragia yang dialami disebabkan oleh gangguan hormonal yang merupakan efek dari suntik Depo Provera c. Berikan terapi / obat untuk mengatasi perdarahan (Saifudin, 2006) Pada kasus ini ibu mendapatkan terapi pil kombinasi progesteron dan estrogen 2x1 selama 7 hari kemudian dilanjutkan 1x1 selama 7 hari, anti perdarahan vitamin k tablet 25 mg 3x1 dan ibu diberi suntikan Depo Provera 150 mg d. Berikan dukungan moril kepada ibu dengan melibatkan suami atau keluarga. (Varney,2007) Pada kasus ini ibu telah diberi motivasi jadi ibu tampak lebih tenang.

21 50 e. Anjurkan ibu untuk berganti cara kontrasepsi apabila ibu tidak dapat menerima kondisinya (Saifudin, 2006) Pada kasus ini ibu sudah diberi konseling untuk berhenti menggunakan suntik Depo Provera dan menggunakan alat kontrasepsi lain. 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh telah dilaksanakan sesuai rencana, tetapi ada kesenjangan antara teori dengan praktek yaitu mengenai tambahan pemberian vitamin k tablet 25 mg sebanyak 3x1 yang tidak disebutkan dalam teori sebagai terapi pada kasus ini. Pada praktek diberikan vitamin k dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perdarahan lebih lanjut, sedangkan pada teori tidak disebutkan pemberian vitamin k tablet 25 mg sebanyak 3x1 untuk mengatasi komplikasi yang muncul. Suntikan Depo Provera yang diberikan pada pemberian terapi tidak sesuai dengan teori pada Saifudin, 2006 yaitu bila timbul gejala perdarahan yang tidak normal akibat suntikan maka seharusnya suntikan tidak dilanjutkan. 7. Evaluasi Evaluasi yang dilakukan pada kasus Ny. M akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia meliputi tidak dilakukannya pemeriksaan inspekulo, vaginal toucher dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan hemoglobin dan USG pada klien.

22 51 Menurut Varney (2007), pemeriksaan semua itu perlu dilakukan untuk menegakan diagnosa. Pada kasus Ny.M akseptor suntik Depo Provera dengan menoragia diberikan terapi 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi sebanyak 2x1 selama 7 hari dilanjutkan pil kombinasi sebanyak 1x1 pada 7 hari berikutnya sudah sesuai dengan teori, hanya dalam praktek ditambah pemberian vitamin k tablet 25 mg sebanyak 3x1 untuk mencegah perdarahan lebih lanjut. Suntikan Depo Provera yang diberikan pada pemberian terapi tidak sesuai dengan teori pada Saifudin, 2006 yaitu bila timbul gejala perdarahan yang tidak normal akibat suntikan maka seharusnya suntikan tidak dilanjutkan. Hal ini yang menyebabkan terdapat kesenjangan teori dengan praktek. Evaluasi atau hasil yang didapat pada kasus Ny. M setelah pemberian pil kontrasepsi kombinasi tersebut, perdarahan yang dialami Ny.M dapat diatasi dengan baik, tapi pada bulan berikutnya ibu mengalami menoragia lagi sehingga dilakukan rujukan ke dokter kebidanan. Setelah dirujuk dan diberi terapi maka ibu sudah tidak mengalami menoragia lagi dan dinyatakan sembuh. Ibu memutuskan berhenti menggunakan alat kontrasepsi KB suntik Depo Provera.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk : 15 April 2013 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta No. Register : 00015748 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Tanggal : 17 Maret 2015 pukul : 12.30 WIB Pada pemeriksaan didapatkan hasil data

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI Oleh : Rita Purnamasari Tanggal : 11 November 2011 Waktu : 10.00 WIB I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS ISTERI SUAMI Nama : Ny. Y Tn. A Umur

Lebih terperinci

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18.

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18. 3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Tempat Praktek : Bidan Nirmala Nama Mahasiswa : Yunimas Tanggal Masuk : 19 Juli 2016 Tingkat/ Semester : III/ VI I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pasien bernama Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun mengatakan bahwa ia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pasien bernama Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun mengatakan bahwa ia 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 15 Maret 2016 Pukul : 09.30 WIB Pasien bernama Ny. S P 2 A 0 umur 34 tahun mengatakan bahwa ia mengalami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Ibu masuk memeriksakan diri ke poli pada tanggal 14 Maret 2014 pukul 09.00 WIB. Ibu mengatakan

Lebih terperinci

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Gangguan Reproduksi Gangguan reproduksi berawal dari tidak normalnya siklus haid dan banyak darah yang keluar saat haid. Siklus menstruasi normal berlangsung selama

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan BAB IV PEMBAHASAN Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan asuhan kebidan SOAP, dari bab pembahasan ini membahas kesenjangan yang di temukan saat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 30 TAHUN G III P II A O DENGAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 I. Pengkajian Tanggal :.. Jam. Tempat :.. Nama Mahasiswa

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS I. PENGUMPULAN DATA A. Identitas Nama Ibu : Marni Umur : 26 Tahun Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Tebing

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DI. Pengkajian secara autoanamnesa / alloanamnesa Hari / tanggal : Jam : A. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas pasien : - Nama : - Umur : - Pekerjaan : - Agama : - Alamat : 2.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Keluarga Berencana Keluarga berencana merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Gerakan ini bertujuan menekan laju

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Gerakan ini bertujuan menekan laju 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program KB mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Program KB merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan mewujudkan keluarga

Lebih terperinci

KALA I (tanggal, jam)

KALA I (tanggal, jam) Format Asuhan Kebidanan Persalinan Berdasarkan Managemen Kebidanan (7 Langkah Varney) ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN No/Kode Keterampilan:. No. Dokumen:. Tempat Praktek : No. Reg. : Oleh : IDENTITAS Nama

Lebih terperinci

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis dalam asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK 35 +1 minggu dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama. digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Dari data subjektif didapatkan hasil, ibu bernama Ny. R umur 17 tahun, dan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Dari hasil anamnesa yang dilakukan kepada pasien pada tanggal 05 Maret 2014 didapatkan data

Lebih terperinci

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB) PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB) ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL DI POLIKLINIK KIA PUSKESMAS KALITIDU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Gangguan Reproduksi Gangguan reproduksi adalah kegagalan seorang wanita dalam manajemen kesehatan reproduksinya (Manuaba, 2008). Masalah kesehatan reproduksi pada

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI Kustini Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Persalinan gemelli merupakan salah satu penyebab kematian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Pada pemeriksaan didapatkan hasil data subjektif berupa identitas pasien yaitu

Lebih terperinci

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN Identitas a. Nama : Ny T b. Umur : 37 tahun c. Tanggal lahir : 12/09/2014 d. No. MR : 01213903 e. Alamat : Jl. A RT 01 RW 08 f. Telefon : - g. Nama suami : S h. Umur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepasnya dari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ.

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ. BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ. MAHMUDAH MAWARDI RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLOTUL ULAMA (RSI NU) DEMAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan luas wilayah terbesar tetap menjadi negara dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan luas wilayah terbesar tetap menjadi negara dengan jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kelima didunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 249 juta penduduk. Di antara negara ASEAN, Indonesia dengan luas wilayah terbesar

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2008. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015 Kustini* Triana Riski Oktaviani** *Dosen Program Studi D III Kebidanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat membantu pasangan suami

BAB I PENDAHULUAN. mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat membantu pasangan suami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu cara yang efektif untuk mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan

Lebih terperinci

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila : 4 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman & 5 Promotif / Preventif/ Kuratif/Rehabilitatif 6 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/ Implementasi/Evaluasi/Lainlain 7 Maternitas/Anak/KMB/Gadar/Jiwa/Keluarga/Komunitas/Gerontik/Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk : 26 Februari 2013 Tempat : RSUD Karanganyar No Register : 267784 1. Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 26 Februari 2013 Pukul : 22.00 WIB a. Data Subyektif

Lebih terperinci

M/ WITA/ P4A0

M/ WITA/ P4A0 RESUME 1.Ny. E/35 tahun/mrs 7 Juni 2015 jam 05.15 WITA/ G 3 P 2 A 0 Aterm Inpartu Kala I Fase Aktif, PER 2.Ny. M/17 tahun/mrs 6 Juni 2015 jam 15.30 WITA/ G 1 P 0 A 0 gravid 40 minggu, janin tunggal hidup,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum episiotomi di ruang B3 Gynekologi RS. Kariadi Semarang. Dari tanggal 7 Mei 2008 sampai

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi sangat penting artinya, kesehatan reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi sangat penting artinya, kesehatan reproduksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi sangat penting artinya, kesehatan reproduksi merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan karena alat reproduksi ini langsung berhubungan dengan

Lebih terperinci

PENDOKUMENTASIAN PELAYANAN KB

PENDOKUMENTASIAN PELAYANAN KB PENDOKUMENTASIAN PELAYANAN KB A. PENCATATAN DAN PELAPORAN PELAYANAN KB Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB Nasional merupakan suatu proses untuk mendapatkan data dan informasi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengankesenjangan yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut: BAB IV PEMBAHASAN Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dan memahami penatalaksanaan yang dilakukan pada Ny.M nifas patologi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdarahan uterus abnormal merupakan perdarahan dari uterus yang disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak berdarah (Manuaba,

Lebih terperinci

PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN

PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN MR.4b/R.J/B/2013 PPK_BLUD RUMAH SAKIT UMUM PALABUHANRATU PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN Nama :... Nomor Rekam Medis :... Tanggal Lahir :... Jenis Kelamin : L / P Alamat :... Cara Pembayaran :...... Periksa

Lebih terperinci

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL Langkah I : Pengumpulan data dasar Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan kesenjangan yang ada di lahan praktek di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK 23-24 MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS PASIEN PASIEN PENANGGUNG Nama : MU

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P 00000 TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya pemerintah, masyarakat juga diperlukan partisipasinya dalam

BAB I PENDAHULUAN. hanya pemerintah, masyarakat juga diperlukan partisipasinya dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belarkang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan salah satu masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH A. PENGKAJIAN Pengkajian awal ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2009 sekitar pukul 16.00

Lebih terperinci

ASUHAN PROVERA. Oleh : R commit to user

ASUHAN PROVERA. Oleh : R commit to user ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANAA PADA NY.M P 2 A 0 AKSEPTOR SUNTIK DEPO PROVERA DENGANN MENORAGIA DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO KARYAA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk

Lebih terperinci

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP: 1 Berkas Pasien Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Alamat Jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan masa konsepsi sampai dengan lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari mulai hari pertama

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 No. Register : 01.01.018 Tanggal kunjungan : 9 Desember 2013, Jam 10.20

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF IUD PADA NY R P2002 DENGAN EROSI PORTIO DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Eka Junia Imawan**

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF IUD PADA NY R P2002 DENGAN EROSI PORTIO DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Eka Junia Imawan** ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF IUD PADA NY R P2002 DENGAN EROSI PORTIO DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2010 Ida Susila* Eka Junia Imawan** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada tanggal 29 Juni 2016, penulis bertemu dengan Ny. Z sebagai objek untuk pengambilan studi kasus yang sedang berkunjung ANC di Klinik Hj. Hamidah. Ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kelahiran hidup. Penyebab kematian terbanyak ibu di sebabkan

BAB I PENDAHULUAN kelahiran hidup. Penyebab kematian terbanyak ibu di sebabkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan survey demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) 2012 angka kematian ibu adalah sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup, rata-rata kematian ini jauh melonjak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 15 Maret 2014 pukul 08.00 WIB,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri atau

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015 Ida Susila *Dosen Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis asuhan kebidanan pada Ny. A 32 tahun G2P1A0. Penulis melakukan asuhan mulai dari usia kehamilan 27 minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I P 1 POST PARTUM HARI KE-14 DENGAN SUB INVOLUSI UTERI. Siti Aisyah* Al-Masruroh** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I P 1 POST PARTUM HARI KE-14 DENGAN SUB INVOLUSI UTERI. Siti Aisyah* Al-Masruroh** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I P POST PARTUM HARI KE-4 DENGAN SUB INVOLUSI UTERI Siti Aisyah* Al-Masruroh** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut definisi WHO, kematian maternal adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 mei. dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk di dunia mencapai 7,3 miliar jiwa tahun Indonesia. merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk di dunia mencapai 7,3 miliar jiwa tahun Indonesia. merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk di dunia mencapai 7,3 miliar jiwa tahun 2015. Indonesia merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu sebesar 255,993,674

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikendalikan maka pemerintah dapat meningkatkan kualitas penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikendalikan maka pemerintah dapat meningkatkan kualitas penduduk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Keluarga Berencana Nasional mempunyai peranan penting dalam laju pertumbuhan penduduk. Apabila Laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan maka pemerintah dapat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul WIB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul WIB BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul 09.11 WIB Tempat : RSUD Sukoharjo No. register : 221.816 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut lalage (2013) anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana tubuh memiliki sedikit sel-sel darah merah atau sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ

Lebih terperinci

PERDARAHAN POST PARTUM SEKUNDER

PERDARAHAN POST PARTUM SEKUNDER PERDARAHAN POST PARTUM SEKUNDER A. Pengertian Perdarahan post partum sekunder adalah perdarahan lebih dari 500 cc yang terjadi setelah 24 jam pertama setelah anak lahir, biasanya antara hari ke 5 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Indonesia, diantara negara

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan resiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Varney (2006) dijelaskan bahwa Asuhan Kebidanan Komprehensif merupakan suatu tindakan pemeriksaan pada pasien yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat negara Amerika Serikat dan Jepang,

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat negara Amerika Serikat dan Jepang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk dalam jumlah yang besar sebagai sumber daya manusia merupakan kekuatan pembangunan. Anggapan tersebut mengandung kebenaran bila kondisinya disertai faktor kualitas

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F P POST PARTUM HARI KE-23DENGAN SUB INVOLUSI UTERUS. Sumiyati* Yayuk Dwi Hamidah** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F P POST PARTUM HARI KE-23DENGAN SUB INVOLUSI UTERUS. Sumiyati* Yayuk Dwi Hamidah** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F P 10001 POST PARTUM HARI KE-23DENGAN SUB INVOLUSI UTERUS Sumiyati* Yayuk Dwi Hamidah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PELAYANAN KB DALAM RUANG LINGKUP KEBIDANAN KOMUNITAS

PELAYANAN KB DALAM RUANG LINGKUP KEBIDANAN KOMUNITAS PELAYANAN KB DALAM RUANG LINGKUP KEBIDANAN KOMUNITAS 3.1. Penyuluhan KB Sebelum pemberian metode kontrasepsi, misalnya pil, suntik, atau AKDR terlebih dahulu menentukan apakah ada keadaan yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu cara yang efektif untuk mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari kehamilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang mencakup

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengkajian dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data melalui wawancara dan observasi parsipatif. Data subyektif khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan. dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien.

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan. dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien. Kehamilan seorang wanita akan mengalami

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Mata Kuliah Askeb III (Nifas) No Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok/Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber T P K Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat : Menjelaskan konsep dasar masa nifas. Pengertian masa nifas. tujuan masa nifas. peran dan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI PUSKESMAS PAMULANG 2016 FRIDA KASUMAWATI PENDAHULUAN ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI PUSKESMAS PAMULANG 2016 FRIDA KASUMAWATI PENDAHULUAN ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI PUSKESMAS PAMULANG 2016 FRIDA KASUMAWATI ABSTRAK Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah besar di Indonesia. Berdasarkan Survey

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keluarga Berencana a. Pengertian 1) Kontrasepsi Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Hanafi Winkjosastro, 2007). Kontrasepsi adalah

Lebih terperinci