Bab 5. Kesimpulan dan Implikasi
|
|
- Hartanti Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 5 Kesimpulan dan Implikasi 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor hambatan tidak diterapkannya flexible working, untuk mengetahui tanggapan karyawan tentang tidak diterapkannya flexible working, dan bagaimana intent to stay karyawan dalam organisasi, yang diperhadapkan pada kebutuhan mereka secara individu maupun organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi tidak melakukan intervensi dengan rancangan pekerjaan yang fleksibel disebabkan oleh 4 faktor penghambat. Pertama, adanya regulasi yang mengatur mekanisme kerja suatu organisasi seperti pekerjaan yang berbasis sistem dan adanya aturan jam kerja. Kedua, type/nature of work yaitu untuk menerapkan flexible working tergantung pada kesesuaian jenis flexible work arrangements terhadap type/nature of work dalam organisasi. Ketiga, tidak adanya dukungan manajerial atau organisasi sebab untuk menerapkan rancangan pekerjaan yang fleksibel membutuhkan dukungan dari pihak manajerial maupun organisasi dalam hal intervensi work life policies. Keempat, dalam menerapkan flexible working perlu mempertimbangkan dampak dan 71
2 konsekuensi secara holistik baik terhadap organisasi, pekerja maupun terhadap konsumen. Karena flexible working belum menjadi solusi di tengah-tengah kondisi kerja dengan load dan pressure pekerjaan yang tinggi, coping terhadap beban rumah tangga merupakan mekanisme individual untuk dealing dengan pressure pekerjaan. Budaya sosial (social cultural) di masyarakat Asia yang berorientasi keluarga (oriented family) memungkinkan untuk adanya coping terhadap beban rumah tangga. Adanya keluarga inti, extended family dan lingkungan sosial pekerjaan membantu karyawan menetralisir stres kerjanya. Flexible working menjadi solusi ditempat-tempat yang tidak memungkinkan untuk coping mechanism dan intervensi ini dapat diterapkan jika adanya kelonggaran terhadap faktor-faktor hambatan dan adanya pelakupelaku organisasi yang adaptif dengan realitas perubahan dan perkembangan kebutuhan pekerja dalam organisasi. Keinginan karyawan untuk berpindah pekerjaan terjadi ketika tingginya load pekerjaan yang memberikan implikasi pada stres kerja, kelelahan fisik maupun mental, dan adanya konflik pekerjaankeluarga. Stres kerja yang terus menerus meningkat berdampak pada under-performance karyawan terhadap pekerjaannya dan berpotensi bagi karyawan berkeputusan untuk stay atau leave terhadap 72
3 pekerjaannya. Signaling penerapan intervensi flexible working dapat dilakukan untuk membantu karyawan memenuhi work life balance-nya, mengurangi stres kerja dan meningkatkkan komitmen karyawan untuk tetap bekerja dalam organisasi. 5.2 Implikasi Implikasi Teoritis Penelitian ini menyumbang beberapa hal secara teoritis yaitu dibangunnya model penelitian yang menjelaskan fenomena pressure pekerjaan dan workfamily conflict. Berdasarkan model yang dihasilkan penelitian ini, maka dapat dilakukan pengujian dalam agenda penelitian lanjutan. Model penelitian ini menggambarkan bagaimana fenomena work-family conflict dapat berimplikasi terhadap kinerja (performance) individu disebabkan oleh stres kerja dan kelelahan baik secara fisik maupun mental. Penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan menguji apakah terdapat pengaruh work-family conflict terhadap kinerja individu. Model penelitian ini juga menunjukkan flexible working seharusnya menjadi solusi organisasi yang akan mengurangi beban kerja. Penelitian empiris dapat dilakukan dengan menguji apakah jika flexible working diadopsi maka beban kerja berkurang, stres 73
4 kerja akan menurun dan kinerja karyawan akan meningkat. Penelitian ini secara khusus memunculkan sebuah strategi menghadapi tingginya pressure pekerjaan dan konflik pekerjaan-keluarga yaitu coping mechanism individual pekerja. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengeksplore lebih jauh pengalamanpengalaman para pekerja yang ada dalam pressure pekerjaan dalam kondisi serupa tentang kemungkinan adanya bentuk-bentuk coping yang lain. Penelitian ini juga telah mengidentifikasi faktor-faktor penghambat tidak diterapkannya flexible working. Namun, seperti yang diketahui bahwa ada organisasi lain telah mengadopsi flexible working yang kemungkinan organisasi-organisasi tersebut berada dalam konteks yang kurang lebih sama (Indonesia) sehingga penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengeskplore bagaimana organisasi-organisasi yang telah mengadopsi flexible working menyiasati faktor-faktor hambatan tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan pada organisasi yang tidak menerapkan flexible working di kota Salatiga yang memiliki konteks sosial pendukung. Penelitian lanjutan dapat dilakukan pada organisasi di kota besar yang cenderung tidak memiliki konteks sosial pendukung untuk coping beban rumah tangga. 74
5 Penelitian lanjutan juga dapat dilakukan untuk mengetahui bagaimana sikap dan perasaan pekerja dalam menghadapi tingginya load pekerjaan dan stres kerja tanpa diadopsi flexible working, seberapa jauh mereka untuk tetap cope dengan kondisi kerja yang stressful, apakah tetap bekerja atau kemungkinan meninggalkan pekerjaan mereka Implikasi Terapan Peneliti menilai bahwa tidak diadopsinya program seperti flexible working disaat pekerja terbeban dengan sangat tinggi adalah bentuk kurang sensitifitasnya organisasi terhadap kondisi para pekerja. Kondisi kerja yang demikian, organisasi bisa melakukan bentukbentuk survey karyawan yaitu dengan sistem saran seperti adanya kotak saran (suggestion box) untuk memahami pandangan, sikap dan perasaan mereka terhadap pekerjaan. Hal seperti itu semakin dilakukan oleh perusahan-perusahan yang maju dalam mengelola sumber daya manusia. Kasus dari kedua organisasi ini mestinya mendorong praktisi sumber daya manusia dalam organisasi untuk mulai lebih sensitif. 75
Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jumlah wanita yang bekerja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Semakin banyaknya karyawan wanita yang bekerja ditunjukkan oleh adanya kenaikan hampir dua kali lipat
Lebih terperinciBab 2. Literature Review
Bab 2 Literature Review 2.1 Work Life Balance Work-life balance merupakan pemenuhan dan pencapaian alokasi waktu yang seimbang antara tanggungjawab terhadap pekerjaan dan keluarga (Yuile et al., 2012).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tekanan karyawan. Menurut Greenberg dalam Mauladi dan Dihan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Stres kerja dihadapi oleh hampir semua karyawan dalam lingkungan kerja, karena tuntutan kerja yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja fleksibel terhadap konflik kerja-ke-keluarga dan intensi keluar. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hidup di tempat kerja, pekerjaan dan keluarga, pekerjaan dan pemenuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bekerja merupakan tujuan utama seseorang dalam meraih aktualisasi diri terhadap potensi yang dimiliki. Dalam perjalanan kerja, sebagian besar orang mulai merasakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling banyak diteliti dalam bidang perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB VIII PERAN ORGANISASI DALAM MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. organisasi dengan bukti meningkatnya hubungan konflik kerja-keluarga yang
BAB VIII PERAN ORGANISASI DALAM MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT 8.1 Pendahuluan Mencapai keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan komitmen berkeluarga berkembang menjadi kekhawatiran bagi karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari proses kematangan dan pengalaman dalam hidupnya. Perubahan-perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu mengalami serangkaian perubahan yang terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman dalam hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut dinamakan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bekerja bukanlah suatu hal yang baru di kalangan masyarakat. Berbeda dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat perkembangan era modern ini, pemandangan wanita bekerja bukanlah suatu hal yang baru di kalangan masyarakat. Berbeda dari budaya Timur yang pada umumnya peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena yang tidak kalah menarik. Pertama, angkatan kerja saat ini lebih didominasi oleh wanita Dessler (Chiu,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Perspektif Karyawan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Perspektif Karyawan Generasi Y di Indonesia Perspektif nilai individu pada karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan-kebutuhan pokok untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan-kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan pokok manusia terdiri dari pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bekerja merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi sebagian orang dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tingkat produktifitas maksimal. Persaingan yang ketat juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kini menghadapi percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi, teknologi, dan infrastruktur. Industrialisasi bangkit dalam skala global dengan melibatkan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem ini tetap berjalan tentu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat banyak harga-harga kebutuhan rumah tangga, angkutan umum dan biaya rumah sakit semakin mahal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan permintaan pasar. Apabila permintaan pasar mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari perusahaan adalah menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan permintaan pasar. Apabila permintaan pasar mengalami peningkatan maka
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
56 6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian, dan saran bagi penelitian di masa mendatang. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi di kedua domain (pekerjaan personal).
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kerja merupakan dunia yang penuh dinamika dan mengalami perubahan secara terus menerus dari waktu ke waktu, begitu pula dengan kehidupan personal orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, suatu perusahaan akan memiliki peluang yang relatif kecil untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen yang sangat berperan penting dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas, suatu
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengaruh konflik pekerjaan..., Sekar Adelina Rara, FPsi UI, 2009
1 1. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manajer merupakan seseorang yang berusaha menggapai tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengatur orang lain agar bersedia melakukan tugas yang diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan sumber daya yang berkualitas. Setiap perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya zaman, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat. Angkatan kerja dituntut untuk kompeten dan memiliki keterampilan yang mumpuni
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONARUM KLATEN
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONARUM KLATEN SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S1
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Tingkat Intent to Leave di Kalangan Guru PAUD Satria Tunas Bangsa dan TK Kamulyan Terpadu Dari keseluruhan enam guru, terdapat dua guru yang memiliki keinginan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Temuan penelitian model keseimbangan kerja-keluarga ini membuktikan kesesuaian antara konsep teoritis yang dibangun
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan menyajikan kesimpulan dari urian sebelumnya dan merupakan intisari dari hasil penelitian dan jawaban dari persoalan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh selanjutnya akan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.
Judul : Pengaruh Work-Family Conflict dan Kelelahan Emosional terhadap Intention to Leave Karyawan Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Denpasar Selatan Nama : Putu Aris Praptadi NIM : 1206205036 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, tetapi banyak istri yang bekerja juga. Wanita yang pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat dirasakan baik oleh perusahaan maupun karyawan (Giannikis dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama satu dekade terakhir, pembahasan mengenai pengaturan kerja fleksibel telah mengalami peningkatan (Kattenbach, 2010; Origo dan Pagani, 2008; Sanchez
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang efektif semakin menyadari bahwa faktor yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang. Organisasi tidak terlepas dari sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Organisasi yang efektif semakin menyadari bahwa faktor yang sangat berkontribusi terhadap
Lebih terperinciBAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family
BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT 7.1 Pendahuluan Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family conflict dirasakan oleh narasumber akibat bentroknya dua kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dan menentukan nasib perusahaan kedepannya untuk mengembangkan usaha dan mampu bersaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masa depan keluarga menjadi fenomena yang sudah lazim terjadi pada era
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suami istri yang bersama-sama mencari nafkah (bekerja) untuk masa depan keluarga menjadi fenomena yang sudah lazim terjadi pada era globalisasi ini. Hal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) 1.1.1 Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bekerja tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seorang merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor pendorong penting yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis yang dipakai dalam penelitian ini adalah explanatory. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian deskriptif, dimana Supramono dan Jony (2005:25),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor manusia memegang peranan penting di dalamnya (Sihotang, 2004).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya kemajuan di bidang industri sekarang ini, menyebabkan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan tuntutan pekerjaan pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kaum perempuan di sektor publik. Tampak tidak ada sektor publik yang belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di era globalisasi sekarang ini menimbulkan berbagai macam perubahan, salah satu dari perubahan tersebut ditandai dengan meningkatnya peran kaum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan peran bagi pria, sementara bagi wanita akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan pekerjaan dan keluarga menjadi bagian yang akan dilalui oleh setiap individu dalam hidupnya. Memilih keduanya atau menjalani salah satu saja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mampu melakukan tugas rumah tangga. Kepala keluarga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepala keluarga memiliki peran sangat penting dalam kehidupan berumah tangga, selain dituntut untuk memberikan nafkah, perlindungan fisik yang efektif dan dukungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau organisasi. Menurut Robbins (2008) perusahaan atau organisasi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kerja merupakan dunia tempat sekumpulan individu melakukan suatu aktivitas kerja, yang mana aktivitas tersebut terdapat di dalam perusahaan atau organisasi.
Lebih terperinciETNOGRAFI. Imam Gunawan
ETNOGRAFI Imam Gunawan Apa itu metode penelitian Etnografi? Menurut Harris dan Johnson (2000), etnografi dalam arti sederhana adalah a portrait of a people. Dalam konteks yang luas Ethnography is a written
Lebih terperinci2016 WORK FAMILY CONFLICT - KONFLIK PERAN GANDA PADA PRAMUDI BIS WANITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja bagi manusia sudah menjadi suatu kebutuhan, baik bagi pria maupun bagi wanita. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya
Lebih terperincibbab I PENDAHULUAN arti penting pekerjaan dan keluarga sesuai dengan situasi dan kondisi di
bbab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian tentang arti penting pekerjaan dan keluarga sudah ada beberapa dekade yang lalu, namun menjadi lebih relevan karena permasalahan arti penting pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama lain. Lingkungan dari keluarga dan kerja seringkali disimpulkan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perubahan bertahap di tempat kerja dan pada tingkah laku karyawan membuat penelitian tentang hubungan antara kerja dan keluarga menjadi semakin penting. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daripada apakah mereka tinggal (Allen dan Meyer, 1990). Maksudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, karyawan menjadi hal yang sangat penting. Perusahaan tidak akan bisa sukses tanpa ada campur tangan usaha karyawannya. Perusahaan akan tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi yang modern sekarang ini, sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi yang modern sekarang ini, sumber daya manusia yang produktif sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita dari masyarakat dan pengusaha pun semakin tinggi. Di Amerika Serikat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah banyak wanita yang bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing dan di berbagai macam perusahaan. Permintaan untuk karyawan wanita dari masyarakat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. keluarga terhadap konflik pekerjaan keluarga dan kepuasan kerja. Dari hasil
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini berusaha menguji pengaruh tuntutan pekerjaan dan tuntutan keluarga terhadap konflik pekerjaan keluarga dan kepuasan kerja. Dari hasil pengujian regresi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam suatu perusahaan belum menyumbangkan tenaga dan kemampuannya sesuai dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Konflik peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era informasi, yang sekarang terjadi bukanlah seperti era industrialisasi yang merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media yang digunakan oleh manusia dalam bertukar ide dan berbagai informasi. Saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial dan hidup bermasyarakat memerlukan komunikasi atau pertukaran informasi lainnya. Komunikasi merupakan jembatan atau media yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan atau organisasi, sehingga masalah sumber daya manusia menjadi hal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dilakukan, serta beberapa saran yang dapat digunakan
51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis akan menyampaikan kesimpulan dan implikasi dari penelitian yang telah dilakukan, serta beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan dan informasi
Lebih terperinciBAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA
BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA 5.1 Pendahuluan Fenomena konflik pekerjaan keluarga atau work-family conflict ini juga semakin menarik untuk diteliti mengingat banyaknya dampak negatif yang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan konsep awal tentang anti-materialisme
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini mendapatkan konsep awal tentang anti-materialisme berdasarkan eksplorasi terhadap sikap hidup orang-orang yang memandang diri mereka sebagai tidak materialistis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di sebut dengan karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja sebagai sumberdaya manusia (SDM) utama perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenaga kerja sebagai sumberdaya manusia (SDM) utama perusahaan yang dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan memberikan kinerja yang optimal
Lebih terperinciKonflik Kerja-Keluarga Pada Pasangan yang Bekerja (Studi pada Pasangan Karyawan KPP dan Pasangan Karyawan BNP Kal-Sel) JURNAL
Konflik Kerja-Keluarga Pada Pasangan yang Bekerja (Studi pada Pasangan Karyawan KPP dan Pasangan Karyawan BNP Kal-Sel) JURNAL Ditulis oleh: Nama : Febrian Anggara Putra Nomor Mahasiswa : 12311362 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan penting terhadap kelangsungan hidup perekonomian dan masyarakat secara luas. Meskipun mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan ataupun pekerjaan yang dapat mempengaruhi kehidupan keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu adanya konflik dalam keluarga yang dapat mempengaruhi pekerjaan karyawan ataupun pekerjaan yang dapat mempengaruhi kehidupan keluarga mereka yang lebih dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gina Awalia Zulfi Rosadi, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah di bidang transportasi. Seiring dengan perkembangan tingkat peradaban manusia dan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menemukan makna hidupnya. Sedangkan berkeluarga adalah ikatan perkawinan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bekerja dan berkeluarga menjadi bagian yang akan dilalui oleh setiap individu dalam hidupnya. Bekerja adalah salah satu sarana atau jalan yang dapat dipergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat rumah sakit dari pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat rumah sakit dari pemerintah maupun swasta saling bersaing, dengan persaingan yang berfokus pada kepuasan konsumen dituntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat pada saat ini, menyebabkan begitu banyak permasalahan yang harus dihadapi perusahaan. Salah satu permasalahan yang kebanyakan
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran work-family conflict (WFC) perawat wanita rawat inap I Rumah sakit X Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pada individu akibat menanggung peran ganda, baik dalam pekerjaan (work)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Work-Family Conflict Konflik kerja-keluarga (work-family conflict) adalah konflik yang terjadi pada individu akibat menanggung peran
Lebih terperinciAbstrak. : Iklim Organisasi, Stres Kerja, Komitmen Karyawan, Keinginan Keluar Karyawan
Judul : Pengaruh Iklim Organisasi, Stres Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Keinginan Keluar Karyawan Pada Hotel Mercure Kuta-Bali. Nama : Astri Setyowati NIM : 1215251115 Abstrak Keinginan keluar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Seperti artikel yang dikutip dalam Kembar.pro, yang. karyawan tidak hanya dengan cara menambah kompetensi para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia menjadi hal yang penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Seperti artikel yang dikutip dalam Kembar.pro, yang berjudul Pengelolaan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan di Indonesia berjumlah orang. Profesi perawat ditempatkan tersebar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Data dari Kementrian Kesehatan RI (2012) menyebutkan bahwa total tenaga kesehatan di Indonesia berjumlah 567.422 orang. Profesi perawat ditempatkan tersebar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memiliki peran yang menempatkannya pada posisi dimana ia harus bersikap
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Work-Life Balance Kehidupan orang dewasa yang kompleks menempatkan seseorang pada pilihan-pilihan yang cukup berat. Untuk menghidupi keluarga, seseorang harus bekerja. Demikian
Lebih terperinciBAB 1 PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, konflik pastinya akan selalu ada baik di sebuah negara, masyarakat ataupun lingkup yang paling kecil yaitu keluarga. Di mulai dari masalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP TERHADAP KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP TERHADAP KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah membuat sebagian besar wanita ikut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat membuat kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Kurangnya pendapatan yang dihasilkan suami sebagai kepala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah menuntut perusahaan untuk dapat bersaing dalam lingkungan bisnis. Dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, konsumen sekarang lebih mudah
Lebih terperinciBAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor
BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT 6.1 Pendahuluan Fenomena work-family conflict ini juga semakin menarik untuk diteliti mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, baik terhadap wanita dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperan dalam memberikan kontribusi ke arah pencapaian tujuan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia (MSDM) dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi melalui fungsi SDM yaitu perencanaan, rekrutmen dan
Lebih terperinciBab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Workload 4.1.1 Bank Mandiri Beban kerja merupakan kemampuan pekerja untuk menerima pekerjaan yang sesuai dan seimbang dengan kemampuan fisik maupun psikologis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelanggan merupakan kunci keberhasilan bisnis. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan berbagai cara untuk membuat pelanggan meningkat dan tetap setia, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menjaga eksistensinya di dunia bisnis perusahaan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjaga eksistensinya di dunia bisnis perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya, sehingga hal ini menjadi pusat perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan industri dan organisasi yang pesat dewasa ini mengakibatkan kondisi tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan industri dan organisasi yang pesat dewasa ini mengakibatkan kondisi tersebut menilai pentingnya unsur sumber daya manusia di dalamnya. Di antara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. & Beutell (1985) mendefinisikan work-family conflict sebagai suatu bentuk
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Work-family conflict 1. Definisi work-family conflict Work-family conflict didefinisikan oleh Kahn, dkk (1964) (dalam Ahmad, 2008) sebagai suatu bentuk konflik antar peran tekanan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jaringan sosial,
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jaringan sosial, pendanaan dan energi organisasi produktif terhadap eksplorasi dan eksploitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia penerbangan, khususnya di Indonesia semakin pesat dengan bertambahnya pesawat-pesawat yang digunakan oleh industri-industri penerbangan. Pertambahan
Lebih terperinciSanti E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2013
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog Fakultas Psikologi UMBY 2013 Faktor Penghambat Lingkungan Lingkungan yang buruk dapat menghambat atau mengganggu tumbuh kembang anak. Biasanya lingkungan yang buruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan medis (McGuire, Hasskarl, Bode, Klingmann, & Zahn, 2007).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan farmasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan, produksi dan pemasaran obat yang memiliki surat izin untuk penggunaan medis (McGuire, Hasskarl,
Lebih terperinciMerancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan Evada el Ummah khoiro Pertemuan 4 4AN A
Designing Productive and Satisfying Work Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan Evada el Ummah khoiro Pertemuan 4 4AN A Learning Objectives How is work design strategic How are employee jobs
Lebih terperinci2015 HUBUNGAN FAMILY SUPPORTIVE SUPERVISORY BEHAVIORS DAN TRUST IN SUPERVISOR DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang alasan yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian. Bab ini meliputi latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu
BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung jawabnya di rumah sakit perawat harus dihadapkan pada pekerjaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Safitri Hamzah, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi berkepentingan dalam hal pencapaian tujuan dari organisasi. Pencapaian tujuan ini tentu saja membutuhkan kinerja terbaik yang mampu dihasilkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh Family Structure,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh Family Structure, Family Influence, dan Reference Group terhadap Buyers Decision (Keputusan Pembelian) pasta gigi Pepsodent
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wanita Karir Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu rumah tangga sebenarnya adalah seorang wanita karir. Namun wanita karir adalah wanita yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV Batik Indah Roro Djonggrang. Perusahaan ini penulis pilih untuk menjadi obyek penelitian karena
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan uji hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan adalah serangkaian proses progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Hurlock, 1980: 2). Manusia selalu dinamis
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis dan sebagai syarat agar dpat melakukan teknik korelasi Product Moment. Uji asumsi dapat dilakukan
Lebih terperinci