PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA"

Transkripsi

1 PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA Dyan Trimastuty, Kusnandar, Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis - Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta Telp./ Fax. (0271) Dyaantrii@yahoo.com. Telp Abstract : This research aim to assess the marketing mix factors and variables are dominant consumers consider the purchase of papaya california in supermarket Surakarta. The basic method of research is descriptive analytic method. Determining the location of the study purposively. Research sites at Lotte Mart, Grandmall Hypermart Solo, Solo Hypermart Square, Paragon Carrefour and Carrefour Pabelan. The sampling method used was judgment sampling. Sample size of 100 people buyers. Types of data used are primary data and secondary data. Analysis of the data using factor analysis. The results showed that there are seven factors that are considered by consumers in buying papaya california in supermarket Surakarta that level and conformance factor prices (22.210%), factor (14.489%), physical factors of the product (9.679%), taste and aroma factor (7.972%), promotion factor (7.472%), factor price flexibility (5.749%), and nutritional value factor (5.469%). Dominant variables that consumers consider the purchase of papaya california in supermarket Surakarta by the value of the loading factor is the price level variable papaya california (0.878), where is a variable factor security (0837), physical factors are variable fruit size (0.926), the product is a variable factor aroma fruit (0.751), the variable factor is the promotion of the availability of fruit (0.792), the price and the convenience factor is convenience variable (0.813), and the color and nutritional factors are variable nutrient content (0,783). Keywords : Marketing Mix, Fruit Papaya California, Supermarkets Abstrak : Tujuan penelitian untuk mengkaji faktor-faktor bauran pemasaran dan variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta. Metode dasar penelitian yaitu metode deskriptif analitik. Penentuan lokasi penelitian secara purposive. Lokasi penelitian di Lotte Mart, Hypermart Solo Grandmall, Hypermart Solo Square, Carrefour Paragon, dan Carrefour Pabelan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling. Jumlah sampel sebesar 100 orang pembeli. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta yaitu faktor tingkat dan kesesuaian harga (22,210%), faktor tempat (14,489%), faktor fisik produk (9,679%), faktor rasa dan aroma (7,972%), faktor promosi (7,472%), faktor fleksibilitas harga (5,749%), dan faktor nilai gizi (5,469%). Variabel dominan yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta berdasarkan besarnya nilai factor loading adalah variabel tingkat harga buah pepaya california (0,878), faktor tempat adalah variabel kemanan (0.837), faktor fisik adalah variabel ukuran buah (0,926), faktor produk adalah variabel aroma buah (0,751), faktor promosi adalah variabel ketersediaan buah (0,792), faktor harga dan kenyamanan adalah variabel kenyamanan (0,813), dan faktor warna dan kandungan gizi adalah variabel kandungan gizi (0,783). Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Buah Pepaya California, Pasar Swalayan

2 PENDAHULUAN Menurut Arief (1990) hortikultura terbagi menjadi tiga golongan yaitu tanaman buahbuahan, tanaman sayuran, dan tanaman bunga atau hias. Menurut Suryani (2010) pepaya merupakan salah satu komoditas agribisnis hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Peluang pemasaran buah-buahan saat ini adalah pasar swalayan, supermaket dan outlet khusus yang merupakan pasar modern yang menjual buah segar dimana konsumen kelas menengah keatas sebagai pasar sasaran yang akan dituju (Euis et al, 2010). Dilihat dari segi produk, pepaya california memiliki kualitas dan keunggulan yang lebih baik dibanding dengan pepaya jenis lainnya yaitu bentuknya yang sangat berkesan karena lebih kecil, warnanya lebih mengkilap, bentuknya lebih lonjong, daging buahnya tebal, bijinya lebih sedikit, dan rasanya yang manis. Selain itu harga untuk pepaya california yang ditawarkan cukup terjangkau oleh konsumen. Berdasarkan BPS 2011 Kota surakarta terdapat berbagai jenis pasar, salah satunya adalah pasar swalayan. Jumlah pasar swalayan di Kota Surakarta tergolong banyak. Perkembangan pasar swalayan di Kota Surakarta dari tahun ke tahun, membuat sebagian masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan rumah tangganya dari pasar swalayan dengan alasan kenyamanan, produk yang tersedia lebih bervariasi dan lebih praktis serta dapat meningkatkan prestise atau image. Walaupun harga yang dijual di pasar swalayan cenderung lebih mahal tetapi dengan adanya suatu prestise dan kenyamanan dapat menciptakan kepuasan tersendiri untuk masyarakat pada saat membeli buah pepaya california. Untuk lebih mengoptimalkan penjualan produk buah pepaya california, pemasar harus mempunyai strategi yang kuat dalam mempengaruhi reaksi konsumen, yaitu dengan memadukan faktor produk buah pepaya california itu sendiri, harga buah pepaya california, promosi penjualan buah pepaya california, serta faktor tempat penjualan buah pepaya california. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian adalah variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta. METODOLOGI PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan tehnik survei. Penelitian dilaksanakan pada pasar-pasar swalayan di kota Surakarta dengan alasan sampel konsumen yang diambil pada masing-masing lokasi penelitian dapat mewakili konsumen di wilayah Surakarta yaitu Lotte Mart, Hypermart Solo Grandmall, Hypermart Solo Square, Carrefour Paragon, dan Carrefour Pabelan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

3 adalah dengan menggunakan metode jugdgement sampling. Jumlah sampel sebanyak 100 orang pembeli buah papaya california dengan rata-rata 20 responden tiap pasar swalayan. Mengkaji faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli Pepaya California dapat dirumuskan sebagai berikut : F t = b t1 X 1 + b t2 X b tk X k...(1) dimana, F t = Skor faktor bauran pemasaran buah yang terbentuk, b t = Koefisien skor faktor bauran pemasaran buah yang terbentuk, dan X k = Variabel bauran pemasaran buah yang telah distandarisasi. Variabel bauran pemasaran buah pepaya california yang telah diamati, yaitu faktor produk, faktor harga, faktor promosi, dan faktor tempat. Tahapan-tahapan dalam analisis faktor yang digunakan yaitu (1) membuat matrik korelasi, (2) mencari atau meringkas variabel buah pepaya california menjadi faktor-faktor inti, (3) melakukan rotasi untuk penyelesaian akhir, dan (4) menguji tingkat signifikansi dari faktor loading serta menamai faktor. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan perempuan. Jumlah responden perempuan lebih banyak dari jumlah responden laki-laki karena pada umumnya perempuan mempunyai peran yang besar sebagai pengambil keputusan pembelian dalam kegiatan belanja sehari-hari dan sekaligus bertugas melakukan pembelian kebutuhan rumah tangga. Menurut Engel et al (1994), keputusan pembelian kategori produk makanan lebih didominasi oleh perempuan. Karakteristik responden menurut jumlah anggota keluarga bahwa sebagian besar responden buah pepaya california mempunyai jumlah anggota keluarga sebanyak 4 yaitu sebesar 57%. Menurut Sumarwan (2003), jumlah anggota keluarga akan menentukan jumlah dan pola konsumsi suatu barang dan jasa. Rumah tangga dengan jumlah anggota lebih banyak akan membeli dan mengkonsumsi bahan pangan yang lebih banyak dibandingkan dengan rumah tangga yang memiliki anggota lebih sedikit. Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebesar 43. Responden yang mempunyai pendidikan cukup tinggi, berarti responden tersebut sangat responsif terhadap informasi adanya jenis buah pepaya california dengan berbagai macam keunggulan yang dimiliki buah tersebut, sehingga mampu memilih buah mana yang paling baik dikonsumsi bagi keluarganya. Karakteristik responden dengan beragam latar belakang jenis pekerjaan bahwa sebagian besar berprofesi sebagai PNS/guru sebesar 30%. Pada dasarnya pekerjaan seseorang akan mempengaruhi perilaku keputusan dan proses pembelian atas suatu produk khususnya untuk buah pepaya california. Karakteristik responden dengan beragam pendapatan rumah tangga yang diterima bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 29 responden mempunyai pendapatan rumah tangga Rp.

4 ,00 Rp ,00,. Hal ini terjadi karena sebagian besar responden berprofesi dan memiliki jenis pekerjaan sebagai pegawai PNS/guru maupun sebagai pegawai swasta. Menurut Bank Indonesia (2012), termasuk dalam rumah tangga golongan menengah ke atas (penghasilan rumah tangga per bulan Rp ,00 ke atas). Semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga per bulan, maka daya beli terhadap produk juga semakin tinggi Analisis pengaruh bauran pemasaran (Marketing Mix) Analisis faktor dapat mengidentifikasikan struktur dari hubungan antar variabel atau responden dengan menguji korelasi antar variabel atau antar responden (Simamora, 2005). Data yang digunakan dalam analisis faktor berasal dari pendapat responden mengenai atribut-atribut produk buah pepaya california. Faktor marketing mix yang diteliti adalah produk, harga, promosi dan tempat. Faktor produk yang diteliti terdiri dari variabel rasa buah pepaya california (X 1 ), warna buah pepaya california (X 2 ), ukuran buah pepaya california (X 3 ), kesegaran buah pepaya california (X 4 ), aroma buah pepaya california (X 5 ), kandungan buah pepaya california (X 6 ), kebersihan buah pepaya california (X 7 ), fleksibitas harga buah pepaya california (X 8 ), kesesuaian harga buah pepaya california (X 9 ), tingkat buah pepaya california (X 10 ), Keterjangkauan harga buah pepaya california (X 11 ), potongan harga buah pepaya california (X 12 ), iklan buah pepaya california (X 13 ), ketersediaan buah pepaya california dipasar swalayan (X 14 ), penataan buah pepaya california (X 15 ), kenyamanan (X 16 ), Kestrategian lokasi (X 17 ), keamanan (X 18 ) dan pelayanan (X 19 ). Layak tidaknya analisis faktor untuk dilakukan analisis lebih lanjut dapat diketahui dengan mengunakan uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), Measure of Sampling Adequacy, dan Bartlett Test of Sprericity. Analisis faktor dapat dilakukan dengan persyaratan pokok yang harus dipenuhi yaitu nilai indeks KMO tinggi, yaitu berkisar antara 0,5 sampai 1 Tabel 12. KMO (Kaiser Meyer Olkin) Measures of Sampling Adequacy and Bartlett s Test Uji KMO dan Bartlett s Hasil Penelitian KMO Measure of Sampling Adequacy 0,693 Bartlett s Test of Sphericity Approx. Chi-Square 737,503 Derajat Kebebasan (Df) 171 Signifikansi (Sig) 0,000 Sumber : Analisis Data Primer, 2013 Tabel 12 menunjukkan bahwa angka KMO Measure of Sampling Adequacy sebesar 0,693 dengan signifikansi sebesar 0,000. Angka 0,693 berada di atas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka variabel dan data dapat dianalisis lebih lanjut. Besarnya MSA masingmasing variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

5 Tabel 13. Hasil Perhitungan Analisis Faktor No. Variabel-variabel MSA 1. Rasa buah pepaya california (X 1 ), 0, Warna buah pepaya california (X 2 ), 0, Ukuran buah pepaya california (X 3 ), 0, Kesegaran buah pepaya california (X 4 ), 0, Aroma buah pepaya california (X 5 ), 0, Kandungan buah pepaya california (X 6 ), 0, Kebersihan buah pepaya california (X 7 ), 0, Fleksibilitas harga buah pepaya california (X 8 ), 0, Kesesuaian harga buah pepaya California (X 9 ), 0, Tingkat buah pepaya california (X 10 ), 0, Keterjangkauan harga buah pepaya california (X 11 ), 0, Potongan harga buah pepaya california (X 12 ), 0, Iklan buah pepaya california (X 13 ), 0, Keamanan (X 14 ) 0, Penataan buah pepaya california (X 15 ), 0, Kenyamanan (X 16 ), Kestrategian lokasi (X 17 ), Ketersediaan buah pepaya california (X 18 ), Pelayanan (X 19 ) Sumber : Analisis Data Primer, 2013 Tabel 13 menunjukkan bahwa bahwa semua variabel mempunyai MSA lebih dari 0,5 sehingga kesembilan belas variabel dapat dianalisis lebih lanjut. Selanjutnya dilanjutkan dengan communalities yaitu jumlah total variasi dari sebuah variabel penelitian yang bisa dijelaskan faktor umum. Nilai Communalities adalah hubungan variabel dengan faktor-faktor bauran pemasaran. Tabel 14. Nilai Communalities Hubungan Variabel dengan Faktor-faktor Bauran Pemasaran Variabel Initial Extraction Rasa buah pepaya california (X 1 ), 1,000 0,610 Warna buah pepaya california (X 2 ), 1, Ukuran buah pepaya california (X 3 ), 1,000 0,890 Kesegaran buah pepaya california (X 4 ), 1, Aroma buah pepaya california (X 5 ), 1,000 0,693 Kandungan buah pepaya california (X 6 ), 1, Kebersihan buah pepaya california (X 7 ), 1,000 0,662 Fleksibilitas harga buah pepaya california (X 8 ), 1,000 0,733 Kesesuaian harga buah pepaya california (X 9 ), 1,000 0,780 Tingkat buah pepaya california (X 10 ), 1,000 0,827 Keterjangkauan harga buah pepaya california (X 11 ), 1,000 0,728 Potongan harga buah pepaya california (X 12 ), 1,000 0,823 Iklan buah pepaya california (X 13 ), 1,000 0,731 Keamanan (X 14 ), 1,000 0,586 Penataan buah pepaya california (X 15 ), 1,000 0,706 Kenyamanan (X 16 ), 1,000 0,768 Kestrategian lokasi (X 17 ), 1,000 0,780 Ketersediaan buah pepaya california (X 18 ) 1,000 0,766 Pelayanan (X 19 ) 1,000 0,640

6 Sumber : Analisis Data Primer, 2013 Communalities untuk variabel ukuran buah pepaya california nilainya 0,890 yang artinya sekitar 89% variabel dari varian ukuran buah pepaya california dapat dijelaskan oleh faktor yang akan terbentuk begitu juga untuk variabelvariabel lainnya. Semakin kecil communalities suatu variabel, semakin lemah hubungannya dengan faktor yang terkait. Begitu juga sebaliknya. Kriteria suatu faktor dipertimbangkan oleh responden terhadap keputusan dalam pembelian buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta, dapat diketahui dengan melihat nilai eigenvalue yang harus lebih dari 1. Tabel 15. Angka Eigenvaluedan Proporsi Varian dari Tiap Faktor Faktor Eigenvalue Proporsi Varian 1 4,220 22,210% 2 2,810 14,489% 3 1,839 9,679% 4 1,515 7,972% 5 1,420 7,472% 6 1,092 5,747% 7 1,039 5,469% Total 13,935 65,566% Sumber : Analisis Data Primer, 2013 Tabel 15 menunjukkan bahwa dari hasil penelitian terdapat tujuh faktor yang tercakup dalam marketing mix dan memiliki nilai eigenvalue lebih dari 1. Dengan demikian pada penelitian ini terbentuk tujuh faktor yang menjadi pertimbangan responden dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta. Faktor 1 mampu menjelaskan 22,210% varian ke-19 variabel penelitian, faktor 2 mampu menjelaskan 14,489% varian ke-19 variabel penelitian, begitu pula dengan faktor 3,4,5,6, dan 7. Jadi, total varian yang mampu dijelaskan ketujuh faktor tersebut adalah 65,566%, sedangkan sisanya 34,434% merupakan faktor lain yang tercakup dalam hasil analisis faktor misalnya karakteristik dari responden itu sendiri. Setelah diketahui tujuh faktor yang sesuai untuk menyederhanakan ke-19 variabel penelitian yang diteliti, maka diperoleh tabel rotated component matrix. Tabel tersebut menunjukkan distribusi ke-19 variabel pada empat faktor yang terbentuk. Angka-angka yang terdapat pada tabel rotated component matrix adalah factor loading yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan masing-masing faktor yang terbentuk. Proses penentuan faktor dilakukan dengan melakukan perbandingan besarnya korelasi setiap baris dengan melihat besar nilai korelasi yang lebih besar dari 0,5.

7 Tabel 16. Nilai Factor Loading untuk Tiap-tiap Variabel Faktor Nama Faktor Proporsi Varian 1. Tingkat dan kesesuaian harga Variabel yang Terlibat pada Faktor Inti Nilai Korelasi 22,210% Kesesuaian harga 0,841 4,220 Tingkat harga 0,878 Keterjangkauan harga 0,774 Potongan harga 0,900 Eigenvalue 2. Tempat 14,489% Penataan buah 0,509 2,810 Kestrategian lokasi 0,806 Keamanan 0,837 Pelayanan 0, Fisik produk 9,679% Ukuran buah 0,926 1,839 Kesegaran buah 0, Rasa dan aroma 7,972% Rasa buah 0,607 1,515 Aroma buah 0,751 Kebersihan kulit buah 0, Promosi 7,472% Iklan 0,548 1,420 Ketersediaan buah 0, Fleksibilitas harga 5,747% Fleksibilitas Harga 0, Kenyamanan 0, Nilai gizi 5,469% Warna buah 0,594 1,039 Kandungan gizi 0,783 Sumber : Analisis Data Primer, 2013 Tabel 16 menunjukkan adanya 7 faktor yang dipertimbangkan responden dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan dengan variabelvariabel yang terkandung di dalamnya. Faktor dengan total varian tertinggi merupakan faktor yang paling dominan. Pembuktian Hipotesis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Buah Pepaya California Hasil analisis menunjukkan bahwa empat faktor inti bauran pemasaran yaitu faktor tempat, faktor harga, faktor promosi, dan faktor produk terpecah menjadi tujuh faktor yang dipertimbangkan responden dalam keputusan pembelian buah pepaya california yang terdiri dari faktor tingkat dan kesesuaian harga, faktor tempat, faktor fisik produk, faktor rasa dan aroma, faktor promosi, faktor fleksibilitas harga, serta faktor nilai gizi. Variabel yang dominan adalah variabel rasa buah pepaya california, harga buah pepaya california, potongan harga buah pepaya california, ketersediaan buah pepaya california. Sedangkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai factor loading tertinggi dari tiap-tiap faktor yang dipertimbangkan responden dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta yaitu; variabel tingkat harga buah pepaya california, variabel kemanan, variabel ukuran buah pepaya california, variabel aroma buah pepaya california, variabel ketersediaan buah pepaya california, variabel kenyamanan, dan variabel kandungan gizi buah pepaya california. Hal ini membuktikan

8 bahwa hipotesis yang kedua ditolak karena sebagian besar hipotesis yang kedua tidak sesuai dengan hasil penelitian, pada hipotesis kedua terdapat empat variabel yang dipertimbangkan oleh responden yaitu variabel rasa buah pepaya california, harga buah pepaya california, potongan harga buah pepaya california, ketersediaan buah pepaya california, sedangkan pada hasil penelitian terdapat tujuh variabel yang dipertimbangkan oleh responden seperti yang telah disebutkan diatas. Pembahasan Pada hasil penelitian ini diketahui ada tujuh faktor yang terbentuk yaitu faktor tingkat dan kesesuaian harga, faktor tempat, faktor fisik produk, faktor rasa dan aroma, faktor promosi, faktor fleksibilitas harga, serta faktor nilai gizi buah. Faktor tingkat dan kesesuaian harga, merupakan faktor pertama yang dipertimbangkan responden dengan persentase total varian sebesar 22,210%. Menurut responden, uang yang dikeluarkan pada waktu membeli buah pepaya california sesuai dengan kualitas buah pepaya california yang didapat. Menurut sciffman dan kanuk (2004) Semakin tinggi harga yang ditawarkan suatu produk, maka makin tinggi pula kualitas yang terdapat pada produk tersebut. Variabel potongan harga menjadi variabel terakhir yang dipertimbangkan responden pada faktor harga. Responden memilih berbelanja dipasar swalayan karena adanya potongan harga yang diberikan oleh pihak swalayan. Faktor tempat, memiliki persentase total varian sebesar 14,789%. Untuk menarik lebih banyak konsumen, supermarket berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan, seperti lokasi yang lebih strategis, desain ruangan yang lebih nyaman, waktu belanja yang lebih lama, jumlah kasir yang memadai, dan pengiriman barang (Machfoedz, 2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keamanan merupakan variabel yang paling dominan dipertimbangkan responden dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta. Variabel penataan buah pepaya california juga dipertimbangkan responden karena penataan yang menarik, teratur dan rapi akan meningkatkan minat responden untuk membeli buah pepaya california. Selanjutnya variabel yang dipertimbangkan responden adalah variabel pelayanan dan kestrategian lokasi. Responden pepaya californian lebih menyukai berbelanja di pasar swalayan karena pelayanannya yang sangat bagus. Variabel kestrategian lokasi menjadi variabel terakhir yang dipertimbangkan konsumen pada faktor tempat, dengan lokasi pasar swalayan yang strategis yaitu berada di pusat perkotaan para responden lebih mudah untuk menuju tempat tersebut. Faktor fisik produk, memiliki persentase total varian sebesar 9,679%. Variabel ukuran buah menjadi variabel yang paling dominan dipertimbangkan responden karena buah pepaya california mempunyai ukuran yang sangat sesuai dengan kebutuhan responden..

9 Selanjutnya variabel kesegaran buah pepaya california merupakan variabel yang dipertimbangkan oleh responden karena buah pepaya california mempunyai kesegaran buah yang lebih bagus dibanding dengan jenis buah pepaya lainnya, hal ini dapat dilihat dari buah pepaya california tekstur buah yang lebih padat dan tebal. Buah pepaya california dapat tahan antara 7-8 hari. Faktor rasa dan aroma, memiliki persentase total varian sebesar 7,972 % Berdasarkan hasil penelitian, responden lebih menyukai buah pepaya california karena rasanya yang manis dan beda dengan jenis buah pepaya lainnya. Hal ini disebabkan responden mempunyai pendapat bahwa rasa buah yang manis akan lebih enak untuk dikonsumsi. Varibel aroma buah juga dipertimbangkan responden dalam pembelian buah pepaya california, menurut responden pepaya california mempunyai aroma buah yang segar dan tidak terlalu menyengat sehingga responden tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi buah pepaya california. Selanjutnya variabel kebersihan kulit buah menjadi variabel terakhir yang dipertimbangkan responden pada faktor keempat. Responden lebih memilih buah pepaya california yang kulitnya bersih, tidak ada kotoran atau luka pada buah tersebut. Karena menurut responden, kebersihan kulit akan mempengaruhi kualitas daging buahnya. Faktor promosi, memiliki persentase total varian sebesar 7,472%. Promosi yang dilakukan oleh pihak swalayan dengan memberikan iklan berupa brosur pada waktu-waktu tertentu. Menurut Sistaningrum (2002) : Promosi merupakan salah satu unsur kegiatan dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi menjadi media informasi mengenal segala hal yang berkaitan dengan produk yang akan ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Efektivitas kegiatan promosi penjualan akan sangat menentukan citra produk maupun citra perusahaan dimata masyarakat, khususnya konsumen, pada akhirnya akan sangat mempengaruhi tingkat permintaan konsumen atas produk yang ditawarkan perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel ketersediaan produk buah pepaya california merupakan variabel dominan yang dipertimbangkan responden. Faktor fleksibilitas harga, memiliki persentase total varian sebesar 5,747%. Harga buah pepaya california di swalayan cenderung lebih mahal karenakan mutu dan kualitas buah pepaya california yang sangat baik dan diperhatikan oleh pihak swalayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga buah pepaya california menjadi salah satu pertimbangan responden ketika membeli buah pepaya california. Menurut Lamb et. al (2001), harga adalah apa yang harus diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga sering merupakan elemen yang paling fleksibel diantara keempat variabel bauran pemasaran. Variabel kenyamanan juga dipertimbangkan responden, Responden lebih menyukai suasana yang nyaman yaitu tempat yang luas, tidak berdesak-desakan, bersih dan sejuk karena ruangannya ber-ac.

10 Faktor nilai gizi, buah memiliki persentase total varian sebesar 5,469%. Menurut responden, warna buah dapat mempengaruhi selera dan lebih enak dipandang. Buah pepaya california mempunyai warna yang menarik yaitu berwarna hijau dengan kulit yang bersih. Selanjutnya adalah variabel kandungan gizi buah. Sebagian besar responden menyukai buah pepaya California karena mempunyai banyak kandungan nutrisi/gizi didalamnya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian pepaya california di pasar swalayan kota surakarta sebagai berikut: Hasil analisis faktor marketing mix yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah pepaya california pada pasar swalayan di Kota Surakarta menunjukkan persentase total varian sebanyak 65,566%. Dalam membuat keputusan pembelian buah pepaya california 65,566% mempertimbangkan faktor-faktor marketing mix yang diteliti, dan sisanya sebanyak 34,434% mempertimbangkan faktor lain yang tidak tercakup dalam variabel penelitian. Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan di Kota Surakarta adalah : faktor tingkat dan kesesuaian harga, tempat, fisik, rasa dan aroma, promosi, fleksibilitas harga dan nilai gizi buah. Ketujuh faktor bauran pemasaran tersebut merupakan hasil dari empat faktor inti penyusunnya yaitu faktor tempat, produk, dan harga. Variabel-variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta berdasarkan besarnya factor loading yaitu untuk faktor harga adalah variabel tingkat harga buah pepaya california (0,878), faktor tempat adalah variabel kemanan (0.837), faktor fisik adalah variabel ukuran buah (0,926), faktor produk adalah variabel aroma buah (0,751), faktor promosi adalah variabel ketersediaan buah (0,792), faktor harga dan kenyamanan adalah variabel kenyamanan (0,813), dan faktor warna dan kandungan gizi adalah variabel kandungan gizi (0,783). Saran (1) Untuk faktor tingkat dan kesesuaian harga dimana variabel potongan harga buah pepaya california sangat dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian buah pepaya california di pasar swalayan Kota Surakarta, maka perusahaan hendaknya lebih meningkatkan kegiatan promosi memberikan harga khusus dan potongan harga lebih sering bukan hanya pada akhir pekan saja sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan buah pepaya california. (2) Untuk faktor promosi, variabel ketersediaan buah sangat dipertimbangkan oleh konsumen, perusahaan diharapkan lebih meningkatkan kegiatan promosi seperti membagikan katalog belanja mengenai harga promosi

11 buah pepaya california kepada para pengunjung. Selain itu pihak swalayan hendaknya lebih meningkatkan ketersediaan produk buah pepaya california, karena permintaan buah pepaya california di prediksi akan semakin meningkat. Misalnya, apabila selama ini pihak swalayan hanya bekerjasama dengan satu petani atau pemasok saja, bisa dilakukan kerjasama dengan pemasok lain supaya ketersediaannya lebih kontinyu. (3) Hasil analisis faktor marketing mix terhadap keputusan pembelian buah pepaya california pada pasar swalayan Kota Surakarta menunjukkan persentase total varian sebanyak 65,566% sedangkan, sisanya sebanyak 34,434% mempertimbangkan faktor lain yang tidak tercakup dalam faktor marketing mix. Hal tersebut memungkinkan diadakan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain dengan meneliti faktor lain diluar faktor bauran pemasaran / marketing mix. DAFTAR PUSTAKA Arief, A Hortikultura. Andi Offset. Yogyakarta. Euis, D, Haris B, Meilan J Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Sayuran Di Pasar Modern Kota Bekasi. CEFARS : Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah Vol. 1 No. 2. Suryani, Inggrid. Kandungan Gizi Pepaya: Buah Pepaya, Kandungan Gizinya Mencengangkan. m/. Diakses pada tanggal 25 Januari Sumarwan,Ujang.2003.Perilaku Konsumen Teori dan Penerapan dalam Pemasaran.Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Simamora Analisis Multivariat Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta. Engel JF, RD Blackwell, dan PW Miniard Perilaku Konsumen. Jilid I (6th ed.). (FX Budiyanto, penerjemah). Binarupa Akasara, Jakarta. Bank Indonesia Metadata. Diakses pada tanggal 3 Januari 2013 pada pukul WIB. BPS Jawa Tengah Dalam Angka BPS Profinsi Jawa Tengah. Machfoedz, Mahmud Pengantar Pemasaran Modern. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta. Schiffman LG, Kanuk LL Consumer Behaviour 5th Edition.Prentice Hall,New Jersey. Lamb, W.C, Joseph. Hair dan Carl M Pemasaran buku 1. PT Salemba Empat Patria. Jakarta. Prasetyawati, Novi dan Heru Irianto Analisis Faktor Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Formula Balita Pada Pasar Swalayan Di Kota Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis. Sepa: Vol.7 No.2 Februari 2011:

ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU FORMULA BALITA PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU FORMULA BALITA PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA YOGYAKARTA SEPA : Vol. 7 No.2 Pebruari 2011 : 72 79 ISSN : 1829-9946 ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU FORMULA BALITA PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA YOGYAKARTA NOVITA PRASETYAWATI 1, HERU

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat sarjana pertanian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Agrina Luar Oke, Dalam yahud. Tabloid Agribisnis edisi 21 Januari 2013.

DAFTAR PUSTAKA Agrina Luar Oke, Dalam yahud. Tabloid Agribisnis edisi 21 Januari 2013. membeli udang jerbung di pasar swalayan di Kota Yogyakarta didasarkan pada besarnya factor loading diantaranya yaitu faktor tempat adalah variabel keamanan, faktor fisik produk adalah variabel kesegaran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalahmasalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur : 125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. KUESIONER A. Data Responden 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. Lain-lain 2. Usia anda sekarang : a. 17-21 tahun b. 21-30 tahun c. 30-40 tahun d.

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KACANG METE DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KACANG METE DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN WONOGIRI 2 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KACANG METE DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN WONOGIRI Aulia Rahma Kautsari, Mohd. Harisudin, Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan terhadap pengunjung Daiji Raamen yang terletak di Jalan Pajajaran No. 7. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN ( Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis)

TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN ( Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis) TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN ( Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis) Oleh : Sulistiani Mardiah 1, Soetoro 2, Sudradjat 3 13 Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX

ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX ANALISIS FAKTOR MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP PADA PASAR TRADISIONAL DI KOTA SURAKARTA Skripsi ini disusun agar memperoleh gelar sarjana Ekonomi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang analisis dan pembahasan data yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada pembahasan ini untuk

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN (Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis)

TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN (Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis) TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN (Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis) Oleh : 1 Sulistiani Mardiah, 2 Soetoro, 3 Sudrajat 1 Mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN 61 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis Pada sub bab ini akan diuraikan hasil analisis data yang diperoleh dari pendapat responden melalui penyebaran kuesioner dan wawancara yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Pendahuluan 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Tujuan 0 Tujuan utama: 0 Menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor/variabel

Lebih terperinci

Kata kunci: Analisis faktor, Combine harvester, Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Mesin panen padi

Kata kunci: Analisis faktor, Combine harvester, Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), Mesin panen padi ANALISIS KEPUASAN PETANI PADI (ORYZA SATIVA L) TERHADAP PENGGUNAAN MESIN PANEN (COMBINE HARVESTER) DI KABUPATEN KLATEN, (STUDI KASUS DESA JIMBUNG, KECAMATAN KALIKOTES) Deasy Ambarsari 1, Joko Sutrisno

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan

Lebih terperinci

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM. STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM :13212670 PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM. 1.1Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kebutuhan mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data 65 responden yang didapat dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, produk kuliner yang pernah dipromosikan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN APLIKASI ANALISIS FAKTOR DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN MAXIMUM LIKELIHOOD DALAM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Analisis positioning kacang mete di benak konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dimulai dengan melakukan uji

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN JAMUR LINGZHI

ANALISIS FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN JAMUR LINGZHI ANALISIS FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN JAMUR LINGZHI CV. HERBA NUSANTARA DI DESA KUDU KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Hana Fadhillah Noor, Kusnandar, Emi Widiyanti

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 2, No. 1, JANUARI 2014

JIIA, VOLUME 2, No. 1, JANUARI 2014 PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN TANAMAN HIAS DI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Consumer Behaviour of The Ornamental Plants Purchase in Pekalongan District of East Lampung Regency) Anita

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah 48 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah lampung tengah. Penyebaran kuesioner ke berbagai responden berbagai

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN P R O S I D I N G 303 PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG Lia Rohmatul Maula 1, Bambang Siswadi 2, Sri Hindarti 3 1) Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada 47 orang guru BK SLTA (5, SMA, 1 MA, dan 9 SMK) di Salatiga, seperti yang dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian difokuskan kepada masalah yang diteliti yaitu pengaruh pemasaran hijau terhadap

Lebih terperinci

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi 83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI Sebelum melaksanakan survei yang sebenarnya, peneliti terlebih dahulu melakukan uji pertanyaan kuesioner kepada empat responden yang dipilih berdasarkan tingkatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent. 90 Lampiran 1 Table Frekuensi Responden gender pendidikan Frequency Valid Frequency Valid Valid LAKI-LAKI 14 16.5 16.5 16.5 PEREMPUAN 71 83.5 83.5 100.0 Valid SMP 4 4.7 4.7 4.7 SMA 70 82.4 82.4 87.1 S-1

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,

Lebih terperinci

ANALISIS VARIABEL PEMBENTUK PERSEPSI KONSUMEN PADA RITEL HYPERMARKET DI LEBAK BULUS

ANALISIS VARIABEL PEMBENTUK PERSEPSI KONSUMEN PADA RITEL HYPERMARKET DI LEBAK BULUS ANALISIS VARIABEL PEMBENTUK PERSEPSI KONSUMEN PADA RITEL HYPERMARKET DI LEBAK BULUS Endah Pujiastuti Jl.Masjid Darussalam Rt/Rw:003/02 No:37 Kedaung-Pamulang 545 Email : endahpuji_astuti@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi mengenai Pengaruh

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON 73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON Lembar kuesioner ini diedarkan untuk mengukur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam 33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini berkenaan dengan penelitian saya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Harga Terhadap Intensi Membeli Sepatu Converse. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus : Pasar Tradisional di Kota Medan) Ester B.A Purba *), Rahmanta Ginting **), Satia Negara Lubis **)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri Pasirian Perkembangan zaman era global yang sangat pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada pola pikir

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. 70 DAFTAR PUSTAKA Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. Azwita Arifuddin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Membeli Komputer

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gatherinc Café & Bistro telah berdiri sejak tanggal 6 December 2016. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data responden yang telah diperoleh dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin responden, status pekerjaan, jasa perawatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dan instrumen data digunakan untuk mengetahui bagaimana data yang dipakai, apakah telah memenuhi kriteria validitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN VIHARTA PT.MBP - GRESIK)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN VIHARTA PT.MBP - GRESIK) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN VIHARTA PT.MBP GRESIK M. Erma Widiana Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh Jasmine Laila Safitri H 0812088 FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

FORM VARIABLE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTIONS ON HIPERMART RETAIL IN LEBAK BULUS

FORM VARIABLE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTIONS ON HIPERMART RETAIL IN LEBAK BULUS FORM VARIABLE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTIONS ON HIPERMART RETAIL IN LEBAK BULUS Endah Pujiastuti, Iman Murtono Soenhadji, Ph.D Undergraduate Program, Faculty of Economy, 2009 University of Gunadarma

Lebih terperinci

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 Halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menentukan, mengelompokan, dan mereduksi data berdasarkan karakteristik diantara objek-objek

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung. 78 DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung. Kottler, Philips, 2002. Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Jilid 2, Edisi Lima,

Lebih terperinci

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk 33 III. METODOLOGI A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA AGRISTA : Vol. 4 No.2Juni 2016 : Hal. 61-72 ISSN 2302-1713 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLAHAN SUSU SEGAR DI KEDAI SUSU MOM MILK KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT)

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT) 1 SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK TAHU KUNING DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Tahu Kuning Merek LTT) Dhygia Pharestyna F.T, Sugiharti Mulya Handayani, dan Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis Universitas

Lebih terperinci

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation 1 Crosstabs Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin laki-laki perempuan Jenis Peralatan Jenis Peralatan pakaian bela diri pelindung kepala pelindung gigi pelindung dada pelindung

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN

VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN Analisis faktor digunakan untuk mereduksi sejumlah variabel yang akan membentuk sejumlah faktor yang lebih sedikit daripada variabel

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH WARNET DI KOTA MATARAM I GUSTI MADE SUBRATA Fak. Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram ABSTRAK Penggunaan internet sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, peneliti akan melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan dan diproses. Sebelum data penelitian hasil survey dengan kuesioner terkumpul, peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SIDANG UJIAN TUGAS AKHIR POLA PERUBAHAN BERBELANJA MASYARAKAT AKIBAT PERUBAHAN PUSAT PERBELANJAAN DI KECAMATAN WONOKROMO JUSTIN PUTRI PITASARI (3608 100 058) DOSEN PEMBIMBING PUTU GDE ARIASTITA, S.T, M.T

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS Program Studi Agribisnis Oleh : ISNI YUNIAR RISKA H0808113 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi) LAMPIRAN A: KUISIONER Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi untuk mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA Amelia Cynthia Olgawati, Totok Mardikanto, Mei Tri Sundari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER

LAMPIRAN 1. KUESIONER 120 LAMPIRAN 1. KUESIONER Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti pengaruh kualitaas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan pada rumah makan Mie Abang

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Proses Pengambilan Keputusan Produk Kredit Cepat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian ini, langkah awalnya adalah mengetahui visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai oleh BReAD Unit. BReAD

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Sdr/i Responden Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir, saya mahasiswi jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha mengadakan penelitian

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI PETANI JAGUNG TERHADAP INSEKTISIDA SEED TREATMENT (ANALYSIS OF MAIZE FARMER PREFERENCE ON SEED TREATMENT INSECTICIDE)

ANALISIS PREFERENSI PETANI JAGUNG TERHADAP INSEKTISIDA SEED TREATMENT (ANALYSIS OF MAIZE FARMER PREFERENCE ON SEED TREATMENT INSECTICIDE) AGRISE Volume X No. 3 Bulan Agustus 2010 ISSN: 1412-1425 ANALISIS PREFERENSI PETANI JAGUNG TERHADAP INSEKTISIDA SEED TREATMENT (ANALYSIS OF MAIZE FARMER PREFERENCE ON SEED TREATMENT INSECTICIDE) Riyanti

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah dalam penelitian ini maka desain penelitian menggunakan pengujian beda rata-rata. Di mana pengujian beda ratarata merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini kuesioner yang terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang) PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang) Arfian Bimantara Putra Edy Yulianto Sunarti Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN DI KOTA BOGOR DALAM MEMILIH KARTU IM3 OOREDOO SEBAGAI LAYANAN OPERATOR SELULER ABSTRACT

ANALISIS SIKAP KONSUMEN DI KOTA BOGOR DALAM MEMILIH KARTU IM3 OOREDOO SEBAGAI LAYANAN OPERATOR SELULER ABSTRACT ANALISIS SIKAP KONSUMEN DI KOTA BOGOR DALAM MEMILIH KARTU IM3 OOREDOO SEBAGAI LAYANAN OPERATOR SELULER 1 Dian Puspita Novrianti 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Putera Batam Jl. R. Soeprapto, Muka Kuning,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent 105 Lampiran 1 Tabel frekuensi responden Umur Gender Frequenc y 2.00 15 13.0 13.0 13.0 3.00 31 27.0 27.0 40.0 4.00 69 60.0 60.0 100.0 Frequenc y 1.00 63 54.8 54.8 54.8 2.00 52 45.2 45.2 100.0 Pekerjaan

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

STUDI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF 156 STUDI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Budi Kurniawan 1, Ono Wiharna 2, Tatang Permana 3 Universitas Pendidikan Indonesia Jl.

Lebih terperinci

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35 76 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Word Of Mouth dan kualitas produk terhadap kepuasan pembelian yang dimediasi minat beli di restoran Endorphin Eatery & Brew.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA Dra. Hj. Istiatin, SE. MM istiatinumi@gmail.com Hj. Sudarwati, SE. MM sudarwatiuniba@gmail.com (Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen UNIBA)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE DAN FASHION INVOLVEMENT PADA IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE DAN FASHION INVOLVEMENT PADA IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE DAN FASHION INVOLVEMENT PADA IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN Oleh Dea Susiska Manejemen Deasusiska10@gmail.com Abstrak Untuk membuat diri menjadi berbeda dan lebih baik serta

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci