PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA"

Transkripsi

1 PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA Rxyzcha Pradhana Vydia Tyagita 1, Muhammad Mashuri 2 Mahasiswa S2 Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 1 Dosen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 2 korespondensi : rx_pvt@yahoo.com 1, m_mashuri@statistika.its.ac.id 2 ABSTRAK Suatu perusahaan memproduksi minyak lumas yang komposisinya meliputi Calsium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN). Perusahaan tersebut menerapkan pengontrolan pada proses produksi agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Dalam ilmu pengontrolan kualitas statistika, Calsium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN) disebut sebagai karakteristik kualitas. Diagram kontrol dikembangkan oleh Shewhart (192) untuk memonitor karakteristik kualitas dan meningkatkan kemampuan proses, sedangkan untuk kasus multivariat, dikembangkan oleh Hotelling (1947). Diagram kontrol yang dikembangkan oleh Hotelling disebut diagram kontrol Hotelling, yang merupakan perluasan dari diagram kontrol Shewhart. Diagram kontrol Hotelling efektif digunakan untuk memonitor rata-rata proses jika pergeseran rata-rata proses yang terjadi besar. Selanjutnya, untuk memonitor pergeseran rata-rata proses yang kecil, dikembangkan diagram kontrol yang disebut diagram kontrol Multivariate Exponentially Weighted Moving Average (MEWMA) yang dilakukan oleh Lowry dkk, (1992). Apabila sebelumnya diagram kontrol digunakan secara individu, maka Reynolds & Stoumbos (28) mengembangkan diagram kontrol kombinasi MEWMA untuk rata-rata proses dengan MEWMA untuk variabilitas proses. Dalam penelitian ini, diagram kontrol kombinasi digunakan untuk memonitor proses produksi minyak lumas yang karakteristik kualitasnya meliputi Calcium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN). Dari hasil simulasi diperoleh batas kontrol diagram MEWMA untuk rata-rata proses sebesar 11,255 dan batas kontrol diagram MEWMA untuk variabilitas proses sebesar 18,799. Diagram kontrol pada fase I menunjukkan bahwa variabilitas proses tidak terkontrol. Diagram kontrol pada fase II menunjukkan bahwa rata-rata proses dan variabilitas proses tidak terkontrol. Indeks kapabilitas proses sebesar,7275 menunjukkan bahwa proses tidak kapabel Kata kunci: diagram kontrol, diagram kontrol MEWMA PENDAHULUAN Pada tahun 192-an, Walter A. Shewhart mengembangkan konsep diagram kontrol untuk memonitor karakteristik kualitas dan meningkatkan kemampuan proses. Hal yang penting dari memonitor proses secara statistik adalah pendeteksian variasi secara cepat dalam sistem produksi untuk memungkinkan pengambilan langkah yang diperlukan sebelum terjadi lebih banyak lagi produk cacat yang diproduksi, (Shey-Huei Sheu, dkk, 29). Diagram kontrol merupakan salah satu alat dalam kontrol proses secara statistik yang digunakan dalam berbagai macam proses di industri. Diagram 1

2 kontrol bertujuan untuk mendeteksi sinyal out of control dengan cepat ketika terjadi pergeseran rata-rata proses. Pengontrolan proses multivariat dapat dibedakan menjadi pengontrolan target proses multivariat dan pengontrolan variabilitas proses multivariat, baik untuk pengamatan subgrup maupun individual. Ada beberapa metode dalam pengembangan pengontrolan target proses multivariat untuk pengamatan subgrup, salah satunya dengan menggunakan generalisasi metode exponentially weigted moving average (EWMA), sehingga kemudian diperoleh multivariate exponentially weigted moving average (MEWMA). Beberapa peneliti yang mengembangkan metode ini diantaranya adalah Lowry & Woodall (1992), Prabhu & Runger (1997) dan Stoumbos & Sullivan (22). Selain untuk pengamatan subgrup, dikembangkan juga pengontrolan target proses multivariat dengan pengamatan individual. Beberapa peneliti yang membahas pengontrolan target proses multivariat dengan pengamatan individual adalah Tracy, Young & Mason (1992), serta Holmes dan Mergen (1993) yang memperbaiki kinerja diagram kontrol yang dilakukan oleh Tracy dkk, (1992). Pengontrolan proses tidak hanya dilakukan untuk target proses, tetapi juga untuk variabilitas proses, baik untuk pengamatan subgrup maupun individual. Peneliti-peneliti yang mengembangkan diagram kontrol untuk pengontrolan variabilitas proses multivariat dengan pengamatan subgrup adalah Montgomery & Wadsworth (1972), Alt & Smith (1988) dan Khoo & Quah (24). Untuk pengamatan individual, penelitian dilakukan oleh Sullivan & Woodall (2) yang mengemukakan diagram kontrol untuk mendeteksi perubahan vektor rata-rata atau matriks kovariansi, Khoo & Quah (23) yang mengemukakan statistik tipe Hotelling berdasarkan pada successive difference, kemudian Khoo (23) yang mengembangkan penelitian untuk meningkatkan sensitivitas diagram kontrol MEWMA untuk mendeteksi pergeseran yang kecil. Selanjutnya Yeh, Huwang, & Wu (24) mengembangkan likelihood ratio berdasarkan diagram kontrol EWMA dan Yeh, Huwang, & Wu (25) meneliti tentang diagram kontrol maximum multivariate exponentially moving variability (Max MEWMV). Pada tahun 26 Yeh, Lin & McGrath yang meneliti tentang diagram kontrol multivariat untuk memonitor matriks kovarians. Ada pula penelitian yang mengembangkan tentang diagram kontrol kombinasi, seperti Reynolds & Cho (26) yang mengembangkan diagram kontrol kombinasi MEWMA untuk target dan MEWMA berdasarkan simpangan kuadrat pengamatan dari target untuk memonitor vektor rata-rata dan matriks kovarians. Selanjutnya pada tahun 28 Reynolds & Stoumbos melanjutkan penelitian Reynolds & Cho (26), dengan menambahkan diagram kontrol multivariat Shewhart, yang kemudian dikombinasikan dengan MEWMA, untuk memonitor vektor rata-rata dan matriks kovarians. Dalam penelitiannya Reynolds & Stoumbos (28) mengamati tentang keefektifan diagram kontrol kombinasi MEWMA untuk mendeteksi rata-rata proses dan variabilitas proses. Sebuah perusahaan penghasil minyak lumas untuk kendaraan bermotor menerapkan pengontrolan kualitas pada proses produksinya. Beberapa variabel kualitas yang dikontrol adalah Calcium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN). Pengontrolan kualitas dilakukan agar kandungan Calcium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN) dalam minyak lumas tidak melebihi dari batas spesifikasi yang ditetapkan. Apabila kandungan kurang dari batas spesifikasi yang ditetapkan, akan mengakibatkan kerusakan pada mesin. Jika kandungan melebihi batas spesifikasi, secara ekonomis akan merugikan perusahaan, karena harga bahan dasar kandungan sangat mahal, sehingga takarannya perlu dikontrol. Pada penelitian ini akan dilakukan pengontrolan terhadap proses produksi di perusahaan tersebut dengan menggunakan diagram kontrol kombinasi MEWMA untuk 2

3 mendeteksi rata-rata proses dan variabilitas proses (Reynolds & Stoumbos, 28). Batas kontrol yang digunakan dalam diagram yang dikemukakan oleh Reynolds & Stoumbos (28) berlaku untuk empat variabel kualitas, sedangkan variabel kualitas yang akan dikontrol pada penelitian ini sebanyak tiga. Maka dari itu perlu dicari terlebih dahulu batas kontrol yang sesuai untuk mengontrol Calcium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN). Maka permasalahan-permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana proses simulasi untuk mendapatkan batas kontrol pada diagram kontrol kombinasi MEWMA dengan tiga variabel kualitas?, Dengan menggunakan diagram kontrol kombinasi MEMWA, apakah proses produksi minyak lumas sudah terkontrol? dan bagaimana kapabilitas proses produksi minyak lumas di perusahaan tersebut?. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui batas kontrol yang sesuai untuk diagram kontrol kombinasi MEWMA dengan tiga variabel kualitas, mengetahui apakah proses produksi minyak lumas sudah terkontrol dan mengetahui kapabilitas proses produksi minyak lumas. DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA Dalam distribusi normal multivariat, σ merupakan vektor simpangan kuadrat dari p variabel dan,, merupakan nilai in-control untuk,,. Reynolds & Cho (26) mengemukakan, andaikan proses akan dimonitor dengan mengambil sampel vektor pengamatan independen 1, pada tiap titik sampling. Misalkan, X kij merupakan pengamatan j (j = 1,2,...,n) untuk variabel i (i = 1,2,...,p) pada titik sampling k ( k = 1,2, ), dan standardized pengamatan /, dengan adalah komponen ke i dari µ dan adalah komponen ke i dari σ, dan andaikan,,,, 1,2,, (1) merupakan vektor pengamatan standardized untuk vektor pengamatan j pada titik sampling ke k, merupakan matrik kovarians dari serta merupakan nilai incontrol dari. Diberikan / yang merupakan rata-rata sampel untuk variabel i pada titik sampling ke k, dan mendefinisikan rata-rata sampel standardized sebagai, 1,2,,. Reynolds & Stoumbos (28) mengemukakan bahwa diagram T 2 Hotelling yang diperkenalkan oleh Hotelling pada tahun 1947, merupakan diagram kontrol tipe Shewhart yang digunakan untuk memonitor dengan tidak diketahui. Jika diasumsikan diketahui, maka diagram kontrol tersebut ekuivalen dengan diagram kontrol berdasarkan statistik :,,,, (2) Pada titik sampling ke k, statistik EWMA dari rata rata sampel standardized untuk variabel ke i adalah : 1λ, λ 1,2,, (3) dengan dan λ 1. Var, dengan /2. Diagram kontrol MEWMA untuk memonitor berdasarkan pada, menggunakan statistik,,,,,, (4) disebut sebagai diagram MZ. µ i 3

4 Untuk mendefinisikan diagram simpangan kuadrat (squared deviations chart), diberikan statistik EWMA untuk simpangan standardized kuadrat dari target (squared standardized deviations from target), yaitu : 1λ, λ /n, 1,2,, (5) dengan 1 dan λ 1. Reynold & Cho (26) menunjukkan bahwa matriks kovarian in-control dari,,, ) adalah 2 /, dengan Σ merupakan matriks dengan elemen-elemennya merupakan kuadrat dari elemen-elemen. Bentuk pertama dari statistik MEWMA berdasarkan pada adalah 2 1, 1,, 1 1, 1,, 1 (6) disebut sebagai diagram M 1 Z 2. Untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi dalam variabilitas, Reynold & Cho (26) menganjurkan bentuk kedua dari statistik tipe MEWMA berdasarkan pada, yaitu : 2,,,,,, (7) diagram ini disebut sebagai diagram M 2 Z 2. INDEKS KAPABILITAS PROSES MULTIVARIAT Indeks kapabilitas proses multivariat menunjukkan penyebaran (variabilitas) proses yang melibatkan lebih dari satu variabel. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menentukan indeks kapabilitas proses adalah metode yang dikemukakan oleh (Taam, Subbaiah & Liddy, 1993). Perhitungan dengan menggunakan metode tersebut dinilai lebih mudah untuk diterapkan Perhitungan indeks kapabilitas proses multivariat, didefinisikan sebagai berikut : MC (8) (Taam, Subbaiah & Liddy, 1993) T merupakan daerah toleransi, sedangkan T merupakan daerah proses 99,73%. Dalam kasus p-variat, T didefinisikan sebagai berikut : volt / (9) dengan a merupakan nilai toleransi spesifikasi ke-i, i 1,2,, p, maka indeks MC adalah : dengan C,% / Γ MC D1 x µ S x µ / K = quantil 99,73% dari distribusi X Ketika rata-rata proses sama dengan target dan indeksinya bernilai satu, maka 99,73% nilai proses terletak didalam daerah toleransi. Untuk 1 D 1 (1) 4

5 menunjukkan kedekatan antara rata-rata proses dan target, semakin besar nilai 1 D maka rata-rata proses semakin dekat dengan target. PENGONTROLAN KUALITAS PROSES Batas kontrol yang akan digunakan pada diagram MEWMA MZ dan MEWMA M 2 Z 2, dilakukan dengan menggunakan simulasi. Sebagai awalnya, dilakukan sampling acak dengan mengambil data sebanyak 1 dari total 157 data pengamatan. Kemudian ditetapkan suatu nilai batas kontrol untuk diagram MEWMA MZ dan diagram MEWMA M 2 Z 2. Selanjutnya melakukan simulasi sebanyak 5 runs. Dari beberapa simulasi yang telah dilakukan, pada akhirnya diperoleh batas kontrol diagram MEWMA untuk rata-rata proses (diagram MZ) sebesar 11,255 dan batas kontrol diagram MEWMA untuk variabilitas proses (diagram M 2 Z 2 ) sebesar 18,799. Batas kontrol tersebut selanjutnya digunakan dalam mengontrol proses Untuk mengetahui gambaran awal dari data yang akan digunakan, terlebih dahulu dibuat deskriptif data sebelum dilakukan analisis lebih lanjut. Variabel-variabel yang diukur adalah Calcium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN). Deskriptif data dari variabel-variabel Calcium (Ca), Zinc (Zn) dan Total Base Number (TBN) dapat dilihat pada tabel 1 berikut : Tabel 1 Deskriptif Data untuk Ca, Zn dan TBN Variabel Batas Spesifikasi Batas Spesifikasi Rata-rata Varians Min Maks Atas Bawah Ca,1962,1641,1858,54,18,1911 Zn,945,77,855,37,811,889 TBN 8, 5, 6,2317,2362 5,22 7,27 Tabel 1 merupakan deskriptif data untuk variabel Ca, Zn dan TBN. Tabel memuat batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah yang ditetapkan oleh perusahaan, rata-rata, varians, nilai minimum dan nilai maksimum untuk masing-masing variabel. Dari tabel 1 diketahui bahwa nilai untuk variabel Ca, Zn dan TBN berada dalam batas spesifikasi. Nilai minimum dan maksimum untuk ketiga variabel tersebut tidak melebihi batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah yang ditetapkan oleh perusahaan. Varians untuk Ca dan Zn sangat kecil, menunjukkan bahwa variasi Ca dan Zn yang dihasilkan tidak berbeda terlalu jauh. Nilai varians untuk TBN cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan nilai varians untuk Ca dan Zn. Pengontrolan kualitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengontrol kualitas Ca, Zn dan TBN yang terdapat dalam minyak lumas. Pengontrolan dibagi menjadi dua fase. Fase I menggunakan data pada periode Oktober 29-Desember 29, sedangkan fase II menggunakan data pada periode Januari 21-Februari 21. Diagram kontrol yang digunakan adalah diagram kontrol kombinasi MEWMA, yang terdiri dari diagram MZ untuk mengontrol rata-rata proses dan diagram M 2 Z 2 untuk mengontrol variabilitas proses. 5

6 25 Diagram Kontrol MZ-M2Z2 2 Diagram Sebab Akibat Measurements Material Personnel Mk-M2k 15 1 pengukuran tidak akurat komposis bahan baku y ang berubah2 perbedaan dalam mengambil keputusan kelelahan Variabilitas tidak terkontrol putaran 5 suhu udara panas perencanaan produksi kurang sempurna kecepatan observasi ke- Gambar 1 Diagram Kontrol MZ- M 2 Z fase I (kontrol 1) Environment Methods Machines Environment Method Machine Gambar 2. Diagram Sebab Akibat Diagram kontrol MZ- M 2 Z 2 memuat pengontrolan untuk rata-rata proses dan variabilitas proses sekaligus. Sumbu horizontal menunjukkan pengamatan, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan statistik M k untuk diagram kontrol MZ dan M 2k untuk diagram M 2 Z 2. Grafik warna merah mewakili rata-rata proses, sedangkan grafik warna hijau menunjukkan variabilitas proses. Garis mendatar berwarna merah merupakan batas kontrol untuk rata-rata proses dan garis mendatar berwarna hijau adalah batas kontrol untuk variabilitas proses. Dari segi rata-rata proses dapat dilihat bahwa grafik untuk rata-rata proses menunjukkan tidak adanya pengamatan yang melebihi batas kontrol sebesar 11,255. Seluruh pengamatan berada di bawah batas kontrol. Dilihat dari pola grafik, tidak terdapat pola yang menyebabkan diagram kontrol menunjukkan keadaan proses tidak terkontrol. Maka, dapat dikatakan bahwa proses produksi minyak lumas terkontrol dari segi rata-rata proses. Dari segi variabilitas proses dapat dilihat bahwa grafik untuk variabilitas proses menunjukkan adanya beberapa pengamatan yang keluar dari batas kontrol. Pengamatan yang keluar dari batas kontrol terdiri dari pengamatan ke-63, 76, 8 dan 81.Selain itu, grafik untuk variabilitas proses menunjukkan adanya pola trend. Adanya pengamatan yang melebihi batas kontrol dan grafik yang menunjukkan pola trend, maka dapat dikatakan jika proses produksi minyak lumas tidak terkontrol dari segi variabilitas proses. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa penyebab tidak terkontrolnya variabilitas proses disebabkan oleh beberapa aspek. Penyebab-penyebab tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan diagram sebab akibat seperti pada gambar 2. Ada enam aspek yang menyebabkan variabilitas proses produksi minyak lumas tidak terkontrol, yaitu aspek personal, lingkungan, metode, pengukuran, material dan mesin. Aspek personal disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat antar pekerja dalam mengambil keputusan. Aspek mesin disebabkan karena putaran kecepatanmesin yang belum dikontrol. Aspek material disebabkan oleh viskositas bahan baku yang berubahubah. Aspek metode yang isebabkan oleh perencanaan produksi yang kurang sempurna. Aspek pengukuran yang disebabkan oleh kesalahan pengukuran pada meltletitrator dan x-ray fluorescence analyser. Aspek lingkungan disebabkan karena suhu udara yang panas. Setelah penyebab proses tidak terkontrol diketahui, maka pengamatan - 63, 76, 8 dan 81 yang menyebabkan proses tidak terkontrol dapat dikeluarkan. Dengan 6

7 asumsi tidak ada gangguan dalam proses produksi selanjutnya dilakukan pengontrolan kembali. Setelah pengamatan yang out of control dikeluarkan, diperoleh diagram kontrol MZ- M 2 Z 2 sebagai berikut : 25 Diagram Kontrol MZ-M2Z Diagram Kontrol MZ-M2Z Mk-M2k 1 Mk-M2k observasi ke- Gambar 3. Diagram Kontrol MZ- M 2 Z 2 fase I (kontrol 2) observasi ke- Gambar 4. Diagram Kontrol MZ- M 2 Z 2 fase I (kontrol 3) Tabel 2. Ringkasan Pengamatan Tidak terkontrol pada Fase I Pengontrolan Jumlah Pengamatan Pengamatan yang ke- Tidak Terkontrol Tidak Terkontrol Statistik 63 22, , , , ,864 Berdasarkan gambar 3, dapat dilihat bahwa grafik untuk rata-rata proses menunjukkan tidak adanya pengamatan yang melebihi batas kontrol. Seluruh pengamatan berada di bawah batas kontrol. Dilihat dari pola grafik, tidak terdapat pola yang menyebabkan diagram kontrol menunjukkan keadaan proses tidak terkontrol. Maka, dapat dikatakan bahwa proses produksi minyak lumas terkontrol dari segi ratarata proses. Dari segi variabilitas proses dapat dilihat bahwa grafik untuk variabilitas proses masih menunjukkan adanya pengamatan yang keluar dari batas kontrol. Pengamatan yang keluar dari batas kontrol adalah pengamatan ke-62. Selain itu, grafik untuk variabilitas proses juga masih menunjukkan adanya pola trend. Adanya pengamatan yang melebihi batas kontrol dan grafik yang menunjukkan pola trend, maka dapat dikatakan jika proses produksi minyak lumas untuk kontrol 2 masih menunjukkan keadaan tidak terkontrol dari segi variabilitas proses. Untuk lebih jelasnya, tabel 2 memuat beberapa pengamatan yang keluar dari batas kontrol pada fase I untuk kontrol 1 dan kontrol 2. Tabel 2 juga memuat staistik untuk masing-masing pengamatan yang keluar dari batas kontrol Dengan asumsi tidak ada gangguan dalam proses produksi, selanjutnya dilakukan pengontrolan kembali. Setelah pengamatan yang out of control dikeluarkan, diperoleh diagram kontrol MZ- M 2 Z 2 pada gambar 4. Berdasarkan gambar 4 dapat disimpulkan bahwa pada fase I kontrol 3, tidak ada pengamatan yang keluar dari batas kontrol, baik untuk batas kontrol rata-rata proses maupun batas kontrol variabilitas proses. Dari segi rata-rata proses dapat dikatakan bahwa rata-rata proses terkontrol. Dari segi variabilitas proses, jika dilihat dari batas kontrol, maka variabilitas proses dapat dikatakan terkontrol. Namun jika dilihat pola grafik untuk variabilitas proses, grafik masih menunjukkan adanya pola trend. Pola trend dapat terjadi karena pengaruh musiman ataupun human causes. Sehingga untuk selanjutnya perlu dicari solusi untuk 7

8 mengatasi penyebab grafik variabilitas proses menunjukkan pola trend. Dalam penelitian ini, diasumsikan bahwa pola trend tidak terjadi, sehingga dengan menggunakan dasar bahwa pengamatan pada fase I telah terkontrol, maka selanjutnya dilakukan pengontrolan untuk fase II. 25 Diagram Kontrol MZ-M2Z2 2 Diagram Kontrol MZ-M2Z Mk-M2k 1 Mk-M2k observasi ke-. Gambar 5. Diagram Kontrol MZ- M 2 Z 2 pada fase II (kontrol 1) observasi ke-. Gambar 6. Diagram Kontrol MZ- M 2 Z 2 pada fase II (kontrol 2) Gambar 5. merupakan gambar diagram kontrol MZ- M 2 Z 2 untuk fase II kontrol 1. Data yang digunakan adalah data variabel kualitas Ca, Zn dan TBN untuk proses produksi periode Januari 21-Desember 21. Dari segi rata-rata proses dapat dilihat bahwa grafik untuk rata-rata proses menunjukkan adanya pengamatan yang melebihi batas kontrol. Pengamatan yang keluar dari batas kontrol adalah pengamatan ke 26. Dilihat dari pola grafik, tidak terdapat pola yang menyebabkan diagram kontrol menunjukkan keadaan proses tidak terkontrol. Namun karena ada pengamatan yang keluar dari batas kontrol, maka dikatakan bahwa untuk fase II kontrol 1 proses produksi minyak lumas tidak terkontrol dari segi rata-rata proses. Dari segi variabilitas proses dapat dilihat bahwa grafik untuk variabilitas proses menunjukkan adanya beberapa pengamatan yang keluar dari batas kontrol. Pengamatan yang keluar dari batas kontrol terdiri dari pengamatan ke-45, 47, 48, 6 dan 61. Grafik untuk variabilitas proses tidak terlalu menunjukkan adanya pola trend jika dibandingkan dengan pola yang terdapat pada fase I. Namun dengan adanya beberapa pengamatan yang keluar dari batas kontrol maka dapat dikatakan jika proses produksi minyak lumas tidak terkontrol dari segi variabilitas proses. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel 4.3 yang memuat beberapa pengamatan yang keluar dari batas kontrol pada fase II untuk kontrol 1. Tabel 4.3 juga memuat staistik untuk masing-masing pengamatan yang keluar dari batas kontrol: Tabel 3. Ringkasan Pengamatan Tidak terkontrol pada Fase II Pengontrolan ke- Jumlah Pengamatan Tidak Terkontrol Pengamatan yang Tidak Terkontrol Statistik 12,141 21,44 2,887 21,85 21,671 18,887 8

9 Dengan asumsi tidak ada gangguan dalam proses produksi selanjutnya dilakukan pengontrolan kembali. Pengontrolan dilakukan dengan mengeluarkan pengamatan ke 26,45, 47, 48, 6 dan 61. Diagram Kontrol MZ- M2Z2 pada fase II kontrol 2 dapat dilihat pada gambar 6. Berdasarkan gambar 6 dapat disimpulkan bahwa pada fase II kontrol 2, tidak ada pengamatan yang keluar dari batas kontrol, baik untuk batas kontrol rata-rata proses maupun batas kontrol variabilitas proses. Sehingga dari segi rata-rata proses dapat dikatakan bahwa rata-rata proses terkontrol, dan dari segi variabilitas proses, dapat dikatakan bahwa variabilitas proses terkontrol Selanjtunya dilakukan analisis kapabilitas proses. Pengamatan yang tidak terkontrol pada fase II diasumsikan disebabkan oleh assignable causes. Dengan menggunakan data periode Januari 21-Februari 21 yang telah terkontrol, diperoleh hasil, menunjukkan nilai sebesar 2,7478 dan menunjukkan nilai sebesar 3,772, sehingga indeks kapabilitas proses multivariat ( sebesar,7275. Nilai kurang dari 1, maka dapat dikatakan bahwa proses produksi minyak lumas tidak kapabel. Proses yang tidak kapabel dapat diartikan bahwa proses tidak terkontrol, tingkat akurasi dan presisi rendah. KESIMPULAN Batas kontrol yang digunakan dalam diagram MEWMA MZ dan diagram MEWMA M 2 Z 2 diperoleh dengan menggunakan simulasi. Tiap simulasi dilakukan untuk 5 runs. Tiap run dilakukan sampling acak dengan mengambil 1 dari total 157 pengamatan. Kemudian menetapkan batas kontrol. Simulasi dilakukan beberapa kali hingga diperoleh ARL sebesar 37. Nilai ARL sebesar 37 menghasilkan peluang terjadinya suatu titik pengamatan keluar dari batas kontrol sebesar,27 (p =,27) atau yang biasa disebut dengan pengontrolan menggunakan batas tiga-sigma, (Montgomery, 25). Dari beberapa simulasi diperoleh batas kontrol untuk diagram MEWMA MZ sebesar 11,255 dan batas kontrol untuk diagram MEWMA M 2 Z 2 sebesar 18,799. Pengontrolan dengan menggunakan diagram MEWMA MZ dan diagram MEWMA M 2 Z 2 pada fase I menunjukkan bahwa rata-rata proses terkontrol. Sedangkan variabilitas prosesnya tidak terkontrol. Variabilitas yang tidak terkontrol diindikasikan dengan adanya beberapa pengamatan yang keluar dari batas kontrol dan pola grafik yang tidak random. Ada beberapa aspek yang menyebabkan variabilitas proses tidak terkontrol. Aspek personal disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat antar pekerja dalam mengambil keputusan. Aspek mesin disebabkan karena mesin yang belum dikontrol saat akan dijalankan. Aspek lingkungan disebabkan karena suhu udara yang panas. Setelah penyebab diketahui, maka pengamatan yang out of control dikeluarkan. Dengan asumsi tidak terjadi gangguan pada proses produksi, selanjutnya dibuat diagram kontrol kembali dan hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata-proses dan variabilitas telah terkontrol. Setelah proses pada fase I terkontrol, selanjutnya dilakukan pengontrolan untuk fase II dengan menggunakan diagram MEWMA MZ dan diagram MEWMA M 2 Z 2. Hasil pengontrolan menunjukkan bahwa baik rata-rata proses dan variabilitas proses tidak terkontrol. Untuk mengetahui apakah proses dengan variabel kualitas Ca, Zn dan TBN kapabel, maka dilakukan analisis dengan menggunakan indeks kapabilitas proses multivariat. Pengamatan yang tidak terkontrol pada fase II diasumsikan disebabkan oleh assignable causes. Berdasarkan hasil analisis kapabilitas proses, diperoleh indeks kapabilitas proses multivariat sebesar,7275. Nilai teresebut kurang dari satu, 9

10 sehingga dapat disimpulkan bahwa proses dengan variabel kualitas Ca, Zn dan TBN tidak. kapabel DAFTAR PUSTAKA Khoo, M.B.C. (23). Increasing the Sensitivity of Multivariate EWMA Control Chart. Journal of Quality Engineering, vol.16, pp Holmes, D.S., & Mergen, A.E. (1993). Improving the Performance of the T 2 Control Chart. Journal of Quality Engineering, vol.5, pp Khoo, M.B.C & Quah, S.H. (23). Multivariate Control Chart for Process Dispersion Based on Individual Observation. Journal of Quality Engineering, vol.15, pp Khoo, M.B.C & Quah, S.H. (24). Alternatives to the Multivariate Control Chart for Process Dispersion. Quality Engineering. Vol 16(3), pp Lowry, C. A & Montgomery, D. C (1995). A Review of Multivariate Control Charts. IIE Transactions, vol.27, pp Lowry, C. A., Woodal, W.H., Champ, C.W., & Rigdon S.E. (1992). A Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart. Technometrics, vol. 34, pp Montgomery, D.C. (25). Introduction to Statistical Quality Control., USA : John Wiley&Sons, Inc. Prabhu, S.S & Runger, G.C. (1997). Designing a Multivariate EWMA Control Chart. Journal of Quality Technology, vol.29, pp 8-15 Reynolds, M.R & Cho, G.Y. (26). Multivariate Control Chart s for Monitoring the Mean Vector and Covariance Matrix. Journal of Quality Technology, vol.38, pp Reynolds, M.R & Stoumbos, Z.G. (28a). Combinations of Multivariate Shewhart and MEWMA Control Charts for Monitoring the Mean Vector and Covariance Matrix. Journal of Quality Technology, vol.4, pp Reynolds, M.R & Stoumbos, Z.G. (28b). An Investigation of Combinations of Multivariate Shewhart and MEWMA Control Charts for Monitoring the Mean Vector and Covariance Matrix. Technical Reports. Sheu, S.H., Tai, S.H., Hsieh, Y.T., & Lin, T.C. (29). Monitoring Process Mean and Variability with Generally Weighted Moving Average Control Chart. Journal Computers & Industrial Engineering, vol.57, pp

11 Stoumbos, Z.G & Sullivan, J.H. (22). Robustness to Non-Normality of the Multivariate EWMA Control Chart. Journal of Quality Technology, vol.34, pp Sullivan, J.H & Woodall, W.H. (2). Change-Point of Mean Vector or Covariance Matrix Shifts Using Multivariate Individual Observations. IIE Transactions, vol.32, Taam, W., Subbaiah, P., Liddy, W.J. (1993). A note on Multivariate Capability Indices. Journal of Applied Statistics, vol. 2, pp Tracy, N.D., Young, J.C., & Mason, R.L. (1992). Multivariate Control Chart for Individual Obserations. Journal of Quality Technology, vol.24(2), pp Yeh, A.B., Huwang, L., & Wu, C.W. (25). A Multivariate EWMA Control Chart for Monitoring Process Variability with Individual Observations. IIE Transactions, vol.37, pp Yeh, A.B., Lin, D.K., & McGrath, R.N. (26). Multivariate Control Charts for Monitoring Covariance Matrix: A Review. Quality Technology and Quantitative Management, vol.3, pp

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011 PUTU WITRI DEWAYANTI 137131 1 PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MULTIVARIATE EXPONENTIAL WEIGHTED MOVING AVERAGE (MEWMA) PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Marlon Stivo Noya Van Delsen, *) dan Muhammad Mashuri ) ) Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian pada proses produksinya.

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC Putu Witri Dewayanti, Muhammad Mashuri, Wibawati 3 ) Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS,3) Dosen Jurusan Statistika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI Dwi Yuli Rakhmawati, Muhammad Mashuri 2,2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember dwiyuli_rakhmawati@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 7 14 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas produk memegang peranan penting dalam menentukan maju atau mundurnya perusahaan. Pengendalian kualitas proses produksi merupakan faktor penting dalam kegiatan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-290

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-290 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (04) 337-350 (30-98X Print) D-90 Pengontrolan Kualitas Diameter Pipa Baja pada Proses Tube Mill dengan Menerapkan Diagram Kontrol Kombinasi MEWMA Dimas N. D. Seputro

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.3 Peta Kendali Hotelling Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali proses produksi yang memiliki karakteristik kualitas lebih dari satu. Proses yang seperti ini disebut dengan

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual JURUSAN STATISTIKA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual Silvia Setia Armadi 1308 030 006 Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK Peta Kendali Multivariate Exponentially Weighted Moving Average (MEWMA) Zuhrawati Latif Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hasanuddin ABSTRAK Proses produksi merupakan serangkaian kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu bisa diukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan industri satu dengan yang lainnya menyebabkan semakin banyak dan beragam industri saat ini yang berusaha untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT IMPLEMENTASI DAN ARAH PENGEMBANGANNYA (*)

DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT IMPLEMENTASI DAN ARAH PENGEMBANGANNYA (*) DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT IMPLEMENTASI DAN ARAH PENGEMBANGANNYA (*) Oleh: Muhammad Mashuri Dosen Jurusan Statistika FMIPA ITS Ringkasan Makalah ini membahas tentang perkembangan diagram kontrol multivariat,

Lebih terperinci

Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X )

Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X ) Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X ) Rindang Sukmanita dan Muhamad Mashuri Mahasiswa Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART

KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Desember 06 Volume 0 Nomor Hal. 37 47 KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G M. Stivo Noya Van Delsen, Mozart Winston Talakua,, Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kualitas suatu produk merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Untuk mempertahankan suatu kualitas produk, produk harus dikendalikan dan dimonitor

Lebih terperinci

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA Laboratorium OSI & K FT.UNTIRTA Praktikum Pengendalian Kualitas 2014 Page 1 MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA A. Tujuan Praktikum Berikut ini adalah tujuan praktikum modul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kualitas serta sarana prasarana

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kualitas serta sarana prasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang saat ini terus melakukan percepatan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan dan daya saing. Provinsi

Lebih terperinci

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 057 Dosen pembimbing:

Lebih terperinci

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Seminar Tugas Akhir Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 3 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Rista Wijayanti (37 6) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo,

Lebih terperinci

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Diagram ARL W i & W Ri. Varian maka nilai RL 1 yang ada ditambah satu sampai ditemui adanya out of control. Menentukan 1 dengan menghitung rata-rata RL 1 dari keseluruhan replikasi. Untuk aplikasi data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA)

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) Oleh: Dian Mareta Windayani 16 100 055 Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Latar belakang PENDAHULUA N

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) Oleh: Wenny Rakhmania 1306 100 032 Jurusan Statistika Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA

PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA Sri Sulistyawati. 1, Muhammad Mashuri 2 1) Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS 2) Dosen Jurusan

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA Oleh : Nurul Qomariyah 1308030012 Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Mashuri, MT LATAR BELAKANG Kualitas Proses

Lebih terperinci

INFO TEKNIK Volume 1 No. 1, Desember 2000 (1-5) Sebuah Skema Pengendalian Proses Tak Stabil

INFO TEKNIK Volume 1 No. 1, Desember 2000 (1-5) Sebuah Skema Pengendalian Proses Tak Stabil INFO TEKNIK Volume 1 No. 1, Desember 2000 (1-5) Sebuah Skema Pengendalian Proses Tak Stabil Aqli Mursadin 1 Abstrak Sebuah skema pengendalian proses tak stabil diperkenalkan melalui proses ramp, suatu

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS Oleh: Dian Mareta Windayani 1206 100 055 Desen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Abstrak

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas PENDAHULUAN Kosumen Kualitas Baik Univariate CuSum EWMA Peta Kendali Pengendalian Kualitas MEWMA Multivariate Hotelling PENDAHULUAN R U M U S A N M A S A L A H 1. Bagaimana prosedur pembentukan peta kendali

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 40 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum 1308030047 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PT IGLAS (Persero) merupakan perusahaan manufacturing

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 121-130 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 31-40 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIATE EXPONENTIALLY WEIGHTED

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 85 92 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam industri modern ekspektasi pelanggan menjadi suatu acuan pentimg dari kualitas produk. Oleh karena itu dalam proses produksi tidak hanya mementingkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KUALITAS PRODUK BENANG TS 248 MENGGUNAKAN MULTIVARIATE STATISTICAL PROCESS CONTROL ( MSPC )

BAB III ANALISIS KUALITAS PRODUK BENANG TS 248 MENGGUNAKAN MULTIVARIATE STATISTICAL PROCESS CONTROL ( MSPC ) BAB III ANALISIS KUALITAS PRODUK BENANG TS 48 MENGGUNAKAN MULTIVARIATE STATISTICAL PROCESS CONTROL ( MSPC ) 3.1. Pendahuluan Metode yang akan dipakai dalam pengendalian kualitas benang TS 48 adalah diagram

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) (Studi Kasus Di CV. Garuda Plastik Karangawen) SKRIPSI Disusun Oleh: Nama : Rahma Kurnia Widyawati

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T 2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T 2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 583-592 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T 2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI

Lebih terperinci

Oleh: Sri Sulistyawati Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT

Oleh: Sri Sulistyawati Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT Penerapan Diagram MEWMA Baru Pada Proses Blending Bagian Primary di Perusahaan Rokok X Oleh: Sri Sulistyawati 1306100060 Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN Latar Belakang.. Industri

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Implementasi Diagram Kendali Kombinasi Individual (X) dan Moving Range (MR) pada Komponen Pesawat Implementation A Combined Individual (X) and Moving Range (MR) Control

Lebih terperinci

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Dias Ardha P 1311 030 032 Dosen Pembimbing Dr. Sony Sunaryo, M.Si PROGRAM STUDI DIPLOMA III Jurusan Statistika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistical Process Control (SPC) Statistical Process Control (SPC) merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama Statistical Process Control (SPC) ialah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. Kualitas memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X Utami Rizky Damayanti 1308 030 06 Dosen Pembimbing: Dra. Sri Mumpuni R., MT Sidang Tugas Akhir Diploma III Statistika Institut

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA. Skripsi. Disusun Oleh : Muhammad Hilman Rizki Abdullah

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA. Skripsi. Disusun Oleh : Muhammad Hilman Rizki Abdullah PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA Skripsi Disusun Oleh : Muhammad Hilman Rizki Abdullah 24010210120022 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

GRAFIKPENGENDALI VARIABEL

GRAFIKPENGENDALI VARIABEL GRAFIKPENGENDALI VARIABEL Grafik pengendali pertamakali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat, pada tahun 1924 dengan maksud untuk mengurangi variasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, konsumen semakin banyak menuntut kemampuan perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang berkualitas tinggi. Tuntutan

Lebih terperinci

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KOMPETENSI Mahasiswa dapat menyusun peta pengendali kualitas proses statistika untuk data variabel dengan menggunakan software statistika,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS) Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 104 111 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan data, melalui penggunaan metode statistik dapat mengetahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan data, melalui penggunaan metode statistik dapat mengetahui bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, kualitas menjadi tulang punggung keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan roda perekonomian. Kualitas yang baik akan menghasilkan

Lebih terperinci

Diagram Kontrol Data Depth untuk Memonitor Proses Multivariat

Diagram Kontrol Data Depth untuk Memonitor Proses Multivariat Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Diagram Kontrol Data Depth untuk Memonitor Proses Multivariat 1 Mutia Laksmi, 2 Suwanda, 3 Lisnur Wachidah 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB

KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB (STUDI KASUS : PT Djarum Kudus SKT Brak Megawon III) SKRIPSI Disusun Oleh : IYAN

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS X MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI HOTELLING T 2 UNIVARIAT DAN MULTIVARIAT

PENGENDALIAN KUALITAS X MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI HOTELLING T 2 UNIVARIAT DAN MULTIVARIAT PENGENDALIAN KUALITAS X MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI HOTELLING T UNIVARIAT DAN MULTIVARIAT Lellie Sulistyawati Darmawan, Adi Setiawan, Lilik Linawati Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam banyak proses industri, selalu ada variabilitas dasar sebanyak tertentu. Apabila variabilitas dasar suatu proses relatif kecil akan dipandang sebagai

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEJERNIHAN GULA DI PT TERSANA BARU DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING EVERAGE (EWMA) Eka Nurkomara 1*, Arief Rahmana 2, Nissa Syifa Puspani 3 Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kualitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen biasanya memilih

Lebih terperinci

UNTUK PENGENDALIAN VARIABEL PROSES MULTIVARIAT

UNTUK PENGENDALIAN VARIABEL PROSES MULTIVARIAT BAGAN KENDALI UNTUK PENGENDALIAN VARIABEL PROSES MULTIVARIAT (Studi Kasus pada data Nilai Tukar Mata Uang Rupiah terhadap Mata Uang Asing Dollar Amerika Serikat, Euro dan Real UEA mulai pada tanggal 3

Lebih terperinci

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah 1 Shobrina Nuradhanti Nugroho, 2 Teti Sofia Yanti, 3 Suwanda Idris 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penerapan Diagram Kendali Sintetik untuk mendeteksi Pergeseran Rata-rata (Kasus pada PT.World Yamater Spinning Milis II) The Synthetic Control Chart Implementation

Lebih terperinci

BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM)

BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM) BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM) 10/09/2012 1 REVIEW Bagan kendali Shewhart biasanya diaplikasikan pada tahap I dari SPC. Shewhart mengidentifikasi terkontrol atau tidaknya suatu proses secara statistik

Lebih terperinci

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 88 96 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI NILA CHOIROTUNNISA, MAIYASTRI, YUDIANTRI ASDI Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) PROSIDING ISBN : 978 979 6353 6 3 S 0 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) Wirayanti ), Adi Setiawan ), Bambang Susanto

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI BISKUIT GO! RIORIO DI PT. SIANTAR TOP, TBK

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI BISKUIT GO! RIORIO DI PT. SIANTAR TOP, TBK TUGAS AKHIR SS 141501 PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI BISKUIT GO! RIORIO DI PT. SIANTAR TOP, TBK DELINDA WIDYA NRP 1313 100 087 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Mashuri, M.T PROGRAM STUDI SARJANA

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati Tugas Akhir Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh: Zubdatu Zahrati 309 030 002 Pembimbing: Dra. Lucia Aridinanti, MT JURUSAN

Lebih terperinci

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 6 ISSN: 58-8 Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste Mastiadi Tamjidillah,, Pratikto 3, Purnomo Budi Santoso, Sugiono Mahasiswa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Anastasia Arinda Dantika

SKRIPSI. Oleh: Anastasia Arinda Dantika PENERAPANN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIATE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGEE (MEWMA) PADA PENGENDALIAN KARAKTERISTIK KUALITAS AIR (Studi Kasus: Instalasi Pengolahan Air III PDAM Tirta Moedal Kota Semarang)

Lebih terperinci

Aplikasi Diagram Kontrol Atribut Bivariat Beradasarkan Model Log-Linear Dua Dimensi

Aplikasi Diagram Kontrol Atribut Bivariat Beradasarkan Model Log-Linear Dua Dimensi Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 009 Aplikasi Diagram Kontrol Atribut Bivariat Beradasarkan Model Log-Linear Dua Dimensi Wibawati dan Muhammad Mashuri Jurusan

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto Surabaya 60236, Indonesia

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto Surabaya 60236, Indonesia Interpretasi Out of Control Signal pada Peta Kendali T 2 Hotelling dengan Metode Dekomposisi sebagai Upaya untuk Mendeteksi Kecacatan Debora Anne Y.A. 1, a, Adelina Hendryanto 2,b 1 Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Grafik dan Studi Simulasi Hotelling T 2 Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X

Penerapan Grafik dan Studi Simulasi Hotelling T 2 Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X PROIDING IBN : 978 979 6353 6 3 Penerapan Grafik dan tudi imulasi Hotelling T Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X - 5 Fitria Puspitoningrum ), Adi etiawan ) dan Hanna A. Parhusip ) )

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, persaingan ketat diantara perusahaan terus digencarkan guna untuk mempertahankan keberlangsungan suatu perusahaan. Salah satu faktor yang

Lebih terperinci

PRODUK WIRE ROD STEEL DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK CILEGON

PRODUK WIRE ROD STEEL DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK CILEGON PENGONTROLAN KUALITAS STATISTIKA PRODUK WIRE ROD STEEL DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK CILEGON ------------------ Aditya rahadian Fachrur 1308 100 017 Ruang Sidang Lantai 4 Gedung U Jurusan Statistika

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA

PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA Disusun oleh: Eko Oktiningrum Suhartono NRP 1309 030 034 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permasalahan yang teridentifikasi adalah PT. Vonex Indonesia belum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permasalahan yang teridentifikasi adalah PT. Vonex Indonesia belum BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada Bab I bahwa permasalahan yang teridentifikasi adalah PT. Vonex Indonesia belum memiliki cara untuk mengatur proses stabilitasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang mendukung serta berkaitan dengan metode bootstrap untuk pembentukan diagram kendali minimax. Uraian dimulai

Lebih terperinci

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra.

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra. Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh Zubdatu Zahrati 32 05 004 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti Pendahuluan Latar Belakang Permasalahan Tujuan Manfaat Batasan

Lebih terperinci

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK Yayuk Nurkotimah dan Fachrur Rozi Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail: ocy_cute9@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat

Lebih terperinci

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan Bab 2 Teori Dasar 2.1 Pendahuluan Gagasan bagan kendali statistik pertama kali diperkenalkan oleh Walter A. Shewhart dari Bell Telephone laboratories pada tahun 1924 (Montgomery, 2001, hal 9). Tujuan dari

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 6 Perbandingan Diagram Kontrol X Shewhart dan X VSSI (Variable Sample Size and Sampling Interval) dalam Pengendalian Kualitas

Lebih terperinci

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO Program Studi MMT-ITS, Surabaya Februari 3 PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO Rizal Rinumpoko *), Septia Fendiasari, Lucia Aridinanti,

Lebih terperinci

PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T 2 BIVARIAT PADA KARATERISTIK KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN X

PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T 2 BIVARIAT PADA KARATERISTIK KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN X PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T BIVARIAT PADA KARATERITIK KUALITA PARFUM REMAJA DARI PERUAHAAN X Fitria Puspitoningrum ), Adi etiawan ) dan Hanna A.Parhusip ) ) Mahasiswa Program tudi Matematika FM UKW Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND POZZOLLAND CEMENT ) DI PT.

PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND POZZOLLAND CEMENT ) DI PT. Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 76 84 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND

Lebih terperinci

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212 III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan

Lebih terperinci

Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri

Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri Vol. 10, No. 1, 26-34, Juli 2013 Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri Andi Fitri Ayu 1, Erna Tri Herdiani 1, M. Saleh AF 1, Anisa 1, Nasrah Sirajang 1 Abstrak

Lebih terperinci

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi BAB III PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi variasi yang terjadi dalam suatu proses. Sementara itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan memenuhi spesifikasi produsen. Karena produk yang mahal, tidak efisien, dan tidak sesuai

Lebih terperinci

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 6 ISSN : 85-8 Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste Mastiadi Tamjidillah,,*, Pratikto 3, Purnomo Budi Santoso, Sugiono Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan pasar yang amat ketat seperti sekarang ini, industri harus menjaga kualitas produk atau jasa mereka tetap terjamin. Hal ini dikarenakan agar konsumen

Lebih terperinci

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON Reny Anggraeni, Erna Tri Herdiana, Nasrah Sirajang Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Hasanuddin Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS CIGARETTE DI PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI DENGAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT INDIVIDUAL

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS CIGARETTE DI PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI DENGAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT INDIVIDUAL TUGAS AKHIR - ST 1325 PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS CIGARETTE DI PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI DENGAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT INDIVIDUAL RR. PURI PUSPITA SULISTYANINGRUM NRP 1305 100 026

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES EX-MIXER PADA PRODUK BR 1 SP CRUMBLE DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. UNIT BUDURAN

ANALISIS KAPABILITAS PROSES EX-MIXER PADA PRODUK BR 1 SP CRUMBLE DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. UNIT BUDURAN TUGAS AKHIR SS141501 ANALISIS KAPABILITAS PROSES EX-MIXER PADA PRODUK BR 1 SP CRUMBLE DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. UNIT BUDURAN ALICIA MUTIARA ANKY NRP 1313 100 065 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Dalam mengelolah suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Dalam perkembangan masa,

Lebih terperinci

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI Nonik Brilliana P 1, Sudarno 2, dan Suparti 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Undip 2 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM Undip Abstrak Pada era globalisasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA TERHADAP PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI DI IPAL PT.SIER (PERSERO) SURABAYA

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA TERHADAP PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI DI IPAL PT.SIER (PERSERO) SURABAYA ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA TERHADAP PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI DI IPAL PT.SIER (PERSERO) SURABAYA Oleh: Novi Mayasari (1307030015) Dosen Pembimbing: Dra.Sri Mumpuni Retnaningsih,

Lebih terperinci

Analisis Kapabilitas Proses Produk Transformator Hermetically Sealed 100 kva di PT. X

Analisis Kapabilitas Proses Produk Transformator Hermetically Sealed 100 kva di PT. X D-384 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (06) 337-350 (30-98X Print) Analisis Kapabilitas Proses Produk Transformator Hermetically Sealed 00 kva di PT. X Geniuzan Nimas Bianti dan Sri Mumpuni Retnaningsih

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Data Atribut Multivariat dengan Mahalanobis Distance dan T 2 Hotelling (Studi Kasus PT Metec Semarang)

Pengendalian Kualitas Data Atribut Multivariat dengan Mahalanobis Distance dan T 2 Hotelling (Studi Kasus PT Metec Semarang) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 311-320 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian Pengendalian Kualitas Data Atribut Multivariat dengan Mahalanobis

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MODUL 1

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MODUL 1 LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MODUL 1 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK NILAI TOEFL MAHASISWA JURUSAN S1 TEKNIK KIMIA ANGKATAN 2013 DAN 2014 Disusun Oleh : Dedi Setiawan (1314100071)

Lebih terperinci

Pengembangan Kerangka Pengendalian Kualitas dengan Multi-Attribute Control Chart pada Produksi Sambungan Pipa Berbahan Perunggu

Pengembangan Kerangka Pengendalian Kualitas dengan Multi-Attribute Control Chart pada Produksi Sambungan Pipa Berbahan Perunggu Pengembangan Kerangka Pengendalian Kualitas dengan Multi-Attribute Control Chart pada Produksi Sambungan Pipa Berbahan Perunggu Aditya Putra Setyana, Isti Surjandari Departemen Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci