// Created by Andri Andriyan // Linked List. #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h>

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "// Created by Andri Andriyan // Linked List. #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h>"

Transkripsi

1 // Created by Andri Andriyan // Linked List #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h> typedef struct simpulabjad *point; typedef struct simpulabjad char info; point next; ; point awal,akhir; char abjad; void isi_abjad(char abjad); void sisipan_awal(point *awal, point *akhir, char abjad); void sisipan_akhir(point *awal, point *akhir, char abjad); void sisipan_tengah(point *awal, point *akhir,char abjad,int n); void hapus_abjad(char abjad); void hapus_awal(point *awal, point *akhir); void hapus_akhir(point *awal, point *akhir); void hapus_tengah(point *awal, point *akhir,int n); void tampilan(point awal); main() char abjad; char tekan; do system("cls"); gotoxy(3,21);printf("tekan 1 untuk Penyisipan gerbong"); gotoxy(3,22);printf("tekan 2 untuk Menghapus gerbong"); gotoxy(3,23);printf("tekan 0 untuk keluar"); tampilan(awal); tekan= switch(tekan) case '1' : isi_abjad(abjad); case '2' : hapus_abjad(abjad);

2 case '0': exit(0); while(tekan!=0); void tampilan(point awal) point p; int i=0; gotoxy(3,9);printf(" [] "); gotoxy(3,10);printf(" ----"); gotoxy(3,11);printf(" //++ "); gotoxy(3,12);printf("//-=- "); gotoxy(2,13);printf("(------"); gotoxy(5,14); printf("èíííííííí¼"); if(awal!=null) p=awal; while(p!=null) gotoxy(10+12*i,10); printf("éííííííííí»"); gotoxy(10+12*i,11); printf("º Gerbong º"); gotoxy(10+12*i,12); printf("º º"); gotoxy(10+12*i,12); printf("º%5c ",p->info); gotoxy(10+12*i,13); printf("èííííííííí¼"); i++; p=p->next; printf("\n"); gotoxy(10+12*i,10); printf("éíííííííí»"); gotoxy(10+12*i,11); printf("º LINKED º");

3 gotoxy(10+12*i,12); printf("º º"); gotoxy(10+12*i,12); printf("º KOSONG º"); gotoxy(10+12*i,13); printf("èíííííííí¼"); void isi_abjad(char abjad) char tekan=0; int n; gotoxy(3,2);printf("masukan abjad : "); abjad=getche(); do textcolor(7); gotoxy(3,3); printf("1. Sisipan di bagian Belakang Loco "); gotoxy(3,4); printf("2. Sisipan di bagian Belakang Gerbong "); gotoxy(3,5); printf("3. Sisipan di Bagian Tengah Gerbong "); gotoxy(3,2); printf("pilih : "); clreol(); tekan=getche(); switch(tekan) case '1' : sisipan_awal(&awal,&akhir,abjad); case '2' : sisipan_akhir(&awal,&akhir,abjad); case '3' : sisipan_tengah(&awal,&akhir,abjad,n); while(tekan!='1'&&tekan!='2'&&tekan!='3'); void sisipan_awal(point *awal, point *akhir, char abjad)

4 point baru; baru=(point)malloc(sizeof(simpulabjad)); if (baru!=null) baru->info=abjad; baru->next=null; *awal=baru; *akhir=baru; baru->next=*awal; *awal=baru; void sisipan_akhir(point *awal, point *akhir,char abjad) point baru; char tekan; baru = (point)malloc(sizeof(simpulabjad)); if(baru!=null) baru->info=abjad; baru->next=null; *awal=baru; *akhir=baru; (*akhir)->next=baru; *akhir=baru;

5 void sisipan_tengah(point *awal, point *akhir,char abjad,int n) int i,no; point bantu,baru; sisipan_awal(awal,akhir,abjad); i=1; while(bantu->next!=null) i++; if(n<=1) sisipan_awal(awal,akhir,abjad); if(n>i) sisipan_akhir(awal,akhir,abjad); baru=(point)malloc(sizeof(simpulabjad)); if(baru!=null) baru->info=abjad; baru->next=null; no=1; while(no<(n-1)) no++; baru->next=bantu->next; bantu->next=baru; printf("memori habis");

6 void hapus_abjad(char abjad) char tekan=0; int n; do textcolor(7); gotoxy(3,3); printf("1. Hapus di bagian Belakang Loco "); gotoxy(3,4); printf("2. Hapus di bagian Belakang Gerbong "); gotoxy(3,5); printf("3. Hapus di Bagian Tengah Gerbong "); gotoxy(3,2); printf("pilih : "); clreol(); tekan=getche(); switch(tekan) case '1' : hapus_awal(&awal,&akhir); case '2' : hapus_akhir(&awal,&akhir); case '3' : hapus_tengah(&awal,&akhir,n); while(tekan!='1'&&tekan!='2'&&tekan!='3'); void hapus_awal(point *awal, point *akhir) point hapus; gotoxy(3,19);printf("gerbong Tidak bisa dihapus. Data Kosong.\n"); if(*awal==*akhir) free(*awal); *awal=*akhir=null;

7 hapus=*awal; *awal=(*awal)->next; free(hapus); void hapus_akhir(point *awal, point *akhir) point hapus,bantu; gotoxy(3,19);printf("gerbong Tidak bisa dihapus, Data Kosong.\n"); if(*awal==*akhir) free(*akhir); *akhir=*awal=null; while(bantu->next!=*akhir) free(*akhir); bantu->next=null; *akhir=bantu; void hapus_tengah(point *awal, point *akhir, int n) int i,hapus; point bantu,bantu2; gotoxy(3,19);printf("gerbong Dalam Linked List Kosong, Data Kosong \n");

8 i=1; while(bantu->next!=null) i++; if((n<1) (n>i)) gotoxy(3,19);printf("gerbong Ditengah Linked List Kosong"); if(n==1) hapus_awal(awal,akhir); if(n==i) hapus_akhir(awal,akhir); hapus=1; while(hapus<(n-1)) hapus++; bantu2=bantu->next; bantu->next=bantu2->next; free(bantu2);

9 This document was created with Win2PDF available at The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C TUGAS STRUKTUR DATA Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C IF-5 Nama Anggota : - Rohendi 10107193 - Andri Andriyan 10107210 - Yuli Yanti A 10107218 - Jajang Kusmita 10107227 JURUSAN

Lebih terperinci

Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 7 DOUBLE LINKED LIST (SENARAI BERKAIT GANDA) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 11. Linked List. Apa Itu Linked List?

PERTEMUAN KE 11. Linked List. Apa Itu Linked List? PERTEMUAN KE 11 Linked List Apa Itu Linked List? Linked list tidak lain adalah suatu struktur data yg merupakan suatu rangkaian atau daftar record berjenis sama. Kemudian dihubungkan melalui bantuan pointer.

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

//membuat sebuah tipe data baru yang terdiri dari. //field data bertipe integer //field next merupakan pointer dari list

//membuat sebuah tipe data baru yang terdiri dari. //field data bertipe integer //field next merupakan pointer dari list SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR (SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR) DEKLARASI LINKED LIST Sebelum membuat sebuah senarai (Link List) kita harus mendeklarasikan tipe data dan pointer yang akan kita

Lebih terperinci

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Data structure :Metode LINK LIST Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Pengelolaan Memori : Konsep Dasar Secara Statis, sebagai Contoh penggunaan tipe array menempati lokasi memory yang tetap(

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA DOUBLE LINKED LIST CIRCULAR

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA DOUBLE LINKED LIST CIRCULAR PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA DOUBLE LINKED LIST CIRCULAR TUJUAN 1. Mahasiswa memahami dan mengerti mengenai double linked list circular dalam C++ 2. Mahasiswa mampu membuat program dengan menggunakan

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

05. Double Linked List

05. Double Linked List 0. Double Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep double linked list dan operasi pada single linked list. 2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan double

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR (SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR)

SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR (SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR) SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR (SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR) Dilustrasikan sebagai kereta yang mempunyai gerbong-gerbong. Pertama tama kita membuat tipe data baru dari gerbong kereta tersebut.

Lebih terperinci

Struktur Data II. Single Linked List - Non circular

Struktur Data II. Single Linked List - Non circular Struktur Data II Single Linked List - Non circular Linked List?(1) Struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial. Saling sambung-menyambung, dinamis dan terbatas. Linked List

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA (2) Single Linked List

STRUKTUR DATA (2) Single Linked List STRUKTUR DATA (2) Single Linked List Linked List Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan

Lebih terperinci

04. Single Linked List

04. Single Linked List 04. Single Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep alokasi memori secara dinamis menggunakan pointer. 2. Mahasiswa mengerti konsep single linked list

Lebih terperinci

Tugas Studi Kasus. Linked List SLLNC dengan Head & Tail

Tugas Studi Kasus. Linked List SLLNC dengan Head & Tail Tugas Studi Kasus Linked List SLLNC dengan Head & Tail Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Algoritma 2 Disusun Oleh : Kelas IS-8 Andrian Ramadhan F. (10512318) M.Tryawan C.N. (10512324)

Lebih terperinci

DOUBLE LINKED LIST. Danang Wahyu Utomo Danang Wahyu Utomo, M.Kom, M.CS

DOUBLE LINKED LIST. Danang Wahyu Utomo Danang Wahyu Utomo, M.Kom, M.CS DOUBLE LINKED LIST Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 ADT Stack 2 ADT Queue 3 List Linear 4 List Linear 5 List Linear

Lebih terperinci

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA Page 1 of 6 STACK DAN QUEUE Pengertian Stack Dan Queue Tumpukan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah terlihat seperti ada data yang diletakkan di atas data yang lain seperti pada

Lebih terperinci

SENARAI BERANTAI (LINK LIST)

SENARAI BERANTAI (LINK LIST) SENARAI BERANTAI (LINK LIST) Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan array adalah dengan Linked List. Linked List (senarai berantai satu arah atau one way list) merupakan struktur data dinamis yang

Lebih terperinci

Struct Lanjutan: Studi Kasus

Struct Lanjutan: Studi Kasus Struktur Data Struct Lanjutan: Studi Kasus Bayu Setiaji, S.Kom STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. Tujuan 1. Pendalaman struct 2. Review fungsi 3. Dapat mengaplikasikan konsep struct dalam kasus nyata 2. Penjelasan

Lebih terperinci

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai linked list Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah

Lebih terperinci

LINKED LIST. Double Linked List adalah :

LINKED LIST. Double Linked List adalah : LINKED LIST LINKED LIST merupakan operasi yang menggabungkan operasi pada stack dan queue yaitu FIFO dan LIFO.Membuat Program SINGLE LINKED LIST dengan statement untuk fungsi sisip sebelum simpul, sisip

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Single Linked List non Circular Menggunakan Head dan Tail

Pertemuan 4. Single Linked List non Circular Menggunakan Head dan Tail Pertemuan 4 Single Linked List non Circular Menggunakan Head dan Tail Dibutuhkan dua variabel pointer : head dan tail Head selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail selalu menunjuk pada node terakhir.

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA single linked list non circular

STRUKTUR DATA single linked list non circular STRUKTUR DATA single linked list non circular History of Linked List Dikembangkan tahun 1955-1956 1956 oleh Allen Newell, Cliff Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai struktur data utama untuk

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 6 Alokasi Memori Dinamis

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 6 Alokasi Memori Dinamis Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 6 Alokasi Memori Dinamis Alokasi Memori Dinamis Untuk menggunakan sebuah variabel, kita harus mendeklarasikannya dulu Pada saat deklarasi, slot memori dipesan untuk

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Linked List Algoritma dan Struktur Data Linked List Syntax: struct nama_struct { tipe_data_1 nama_var_1; tipe_data_2 nama_var_2; tipe_data_3 nama_var_3; }; 2 KONSEP ALOKASI MEMORY DINAMIS 1. Deklarasikan pointer yang

Lebih terperinci

ASD. Alokasi Memori Dinamis

ASD. Alokasi Memori Dinamis ASD Alokasi Memori Dinamis Alokasi Memori Dinamis Untuk menggunakan sebuah variabel, kita harus mendeklarasikannya dulu Pada saat deklarasi, slot memori dipesan untuk dipakai oleh variabel tersebut Setelah

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi. Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Implementasi Struktur Data Stack (Tumpukan) dalam Tower of Hanoi Game

Implementasi Struktur Data Stack (Tumpukan) dalam Tower of Hanoi Game Implementasi Struktur Data Stack (Tumpukan) dalam Tower of Hanoi Game Oleh: Adnan w Anadrep Selamat datang di tutorial ini, kali ini saya akan memberikan tutorial tentang pengimplementasian struktur data

Lebih terperinci

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu QUEUE (ANTREAN) Struktur Data Antrean (Queue) adalah suatu bentuk khusus dari List Linier dengan operasi pemasukan data hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut sisi Belakang / ekor (Tail)

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Stack atau tumpukan adalah suatu stuktur data yang penting dalam pemrograman eksekusi suatu fungsi menggunakan prinsip Stact. Bersifat LIFO (Last In First Out) Benda

Lebih terperinci

Single Linked List (1)

Single Linked List (1) Praktikum 5 Single Linked List (1) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep membangun single linked list 2. Memahami konsep operasi

Lebih terperinci

Struktur Data. Stack STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Bayu Setiaji, S.Kom

Struktur Data. Stack STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Bayu Setiaji, S.Kom Struktur Data Stack Bayu Setiaji, S.Kom STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. Tujuan 1. Mamahami konsep stack 2. Memahami operasi dasar stack 3. Dapat mengaplikasikan stack dalam kasus nyata 2. Penjelasan Bab ini

Lebih terperinci

Seharusnya. if (antrian.tail==max-1) return 0;

Seharusnya. if (antrian.tail==max-1) return 0; Nama : Dimas Angger Prabowo NPM : 143112706450026 Kesalahan program int isempty() { int isempty() { 0; if (antrian.tail==-1) return 1; if (antrian.tail==-1) return Seharusnya int isfull() { if (antrian.tail==max-1)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA.

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA. UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA. 2008/2009 Mata Kuliah/Jurusan : Pemrograman II (Terstruktur II)/Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Di Indonesia, peraturan perpajakan telah mengalami beberapa kali perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi Indonesia saat itu, misalnya pajak penghasilan yang terakhir kali mengalami perubahan

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace No. 3214 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 7) TAMBAHAN

Lebih terperinci

PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK

PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ekononomi) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,

Lebih terperinci

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO 2015 Algoritma dan Struktur Data * Untuk kalangan sendiri Tenia Wahyuningrum, S.Kom., MT ST3 Telkom

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Stack Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 04 87042 Abstract Penjelasan mengenai stack dan penggunaannya

Lebih terperinci

BAB III. Stack. ( Tumpukan )

BAB III. Stack. ( Tumpukan ) BAB III Stack ( Tumpukan ) Pada algoritma dan pemrograman terutama struktur data kita akan mengenal suatu konsep penyusunan data/array/elemen struktur dengan cara penumpukan atau yang biasa disebut dengan

Lebih terperinci

BAB VIII QUEUE (ANTRIAN)

BAB VIII QUEUE (ANTRIAN) Modul 8 Struktur Data (Arie) - 1 BAB VIII QUEUE (ANTRIAN) Queue () adalah suatu kumpulan data yang penambahan elemennya hanya bisa dilakukan pada suatu ujung (disebut dengan sisi belakang atau rear), dan

Lebih terperinci

STACK atau TUMPUKAN. Pertemuan 5 STACK (TUMPUKAN)

STACK atau TUMPUKAN. Pertemuan 5 STACK (TUMPUKAN) Pertemuan 5 STACK atau TUMPUKAN STACK (TUMPUKAN) Merupakan bentuk khusus dari Linier List yang pemasukan dan penghapusan elemennya hanya dapat dilakukan pada satu posisi, yaitu posisi akhir dari List (Top)

Lebih terperinci

Kode : IF2121 NIM :... Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data Nama :... Hari, Tanggal : Senin, 13 November 2017 Waktu : 150 Menit

Kode : IF2121 NIM :... Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data Nama :... Hari, Tanggal : Senin, 13 November 2017 Waktu : 150 Menit Soal No. 1 Berikut ini adalah program sirkular linked list terurut, lengkapilah bagian titik-titik dengan jawaban yang anda anggap benar. #include #include // enable malloc() and free()

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 9 Circular Linked List Struktur Circular Linked List plist A B C Node (elemen) circular linked list saling berkait melalui pointer. Bagian next sebuah node menunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya dengan teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang ini banyak

Lebih terperinci

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

PERTEMUAN XI OPERASI FILE PERTEMUAN XI OPERASI FILE SASARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan tentang struktur file Menjelaskan tentang tahap-tahap operasi pada file Menjelaskan tentang fungsi untuk

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta)

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta) STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta) A. Stack 1. Pendahuluan Stack (tumpukan) dan queue (antrian) sebenarnya adalah sebuah cara dalam mengorganisasikan data-data yang dimiliki. Ibarat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG PENETAPAN SISA PERHITUNGAN

Lebih terperinci

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection)

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection) KENDALI PROSES 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection) Penyeleksian yang dilakukan untuk pengambilan keputusan berdasarkan suatu syarat atau kondisi. Pada C terdapat dua buah statemen yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR POKOK BAHASAN BANGUN RUANG (PTK Pembelajaran Matematika Kelas

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat BAB VI PENUTUP A. Simpulan Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pencitraan yang dilakukan oleh UPT perpustakaaan UNISSULA menuju world class cyber library

Lebih terperinci

Array VS Linked List

Array VS Linked List Linked List Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (disebut node atau simpul) biasanya dalam bentuk struct, yang tersusun secara sekuensial dan saling menyambung. Linked

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah

Lebih terperinci

MODUL PEMROGRAMAN 2. Queue (Antrian)

MODUL PEMROGRAMAN 2. Queue (Antrian) Queue (Antrian) Secara harfiah queue dapat diartikan sebagai antrian. Queue merupakan kumpulan data dengan penambahan data hanya melalui satu sisi, yaitu belakang (tail) dan penghapusan data hanya melalui

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 3 Queue (Antrian) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami stuktur data yang digunakan pada antrian baik yang berupa array maupun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN : 2003 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 2 TAHUN : 2003 TENTANG PENETAPAN SISA PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS

PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS Muhammad Riza Putra Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl.

Lebih terperinci

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 1 Linked List ( List yang di-link satu dengan lainnya ) 2 apa itu List? 3 Contoh sebuah LIST int A[5]; 0 1 2 3 4 Array satu dimensi Disebut juga : Vector Kadang-kadang

Lebih terperinci

Membuat Grafik Di Microsoft Excel

Membuat Grafik Di Microsoft Excel Membuat Grafik Di Microsoft Excel 1. Pembuatan Grafik dengan Chart Wizard Pembuatan grafik dari data merupakan salah satu cara dalam mempermudah pembacaan, karena gambar diibaratkan bisa melukiskan segala

Lebih terperinci

Penambahan Simpul (Node)

Penambahan Simpul (Node) Universitas Syiah Kuala MMA-041 Struktur Data Dynamic Linked List Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech taufik.abidin@unsyiah.ac.id Single Linked List Linked list dapat dianalogikan sebagai rantai besi yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2007

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2007 BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

Lebih terperinci

QUEUE (ANTRIAN) Depan=1 Belakang=

QUEUE (ANTRIAN) Depan=1 Belakang= QUEUE (ANTRIAN) Queue (antrian) adalah barisan elemen yang apabila elemen ditambah maka penambahannya berada di posisi belakang (rear) dan jika dilakukan pengambilan elemen dilakukan di elemen paling depan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 20 TAHUN : 2001 SERI D NOMOR 14 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Menurut Federal Aviation Administration, sudah mencapai 750 juta

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Menurut Federal Aviation Administration, sudah mencapai 750 juta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bepergian dengan pesawat terbang sudah meningkat sejak beberapa tahun. Menurut Federal Aviation Administration, sudah mencapai 750 juta orang yang menempuh perjalanan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 Sasaran: Meningkatkan: pemahaman pengetahuan tentang teori dasar struktur data dan penanganan data serta pembuatan algoritma dan penggunaan strukturd dalam pemrograman Materi

Lebih terperinci

SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR)

SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu

Lebih terperinci

DIKTAT PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

DIKTAT PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA DIKTAT PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Disusun oleh: Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA LABORATORIUM PEMROGRAMAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL.DI.PANJAITAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN 2004 SERI : A NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN SISA PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH ISLAM TERPADU

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH ISLAM TERPADU i STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH ISLAM TERPADU (Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Terpadu Nidaul Hikmah Salatiga) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHUN : 2001 SERI D NOMOR 5 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

APPENDIX. my_bin_khs.c. #include <string.h> #include <stdlib.h> char fname[]="transkrip.txt"; int loop = 1; int ukuran_htable = 100;

APPENDIX. my_bin_khs.c. #include <string.h> #include <stdlib.h> char fname[]=transkrip.txt; int loop = 1; int ukuran_htable = 100; APPENDIX my_bin_khs.c # i n c l u d e < s t d i o. h > #include #include char fname[]="transkrip.txt"; int loop = 1; int ukuran_htable = 100; struct htable char nim[12]; char nm_mhs[100];

Lebih terperinci

Dinamik Linked List. hari bulan tahun

Dinamik Linked List. hari bulan tahun Dinamik Linked List Pendahuluan Pada pertemuan ini, kita akan membahas struktur data Linked List (senarai berantai) yang berbeda dengan struktur data array. Tetapi sebelum itu, akan direview sedikit mengenai

Lebih terperinci

LIST. Dewi Sartika, M.Kom

LIST. Dewi Sartika, M.Kom LIST PENDAHULUAN Linked List adalah sejumlah objek yang dihubungkan (linked) satu dengan yang lainnya membentuk suatu list. Objek adalah gabungan dari beberapa data (variable) yang dijadikan satu kelompok

Lebih terperinci

Praktikum 5. Antrian (Queue)

Praktikum 5. Antrian (Queue) Praktikum 5 Antrian (Queue) POKOK BAHASAN: Konsep antrian Struktur antrian Implementasi antrian dalam Bahasa C TUJUAN BELAJAR: Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami

Lebih terperinci

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk melakukan perubahan dan peningkatan kemampuan agar dapat bersaing dengan industri lain

Lebih terperinci

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ; Maka sekarang kita mempunyai dua buah simpul yang ditunjuk oleh P1 dan P2. Setelah itu kita dapat melakukan pengaksesan data, yaitu dengan menuliskan : P1^.Nama_Peg := Ariswan ; P1^.Alamat := Semarang

Lebih terperinci

Binary Search Tree (BST)

Binary Search Tree (BST) PROGRAM STUDI INFORMATIKA Universitas Syiah Kuala Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree (BST) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech tfa@informatika.unsyiah.ac.id Binary Tree Binary Tree adalah struktur

Lebih terperinci

BAB IV PENGULANGAN PROSES

BAB IV PENGULANGAN PROSES BAB IV PENGULANGAN PROSES Tujuan : 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

# NINE Queue dengan Array

# NINE Queue dengan Array HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # NINE Queue dengan Array LANJUTAN: DOUBLE STACK dengan Array - Adalah suatu teknik khusus yang dikembangkan untuk menghemat

Lebih terperinci

PENGUNAAN DUA VERSI ALGORITMA BACKTRACK DALAM MENCARI SOLUSI PERMAINAN SUDOKU

PENGUNAAN DUA VERSI ALGORITMA BACKTRACK DALAM MENCARI SOLUSI PERMAINAN SUDOKU PENGUNAAN DUA VERSI ALGORITMA BACKTRACK DALAM MENCARI SOLUSI PERMAINAN SUDOKU Aditia Dwiperdana 13505014 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Pengaruh CAR, NPL, BOPO dan NIM terhadap LDR Pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2007-2012, maka dapat

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2 Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 10 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 10 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 10 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 2003 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA)

Lebih terperinci

SOAL EKSPLORASI 2010

SOAL EKSPLORASI 2010 SOAL EKSPLORASI 2010 1. A numberworm is made up of sixteen squares numbered consecutively from 1 to 16. It can be fit into a 4x4 grid so that two consecutive squares share a side, one possibility is given

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 7 Linked List Definitions Linked List Struktur data yang terdiri atas sekumpulan data bertipe sama Memperhatikan urutan Array Struktur data yang terdiri atas sekumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi pada saat ini menempati

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi pada saat ini menempati BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi pada saat ini menempati peranan utama dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini diwujudkan dengan

Lebih terperinci

Pengenalan Struktur Data. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

Pengenalan Struktur Data. Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Pengenalan Struktur Data Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Definisi Skema organisasi, seperti struktur dan array, yang diterapkan pada data sehingga data dapat diinterprestasikan dan sehingga operasoperasi spesifik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK 0 PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu unit pelayanan informasi dan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan pada kampus STT Telkom adalah roster. Unit ini bertugas melayani mahasiswa/i dan dosen

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian,

Lebih terperinci