BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun Merek Sosro yang dipakai merupakan singkatan dari nama Bapak Sosrodjojo yang mulai merintis usaha teh wangi melati pada tahun 1940 di Slawi. Teh wangi melati diperkenalkan pertama kali bermerek Cap Botol. Tahun 1965 teh wangi melati Cap Botol yang sudah terkenal di daerah Jawa dan mulai diperkenalkan di Jakarta. Generasi kedua Sosro dimulai dengan inovasi teh siap minum dengan pendistribusian secara nasional dan mempunyai kantor di daerah Cakung, suatu daerah perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi. Pada saat Sosro memasuki generasi ketiga (1990), dimulai pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita rasa, target, segmen, benefit dan kemasan. Cakupan distribusi produk telah menambah kawasan internasional dan tetap menempati kantor usaha di wilayah Cakung. Salah satu dari beberapa pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group adalah PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang yang berlokasi di Tanjung Morawa. Perusahaan ini merupakan perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak di bidang minuman ringan yang tidak menggunakan bahan pengawet dan zat pewarna. Perusahaan ini diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Juli 1984 dengan nama PT. Toba Sosro

2 Kencono oleh Gubernur Sumatera Utara yang pada waktu itu adalah Bapak Kaharuddin Nasution. Pada tanggal 2 Januari 1995, perusahaan ini berganti nama dari PT. Toba Sosro Kencono menjadi PT. Reksobudi Adijaya. Hal ini terjadi karena adanya pergantian mesin produksi, dimana mesin milik PT. Sinar Sosro Kencono dibawa ke Unggaran (Jawa Tengah) sedangkan mesin penggantinya dibawa dari Jakarta, sehingga PT. Sinar Sosro Kencono berpindah alamat ke Unggaran. Perpindahan mesin ini didasarkan pada kapasitas produksi dan permintaan konsumen. PT. Reksobudi Adijaya hanya 5 tahun beroperasi, karena pada tanggal 1 Januari 2000 terjadi penggabungan (merger) dari seluruh pabrik/perusahaan yang berada di bawah Sosro Group. Penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat asset dan bisnis dibidang minuman ringan dalam rangka menghadapi era globalisasi perdangangan pasar bebas, sehingga PT. Reksobudi Adijaya berganti nama menjadi PT. Sinar Sosro dengan status cabang di setiap unit pabrikan, sedangkan kantor pusat tetap berada di Cakung Jakarta Timur. Pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group adalah sebagai berikut : 1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung Jakarta Timur 2. PT. Sinar Sosro Cabang Tambun, Bekasi Jawa Barat 3. PT. Sinar Sosro Cabang Gresik, Surabaya Jawa Timur 4. PT. Sinar Sosro Cabang Pandeglang, Banten 5. PT. Sinar Sosro Cabang Unggaran, Semarang Jawa Tengah 6. PT. Sinar Sosro Cabang Gianyar, Gianyar Bali

3 7. PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang, Tanjung Morawa Sumatera Utara 8. PT. Sinar Sosro Cabang Cibitung, Jawa Barat 9. PT. Sinar Sosro Palembang Sehubungan dengan semakin besarnya permintaan pasar terhadap hasil produksi maka tanggal 7 Juni 2000, diresmikan pemakaian mesin produksi yang baru (lini II) di PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang dengan kapasitas mesin produksi yang lebih besar yaitu botol/jam. Mesin ini menggantikan mesin lama yang mempunyai kapasitas produksi yang mempunyai kapasitas produksi botol/jam. Mesin ini merupakan mesin pertama yang digunakan untuk memproduksi Teh Botol Sosro Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang terletak di km 14,5 Tanjung Morawa - Sumatera Utara ini menempati tanah seluas m 2 dengan menghasilkan produk minuman Teh Botol Sosro berukuran 220 ml, Fuit Tea Botol, Fruit Tea Genggam, dan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dengan merek Prima dalam ukuran galon 19 liter. Sedangkan jenis-jenis produk lainnya diproduksi oleh PT. Sinar Sosro cabang lainnya. Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT. Suryagalang Ostentasi. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan Sumatera dan masih berada di bawah naungan Sosro Group.

4 2.3. Struktur Organisasi Dalam melaksanakan kegiatannya, PT. Sinar Sosro menggunakan struktur organisasi. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan kerja antara individuindividu yang bekerja yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat batas-batas tugas wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing pegawai mengetahui dengan jelas darimana perintah itu datang dan kepada siapa harus mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya. Dalam mencapai tujuannya PT. Sinar Sosro menggunakan bentuk struktur organisasi garis dan fungsional, karena pada stuktur ini wewenag dan kebijakan dari puncak pimpinan dilimpahkan pada satuan-satuan organisasi dibawahnya sesuai dengan bidang-bidang tertentu. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT. Sinar Sosro dapat dilihat pada Gambar 2.1. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut : 1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan yang mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan b. Bertanggung jawab ke dalam dan kantor pusat c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan d. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya e. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar

5 f. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang dideligasikan kepada tiap manager dan menjalin hubungan kerja yang baik g. Bersama manager lain membuat rencana produksi per tri wulan. 2. Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang antara lain : a. Menyelenggarakan surat menyurat berhubungan dengan perusahaan b. Mengatur hubungan dengan pihak luar dan tamu c. Menyusun dokumentasi d. Bertanggung jawab kepada general manager 3. Manager Quality Control, mempunyai tugas dan wewenang antara lain : a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk untuk memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan secara konsisten memenuhi standard mutu yang berlaku b. Memberikan saran kepada bagian produksi atau General Manager mengenai mutu produk 4. Manager Produksi dan Preventive Engineering Maintenance (PEM), bertugas mengawasi semua kegiatan yang berlangsung di pabrik baik kegiatan produksi, pengendalian mutu maupun gudang. Adapun perincian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan b. Mengadakan pengendalian produksi agar produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan

6 c. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan e. Mengupayakan terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran 5. Manager Work Shop dan Utility,mempunyai tugas dan wewenang antara lain : a. Mengkoordinir dan mengawasi perbaikan-perbaikan peralatan b. Mengatur jadwal pemeliharaan peralatan c. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi dan peralatan pendukung 6. Manager Accounting dan Financial, mempunyai tugas sebagai berikut : a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang keluar masuknya uang b. Mengendalikan budget pendapatan dan belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya produksi dan biaya administrasi 7. Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum yang berhubungan ke luar dan ke dalam perusahaan. Adapun perincian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Membantu General Manager dalam hal kegiatan administrasi

7 b. Mengawasi penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing departemen c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian e. Mengerjakan administrasi kepegawaian 8. Supervisor Quality Control, memiliki tugas sebagai berikut : a. Mengawasi pengendalian mutu produk di lapangan b. Memberikan laporan yang dibutuhkan manager QC mengenai mutu produk c. Bertanggung jawab penuh terhadap masalah yang muncul atas mutu produk yang dihasilkan 9. Supervisor Logistik, memiliki tugas dan wewenang antara lain : a Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku b. Membuat laporan penerimaan, persediaaan dan pengeluaran bahan baku c. Mengontrol persediaan bahan d. Memesan bahan bila telah habis 10. Supervisor Produksi, bertanggung jawab mengawasi dan mengendalikan produksi pada shiftnya. Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah produksi, pemakaian bahan dan lain-lain

8 c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya 11. Supervisor Accounting dan Financial, memiliki tugas sebagai berikut : a. Mengendalikan keluar masuknya uang kas b. Menyiapkan laporan keuangan secara berkala kepada manager accounting mengenai keluar masuknya uang 12. Supervisor Pembelian, memiliki tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian c. Melakukan pembelian batang yang diminta oleh departemen lain 13. Supervisor Gudang, mempunyai tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku b. Membuat laporan permintaan, persediaan dan pengeluaran bahan c. Mengontrol persediaan bahan d. Memesan bahan bila telah habis 14. Supervisor Personalia dan Umum, memiliki tugas dan wewenang antara lain : a. Mengatur segala kegiatan administrasi kantor b. Membuat laporan administrasi ke manager personalia dan umum c. Membantu manager personalia dalam mengerjakan administrasi kepegawaian

9 15. Tugas Staff Accounting dan Staff Financedan Adm ACC adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan administrasi mengenai keluar masuknya uang b. Membuat laporan keuangan kepada Supervisor Accounting dan Financial 16. Tugas Asisten Supervisor Work Shop & Utility meliputi : a. Mengawasi keadaan mesin-mesin dan keadaan produksi serta fasilitas perusahaan b. Mengatur penjadwalan pemeliharaan mesin dan peralatan 17. Tugas Administrasi Pembelian adalah sebagai berikut : a. Membuat laporan persediaan barang produksi dan pembelian b. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan pembelian barang produksi c. Memeriksa laporan operator setiap hari 18. Tugas Administrasi Umum adalah sebagai berikut : a. Membuat surat antara divisi ke divisi lain b. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan tentang produksi 19. Tugas dari Kepala Gudang adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan c. Mengontrol persediaan bahan d. Memesan bahan bila telah habis

10 20. Analis Kimia, berfungsi untuk : a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum di proses maupun setelah di proses b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu 21. Analis Mikro bertugas untuk : a. Melaksanakan analisis mikro dari produk untuk mengetahui mutu produk b. Melakukan sanitasi terhadap peralatan-peralatan dalam laboratorium 22. Tugas Operator adalah sebagai berikut : a. Membantu mengendalikan mesin di pabrik dalam proses produksi b. Memberikan laporan dan masukan pada supervisor atas masalah yang terjadi dalam proses produksi di pabrik 23. Tugas Kasir adalah sebagai berikut : a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan kegiatan produksi maupun tidak b. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan 24. Tugas Selektor adalah sebagai berikut : a. Melihat dan mengawasi bila ada proses produksi yang macet atau rusak di pabrik b. Mengawasi jalannya proses produksi secara langsung dan melaksanakan perbaikan langsung jika dibutuhkan

11 25. Tugas Mekanik adalah sebagai berikut : a. Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi dan peralatan pendukung lainnya b. Bertanggung jawab kepada manager Preventive Engineering Maintenance 26. Tugas Cleaner, Off. Boy, Off. Girl, dan Supir a. Merawat dan memelihara kebersihan dan keindahan di lingkungan perusahaan. b. Mengantar karyawan dan surat-surat yang hendak dikirim 27. Tugas Keamanan adalah sebagai berikut : a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak b. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan

12 2.4. Proses Produksi Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan. Bahan ini langsung ikut dalam proses produksi hingga manjadi produk jadi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman Teh Botol Sosro adalah : 1. Air Air merupakan bahan baku utama dalam proses pembuatan Teh Botol Sosro. Dalam proses pembuatannya perusahaan ini banyak menggunakan Air, karena digunakan juga sebagai bahan pendukung proses seperti: Sanitasi tangki, boiler mesin washer (pencuci botol), sanitasi filter dan untuk keperluan mandi. Air yang digunakan berasal dari 2 sumur bor yang mempunyai kedalaman 200 m dari permukaan tanah. Sebelum digunakan, air sumur bor ini mendapat perlakuan pendahuluan terlebih dahulu, tujuannya untuk menurunkan tingkat kesadahannya. Karena tingkat kesadahan dapat merusak kesehatan yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan, selain tingkat kesadahan yang tinggi dapat menyebabkan kerak pada mesin dan peralatan yang digunakan. 2. Teh Teh yang digunakan pada proses pembuatan Teh Botol Sosro adalah teh wangi melati (jasmine tea) yang terbuat dari teh hijau yang dicampur dengan bunga melati yang baru mekar. Digunakan bunga melati yang baru mekar karena bunga yang baru mekar akan menimbulkan wangi yang maksimal sehingga akan

13 mempengaruhi aroma pada proses pembuatan teh wangi melati. Teh wangi melati ini didatangkan dari PT. Gunung Slamet, Slawi, Tegal (Jawa Tengah) yang setiap kemasannya 25.5 kg/goni. 3. Gula Untuk keperluan produksi, PT. Sinar Sosro Indonesia menggunakan gula yang didatangkan dari Inggris, karena untuk saat ini gula yang berasal dari Inggris yang memenuhi standar PT. Sinar Sosro. Standar gula yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro mempunyai tingkat kemanisan sekitar > 9 brix ( brix merupakan persentase sukrosa yang terkandung pada gula) dan kemasannya 50 kg/goni. Pemesanan gula dilakukan setiap bulan, yang rata-rata jumlahnya 200 ton. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan mutu gula yang sangat mempengaruhi produk akhir Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan sebagai pelengkap bahan baku untuk bersama-sama membentuk barang jadi. Bahan ini tidak ikut dalam proses tetapi merupakan bagian dalam produk akhir untuk memperbaiki mutu dari produk. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Botol Botol merupakan kemasan untuk menyimpan teh cair manis. Botol juga berfungsi sebagai pengenal produk (brand image) dengan ukuran botol 220 ml.

14 2. Crown Cork Crown Cork digunakan sebagai penutup botol agar teh cair manis tidak tumpah saat didistribusikan. 3. Crate Satuan produksi minuman ringan adalah krat. 1 krat berisi 24 botol Teh Botol Sosro. 4. Ink Solution Ink (tinta) digunakan sebagai bahan untuk mencetak kode produksi untuk setiap botol Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan langsung atau tidak langsung dalam proses produksi terhadap bahan baku untuk memperlancar proses produksi sehingga mendapatkan produk yang diinginkan tetapi bahan ini tidak ikut dalam produk jadi. Bahan penolong yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Filter Aid (Celaton) Tepung yang digunakan pada cosmos filter untuk menyaring Teh Cair Pahit dan sirup sehingga berwarna bening. 2. Chorine Digunakan untuk proses pengolahan air untuk membunuh bakteri, membilas botol dan sanitasi peralatan.

15 3. Pasir Silika Digunakan sebagai media penyaring pada sand filter pada proses pengolahan air agar dapat menyaring benda benda asing yang terlarut dalam air yang diolah. 4. Kaustik Soda (NaOH) Digunakan pada saat proses pencucian botol pada bottle washer sebagai deterjen Uraian Proses Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana. Proses produksi pembuatan Teh Botol Sosro adalah sebagai berikut : 1. Pengolahan Air (Water Treatment) Water Treatment adalah proses penanganan air untuk pemurnian terhadap kandungan-kandungan di dalam sumur baik yang bersifat kimia dan fisika. Maksud dan Tujuan dilakukan proses Water Treatment adalah agar diperoleh air yang jernih, tanpa rasa & warna serta memenuhi standar yang diinginkan. Proses pengolahan air yang dilakukan meliputi : a. Persiapan Air dipompa dari sumur bor yang mempunyai kedalaman m menuju bak reservoir dilakukan penambahan chlorine untuk menghilangkan kuman.

16 b. Penyaringan bahan berat Penyaringan dilakukan dengan menggunakan pasir silica untuk menyaring lumpur, batuan kecil, serpihan kayu dan partikel kasar lainnya yang terlarut dalam air. c. Penghilangan bau air tanah Tahapan ini dilakukan dengan melakukan penyaringan bau, warna, rasa, gas dan chlorine dengan menggunakan arang karbon. d. Penyaringan Kapur Penyaringan kapur menggunakan resin yang berfungsi menghilangkan kesadahan air menjadi 0 (nol) agar sisa-sisa kapur tidak mengendap di dalam botol. 2. Proses Pembuatan Teh Cair Pahit (TCP) Teh wangi melati (Jasmine Tea) dimasukkan ke dalam extract tea tank dari pintu sisi belakang tanki yang ditutup rapat kemudian air dari buffer tank III dialirkan melalui plateheat exchanger yang akan mendidihkan air sampai suhunya 105ºC. Penyeduhan ini dilakukan dengan selama 60 menit pada suhu 90 ºC dan tujuannya untum mengextract kandungan tanin dalam teh, karena tanin merupakan komponen teh yang mempengaruhi warna, aroma, dan rasa pada teh. Teh cair pahit yang sudah melalui penyaringan tahap awal di Niagara Filter kemudian dilanjutkan ke penyaringan tahap kedua dengan filtrox filter dengan lapisan 0.4 mikron dialirkan ke Mix Tank.

17 3. Proses Pembuatan Sirup Gula dimasukkan sebanyak 500 kg/batch kedalam sugar dissolver tank melalui pengumpan lalu dicampur dengan air panas dengan suhu 105ºC. Air yang digunakan adalah air softener yang dilewatkan melalui Plat Heat Exchanger (PHE) dengan temperature keluar C. Proses pemasakan gula dilakukan di dalam hopper lalu dipompakan ke desolver tank berfungsi sebagai tempat pelarutan dan pengadukan gula. Di desolver tank penambahan air softener dilakukan. Proses berlangsung selama 30 menit dengan suhu sekitar ºC. Setelah menjadi sirup, larutan dialirkan ke Niagara filter untuk penyaringan tahap awal yang bertujuan untuk menyaring partikel kecil dan menjernihkan sirup. Sirup dialirkan ke softener untuk menghilangkan kesadahannya. Sirup yang telah jernih dialirkan ke buffer syrup. 4. Proses Pembuatan Teh Cair Manis (TCM) Pencampuran Syrup dan TCP dilakukan di mix tank dalam keadaan panas dengan temperatur di dalam mix tank berkisar C. Campuran sirup dan TCP filtrate yang dikirim ke mix tank dengan lama waktu berkisar menit diaduk untuk dihomogenkan. Setelah TCP homogen, dilakukan pengendalian kualitas standar produksi untuk kadar kemanisan dan warna teh cair mengambil sample melalui kran melalui mix tank untuk diukur tingkat kemanisannya di laboratorium QC. Penentuan tingkat kemanisan dilakukan dengan menggunakan refractometer. Warna disuaikan dengan warna yang telah menjadi standar sosro,

18 dimana standar warna sosro ada 3 yaitu A, B, dan C. Standar warna A berwarna pucat, standar warna B gelap dan standar warna C lebih gelap dari B. Standar warna yang dipakai adalah standar warna B + yaitu antara warna B dan C. Bila tingkat warna dan tingkat kemanisan teh sesuai dengan standar sosro, maka TCM siap ditransfer ke bottling line dengan lama waktu berkisar 90 menit maka dilanjutkan dengan penyaringan di bag filter yang tujuannya hanya untuk memastikan tidak masuknya benda asing ke TCM pada saat sirkulasi yang dapat mempengaruhi produk akhir. 5. Pembotolan TCM yang dihasilkan dikemas dalam botol kaca yang mempunyai volume 220 ml. Karena investasi untuk botol cukup mahal, maka dapat dipakai prinsip pengembalian botol (returnable bottle), artinya konsumen hanya memnbeli isinya saja tidak dengan botolnya. Proses yang terjadi pada pembotolan adalah sebagai berikut: a. Pensortiran Botol Peti berisi botol kosong kotor dibawa dari gudang dengan memakai forklift. Botol dipisahkan dari peti memakai mesin autz packer. Mesin mengambil botol kosong dari peti dan meletakkanya di chain conveyor. Pada tahap awal operator akan mensortir botol. Botol botol kotor berat, kena cat, pecah, berjamur / lumut akan disisihkan. Untuk botol kotor berat, berjamur, kena cat yang masih bisa digunakan akan dibersihkan secara manual.

19 b. Pencucian Botol Botol yang lewat penyortiran dibawa chain conveyor ke mesin washer. Proses pencucian botol pada mesin washer terdiri dari beberapa tahap pencucian dengan tujuan agar botol bersih dan steril. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Preposition Spraying Tahap ini merupakan tahap pembasahan awal dimana botol akan disemprot dengan air yang tujannnya adalah untuk menghilangkan kotoran yang mudah lepas. - Preposition Soaking Tahap ini botol mengalami pencelupan yang tujuannya untuk melunakkan kotoran yang tidak mudah lepas dapat terlepas dengan mudah. - LYE I Tahap ini disebut juga tahap penyabunan dimana larutan yang digunakan sebagai bahan sabun adalah NaOH. Botol mengalami pencelupan dan penyemprotan dengan air yang berkekuatan tinggi. - LYE II Tahap ini botol akan mengalami pembilan tahap awal. Tujuan proses ini untuk membersihkan botol dari kotoran-kotoran yang masih melekat pada permukaan botol.

20 b. Hot Water I Tahap ini dilakukan dengan pembilasan sisa NaOH dengan suhu tinggi. Suhu tinggi dimaksudkan untuk mematikan bakteri dan mikroba lainnya yang tahan terhadap panas. Pembilasan dilakukan dengan cara penyemprotan air panas pada bagian luar dan dalam botol. c. Hot Water II Tahap ini botol mengalami penyemprotan ulang pada bagian luar dari dalam botol dengan air panas sehingga botol benar-benar bersih dari larutan sabun dan mikroba. d. Fresh Water Tahap ini botol disemprot dengan air segar yang panas untuk mensterilisasi dan untuk memastikan kebersihan, botol sehingga botol yang keluar dari mesin pencuci benar-benar dalam keadaan bersih dari kotoran dan bakteri. Proses pencucian botol dilakukan dengan membuat laju alir air berlawanan dengan masuknya botol. Hal ini bertujuan untuk menghemat energi dan efisiensi penggunaan air. Pencucian krat kosong dilakukan dengan menggunakan mesin crate washer. Air yang dipakai berasal dari hot water I, dimana prinsip pencuciannya hanya penyemprotan bagian luar dan dalam krat. Setelah bersih krat masuk ke crater yaitu mesin yang digunakan untuk pengemasan produk jadi.

21 c. Light Inspection I Tahap ini dilakukan dengan pemeriksaan terhadap botol bersih secara visual setelah dicuci pada mesin bottle washer. Botol diperiksa dengan latar belakang layar putih yang diterangi cahaya lampu. Pemeriksaan ini dilakukan oleh operator yang bergantian. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan botol kusam, botol karat, botol asing dan botol somplak. Botol yang lolos dari penyortiran ini akan dibawa conveyor menuju mesin filler untuk diisi dengan TCM. d. Pengisian Teh Cair Manis ke Botol Teh manis yang berada di Mix Tank dan telah memenuhi standar akan dialirkan ke mesin filler. Namun sebelum sampai ke mesin filler, dilakukan penyaringan di bagian filter yang tujuannya sebagai penyaringan tambahan untuk memastikan tidak masuknya benda asing pada saat disirkulasi. Kemudian teh cair manis di Pasteurizer. Proses Pasteurizer ini bertujuan untuk menaikkan suhu teh cair manis walaupun ketika di Mix Tank, suhunya tetap dijaga konstan. Namun ketika dialirkan ke mesin filter diperkirakan terjadi kehilangan panas pada saat perjalanan. Pada saat pengisian, teh cair manis dan botol dalam keadaan bersuhu tinggi hal ini dimaksudkan untuk mematikan bakteri yang terdapat di udara bebas yang dapat masuk ke dalam botol. Metode inilah yang menyebabkan Teh Botol Sosro dapat awet dalam jangka waktu setahun meskipun tanpa penambahan zat pengawet.

22 e. Pemberian Tutup Botol (Crown Cork) Pemasangan tutup botol dilakukan dengan menggunakan crowner. Mesin crowner sebelumnya akan mensterilkan crown cork dengan sistem UV. Teh botol dalam keadaan panas langsung ditutup dengan menggunakan mesin crowner. f. Light Inspection II Tahap ini proses yang terjadi sama seperti proses light inspection I, hanya berbeda pada kriteria pemeriksaannya saja. Light Inspection botol isi dimaksudkan untuk memeriksa Teh Botol Sosro atas volume yang kurang dari 220 ml, crown cork yang tidak terpasang dengan baik dan benar, botol retak dan adanya benda asing dalam botol. Selector akan memeriksa secara visual botol yang lewat didepannya. g. Pencetakan Kode Produksi Botol yang berisi TCM dibawa oleh chain conveyor ke ink jet untuk mencetak kode produksi dan tanggal kadaluarsa pada leher botol. Pemberian kode produksi bertujuan untuk memudahkan menelusuri asalusul Teh Botol Sosro jika kemudian hari terdapat masalah. Dengan adanya kode produksi maka operator yang bertanggung jawab pada pembuatan produk dan asal pabrik bottler dapat diketahui. Kode produksi tersebut terdiri dari 2 baris masing-masing terdiri dari 6 digit Tanggal kadaluarsa 20 Agustus 2008

23 J1020C J : Kode PT. Sinar Sosro cab. Deli Serdang : Jam dan menit produksi h. Pencucian Peti Botol (Krat) Peti botol yang telah kosong dibawa ke mesin crate washer dengan menggunakan conveyor. Proses pencucian krat dilakukan dengan penyemprotan air bertekanan yang disemprotkan pada krat yang berjalan melalui conveyor. Krat yang telah bersih selanjutnya dibawa oleh conveyor ke mesin crater. i. Crater Setelah pengkodean selesai, maka botol akan dimasukkan ke dalam krat dengan menggunakan mesin crater. j. Penyimpanan dan Masa Inkubasi Setelah kode produksi dicetak, The Botol Sosro (TBS) dimasukkan ke dalam peti botol (krat) oleh mesin crater. Peti berisi disusun di atas pallet sebanyak 60 buah krat, kemudian dibawa ke gudang bahan jadi memakai forklift. Di gudang, pallet berisi peti isi disusun per batch produksi dan diberi nomor batch produksi, nama kepala regu (supervisor) dan tanggal dimulai inkubasi selama 2-3 hari. Inkubasi bertujuan untuk memeriksa kembali apakah ada terjadi perubahan pada TBS antara lain meliputi : basi, bau, perubahan warna dan rasa. Jika tidak terjadi perubahan pada TBS maka akan dinyatakan Teh Botol Sosro siap untuk dipasarkan.

24 Botol kosong dari PB (Peti Botol) Manual Depalitizer Decrater Botol Kosong Crate Kosong Botol washer Crate washer Light Inspection Botol Kosong Botol asing, Sompel,karat, Botol kusam

25 Filler& Crowner Light Inspection TBS TBS kurang dari 220 ml Printer Crater Manual Palletizer Gudang PI (Peti Isi) Gambar 2.2. Jalur Pembotolan (Bottling Line) 2.6. Mesin dan Peralatan PT. Sinar Sosro dalam memproduksi Teh Botol Sosro menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis dan semi otomatis dapat dilihat pada lampiran 1.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar spesifikasi mesin produksi di PT. Sinar Sosro Bagian Water Treatment a. Sand Filter Tinggi Tangki : 180 cm Diameter Tangki : 81 cm Kapsitas Tangki : 3000 liter Isi Media Cara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Mesin dan Peralatan. - Mesin. - Bagian Water Treatment. a. Sand Filter. Diameter Tangki : 81 cm

Lampiran 1. Mesin dan Peralatan. - Mesin. - Bagian Water Treatment. a. Sand Filter. Diameter Tangki : 81 cm Lampiran 1 Mesin dan Peralatan - Mesin - Bagian Water Treatment a. Sand Filter Tinggi Tangki : 180 cm Diameter Tangki : 81 cm Isi Media : Pasir kuarsa : Untuk menyaring material berat dari air sumur :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pabrik yang dimiliki Keluarga Sosrodjojo ini memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang minuman teh dalam kemasan. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bekasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Sinar Sosro merupakan suatu perusahaan yang memproduksi minuman dalam kemasan botol. Adapun produk yang dihasilkan berupa teh botol sosro, fruit tea dan prim-a. Pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. General Manager Menentukan dan merumuskan kegiatan utama dalam perusahaan untuk pencapaian tujuan umum perusahaan. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh Botol yang diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto PT Sinar Sosro adalah perusahaan yang memproduksi teh manis dalam kemasan botol pertama di Indonesia. Semuanya dimulai pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Bahan Pengemas Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage Company merupakan Returnable Glass Bottle (RGB). Botol yang digunakan adalah botol baru

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4. Pengumpulan Data 4.. Proses Produksi Sistem produksi yang dilakukan pada PT Sinar Sosro KPB Cakung merupakan sistem produksi dengan kategori batch production.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Unit Medan merupakan pengembangan dari penemuan Dr. John Styth Pemberton secara industri. John Styth Pemberton,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan perkembangan. Tiap perusahaan saling

Lebih terperinci

BAB III PROSES PRODUKSI

BAB III PROSES PRODUKSI BAB III PROSES PRODUKSI Dalam melaksanakan suatu aktivitas produksi pada perusahaan, tentunys tidak terlepas dari bahan-bahan yang digunakan dan jenis produk yang akan dibuat. Oleh sebab itu PT. Ananda

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Coca Cola Amatil Indonesia Pada Tanggal 12 Oktober 1993, sebuah perusahaan publik Australia yang merupakan perusahaan terbesar di dunia untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus melakukan perbaikan secara continuous untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus melakukan perbaikan secara continuous untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan pada bidang manufaktur, maka perusahaan harus melakukan perbaikan secara continuous untuk menjaga kestabilan perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh PT. Coca Cola Indonesia terdiri dari gula murni, air bersih, dan gas CO2.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh PT. Coca Cola Indonesia terdiri dari gula murni, air bersih, dan gas CO2. BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Produksi Bahan baku dasar (Concentrate) yang dibuat dengan proses ilmiah oleh PT. Coca Cola Indonesia terdiri dari gula murni, air bersih, dan gas CO2. Bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung merupakan cabang pabrik yang didirikan oleh Sosro yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bahan baku produk ataupun air konsumsi. Tujuan utama dari pengolahan air ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bahan baku produk ataupun air konsumsi. Tujuan utama dari pengolahan air ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyiapan Bahan Baku (Air) Pengolahan Air (Water Treatment) adalah Suatu proses pengolahan air dari sumur untuk di proses sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan sebagai

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN

VI. ANALISIS MANAJEMEN VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah Yayasan Paguyuban Ikhlas Usaha jamur tiram putih di Yayasan Paguyuban Ikhlas didirikan oleh bapak Hariadi Anwar. Usaha jamur tiram putih ini merupakan salah

Lebih terperinci

IV-138 DAFTAR ISTILAH

IV-138 DAFTAR ISTILAH IV-138 DAFTAR ISTILAH Evaporasi; (penguapan air dari kulit) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis menjadikan PT. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4. 1. Pengumpulan Data 4. 1. 1. Logo Perusahaan Gambar 4.1 Logo PT. SINAR SOSRO INDONESIA TEKNIK INDSUTRI Page 1 4. 1. 2. Profile Perusahaan Nama Perusahaan Alamat

Lebih terperinci

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai Air yang digunakan meliputi : 1. Air pendingin, digunakan untuk mendinginkan alat penukar panas. 2. Air Proses,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN MINUMAN TEH DI PT. SINAR SOSRO GRESIK LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROSES PENGOLAHAN MINUMAN TEH DI PT. SINAR SOSRO GRESIK LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PROSES PENGOLAHAN MINUMAN TEH DI PT. SINAR SOSRO GRESIK LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : HELENA CLAUDIA (6103009011) MICHAEL RYANT (6103009018) HENNY (6103009098) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI A. Kebutuhan Tenaga Kerja Salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek adalah analisis kebutuhan tenaga kerja. Proses produksi

Lebih terperinci

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sinar Sosro

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sinar Sosro Uraian Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. inar osro Pembagian pekerjaan pada PT. inar osro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. etiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Medan Sumber Alam Semesta yang disingkat dengan PT. MSAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian produk minuman. Tahun 1948

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Pabrik Es Siantar merupakan satu-satunya pabrik tertua di Pematang Siantar yang berdiri sejak 1916 dengan nama NV Ijs Fabriek. PT. Pabrik Es

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 INSTALASI PENGOLAHAN AIR Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam kehidupan,bagi manusia air berperan dalam pertanian, industri,

Lebih terperinci

Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon

Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon Nazava saringan air Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon Kami mengucapkan dan terima kasih atas kepercayaan anda membeli Saringan Air Nazava. Dengan Saringan Air Nazava anda bisa dapat

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system) yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai (air kotor)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi kompetisi bisnis, diperlukan kemampuan untuk mengakomodasikan ketidakpastian internal maupun eksternal dalam mengambil keputusan. Ketidakpastian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI 2.1 Perkembangan Lafi Ditkesad Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) merupakan lembaga yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara adalah air (Chandra, 2012). Air merupakan sumber kehidupan yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI Nomor register : 044/TRL/Reg-1/KLHK Instalasi Pengolahan Air Limbah Merk REDOX Advanced Oxydation Process () System FUNGSI ALAT REDOX adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggunakan metode

Lebih terperinci

PERENCANAAN PABRIK MINUMAN TEH HIJAU BOTOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI LITER PER HARI DI PACET-MOJOKERTO TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

PERENCANAAN PABRIK MINUMAN TEH HIJAU BOTOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI LITER PER HARI DI PACET-MOJOKERTO TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN PERENCANAAN PABRIK MINUMAN TEH HIJAU BOTOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 25.000 LITER PER HARI DI PACET-MOJOKERTO TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: ERVITA SARI GUNAWAN 6103010001 LISTIARINI HARYONO

Lebih terperinci

MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBUATAN PRODUK FRESTEA RGB DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA, CIBITUNG-BEKASI

MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBUATAN PRODUK FRESTEA RGB DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA, CIBITUNG-BEKASI MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBUATAN PRODUK FRESTEA RGB DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA, CIBITUNG-BEKASI Nama : Dede Agus Maulana NPM : 31412769 Jurusan : Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1970-an, industri mie instan di Industri mulai berkembang. Akan tetapi, hanya ada satu atau dua perusahaan di Indonesia yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

STUDI PENGENDALIAN MUTU KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN PUTRI PANDA TULUNGAGUNG

STUDI PENGENDALIAN MUTU KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN PUTRI PANDA TULUNGAGUNG STUDI PENGENDALIAN MUTU KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN PUTRI PANDA TULUNGAGUNG Miftakhurrizal Kurniawan 1, Isna Arofatus Zahrok 2 Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

The water softening proses

The water softening proses Difusi adalah pergerakan molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Osmosis adalah kasus khusus difusi di mana molekul air dan gradien konsentrasi terjadi melintasi membran semipermeabel.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Metiska Farma PT. Metiska Farma didirikan pada tahun 1970, atas prakarsa Bapak Memet Tanuwijaya, Bapak Ismail dan Bapak Karim Johan, yang pada

Lebih terperinci

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mas ud Effendi Tahap Awal Proses Pengolahan (1) Kualitas produk olahan yang dihasilkan sangat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa yang lain. Kandungan air dalam tubuh manusia rata-rata 65 %

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Depot Air Minum Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Penyelenggara air

Lebih terperinci

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip Siphon Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan anda membeli Saringan Air Nazava. Dengan Saringan Air Nazava anda bisa dapat air minum yang 100% aman

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK SISTEM BARU Sistem apapun yang anda pilih, baik sitem septik konvensional maupun jenis aerobik, tangki penampungan yang baru harus melalui masa tenang di mana bakteri-bakteri yang diperlukan mulai hidup

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri khususnya industri makanan dan minuman. Hal ini terlihat dengan banyaknya jenis makanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sudah banyak yang melakukan penelitian mengenai analisis kualitas air dengan alat uji model filtrasi buatan diantaranya; Eka Wahyu Andriyanto, (2010) Uji

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK TUGAS 1 MATA KULIAH PERANCANGAN PABRIK PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK 1. Feriska Yuanita (105100200111012) 2. Alifian Juantono Sahwal (105100213111003) 3. Nadia Sabila

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. haruslah mampu menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. haruslah mampu menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu faktor produksi yang dapat menetukan kelancaran dalam proses produksi adalah mesin. Mesin yang digunakan untuk melakukan kegiatan produksi haruslah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci