ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium. Berbeda halnya dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium. Berbeda halnya dengan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tahun volume kendaraan bermotor semakin meningkat, salah satunya di Indonesia. Dengan adanya fakta tersebut menunjukkan bahwa kendaraan bermotor, terutama kendaraan pribadi menjadi suatu kebutuhan penting bagi setiap orang. Setiap kendaraan bermotor pasti membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena merupakan salah satu komponen penting yang berguna untuk menggerakan mesin pada kendaraan tersebut. Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan bermotor yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, jenisnya yaitu Premium, Pertamax 92, Pertamax Plus, Pertamina Dex, Solar, Bio Solar, dan yang terbaru yaitu jenis Pertalite. Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan bahan bakar jenis Pertalite pada tanggal 24 Juli 2015 sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium. Berbeda halnya dengan bahan bakar jenis Premium, bahan bakar jenis Pertalite ini termasuk dalam BBM non subsidi sehingga dengan demikian harga Pertalite akan langsung ditetapkan oleh PT Pertamina sendiri dalam hal penjualan. Perusahaan yang mengelola jenis bahan bakar tersebut adalah PT Pertamina (Persero). Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT Pertamina. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA 1

2 2 Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Pertalite adalah bahan bakar minyak terbaru dari Pertamina dengan RON 90. RON adalah angka yang mempresentasikan ketahanan bahan bakar terhadap kompresi di dalam mesin tanpa meledak sendiri. Pertalite dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Bahan bakar jenis baru Pertalite memiliki kadar oktan lebih tinggi dari Premium dan lebih rendah dari Pertamax. Sehingga dengan demikian maka ukuran RON untuk Pertalite diperkirakan antara RON 90 hingga RON 92 dengan harga lebih murah dari Pertamax dan lebih mahal dari Premium. Dengan semakin meningkatnya pengguna kendaraan bermotor akan mempengaruhi kepuasaan pelanggan dalam menggunakan suatu jenis bahan bakar. Kepuasaan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya (Kotler, 2005). Salah satu aspek yang mempengaruhi kepuasaan pelanggan adalah kualitas produk. Delapan dimensi kualitas produk untuk mengetahui kualitas produk yang diberikan suatu perusahaan antara lain: performance (unjuk kerja), durability (ketahanan), service ability (kemampuan layanan), aesthetic (keindahan), perceived quality (kualitas yang dirasakan), conformance (kesesuaian), reliability (kehandalan), features (fitur). Delapan dimensi tersebut dapat membuat produk yang berkualitas dalam sebuah perusahaan (Garvin, 1987). Penelitian yang berkaitan dengan analisis terhadap bahan bakar minyak dilakukan oleh Sukma (2010) dengan judul Analisis Konsumsi dan Perilaku SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

3 3 Konsumen dalam penggunaan Energi Bahan Bakar Minyak Untuk Kendaraan Bermotor di Surakarta. Namun pada penelitian tersebut, penulis hanya meneliti tentang profil pengguna bahan bakar minyak khususnya premium dan perilaku konsumen dengan menggunakan uji proporsi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengguna bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo, dengan harapan dapat memberikan informasi serta mengetahui seberapa besar pengaruh adanya bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan bahan bakar jenis Pertaite di Sidoarjo berdasarkan pendekatan regresi logistik biner serta untuk menganalisa kesenjangan kenyataan dan harapan yang mempengaruhi faktor kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk Pertalite di Sidoarjo berdasarkan analisis GAP. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah 1. Bagaimana karakteristik pengguna bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan pengguna bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo berdasarkan metode regresi logistik biner? 3. Bagaimana kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang mempengaruhi faktor kepuasan pelanggan terhadap jenis bahan bakar Pertalite di Sidoarjo berdasarkan analisis GAP? SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

4 4 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari proposal skripsi ini adalah 1. Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik pengguna bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo. 2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo dengan menggunakan metode regresi logistik biner. 3. Menganalisa kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang mempengaruhi faktor kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk bahan bakar Pertalite di Sidoarjo berdasarkan analisis GAP. 1.4 Manfaat Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa kalangan yaitu sebagai berikut. 1. Bagi penulis Penulisan ini merupakan kesempatan yang baik dalam menerapkan teori statistika dalam dunia praktek dan mengembangkan kemampuan penulis dalam melakukan penulisan serta menambah pengalaman. 2. Bagi Perusahaan Adapun manfaat bagi perusahaan yaitu diharapkan dapat memberikan bahan masukan dan informasi untuk mengetahui kepuasaan pelanggan kualitas produk bahan bakar jenis Pertalite sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan strategi produk kedepannya. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

5 5 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah pada skripsi ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada pengguna bahan bakar jenis Pertalite di Sidoarjo dan kepada pengunjung yang akan mengisi bahan bakar jenis Pertalite di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang telah menyediakan jenis Pertalite di Sidoarjo. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang setelah membandingkan antara kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja produk yang diharapkan (Kotler & Amstrong, 2008). Menurut Brown (1992) dalam Kasih (2012), Konsumen yang puas akan mengkonsumsi produk tersebut secara terus-menerus, mendorong konsumen loyal terhadap produk dan jasa tersebut dan dengan senang hati mempromosikan produk dan jasa tersebut dari mulut ke mulut. Kriteria untuk mengukur kepuasan sebagai berikut. 1. Kesetiaan Kesetiaan seseorang terhadap suatu layanan adalah refleksi dari hasil pelayanan yang memuaskan. Ukuran kepuasan seseorang dapat diukur dari kesetiaannya untuk selalu tetap menggunakan produk atau jasa tertentu. 2. Keluhan/komplain Keluhan/komplain merupakan suatu keadaan dimana seorang pelanggan merasa tidak puas dengan keadaan yang diterima dari hasil sebuah produk atau jasa tertentu, sehingga dapat menimbulkan suatu kekecewaan yang akhirnya dapat menimbulkan larinya pelanggan ke tempat lain apabila keluhan ini tidak ditangani atai diatasi segera. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA 6

7 7 3. Partisipasi Partisipasi pada dasarnya dapat diukur dari kesadarannya dalam memikul kewajiban menjalankan haknya sebagai pelanggan yang dimiliki dengan rasa tanggung jawab. Persepsi adalah keyakinan konsumen mengenai layanan yang diterima sedangkan harapan adalah keinginan dari konsumen, dimana mereka merasa bahwa seorang penyedia jasa haruslah memberikan jasa lebih dan yang seharusnya. (Parasuraman, Zeithaml dan Berry, 1988). Indikator-indikator untuk menilai kepuasaan konsumen : 1. Konsumen tidak puas jika nilai harapan > nilai persepsi 2. Konsumen puas jika nilai harapan < nilai persepsi 3. Konsumen sangat puas jika nilai harapan = nilai persepsi 2.2 Dimensi Kualitas Produk Menurut Kotler (2005), Kualitas Produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Secara garis besar, Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan serta ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan. Untuk mendapatkan kualitas produk yang berkualitas, menurut Garvin (1987) terdapat delapan dimensi kualitas produk sebagai berikut: 1. Performance (unjuk kerja), menyangkut karakteristik operasi dasar. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

8 8 2. Durability (ketahanan), jangka waktu hidup sebelum tiba saatnya diganti. 3. Service ability (kemampuan layanan), kemudahan servis atau perbaikan ketika dibutuhkan. 4. Aesthetic (keindahan), menyangkut tampilan, rasa, bunyi, dan bau. 5. Perceived quality (kualitas yang dirasakan), mutu/kualitas yang diterima dan dirasa konsumen. 6. Conformance (kesesuaian), kesesuaian kinerja dan mutu produk dengan standar. 7. Reliability (kehandalan), kemungkinan produk untuk tidak berfungsi pada periode waktu tertentu. 8. Features (fitur), item-item ekstra yang ditambahkan pada fitur dasar. 2.3 Statistika Deskriptif Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugusan data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Artinya kesimpulan yang ditarik hanya berlaku untuk kelompok sampel yang bersangkutan tanpa dimaksudkan menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi.contoh penyajian statistika deskriptif adalah tabel, diagram dan grafik.(walpole, 1995). 2.4 Uji Validitas SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

9 9 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian harus dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas melalui analisis butir dengan menggunakan korelasi Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total variabel dan aspek-aspek variabel (Al-Rasyid, 1994). Hipotesis yang digunakan dalam uji validitas adalah : H 0 : Atribut tidak dapat mengukur aspek yang sama H 1 : Atribut dapat mengukur aspek yang sama Statistik Uji : r s = R(X i )R(Y i ) n[ n+1 2 ]2 { R(X i ) n[ n+1 2 ]2 }{ R(Y i ) 2 n[ n+1 2 ]2 } (2.1) dengan : r s = Koefisien korelasi untuk setiap item R(X i ) = Ranking untuk tiap skor item R(Y i ) = Ranking untuk skor total item n = Jumlah responden Kriteria pengujian validitas dengan analisis butir, jika koefisien korelasi item terhadap total > r (α,n 2) dengan derajat bebas (α, n 2) dan nilai p-value item terhadap total α maka tolak H 0 yang berarti pertanyaan tersebut signifikan (Atribut mengukur aspek yang sama). 2.5 Uji Reliabilitas SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

10 10 Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercayai atau dapat diandalkan (Singarimbun dan sofyan, 1995). Alat pengukur yang dimaksud adalah pertanyaan kuesioner yang diwakili oleh variabel tertentu. Pada penelitian ini cara untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbach s, dimana kategori jawaban lebih dari dua. Metode ini juga biasa disebut dengan rumus Alpha karena menggunakan koefisien alpha sebagai pembandingnya. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H 0 : Alat ukur tidak reliabel atau tidak konsisten H 1 : Alat ukur reliabel atau konsisten Dengan : α c = Koefisien reliabilitas c = k [1 k 1 k = Banyaknya butir pertanyaan σ t 2 = Varian total k 1 σ i 2 i = Jumlah varian k i=1 σ 2 i σ t 2 ] (2.2) Uji Reliabilitas didasarkan pada skala alpha 0 sampai 1 dimana hasil pengukuran reliabel jika nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,6. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

11 Regresi Logistik Biner Model logit biner merupakan model regresi dengan variabel respon Y terdiri dari dua kategorik, yaitu Y = { 0, 1} dalam hal ini mengakibatkan variabel Y berdistribusi Bernoulli. Fungsi distribusi peluang untuk Y dengan parameter π adalah f(y; π) = { 0 π(1 π) 1 y untuk y=0,1 untuk y yang lain Sehingga probabilitas untuk masing-masing kategori adalah P(Y = 1 X) = π dan P(Y = 0 X) = 1 π dengan E(Y X) = π, 0 π 1. Menurut Hosmer dan Lemeshow (2000), bentuk spesifik dari model regresi logistik yang dinyatakan sebagai fungsi x dapat dirumuskan sebagai berikut : π(x) = e(β 0+β1x1+β2x2+ +βpxp) 1+e (β 0+β1x1+β2x2+ +βpxp) (2.3) Fungsi π(x) merupakan fungsi non linear sehingga perlu dilakukan transformasi logit untuk memperoleh fungsi yang linier agar dapat dilihat hubungan antara variabel respon (y) dengan variabel prediktornya (x). Suatu transformasi dari π(x) yang merupakan kajian utama dari regresi logistik adalah transformasi logit. Transformasi bentuk logit π(x) dinyatakan pada persamaan berikut: Atau dapat diubah seperti: g(x) = ln [ π(x) 1 π(x) ] = x iβ (2.4) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

12 12 π(x) 1 π(x) = ex iβ π(x) = [1 π(x)]e x iβ π(x) = e x iβ π(x)e x iβ π(x) + π(x)e x iβ = e x iβ π(x)[1 + e x iβ ] = e x iβ ex iβ π(x) = 1 + e x iβ dengan g(x) = β 0 + β 1 x 1 + β 2 x β p x p, g(x) merupakan fungsi logit. Pada regresi logistik, metode penduga parameter melalui pendekatan Maximum Likelihood Estimation. Pada metode ini nilai dugaan parameter β didapatkan dengan memaksimalkan fungsi likelihood dan mensyaratkan bahwa data berdistribusi Bernoulli. Fungsi Likelihood pada Bernoulli sebagai berikut (Hosmer dan Lemeshow, 2000) : f(x i ) = [π(x i )] y i[1 π(x i )] 1 y i, y i = 0,1 (2.5) Oleh karena y i saling bebas, maka dari persamaan (2.5) diperoleh fungsi likelihood sebagai berikut N N y (β) = i=1 f(y i ) = π i i (1 π i ) 1 y i i=1 (2.6) Dari persamaan (2.6) diperoleh fungsi log-likelihood sebagai berikut N l(β) = i=1 [y i ln π i + (1 y i ) ln (1 π i )] (2.7) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

13 13 Estimasi vektor parameter β diperoleh dengan memaksimumkan fungsi l(β) pada (2.7). Syarat cukup agar fungsi l(β) mencapai nilai meksimum adalah l(β) β = 0, sehingga dari (2.8) diperoleh l(β) N = β i=1 (y i π i ) = 0 (2.8) 0 dan N l(β) = β i=1 X ij (y i π i ) = 0 ; j = 1, 2,, K 1 (2.9) j 2.7 Pengujian Parameter Uji Serentak Pengujian ini menggunakan Likelihood Ratio Test (LRT) yang dilakukan untuk mengetahui apakah model signifikan dan untuk memeriksa peranan variabel terikat dalam model secara bersama-sama dengan hipotesis sebagai berikut. Hipotesis : H 0 β 1 = β 2 = = β P = 0 H 1 minimal ada satu β j 0 Statistik uji : G = 2ln [ ( n 1 n )n 1 ( n0 n )n 0 n π iy i(1 π i) (1 y i i=1 ) ] (2.10) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

14 14 dengan n n 0 = i=1 (1 y i ) (banyaknya observasi yang bernilai y = 0) n n 1 = i=1 y i (banyaknya observasi yang bernilai y = 1) n = n 0 + n 1 (banyaknya observasi) i =banyaknya pengamatan pada percobaan (i = 1,2,, N) j =banyaknya parameter dari variabel bebas (j = 1,2,, p) Daerah penolakan H 0 jika G >χ 2 (α,df) atau P-value <α = 5%. (Hosmer dan Lemeshow, 2000) Uji Parsial Digunakan untuk menguji pengaruh β j secara individual. Hasil pengujian secara parsial / individu akan menunjukkan apakah suatu variabel prediktor layak untuk masuk dalam model atau tidak. (Agresti, 1990).Pengujian signifikansi parameter menggunakan uji Wald. Hipotesis: H 0 β j = 0 H 1 β j 0 Statistik uji : Wald (W) = β j SE(β j) (2.11) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

15 15 dengan : β j = penduga parameter variabel bebas ke j SE (β j) = standart error dari penduga parameter variabel bebas ke j j = banyaknya parameter dari variabel bebas (j = 1,2,, p) Rasio yang dihasilkan dari statistik uji, dibawah hipotesis H 0 akan mengikuti sebaran normal baku (Hosmer dan Lemeshow, 2000). Sehingga untuk memperoleh keputusan dilakukan perbandingan dengan distribusi normal baku (Z). Daerah penolakan H 0 jika nilai W > Z α 2 atau p value < α = 5%. 2.8 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Menurut Mc Cullagh dan Nelder (1992), Uji Kesesuaian model (goodness of fit) ini digunakan untuk mengetahui apakah model dengan variabel dependen tersebut merupakan model yang sesuai atau tidak. Hipotesis : H 0 : Model sesuai (tidak ada perbedaan nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model) H 1 : Model tidak sesuai (ada perbedaan nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model) Statistik Uji : C = g (o k n k π k) 2 k=1 (2.12) n k π k(1 π k) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

16 16 dengan n k o k = j=1 y j, Jumlah variabel respon pada group ke k π k = n k m j π j j=1 n k, rata rata taksiran probabilitas m j = banyaknya observasi yang memiliki nilai π j n k = banyaknya observasi pada group ke k Daerah penolakan H 0 jika C > χ 2(g 2) dan p value < α = 5%. (Hosmer dan Lemeshow, 2000). 2.9 Ketepatan Klasifikasi APER (Apparent Error Rate) merupakan suatu nilai yang digunakan untuk melihat peluang kesalahan dalam mengklasifikasi objek. Perhitungan nilai APER adalah : APER = n 12 + n 21 n 11 + n 12 + n 21 +n 22 x 100% (2.13) Dengan : n 11 = banyaknya kejadian gagal dari hasil amatan yang tepat diprediksikan sebagai kejadian gagal n 12 = banyaknya kejadian gagal dari hasil amatan yang tepat diprediksikan sebagai kejadian sukses n 21 = banyaknya kejadian sukses dari hasil amatan yang tepat diprediksikan sebagai kejadian gagal SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

17 17 n 22 = banyaknya kejadian sukses dari hasil amatan yang tepat diprediksikan sebagai kejadian sukses 2.10 Analisis Gap Analisis Gap digunakan untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai suatu perusahaan serta sebagai tahapan evaluasi kinerja. Dalam penulisan ini, analisis gap yang akan diteliti adalah gap antara produk yang dirasakan dengan produk yang diharapkan. Alat yang dapat digunakan untuk melihat kualitas jasa maupun kualitas produk yang diberikan yaitu diagram kartesius. Diagram kartesius digunakan untuk menganalisa kesenjangan kenyataan dan harapan pelanggan. Cara melakukan analisis Gap menggunakan diagram kartesius yaitu menjumlahkan perfaktor pada setiap sampel dari kolom kenyataan dilambangkan dengan X maupun kolom harapan dilambangkan dengan Y lalu dihitung rata-rata jumlah perfaktor dari kolom kenyataan yang menyatakan nilai X maupun kolom harapan yang menyatakan nilai Y. Selanjutnya untuk mendapatkan batas garis dengan menghitung rata-rata nilai X yang dilambangkan dengan X dan Y yang dilambangkan dengan Y. Setelah didapatkan nilai X dan Y lalu dibuat plot dalam diagram kartesius dengan batas X dan Y. Setelah diplotkan, lalu membuat interpretasi diagram kartesius. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

18 18 Tabel 2.1 Kolom antara Harapan dan Kenyataan Kenyataan (X ) Harapan (Y ) Faktor ke- j Faktor ke- j Sampe l ke- i k k 1 X 11 X X 21 X n X n1 X n2... X 1k Y 11 Y X 2k Y 21 Y X nk Y n1 Y n2... Y 1k Y 2k Y nk X.1 X.2... X.k Y.1 Y.2... Y.k Nilai X j dan Y j didapatkan dari: X j = X j n Y j = Y j n ; j = 1, 2,, k (2.14) ; j = 1, 2,, k (2.15) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

19 19 Sedangkan untuk mendapatkan nilai X dan Y digunakan rumus: X = X 1+X 2+ +X k k Y = Y 1+Y 2+ +Y k k (2.16) (2.17) Nilai dari data hasil kuisioner akan diplotkan pada diagram kartesius yang hasilnya bisa berada di prioritas I, II, III, IV dimana masing-masing prioritas menunjukkkan kondisi pelayanan untuk setiap variabel pelayanan. Harapan Y Y Kuadran II Prioritas Utama Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran I Pertahankan Kuadran IV Berlebihan X X Persepsi Gambar 2.1 Diagram Kartesius antara harapan dan kenyataan Dengan : X = Nilai kepuasan Y = Nilai Harapan X = Kenyataan yang diperoleh Y = Tingkat Kepentingan Berdasarkan Gambar 2.1 menunjukkan bawah masing-masing prioritas dapat dijelaskan sebagai berikut. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

20 20 Kuadran I Kuadran ini menunjukkan unsur-unsur pelayanan yang harapan pelanggan tinggi, namun kepuasan sudah didapatkan oleh pelanggan. Variabel yang masuk dalam kuadran ini menjadikan produk atau jasa tersebut unggul dimata pelanggan. Kuadran II Kuadran ini memuat unsur-unsur pelayanan yang diharapkan sangat tinggi oleh pelanggan, tetapi pada kenyataannya kepuasan terhadap unsur tersebut belum sesuai dengan harapan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan lebih rendah daripada yang diharapkan. Oleh sebab itu, pelayanan kinerja di kuadran ini harus lebih ditingkatkan Kuadran III Kuadran ini meliputi unsur-unsur yang kurang diperhatikan oleh pelanggan dan kualitas pelayanannya juga rendah. Peningkatan terhadap unsur ini perlu dipertimbangkan lagi, karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan pelanggan sangat kecil. Kuadran IV Kuadran ini memuat unsur-unsur pelayanan yang dianggap kurang penting oleh pelanggan, namun pelayanannya sudah sangat memuaskan. Peningkatan kinerja pada kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

21 Software Minitab Minitab adalah program komputer untuk analisis statistika yang bersifat interaktif dengan pemakainya. Hasil analisis di program Minitab dapat ditampilkan dalam bentuk histogram, plot, dan angka dengan hanya memberikan satu atau dua perintah, bahkan dapat digabungkan dengan program pengolahan data lain seperti Office dan Ms.Office. (Syukri, 2009) Menurut Draper dan Smith (1992), Minitab menarik karena begitu mudahnya pengguna memanipulasi dan menganalisis datanya secara campuran. Misalnya, kita dapat melakukan transformasi, mengeluarkan sebagian kasus, mengerjakan regresi sederhana, membuat distribusi sisaan, membuat histogram, mengerjakan regresi berganda, menghitung selisih antara kedua gugusan sisaan.semua dapat dilakukan dengan satu perintah untuk setiap operasinya. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan melakukan survey kepada pengguna Pertalite di Sidoarjo dan pengunjung yang akan mengisi bahan bakar Pertalite di enam SPBU di Kabupaten Sidoarjo. Survey dilakukan dengan membagikan kuesioner di area peristirahatan SPBU. Survey dilakukan sebanyak dua kali yaitu survey pendahuluan dan survey sebenarnya setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas. Survey dilakukan pada tanggal 01 November November Metode Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini target populasi yang akan dipilih adalah pengunjung yang telah mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini melalui convinience sampling yaitu teknik sampling dengan mengambil sampel yang sesuai ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan. Penelitian ini menggunakan sampel yang sudah ditentukan sendiri oleh peneliti karena jumlah populasi tidak diketahui, yaitu mengambil sampel sebanyak 250 respoden untuk kemudian dilakukan uji kecukupan data KMO dan relative importants coeficient untuk mengetahui apakah sampel yang telah terambil memiliki persentase nilai kesalahan yang dapat ditoleransi. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA 22

23 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel demografi, variabel perilaku pelanggan, dan variabel dimensi kualitas produk Respon Variabel respon yang digunakan dalam penulisan ini sebagai berikut: Y = 0, pengguna bahan bakar Pertalite merasa tidak puas Y = 1, pengguna bahan bakar Pertalite merasa puas Demografi Variabel demografi dari penulisan ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Variabel Demografi yang Digunakan No Variabel Kategori 1 Usia 2 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 3 Pendidikan Terakhir Tidak Sekolah SD SMP SMA D3/S1/S2/S3 4 Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa Pegawai Swasta PNS Wirausaha 5 Pendapatan / bulan < Rp Rp s/d Rp Rp s/d Rp Rp s/d Rp > Rp SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

24 24 6 Pengeluaran / minggu untuk mengisi bahan bakar < Rp Rp s/d Rp Rp s/d Rp > Rp Perilaku Pelanggan Variabel perilaku pelanggan dari penulisan ini sebagai berikut : Tabel 3.2 Variabel Perilaku Pelanggan No Variabel Kategori 1 Sumber informasi a. Melalui papan reklame b. Media elektronik c. Media cetak d. Mendapatkan informasi dari orang lain 2 Rata-rata mengisi bahan bakar dalam seminggu 3 Rata-rata jarak tempuh berkendara dalam sehari 4 Apakah anda pernah menyampaikan keluhan mengenai Pertalite kepada pihak SPBU 5 Alasan anda memilih bahan bakar jenis Pertalite a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali a. 1-5 km b km c km d. > 20 km a. Pernah b. Tidak pernah a. Kualitas b. Waktu pengisian c. Saran seseorang d. Coba coba SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

25 25 6 Sebelum menggunakan Pertalite, bahan bakar jenis apa yang biasa anda gunakan 7 Apakah anda menyarankan orang lain untuk menggunakan Pertalite 8 Apakah anda tetap menggunakan Pertalite dalam kurun waktu mendatang a. Premium b. Pertamax 92 c. Pertamax Plus d. Pertamina Dex a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak Dimensi Kualitas Produk Variabel dimensi kualitas produk menjelaskan tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk, yang terdapat dua penilaian yaitu persepsi kenyataan yang dirasakan pelanggan dan persepsi harapan yang diharapkan pelanggan. Skala penilaiannya yaitu 1 sampai 4, dengan skor 1 menunjukkan nilai terendah dan skor 4 menunjukkan nilai tertinggi. Skor kolom kenyataan 1 4 Sangat tidak puas Sangat Puas Skor kolom harapan 1 4 Sangat tidak puas Sangat Puas SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

26 26 Tabel 3.3 Variabel Dimensi Kualitas Produk Variabel Kategori Kemudahan dalam menemukan Pertalite di SPBU Sidoarjo (X1.1) Pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo ramah dan sopan (X1.2) Performance (X1) Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitasnya (X1.3) Kecepatan pada saat pengisian (tidak antri) (X1.4) Efek kandungan bahan bakarnya terasa pada kendaraan bermotor (X1.5) Petugas pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo cepat dan tanggap (X2.1) Service Ability (X2) Petugas SPBU di Sidoarjo secara sigap mengarahkan para konsumen yang ingin mengisi bahan bakar Pertalite (X2.2) Petugas Pertalite di SPBU Sidoarjo mampu menaggapi pertanyaan atau keluhan para konsumen (X2.3) Kemudahan dalam melakukan pembayaran (X2.4) Profesional dalam melayani konsumen (X2.5) Kualitas kadar oktan dan kandungan RON pada Pertalite cukup bagus (X3.1) Kualitas pembakaran bila digunakan untuk jarak tempuh yang jauh tidak menyebabkan boros bahan bakar (X3.2) Reliabilitas (X3) Prosedur pengisian cepat dan mudah (X3.3) Menghasilkan pembakaran yang optimal pada kinerja mesin kendaraan bermotor (X3.4) Ketersediaan petugas SPBU Pertalite dalam melayani konsumen (X3.5) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

27 Tahap Analisis Data berikut: Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penulisan ini adalah sebagai 1. Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik pengguna Pertalite dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mendefinisikan variabel-variabel karakteristik pengguna Pertalite yang dideskripsikan yaitu variabel demografi dan variabel perilaku pelanggan b. Mendiskripsikan karakteristik perilaku pelanggan menggunakan tabel kontingensi dan dalam bentuk diagram lingkaran (pie-chart) menggunakan Microsoft Excel Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pengguna Pertalite dan model regresi logistik biner yang terkait melalui tahap sebagai berikut. a. Melakukan Uji Validitas pada persamaan (2.1) b. Melakukan Uji Reliabilitas pada persamaan (2.2) c. Membuat model logistik biner d. Melakukan Uji Serentak pada persamaan (2.10) e. Melakukan Uji Parsial pada persamaan (2.11) f. Melakukan Uji Regresi Logistik Biner pada persamaan (2.3), (2.4) g. Melakukan Uji Kesesuaian Model pada persamaan (2.12) h. Menghitung Ketepatan Klasifikasi pada persamaan (2.9) SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

28 28 3. Menganalisa kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang mempengaruhi faktor kepuasan pelanggan Pertalite dengan melakukan analisis GAP melalui diagram kartesius. Tahap yang dilakukan sebagai berikut. a. Menghitung rata-rata perfaktor dari kolom kenyataan (X) dan harapan (Y) sehingga didapat (X ) dan (Y ). b. Menghitung rata-rata (X ) dan (Y ) untuk mendapatkan batas (X ) pada persamaan (2.14) dan (Y ) pada persamaan (2.15). c. Membuat plot dalam diagram kartesius seperti pada gambar 2.1 dengan menggunakan software minitab. d. Membuat interpretasi diagram kartesius berdasarkan hasil dengan cara melihat variabel yang masuk pada kuadran I, II, III dan IV, sehingga dapat ditarik kesimpulan. 4. Kesimpulan SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Pelanggan Bahan Bakar Pertalite Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebesar 250 responden. Semua data sampel diambil dari kuesioner pada lampiran 1 terhadap pengguna Pertalite di beberapa SPBU di Sidoarjo dan konsumen Pertalite di Sidoarjo. Tabel 4.1 Karakteristik Pelanggan Pertalite Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Terakhir Pendidikan Jenis Kelamin Total Terakhir L P SD SMP SMA D3/S1/S2/S Total Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa mayoritas pelanggan adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 168 orang (52%) dan mayoritas pendidikan terakhir adalah D3/S1/S2/S3 sebanyak 152 orang (48%). SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA 29

30 30 Distribusi sampel berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar 4.1. Pekerjaan 17% 5% 18% Pelajar Pegawai Swasta 6% PNS Wirausaha 54% Lainnya Gambar 4.1 Karakteristik Pelanggan Menurut Pekerjaan Pendapatan/bulan 8% 9% < 500rb 500rb - 1jt 50% 15% 18% 1jt - 2jt 2jt - 3jt > 3jt Pengeluaran/minggu untuk mengisi BBM 5% 39% 16% 40% < 50rb 50rb - 100rb 100rb - 150rb > 150rb Gambar 4.2 Pendapatan/bulan dan Pengeluaran/minggu Untuk Mengisi BBM Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar pengguna Pertalite adalah pegawai swasta dengan persentase 54%. Sedangkan ditinjau dari SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

31 31 distribusi pelanggan berdasarkan penghasilan dan pengeluaran tiap minggu untuk mengisi BBM, dapat dilihat pada gambar 4.2. Hal ini sesuai dengan tingkat pendapatan responden yang umumnya mencapai lebih dari Rp (Gambar 4.2). Dengan penghasilan seperti itu dapat dipastikan pengeluaran untuk mengisi BBM jenis Pertalite hanya sebesar Rp sampai Rp perminggu (Gambar 4.2) dikarenakan responden sudah bekerja. Variabel perilaku pelanggan berdasarkan dari sumber informasi mengetahui tentang bahan bakar Pertalite dapat dilihat pada gambar 4.3. Melalui papan reklame 14% Media elektronik 57% 23% Media cetak 6% Mendapatkan informasi dari oranglain Gambar 4.3 Sumber Informasi Mengetahui tentang Pertalite SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

32 32 Menyarankan Orang Lain 14% YA TIDAK 86% Gambar 4.4 Menyarankan Orang Lain Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mengetahui tentang Pertalite melalui informasi dari orang lain baik dari teman maupun keluarga sebesar 57 persen dan sebaliknya responden menyarankan orang lain untuk menggunakan Pertalite sebesar 86 persen (Gambar 4.4 ). Untuk mengetahui persentase pengisian bahan bakar dalam seminggu dan jarak tempuh berkendara dalam sehari serta alasan memilih menggunakan Pertalite dapat dilihat pada gambar 4.5 dan gambar % Pengisian BBM/minggu 16% 17% 36% 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali Jarak Tempuh Berkendara/hari 8% 65% 3% 24% 1-5 km 5-10 km 10-20km > 20 km Gambar 4.5 Pengisian BBM dalam seminggu dan Jarak Tempuh dalam Sehari SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

33 33 17% 10% 26% Alasan 47% Kualitas Waktu Pengisian Saran Seseorang Coba - coba Gambar 4.6 Alasan Menggunakan Pertalite Berdasarkan gambar 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata responden mengisi bahan bakar dalam seminggu sebanyak 2 kali dengan persentase 36 persen sedangkan jarak tempuh berkendara dalam sehari mencapai antara km dalam sehari dengan persentase sebesar 65 persen. Alasan responden menggunakan bahan bakar jenis Pertalite adalah karena faktor kualitas bahan bakar tersebut dengan persentase sebesar 47 persen (Gambar 4.6). Menyampaikan Keluhan Tetap Menggunakan 11% PERNAH 8% YA 89% TDK PERNAH 92% TIDAK Gambar 4.7 Menyampaikan Keluhan dan Tetap Menggunakan Menggunakan Pertalite SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

34 34 Selama menggunakan Pertalite, 89 persen responden tidak pernah menyampaikan keluhan kepada pihak SPBU, dikarenakan hal ini responden tetap menggunakan Pertalite dalam waktu mendatang dengan persentase 92 persen (Gambar 4.7). Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk Pertalite dilakukan pendekatan model logistik biner. Sebelum membuat model logitik biner dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. 4.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pertalite Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharunya diukur. Kuisioner dikatakan valid apabila dapat mempresentasikan atau mengukur yang hendak diukur (variabel penelitian). Hipotesis yang digunakan dalam uji validitas : H 0 : Pernyataan tidak mengukur aspek yang sama H 1 : Pernyataan mengukur aspek yang sama Statistik uji yang digunakan pada persamaan (2.1) dengan daerah penolakan H 0 jika nilai p-value < = 0,05 pada hasil analisis menggunakan SPSS. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

35 35 Tabel 4.2 Uji Validitas pada variabel (X 1 ) No Variabel Keterangan p-value Keputusan Kesimpulan 1 x 1.1 Kemudahan dalam menemukan Pertalite di SPBU Sidoarjo 2 x 1.2 Pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo ramah dan sopan 3 x 1.3 Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitasnya 4 x 1.4 Kecepatan pada saat pengisian (tidak antri) 5 x 1.5 Efek kandungan bahan bakarnya terasa pada kendaraan bermotor 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid Tabel 4.3 Uji Validitas pada variabel (X 2 ) No Variabel Keterangan p-value Keputusan Kesimpulan 1 x 2.1 Petugas pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo cepat dan tanggap 2 x 2.2 Petugas SPBU di Sidoarjo secara sigap mengarahkan para konsumen yang ingin mengisi bahan bakar Pertalite 3 x 2.3 Petugas Pertalite di SPBU Sidoarjo mampu menaggapi pertanyaan atau keluhan para konsumen 4 x 2.4 Kemudahan dalam melakukan pembayaran 5 x 2.5 Profesional dalam melayani konsumen 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

36 36 Tabel 4.4 Uji Validitas pada variabel (X 3 ) No Variabel Keterangan p-value Keputusan Kesimpulan 1 x 3.1 Kualitas kadar oktan dan kandungan RON pada Pertalite cukup bagus 2 x 3.2 Kualitas pembakaran bila digunakan untuk jarak tempuh yang jauh tidak menyebabkan boros bahan bakar 3 x 3.3 Prosedur pengisian cepat dan mudah 4 x 3.4 Menghasilkan pembakaran yang optimal pada kinerja mesin kendaraan bermotor 5 x 3.5 Ketersediaan petugas SPBU Pertalite dalam melayani konsumen 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid 0,000 Tolak H 0 Valid Berdasarkan hasil uji validitas untuk variabel prediktor dengan hasil perhitungan menggunakan software pada lampiran 3, didapatkan semua variabel pertanyaan memiliki nilai p-value < = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner dapat mengukur aspek yang sama, yang berarti valid Uji Reliabilitas Menurut Malhotra dan Birks (2007) Reliabilitas adalah suatu tingkatan yang mengukur konsistensi hasil jika dilakukan pengukuran berulang pada suatu karakteristik. Pengukuran reliabilitas dapat dilihat pada nilai cronbach s alpha. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

37 37 Statistik uji yang digunakan terdapat pada persamaan (2.2). Hasil uji reliabilitas dicantumkan pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach s Alpha Kesimpulan 1 Variabel Performance (x 1 ) 0,721 Reliabel 2 Variabel Service Ability (x 2 ) 0,788 Reliabel 3 Variabel Reliabilitas (x 3 ) 0,807 Sangat Reliabel Pada hasil analisis dengan nilai cronbach s alpha pada lampiran 4 untuk varibel Reliabilitas diperoleh nilai cronbach s alpha > 0,8 yang berati alat ukur dalam kuesioner sangat reliabel. Nilai cronbach s alpha pada variabel performance dan reliabilitas diperoleh nilai > 0,6 berarti alat ukur dalam kuesioner reliabel. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, data dimodelkan dengan logistik biner melalui software minitab 14. Setelah model logistik biner diperoleh dilakukan uji serentak dan uji parsial yang dijelaskan berikut Uji Serentak Pengujian ini menggunakan Likelihood Ratio Test (LRT) dilakukan untuk mengetahui model signifikan dan untuk memeriksa peranan variabel terikat dalam model secara bersama-sama dengan hipotesis sebagai berikut. H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = 0 H 1 : minimal ada satu β j 0 SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

38 38 Statistik uji yang digunakan pada persamaan (2.10) dengan daerah penolakan H 0 jika value < α = 5%. Tabel 4.6 P-value hasil perhitungan software p-value Keputusan 0,017 Tolak H0 Pada Tabel 4.6 Lampiran 5 diperoleh nilai p value = 0,017 < α = 0,05 maka tolak H 0 yang berarti minimal ada satu variabel prediktor yang berpengaruh Uji Parsial Menguji pengaruh variabel secara individual untuk menunjukkan prediktor tersebut sesuai model atau tidak. Pengujian signifikansi parameter menggunakan uji Wald. H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0 ; j = 1,2, 3 Statistik uji yang digunakan pada persamaan (2.11). Daerah penolakan H 0 jika nilai W > Z α 2 atau nilai p-value < α = 5%. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

39 39 Tabel 4.7 P-value hasil perhitungan software No Variabel p-value Kesimpulan 1 Performance(X 1 ) 0,025 Signifikan 2 Service Ability (X 2 ) 0,004 Signifikan 3 Reliabilitas (X 3 ) 0,476 Signifikan Pada tabel 4.7 lampiran 5 menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh secara individu terhadap kepuasaan pelanggan Pertalite adalah variabel performance (X 1 ) dan variabel Service Ability (X 2 ) dengan nilai p-value kurang dari α < 5% Model Regresi Logistik Biner Pengujian secara serentak maupun parsial menunjukkan bahwa prediktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Pertalite yaitu variabel performance(x 1 ), varibel Service Ability (X 2 ), dan variabel Reliabilitas (X 3 ). Dari hasil pengujian regresi logistik biner pada lampiran 5, maka diperoleh persamaan transformasi logit sebagai berikut: g(x) = 0, ,254197X 1 + 0,311772X 2 + 0, X 3 dan diperoleh model regresi logistiknya sebagai berikut : π(x) = exp (0, ,254197X 1 + 0,311772X 2 + 0, X 3 ) 1 + exp (0, ,254197X 1 + 0,311772X 2 + 0, X 3 ) Uji Kesesuaian Model Uji kesesuaian model digunakan untuk mengetahui apakah model dengan variabel dependen tersebut merupakan model yang sesuai. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

40 40 H 0 : Model sesuai (tidak ada perbedaan nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model) H 1 : Model tidak sesuai (ada perbedaan nyata antara hasil observasi dengan kemngkinan hasil prediksi model) Statistik uji yang digunakan pada persamaan (2.12). Daerah penolakan H 0 jika C > 2 X (g 2) dan p value < α = 5%. Tabel 4.9 P-value hasil perhitungan software p-value Hosmer-Lemeshow 0,286 Tabel 4.9 menunjukkan hasil pada Hosmer-Lemeshow sesuai lampiran 5 yang dilihat dari nilai p-value sebesar 0,286 > α = 5% sehingga keputusan yang dapat diambil adalah terima H 0 yang berarti model sesuai Ketepatan Klasifikasi Data In Sample Berdasarkan hasil dari Subbab 4.2.5, dengan cut point yang sudah ditentukan sebesar 0,5 maka dapat dihitung ketepatan klasifikasi model data in sample dengan menggunakan nilai APPER. APPER (Apparent Error Rate) merupakan suatu nilai yang digunakan untuk melihat peluang kesalahan dalam mengklasifikasi objek. Berikut ini disajikan hasil ketepatan klasifikasi pada Tabel SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

41 41 Tabel 4.10 Ketepatan Klasifikasi Regresi Logistik Biner Data In Sample Prediksi Observasi Tidak Puas Puas Total Tidak Puas Puas Total Perhitungan nilai APPER adalah sebagai berikut : APPER = n 12 + n 21 n 11 + n 12 + n 21 + n % = % = 5 % Berdasarkan perhitungan nilai APPER data in sample pada lampiran 6, diperoleh peluang kesalahan dalam mengklasifikasikan objek sebesar 5% sehingga diperoleh ketepatan klasifikasi sebesar 95 % Ketepatan Klasifikasi Data Out Sample Berdasarkan hasil dari Subbab 4.2.5, maka dapat dihitung ketepatan klasifikasi model data out sample menggunakan nilai APPER. APPER (Apparent Error Rate) merupakan suatu nilai yang digunakan untuk melihat peluang kesalahan dalam SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

42 42 mengklasifikasi objek. Berikut ini disajikan hasil ketepatan klasifikasi pada Tabel Tabel 4.11 Ketepatan Klasifikasi Regresi Logistik Biner Data Out Sample Prediksi Observasi Tidak Puas Puas Total Tidak Puas Puas Total Perhitungan nilai APPER adalah sebagai berikut : APPER = n 12 + n 21 n 11 + n 12 + n 21 + n % = % = 10 % Berdasarkan perhitungan nilai APPER data out sample pada lampiran 6, diperoleh peluang kesalahan dalam mengklasifikasikan objek sebesar 10% sehingga diperoleh ketepatan klasifikasi sebesar 90 %. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk Pertalite, melakukan uji kesesuaian model, dan didapat ketepatan klasifikasinya. Selanjutnya menganalisa kesenjangan kenyataan dan SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

43 43 harapan yang mempengaruhi faktor kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk Pertalite berdasarkan analisis GAP berikut ini. 4.3 Kesenjangan Kenyataan dan Harapan yang Mempengaruhi Faktor Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Produk Pertalite Berdasarkan Analisis GAP Analisis Gap digunakan untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai suatu perusahaan serta sebagai tahapan evaluasi kinerja. Analisis Gap yang akan diteliti adalah gap antara produk yang dirasakan dengan produk yang diharapkan. Alat yang dapat digunakan untuk menganalisa kesenjangan kenyataan dan harapan pelanggan pada kualitas jasa maupun kualitas produk yang diberikan yaitu diagram kartesius. Berikut ini diagram kartesius pada variabel performance, variabel service ability, dan variabel reliabilitas Scatterplot of Harapan vs Kenyataan x Harapan x1.1 x1.5 x x Kenyataan Gambar 4.8 Diagram Kartesius pada Variabel Performance SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

44 44 Berdasarkan gambar 4.8 didapat nilai (X ) yang masing-masing nilai yaitu (X 1.1 ) sebesar 3,092; (X 1.2 ) sebesar 3,156; (X 1.3 ) sebesar 3,144; (X 1.4 ) sebesar 3,168; (X 1.5 ) sebesar 3,136 dan batas nilai (X ) sebesar 3,1392. Sedangkan nilai (Y ) yang masing-masing nilai yaitu (Y 1.1 ) sebesar 3,512; (Y 1.2 ) sebesar 3,512; (Y 1.3 ) sebesar 3,5; (Y 1.4 ) sebesar 3,524; (Y 1.5 ) sebesar 3,508 dan batas nilai (Y ) sebesar 3,5112. Penjelasan Gambar 4.8 diuraikan dalam Tabel 4.12 berikut ini : Tabel 4.12 Posisi Dimensi Variabel Performance Posisi Indikator Keterangan Kuadran I X 1.2 Pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo ramah dan sopan X 1.4 Kecepatan pada saat pengisian (tidak antri) Kuadran II X 1.1 Kemudahan dalam menemukan Pertalite di SPBU Sidoarjo Kuadran III X 1.5 Efek kandungan bahan bakarnya terasa pada kendaraan bermotor Kuadran IV X 1.3 Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitasnya SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

45 45 Berdasarkan Tabel 4.12 variabel yang terdapat pada kuadran I Pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo ramah dan sopan (X 1.2 ) dan Kecepatan pada saat pengisian (X 1.4 ) merupakan aspek yang unggul dimata pelanggan sehingga wajib dipertahankan kedepannya. Kemudahan dalam menemukan Pertalite di SPBU Sidoarjo (X 1.1 ) perlu diperhatikan karena belum sesuai harapan pengunjung. Efek kandungan bahan bakarnya terasa pada kendaraan bermotor (X 1.5 ) belum terlalu dirasakan oleh para pelanggan. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitasnya (X 1.3 ) merupakan unsur yang dianggap kurang penting namun sudah memuaskan. Analisis gap pada faktor dua untuk mengetahui kepuasaan pelanggan yang variabelnya masuk dalam faktor dua Scatterplot of Harapan vs Kenyataan x x2.2 Harapan x x x Kenyataan Gambar 4.9 Diagram Kartesius pada Variabel Service Ability SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

46 46 Berdasarkan gambar 4.9 didapat nilai (X ) yang masing-masing nilai yaitu (X 2.1 ) sebesar 2,884; (X 2.2 ) sebesar 2,9; (X 2.3 ) sebesar 2,952; (X 2.4 ) sebesar 3,008; (X 2.5 ) sebesar 3,252 dan batas nilai (X ) sebesar 2,9992. Sedangkan nilai (Y ) yang masing-masing nilai yaitu (Y 2.1 ) sebesar 3,36; (Y 2.2 ) sebesar 3,48; (Y 2.3 ) sebesar 3,448; (Y 2.4 ) sebesar 3,4; (Y 2.5 ) sebesar 3,524 dan batas nilai (Y ) sebesar 3,4424. Penjelasan Gambar 4.9 diuraikan dalam Tabel 4.12 berikut ini : Tabel 4.13 Posisi Dimensi Variabel Service Ability Posisi Indikator Keterangan Kuadran I X 2.5 Profesional dalam melayani konsumen Kuadran II X 2.2 Petugas SPBU di Sidoarjo secara sigap mengarahkan para konsumen yang ingin mengisi bahan bakar Pertalite X 2.3 Petugas Pertalite di SPBU Sidoarjo mampu menaggapi pertanyaan atau keluhan para konsumen SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

47 47 Posisi Indikator Keterangan Kuadran III X 2.1 Petugas pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo cepat dan tanggap Kuadran IV X 2.4 Kemudahan dalam melakukan pembayaran Berdasarkan Tabel 4.13 petugas SPBU di Sidoarjo secara sigap mengarahkan para konsumen yang ingin mengisi bahan bakar Pertalite (X 2.2 ) dan petugas Pertalite di SPBU Sidoarjo mampu menanggapi pertanyaan atau keluhan para konsumen (X 2.3 ) diperlukan peningkatan kinerja lagi karena kenyataannya para petugas SPBU kurang sigap dalam memberikan pelayanan maupun informasi kepada para pelanggan. Profesional dalam melayani konsumen (X 2.5 ) merupakan atribut yang unggul dimata pelanggan sehingga wajib dipertahankan kedepannya. Kualitas yang dinilai kurang baik oleh pelanggan yaitu petugas pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo cepat dan tanggap (X 2.1 ). Kemudahan dalam melakukan pembayaran (X 2.4 ) merupakan atribut yang dianggap kurang penting namun memuaskan. Analisis gap pada faktor tiga untuk mengetahui kepuasan pelanggan yang variabelnya masuk dalam faktor tiga. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

48 x3.1 Scatterplot of Harapan vs Kenyataan Harapan x3.5 x3.4 x x Kenyataan Gambar 4.10 Diagram Kartesius pada Variabel Reliabilitas Berdasarkan gambar 4.10 didapat nilai (X ) yang masing-masing nilai yaitu (X 3.1 ) sebesar 2,976; (X 3.2 ) sebesar 3,348; (X 3.3 ) sebesar 3,36; (X 3.4 ) sebesar 3,316; (X 3.5 ) sebesar 3,284 dan batas nilai (X ) sebesar 3,2568. Sedangkan nilai (Y ) yang masing-masing nilai yaitu (Y 3.1 ) sebesar 3,512; (Y 3.2 ) sebesar 3,304; (Y 3.3 ) sebesar 3,384; (Y 3.4 ) sebesar 3,332; (Y 3.5 ) sebesar 3,356 dan batas nilai (Y ) sebesar 3,3776. Penjelasan Gambar 4.8 diuraikan dalam Tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.14 Posisi Dimensi Variabel Reliabilitas Posisi Indikator Keterangan Kuadran I X 3.3 Prosedur pengisian cepat dan mudah SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

49 49 Posisi Indikator Keterangan Kuadran II X 3.1 Kualitas kadar oktan dan kandungan RON pada Pertalite Kuadran IV X 3.2 Kualitas pembakaran bila digunakan untuk jarak tempuh yang jauh tidak menyebabkan boros bahan bakar X 3.4 Menghasilkan pembakaran yang optimal pada kinerja mesin kendaraan bermotor X 3.5 Ketersediaan petugas SPBU Pertalite dalam melayani konsumen Berdasarkan Tabel 4.14 kualitas kadar oktan dan kandungan RON pada Pertalite cukup bagus (X 3.1 ) dirasa masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengharapkan adanya bahan bakar murah yang berkualitas. Prosedur pengisian cepat dan mudah (X 3.3 ) dirasa pelanggan sangat memuaskan sehingga wajib dipertahankan untuk kedepannya. Kualitas pembakaran bila SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

50 50 digunakan untuk jarak tempuh yang jauh tidak menyebabkan boros bahan bakar (X 3.2 ), menghasilkan pembakaran yang optimal pada kinerja mesin kendaraan bermotor (X 3.4 ), dan ketersediaan petugas SPBU Pertalite dalam melayani konsumen (X 3.5 ) adalah unsur pelayanan yang dianggap kurang penting namun sudah memuaskan. Tidak ada yang terletak pada kuadran III dikarenakan tidak adanya variabel yang kurang memuaskan atau yang merupakan kategori prioritas rendah. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian terhadap 250 pengguna bahan bakar Pertalite di Sidoarjo pada bulan November 2015 sampai Desember 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa karakteristik pelanggan Pertalite adalah mayoritas pelanggan berjenis kelamin laki-laki dan mayoritas pendidikan terakhir para pelanggan adalah lulusan perguruan tinggi. Sebagian besar pelanggan adalah pegawai swasta dengan penghasilan setiap bulannya lebih dari Rp Pengeluaran untuk mengisi bahan bakar setiap minggunya berkisar antara Rp sampai Rp Pelanggan memperoleh informasi tentang Pertalite dari orang lain baik teman maupun keluarga dan menyarankan orang lain juga untuk menggunakan Pertalite. Rata-rata jarak tempuh berkendara para pelanggan yaitu sekitar antara 10 km sampai 20 km setiap harinya, sedangkan setiap minggunya para pelanggan mengisi bahan bakar kendaraanya sebanyak 3 kali. Prioritas menggunakan bahan bakar Pertalite adalah karena kualitas yang dimiliki bahan bakar tersebut. Selama menggunakan Pertalite, pelanggan tidak pernah menyampaikan keluhan kepada pihak SPBU sehingga dalam waktu mendatang pelanggan akan tetap menggunakan Pertalite. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA 51

52 52 2. Pada uji serentak dan uji parsial menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh adalah variabel performance dan Service Ability. Model regresi logistik biner yang dihasilkan dari variabel yang berpengaruh adalah : π(x) = exp (0, ,254197X 1 + 0,311772X 2 + 0, X 3 ) 1 + exp (0, ,254197X 1 + 0,311772X 2 + 0, X 3 ) Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus APER, diperoleh peluang kesalahan dalam mengklasifikasian objek pada data in sample sebesar 5 % sehingga ketepatan klasifikasinya sebesar 95 % dan untuk data out sample sebesar 10 % sehingga ketepatan klasifikasinya sebesar 90 %. 3. Ada beberapa aspek kualitas produk yang masih ada kekurangan yaitu kemudahan dalam menemukan Pertalite di SPBU Sidoarjo, efek kandungan bahan bakar, petugas SPBU di Sidoarjo secara sigap mengarahkan para konsumen yang ingin mengisi bahan bakar Pertalite, petugas Pertalite di SPBU Sidoarjo mampu menaggapi pertanyaan atau keluhan para konsumen, Petugas pelayanan Pertalite di SPBU Sidoarjo cepat dan tanggap, Kualitas kadar oktan dan kandungan RON yang masih perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi kualitas produknya. 5.2 Saran 1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pengelola SPBU agar dapat meningkatkan kualitas produk sehingga kepuasan SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

53 53 pelanggan dapat lebih baik sesuai dengan strategi produk dari pengelola Pertalite. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain dalam pengolahan data untuk memperoleh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk Pertalite serta dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik pada indikator tingkat kepuasan kualitas produk - produk lain sehingga dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang menyebabkan kepuasan kualitas produk tersebut. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA

54 DAFTAR PUSTAKA Agresti, A., 1990, Categorical Data Analysis, John Willey & Sons, Inc, New York. Draper, N. R. dan Smith, H., 1992, Analisis Regresi Terapan (Terjemahan), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Garvin, D. A., 1987, Managing Quality, The Free Press, New York. Hosmer, D.W. dan Lemeshow, S, Jr., 2000, Applied Logistic Regression, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey. Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Kesebelas, PT. Indeks, Jakarta. Malhotra, N. K dan Birks, D. F, 2007, Marketing Research: An Applied Approach 3rd European Edition, Perarson Education, UK. McCullagh, P. dan Nelder, J. A., 1992, Generalized Linear Models 2nd Edition, Champman and Hall. Nur, M. Syukri, 2009, Aplikasi Program Minitab 15, PT. Calprint Indonesia, Jakarta. Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., dan Berry, L.L., (1988), SERVQUAL: Multiple- Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality, Journal of Marketing Science Institute, Cambridge, 64: 1 Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung. Tjiptono, F. dan Diana, A., 2003, Total Quality Manajemen Edisi Revisi, Andy, Yogyakarta. Wahyudi, S. H., Analisis Konsumsi dan Perilaku Konsumen Dalam Penggunaan Energi Bahan Bakar Minyak untuk Kendaraan Bermotor di Surakarta, Skripsi, Univeristas Sebelas Maret, Surakarta. Walpole, 1995, Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. SKRIPSI ANALISIS STATISTIK KEPUASAN... ARIEFZAL DHARMA 54

55 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Analisis Kepuasaan Pelanggan Pengguna Bahan Bakar Jenis Pertalite di Sidoarjo Dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner dan Metode Analisis Gap Oleh : Ariefzal Dharma NIM : Jurusan : Statistika Universitas Airlangga Kuesioner di bawah ini dibuat untuk mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan skripsi. Saya sangat mengharapkan anda berkenan untuk menjawab pertanyaan dengan sejujur - jujurnya. Perlu saya sampaikan disini, bahwa jawaban yang saudara berikan akan terjaga kerahasiaannya. Adapun cara pengisiannya cukup memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai. Atas kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Identitas Responden Nama : Alamat : No. Telepon/Hp : Variabel Demografi Usia : Jenis Kelamin : a. Laki Laki b. Perempuan Pendidikan Terakhir : a. Tidak Sekolah b. SD c. SMP d. SMA e. D3/S1/S2/S3 Pekerjaan : a. Pelajar/Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. PNS d. Wirausaha e. Lainnya Pendapatan / bulan a. < Rp b. Rp s/d Rp c. Rp s/d Rp d. Rp s/d Rp e. > Rp

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini ada dua teknologi yang diusung oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia yaitu teknologi Global System for Mobile communication (GSM) dan teknologi Code

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN 1 Analisis Regresi Logistik Biner Untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Penerimaan Beras Keluarga Miskin (Raskin) Di Kecamatan Gunung Anyar Faiz Ramadhani Rahman, Ismaini Zain Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pola hidup masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan citarasa yang enak,

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN 5 Jika hipotesis nol benar, maka statistik uji-w akan menyebar mengikuti sebaran normal baku. Hipotesis nol ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer & Lemeshow 1989). Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA BAHAN BAKAR JENIS PERTALITE DI SIDOARJO DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN ANALISIS GAP

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA BAHAN BAKAR JENIS PERTALITE DI SIDOARJO DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN ANALISIS GAP ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA BAHAN BAKAR JENIS PERTALITE DI SIDOARJO DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN ANALISIS GAP SKRIPSI ARIEFZAL DHARMA PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengunjungi kantor redaksi malangonline.com, Perumahan Pondok Mulia B124,

BAB III METODE PENELITIAN. mengunjungi kantor redaksi malangonline.com, Perumahan Pondok Mulia B124, BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini yaitu pada masyarakat di Kota Malang yang umumnya pernah mencari informasi dari situs berita. Selain itu peneliti juga mengunjungi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Alfamart di Yogyakarta, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan pernah membeli

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kualitas pelayanan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono (008:14) Pendekatan kuantitatif adalah: Sebuah pendekatan berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 Ý = + XY BAB III bx + e METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1.1. Tempat Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih Ferdi Budi Utama 1308.030.040 Dosen Pembimbing Ir. Sri Pingit Wulandari, MS Pendahuluan Latar Belakang Kesehatan Puskesmas Rumusan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 3 (2014), pp FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK PBB (PAJAK BUMI DAN BANGUNAN)

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 3 (2014), pp FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK PBB (PAJAK BUMI DAN BANGUNAN) Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 3 (2014), pp. 201 211. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK PBB (PAJAK BUMI DAN BANGUNAN) Mimmy Sari Syahputri, Suwarno Ariswoyo, Ujian Sinulingga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

44 Universitas Indonesia

44 Universitas Indonesia BAB IV HASIL SURVEI DAN ANALISIS 4. 1. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1. IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Tirta Jangari, Waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan penelitian kuantitatif. Menurut Kountur (2007) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.. Kerangka Pemikiran Operasional Perusahaan-perusahaan yang memiliki konsep pemasaran dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada konsumen, sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA 3.1 Metodologi Penelitian Sesuai dengan bentuk data dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh office channeling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian 1. Objek penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 53 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab Analisa dan Pembahasan diuraikan terlebih dahulu tentang hasil perolehan data penelitian, selanjutnya dipaparkan hasil uji validitas dan reabilitas, analisa deskriptif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 49-58 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMILIHAN MEREK TELEPON SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada obyek wisata pemandian air panas alam CV Alam Sibayak yang berlokasi di Desa Semangat Gunung Berastagi, Kabupaten Karo Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. 3.2 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah Pengaruh SOP sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depot Java Dancer Coffee, berada di Jl. Kahuripan 1 Malang. Alasan pengambilan lokasi ini karena pengunjung cukup banyak

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MENGGUNAKAN MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DAN MODEL LOG LINIER

ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MENGGUNAKAN MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DAN MODEL LOG LINIER ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MENGGUNAKAN MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DAN MODEL LOG LINIER (Studi Kasus SPBU 44.502.10 Ketileng Semarang) SKRIPSI Oleh : LINTANG RATRI WARDHANI

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup & Objek Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci