Grafika Komputer. Evangs Mailoa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Grafika Komputer. Evangs Mailoa"

Transkripsi

1 Grafika Komputer Evangs Mailoa

2 Kumpulan polygon atau permukaan yang secara bersama-sama membentuk kulit dari suatu obyek. Dinyatakan dengan daftar poligon-poligon yang disertai dengan arah dari permukaan tiap poligon. Arah permukaan dinyatakan dengan vektor normal.

3 Arah vektor dari sebuah obyek gudang

4 Secara lebih rinci arah permukaan dinyatakan dengan setiap vektor normal dari titik (verteks) dari permukaan tersebut. Contohnya, untuk suatu dinding sebelah kanan gudang yang menghadap ke n1, arah permukaannya dinyatakan dengan 4 vektor v1, v2,v3, dan v4 seperti yang terlihat pada gambar di samping.

5 Obyek sebuah gudang seperti pada gambar di atas terdiri dari 7 permukaan poligon dengan jumlah verteks semuanya 10 (masing-masing digunakan bersama oleh 3 permukaan). Untuk menyederhanakan masalah ukuran sisinya adalah 1 unit, dan karena tiap sisinya berupa bidang datar maka vektor normalnya cukup satu untuk tiap permukaan.

6 Daftar verteks (vectorlist), vektor normal (normallist), dan permukaan (facelist) dari obyek gudang tersebut dinyatakan dalam tabel tabel berikut. vertex x y z Daftar vertek dari obyek Gudang (Vertexlist)

7 normal n x n y n z Daftar vektor normal dari obyek Gudang (Vectorlist)

8 Daftar permukaan dari obyek gudang (facelist) face verteks normal 0 (kiri) 0,5,9,4 0,0,0,0 1(atap kiri) 3,4,9,8 1,1,1,1 2(atap kanan) 2,3,8,7 2,2,2,2 3(kanan) 1,2,7,6 3,3,3,3 4(bawah) 0,1,6,5 4,4,4,4 5(depan) 5,6,7,8,9 5,5,5,5,5 6(belakang) 0,4,3,2,1 6,6,6,6,6 Urutan verteks untuk tiap sisi dinyatakan berlawanan arah jarum jam dilihat dari luar permukaan.

9 Soliditas. Mesh menyatakan obyek yang padat bila seluruh permukaannya menutup suatu ruang positif dan terbatas. Keterhubungan. Suatu mesh terhubung jika ada jalur yang tidak terputus sepanjang sisi poligon diantara sembarang dua verteks. (Jika suatu mesh tidak terhubung, maka mesh tersebut menyatakan dua obyek). Kesederhanaan. Mesh disebut sederhana bila dia menyatakan obyek yang padat dan tidak berlubang. Kedatar (Planarity). Suatu mesh datar jika setiap permukaan obyek yang dinyatakanya terdiri dari bidang datar. Kecembungan (Convexity). Suatu mesh menyatakan obyek cembung bila garis yang menghubungkan dua titik sembarang pada permukaan obyek berada di dalam obyek.

10

11 Sebagai contoh kita akan membuat limas dengan titik-titik (0,0,0), (1,0,0), (0,1,0), dan (0,0,1). Gambar beserta struktur datanya adalah sebagai berikut.

12 //Program PoligonMesh #include <windows.h> #include <stdlib.h> #include <stdio.h> #include <fstream.h> #include <gl\gl.h> #include <gl\glut.h> #define MAX_LEN 50 int is_depth; /* depth testing flag */ typedef struct GLfloat x,y,z; GLint v; // 0 for vector, 1 for point Point3; typedef struct int vertindex; int normindex; VertexID; typedef struct int nverts; VertexID vert[5]; Face; typedef struct int numverts; Point3 * pt; int numnormals; Point3 *norm; int numfaces; Face * face; Mesh;

13 void draw(void) // use OpenGL to draw this mesh int f, v, in, iv; fstream instream; instream.open("kubus.txt", ios ::in); if(instream.fail()) return; // open the file GLint numvertex, numface, numnormal; instream >> numvertex >> numnormal >> numface;// read the number of polylines printf("\n numkvertex = %d, %d, %d",numvertex, numface, numnormal); Point3 pt[20], norm[10]; int i,j; for (i=0;i<numvertex;i++) instream >> pt[i].x >> pt[i].y >> pt[i].z; printf("\n titik = %f, %f, %f",pt[i].x, pt[i].y, pt[i].z);

14 for (i=0;i<numnormal;i++) instream >> norm[i].x >> norm[i].y >> norm[i].z; printf("\n norm = %f, %f, %f",norm[i].x, norm[i].y, norm[i].z); Face fc[20]; for (i=0;i<numface;i++) instream >> fc[i].nverts; printf("\n Jumlah Vertex= %d",fc[i].nverts); for (j=0;j<fc[i].nverts;j++) instream >> fc[i].vert[j].vertindex; printf("\n Vertex Index = %d",fc[i].vert[j].vertindex); for (j=0;j<fc[i].nverts;j++) instream >> fc[i].vert[j].normindex; printf("\n Norm Index = %d",fc[i].vert[j].normindex);

15 for( f = 0; f < numface; f++) // draw each face glbegin(gl_line_loop); glcolor3f(1.0, f/10, 0.0); for(v = 0; v < fc[f].nverts; v++) glend(); instream.close(); // for each one.. in = fc[f].vert[v].normindex ; // index of this normal iv = fc[f].vert[v].vertindex ; // index of this vertex glvertex3f(pt[iv].x, pt[iv].y, pt[iv].z);

16 void init(void) glclearcolor(0.0, 0.0, 0.0, 0.0); glmatrixmode(gl_projection); glloadidentity(); glortho(-3.2, 3.2, -2.4, 2.4, 1, 50); glmatrixmode(gl_modelview); glloadidentity(); glulookat(4,4,4,0,1,0,0,1,0); glenable(gl_depth_test); is_depth =1;

17 void display(void) if (is_depth) glclear(gl_color_buffer_bit GL_DEPTH_BUFFER_BIT); else glclear(gl_color_buffer_bit); draw(); glutswapbuffers();

18 void keyboard(unsigned char key, int x, int y) switch (key) case 'x': case 'X': gltranslatef(5.0, 0.0, 3.0); break; case 'a': case 'A': gltranslatef(5.0, 0.0, 0.0); break; case 'd': case 'D': gltranslatef(-5.0, 0.0, 0.0); break; case 'w': case 'W': case 's': case 'S': case 'u' : case 'U' : case 'n' : case 'N' : gltranslatef(0.0, 0.0, 5.0); break; gltranslatef(0.0, 0.0, -5.0); break; gltranslatef(0.0,5.0,0.0); break; gltranslatef(0.0,-5.0, 0.0); break;

19 case 'o': case 'O': case 'm': case 'M': case 'l': case 'L': glrotatef(3.0, 1.0, 0.0, 0.0); // rotate up break; glrotatef(-3.0, 1.0, 0.0, 0.0); // rotate down break; glrotatef(3.0, 0.0, 1.0, 0.0); // rotate left case 't': case 'T': if (is_depth) is_depth = 0; gldisable(gl_depth_test); else is_depth = 1; glenable(gl_depth_test); display();

20 void resize(int width, int height) if (height == 0) height = 1; glmatrixmode(gl_projection); glloadidentity(); /* note we divide our width by our height to get the aspect ratio */ gluperspective(45.0, width / height, 1.0, 400.0); /* set initial position */ gltranslatef(0.0, -5.0, ); glmatrixmode(gl_modelview);

21 int main (int argc, char **argv) glutinit(&argc, argv); glutinitdisplaymode(glut_double GLUT_RGB); glutinitwindowsize(600, 600); glutinitwindowposition(50, 50); glutcreatewindow("a 3D Object"); init(); glutdisplayfunc(display); glutkeyboardfunc(keyboard); /* set keyboard handler */ glutreshapefunc(resize); glutmainloop(); return 0;

22 Polyhedra adalah mesh dari polygon sederhana yang menutup ruang terbatas. Dengan kata lain Polyhedron menyatakan obyek padat tunggal. Dengan demikian : Setiap sisi (edge) digunakan bersama oleh dua muka. Minimal tiga sisi bertemu pada tiap titik (Vertex) Permukaan-permukaan obyek tidak saling menempel, kecuali pada sisi bersama. Contoh polihedra adalah PIRAMIDA. DONAT juga polihedra, tetapi bukan polihedra sederhana. GUDANG adalah polihedra yang terdiri dari dua subpolihedra, yaitu bagian gedung dan cerobong asapnya.

23 Mau bertanya..?

Topik bahasan: 1. Membuat objek mudah dan kompleks dengan jaring poligon 2. Merender jaring poligon sebagai wireframe dan atau pejal dengan OpenGL

Topik bahasan: 1. Membuat objek mudah dan kompleks dengan jaring poligon 2. Merender jaring poligon sebagai wireframe dan atau pejal dengan OpenGL Grafika-5 Pemodelan 3D dengan Jaring Poligon Tujuan Materi: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan secara ringkas bagaimana membentuk objek 3D dengan jaring poligon (polygon meshes)

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER No. : ST/EKA/PTI223/05 Revisi : 02 Senin 010409 Hal. 1 dari 8 hal. A. Pendahuluan OpenGL akan melakukan komputasi warna setiap pixel di display akhir, ditampilkan adegan itu dilakukan di frame buffer.

Lebih terperinci

Tabel 1 Perintah-perintah OpenGL yang telah dipraktekan

Tabel 1 Perintah-perintah OpenGL yang telah dipraktekan A. Pendahuluan Review Praktikum sebelumnya Sebelum ke modul selanjutnya, perhatikan sintak dibawah ini Tabel 1 Perintah-perintah OpenGL yang telah dipraktekan Perintah Arti Keterangan glvertex2i(x,y);

Lebih terperinci

Tabel 1 Perintah-perintah OpenGL yang telah dipraktekan

Tabel 1 Perintah-perintah OpenGL yang telah dipraktekan No. : ST/EKA/PTI223/04 Revisi : 02 Senin 010210 Hal. 1 dari 8 hal. A. Pendahuluan Review Praktikum sebelumnya Sebelum ke modul selanjutnya, perhatikan sintak dibawah ini Tabel 1 Perintah-perintah OpenGL

Lebih terperinci

Tutorial 09. Lighting

Tutorial 09. Lighting Tutorial 09. Lighting Visualisasi tentu saja tidak akan terjadi bila tidak ada cahaya. Pencahayaan merupakan esensi dari visualisasi dan merupakan topik yang sangat kompleks. Hingga tahap ini lingkungan

Lebih terperinci

BAB II LINGKUNGAN PEMROGRAMAN GRAFIK DENGAN OPEN GL

BAB II LINGKUNGAN PEMROGRAMAN GRAFIK DENGAN OPEN GL BAB II LINGKUNGAN PEMROGRAMAN GRAFIK DENGAN OPEN GL Pemrograman Grafis Pemrograman grafis adalah pemrograman yang digunakan untuk menghasilkan gambar pada komputer menggunakan library yang ada. Teknik-teknik

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER No. : ST/EKA/PTI275/05 Revisi : 02 1 P a g e A. Pendahuluan OpenGL akan melakukan komputasi warna setiap pixel di display akhir, ditampilkan adegan itu dilakukan di frame buffer. Bagian dari komputasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. (diakses 1 maret 2016)

DAFTAR PUSTAKA. (diakses 1 maret 2016) DAFTAR PUSTAKA [1] http://www.surakarta.go.id/konten/bus-tingkat-werkudara# (diakses 28 februari 2016) [2] Anonim. www.opengl.org (diakses 1 maret 2016) [3] Haemel, Nicholas, et al. 2011. OpenGL super

Lebih terperinci

LAMPIRAN SOURCE CODE

LAMPIRAN SOURCE CODE DAFTAR PUSTAKA Anonim. www.opengl.org (diakses pada tanggal 01 Juli 2015). Fadlisyah, et al. 2007. Pengantar Grafika Komputer. Yogyakarta: Andi. Haemel, Nicholas, et al. 2011. OpenGL super bible : comprehensive

Lebih terperinci

Program 1 /* Menampilkan Bayangan sebuah obyek sumber file */

Program 1 /* Menampilkan Bayangan sebuah obyek sumber file  */ No. : ST/EKA/PTI223/10 Revisi : 01 Senin 010509 Hal. 1 dari 5 hal. Pengantar Untuk menghasilkan gambar yang realistik perlu memodelkan pencerminan dan pembiasan maupun memunculkan bayangan karena pengaruh

Lebih terperinci

Tutorial 04 Modeling & Transformasi Proyeksi

Tutorial 04 Modeling & Transformasi Proyeksi Tutorial 04 Modeling & Transformasi Proyeksi Secara substansi, Grafika Komputer adalah proses transformasi dari model 3D obyek berupa informasi geometri bentuk, informasi pose, warna, texture, dan pencahayaan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER No. : ST/EKA/PTI223/06 Revisi : 02 Senin 010509 Hal. 1 dari 9 hal. Pengantar Fog adalah pengaruh atmospheric yang ditambahkan objek, sehingga akan terjadi kekaburan pada obyek yang tergantung seberapa

Lebih terperinci

Tutorial 06. Texture Mapping & Blending

Tutorial 06. Texture Mapping & Blending Tutorial 06. Texture Mapping & Blending Hingga tahap ini, geometric primitive digambar dengan warna solid atau warna hasil interpolasi warnawarna vertex-nya. Texture mapping memungkinkan untuk menaruh

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTER GRAFIK

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTER GRAFIK LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTER GRAFIK KELAS TI4C SORE NAMA PRAKTIKAN Mulia Hamonangan Tambunan NOMOR TANGGAL TANDA TANGAN MAHASISWA KUMPUL PRAKTIKAN 1214370473 NAMA PENILAI TANGGAL KOREKSI NILAI TANDA TANGAN

Lebih terperinci

Gambar 1. Contoh tekstur makrostruktur

Gambar 1. Contoh tekstur makrostruktur No. : ST/EKA/PTI223/08 Revisi : 02 Senin 010510 Hal. 1 dari 14 hal. Pengantar Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya,

Lebih terperinci

/*Bismillahirrohmanirrohim _Fatimah_Rombel 2_Projek_Akhir_Komgraf*/ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <string.

/*Bismillahirrohmanirrohim _Fatimah_Rombel 2_Projek_Akhir_Komgraf*/ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <string. /*Bismillahirrohmanirrohim.. 5302413025_Fatimah_Rombel 2_Projek_Akhir_Komgraf*/ #include #include #include #include "SOIL.h" #include float z_pos = -5.0f; float

Lebih terperinci

Gambar 1. Viewport pada layar

Gambar 1. Viewport pada layar No. : ST/EKA/PTI223/03 Revisi : 02 Hal. 1 dari 9 hal. A. Pendahuluan Transformasi adalah memindahkan objek tanpa merusak bentuk. Contoh transformasi adalah transisi, penskalaan, putaran/rotasi, balikan,

Lebih terperinci

PETEMUAN KE-5 TRANSFORMASI-PANDANGAN (Viewing)

PETEMUAN KE-5 TRANSFORMASI-PANDANGAN (Viewing) PETEMUAN KE-5 TRANSFORMASI-PANDANGAN (Viewing) A.Tujuan 1. Dapat menggambar objek 3D 2. Dapat mentransformasikan objek 3D 3. Dapat menggunkan glviewport,glmodelview, glprojection, glfrustum B. Dasar Teori

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahapan implementasi bertujuan untuk memastikan apakah aplikasi yang dibuat dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum

Lebih terperinci

Tutorial 08. Fog. mensimulasikan efek kabut membatasi ruang pandang pengguna agar komputasi grafis yang diperlukan dapat dibatasi.

Tutorial 08. Fog. mensimulasikan efek kabut membatasi ruang pandang pengguna agar komputasi grafis yang diperlukan dapat dibatasi. Tutorial 08. Fog Kabut/fog adalah salah satu fitur OpenGL lain yang sering digunakan pada banyak kesempatan. Kabut digunakan dalam banyak kesempatan, antara lain: mensimulasikan efek kabut membatasi ruang

Lebih terperinci

Gambar 1. Viewport pada layar

Gambar 1. Viewport pada layar No. : ST/EKA/PTI223/03 Revisi : 03 Senin 010210 Hal. 1 dari 5 hal. A. Pendahuluan Transformasi adalah memindahkan objek tanpa merusak bentuk. Contoh transformasi adalah transisi, penskalaan, putaran/rotasi,

Lebih terperinci

Pengenalan OpenGL. Sintax Perintah OpenGL. Library yang Berhubungan dengan OpenGL

Pengenalan OpenGL. Sintax Perintah OpenGL. Library yang Berhubungan dengan OpenGL Pengenalan OpenGL OpenGL adalah suatu graphic library yang sebagian bersifat open source, dipakai pada banyak platform (windows, linux) dan dapat digunakan pada berbagai jenis compiler seperti C++ atau

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas implementasi bertujuan memastikan apakah aplikasi yang dibuat berjalan sesuai yang penulis harapakan. Sebelum program diimplementasikan

Lebih terperinci

apa yang terjadi?. Kemudian lakukan pengantian beberapa bagian seperti sintak

apa yang terjadi?. Kemudian lakukan pengantian beberapa bagian seperti sintak No. : ST/EKA/PTI223/02 Revisi : 02 Senin 010210 Hal. 1 dari 8 hal. A. Pendahuluan Dalam praktikum sebelumnya anda diminta membuat titik garis, dan sebagainya. Dalam praktikum hari ini lakukan penambahan

Lebih terperinci

PETEMUAN KE-3 PRIMITIVE DRAWING 2

PETEMUAN KE-3 PRIMITIVE DRAWING 2 PETEMUAN KE-3 PRIMITIVE DRAWING 2 A.Tujuan 1. Dapat mengaplikasikan objek primitif dalam bentuk yang lain B. Dasar Teori Dalam praktikum sebelumnya anda diminta membuat titik garis, dan sebagainya. Dalam

Lebih terperinci

PRIMITIVE DRAWING. Achmad Basuki Nana Ramadijanti

PRIMITIVE DRAWING. Achmad Basuki Nana Ramadijanti PRIMITIVE DRAWING Achmad Basuki Nana Ramadijanti Materi Program Dasar dengan OpenGL Menggambar Titik Menggambar Garis Menggambar Polyline Menggambar Polygon Pewarnaan Struktur Dasar Program Grafik Dengan

Lebih terperinci

Pengenalan OpenGL. Sintax Perintah OpenGL. Library yang Berhubungan dengan OpenGL

Pengenalan OpenGL. Sintax Perintah OpenGL. Library yang Berhubungan dengan OpenGL Pengenalan OpenGL OpenGL adalah suatu graphic library yang sebagian bersifat open source, dipakai pada banyak platform (windows, linux) dan dapat digunakan pada berbagai jenis compiler seperti C++ atau

Lebih terperinci

Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2013/2014. Laboratorium Multimedia 1/47

Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2013/2014. Laboratorium Multimedia 1/47 Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2013/2014 1/47 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah : Praktikum Komputer Grafik Kode Mata Praktikum : TIF121 SKS : 1 Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen Penanggung Jawab

Lebih terperinci

Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2012/2013. Laboratorium Multimedia 1/35

Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2012/2013. Laboratorium Multimedia 1/35 Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2012/2013 1/35 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah : Praktikum Komputer Grafik Kode Mata Praktikum : TIF121 SKS : 1 Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen Penanggung Jawab

Lebih terperinci

Modul 1 Primitif Drawing

Modul 1 Primitif Drawing Modul 1 Primitif Drawing I. Tugas Pendahuluan 1. Jelaskan tentang OpenGL! 2. Jelaskan tenteng ouput primitif dalam grafika computer! II. Tujuan Mahasiswa mampu membuat dan memanfaatkan output primitif

Lebih terperinci

Laboratorium Teknologi Informasi & Aplikasi. Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2015/2016. Lab TIA 1/59

Laboratorium Teknologi Informasi & Aplikasi. Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2015/2016. Lab TIA 1/59 Laboratorium Teknologi Informasi & Aplikasi Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2015/2016 1/59 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah : Praktikum Komputer Grafik Kode Mata Praktikum : TIF121 SKS : 1 Mata

Lebih terperinci

Laboratorium Teknologi Informasi & Aplikasi. Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2014/2015. Lab TIA 1/58

Laboratorium Teknologi Informasi & Aplikasi. Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2014/2015. Lab TIA 1/58 Laboratorium Teknologi Informasi & Aplikasi Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Genap 2014/2015 1/58 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah : Praktikum Komputer Grafik Kode Mata Praktikum : TIF121 SKS : 1 Mata

Lebih terperinci

TUGAS PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA

TUGAS PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA TUGAS PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA NAMA : HERU SANJAYA NPM : 39110387 KELAS : 2DB23 Gambar dibawah ini adalah tampilan awal Code Blocks. Setelah itu, pilih menu Settings Compiler and Debugger.

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN OPENGL

BAB I PENGENALAN OPENGL BAB I PENGENALAN OPENGL A. TUJUAN a. Mampu melakukan konfigurasi Library opengl di Visual Studio 2008 b. Mampu memahami inisialisasi fungsi opengl c. Mampu membuat objek dasar dengan fungsi opengl B. MATERI

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER A. Pendahuluan Objek 3D pada open GL merupakan objek yang lebih hidup dibandingkan objek 2D. Namun permukaan objek 3D yang polos membuat 3D cenderung kurang menarik dan kaku. Untuk membuat objek yang lebih

Lebih terperinci

Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Ganjil 2012/2013. Laboratorium Multimedia 1/41

Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Ganjil 2012/2013. Laboratorium Multimedia 1/41 Praktikum Komputer Grafik [MODUL] Ganjil 2012/2013 1/41 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah : Praktikum Komputer Grafik Kode Mata Praktikum : TKC 111 SKS : 1 Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen Penanggung Jawab

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB. SHEET PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER No. : ST/EKA/PTI223/10 Revisi : 03 Senin 170511 Hal. 1 dari 16 hal. Pengantar Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar

Lebih terperinci

PENGANTAR GRAFIKA KOMPUTER

PENGANTAR GRAFIKA KOMPUTER PENGANTAR GRAFIKA KOMPUTER Achmad Basuki Nana Ramadijanti Achmad Basuki, Nana Ramadijanti - Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS-ITS) Materi Pengenalan grafika komputer

Lebih terperinci

TRANSFORMASI. Tujuan transfomasi adalah:

TRANSFORMASI. Tujuan transfomasi adalah: TRANSFORMASI Grafika komputer merupakan bidang yang menarik minat banyak orang. Salah sub bagian dari grafika komputer adalah pemodelan objek (object modelling). Dalam pemodelan objek dua dimensi (2D),didapati

Lebih terperinci

OPENGL DALAM MICROSOFT VISUAL STUDIO EXPRESS Created by: Gideon

OPENGL DALAM MICROSOFT VISUAL STUDIO EXPRESS Created by: Gideon OPENGL DALAM MICROSOFT VISUAL STUDIO EXPRESS 2012 Created by: Gideon Tutorial Open GL untuk membuat garis dengan program Microsoft Visual Studio Express 2012 OpenGL dengan Microsoft Visual Express 2012

Lebih terperinci

PERANCANGAN POLIHEDRA DENGAN METODE JARING POLIGON

PERANCANGAN POLIHEDRA DENGAN METODE JARING POLIGON PERANCANGAN POLIHEDRA DENGAN METODE JARING POLIGON Ina Agustina, Agus Iskandar Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila, Pejaten Pasar

Lebih terperinci

Transformasi Obyek (Lanjutan)

Transformasi Obyek (Lanjutan) Transformasi Obek (Lanjutan) Grafika Komputer Semester Ganjil 28 Teknik Informatika ITS Ann Yuniarti - 28 Kompetensi. Mampu memahami konsep transformasi 3D 2. Mampu mengimplementasikan konsep transformasi

Lebih terperinci

EC5130 Grafika Komputer dan Pemrograman GPU

EC5130 Grafika Komputer dan Pemrograman GPU EC5130 Grafika Komputer dan Pemrograman GPU Suplemen Diktat Kuliah OpenGL Tutorial dengan GLUT: Fixed Pipeline Ary Setijadi Prihatmanto Sekolah Teknik Elektro & Informatika Institut Teknologi Bandung 2007

Lebih terperinci

ALGORITMA PERPOTONGAN OBJEK

ALGORITMA PERPOTONGAN OBJEK ALGORITMA PERPOTONGAN OBJEK Ina Agustina, Fauziah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila, Pejaten Pasar Minggu No.61, Jakarta 12520

Lebih terperinci

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan

Lebih terperinci

C Programming (re-view)

C Programming (re-view) Data Structures C Programming (re-view) Pengampu : TATI ERLINA, M.I.T. McGraw-Hill Technology Education Copyright 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. C Programming Review What

Lebih terperinci

Transformasi Obyek (Kasus 2D)

Transformasi Obyek (Kasus 2D) Transformasi Obek (Kasus 2D) Grafika Komputer Semester Ganjil 28 Teknik Informatika ITS Ann Yuniarti - 28 Kompetensi. Mampu membangun tool untuk mentransformasi obek 2. Mampu memahami konsep transformasi

Lebih terperinci

Struct Lanjutan: Studi Kasus

Struct Lanjutan: Studi Kasus Struktur Data Struct Lanjutan: Studi Kasus Bayu Setiaji, S.Kom STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. Tujuan 1. Pendalaman struct 2. Review fungsi 3. Dapat mengaplikasikan konsep struct dalam kasus nyata 2. Penjelasan

Lebih terperinci

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary

Lebih terperinci

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita.

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita. File & Stream Kegunaan File : Untuk melakukan proses file I/O, diperlukan file header fstream.h didalam program. Didalam file ini didefinisikan beberapa class/object yang berhubungan dengan pemrosesan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TRANSFORMASI OBJEK 2 DIMENSI DENGAN OPENGL

PEMBENTUKAN TRANSFORMASI OBJEK 2 DIMENSI DENGAN OPENGL PEMBENTUKAN TRANSFORMASI OBJEK 2 DIMENSI DENGAN OPENGL Ina Agustina, Fauziah Jurusan Sistem Informasi Universitas Nasional Jl. Sawo Manila No.61 Pasar Minggu E-Mail : ina_agustina2007@yahoo.com, fauziah_z2@yahoo.com

Lebih terperinci

Binary Search Tree (BST)

Binary Search Tree (BST) PROGRAM STUDI INFORMATIKA Universitas Syiah Kuala Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree (BST) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech tfa@informatika.unsyiah.ac.id Binary Tree Binary Tree adalah struktur

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

MODUL 9 Material Texture

MODUL 9 Material Texture MODUL 9 Material Texture A. KOMPETENSI DASAR Memahami Inisialisasi Material Texture Memahami Texture Mapping. Memahami dasar menampilkan susunan obyek yang dilengkapi dengan texture mapping. B. ALOKASI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA.

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA. UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA. 2008/2009 Mata Kuliah/Jurusan : Pemrograman II (Terstruktur II)/Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

Pewarnaan dan Perputaran Polygon Untuk Objek Gambar Segi Tiga dan Segi Empat Menggunakan Program OPENGL 32

Pewarnaan dan Perputaran Polygon Untuk Objek Gambar Segi Tiga dan Segi Empat Menggunakan Program OPENGL 32 Pewarnaan dan Perputaran Polygon Untuk Objek Gambar Segi Tiga dan Segi Empat Menggunakan Program OPENGL 32 Aqwam Rosadi Kardian, Bheta Agus Wardijono STMIK JAKARTA STI&K aqwam@stmik-jakarta.ac.id, bheta@jak-stik.ac.id

Lebih terperinci

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab V Percabangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab V Percabangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab V Percabangan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Struktur Percabangan 1. Sering dikenal sebagai struktur pemilihan. 2. Digunakan untuk memilih statement yang

Lebih terperinci

Primitive Drawing. Achmad Basuki Nana Ramadijanti

Primitive Drawing. Achmad Basuki Nana Ramadijanti Primitive Drawing Achmad Basuki Nana Ramadijanti Achmad Basuki, Nana Ramadijanti - Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS-ITS) Materi Sistem Koordinat 2 Dimensi Menggambar

Lebih terperinci

By SUGITO Call :

By SUGITO Call : By SUGITO 075534007 Call : 085655141009 ANALISIS TANGGA 3D SAP2000 15.0 Data perencanaan tangga Tinggi antar lantai = 4 m Lebar tanga = 1 m Tebal pelat tanga = 12 cm Tebal pelat bordes = 12 cm Beban hidup

Lebih terperinci

// Created by Andri Andriyan // Linked List. #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h>

// Created by Andri Andriyan // Linked List. #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h> // Created by Andri Andriyan // Linked List #include #include #include typedef struct simpulabjad *point; typedef struct simpulabjad char info; point next; ; point awal,akhir;

Lebih terperinci

Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument

Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument Pendahuluan Memahami konsep typedef, struct dan command line argument. Perintah typedef berguna untuk membuat alias dari suatu tipe data. Struct merupakan

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Membuat Binary Search Tree Menggunakan STL Vector C++

Membuat Binary Search Tree Menggunakan STL Vector C++ Membuat Binary Search Tree Menggunakan STL Vector C++ Pengantar Binary Tree adalah struktur data tree yang hanya memiliki tepat dua anak (child), yang sering disebut sebagai anak kiri (left child) dan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

Modul 6 Interaksi dengan Keyboard dan Mouse

Modul 6 Interaksi dengan Keyboard dan Mouse Modul 6 Interaksi dengan Keyboard dan Mouse A. KOMPETENSI DASAR Memahami prinsip-prinsip deteksi input berupa interaksi dari keyboard. Membuat objek 2D yang dikendalikan dengan keyboard. Memahami prinsip-prinsip

Lebih terperinci

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan

Lebih terperinci

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection)

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection) KENDALI PROSES 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection) Penyeleksian yang dilakukan untuk pengambilan keputusan berdasarkan suatu syarat atau kondisi. Pada C terdapat dua buah statemen yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

MODUL 7 OBJEK 3D A. KOMPETENSI DASAR

MODUL 7 OBJEK 3D A. KOMPETENSI DASAR MODUL 7 OBJEK 3D A. KOMPETENSI DASAR Memahami Inisialisasi dunia 3D Memahami Object 3D (Wired). Memahami dasar menampilkan susunan objek 3D. B. ALOKASI WAKTU 4 js (4x50 menit) C. PETUNJUK Awali setiap

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

BAB 12 MANIPULATION FILE

BAB 12 MANIPULATION FILE BAB 12 MANIPULATION FILE 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur File b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada File yang dibuat c. Mahasiswa

Lebih terperinci

TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY

TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY Yuri Yudhaswana Joefrie* dan Yusuf Anshori* * Abstract This journal delivers topic about augmented reality, which is technology that support combination between real world and

Lebih terperinci

BAB IV TOOLS UNTUK MENGGAMBAR (WINDOW DAN VIEWPORT)

BAB IV TOOLS UNTUK MENGGAMBAR (WINDOW DAN VIEWPORT) BAB IV TOOLS UNTUK MENGGAMBAR (WINDOW DAN VIEWPORT) Menggambar Objek 2D Bagaimana cara menggambar objek 2D? Langsung pada layar kesulitan manipulasi yaitu dalam transformasi Melalui sistem koordinat kartesius

Lebih terperinci

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort Praktikum 9 Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan quick sort dan merge sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan quick sort dan

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data 1. Tipe data karakter 2. Tipe data bilangan bulat 3. Tipe data

Lebih terperinci

Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 7 DOUBLE LINKED LIST (SENARAI BERKAIT GANDA) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan

Lebih terperinci

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C TUGAS STRUKTUR DATA Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C IF-5 Nama Anggota : - Rohendi 10107193 - Andri Andriyan 10107210 - Yuli Yanti A 10107218 - Jajang Kusmita 10107227 JURUSAN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA OPERASI PENAMBAHAN ELEMEN PADA SENARAI/LIST Mata Kuliah Bahasa Pemrograman Software Dosen : Struktur Data : C++ : C-Free : Taofik Muhammad AMIK HASS BANDUNG LIST (Senarai)

Lebih terperinci

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu QUEUE (ANTREAN) Struktur Data Antrean (Queue) adalah suatu bentuk khusus dari List Linier dengan operasi pemasukan data hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut sisi Belakang / ekor (Tail)

Lebih terperinci

Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String)

Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String) Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String) Tim Pengajar IF2030 Semester I/2009-2010 12/10/2009 FNA/IF2030/Sem. 1 2008-2009 1 Pohon Biner

Lebih terperinci

Pertemuan 7. Tipe Data Sederhana

Pertemuan 7. Tipe Data Sederhana Pertemuan 7 Dasar Pemrograman Komputer Tipe Data Sederhana 1 Tujuan Memberikan pemahaman mengenai berbagai tipe data sederhana yang disediakan oleh C, sehingga mahasiswa mampu memilih tipe data yang sesuai

Lebih terperinci

Bahasa C Array. Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha

Bahasa C Array. Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha Bahasa C Array Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha Pengenalan Array Array (larik) merupakan suatu struktur data

Lebih terperinci

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

PERTEMUAN XI OPERASI FILE PERTEMUAN XI OPERASI FILE SASARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan tentang struktur file Menjelaskan tentang tahap-tahap operasi pada file Menjelaskan tentang fungsi untuk

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL VI ARRAY ( LARIK) SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR DASAR ARRAY Array merupakan kumpulan dari

Lebih terperinci

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan TUJUAN 1. Memberikan pemahaman tentang bagaimana suatu kasus dianalisis dan dibreak-down menjadi beberapa kasus kecil menurut domain permasalahannya. 2. Memberikan pengenalan

Lebih terperinci

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 1 Linked List ( List yang di-link satu dengan lainnya ) 2 apa itu List? 3 Contoh sebuah LIST int A[5]; 0 1 2 3 4 Array satu dimensi Disebut juga : Vector Kadang-kadang

Lebih terperinci

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART Modul III Control Flow & Flowchart MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART III.1. III.1.1 CONTROL FLOW Pernyataan dengan if if (kondisi-dari ekspresi logika) if (a > b) //Jika ekspresi logika ++c; //bernilai

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH. November 16, Page 1 of 16 PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI

PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH. November 16, Page 1 of 16 PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH 2103157025 November 16, 2015 Page 1 of 16 Decission : if & if else D. PERCOBAAN 1. Buat program yang membaca nilai integer dan menuliskan Nilai a positif jika a>= 0 dan Nilai

Lebih terperinci

Kode : IF2121 NIM :... Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data Nama :... Hari, Tanggal : Senin, 13 November 2017 Waktu : 150 Menit

Kode : IF2121 NIM :... Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data Nama :... Hari, Tanggal : Senin, 13 November 2017 Waktu : 150 Menit Soal No. 1 Berikut ini adalah program sirkular linked list terurut, lengkapilah bagian titik-titik dengan jawaban yang anda anggap benar. #include #include // enable malloc() and free()

Lebih terperinci

BAB IV PENGULANGAN PROSES

BAB IV PENGULANGAN PROSES BAB IV PENGULANGAN PROSES Tujuan : 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

Bab 1 Pengenalan GLUT

Bab 1 Pengenalan GLUT Bab 1 Pengenalan GLUT A. KOMPETENSI DASAR Memahami GLUT. Memahami dasar pemrograman GLUT. Memahami dasar menampilkan windows GLUT. B. ALOKASI WAKTU 4 js (4x50 menit) C. PETUNJUK Awali setiap aktivitas

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIK CUBE MAPPING BERBASIS OPENGL

ANALISA TEKNIK CUBE MAPPING BERBASIS OPENGL ANALISA TEKNIK CUBE MAPPING BERBASIS OPENGL Yohan Angjaya A11.2006.02722 Program Studi Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Tulisan ini berisi tentang analisa Cube Mapping berbasis

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Pembuatan Objek Gelas Pada OGRE

Pembuatan Objek Gelas Pada OGRE Pembuatan Objek Gelas Pada OGRE A. Pendahuluan OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) adalah engine yang objek oriented fleksible 3D rendering pada game engine yang ditulis dalam bahasa C++ serta

Lebih terperinci

INPUT & OUTPUT SEQUENCE STATEMENT SELECTION STATEMENT. Pengantar Logika & Teknik Pemrograman Politeknik Negeri Jakarta TA.

INPUT & OUTPUT SEQUENCE STATEMENT SELECTION STATEMENT. Pengantar Logika & Teknik Pemrograman Politeknik Negeri Jakarta TA. INPUT & OUTPUT SEQUENCE STATEMENT SELECTION STATEMENT Pengantar Logika & Teknik Pemrograman Politeknik Negeri Jakarta TA. 2012/2013 MATERI Input & Output Menampilkan Masukan dari Keyboard Menerima Masukan

Lebih terperinci

printf (" ======== Program untuk memilih nama bulan dalam setahun ======== \n \n");

printf ( ======== Program untuk memilih nama bulan dalam setahun ======== \n \n); Nama :sugiyarti Nim :14121031 Prodi Kelas :sistem informasi :21(pagi) TUGAS 1.0 #include main() printf("======================================================= \n"); printf("nama : sugiyarti

Lebih terperinci

Grafika Komputer. Evangs Mailoa

Grafika Komputer. Evangs Mailoa Grafika Komputer Evangs Mailoa Yang dipelajari hari ini: Aritmatika Vektor Konsep Geometrik Titik, Garis dan Bidang Perkalian Titik Pengenalan Kenapa kita perlu belajar vektor? Kita butuh untuk mengetahui

Lebih terperinci