BAB V PENUTUP 5. 1 KESIMPULAN Faktor-faktor pendukung adaptasi
|
|
- Liani Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP Kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran merupakan pekerjaan akhir dari penelitian yang harus menarik kesimpulan akhir. Kesimpulan berdasarkan temuan akhir, yang dibahas menurut urutan persoalan-persoalan penelitian yang telah diteliti, dikaji dan memberikan suatu implikasi teoritis maupun terapan KESIMPULAN Faktor-faktor pendukung adaptasi Ada empat faktor yang mendukung para ekspatrait melakukan adaptasi terhadap general adjustment, work adjustment dan social interaction adjustment diantaranya faktor individual, job, organization culture dan job satisfaction. 1. Faktor individual terdiri dari anticipatory adjustment, self efficacy, relation skills dan perception skills. Salah satu faktor dalam anticipatory adjustment adalah previous experience yang mana menjadi pengalaman untuk mengantisipasi kemungkinan perbedaan-perbedaan yang akan muncul. Selain itu, self eficcacy, relation skills dan
2 perception skills merupakan faktor yang paling dominan dan penting bagi ekspatriat dalam melakukan adaptasi, dengan mengupaya berbagai cara untuk menyesuaikan diri dengan setiap perbedaan yang mereka hadapi. 2. Faktor Job juga merupakan salah satu faktor pendukung adaptasi, sebab para ekspatriat menjalankan tugas di dukung oleh job description yang jelas dan ada fleksibilitas pekerjaan sehingga para ekspatriat tidak binggung dalam melakukan tugas. 3. Organization culture; sebelum ekspatriat bertugas, diperkenalkan budaya baru tentang pola dan prilaku kerja serta memberikan dukungan informasi dan logistik sehingga para ekspatriat muda melakukan penyesuaian. 4. Job satisfaction juga merupakan salah faktor penting bagi ekspatriat sebab perusahaan telah memberikan job feedback dan dukungan yang menjadi motivasi, agar terbentuk suatu faktor intrinsik atau ekstrinsik sehingga para ekspatriat melakukan adaptasi dengan baik. 91
3 5.1.2 Upaya melakukan Adaptasi General adjustment, work adjustment dan social interaction adjustment yang dilakukan oleh para bisnis ekspariat dianggap penting oleh semua ekspatriat namun tingkat dari ketiga penyesuaian tersebut dianggap berbeda antara ekspatriat. 4 dari 27 ekspatriat dapat melakukan penyesuaian terhadap general adjustment dan work adjustment dengan cepat karena para ekspatriat memiliki pengalaman kerja di luar negeri sebelumnya. Namun para ekspatriat ini juga mengalami ketegangan ketika melakukan penyesuaian terhadap interaksi sosial (social interaction adjustment). Hal ini terjadi karena keadaan negara yang pernah mereka bertugas sebelumnya sangat berbeda; terutama kondisi keamanan, ekonomi, kebiasaan masyarakat dan bahasa. Sedangkan 24 ekspatriat mengalami banyak kesulitan dalam melakukan penyesuaian terhadap general adjustment dan social interaction adjustment karena para ekspatriat tidak memiliki pengalaman kerja di negara lain (previous experience). Semua ekspatriat yang berasal dari 11 negara menganggap general adjustment dan social interaction adjustment sangat penting untuk dilakukan dan work adjustment juga dianggap penting. Namun para ekspatriat yang berasal dari negara Australia, Amerika Serikat, Jepan dan Singopre hanya menganggap work adjustment 92
4 yang tidak terlalu penting untuk dilakukan karena tidak memiliki banyak perbedaan Tahap Adaptasi Tahap proses adaptasi yang dilakukan oleh para ekspatriat di Timor Leste, mengalami tahapan adaptasi yang sama yaitu di mulai dengan tahap Culture shock, Mental isolation, Recovery dan adjustment. Hal ini terjadi karena faktor lingkungan makro seperti kondisi keamanan, ekonomi, infrastruktur, hukum, heterogenitas budaya dan Bahasa. 5.2 IMPLIKASI Implikasi Teoritis Model faktor-faktor pendukung penyesuaian ekspatriat di Timor Leste (in-country adjustment) nampaknya sedikit berbeda dengan penelitian dan theorical model yang dibangung oleh hodgetts dan Luthans, (2000). Dalam theorical model hodgetts dan Luthans tidak ada faktor job satisfaction yang mendukung dalam melakukan penyesuaian (incountry adjustment) sedangkan dalam penelitian ini menyatakan bahwa job satisfaction adalah salah satu faktor pendukung penyesuaian ekspatriat (in-country adjustment). 93
5 Selain itu, tahap adaptasi yang dilakukan di Timor Leste juga berbeda dengan teori dan penelitian yang telah dikemukan oleh Oberg., (1960); black et al, (1991); Hofstede, (1960, 1991); Lysguard, (1955); Black & Mendenhall, (1990); Unsunier, (1998); Selmer, (1999); Kaye & Taylor,(1997); Emyliana, (2009) bahwa kurva adaptasi yang dialami ekspatriat adalah honeymoon, culture shock, recovery dan adjustment. Disamping itu, tahapan yang dikemukan pula oleh Marx, (1999) juga berbeda yaitu honeymoon, culture shock, recovery, culture shock, recovery, culture shock dan breaking trough. Sedangkan dalam penelitian ini para ekspatriat di Timor Leste mengalami tahap culture shock, mental isolation, recovery dan adjustment. Hal ini terjadi karena tempat penelitian memiliki keunikan yaitu sebagai negara baru yang memiliki banyak keterbatasan baik kondisi keamanan, ekonomi, infrastruktur, hukum. Selain itu, juga memiliki heterogenitas budaya dan Bahasa yang menyebabkan para ekspatriat mengalami tahap yang berbeda dengan penelitian lain. 94
6 5.2.2 Implikasi Terapan Penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi pihak-pihak yang terkait langsung seperti para ekspatriat dan perusahaan multinasional, nasional atau organisasi Internasional yang mana mempekerjakan ekspatriat. Bagi para ekspatriat, sangat baik untuk mulai mempelajari budaya melalui anticipatory adjustment sebelum berangkat atau sesudah tiba (Pre-departure or on arrival) di negara baru yang akan didatanginya. Perlu diketahui bahwa adaptasi yang dilakukan di negara sedang berkembang (developing country) yang kondisi keamanan, ekonomi, hukum dan infrastruktur sangat berbeda dengan (developed country). Oleh sebab itu perlu bagi ekspatriat untuk mengetahui, belajar menerima dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hal ini bertujuan agar para ekspatriat dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar serta tidak mengalami culture shock yang berkepanjangan atau terhindar dari berbagai kendala-kendala yang disebab oleh lingkungan makro. Bagi pihak perusahaan multinasional, nasional dan organisasi Internasional nasional yang mempekerjakan ekspatriat, sebaiknya mempersiapkan ekspatriat sebelumnya agar mampu 95
7 menghadapi berbagai perbedaan dalam menjalankan tugas di luar negeri. Bantuan adaptasi tidak hanya diawal sebelum keberangkatan atau di awal kedatangan (Pre-departure or on arrival) ekspatriat, namun selama ekspatriat membutuhkan bantuan dan bimbingan dalam proses adaptasi tetap diberikan sehingga dapat terhindar dari kegagalan (overting failure or early return). 5.3 Saran Dengan melihat hasil analisa yang dilakukan oleh penelitian ini, maka adapun saran yang diberikan kepada penelitian selanjutnya jika ada yang akan meneliti tentang adaptasi budaya para ekspatriat, maka dapat meneliti pula mengenai : 1. Pelatihan tentang kesadaran budaya (cultural awareness) pada saat sebelum keberangkatan dan sesudah tiba (pre-departure and on arrival) 2. Kecepatan adaptasi dalam melakukan adaptasi dapat dilihat dari lamanya waktu ekspatriat berada dalam setiap tahapan adaptasi. 3. Dapat menguji model faktor-faktor pendukung adaptasi dan kurva adaptasi (tahapan adaptasi) yang telah dibangunkan dalam penelitian ini. 96
1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini ekspansi bisnis Internasional terus meningkat maka jumlah tenaga kerja Internasional yang bekerja di luar negeri pun juga semakin bertambah. Pasar
Lebih terperinciBAB II RERANGKA TEORITIS
BAB II RERANGKA TEORITIS 2.1 PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu telah menemukan bahwa eksptriat melakukan penyesuaian terhadap tiga dimensi adaptasi yang disebut in-country adjustment diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menempuh pendidikan tinggi merupakan. impian banyak orang. Pandian, (2008) hasrat ini. didasari oleh sejumlah tujuan, mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menempuh pendidikan tinggi merupakan impian banyak orang. Pandian, (2008) hasrat ini didasari oleh sejumlah tujuan, mulai dari memperoleh pengalaman baru, bahkan
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA. Culture shock mengacu pada reaksi psikologis. yang dialami individu karena berada ditengah
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Konsep Culture Shock 2.1.1 Definisi Culture Shock Culture shock mengacu pada reaksi psikologis yang dialami individu karena berada ditengah budaya yang berbeda dengan budayanya
Lebih terperinciBAB IV ADAPTASI BUDAYA PARA EKSPATRIAT DI TIMOR LESTE
BAB IV ADAPTASI BUDAYA PARA EKSPATRIAT DI TIMOR LESTE 4.1 KARAKTERISTIK INFORMAN Sebelum data dianalisis, penulis perlu menyajikan karakteristik informan. Informan adalah sekumpulan orang dimana peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif yang akan menggambarkan atau memaparkan
Lebih terperinciJCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste
Bab Enam JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste Telah dilakukan pencarian (secara terus-menerus) untuk menemukan cara agar membuat pekerjaan bermakna bagi pagawai sehingga mereka akan termotivasi
Lebih terperinciABSTRACT. xvi. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Proper placement expatriates in a foreign country, is one of the global strategies of multinational companies. The success of these strategies depends on the right people with the right skills,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak pasca Perang Dunia II fenomena ekonomi politik nasional ditandai dengan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak pasca Perang Dunia II fenomena ekonomi politik nasional ditandai dengan munculnya aktor-aktor non-negara yang ikut memainkan peran
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Terdapat kesalahan dalam instrument yang diuji sehingga Hipotesis 1 tidak dapat diuji. Dapat dikatakan bahwa Hipotesis 1 ditolak. Terdapat kesalahan dalam instrument yang diuji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Mahasiswa asing merupakan individu dimana setiap individu lahir di dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus
Lebih terperinciPerilaku Individu dan Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Perilaku Individu dan Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id - info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling banyak diteliti dalam bidang perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama bagi setiap perusahaan karena selalu ikut aktif berperan dan menentukan tercapai atau tidaknya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Perspektif Karyawan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Perspektif Karyawan Generasi Y di Indonesia Perspektif nilai individu pada karyawan
Lebih terperinciMANAJEMEN LINTAS BUDAYA EMPLOYEE AND EXPATRIATE ASSIGNMENT
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA EMPLOYEE AND EXPATRIATE ASSIGNMENT Oleh Kelompok 2: Dita Mayangsari (105030300111013) Christianto Kurniawan (105030300111020) M. Nur Rizki O.P. (105030300111021) Ais Zanuar Adi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan
Lebih terperinci2 sendiri karena gaji yang terlalu rendah bagi mereka. Akibatnya beberapa negara mengadopsi kebijakan untuk memfasilitasi migrasi tenaga kerja salah s
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini pertumbuhan tenaga kerja di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat, Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) yaitu Bapak Suryo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja. Hal ini termasuk latar belakang penelitian, rumusan
Lebih terperinciThe Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)
The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.
Lebih terperinciDAFTAR ISI v. KATA PENGANTAR.. i ABSTRAK iii ABSTRACT iv. DAFTAR TABEL viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR LAMPIRAN. x
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat culture shock pada mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di Politeknik X Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu terdekat ini kemajuan disegala aspek kehidupan menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi mendorong para investor asing dari seluruh belahan dunia
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Globalisasi mendorong para investor asing dari seluruh belahan dunia untuk melakukan investasi di negara-negara dunia ketiga. Kemudahan akses untuk melakukan investasi
Lebih terperinciMODUL I PENGANTAR ERGONOMI
ERGONOMI Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 1 DEFINITION OF ERGONOMICS Yunani kuno, yaitu : ERGON dan NOMOS Ergon : kerja Nomos : hukum/ aturan
Lebih terperinciA Study of Resiliency Characteristics in the Adjustment of International Graduate Students at American University
Review Jurnal IRRESTRY NARITASARI (PS 05676) A Study of Resiliency Characteristics in the Adjustment of International Graduate Students at American University Amerika memiliki 565.039 siswa Internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antarbudaya dengan baik. kemampuan komunikasi antarbudaya (Samovar dan Porter, 2010: 360).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang ada membuat banyak perusahaan asing hadir di Indonesia. Berbagai perusahaan yang bergerak di bidang seperti telekomunikasi, transportasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kewirausahaan mampu membuat suatu negara maju dan makmur karena kewirausahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT. Weiten dan Lloyd (2006) menyebutkan bahwa psychological adjustment
BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT 1. Definisi Psychological Adjustment Weiten dan Lloyd (2006) menyebutkan bahwa psychological adjustment merupakan proses psikologis yang
Lebih terperinciPENTINGNYA MEMPELAJARI KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kualitas hidup. Hal ini dikarenakan kehidupan individu dihabiskan dilin
KEPUASAN KERJA By : Ekadanta PENTINGNYA MEMPELAJARI KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kualitas hidup. Hal ini dikarenakan kehidupan individu dihabiskan dilingkungan kerja Selama hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air besar dan bladder control atau kontrol buang air kecil. Saat. yang tepat melakukan toilet training setelah anak mulai bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Toilet training terdiri dari bowel control atau kontrol buang air besar dan bladder control atau kontrol buang air kecil. Saat yang tepat melakukan toilet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat. Bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
Lebih terperinciBerbagai macam bentuk penetrasi pasar luar negeri: Ekspor Lisensi Waralaba Perusahaan multinasional Perusahaan global BAB 12.
Peran MSDM dalam bisnis internasional Perbedaan antar negara yang mempengaruhi praktek MSDM Proses penugasan internasional yang efektif Pendekatan dalam penyediaan staf global Pemahaman tiga fase dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen 2.1.1.1 Definisi Manajemen Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan pengarahan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sumber pendapatan seseorang dapat berasal dari berbagai hal. Menurut Kiyosaki (2002) terdapat empat sumber untuk mendapat penghasilan, yaitu sebagai karyawan
Lebih terperinciSemulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat. (Khalifah Abdul MAlik bin Marwan) DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat globalisasi dan pasar bebas mulai merambah Indonesia, terjadilah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat globalisasi dan pasar bebas mulai merambah Indonesia, terjadilah persaingan ekonomi dan teknologi untuk menjadi yang terbaik. Hal ini terutama terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur organisasi sampai pada budaya organisasi. Salah satu perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Setiap industri atau organisasi pernah mengalami perubahan, baik dari segi struktur organisasi sampai pada budaya organisasi. Salah satu perubahan yang terjadi secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kunci utama bagi kesejahteraan hidup. Definisi sehat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan kunci utama bagi kesejahteraan hidup. Definisi sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi
Lebih terperinciVIII. SIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis deskripsi, estimasi dan simulasi kebijakan
300 VIII. SIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN 8.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis deskripsi, estimasi dan simulasi kebijakan peramalan tentang dampak kebijakan migrasi terhadap pasar kerja dan
Lebih terperinciMotivasi : Dari Konsep menjadi Penerapan. BAB 8 Perilaku Organisasi
Motivasi : Dari Konsep menjadi Penerapan BAB 8 Perilaku Organisasi Penerapan Teori Dua Faktor Herzberg Dalam Organisasi Dalam kehidupan organisasi, pemahaman terhadap motivasi bagi setiap pemimpin sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang saat ini terjadi di Indonesia mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masykarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Sisdiknas RI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak negara termasuk dengan Indonesia. Hal ini membuat banyak warga negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini sangat mudah bagi seseorang untuk pindah dari satu negara ke negara lain yang sudah tentu memiliki latar budaya yang berbeda.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sertifikasi standar kualitas internasional yaitu ISO 9001 dan ISO pada divisi penjamin kualitas (quality assurance).
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. PT Hyundai Indonesia Motor sebagai perusahaan perakitan mobil berskala internasional di Indonesia sudah menerapkan konsep dan prinsip manajemen kualitas total. Hal ini didukung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil dan pembahasan sebelumnya mengenai pengaruh sosialisasi job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada Karyawan CV X dapat ditarik
Lebih terperinciAbstrak. iii Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian mengenai Work Engagement dalam konteks organisasi kesehatan atau rumah sakit, jika ditelusuri berdasarkan catatan publikasi masih sedikit dilakukan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Diri. dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyesuaian Diri 1. Pengertian Penyesuaian diri ialah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhankebutuhan
Lebih terperinciSEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN
Modul ke: 09Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB VIII OVERVIEW PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN (1) Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Pelatihan yang tepat sama pentingnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan, dan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan, dan merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam sebuah perusahaan yang dapat diukur melalui sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi dunia industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. banyak korban jiwa baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, korban jiwa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Peristiwa terorisme pada tahun 2002 di Bali dikenal dengan Bom Bali I, mengakibatkan banyak korban jiwa baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing,
Lebih terperinciMAKALAH INDIVIDUAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. TENTANG MANAJEMEN SDM GLOBAL: KEBERAGAMAN SDM YAMAHA MOTOR Co. Ltd
MAKALAH INDIVIDUAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG MANAJEMEN SDM GLOBAL: KEBERAGAMAN SDM YAMAHA MOTOR Co. Ltd OLEH : EDY LUKMAN SISWANTO 3122146 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ikut sertanya pemerintah dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA). Ikut sertanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menyongsong era globalisasi. Salah satu bentuk resmi partisipasi Indonesia dalam era tersebut adalah ikut
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Bandura 1997 mengungkapkan bahwa self efficacy membuat individu untuk
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Univariat Usia responden merupakan salah satu karakteristik responden yang berkaitan dengan pengalaman dan daya berpikir seseorang, Semakin bertambah umur seseorang cenderung
Lebih terperinciKualitas kualitas Penting seorang Juara
Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) merupakan suatu
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) merupakan suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan seseorang harus belanja. Dari untuk memenuhi kebutuhan seharihari,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belanja merupakan fenomena umum yang terjadi sekarang ini. Banyak hal yang menyebabkan seseorang harus belanja. Dari untuk memenuhi kebutuhan seharihari, pribadi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 PRODUKTIVITAS KERJA 1.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA T E S I S OLEH : SRI RAHARDJO NIM : P 100030100 MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dr. Taufik Yudi Mulyanto MPd pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dr. Taufik Yudi Mulyanto MPd pada tahun 2009 ini jumlah sekolah di Jakarta mulai SD (Sekolah Dasar) hingga SMU/SMK mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kehidupan manusia, termasuk Indonesia telah memasuki era
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kehidupan manusia, termasuk Indonesia telah memasuki era globalisasi dan hingga saat ini belum ada definisi yang pasti bagi globalisasi. Globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu masalah dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada tingkatan organisasi. Sumberdaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan, dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tinggi dituntut untuk membekali diri dengan kompetensi terstandar sebagai bekal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan mulai diberlakukannya era perdagangan bebas, tingkat persaingan global di segala sektorpun mengalami peningkatan. Tidak kecuali dunia pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam organisasi, empowerment berarti pemberian wewenang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam organisasi, empowerment berarti pemberian wewenang untuk pengambilan keputusan dari individu yang memiliki tingkat otoritas tinggi kepada individu yang memiliki
Lebih terperinciPengertian Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN Pengertian Kepemimpinan SEIRING PERKEMBANGAN ZAMAN, KEPEMIMPINAN SECARA ILMIAH MULAI BERKEMBANG BERSAMAAN DENGAN PERTUMBUHAN MANAJEMEN ILMIAH YANG LEBIH DIKENAL DENGAN ILMU TENTANG MEMIMPIN.
Lebih terperinciSessi. Dosen Pembina:
Sessi Tahapan & Strategi Pemasaran Internasional Dosen Pembina: Mumuh Mulyana Mubarak, SE. Kunci Pemasaran Internasional yang berhasil adalah adaptasi pada perbedaan-perbedaan lingkungan dari satu pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pekerjaan merupakan bagian yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula merupakan gangguan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness tidak berpengaruh pada kesediaan konsumen membayar 2. Quality berpengaruh pada kesediaan konsumen
Lebih terperinciETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.
ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Service Recovery, Customer Satisfaction, Consumer Loyalty
ABSTRAK Di era modern seperti sekarang olah raga merupakan suatu kebutuhan yang tidak mengenal umur maupun status. Bagi seorang marketing ini merupakan suatu kesempatan meraih konsumen sebanyak mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah merupakan salah satu organisasi pelayanan publik yang sering dianggap belum produktif dan efisien dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sebagai penyelenggara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Penelitian kompetensi komunikasi lintas budaya untuk beradaptasi dalam ruang lingkup pendidikan multikultural semakin penting dilakukan karena memiliki beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Dalam keluarga, manusia akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan hidup seorang manusia diawali dari pengalamannya dalam suatu unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Dalam keluarga, manusia akan berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Biasanya masyarakat di Indonesia mengikuti pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Zaman era globalisasi seperti saat ini, pendidikan menjadi sangatlah penting, baik untuk mengembangkan potensi dalam diri maupun untuk mencapai impian masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah perusahaan. Pada praktiknya, perusahaan sering melupakan hakikat sumber daya manusia sebagai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Studi ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan pengaruh antara alasan keberhasilan terhadap intrinsic values, extrinsic value, task difficulty,dan effort.
Lebih terperinciPERILAKU ORGANISASI. presented by : M Anang Firmansyah
PERILAKU ORGANISASI presented by : M Anang Firmansyah DEFINISI PERILAKU ORGANISASI Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiono (2010) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian serupa mengenai hubungan antara penyesuaian lintas budaya, keinginan
BAB V Penutup. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian serupa mengenai hubungan antara penyesuaian lintas budaya, keinginan ekspatriat meninggalkan penugasan internasional, dan kinerja ekspatriat telah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk inovasi kurikulum. Kemunculan KBK seiring dengan munculnya semangat reformasi pendidikan,
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
5.1 Kesimpulan BAB 5 PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa: 1. Dari hasil analisis yang dilakukan maka pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan adalah karyawan yang berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi seperti sekarang ini satu hal yang dijadikan tolak ukur keberhasilan perusahaan adalah kualitas manusia dalam bekerja, hal ini didukung oleh
Lebih terperinci93 Suci Nurul Fitriani, 2016 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF-EFFICACY Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V ini mendeskripsikan keseluruhan bab dari hasil penelitian yang telah didapatkan, dalam bentuk simpulan serta rekomendasi bagi berbagai pihak serta keterbatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Harga diri pada remaja di panti asuhan dalam penelitian Eka Marwati (2013). Tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harga diri pada remaja di panti asuhan dalam penelitian Eka Marwati (2013). Tentang pelatihan berpikir optimis untuk meningkatkan harga diri pada remaja di panti asuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah. Salah satunya yaitu tentang kualitas pendidikan, yang saat ini menggunakan prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dan menghasilkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan perusahaan dunia bisnis saat ini dituntut untuk menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dan menghasilkan karyawan yang berkualitas
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pemeliharaan Hubungan Pegawai
Pemeliharaan Hubungan Pegawai Pemeliharaan Hubungan Pegawai Pengertian Usaha untuk membina dan mengembangkan kondisi fisik, mental, sikap dan perilaku karyawan agar karyawan menjadi loyal dan mampu bekerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. identitas sebuah organisasi maupun perusahaan dikarenakan masing-masing. memberikan dampak yang buruk terhadap organisasi tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi maupun perusahaan yang telah berdiri akan mempunyai budaya organisasi yang berbeda tergantung dari lingkungan perusahaan dan jenis perusahaan
Lebih terperinciBAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN
Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori 1. Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) CORE merupakan akronim dari Connecting, Organizing, Reflecting, Extending. Model
Lebih terperinciBab 5. Kesimpulan dan Implikasi
Bab 5 Kesimpulan dan Implikasi 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor hambatan tidak diterapkannya flexible working, untuk mengetahui tanggapan karyawan tentang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Contoh peran pendidikan yang nyata bagi perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Contoh peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkebunan tercatat sebagai sektor yang memiliki kontribusi besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkebunan tercatat sebagai sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan Indonesia. Kementerian Pertanian menyatakan bahwa pada tahun
Lebih terperinciMSDM INTERNASIONAL. Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A. Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M. Disusun oleh : Abiyasa
MSDM INTERNASIONAL (Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia) Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M Disusun oleh : Abiyasa 145030801111002
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, tampaknya persaingan bisnis di antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, tampaknya persaingan bisnis di antara perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin ketat. Dunia perekonomian berjalan dengan sangat
Lebih terperinci