BAB III COPING STRESS ISTERI DALAM PERKAWINAN POLIGINI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III COPING STRESS ISTERI DALAM PERKAWINAN POLIGINI"

Transkripsi

1 60 BAB III COPING STRESS ISTERI DALAM PERKAWINAN POLIGINI A. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN Data yang disajikan dalam bagian ini adalah tentang gambaran umum subjek penelitian yang terdiri dari nama, usia, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan, perkenalan dan perkawinan dengan suami, keluarga besar, anak-anak dan lain-lain. 1. Gambaran Subyek 1 Subjek 1 adalah seorang perempuan yang berumur 37 tahun, isteri dari seorang laki-laki yang berusia 55 tahun, Subjek 1 dengan suaminya menikah pada 6 Agustus Pada waktu menikah subjek baru berusia 16 tahun sedang suaminya berusia 35 tahun. Pasangan ini sudah mengarungi kehidupan rumah tangga selama 21 tahun. Mereka memiliki 7 (tujuh) orang anak, 4 (empat) putera dan 3 (tiga) puteri. Pendidikan terakhir subjek 1 hanyalah 60

2 61 sekolah menengah Islam (Tsanawiyah). Menurut subjek 1, sebenarnya ia ingin sekolah lebih tinggi tapi karena keterbatasan ekonomi orangtua, maka ia menerima saja ketika diminta orangtua menikah. Setelah menikah suaminya memboyong isterinya pindah dari Alabio dan tinggal di Banjarmasin. Subjek 1 memiliki tubuh sedang dan kondisi psikis yang kelihatan tertekan. Sikap yang ditimbulkan cukup sabar, termasuk dalam berbicara tidak meledakledak, bahkan terkesan senang karena ada yang mau mendengarkan ceritanya. Sebelum perkawinannya, subjek 1 tidak mengenal calon suaminya dan keluarganya, tetapi calon suaminya melihat dan mengenal subjek 1 karena subjek 1 sering membantu orang tuanya berjualan di kios depan rumah mereka di Alabio. Ketika dilamar, subjek 1 sebenarnya menolak karena masih ingin sekolah. Tapi karena keterbatasan dana untuk meneruskan kuliah, orangtua dan kakaknya menyarankan menerima lamarancalon suaminya, maka perkawinanpun dilangsungkan meskipun tanpa dasar cinta. 61

3 62 Dengan berjalannya waktu, cinta tumbuh seiring lahirnya anak mereka. Pada mulanya subjek 1 bekerja sebagai penjahit pakaian bayi yang hasilnya dijual suaminya di pasar Sudimampir. Sejak tahun 1994 mereka tidak lagi menjahit pakaian bayi namun beralih berdagang pakaian dalam laki-laki dan wanita. Pekerjaan mereka tekuni sampai sekarang. Namun usaha dagang ini lebih dikendalikan oleh subjek Gambaran Subyek 2 Subjek 2 adalah seorang perempuan biasa kelahiran tahun Subjek 2 hanya mengenyam pendidikan SD. Orang tua subjek 2 berasal dari Madura. Subjek 2 sendiri lahir di Banjarmasin Keluarga subjek 2 sudah lama tinggal di Banjarmasin (Kelayan), Mereka sudah merasa menjadi orang Banjar. Kedua orang tua subjek 2 sudah tiada. Subjek 2 dengan dua orang saudara laki-laki tinggal berdekatan di Kelurahan Pemurus Baru. Sekarang subjek 2 sudah berusia 57 tahun. Pada tahun 1975 subjek 2 berkenalan dengan seorang pemuda Banjar, Hanya 2 62

4 63 (dua) bulan perkenalan. keluarga calon suami melamar subjek 2 untuk menjadi isteri. Keduanya setuju karena memang sama-sama suka. Maka pada tahun 1975 itu juga perkawinan mereka dilangsungkan. Tahun 2015 ini usia perkawinan mereka genap 40 tahun. Mereka dikaruniai 2 (dua) orang anak dan 7 (tujuh) orang cucu. Anak pertama laki-laki sudah berkeluarga dengan 3 (tiga) orang anak. Anak kedua perempuan yang juga sudah bekeluarga dan memiliki 4 (empat orang anak). Suami subjek 2 bekerja sebagai tukang bangunan karena pekerjaannya bagus dan punya relasi beberapa orang Cina dan mendapatkan pekerjaan sebagai kepala tukang. Pekerjaan sebagai kepala tukang menghasilkan banyak uang, tetapi karena suaminya sering main perempuan dan 3 (tiga) kali kawin serta suka berjudi, maka uang yang didapat banyak terkuras untuk hal tersebut, sedang terhadap keluarga suaminya pelit. Kini suaminya sudah berusia 62 tahun. Di usia yang sudah tua dan tidak ada lagi pekerjaan seperti dulu, praktis suaminya tidak bekerja. Bahkan untuk keperluan 63

5 64 membeli rokok suaminya meminta kepada subjek 2. Sekarang kehidupan keluarga ini cukup sederhana. Untuk menopang perekonomian keluarga, subjek 2 tidak pernah berpangku tangan. Sejak dulu subjek 2 bekerja dengan berjualan soto dang gado-gado. Sejak 10 (sepuluh) tahun terakhir ini subjek 2 bekerja sebagai penjual ayam potong di Pasar Lokasi. Subjek 2 juga bekerja mencabut bulu ayam potong bersama menantu (isteri anak pertamanya). Dengan usaha tersebut subjek 2 bisa membiayai keluarganya dan sekali-kali memberi jajan untuk cucunya. Secara tampilan fisik, subjek 2 adalah perempuan yang banyak mengalami kekerasan dan menanggung beban dan tekanan hidup yang berat. Fisik subjek 2 yang kurus dan raut wajah yang agak pucat menggambarkan kelelahan psikhisnya. Namun ia seorang perempuan tegar dan sabar serta sudah mengikhlaskan ketentuan sang Khalik yang berlaku terhadap dirinya. 3. Gambaran Umum Subyek 3 Subjek 3adalah seorang perempuan muda kelahiran tahun Subjek 3 64

6 65 mempunyai seorang kakak laki-laki yang sedang kuliah di sebuah perguruan tinggi di kota Banjarmasin. Kawan-kawan sang kakak semasa kuliah sering ikut ke kampung di Anjir. Ketika itu subjek 3 sedang sekolah MAN. Subjek 3 mengenal beberapa teman kakaknya, tapi belum kenal dengan teman kakaknya yang nanti akan menjadi suaminya. Setelah menamatkan MAN, subjek 3 diperkenalkan dan sekaligus dijodohkan oleh kakaknya dengan temannya yang lain. Seorang teman kakaknya kelahiran tahun Subjek 3 setuju saja dijodohkan, apalagi orangtua mereka merestuinya. Pada tahun 1995, setelah calon suami wisuda atau lulus kuliah merekapun menikah. Pasangan ini beda usia 10 tahun. Setelah menikah mereka mengontrak rumah di pal 4 Banjarmasin. Sekarang pasangan ini dikaruniai 11 (sebelas) orang anak. 7 (tujuh) orang hidup dan 4 (empat) orang meninggal dunia, Dari 7 (tujuh) orang anak yang hidup ini terdiri dari 2 (dua) orang laki-laki dan 5 (lima) orang perempuan. Dari tujuh orang ini 3 (tiga) orang mondok di pesantren. Anak pertama berumur 19 65

7 66 tahun sedang anak terakhir usia 2 tahun. Adapun 4 (empat) orang yang meninggal adalah 1 (satu) orang yang meninggal ketika masih bayi dan 3 (tiga) orang atau kembar 3 (tiga) yang meninggal ketika dilahirkan. Suaminya subjek 3 seorang seorang dosen (PNS) di salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri di Banjarmasin, tetapi juga mengajar diperguruan tinggi swasta, juga sebagai penceramah yang banyak jamaahnya. Hari-hari dilalui subjek 3 dengan mengasuh anak mereka, sekali-kali subjek 3 ikut serta bila suaminya mengisi ceramah di berbagai tempat. Subjek 3 adalah perempuan berhijab. Dalam penampilannya, ia adalah perempuan salehah. Kalau subjek 3 berkumpul dengan para perempuan lainnya subjek 3 akan membuka hijabnya. Penulis jarang melihat wajah subjek 3, karenanya penulis tidak tahu persis bagaimana raut wajah subjek 3 ketika awal-awal di madu. Sekarang wajah subjek 3 cantik dan manis. Ceria dan banyak senyum. Tidak ada kesan beban di raut wajahnya. 66

8 67 B. COPING STRESS ISTERI DALAM PERKAWINAN POLIGINI Data yang akan disajikan adalah data tentang stategi coping stres istri yang bertahan dalam perkawinan poligini dan faktor-faktor penyebab isteri melakukan coping stress dalam perkawinan poligini di Kota Banjarmasin. Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan pada pengungkapan fakta secara rinci dan mendalam terhadap suatu subjek, peristiwa dan kejadian tertentu 1 yang lazim juga disebut dengan studi kasus. Adapun desain penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif yang memiliki karakteristik mempunyai latar natural, bersifat deskriptif (penggambaran). Seluruh data yang terkumpul akan disajikan dalam bentuk deskriptif yaitu dengan mengemukakan data yang diperoleh ke dalam bentuk penjelasan melalui uraian kata sehingga menjadi kalimat yang mudah dipahami. 1. Coping Stress Subjek 1 dalam Perkawinan Poligini Awalnya subjek 1 dan suaminya hidup berbahagia. Pada tahun 2004 mulai ada 2012), h Lexy J Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 67

9 68 perubahan. Pada tahun 2005, secara diamdiam suaminya menikah di bawah tangan tanpa izin dengan seorang perempuan di Banjarmasin. Subjek 1 tidak berani menanyakan langsung perihal tersebut kepada suaminya. Sampai suatu hari suaminya sendiri yang bercerita di pasar (di toko) bahwa ia sudah menikah lagi. Mendengar berita tersebut (apalagi langsung dari mulut suaminya), tentu saja subjek 1 sangat terpukul, subjek 1 sangat marah namun ia tak berdaya, sering menangis sendiri dan sangat bersedih. Hal ini membuatnya sering sakit-sakitan. Subjek 1 mengadu kepada orangtua dan mertuanya. Mereka selalu menasehati supaya subjek 1 bersabar. Untuk lebih menenangkan isterinya, sanh suami hanya menggilir isteri mudanya pada siang hari, sehingga di malam hari suaminya ada di rumah. Keadaan ini sedikit bisa menghibur subjek 1. Di sisi lain karena isteri muda suami meminta keadilan dalam segala hal termasuk giliran yang sama. Maka pernikahan suaminya ini bubar sebelum genap 1 (satu) tahun. 68

10 69 Pada tahun 2006, secara diam-diam subjek 1 menikah lagi dengan perempuan satu kampung dengan mereka (Alabio). Waktu itu subjek 1 sama sekali tidak curiga, sang suami menyatakan akan pergi beberapa hari keluar kota. Subjek 1 pun menyiapkan pakaian suaminya untuk beberapa hari dalam satu koper. Ternyata kepergian itu untuk menikah lagi. Sejak itu suaminya sering sekali pergi keluar kota untuk beberapa lama. Subjek 1 pun mulai curiga, apalagi ada desas desus teatang suaminya yang dikabarkan menikah lagi. Sama seperti perkawinan poligini suaminya yang pertama, subjek 1 juga tidak berani menanyakan langsung tentang perkawinan suaminya kali ini. Suatu malam suminya bercerita kepada subjek 1 bahwa ia telah menikah lagi dengan orang Alabio dan kepergiannya keluar kota meninggalkan dirinya dan anakanaknya untuk menggilir isteri mudanya. Bagai terkena petir di siang bolong. Subjek 1 tidak bisa menahan kemarahan, kesedihan, murung dan sakit hatinya. Kenyataan ini kembali membuat subjek 1 terpuruk dan sakit-sakitan. 69

11 70 Subjek 1 mengaku malu dengan kelakuan suaminya. Bila subjek 1 salat di mushalla pasar, ia segera kembali ke toko untuk menghindari pembicaraan orang tentang dirinya dan suaminya. Maklum ia pernah mendengar orang membicarakan dirinya dan suaminya dan madunya yang hidup dalam perkawinan poligini. Dalam keadaan sedih, sakit hati dan marah kepada suami, ada saja keluarga dan kawan-kawan yang menawarkan untuk mendatangi orang pintar, tetapi selalu ditolak oleh subjek 1. Beruntung subjek 1 memiliki orang tua dan mertua yang baik, yang selalu menasehatinya untuk bersabar dan berdoa kepada Allah untuk mengatasi masalahnya. Menurut orangtua subjek 1, tak apa-apa laki-laki itu mempunyai isteri lebih dari satu asal ada duitnya. Suatu hari subjek 1 mendengar ada seorang alim dari kampung Teluk Dalam yang bisa memberi air doa (banyu tawar), nasehat dan doa. Orang alim tersebut menasehati subjek 1 untuk percaya kepada takdir Allah, artinya dipoligini oleh suaminya ini merupakan ketentuan Allah atas diri subjek 1. Untuk subjek 1diminta 70

12 71 untuk sabar atas ketentuan Allah dan rajin beribadah. Orang alim tersebut juga memberikan air doa /air tawar. Setelah minum air tawar tersebut subjek 1 mengaku mulai tenang dan sabar atas perlakuan suaminya. Mulai saat itu subjek 1 mengaku rajin ibadah terutama salat malam, karena dalam salat tahajud subjek 1 bisa menumpahkan kesedihannya. Ia juga rajin ke majelis taklim untuk mendengar dan belajar agama. Dari situ subjek 1 merasa lebih tenang. Sang suami rupanya merasa lelah untuk menggilir isteri muda di luar kota (Alabio), Suami meminta subjek 1 untuk bersedia menerima madunya tinggal serumah dan bersama-sama mengelola usaha dagang di Banjarmasin. Subjek 1 pun menyetujui. Akhirnya subjek 1 tinggal serumah dengan madunya dan bersamasama mengelola usaha dagang mereka. Dalam usaha dagang, keuangan dipegang oleh subjek 1, namun ketika subjek 1 tidak di toko, madunyalah yang menjadi kasir dan memegang keuangan. Sayang isteri muda ini dinilai tidak amanah. Menurut subjek 1, ia sudah mendengar dari 71

13 72 karyawannya bahwa madunya ini tidak baik, sering mengambil duit secara diamdiam. Pernah suatu hari ketika subjek 1 tidak di toko, madunya ini ketahuan mengambil uang untuk keperluan sendiri tanpa izin kepada subjek 1. Dari kejadian itu subjek 1 marah dan tidak terima. Mulai saat itu hubungan keduanya menjadi kurang akur. Padahal kata subjek 1, Ia pernah menawarkan kepada madunya itu untuk membuka usaha dagang sendiri, tetapi keburu ketahuan ketidakjujuran madunya, maka tawaran itupun batal. Tidak hanya sampai di sini, suaminya juga ternyata tidak suka dengan perangai isteri mudanya yang terkesan ingin menguasai usaha dagang mereka. Akhirnya isteri mudanya ini diceraikan, padahal mereka sudah memiliki seorang anak. Sebenarnya subjek 1 pernah meminta suaminya untuk memilih salah satu dari isterinya. Artinya terserah suaminya untuk memilih subjek 1 atau madunya. Tetapi suaminya selalu mempertahankan subjek 1 sebagai isteri tuanya. Isteri muda suamainya yang kedua ini diceraikan oleh suaminya karena suaminya tidak setuju dengan 72

14 73 perangainya dan karena ketidakcocokan dengan subjek 1. Pada tahun 2012 untuk ketiga kalinya suaminya beringinan untuk menikah atau mempoligini subjek 1, Namun baru pada perkawinan poligini ini suaminya meminta izin kepada subjek 1 sebagai isteri pertama. Subjek 1 pun mengizinkan secara lisan saja. tetapi tetap tidak resmi atau tercatat di Pengadilan Agama dengan alasan tidak mau repot. Menurut subjek 1, suaminya memang tidak bisa dinasehati atau dilarang dalam urusan yang satu ini. Oleh karena itu subjek 1 mau tidak mau mengizinkan suaminya menikah lagi dengan syarat madunya harus tinggal dengannya dalam satu rumah dan bersama-sama mengasuh anak-anak mereka serta bersama-sama dalam menjalankan usaha dagang mereka. Sekarang subjek 1 tinggal satu rumah dengan madunya yang dikaruniai seorang anak usia 1 (satu) tahun. Tempat tinggal keluarga ini di salah satu komplek perumahan yang ada di Banjarmasin. Kelihatannya subjek 1 akur saja dengan madunya ini. Subjek 1 mengaku madunya 73

15 74 sekarang ia anggap sebagai saudara. Sang madu sendiri sepertinya menyadari posisinya sebagai isteri muda yang menghormati dan menghargai isteri pertama suami mereka. Menurut subjek 1, sampai sekarang tidak pernah ada konflik di antara mereka. 2. Coping Stress Subjek 2 dalam Perkawinan Poligini Subjek 2 adalah perempuan yang banyak mengalami asam garam kehidupan berpoligini. Tercatat 3 (tiga) kali dipoligini di bawah tangan yang walaupun sah secara agama namun tidak sah secara negara (tidak resmi dan tidak tercatat). Suami subjek 2, mulai suka main perempuan sejak subjek 2 hamil anak kedua. Menurut penuturannya, ketika tinggal di Kelayan, suatu malam subjek 2 yang sedang hamil tua anak kedua merasa gerah dan tidak enak hati keluar rumah. Ia berjalan menyusuri jalan. Tiba-tiba ia melihat suaminya sedang naik beca dengan seorang perempuan yang berambut panjang. Tanpa pikir panjang ia berlari ke arah beca yang sedang berjalan dan langsung 74

16 75 menjambak rambut perempuan teman suaminya. Perempuan itu berteriak kesakitan, Paman beca terus mengayuh becaknya hingga subjek 2 terseret becak beberapa meter, subjek 2 terjatuh dan lecetlecet, sedang suami dan perempuan tadi lari berlawanan arah entah ke mana. Subjek 2 sangat sedih dengan perselingkuhan suaminya. Bagaimana tidak, subjek 2 menganggap suaminya keterlaluan, enakenak dengan perempuan lain, sementara ia harus mengasuh anak pertama dan sedang hamil tua anak kedua mereka. Tidak hanya sampai di situ. Setelah anak ke dua lahir, suami secara diam-diam menikah di bawah tangan dengan seorang perempuan dari desa Tajau Pecah. Sebelum menikah suaminya mengaku masih perjaka. Sebenarnya subjek 2 curiga terhadap suaminya yang sering tidak pulang ke rumah. Subjek 2 pun secara diam-diam mengikuti ke mana suaminya pergi. Ternyata dugaannya benar bahwa suaminya telah menikah lagi. Betapa hancur perasaan subjek 2, ia memberi tahu orangtua dan mertuanya. Dengan dukungan mereka subjek 2 memutuskan untuk mendatangi 75

17 76 rumah madunya. Subjek 2 mendatangi rumah madunya, kebetulan suaminya ada di sana, maka terjadilah keributan. subjek 2 menyatakan bahwa ia dan anak-anak yang dibawanya adalah isteri dan anak-anak suaminya. Setelah isteri muda mengetahui bahwa suaminya telah mempunyai isteri dan dua orang anak. Isteri muda suaminya dan keluarganya merasa tertipu lalu meminta cerai. Pernikahan poligini suaminya berlangsung sekitar satu tahunpun berakhir. Suaminya subjek 2 memang aneh, suaminya beralasan menikah lagi untuk mendapatkan anak. Menurut subjek 2, iapun ingin punya anak lagi, tetapi ia sendiri baru melahirkan anak kedua mereka. Tentu saja tidak langsung hamil, karena harus menyusui anak dahulu. Jadi alasan suaminya menurutnya hanya alasan yang dibuat-buat saja. Tidak lama setelah itu, sekitar 6 (enam) bulan berikutnya suaminya kembali menikah tanpa izin atau di bawah tangan dengan perempuan dari Pal 25. Pernikahan poligini suami yang kedua ini sangat menyakitkan hati. Subjek 2 tidak mengerti 76

18 77 apa sebenarnya maunya. SL mengaku sangat memperhatikan kebutuhan suami dan meledaninya dengan baik. Pernikahan poligini kali ini ternyata lebih membuat suami betah berlama-lama tinggal di rumah isteri mudanya. Hampir-hampir suami tidak memperdulikan keadaan subjek 2 dan anakanaknya. Kadang suami tidak pulang sampai berbulan-bulan, 3 (tiga) dan pernah sampai setahun. Suami baru pulang kalau kehabisan uang. Keadaan ini membuat subjek 2 dan anak-anaknya serta keluarga besarnya terlantar. Subjek 2 harus bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Subjek 2 tidak saja harus menanggung hidup diri dan anakanaknya tetapi juga orangtua dan 2 (dua) adiknya serta mertua dan 5 (lima) orang adik iparnya. Subjek 2 membuka warung yang menjual soto dan gado-gado. Dengan cara ini keluarga subjek 2 bisa bertahan hidup. Kebaikan subjek 2 terhadap adikadik kandung dan adik-adik iparnya sampai mengawinkan mereka ini diakui oleh keluarga dekat suaminya sendiri. Kemana suaminya selama ini. Sebenarnya subjek 2 sudah tahu dari orang 77

19 78 lain bahwa suaminya kawin lagi. Suatu hari subjek 2 dan 2 (dua) anaknya secara diamdiam membuntuti ke mana suaminya pergi. Setelah tahu rumah madunya, ia segera pulang. Ia takut kalau suami mengetahui apa yang dilakukannya. Dengan saran dari orangtua dan mertua subjek 2 bersama anak-anaknya (anak pertama jalan sendiri dan anak kedua digendong) subjek 2 kembali mendatangi rumah madunya. Dengan tekad bulat subjek 2 ingin memberi tahu madunya kalau ia adalah isteri pertama suaminya dengan dua anak yang dibawanya. Mereka datang dengan pakaian lusuh supaya madunya tahu bahwa suami mereka tidak bertanggungjawab terhadap subjek 2dan anak-nak mereka. Kebetulan suami ada di rumah. Tentu saja suami terkejut atas kedatangan subjek 2 dengan anak-anaknya, begitu pula madu dan orangtuanya. Kedatangan subjek 2 dan anak-anak suami membuat suami tak berkutik dan tidak bisa mengelak terhadap kebenaran fakta yang ada. Isteri muda suaminya dan keluarganya marah karena ditipu oleh suami yang menyatakan belum berkeluarga. 78

20 79 Mereka mengusir suaminya dan minta cerai. Akhirnya suami menceraikan isteri mudanya tersebut. Tidak berselang lama, sang suami kembali menjalin hubungan dengan seorang perempuan asal Kandangan yang tinggal di Kuripan Banjarmasin. Rupanya hubungan suaminya dengan perempuan tersebut sudah diketahui masyarakat. Masyarakat sudah berencana untuk membuat perhitungan terhadap suaminya. Demi menjaga nama baik suami dari amuk massa, subjek 2 bersedia suaminya menikah lagi. Pernikahan inipun tidak resmi atau di bawah tangan. Pernikahan poligini ke 3 (tiga) suaminya ini tidak lagi dilarang oleh subjek 2 karena menurut subjek 2 suaminya memang tidak bisa dilarang lagi. Dari pada ia dan anak-anak tidak diperhatikan oleh suaminya seperti sebelumnya. Ia mengizinkan, asal suami bisa memperhatikan ia dan anak-anak serta berlaku adil. Poligini suaminya yang ke 3 (tiga) ini berlangsung sampai sekarang. Dari perkawinan terakhir ini suaminya memperoleh seorang anak laki-laki yang 79

21 80 pada tahun 2013 sudah dikawinkan yang resepsinya dilangsungkan di kediaman subjek 2. Ketabahan dan kesabaran subjek 2 memang luar biasa. suami memang sering menyakitinya baik secara fisik maupun mental. Secara fisik subjek 2 pernah ditampar di muka hingga giginya dan matanya bengkak karena tidak mau memberi uang kepada suami yang akan menggunakan untuk bermain judi. Ketika ditanya orang-orang, subjek 2 menjawab habis terjatuh di kamar mandi. Di lain waktu kepala subjek 2 pernah ditumpahi nasi panas di kepalanya hanya karena terlambat menyiapkan makanan. Selain itu, hal yang juga menyakitkan hati subjek 2 adalah kelakuan suaminya yang bila kalah dalam berjudi, tidak segansegan meminta gelang subjek 2 secara paksa. Bahkan pernah mengambil kalung di leher subjek 2 sewaktu tidur. Perlakuan suami seperti di atas tidak saja menyakitkan fisik dan mental, tetapi juga membuat subjek 2 bingung, sedih dan tak tahu harus bagaimana dan berbuat apa. Apa salahku, apa dosaku, apa 80

22 81 kekuranganku, kata subjek 2. Padahal subjek 2 mengaku melayani dan meledani apa maunya suami secara baik. Apalagi ketika suami sebagai pemborong bangunan, suami banyak berteman orang Cina dan orang-orang kaya. Subjek 2 sangat memperhatikan pakaian suami yang harus selalu neces dan sepatu selalu mengkilat. Menurut subjek 2, seorang laki-laki boleh saja beristeri lebih dari satu asal bertanggung jawab dan adil kepada isteriisteri dan anak-anaknya. Seperti Guru Sekumpul. Tapi kalau tidak mampu janganlah, kasian isteri dan anak-anak. Ketika ditanya apakah subjek 2 ikhlas. Ya, subjek 2 mengaku ikhlas, walaupun sakit. Diberi atau tidakpun nafkah tidak menjadi masalah lagi bagi subjek 2 sekarang. Ya memang sudah nasibku begini, kata subjek 2 Sakit hati akibat dipoligini sebenarnya memang wajar terjadi. Apalagi kita orang biasa. Subjek 2 bahkan menceritakan bahwa anak Nabi, Siti Fatimah ketika mendengar Saidina Ali ingin menikah ia bersedih, dan ketika ia bersandar di pohon pisang, pohon pisang bekas sandaran Siti Fatimah menjadi 81

23 82 merah karena panas akibat sakit hati Siti Fatimah. Apakah mengizinkan suami berpoligini merupakan jalan menuju surga, menurut subjek 2 betul kalau isteri bisa sabar, tapi sebenarnya banyak jalan lain dengan memperbanyak amal saleh. Subjek 2 menyatakan bahwa memang sudah nasibnya dimadu atau dipoligini. Pernah subjek 2 meminta cerai, namun suaminya tidak mau menceraikannya. Kata suaminya kalau mau tetap menjadi suaminya subjek 2 harus rela dimadu, tapi kalau harus bercerai, subjek 2 dan madunya harus dicerai kedua-duanya. Alhamduliilah madunya sekarang orangnya baik saja, dan suamipun dapat adil menggilir isterinya. Akhir-akhir ini suami tidak lagi bekerja, maklum sudah tua dan tidak ada pekerjaan lagi seperti dulu. Sehingga suami selalu berada di rumah subjek 2 pada siang hari, hanya giliran malam saja ke rumah isteri mudanya (semacam numpang tidur saja), Pagi-pagi sudah kembali ke rumah subjek 2. Sepertinya madunya tidak benar lagi mengurus suaminya. Sebab subjek 2 selalu makan di rumah subjek 2, dan untuk 82

24 83 urusan rukukpun harus minta uang kepada Sl. Walaupun begitu subjek 2 mengaku sabar dan ikhlas. Beginilah kehidupan rumah tangga subjek 2 dengan suaminya akhir-akhir ini. Dalam menjalani kehidupan poligini, subjek 2 mengaku sering diajak saudara dan teman untuk pergi ke orang alim atau orang pintar. Subjek 2 mengaku tidak punya uang untuk pergi ke orang pintar, tapi kalau minta amalan ke orang alim pernah dilakukannya. Subjek 2 hanya mendengarkan nasehat orang alim, orangtua dan mertuanya dan mendekatkan diri kepada Allah. 3. Coping Stress Subjek 3 dalam Perkawinan Poligini Suami subjek 3 adalah seorang lakilaki yang sangat penyayang kepada isteri dan anak-anak mereka, namun sejak 8 (delapan) tahun yang lalu mulai mengutarakan niatnya untuk berpoligini. Pernyataan itu tidak begitu ditanggapi oleh subjek 3. Walaupun jujur di hati subjek 3 ada kekhawatiran kalau suaminya betulbetul melaksanakan niatnya. 83

25 84 Pada tahun , suami subjek 3 mengajar di sebuah perguruan tinggi swasta. Beberapa mahasiswinya ada yang datang ke rumah untuk berkonsultasi masalah perkuliahan kepada suaminya sebagai dosen mereka. Di antara mahasiswi itu rupanya ada seorang mahasiswi yang menaruh hati kepada bapak dosennya dan begitu pula. Sebaliknya suaminya juga menaruh hati kepada mahasiswinya tersebut. Mahasiswi itu juga baik kepada subjek 3 dan anak-anak, bahkan karena mahasiswi itu bisa mengambil hati anakanak subjek 3, merekapun memanggil mahasiswi itu dengan panggilan kaka. Jadi sejak sebelum menikah Suaminya sudah mengenalkan dan mengakrabkan calon isteri mudanya kepada subjek 3 dan anakanak mereka. Pada tahun 2009 itu suaminya mulai mengutarakan niatnya dan meminta izin untuk berpoligini dengan menikahi mahasiswinya. Sang suami meyakinkan subjek 3 dengan sungguh-sungguh bahwa ia sangat sayang kepada subjek 3 dan anakanak mereka, ia tidak akan mengurangi hak-hak mereka dan akan berlaku adil. 84

26 85 Adapun alasan suami untuk berpoligini adalah untuk membantu orang yang membutuhkan atau menolong orang yang meminta perlindungan. Secara jujur subjek 3 menyatakan sulit untuk memberikan izin. Dengan kata tanya subjek 3 menanyakan ke penulis, siapa sih yang mau dimadu. Keinginan dan keseriusan suami untuk melakukan perkawinan poligini disampaikan subjek 3 kepada orangtua dan kakaknya. Sementara itu suami secara pribadi juga meminta izin poligini kepada orangtua subjek 3. Pada awalnya ibu (mama tiri) subjek 3 tidak menyetujuinya, sedangkan bapak subjek 3 bisa saja menerima. Suaminyapun menyampaikan keinginan poligini kepada kakak subjek 3, suami juga telah memperkenalkan calon isteri mudanya kepada kakak subjek 3. Kakak subjek 3 ternyata mengizinkan dan bisa menerima keinginan sang ipar untuk mempoligini adiknya subjek 3. Sang kakak bahkan menasehati subjek 3 agar memberi izin suamiaanya untuk berpoligini dengan syarat pernikahan harus resmi, sesuai agama dan negara dan tercatat di 85

27 86 pengadilan agama, serta dapat berlaku adil dengan isteri-isterinya. Berdasarkan hasil konsultasi subjek 3 dengan keluarga, akhirnya subjek 3 mengizinkan suaminya untuk berpoligini asalkan suami menyanggupi syarat yang diajukan subjek 3, subjek 3 sungguh tidak memiliki alasan lagi untuk tidak memberikan izin. Pernikahan suami dengan calon madunya dilangsungkan. Tentu saja tanpa kehadiran subjek 3. Setelah suaminya dan madunya menikah, suami tidak banyak waktu di rumah isteri mudanya. Ia lebih banyak di rumah subjek 3 (waktu itu masih menyewa rumah kecil atau bedakan). Suami kadang membawa isteri mudanya menginap di rumah subjek 3. Suami dan subjek 3 tidur satu kamar, sedang madunya tidur sekamar dengan anak-anak. Di rumah subjek 3, suami dan isteri mudanya selalu berusaha mengambil hati subjek 3, madunya sendiri rajin membantu pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak. Cara ini membuat subjek 3 secara perlahan dapat menerima keberadaan madunya. Anak-anakpun semakin akrab dengan ibu tirinya. 86

28 87 Secara bertahap suami menjalani kehidupan dalam perkawinan poligini. Di mana suami mengatur pembagian waktu menggilir isterinya dan segala sesuatu sesuai aturan syariah dan janjinya dulu. Sebagai PNS, suami terikat aturan bila ingin berpoligini, suami, subjek 3 dan madunya harus lapor ke RT dan kelurahan. Melapor dan menghadiri pemanggilan perguruan tinggi tempat suami bekerja dan mendaftarkan perkawinan poligininya, menghadiri persidangan di pengadilan agama serta secara resmi menandatangani izin atas perkawinan poligini suaminya Pada awal-awal dimadu, subjek 3 tidak menampik betapa sakitnya hatinya, beruntung subjek 3 mempunyai kakak yang selalu menjadi tempat curhatnya yang selalu menasehati dan meneduhkan hatinya. Beberapa teman yang peduli terhadap diri subjek 3 menyarankan untuk meminta amalan kepada orang alim. Subjek 3 mendapatkan beberapa amalan. Ada amalan yang banyak dan susah untuk dilakukan, ada amalan yang mudah dan dapat diamalkan, juga amalan yang tidak baik dan salah bila diamalkan. Bagi subjek 3, bila 87

29 88 amalan itu berupa salat, berdoa, beristigfar, berzikir dan bersalawat kepada Rasulullah.ia akan lakukan, tapi bila amalan yang tidak sesuai syariat ia akan menolaknya. Berkat nasehat baik kakaknya, suaminya, orang alim dan teman-teman salehah subjek 3 dalam kesedihannya lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah, salat, berdoa, beristigfar, berzikir dan bersalawat kepada Rasulullah. Dengan cara ini subjek 3 merasa tenang dan menerima takdir Allah dengan sabar dan ikhlas. Ketika ditanyakan pendapat subjek 3 tentang poligini. Subjek 3 menyatakan bahwa poligini itu boleh saja dilakukan asalkan mampu. Secara agama sendiri begitu. Maka ia tidak menantang poligini dan tidak menutup diri sebagai keluarga yang menjalani kehidupan perkawinan poligini. Kehidupan perkawinan poligini yang dijalani keluarga ini membuat banyak orang bertanya-tanya. Kok bisa rukun. Ini terjadi karena suami memang dapat menjalani kehidupan poligininya sesuai ajaran agama dan aturan yang berlaku. Suami dinilai 88

30 89 subjek 3 adil dengan dua isterinya dan anak-anak mereka. Suami pun menyediakan rumah masing-masing kepada isterinya, di mana rumah mereka berada dalam sebuah gang dan berdekatan. Menurut subjek 3, kehidupan mereka jauh lebih baik sekarang, Semua rezeki ini diperoleh setelah mereka menjalani hidup berpoligini. Sejak dulu sampai sekarang, subjek 3 tidak pernah mengurung diri dari perkawinan poligini suaminya, keakraban keluarga ini terlihat publik ketika mereka pergi bersama ke pengajian, ke resepsi perkawinan, pulang kampung suami atau isteri, ke pasar, menengok anak di pesantren. Kadang-kadang pergi bersama suami, dua isterinya dan anak-anak mereka, kadang subjek 3 dan madunya pergi bersama anak-anak atau subjek 3 dan madunay berdua saja untuk suatu keperluan. Subjek 3 dan madunya saling bantu dan bekerja sama untuk urusan suami dan anak-anak mereka. Sering masak bersama, saling mengantar makanan, bahkan menurut subjek 3, madunyalah yang banyak mengurus anak-anak mereka. 89

31 90 Keakraban anak-anak dengan ibu tirinya sanagt terlihat. Anak-anak memanggilnya kaka. Sampai sekarang anak-anak memanggilnya kakak. Kecuali yang kecil memanggil ibu tirinya Ummi, inipun karena ia selalu bersama dan berteman dengan anak madunya dari perkawinan suaminya dengan madunya yang telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang sekarang berusia 3 (tiga) tahun. Keadaan keluarga ini cukup membuat nyaman subjek 3 karenanya ia tidak pernah meminta suaminya untuk memilih salah satu dari isterinya, tidak pernah meminta untuk menceraikan madunya atau meminta cerai. Jangan meminta itu, terpikirpun tidak kata subjek 3. Sebenarnya bagi subjek 3 tidak pernah membayangkan untuk dipoligini, tetapi ternyata takdir yang menentukan. Beberapa kali permintaan suminya untuk berpoligini sampai pada akhirnya memutuskan berpoligini dan menjalaninya membuat subjek 3 betul-betul mempersiapkan mental. Syukurnya kekhawatiran di awal kehidupan perkawinan poligininya telah lama berakhir, kebijakan suami dan 90

32 91 kebaikan madunya telah memantapkan hatinya dan ikhlas menerima keadaan. Apalagi suaminya jauh lebih sayang kepadanya dibandingkan sebelumnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa individu menggunakan kedua cara tersebut untuk mengatasi berbagai masalah yang menekan dalam berbagai ruang lingkup kehidupan sehari-hari. C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBAB- KAN ISTERI BERTAHAN DALAM PERKAWINAN POLIGINI Ada beberapa faktor yang menyebabkan para subjek bertahan dalam perkawinan poligini. Faktor-faktor tersebut ada faktor utama dan faktor pendukung. Untuk lebih jelasnya apa yang menjadi faktor utama dan faktor pendukung dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Subjek 1 Bertahan dalam Perkawinan Poligini Ada beberapa faktor yang menyebabkan subjek 1 bertahan dalam perkawinan poligini. Pemahaman subjek 1 tentang poligini yang dianggapnya sebagai 91

33 92 hak suaminya. Poligini itu diperbolehkan asalkan sanggup. Agama juga memperbolehkan poligini asalkan suami bisa adil terhadap isteri-isteri dan anakanaknya. Subjek 1 juga mengangap bahwa ia ikhlas dengan ketentuan Allah, subjek 1 berharap, mudah-mudahan kesabaran dan keikhlasan akan membawanya ke surga. Perkawinan subjek 1 dengan suaminya sudah berlangsung 21 tahun. Mereka memiliki 7 (tujuh) orang anak, 4 (empat) putera dan 3 (tiga) puteri. Ketujuh anakanak mereka inilah agaknya yang juga menjadi perekat perkawinan mereka. subjek 1 mengaku kasian kalau anak-anaknya tidak memiliki orangtua lengkap (ayah dan ibu). Kasian juga kalau mereka diolok-olok teman-temannya bila orangtuanya bercerai. Anak pertama sudah sekolah di tingkat aliyah, sedang yang kecil masih usia 7 (tujuh) bulan. Dari anak-anaknya, anak kedua sering menghindar dari bapaknya, menurut subjek 1, anaknya ini malu dengan poligini yang dijalani bapaknya. Ia pendiam dan sering murung. Anak-anaknya yang lain sepertinya biasa saja. Di samping itu 92

34 93 suaminya sangat sayang kepada anak-anak mereka. Selain masalah anak, faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor subjek 1 bertahan dalam perkawinan poligini. Secara ekonomi, subjek 1 merasa nyaman dengan kehidupan sekarang. Suaminya memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk mengelola usaha dagang mereka, bahkan madunya sekarang atau isteri muda suaminya sekarang tinggal dalam satu rumah dan ikut pula berdagang bersamanya. Kalau harus bercerai subjek 1 mengaku bingung untuk bekerja apa, sementara ia dan anak-anak membutuhkan banyak biaya untuk keperluan hidup dan pendidikan bagi anak-anaknya. Pada akhir pembicaraan subjek 1 mengaku tidak siap menjadi janda karena perceraian. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa menjadi janda itu banyak susahnya. Selain urusan anak-anak dan masalah nafkah. Janda juga sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar. Pulang malam salah, ada tamu laki-laki ke rumah salah, ya serba salah. 93

35 94 Subjek 1 juga mengaku cinta dan sayang kepada suaminya, sekalipun suami sudah menyakitinya berkali-kali, tetapi subjek 1 dapat memaafkan. Menurutnya, cinta itu merupakan hal yang sulit dimengerti, karena cinta dan kasih sayangnya kepada suami ia rela dimadu di samping beberapa faktor di atas. Dengan demikan kita dapat mengetahui bahwa faktor utama yang menyebabkan subjek 1 bertahan dalam perkawinan poligini adalah faktor agama, faktor anak dan faktor ekonomi, sedang faktor pendukungnya adalah faktor masih cinta dan faktor status janda yang disandang bila terjadi perceraian. 2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Subjek 2 Bertahan dalam Perkawinan Poligini Apa sebenarnya yang menyebabkan subjek 2 mampu bertahan dalam perkawinan poligini. Menurutnya, setiap ibu pasti sayang kepada anak-anaknya. Kasian anak-anak, bapaknya sudah begitu. Tetapi lebih kasihan lagi kalau anak-anak tidak ada bapaknya. Untuk itu subjek 2 94

36 95 berusaha untuk bertahan, sabar, tabah, ikhlas dalam menjalani hidup berpoligini. Subjek 2 juga sangat sayang dan hormat kepada orangtua dan mertua yang selalu menasehati dan menyabarinya, serta adik-adik kandung dan adik-adik iparnya yang membutuhkannya. Kalau bukan karena mereka, mungkin subjek 2 sudah lama berpisah dengan suaminya. Mertuanya bahkan sangat marah kepada suaminya. Mertuanya menyatakan bahwa yang anak kami itu adalah subjek 2. Makanya, kalau bukan karena mereka subjek 2 mengaku mungkin ia dan anak-anaknya akan pergi jauh meninggalkan suami dan keluarga besarnya. Subjek 2 juga menjaga harga dirinya dan suaminya di tengah masyarakat. Bertahan dalam kehidupan poligini lebih baik bagi subjek 2 dibandingkan bercerai. Bagi masyarakat kalau perceraian terjadi berarti suaminya tak mampu mendidik dan bertanggung jawab terhadap keluarganya. Kalau bercerai berarti juga subjek 2 kalah terhadap madunya. Ini bukan memalukan bagi subjek 2 dan suaminya, tetapi juga memalukan bagi keluarganya besarnya. 95

37 96 Tidak hanya itu, subjek 2 juga mengaku malu dengan predikat janda. Menjadi janda sangat tidak enak dan serba salah, walaupun kita orang baik-baik saja. Apalagi di kampung, janda dianggap ancaman bagi para isteri, karena banyak isteri yang takut kalau suami mereka tergoda oleh janda. Subjek 2 pada akhirnya menyatakan bahwa hal yang utama adalah ikhlas dan sabar dalam kehidupan perkawinan poligini karena Allah membolehkan laki-laki berpoligini dengan syarat adil. Tetapi pada kasusnya, ia tidak mempermasalahkan masalah itu lagi. Yang penting baginya ia berbuat baik pada suami dan madunya semampu ia bisa. Subjek 2 juga menyatakan kasih dan sayang kepada suaminya, walaupun dulu ia sempat marah dan membencinya. Faktor utama yang menyebabkan subjek 2 mampu bertahan dalam perkawinan poligini adalah faktor anak dan faktor agama, sedangkan faktor ketidak sanggupan menyandang status janda dan faktor masih kasih dan sayang kepada 96

38 97 suami sebagai faktor pendukung subjek 2 bertahan dalam perkawinan poligini. 3. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Subjek 3 Bertahan dalam Perkawinan Poligini Seperti disebutkan di atas bahwa subjek 3 adalah seorang perempuan berhijab tamatan MAN. Dengan pengetahuan yang dimilikinya subjek 3 memahami bahwa agama memperbolehkan untuk berpoligini. Di samping itu agama juga mewajibkan seorang isteri untuk taat kepada suami. Maka ketika suaminya meminta untuk berpoligini subjek 3 dapat menerima dan bertahan dalam perkawinan poligami. Sebagai seorang bapak suaminya sangat menyayangi anak-anak. Seperti halnya subjek 3, madunya sebagai ibu tiri banyak terlibat di dalam menjaga dan mengasuh anak-anak. Anak-anak sendiri sayang kepada ibu tirinya dan memanggilnya dengan sebutan kakak. Bagi subjek 3 kenyataan ini menjadi salah satu alasan untuk mempertahankan rumah tangganya dalam perkawinan poligini yang dilakukan suaminya. 97

39 98 Secara ekonomi kehidupan keluarga subjek 3 jauh lebih baik dari sebelumnya. Sekarang kedua isteri suaminya masingmasing sudah memiliki rumah masingmasing yang jaraknya berdekatan. Memiliki mobil dan motor untuk alat transportasi bersama. Terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga ini membuat subjek 3 mensyukuri dan merasa nyaman dalam kehidupan perkawinan poligini. Menurut subjek 3, dalam kehidupan poligini banyak nikmat yang Allah berikan kepada keluarganya. Kalau kita melaksanakan agama Allah dan menolong sesama, maka Allah pun pasti menolong kita. Bersuamikan seorang PNS (dosen) sekaligus da i atau penceramah membuat subjek 3 mempertimbangkan status suaminya di mata jamaah dan masyarakat secara umum. Menjaga nama baik suami di mata umat adalah kewajiban isteri. Selama suami tidak melakukan hal yang dilarang agama subjek 3 menyatakan akan nerusaha untuk selalu mendukung, sekalipun dalam masalah yang sangat sulit seperti permintaan berpoligini. Dengan kesabaran dan keikhlasan dalam taat dan patuh kepada 98

40 99 suami, subjek 3 merasakan suami lebih sayang kepadanya dan begitu pula sebaliknya, sehingga subjek 3 merasakan lebih bahagia dari sebelumnya. subjek 3 menyatakan ikhlas berbagi kebahagiaan dengan madunya. Madunya sendiri memang perempuan yang baik dan tahu posisinya serta dapat menempatkan diri dengan tepat di dalam perkawinan poligini mereka. Keluarga ini memang terlihat bahagia. Subjek 3 tidak pernah membayangkan untuk meminta cerai dirinya atau meminta suami menceraikan madunya. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa subjek 3 bertahan dalam perkawinan poligini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah faktor agama, faktor anak dan faktor ekonomi, sedang faktor pendukungnya adalah faktor cinta dan sayang kepada suaminya dan faktor status suaminya sebagai PNS (dosen) sekaligus da i atau penceramah. 99

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG A. Profil Responden Tenaga kerja wanita di Desa Tembong Kec. Carita sangatlah banyak, istri yang pergi ke

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 1056/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN. Nomor : 1056/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENETAPAN Nomor : 1056/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama 54 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama Pernikahan poligami hanya terbatas empat orang isteri karena telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam pasal

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA P U T U S A N Nomor: 0098/Pdt.G/2008/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 3 pasangan, adapun yang menjadi karakteristik utama dalam penelitian

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 0844/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0844/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 0844/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama BAB III PENYAJIAN DATA A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama Dalam Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Pekanbaru Dalam kehidupan kita berbagai konflik dan permasalahan

Lebih terperinci

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 134 135 LAMPIRAN A OBSERVASI DAN WAWANCARA 136 PEDOMAN OBSERVASI i. Kesan Umum : Kondisi Fisik dan Penampilan Subyek ii. Perilaku yang cenderung ditampilkan iii. Kegiatan Sehari-hari iv. Lingkungan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 0673/Pdt.G/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 0673/Pdt.G/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 0673/Pdt.G/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat pertama telah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

Aceh Jangan Biarkan Terjadinya Zina. Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir Rabu, 08 Januari :37

Aceh Jangan Biarkan Terjadinya Zina. Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir Rabu, 08 Januari :37 KOPI, JAKARTA - Seseorang protes bahwa Zina itu nikmat, untuk apa dilarang. Untuk apa Kamu urusin zina, masih banyak urusan lain. Lihat kasus korupsi para pejabat, pengusaha, penguasa, pegawai negeri dan

Lebih terperinci

SAAT TERJADI KONFLIK

SAAT TERJADI KONFLIK SAAT TERJADI KONFLIK Dalam berumah tangga, tak dapat dihindari yang namanya konflik atau permasalahan. Ibarat sendok dan garpu pasti ada gesekan walaupun kadang tidak disadari. Karena sekali lagi, perempuan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 0532/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0532/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 0532/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan

PUTUSAN Nomor : 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan SALINAN PUTUSAN Nomor : 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI

BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI Pada bab ini, peneliti menjelaskan pola komunikasi pada hubungan pernikahan dengan pria

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Ketiga subjek merupakan pasangan yang menikah remaja. Subjek 1 menikah pada usia 19 tahun dan 18 tahun. Subjek 2 dan 3 menikah di usia 21 tahun dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD) INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD) A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama/inisial : 2. Umur : 3. Riwayat Pendidikan : 4. Pekerjaan : 5. Alamat : B. PEDOMAN OBSERVASI 1. Kesan umum, gambaran fisik dan penilaian kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan mengalami masa transisi peran sosial, individu dewasa awal akan menindaklanjuti hubungan dengan

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 1406/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 1406/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 1406/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 017/Pdt.G/2014/PA.Mtk

PUTUSAN Nomor 017/Pdt.G/2014/PA.Mtk PUTUSAN Nomor 017/Pdt.G/2014/PA.Mtk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Mentok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam persidangan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1137/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1137/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 1137/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN

BAB II PROFIL INFORMAN BAB II PROFIL INFORMAN Informan dalam penelitian ini terdiri dari tigapasangan yang menikah, dan yang dimana di dalam pernikahannya ketiga pasangan suami-istri ini tidak memilki anak. Ketiga pasangan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui.

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan berkeluarga atau menempuh kehidupan dalam perkawinan adalah harapan dan niat yang wajar dan sehat dari setiap anak-anak muda dan remaja dalam masa perkembangan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1372/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1372/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 1372/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0773/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAAHIRRAHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0773/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAAHIRRAHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0773/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAAHIRRAHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA Dalam peradilan atau dalam hukum Indonesia juga terdapat hukum waris adat. Selama ini, khususnya sebelum munculnya UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama memang

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 5 orang, terdiri dari 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian setiap orang. Ketika menikah, tentunya orang berkeinginan untuk mempunyai sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Untuk ayah.. Kisah Sedih. Untuk ayah.. s emua hal yang pernah ku ingat tentang ayah ku, adalah hal yang sangat biasa saja, tak sedikit pun ada kenangan yang bermakna yang teringat di dalam relung hatiku, semua hal yang ku ingat

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

Ringkasan Cerita Mezon Ikkoku. Cerita Mezon Ikkoku berawal dari keributan Yusaku Godai yang hendak

Ringkasan Cerita Mezon Ikkoku. Cerita Mezon Ikkoku berawal dari keributan Yusaku Godai yang hendak Ringkasan Cerita Mezon Ikkoku Cerita Mezon Ikkoku berawal dari keributan Yusaku Godai yang hendak keluar dari Mezon Ikkoku, Yusaku Godai adalah Rounin (peserta ujian yang gagal) selalu terganggu oleh penghuni

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0788/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0788/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0788/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada. Malam begitu gelap, semilir angin merasuk dalam kulit tubuh. Dingin melanda sanubari dan merasuk ke dalam jiwa. Di tempat mereka, semua orang tertidur dengan pulas, bahkan ada yang bersitepi dengan mimpi-mimpi

Lebih terperinci

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh Bagan 2 Kondisi keluarga : penuh tekanan, memandang agama sebagai rutinitas dan aktivitas, ada keluarga besar yang selingkuh, Relasi ayah-ibu : ibu lebih mendominasi dan selalu menyalahkan sedangkan ayah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0485/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0485/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0485/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

Contoh Format Gugatan / Permohonan. Diketik rangkap 7. {tab=cerai Gugat} Muntok, Hal : Cerai Gugat. Kepada. Yth. Ketua Pengadilan Agama Mentok

Contoh Format Gugatan / Permohonan. Diketik rangkap 7. {tab=cerai Gugat} Muntok, Hal : Cerai Gugat. Kepada. Yth. Ketua Pengadilan Agama Mentok Contoh Format Gugatan / Permohonan Diketik rangkap 7 {tab=cerai Gugat} Muntok,...20... Hal : Cerai Gugat Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Mentok Di Muntok Assalamu'alaikum wr. wb. 1 / 16 Kami yang bertanda

Lebih terperinci

Nomor Putusan : 089/Pdt.G/2010/PA.GM Para pihak : Pemohon Vs Termohon Tahun : 2010 Tanggal diputus : 26 Mei 2010

Nomor Putusan : 089/Pdt.G/2010/PA.GM Para pihak : Pemohon Vs Termohon Tahun : 2010 Tanggal diputus : 26 Mei 2010 Nomor Putusan : 089/Pdt.G/2010/PA.GM Para pihak : Pemohon Vs Termohon Tahun : 2010 Tanggal diputus : 26 Mei 2010 Tanggal dibacakan putusan : 26 Mei 2010 Amar : Dikabulkan Kata Kunci : Polygami Jenis Lembaga

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR : 54/Pdt.G/2011/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 54/Pdt.G/2011/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 54/Pdt.G/2011/PA.Pts بسم الله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 019/Pdt.G/2013/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 019/Pdt.G/2013/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 019/Pdt.G/2013/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1 Panduan-1 Raihlah Keikhlasan Keikhlasan untuk menerima keputusan Allah Swt adalah mutlak diperlukan untuk bisa mencari kerja sesuai keinginan kita. Allah Swt pasti tahu apa yang terbaik buat hamba-nya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari makhluk hidup lainnya. Mereka memiliki akal budi untuk berpikir dengan baik dan memiliki kata hati.

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0512/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0512/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0512/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0750/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0750/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0750/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih selama dua bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir pada awal bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal ini di jelaskan dalam Al-Qur an : Kami telah menjadikan kalian berpasang-pasangan (QS.

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 39/Pdt.P/2010/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 39/Pdt.P/2010/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 39/Pdt.P/2010/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0892/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0892/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0892/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sumber data dari 3 anak remaja dan 3 keluarga yang berdomisili di Salatiga, seperti dibawah ini : 4.1. Profil Subjek 4.1.1. Profil

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil

Lebih terperinci

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF) NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana (S-1) Psikologi Disusun oleh: Wijayanti Tri

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 502/Pdt.G/2011/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 502/Pdt.G/2011/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor 502/Pdt.G/2011/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : WIDYA YULI SANTININGTYAS F100.050.270 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0060/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN. Nomor : 0060/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN PUTUSAN Nomor : 0060/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

Bab 4 ANALISIS DATA. untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan

Bab 4 ANALISIS DATA. untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan 73 Bab 4 ANALISIS DATA Data lapangan yang dihasilkan dari penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan data tentang Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 0205/Pdt.G/2013/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0205/Pdt.G/2013/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0205/Pdt.G/2013/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalpinang yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada peradilan tingkat pertama dalam

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG IZIN POLIGAMI

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG IZIN POLIGAMI BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG IZIN POLIGAMI A. Analisis Terhadap Putusan Hakim Tentang Alasan-Alasan Izin Poligami Di Pengadilan Agama Pasuruan Fitrah yang diciptakan Allah atas manusia mengharuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1765/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1765/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 1765/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN. Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat

BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN. Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar dengan Pambakal Hj. Masnoryani (2014-2020). Dahulunya

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yakub si Penipu Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : M. Maillot dan Lazarus Disadur oleh: M. Kerr dan Sarah S. Diterjemahkan

Lebih terperinci

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya Cinta Segitiga Saya sedang bingung dengan problem yang tengah kuhadapi ini. Hanya Allah yang mengetahui kebingunganku ini karena saya tidak sanggup memecahkan problem yang satu ini. Akan tetapi saya tetap

Lebih terperinci

terlebih bagi seorang wanita, sebagian besar wanita menganggap pernikahan untuk melengkapi atau menyempurnakan hidup (Kartono,1992).

terlebih bagi seorang wanita, sebagian besar wanita menganggap pernikahan untuk melengkapi atau menyempurnakan hidup (Kartono,1992). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pasangan yang menikah tentunya memiliki banyak impian dan harapan indah yang ingin dicapai melalui kebersamaan dalam ikatan tersebut, terlebih bagi seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan

BAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti mempunyai harapan-harapan dalam hidupnya dan terlebih pada pasangan suami istri yang normal, mereka mempunyai harapan agar kehidupan mereka

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 0387/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. , umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah

PUTUSAN. Nomor 0387/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. , umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah PUTUSAN Nomor 0387/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1321/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1321/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 1321/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 1726/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN. Nomor : 1726/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENETAPAN Nomor : 1726/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA 35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Tugas Seorang Suami Seorang pemuda yang bahagia dengan cepat pulang ke rumah untuk memberitahukan orang tuanya kabar baik bahwa pacarnya telah berjanji untuk menikahinya. Tetapi sang ayah, daripada menanggapi

Lebih terperinci

Pemilik jiwa yang sepi

Pemilik jiwa yang sepi Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 0365/Pdt.G/2008/PA.Pas

PUTUSAN Nomor : 0365/Pdt.G/2008/PA.Pas PUTUSAN Nomor : 0365/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PUTUSAN Nomor : 1391/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0827/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0827/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0827/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

TRILOGI NOVEL MARITO

TRILOGI NOVEL MARITO TRILOGI NOVEL MARITO Izinkan Aku Memelukmu Ayah Dalam Pelarian Ketika Aku Kembali Marito, terlahir sebagai perempuan di suku Batak. Ia memiliki empat kakak perempuan. Nasibnya lahir di masa terpelik dalam

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO. 42 BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN 1974 A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.1/1974 Pelaksanaan Pernikahan Suku Anak Dalam merupakan tradisi

Lebih terperinci

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN PUTUSAN Nomor : 0535/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 046/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 046/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 046/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 1098/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 1098/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 1098/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

SALINANSASNALINAN P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. antara;...

SALINANSASNALINAN P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. antara;... SALINANSASNALINAN P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci