III. METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 40 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Surakhmad (2004), deskriptif analitik, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah-masalah yang ada dengan cara menyusun data-data yang telah terkumpul, menjelaskan, menganalisis, dan menyimpulkan dengan didukung oleh teori-teori yang ada dari hasil penelitian terdahulu. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survei. Survei digunakan sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui pedoman wawancara, kuisioner, kuisioner terkirim (mailed questionnaire) atau survei melalui telepon (telephone survey). Pada umumnya survei diyakini sebagai suatu istilah yang digunakan dimana hubungan langsung itu terjadi, sehingga kegiatan penelitian ini tidak mencakup studi kepustakaan atau telaah terhadap arsip-arsip (Slamet, 2006). B. Metode Penentuan Lokasi Penentuan lokasi dan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Sampel ditentukan berdasarkan pada ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi. Peneliti dengan sengaja menentukan anggota sampelnya berdasarkan kemampuan dan pengetahuannya tentang keadaan populasi (Susanto, 2006). Hal tersebut berarti bahwa pemilihan daerah penelitian berdasarkan pada kesesuaian karakteristik yang dimiliki calon responden dengan ciri-ciri khusus yang diharapkan peneliti serta sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kota Surakarta karena menurut Badan Pusat Statistik Surakarta (2014), Surakarta memiliki tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2013 mencapai jiwa/km². Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk suatu daerah pasti akan mempengaruhi tingkat konsumsi yang dimiliki suatu daerah. 40

2 41 Dalam memenuhi tingkat konsumsi masyarakat, Kota Surakarta memiliki banyak pasar yang dibagi menjadi beberapa jenis pasar yang menyediakan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat sebagai konsumen. Banyaknya pasar di Kota Surakarta dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Banyaknya Pasar Menurut Jenisnya di Kota Surakarta Jenis Pasar Departemen store 11 Pasar Swalayan 19 Pusat Perbelanjaan 4 Pasar Tradisional a. Umum b. Hewan c. Buah d. Lain-lain Jumlah Jumlah 72 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, Berdasarkan data BPS (2003), terdapat banyak pasar yang terbagi menjadi beberapa jenis dengan tujuan agar dengan berbagai macam ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan pertimbangan dan disesuaikan berbagai pendidikan dan pendapatan yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Pasar Swalayan Kota Surakarta. Pasar swalayan dipilih karena didasarkan pada konsumen zaman modern sekarang ini yang mulai beralih dari pasar tradisional ke pasar modern. Selain itu, pasar swalayan dipilih karena ketersediaan barang dan jasa yang lebih baik dan memadai dibandingkan dengan pasar lainnya. Beberapa pasar swalayan di Kota Surakarta antara lain: Hypermart (Solo Grand Mall, Solo Square, Solo Square, Super Indo Fajar Indah dan Super Indo Ronggowarsito), Luwes Group (Sami Luwes, Ratu Luwes, Luwes Nusukan, Luwes Gading dan Luwes Lojiwetan), Atria Swalayan, Makro Swalayan, Indomart dan Alfamart. Pada penelitian ini, peneliti memilih 3 pasar swalayan yaitu Hypermart Solo Grand Mall, Hypermart Solo Square, dan Super Indo Ronggowarsito. Ketiga pasar swalayan tersebut dipilih karena menjual ikan kembung serta memberikan ijin

3 42 kepada peneliti untuk menggunakan lokasi-lokasi tersebut guna kegiatan penelitian, sedangkan pasar swalayan yang lain tidak menjual ikan kembung. C. Metode Penentuan Sampel Responden Menurut Slamet (2006), bagi pengambilan sampel untuk besarnya populasi yang tidak diketahui, besarnya sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: n = (Z)² Keterangan: n = besarnya sampel yang akan ditarik Z = besarnya satuan standar deviasi P dan q = proporsi sub-sub sampel SE = standar error Untuk menerapkan rumus diatas, misal besarnya confidence interval (tingkat keyakinan) ditentukan sebesar 95%, maka besarnya Z = 1,96 (nilai ini ditentukan berdasarkan pada kebiasaan yang dipergunakan dalam penelitian ekonomi, sosial dan pertanian). Berikutnya misalnya ditentukan SE (standar error) = ±10% maka, n = (1,96)² = 96,04 = 96 Dengan demikian, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 96 responden guna mendapatkan jumlah sampel yang sama pada setiap lokasi penelitian. Pada penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling yang mengandung arti bahwa kemungkinan terpilihnya masing-masing responden sebagai sampel tidak diketahui. Terdapat berbagai cara pengambilan sampel secara nonprobabilitas, namun dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Accidental sampling dilakukan dengan cara peneliti semata-mata memilih siapa saja yang dapat ditemui pada saat penelitian digunakan sebagai respondennya. Dalam penelitian ini,

4 43 responden yang akan diambil bukan berdasarkan atas sampling frame yang disusun tetapi responden ikan kembung yang ditemui dan yang mengambil keputusan pada saat pembelian. Pemilihan dan pembagian sampel responden di pasar swalayan Kota Surakarta dari 96 responden yang diambil berdasarkan penghitungan. Pembagian responden untuk masing-masing pasar yang dipilih sebagai lokasi penelitian dapat dilihat dari Tabel 8. Tabel 8. Pembagian Besarnya Sampel pada Lokasi Penelitian Pasar Swalayan Besarnya sampel Solo Grand Mall 32 Solo Square 32 Super Indo Ronggowarsito 32 Jumlah 96 Sumber : Analisa Data Primer Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 96 responden. Pembagian jumlah responden untuk masing-masing lokasi dilakukan dengan sampling kuota. Menurut Susanto (2006), Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciriciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Populasi dibagi menjadi strata, kemudian tiap strata ditentukan jatah atau quota sampel yang sama. Dalam sampling quota, peneliti menentukan sendiri jumlah anggota sampel untuk setiap strata tanpa random. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini pemberian bobot sampel yang sama pada tiga pasar swalayan karena hanya tiga pasar swalayan tersebut yang menyediakan produk ikan kembung serta memberikan ijin kepada peneliti untuk menggunakan lokasi-lokasi tersebut guna kegiatan penelitian. Seluruh responden yang dimiliki kemudian dibagi menjadi tiga bagian dengan mengasumsikan bahwa tiga pasar swalayan tersebut memiliki jumlah responden yang hampir sama. Pembagian responden tersebut bertujuan sebagai perwakilan responden di Kota Surakarta. D. Jenis dan Sumber Data Menurut Ruslan (2003), jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yaitu:

5 44 1. Data Primer (primary data) Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi. Penelitian ini akan memperoleh data primer seperti BPS (Biro Pusat Statistik) untuk memperoleh data rata-rata tingkat harga ataupun konsumsi secara langsung menghubungi pusat pasar, atau untuk memperoleh data preferensi dan sikap pelanggan terhadap atribut produk ikan kembung dengan melakukan wawancara kepada pelanggan berdasarkan kuisioner yang ada. 2. Data Sekunder (secondary data) Memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan berbagai organisasi suatu perusahaan, termasuk majalah jurnal. Sedangkan menurut Setiadi (2003), data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. E. Teknik Pengambilan Data Dalam melakukan penelitian, teknik pengambilan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Di dalam interaksi itu peneliti berusaha mengungkap gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan tanya jawab. 2. Kuesioner adalah tenik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan tertentu yang disusun secara sistematis dan lengkap. Daftar pertanyaan tersebut digunakan untuk mengukur suatu gejala tertentu atau konsep tertentu yang langsung diisi oleh responden. 3. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat nonverbal serta melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian. Observasi dilakukan dengan langkah antara lain: menentukan tujuan dari penelitian, menentukan kelompok subyek yang akan diobservasi, masuk ke kelompok subyek yang diteliti, mengakrabkan dengan subyek yang diteliti

6 45 F. Metode Pengujian Instrumen Pengujian itas dan Reliabilitas instrumen diujikan kepada 30 responden. Responden yang di uji merupakan konsumen yang melakukan keputusan pembelian terhadap atribut bauran pemasaran produk Ikan Kembung di Pasar Swalayan Kota Surakarta. Responden tersebut kemudian dibagi pada setiap lokasi penelitian dilakukan. Lokasi penelitian dilakukan pada 3 tempat yaitu Hypermart Solo Grand Mall, Hypermart Solo Square, dan Super Indo Ronggowarsito. Oleh sebab itu, 30 orang responden yang diambil sebagai sampel dibagi 3 sehingga setiap lokasi penelitian terdapat 10 responden yang berperan sebagai sampel. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan software SPSS Statistics 17.0 yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Aktifkan program SPSS 17.0 sehingga tampak spredsheet. b. Aktifkan Variable View dan definisikan tiap kolomnya. c. Setelah mengisi Variable View klik Data View dan mengisikan data. d. Menyimpan data dengan nama file sesuai keinginan. e. Klik menu Analyze, pilih Scale, pilih Reliability Analysis. f. Setelah itu muncul kotak dialog Reliability Analysis. g. Memindahkan semua item ke kotak items, pada Model pilih alpha. h. Klik Statistics, pada kotak dialog Descriptives for- pilih Scale if item delete i. Klik Continue Klik OK 1. itas Instrumen Menurut Riduwan (2013), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrument tersebut kurang valid. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur/diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

7 46 mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Setiap instrument dalam variabel dikatakan valid jika r hitung > (nilai r tabel dengan df = 30 2=28, alpha=0,05). Berikut merupakan hasil dari pengujian validitas terhadap 3 variabel dalam kuisioner penelitian. Tabel 9. Hasil Pengujian itas Instrumen Variabel Instrumen/Atribut r hitung r tabel Keterangan Kandungan Gizi 0,444 Kesegaran 0,442 Kebersihan ikan 0,467 Ukuran 0,516 Pelayanan 0,484 Kesesuaian Harga 0,468 Potongan Harga 0,381 Periklanan 0,435 Jarak Pasar 0,380 Kenyaman 0,443 Kebersihan tempat 0,527 Ketersediaan Produk 0,417 Kepercayaan (Xi atau bi) Kepentingan (Wi) atau evaluasi (ei) Performansi Ideal (Ii) Kandungan Gizi Kesegaran Kebersihan ikan Ukuran Pelayanan Kesesuaian Harga Potongan Harga Periklanan Jarak Pasar Kenyaman Kebersihan tempat Ketersediaan Produk Kandungan Gizi Kesegaran Kebersihan ikan Ukuran Pelayanan Kesesuaian Harga Potongan Harga Periklanan Jarak Pasar Kenyaman Kebersihan tempat Ketersediaan Produk 0,364 0,557 0,478 0,377 0,454 0,575 0,425 0,458 0,510 0,402 0,373 0,411 0,404 0,558 0,395 0,386 0,374 0,412 0,433 0,600 0,439 0,363 0,382 0,370 Sumber : Data Primer yang diolah (Lampiran 7)

8 47 Berdasarkan tabel mengenai hasil pengujian validitas instrument dapat dilihat bahwa terdapat 3 variabel yaitu kepercayaan (Xi/bi), kepentingan (Wi) atau evaluasi (ei) dan performansi ideal (Ii) yang didalamnya terdapat 12 instrumen yang antara lain adalah kandungan Gizi, Kesegaran, Kebersihan ikan, Ukuran, Pelayanan, Kesesuaian Harga, Potongan Harga, Periklanan, Jarak Pasar, Kenyaman, Kebersihan tempat, dan Ketersediaan Produk. Oleh sebab itu pengujian instrument dilakukan terhadap 36 item yang kemudian dilihat hasilnya pada tabel Corrected Item-Total Correlation yang dibandingkan dengan r tabel. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa semua instrument yang diteliti terbukti valid sehingga semua instrument dalam 3 variabel digunakan dalam penelitian. 2. Reliabilitas Instrumen Menurut Riduwan (2013), Reliabititas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah dianggap baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius (berpihak) mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliable artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulangpun hasilnya akan tetap sama (konsisten). Reliabilitas ini diuji dengan menggunakan Cronbach s Alpha. Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach s Alpha > 0,7. Berikut merupakan hasil dari pengujian validitas terhadap 3 variabel dalam kuisioner penelitian. Tabel 10. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Cronbach s Batasan N of Items Alpha reliabel Kepercayaan 0,797 0, Kepentingan 0,787 0, Performansi Ideal 0,773 0, Sumber : Data Primer yang diolah (Lampiran 7) Berdasarkan tabel mengenai hasil pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat bahwa terdapat 3 variabel yaitu kepercayaan (Xi/bi), kepentingan (Wi) atau evaluasi (ei) dan performansi ideal (Ii). Oleh sebab

9 48 itu pengujian instrument dilakukan terhadap 3 variabel tersebut yang kemudian dilihat hasilnya bahwa nilai Cronbach s Alpha pada ketiga variabel tersebut > 0,7. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kuisioner bersifat reliabel atau dapat digunakan sebagai alat yang digunakan dalam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. G. Metode Analisis Data 1. Atribut yang menjadi preferensi konsumen Setiap konsumen pasti memiliki preferensi dalam memilih suatu produk yang akan dibeli. Oleh sebab itu, para pemasar/produsen/penjual harus mampu mengetahui atribut ikan kembung yang mana yang menjadi preferensi konsumen. Untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap atribut-atribut ikan kembung digunakan analisis Chi Square. Simamora (2005), menyatakan bahwa rumus Chi Square sebagai berikut: X² = Keterangan: X² = Chi Square Fo = Frekuensi hasil pengamatan dan penelitian Fe = Frekuensi yang diharapkan pada penelitian i...k = Kategori atribut dalam variabel ikan kembung Dimana : Fe = Hipotesis yang digunakan : Ho = Tidak terdapat perbedaan yang nyata preferensi konsumen terhadap atribut-atribut yang ada pada ikan kembung di Pasar Swalayan Kota Surakarta. Ha = Terdapat perbedaan yang nyata preferensi konsumen terhadap atribut-atribut yang ada pada ikan kembung di Pasar Swalayan Kota Surakarta. Pengujian pada tingkat kepercayaan 95% dengan kriteria pengujian:

10 49 a. Jika X² hitung > X² tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat perbedaan yang nyata preferensi konsumen terhadap atributatribut yang ada pada ikan kembung di Pasar Swalayan Kota Surakarta. b. Jika X² hitung X² tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata preferensi konsumen terhadap atributatribut yang ada pada ikan kembung di Pasar Swalayan Kota Surakarta. 2. Atribut ikan kembung yang paling dipertimbangkan Setiap produk pasti memiliki atribut-atribut sebagai pertimbangan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui atribut ikan kembung yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian peneliti berdasarkan nilai terbesar yang dihasilkan dari analisis yang menggunakan Model Sikap Multiatribut Fishbein menurut Sumarwan (2003), yang dirumuskan sebagai berikut: Ao = Keterangan: Ao = Sikap terhadap ikan kembung bi = Kekuatan kepercayaan bahwa ikan kembung tersebut memiliki atribut i ei = Evaluasi terhadap atribut i n = Jumlah atribut yang dimiliki objek 3. Kepercayaan konsumen terhadap atribut ikan kembung Menentukan penilaian kepercayaan terhadap atribut ikan kembung. Performansi ideal atau poin ideal merupakan atribut yang paling diinginkan dan diharapkan konsumen terletak pada produk. Kepercayaan terhadap atribut merupakan sifat atribut yang ada pada kenyataan produk yang ada. Penilaian kepercayaan tersebut dilakukan dengan cara menggunakan lima skala penilaian (5,4,3,2,1). Kemudian untuk mencari nilai kepercayaan terhadap ikan kembung dilakukan dengan membagi banyaknya jawaban responden dengan jumlah responden yaitu: Xi = =

11 50 Keterangan: Xi = nilai kepercayaan terhadap atribut produk ikan kembung a = jumlah responden yang memilih nilai 5 (sangat baik) b = jumlah responden yang memilih nilai 4 (baik) c = jumlah responden yang memilih nilai 3 (netral) d = jumlah responden yang memilih nilai 2 (tidak baik) e = jumlah responden yang memilih nilai 1 (sangat tidak baik) 4. Sifat ideal yang diinginkan konsumen Sifat ideal yang dimiliki suatu produk dan yang diinginkan konsumen dapat dihitung dan dinilai dengan cara melihat skor atau point selisih antara performansi ideal dan kepercayaan terhadap atribut. Semakin kecil atau semakin mendekati nol selisih antara performansi ideal dengan kepercayaan maka atribut tersebut semakin ideal. Dengan demikian, kualitas ideal konsumen terhadap atribut ikan kembung dihitung dengan rumus sebagai berikut: Kualitas ideal = Keterangan: Ii = Performansi ideal konsumen terhadap atribut i Xi = Kepercayaan konsumen terhadap atribut i Sifat ideal terhadap atribut ikan kembung adalah jika hasil kualitas ideal mendekati nol maka atribut suatu produk sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen, sedangkan jika lebih dari 0,5 maka atribut sebuah produk tidak sesuai dengan keinginan konsumen atau belum ideal. 5. Sikap konsumen Dalam penelitian ini, sikap konsumen terhadap suatu produk khususnya produk Ikan Kembung dianalisis dengan menggunakan Model Sikap Angka Ideal. Metode ini digunakan untuk pengukuran sikap ideal menurut konsumen. Pada prinsipnya, model angka ideal ini memberikan informasi mengenai evaluasi konsumen terhadap apa yang dirasakan (yang sesungguhnya) oleh konsumen dan apa yang diinginkan (yang ideal) oleh konsumen. Model ini mengukur gap (perbedaan) antara apa yang ideal

12 51 dengan apa yang sesungguhnya dirasakan oleh konsumen. Menurut Sumarwan (2003), model angka ideal dapat dirumuskan sebagai berikut: Ab = Keterangan: Ab =Sikap responden terhadap produk ikan kembung Wi = Tingkat kepentingan yang diberikan responden terhadap atribut ikan kembung Ii =Performansi ideal konsumen terhadap atribut ikan kembung Xi =Kepercayaan mengenai performansi aktual produk terhadap atribut ikan kembung n =Jumlah atribut yang menonjol Ab adalah sikap keseluruhan konsumen terhadap suatu merek, yang akan digambarkan oleh angka dari nol sampai jumlah tertentu. Semakin kecil skor Ab (mendekati nol), artinya perbedaan antara apa yang diharapkan (yang ideal) dengan yang sesungguhnya semakin dekat. Dengan kata lain produk tersebut semakin disukai konsumen. Sebaliknya jika skor Ab semakin besar, artinya masih ada gap yang lebar antara apa yang diinginkan dengan apa yang dirasakan oleh konsumen. Wi menggambarkan evaluasi terhadap kepentingan berbagai atribut. Konsumen diminta untuk menyatakan pilihan dalam skala yang menggambarkan sama skali tidak penting (1) sampai kategori sangat penting (5). Sedangkan Ii menyatakan keinginan performansi ideal dari atribut yang dievaluasinya. Konsumen memberikan pilihan dalam 5 skala yang menyatakan kategori sifat atribut yang paling tidak diinginkan (1) sampai kepada sifat atribut yang paling diinginkan atau yang ideal (5). Langkah ketiga adalah mengukur komponen Xi, yaitu memberikan penilaian aktual suatu produk/merek seperti yang dirasakan konsumen. Kriteria sikap konsumen dinilai dengan menggunakan skala liniear numerik dengan rumus: x =

13 52 Skala linier numerik tersebut sebagai berikut: 1. 0 Ab x = sangat baik 2. x Ab 2x = baik 3. 2x Ab 3x = netral 4. 3x Ab 4x = buruk 5. 4x Ab 5x = sangat buruk

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU SUCI AMALIAH 3ea07 14209155 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner PERTEMUAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Kota Kudus yang merupakan kedudukan dari R&D PT Pura Group Kudus. 3.1.2. Waktu Penelitian Pelaksanaan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Oleh: Aftoni Sutanto UJI VALIDITAS Berikut langkah-langkah uji validitas. Dengan menggunakan contoh data sebagai berikut: 1. Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 36 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Alkatiri (2005: 67) penelitian deskriptif analitis

Lebih terperinci

Nilai Brand Equity Sour Sally

Nilai Brand Equity Sour Sally BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Brand Equity Brand Brand Perceived Brand Awareness Loyalty Quality Association Penyebaran Kuesioner Nilai Brand Equity Sour Sally 46 47 3.2 Metode Pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE LATAR BELAKANG Pada saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat

METODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran keadaan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan III. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi untuk mengamati

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 24 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Saat ini diprediksi lebih dari 1 miliar lebih unit ponsel yang beredar secara global. Dari angka itu jumlah pemakai Nokia menguasai 36,4% market share ponsel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana pengambilan keputusan harus dilakukan

Lebih terperinci

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengungkapkan hasil penelitian secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari Uji Validitas Instrumen by Ifada Novikasari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2016 Uji Validitas Instrumen a. Validitas Isi/Konten Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei, dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei, dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei, dengan pengambilan sampel pada populasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru 22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA ANTARA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA ANTARA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA ANTARA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL Nama : Yudha Candra Pambudiono NPM : 12209907 Dosen Pembimbing : CH Dewi Wulandari, SE, MM Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG A. Analisis Hasil Angket Tentang Perhatian orang tua di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan pengambilan sampel pada populasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup & Objek Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3 Achmad Faisal 11208417 4EA06 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan pelanggan merupakan suatu keadaan dimana, keinginan, harapan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Moh. Nazir (2003: 54) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan lingkungan yang makin dinamis, makin meningkat pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan lagi adanya persaingan usaha

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH 18213522 LATAR BELAKANG Pada masa globalisasi sekarang ini melihat kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan sangat kompetitif dengan menawarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), karena penelitian ini digunakan untuk memecahkan masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN 28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu kota yang ada di provinsi Lampung. Sampel akan diambil secara acak di seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 8 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Modul Metode Penelitian Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilaksanakan termasuk ke dalam jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Model pengembangan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan Reliabilitas 1 Pendahuluan Tujuan pengukuran suatu obyek adalah menghasilkan informasi yang akurat dan obyektif mengenai obyek tersebut. Pengukuran berat suatu logam mulia bertujuan mengetahui berapa gram bobot logam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Untuk memperoleh hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan kegunaan penelitian diperlukan suatu metode penelitian yang benar-benar sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pringsewu tahun pelajaran 2010/2011. Populasi yang diteliti sebanyak

Lebih terperinci