DAFTAR PUSTAKA Agrina Luar Oke, Dalam yahud. Tabloid Agribisnis edisi 21 Januari 2013.
|
|
- Liana Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 membeli udang jerbung di pasar swalayan di Kota Yogyakarta didasarkan pada besarnya factor loading diantaranya yaitu faktor tempat adalah variabel keamanan, faktor fisik produk adalah variabel kesegaran udang jerbung, faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga adalah variabel ketersediaan produk, faktor promosi adalah variabel iklan, faktor rasa dan kandungan gizi adalah variabel kandungan gizi dan faktor ukuran udang jerbung adalah variabel ukuran udang jerbung. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya perusahaan meningkatkan promosi dengan menambah iklan di brosur/katalog mengenai udang beserta dengan potongan harga yang ditawarkan agar dapat menarik dan meningkatkan penjualan udang jerbung karena faktor promosi dimana variabel potongan harga dan variabel iklan merupakan variabel yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta. Sebaiknya perusahaan memisahkan ukuran udang jerbung yang besar dan kecil secara terpisah agar konsumen lebihmudah dalam memilih ukuran udang yang lebih disukai karena factor ukuran udang merupakan factor yang dip ertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Agrina Luar Oke, Dalam yahud. Tabloid Agribisnis edisi 21 Januari Diakses tanggal 11 Maret BPS Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. Edisi September. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta. Disperindagkop Banyaknya Pasar Modern di Kota Yogyakarta. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Yogyakarta. Dinas Pengelolaan Pasar Jumlah Pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Yogyakarta. Dinas Pengelolaan Pasar. Yogyakarta. Investor Daily Produksi Udang, Indonesia Ranking 4 Dunia. Diakses tanggal 11 Maret Satria, A Mencermati Ekspor Perikanan Indonesia. Majalah Pangan. No. 43/XIII Juli Simamora, B Analisis Multivariat Pemasaran. PT Gramedia. Jakarta. Trihendradi, C Langkah Mudah Menguasai SPSS 21. Penerbit Andi. Yogyakarta.
2 berupa brosur pada waktu-waktu tertentu. Hal ini merupakan strategi yang dilakukan pasar swalayan untuk menarik responden agar membeli udang jerbung. Variabel selanjutnya yang pengambilan keputusan pembelian udang jerbung adalah variabel potongan harga. Potongan harga diberikan oleh pasar swalayan pasar saat-saat tertentu saja. Hal tersebut dilakukan oleh pihak swalayan untuk strategi dalam menarik minat responden agar membeli udang jerbung. Faktor Rasa dan Kandungan Gizi. Faktor rasa dan kandungan gizi udang jerbung mrupakan faktor kelima yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta dengan persentase total varian sebesar 7,202%. Variabel yang ada pada faktor rasa dan kandungan gizi yaitu variabel kandungan gizi dan variabel rasa udang jerbung. Sebagian responden membeli udang jerbung karena kandungan gizi yang terkandung didalam udang jerbung sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan gizi udang jerbung yang banyak seperti energi, protein, zat besi dan berbagai mineral dan vitamin yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Variabel rasa udang jerbung juga merupakan variabel yang dipertimbangkan oleh responden dalam membeli udang jerbung. Rasa udang jerbung yang enak dan gurih. Sebagian responden mengatakan bahwa udang jerbung lebih gurih dibandingkan dengan udang jenis lainnya seperti udang windu yang memiliki rasa manis gurih. Faktor Ukuran. Faktor terakhir yang dipertimbangkan oleh responden dalam keputusan pembelian udang jerbung adalah faktor ukuran udang jerbung dengan persentase total varian sebesar 5,926%. Faktor ukuran hanya terdiri dari satu variabel saja yaitu variabel ukuran udang jerbung. Sebagian responden membeli udang jerbung melihat dari ukuran udang jerbung. Setiap responden memiliki kecenderungan memilih ukuran udang jerbung yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Hal ini sangat bergantung terhadap kebutuhan dan preferensi mereka dalam memilih udang jerbung. Menurut beberapa responden mereka tidak jadi membeli udang jerbung setelah melihat ukuran udang jerbung yang terlalu kecil atau terlalu besar misalnya. Oleh karena itu preferensi masing-masing responden terhadap ukuran berbeda-beda sehingga ukuran udang jerbung merupakan variabel yang juga dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pembelian udang jerbung. SIMPULAN Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian udang jerbung mulai dari faktor yang memberikan peranan paling besar adalah faktor tempat, faktor fisik produk, faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga, faktor promosi, faktor rasa dan kandungan gizi serta faktor ukuran. Keenam faktor bauran pemasaran tersebut merupakan hasil dari empat faktor inti penyusunnya yaitu faktor tempat, produk, harga dan promosi. Variabel-variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam
3 dipertimbangakan oleh responden dari faktor tempat adalah variabel pelayanan. Pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik pula bagi responden. Hal ini akan membuat responden memilih untuk melakukan pembelian berulang. Faktor Fisik Produk. Faktor fisik merupakan faktor kedua yang membeli udang jerbung di pasar swalaya Kota Yogyakarta. Faktor fisik memiliki presentase varian sebesar 11,306% dengan berbagai variabel seperti variabel kesegaran udang jerbung, kebersihan udang jerbung dan warna udang jerbung. Variabel kesegaran udang jerbung menjadi variabel paling dominan yang dipertimbangkan responden. Udang jerbung dengan kesegaran yang baik dapat bertahan lebih lama sehingga tidak cepat busuk. Variabel selanjutnya yaitu variabel kebersihan udang jerbung. Kebersihan udang jerbung dapat dilihat dari tidak adanya kotoran yang menempel pada udang jerbung serta wadah tempat menampung udang bersih. Variabel terakhir yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian adalah warna udang jerbung. Warna udang jerbung yang tidak pucat, segar dan menarik mampu membuat responden mempertimbangkan udang jerbung dalam pembelian. Faktor Ketersediaan Produk dan Keterjangkauan Harga. Faktor ketiga yang dipertimbangkan oleh konsumen adalah faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga dengan persentase total varian sebesar 8,809%. Faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga terdiri dari variabel ketersediaan produk, keterjangkauan harga dan kesesuaian harga. Ketersediaan produk menjadi hal paling dominan pengambilan keputusan pembelian udang jerbung. Menurut responden, ketersediaan udang jerbung di pasar swalayan lebih kontinyu dan selalu tersedia setiap saat. Hal ini membuat responden mudah menemukan udang jerbung untuk dikonsumsi kapanpun pada saat dibutuhkan. Variabel selanjutnya yang membeli udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta adalah variabel keterjangkauan harga. Keterjangkauan harga ini juga berhubungan dengan kemampuan responden dalam mengukur harga udang jerbung dengan pendapatan rumah tangga mereka. Harga udang jerbung dipasar swalayan cukup mahal yaitu berkisar Rp Rp per kg. menurut responden dengan pendapatan rumah tangga di atas Rp per bulan terjangkau. Variabel kesesuain harga juga menjadi pertimbangan responden dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta. Dengan harga udang jerbung yang berkisar Rp Rp per kg, responden akan mendapatkan udang jerbung dengan kualitas baik yang berukuran udang jerbung per kg. Faktor Promosi. Faktor promosi merupakan faktor keempat yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta dengan persentase total varian sebesar 7,634%. Faktor promosi terdiri dari variabel iklan dan variabel potongan harga. Promosi yang dilakukan pasar swalayan dengan memberikan iklan
4 Hipotesis kedua Hipotesis kedua yaitu variabel yang dominan dalam setiap faktor inti marketing mix adalah faktor produk: variabel ukuran udang; faktor harga: kesesuaian harga udang; faktor promosi: potongan harga udang dan faktor tempat: kenyamanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai factor loading tertinggi dari tiap-tiap faktor yang dipertimbangkan responden yaitu; variabel keamanan, variabel kesegaran, variabel ketersediaan produk, variabel iklan, variabel kandungan gizi serta ukuran udang jerbung. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis ditolak karena sebagian besar hipotesis yang kedua tidak sesuai dengan hasil penelitian. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 6 faktor yang terbentuk dari peringkasan variabel-variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Enam faktor yang terbentuk tersebut yaitu faktor tempat, faktor fisik produk, faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga, faktor promosi, faktor kandungan gizi dan faktor ukuran. Faktor-faktor tersebut terbentuk dari 4 faktor inti marketing mix penyusunnya yaitu faktor tempat, faktor produk, faktor harga dan faktor promosi. Faktor Tempat. Faktor tempat merupakan faktor pertama yang membeli udang dengan presentase total varian yang sebesar 25,704%. Artinya faktor tempat merupakan faktor yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan. Faktor tempat terdiri dari variabel kestrategisan lokasi, kenyamanan, keamanan, pelayanan dan fasilitas kartu kredit/debit. Faktor tempat menjadi faktor terbesar yang dipertimbangkan oleh konsumen, karena terkait dengan kepuasan yang diperoleh konsumen pada saat pembelian udang jerbung di pasar swalayan. Variabel yang paling dominan dipertimbangkan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian udang jerbung di pasar swalayan dari faktor tempat adalah keamanan. Sistem keamanan yang dilengkapi dengan kamera CCTV dan juga security yang selalu bertugas mengamankan pasar swalayan membuat responden lebih aman saat berbelanja. Berkaitan dengan variabel keamanan, variabel kenyamanan juga dipertimbangkan responden saat membeli udang jerbung di pasar swalayan. Variabel keamanan dan kenyamanan merupakan variabel yang saling berkaitan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan keamanan yang baik di pasar swalayan akan membuat responden nyaman dalam berbelanja. Variabel selanjutnya yang dipertimbangkan responden adalah variabel fasilitas kartu kredit/debit. Variabel fasilitas kartu kredit/debit ini menjadi variabel yang dipertimbangkan responden saat berbelanja karena kepraktisan dalam pembayaran saat membeli udang jerbung. Variabel kestrategisan lokasi juga menjadi variabel yang dipertimbangkan responden pada faktor tempat. Lokasi pasar swalayan yang strategis seperti berada di pusat perkotaan membuat para responden lebih mudah untuk menuju tempat tersebut. Variabel terakhir yang
5 Tabel 13. Nilai Faktor Loading untuk Tiap-tiap Variabel Faktor Nama Faktor Total Varian (%) Variabel yang terlibat pada faktor inti Nilai Korelasi 1 Tempat 25,704 Kestrategian lokasi 0,594 Kenyamanan 0,774 Keamanan 0,810 Pelayanan 0,577 2 Fisik produk 11,306 Eigenvalue 4,370 Fasilitas kartu 0,677 kredit/debit Warna udang jerbung 0,639 1,922 Kesegaran udang 0,759 jerbung Kebersihan udang 0,656 jerbung 3 Ketersediaan 8,809 Kesesuaian harga 0,612 1,498 produk dan Keterjangkauan harga 0,670 Keterjangkauan Ketersediaan udang 0,744 harga jerbung 4 Promosi 7,634 Potongan harga 0,767 1,298 Iklan 0,846 5 Rasa dan 7,202 Rasa udang jerbung 0,663 1,224 Kandungan gizi Kandungan gizi 0,738 6 Ukuran produk 5,926 Ukuran udang jerbung 0,724 1,007 Sumber: Analisis Data Primer, 2014 Hasil analisis faktor terdapat 6 faktor yang dipertimbangkan responden dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan dengan menyederhanakan 17 variabel penelitian menjadi 6 faktor. Faktor dengan total varian tertinggi merupakan faktor dominan yang keputusan pembelian udang jerbung. Berdasarkan besarnya total varian, maka 6 faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian udang jerbung dari yang paling dominan adalah faktor tempat (total varian 25,704%), faktor fisik produk (total varian 11,306%), faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga (total varian 8,809%), faktor promosi (total varian 7,634%), faktor kandungan gizi (total varian 7,202%) dan faktor ukuran (total varian 5,926%). Pembuktian Hipotesis Hipotesis pertama Hasil analisis menunjukkan bahwa empat faktor inti bauran pemasaran yaitu faktor produk, faktor harga, faktor promosi dan faktor tempat terpecah menjadi enam faktor yang keputusan pembelian udang jerbung. Enam faktor yang dipertimbangkan oleh responden tersebut adalah faktor tempat, faktor fisik produk, faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga, faktor promosi, faktor rasa dan kandungan gizi serta faktor ukuran.berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang pertama diterima.
6 matrices. Jika MSA 0,5 maka variabel tersebut dapat dianalisis lebih lanjut. Hal ini menunjukkan ke- 17 variabel tersebut mempunyai nilai MSA > 0,5 sehingga dapat dianalisis lebih lanjut. Setelah menemukan variabel yang dapat dianalisis, selanjutnya dilanjutkan dengan communalities. Communalities merupakan jumlah total variasi sebuah variabel penelitian yang bisa dijelaskan faktor umum. Berdasarkan nilai communalities dapat diketahui hubungan antara variabel dengan faktor-faktor yang terbentuk. Semakin kecil communalities suatu variabel, semakin lemah hubungannya dengan faktor yang terbentuk, begitu juga sebaliknya. Setelah mengetahui nilai commnilities, tahap selanjutnya dilihat dari nilai eigenvalues. Nilai eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung keragaman seluruh variabel yang dianalisis. Eigenvalue untuk faktor yang dipertimbangkan responden terhadap keputusan pembelian udang jerbung harus lebih dari 1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 faktor yang tercakup dalam marketing mix dan memiliki nilai eigenvalue lebih dari 1. Dengan demikian pada penelitian ini terbentuk 6 faktor yang menjadi pertimbangan responden dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta. Faktor 1 mampu menjelaskan 25,704% varian ke-17 variabel penelitian, begitu pula dengan faktor ke-2 sampai faktor ke- 6. Total varian yang mampu dijelaskan keenam faktor tersebut adalah 66,581%, sedangkan sisanya 33,419% merupakan faktor lain yang tidak tercakup dalam hasil analisis faktor. Faktor lain tersebut misalnya karakteristik konsumen itu sendiri, lingkungan sosial, budaya, ekonomi, politik dan faktor-faktor lain. Setelah diketahui enam faktor yang sesuai untuk menyederhanakan ke-17 variabel penelitian yang diteliti, langkah selanjutnya yaitu mencari variabel yang berkorelasi tinggi dengan setiap faktor tersebut. Berdasarkan dari analisis data diperoleh Tabel rotated component matrix. Tabel ini menunjukkan distribusi ke-17 variabel pada enam faktor yang terbentuk. Angka-angka yang terdapat pada Tabel rotated component matrix adalah factor loading yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan masing-masing faktor yang terbentuk. Factor loading memberikan informasi tentang variabel mana yang berkorelasi signifikan dengan faktor tertentu. Proses penentuan faktor dilakukan dengan melakukan perbandingan besarnya korelasi setiap baris dengan melihat besar nilai korelasi pada setiap baris dengan melihat besar nilai korelasi yang lebih besar dari 0,5.
7 Proses Keputusan Pembelian udang jerbung Proses keputusan pembelian udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta dimulai dari tahap pengenalan kebutuhan. Pada tahap ini alasan utama responden membeli dan mengkonsumsi udang jerbung yaitu udang jerbung memiliki rasa yang enak, manfaat utama yang diinginkan responden yaitu untuk memenuhi nutrisi tubuh. Tahap selanjutnya yaitu pencarian informasi. Pada tahap ini responden cenderung menggunakan pengalam mereka sebagai sumber informasi. Responden memperoleh informasi mengenai udang jerbung dari pasar swalayan saat berada di pasar swalayan. Sumber yang paling mempengaruhi pembelian udang jerbung menurut responden adalah keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa peran antar individu dalam pengambilan keputusan pembelian suatu produk, khususnya udang jerbung sangat penting. Tahap ketiga dalam proses keputusan pembelian yaitu tahap evaluasi elternatif. Dalam tahap ini alasan utama responden menyatakan membeli udang jerbung di pasar swalayan karena nyaman. Selain itu kesegaran udang jerbung menjadi pertimbangan responden dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan. Promosi udang jerbung seperti potongan harga dan melalui brosur yang ditawarkan oleh pasar swalayan dapat mempengaruhi responden dalam pembelian udang jerbung. Sebagian besar responden memutuskan pembelian tergantung situasi. Responden yang membeli secara tergantung situasi ini berkaitan dengan keinginan yang disesuaikan dengan pendapatan dan kebutuhan mereka. Frekuensi terbanyak melakukan pembelian udang jerbung adalah sebulan sekali dengan pembelian udang jerbung sebanyak gram dalam sekali pembelian. Hal ini berkaitan dengan jumlah anggota keluarga yang dapat mempengaruhi jumlah konsumsi udang jerbung. Sebagian besar responden puas dengan udang jerbung yang mereka beli. Hal ini menunjukkan bahwa udang jerbung yang dipilih responden sudah memenuhi harapan mereka. Responden udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta belum memiliki loyalitas tinggi karena cenderung membeli udang jenis lain jika tidak menjumpai udang jerbung di pasar swalayan. Namun responden udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap udang jerbung saat udang jerbung naik harganya. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing mix) Variabel-variabel yang mempengaruhi proses keputusan pembelian udang dianalisis menggunakan analisis faktor yang dimulai dengan melihat nilai KMO- MSA dan Barlett s Test. Hasil analisis menunjukkan angka KMO sebesar 0,752 dengan signifikansi sebesar 0,000. Angka 0,752 >0,5 dan signifikansi 0,000 <0,05 maka variabel dan data dapat dianalisis lebih lanjut. Besarnya Measure of Sampling Adequacy (MSA) merupakan uji statistic yang digunakan untuk mengetahui korelasi antar variabel dapat dilihat pada Tabel anti images correlation
8 No. Karakteristik Responden Jumlah responden (orang) 5. Jenis Pekerjaan a. Ibu rumah tangga 12 b. PNS 21 c. Karyawan swasta 32 d. Wiraswasta 16 e. Pensiunan 5 f. Lainnya Pendapatan Per Bulan (Rp) a. < Rp (Rendah) 0 b. Rp (Sedang) 2 c. > Rp (Tinggi) 98 Sumber: Analisis Data Primer, 2014 Jumlah responden perempuan sebesar 79% dan responden laki-laki sebesar 21%. Jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden lakilaki. Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan konsumsi pangan rumah tangga dilakukan oleh perempuan. Kelompok umur responden yang paling tinggi berada pada kisaran umur yaitu 28%. Kelompok umur ini termasuk kedalam kelompok umur dewasa. Responden dewasa cenderung sudah mampu berpikir rasional dalam keputusan pembelian udang jerbung. Jumlah anggota keluarga responden udang jerbung yang paling banyak dalam penelitian ini berjumlah 4 orang sebanyak 32%. Jumlah anggota keluarga responden yang beragam menyebabkan permintaan konsumsi udang jerbung berbeda-beda pada setiap rumah tangga. Sebagian besar responden berpendidikan D4/S1 yaitu sebesar 47%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta sudah memiliki pendidikan yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki, maka konsumen akan semakin mudah dalam menerima dan menyerap informasi dan pengetahuan yang berkaitan produk yang dikonsumsinya Jenis pekerjaan responden yang paling besar adalah karyawan swasta yaitu sejumlah 32%. Responden yang bekerja di luar rumah seperti karyawan swasta memiliki informasi yang lebih luas mengenai udang jerbung melalui informasi dari teman/relasi di tempat kerja. Sebagian besar responden memiliki pendapatan per bulan dengan kategori tinggi yaitu > Rp sebesar 98%. Rata-rata pendapatan per bulan responden adalah sebesar Rp Responden dengan pendapatan kategori tinggi per bulannya merupakan responden kelas menengah ke atas. Pendapatan memiliki peranan penting dalam rumah tangga, sebab pendapatan akan mempengaruhi keputusan dalam konsumsi rumah tangga, dalam hal ini keputusan pembelian udang jerbung.
9 dalam menjelaskan suatu masalah. Metode skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan skala 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (sedang), 4 (setuju), dan 5 (sangat setuju). Analisis faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli udang, secara matematis model dari analisis faktor sebagai berikut: Fj = b j1 X s1 + b j2 X s b jk X sk Dimana: Fj : Skor faktor bauran pemasaran udang yang terbentuk Karakteristik Responden Tabel 2. Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN b j : Koefisien skor faktor bauran pemasaran udang yang terbentuk X sk : Variabel bauran pemasaran udang yang telah distandarisasi Untuk mengetahui variabel dominan yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli udang di pasar swalayan di Kota Yogyakarta adalah dengan melihat factor loading tertinggi dari suatu variabel. Factor loading dibatasi antara 0,5-1. Semakin mendekati 1, semakin besar peranan variabel terhadap faktor. No. Karakteristik Responden Jumlah responden (orang) 1. Jenis Kelamin a. Perempuan 79 b. Laki-laki Umur (tahun) a b c d e f Jumlah Anggota Keluarga (orang) a. 1 2 b. 2 7 c d e f. 6 7 g Pendidikan Terakhir a. SD 1 b. SMP 4 c. SMA 21 d. SMK/STM 3 e. D1-D3 14 f. D4/S1 47 g. S2 8 h. S3 2
10 yang paling berperan pada setiap faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli udang di pasar swalayan Kota Yogyakarta. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode survei. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Adapun pembagian lokasi penelitian yang digunakan yaitu Giant Urip Sumoharjo mewakili wilayah utara, Superindo Perintis Kemerdekaan wilayah timur, Superindo Parangtritis wilayah Selatan dan Superindo Godean wilayah barat. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgement sampling. Dalam analisis faktor tidak ada ukuran sampel minimal yang dapat diterima tetapi semakin besar ukuran sampel, analisis faktor menjadi semakin akurat. Sebaiknya ukuran sampel berjumlah 100 atau lebih (Simamora, 2005). Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang pembeli pada 4 pasar swalayan. Masingmasing sampel penelitian di 4 lokasi penentuan sampel penelitian ini diambil secara rata-rata yaitu 25 responden. Data yang digunakan adalah data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung. Sumber data primer yaitu konsumen udang jerbung di Giant Urip Sumoharjo, Superindo Perintis Kemerdekaan, Superindo Parangtritis dan Superindo Godean. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Dinas Pengelolaan Pasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan pencatatan. Metode Pengujian Instrumen dilakukan dengan uji validiitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dalam penelitian ini diuji dengan teknik Product moment dan uji reliabilitas diuji dengan Cronbach s Alpha menggunakan software SPSS 16. Sampel yang digunakan dalam pengujian validitas dan reliabilitas ini berjumlah 30 sampel dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa 39 pertanyaan yang diteliti, 26 diantaranya valid karena memiliki nilai person correlation > r tabel 0,361. Pertanyaan yang tidak valid kemudian dihapus dari daftar pertanyaan kuisioner. Pada penelitian ini, nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,849. Nilai tersebut cukup tinggi dan dapat dikatakan diterima sehingga kuisioner reliabel untuk digunakan. Menurut Trihendradi (2013) nilai Cronbach s Alpha >0.60 dinyatakan reliabel sehingga kuisioner reliabel untuk digunakan. METODE ANALISIS DATA Menurut Simamora (2005) analisis faktor adalah salah satu metode statistic multivariate yang mencoba menerangkan hubungan antar sejumlah peubah-peubah yang saling independen antara satu dengan yang lain bisa dibuat satu atau lebih kumpulan peubah yang lebih sedikit dari jumlah peubah awal. Analisis faktor juga digunakan untuk mengetahui faktor-faktor dominan
11 PENDAHULUAN Luas kekayaan perairan Indonesia yang besar menjadi sebuah sektor yang juga cukup diperhitungkan oleh negara yaitu sektor perikanan. Menurut Satria (2004), sektor perikanan merupakan sektor yang sangat penting, tidak saja sebagai sumber protein hewani tetapi juga secara ekonomi sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara. Menurut Investor Daily (2010) salah satu potensi sumber daya laut Indonesia yang berlimpah adalah udang. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) I ndonesia, menempatkan udang sebagai komoditas unggulan perikanan selama Menurut Shrimp Club Indonesia, permintaan udang dalam negeri dari tahun ke tahun semakin naik karena kesadaran masyarakat mengkonsumsi protein hewani yang lebih tinggi seperti hewan laut udang. Pada tahun 2009 permintaan udang dalam negeri naik 5% dan tahun 2010 naik hingga 10% dari total produksi nasional. Pada tahun 2012 konsumsi udang mencapai 200 ribu ton setahun. Pertumbuhan konsumsi udang pun tumbuh 10%/tahun (Agrina, 2013). Selain itu Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini sedang menggalakkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) agar masyarakat semakin sehat dan cerdas, begitu juga dengan hewan air dan laut lainnya seperti udang. Penjualan di pasar swalayan menjadi strategi pemasaran yang saat ini mulai gencar dilakukan untuk meningkatkan penjualan, begitu pula dengan udang. Pemasar harus mempunyai strategi bauran pemasaran ( marketing mix) yang tepat dengan kondisi pasar yang ada untuk menarik konsumen agar dapat meningkatkan penjualan produk udang. Keberhasilan strategi bauran pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset pasar produk itu sendiri yang berkaitan dengan faktor produk udang, harga udang, lokasi dan promosi yang berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen dan menganalisis variabel Tabel 1. Rata-rata Konsumsi dan Pengeluaran Perkapita Seminggu (Rupiah) Udang dan Hewan Air Lainnya yang Segar Daerah Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia Periode September Tahun 2012 Udang dan hewan air Pedesaan Perkotaan Perkotaan+perdesaan lainnya yang Banyaknya Nilai Banyaknya Nilai Banyaknya Nilai segar Udang 8 gr Rp gr Rp gr Rp 409 Cumicumi/sotong 2 gr Rp 57 7 gr Rp gr Rp 146 Ketam/kepiting/ rajungan 1 gr Rp 18 1 gr Rp 40 1 gr Rp 29 Kerang/siput 2 gr Rp 18 2 gr Rp 31 2 gr Rp 25 Lainnya 1 gr Rp 12 1 gr Rp 13 1 gr Rp 13 Sumber: BPS Pusat, 2013
12 ANALISIS PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN UDANG DI PASAR SWALAYAN KOTA YOGYAKARTA Imas Wildan Rafiqah, Sapja Anantanyu, Mei Tri Sundari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp./Fax (0271) imaswildan@gmail.com Telp Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dan variabel yang paling dominan pada setiap faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli udang di pasar swalayan Kota Yogyakarta. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan teknik survei. Penentuan lokasi penelitian dipilih secara purposive. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini secara judgement sampling dimana peneliti di tempat penelitian melakukan wawancara. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 orang pembeli. Analisis faktor menggunakan data yang berasal dari pendapat responden terhadap 17 variabel udang jerbung yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan Kota Yogyakarta. Keenam faktor tersebut berdasarkan prioritasnnya adalah faktor tempat (25,704%), faktor fisik produk (11,306%), faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga (8,809%), factor promosi (7,634%), faktor rasa dan kandungan gizi (7,202%) dan faktor ukuran produk (5,926%). Variabel dominan setiap faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli udang jerbung di pasar swalayan di Kota Yogyakarta didasarkan pada besarnya factor loading diantaranya yaitu faktor tempat adalah variabel keamanan (0,810), faktor fisik produk adalah variabel kesegaran udang jerbung (0,759), faktor ketersediaan produk dan keterjangkauan harga adalah variabel ketersediaan produk (0,744), faktor promosi adalah variabel iklan (0,846), faktor rasa dan kandungan gizi adalah variabel kandungan gizi (0,738) dan faktor ukuran udang jerbung adalah variabel ukuran udang jerbung (0,724). Kata kunci: Bauran pemasaran, Keputusan pembelian, Analisis faktor, Udang Abstract: This research aims to analyze the factors and variables that are most dominant in any marketing mix factors that consumers consider the purchase shrimp at the supermarket the city of Yogyakarta. The basic method of this study is analytical description with survey technique. Determining the location of the study were selected purposively. The sampling method in this study is judgement sampling in a study in which researchers conduct interviews. The number of samples taken was 100 buyers. Factor analysis using data derived from the opinion of the respondents to the 17 shrimp jerbung observed variables. The results showed that there are six factors that are considered by consumers in buying shrimp in the Yogyakarta city supermarket. These six factors are based on priorities is a factor (25,704 %), physical factors of the product (11,306 % ), the availability and affordability of products rea (8,809 %), promotion factor (7,634 %), flavor and nutritional factors (7,202 %) and factor size of the product (5,926 %). Dominant variables of each factor that consumers consider the purchase shrimp in the supermarket in the city of Yogyakarta is based on the loading factor among which is a factor of safety variables (0,810), physical factors are variable product freshness jerbung shrimps (0,759 ), the availability and affordability of products the price is variable availability of products (0,744), factor advertising campaign is variable (0,846 ), flavor and nutritional factors are variable nutrient content (0,738) and the size factor jerbung shrimp is jerbung shrimp variable size (0,724). Kata kunci: Marketing Mix, Purchasing Decisions, Factor analysis, Shrimp
PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA
PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA Dyan Trimastuty, Kusnandar, Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis - Universitas
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU FORMULA BALITA PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA YOGYAKARTA
SEPA : Vol. 7 No.2 Pebruari 2011 : 72 79 ISSN : 1829-9946 ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU FORMULA BALITA PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA YOGYAKARTA NOVITA PRASETYAWATI 1, HERU
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalahmasalah yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil
Lebih terperinciA. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk
33 III. METODOLOGI A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden
BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden
Lebih terperinciPengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar
845 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar I Putu Agus Purnama Adi Putra 1 I Wayan Santika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 303 PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG Lia Rohmatul Maula 1, Bambang Siswadi 2, Sri Hindarti 3 1) Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciTingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor
JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih
Lebih terperinciABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran produk Chatime di Bandung serta untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian
Lebih terperinciBAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Analisis positioning kacang mete di benak konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dimulai dengan melakukan uji
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR MARKETING MIX
ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP PADA PASAR TRADISIONAL DI KOTA SURAKARTA Skripsi ini disusun agar memperoleh gelar sarjana Ekonomi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir
Lebih terperinciABSTRACT. Volume sales of an enterprise is determined by various factors, one of them is an
ABSTRACT Volume sales of an enterprise is determined by various factors, one of them is an interest in purchasing the products offered by the company. In this regard, this research tries to identify the
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Marketing mix, and purchase decision process. viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research is motivated by the marketing mix is commonly called 4P, namely product, price, place, and promotion. The purpose of this study was to analyze the effect of the marketing mix to
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh Jasmine Laila Safitri H 0812088 FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciPERMINTAAN SAYURAN SEGAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUPERMARKET ALPHA SEMARANG
Permintaan Sayuran Segar dan Faktor yang Mempengaruhi di Supermarket Alpha Semarang (Hans A. Purnama, G. Hartono, Lasmono TS) PERMINTAAN SAYURAN SEGAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUPERMARKET ALPHA
Lebih terperinciPERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN
PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERCEPTION MEMBER OF VIRENKA GYM FITNESS CENTER ON MARKETING STRATEGIES Oleh: Achmad Jatmiko, fakultas ilmu keolahragaan (achmad18jr@yahoo.com)
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas responden yang membedakan antara satu responden dengan responden yang lain.. Karakteristik
Lebih terperincia. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi
83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci:Green Marketing Mix, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Green Marketing adalah upaya perusahaan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan bagi konsumen targetnya. Produk yang menggunakan bahan alami merupakan salah satu contoh produk yang ramah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. Sektor Perikanan dan Kelautan adalah salah satu sektor andalan yang dijadikan pemerintah sebagai salah
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember
1 Syahrial et al., Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen... Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember The Influence Of Product Quality
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam
33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciKUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.
KUESIONER A. Data Responden 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. Lain-lain 2. Usia anda sekarang : a. 17-21 tahun b. 21-30 tahun c. 30-40 tahun d.
Lebih terperinciAnalisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany
ANALISIS HUBUNGAN FUNGSI PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGECER SUSU SEGAR DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG Rika Destriany*, Maman Paturochman, Achmad Firman Universitas
Lebih terperinciMOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi
MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KACANG METE DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN WONOGIRI
2 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KACANG METE DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN WONOGIRI Aulia Rahma Kautsari, Mohd. Harisudin, Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang) Arfian Bimantara Putra Edy Yulianto Sunarti Fakultas
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Point of Purchase, purchase decision. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Many companies that produces products for which meet the market, resulting in the company in creating a communication that unique. For it griya supermarket bandung 're enterprising increase promotion
Lebih terperinciValiditas dan Reliabilitas
Uji Reliabilitas Kepuasan Responden Frozen Food Ayam Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Preferensi Responden Frozen Seafood Indikator Pvalue Keputusan Kesimpula n E1 dengan Etotal 0,000 Tolak Ho
Lebih terperinciLampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.
90 Lampiran 1 Table Frekuensi Responden gender pendidikan Frequency Valid Frequency Valid Valid LAKI-LAKI 14 16.5 16.5 16.5 PEREMPUAN 71 83.5 83.5 100.0 Valid SMP 4 4.7 4.7 4.7 SMA 70 82.4 82.4 87.1 S-1
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DEMOGRAFI SEBAGAI DASAR SEGMENTASI DAN TARGET PASAR UNTUK PENETAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PASAR LEM DOVE DI SURABAYA TESIS
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI SEBAGAI DASAR SEGMENTASI DAN TARGET PASAR UNTUK PENETAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PASAR LEM DOVE DI SURABAYA TESIS Diajukan kepada Universitas Katolik Widya Mandala Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kausal (sebab akibat) dan menggunakan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner kepada responden
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Surakhmad (2004), deskriptif analitik, yaitu metode yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk
Lebih terperinci3. METODE 3.1. Lokasi dan Waktu 3.2. Teknik Pengumpulan Data
3. METODE 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah yang merupakan sentra mebel, serta Jakarta dan Bogor sebagai daerah pemasaran mebel Jepara. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK ONLINE SHOP SKRIPSI NUR FAADHILATUL HUSNA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK ONLINE SHOP SKRIPSI NUR FAADHILATUL HUSNA 150823029 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
14 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hortimart Agro Center, Bawen. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2016 hingga 29 Maret 2016. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciKata kunci: Analisis faktor, Combine harvester, Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Mesin panen padi
ANALISIS KEPUASAN PETANI PADI (ORYZA SATIVA L) TERHADAP PENGGUNAAN MESIN PANEN (COMBINE HARVESTER) DI KABUPATEN KLATEN, (STUDI KASUS DESA JIMBUNG, KECAMATAN KALIKOTES) Deasy Ambarsari 1, Joko Sutrisno
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG
ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG R.A Era Nuari Citra Ningrat 1), Budi Hartono 2) and Bambang Ali Nugroho 2) 1 Student at Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN JAMUR LINGZHI
ANALISIS FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN JAMUR LINGZHI CV. HERBA NUSANTARA DI DESA KUDU KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Hana Fadhillah Noor, Kusnandar, Emi Widiyanti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT)
1 SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT) Dhygia Pharestyna F.T, Sugiharti Mulya Handayani, dan Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciPEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz
IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu dilakukan di Kotamadya Bogor. Hal ini disebabkan Kota Bogor adalah salah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di pinggir kota Yogyakarta). Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja dipilih dengan
Lebih terperinciDisusun oleh: VENNY PRADANA B
ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pembeli Produk Minuman Fremilk Thai Tea di Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini ditunjukkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, serta untuk memperbaiki strategi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI
PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat sarjana pertanian
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS
ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia
ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri Pasirian Perkembangan zaman era global yang sangat pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada pola pikir
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :
125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna produk smartphone Sony Xperia di DIY.Spesifikasi pengguna produk dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA
AGRISTA : Vol. 4 No.2Juni 2016 : Hal. 61-72 ISSN 2302-1713 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) Muhammad Febri Anggian Siregar, Iskandarini, Hasman Hasyim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Pustaka Penelitian dilakukan dengan mempelajari bahan bacaan, buku dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. 3.1.2 Penelitian
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: promotion, word of mouth, purchasing decisions.
ABSTRACT Word of mouth communication is one form of promotion that is considered to be very effective in expediting the process of marketing and can provide benefits to the company. In that regard, this
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA Dra. Hj. Istiatin, SE. MM istiatinumi@gmail.com Hj. Sudarwati, SE. MM sudarwatiuniba@gmail.com (Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen UNIBA)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BELI MAKANAN ORGANIK LAUT. (Studi Kasus Konsumen Ikan Laut di Kabupaten Purbalingga) JURNAL SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BELI MAKANAN ORGANIK LAUT (Studi Kasus Konsumen Ikan Laut di Kabupaten Purbalingga) JURNAL SKRIPSI Ditulis Oleh : Nama : Muhammad Yafie Afrizal Nomor Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan semakin besar. Permintaan kebutuhan pelanggan juga semakin besar. Persaingan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
Lebih terperinciPEGANGAN ASSLAB MODUL 8
PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 Halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menentukan, mengelompokan, dan mereduksi data berdasarkan karakteristik diantara objek-objek
Lebih terperinciKeywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision
ABSTRACT This study, entitled "Effects of Promotional Advertising, Internet Marketing, and Sales Promotion on Consumer Purchase Decision Starbucks PVJ Bandung", with a goal to know the contribution of
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum BReAD Unit 4.1.1. Sejarah Singkat BReAD Unit BReAD Unit (Baking Research And Development Unit) merupakan program kerjasama Southeast Asian Food and Agricultural
Lebih terperinci