REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI
|
|
- Hendra Kusumo
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nomor register : 044/TRL/Reg-1/KLHK Instalasi Pengolahan Air Limbah Merk REDOX Advanced Oxydation Process () System FUNGSI ALAT REDOX adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggunakan metode Advanced Oxydation Process () System atau disebut Sistem Oksidasi Tingkat Lanjut, sebagai Proses Utama. REDOX menghasilkan spesies ion golongan oksidator kuat yaitu Hydroxil Radical ( OH), yang sangat efektif untuk menguraikan senyawa organic dan anorganik, serta membunuh bakteri dan virus pada limbah cair. Hydroxil Radical dihasilkan dari reaksi antara Ozon (O 3 ), sinar Ultra Violet (UV), dan senyawa komponen dalam limbah cair. Komponen alat yang terangkai dalam -REDOX beserta fungsinya yaitu: 1. BAK EKUALISASI Berfungsi untuk menampung limbah cair yang diproduksi oleh user yang kemudian akan diolah oleh alat secara bertahap. 2. INLET PUMP Berfungsi sebagai tahap pertama dari system untuk mendistribusikan limbah cair yang ada di dalam bak ekualisasi ke system. 3. VORDOX Berfungsi sebagai alat pemisah antara limbah cair dengan sisa padatan/lumpur yang masih terbawa oleh limbah cair. Untuk limbah cair yang sudah terpisah dari sisa padatan/lumpur, akan diteruskan ke tahap selanjutnya. Sedangkan untuk sisa padatan/lumpur yang terbawa, oleh proses alat Vordox ini dibuat menjadi sangat halus hingga ukuran mesh 100, contohnya seperti halusnya tepung, dan selanjutnya akan disirkulasikan kembali kedalam bak ekualisasi melalu jalur khusus yang nantinya akan kembali diproses oleh alat Vordox ini kembali hingga akhirnya hilang/terurai. PT. REKAYASA HIJAU MANDIRI Alamat Kantor: Jl. Parakan Indah II No. 7, Batununggal Bandung, Alamat Workshop: Jl. Bojongloa No. 19, Astana Anyar Bandung, Jawa Barat Telepon : Fax : pt.rhm.bandung@gmail.com Website : KLAIM TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1. Memenuhi peraturan uji baku mutu yang sesuai dengan PERMEN-LHK RI No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/ Hemat energi hingga 60 % dari kebutuhan daya pada alat. 3. Kemudahan dalam pengoperasian dan perawatan. 4. Tidak memerlukan area yang luas. 5. Tidak menggunakan mikroba/bakteri dan bahan kimia dalam prosesnya. 6. Tidak menimbulkan bau dan kebisingan. 7. Penguraian organik sangat baik. 8. Hasil prosesnya dapat digunakan kembali (daur ulang). 9. Tidak ada lumpur. REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 79 of 87
2 4. FILTER Berfungsi sebagai penyaring limbah cair pada system ini. Adapun media filter yang digunakan antara lain adalah, filter 1 : pasir aktif dan pasir silika, filter 2 : karbon aktif dan zeolite. Pasir Silika banyak digunakan untuk menyaring lumpur, tanah dan partikel besar /kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal (pre-treatment). Pasir Aktif adalah untuk menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit Mangan (Mn 2+ ) dan warna kuning pada air tanah atau sumber air lainnya. Fe dan Mn dalam air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada ph>7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai oksidanya. Baik pasir silica mapun pasir aktif banyak digunakan pada system penyaringan air secara konvensional dan dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan. Zeolit adalah salah satu penukar ion alami yang banyak tersedia. Kemampuan zeolit sebagai ion exchanger telah lama diketahui dan digunakan sebagai penghilang polutan kimia. Dalam air, zeolit juga ternyata mampu mengikat bakteri E. coli. Karbon aktif dipakai dalam proses pemurnian larutan atau cairan adalah sebagai penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. 5. OZON GENERATOR Berfungsi sebagai alat penghasil senyawa O 3 (ozon), yang fungsi senyawa tersebut untuk proses penguraian senyawa polutan dari senyawa air murni (H2O). 6. INJECTION SYSTEM Berfungsi untuk memberikan tekanan lebih pada aliran limbah cair yang telah tercampur dengan senyawa ozon sebelumnya. 7. TURBO MICRO BUBBLE (TMB) PUMP Berfungsi sebagai alat pendistribusi air limbah yang telah tercampur senyawa ozon pada tahap sebelumnya ke dalam tangki reaksi (reactor tank). 8. UV STERILIZER Berfungsi sebagai pereaksi senyawa ozon (O3) yang telah larut dalam limbah cair menjadi senyawa radikal bebas (OH). Dengan terbentuknya senyawa radikal bebas ini, sangat penting dalam proses penguraian dan penghancuran senyawa senyawa polutan dari senyawa air murni. 9. REACTOR TANK Berfungsi untuk menyempurnakan reaksi pada limbah cair yang sudah tercampur dengan senyawa radikal bebas (OH) sehingga proses penguraian senyawa-senyawa polutan pada limbah cair hilang. 10. BACKWASH TANK Berfungsi untuk menampung sejumlah air bersih yang dibutuhkan untuk proses pencucian atau pembilasan pada media filter yang sudah dioperasikan untuk pengolahan limbah cair. Untuk air hasil pencucian atau pembilasan tadi akan disirkulasikan kembali ke dalam bak ekualisasi yang nantinya akan diproses ulang kembali oleh alat. 11. BACKWASH PUMP Berfungsi sebagai pendistribusi air bersih untuk kebutuhan pencucian atau pembilasan pada media filter dari backwash tank ke filter-filter yang terdapat dalam system alat. 12. OUTLET PUMP Berfungsi untuk menyalurkan air hasil olahan alat ke system drainase yang telah disediakan oleh pihak pengguna dilokasi alat berada. REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 80 of 87
3 Persyaratan Input 1. Input limbah yang diolah harus berupa cair. Bila ada pengolahan dari limbah domestic (grey water dan dark water) harus melalui pengolahan khusus terlebih dahulu (pre-treatment). 2. Kapasitas limbah yang diolah harus sesuai dengan perhitungan kapasitas alat. 3. Sumber daya listrik harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh alat kami. Persyaratan Tenaga Operator 1. Minimal lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Teknik atau sederajat. 2. Telah mengikuti in-house training yang diselenggarakan oleh PT. RHM selaku penyedia alat pengolah limbah cair. Dukungan Penyedia Teknologi 1. Memberikan garansi Ipal selama 12 (dua belas) bulan sejak Ipal dioperasikan, untuk kerusakan karena cacat material atau pengerjaan. 2. Memberikan Buku Manual dan Prosedur Sistem Operasi (SOP) untuk mengoperasikan alat. 3. Memberikan training kepada calon operator sampai dengan mampu untuk mengoperasikan alat dengan benar. 4. Membantu pihak pengguna Ipal (pendamping administrasi & teknis) pada saat mengurus izin pengoperasian Ipal kepada kantor Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK). 5. Ketersediaan suku cadang selama minimal 5 (lima) tahun. 6. Layanan purna jual setelah masa garansi alat telah berakhir. 7. Menyediakan layanan kontrak servis setelah masa garansi alat berakhir.menyediakan layanan kontrak servis setelah masa garansi alat berakhir. SPESIFIKASI ADVANCED OXYDATION PROCESS () SYSTEM with Hydrocyclone & TMB System Kapasitas 0,2 m 3 /jam 2 m 3 /jam Kap. 0,2 m 3 /jam Kap. 0,5 m 3 /jam Kap. 1,0 m 3 /jam Kap. 2,0 m 3 /jam Merk REDOX REDOX REDOX REDOX Kapasitas 0,2 m 3 /jam 0,5 m 3 /jam 1,0 m 3 /jam 2,0 m 3 /jam Pompa Inlet Multistage Material Stainless Steel 304 SS 304 SS 304 SS unit Vordox Material Nylon Nylon Nylon Nylon Filter Kapasitas 35 LPM 40 LPM 63 LPM 63 LPM Material Stainless Steel Stainless Steel Stainless Steel Stainless Steel 2 unit REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 81 of 87
4 Pompa Bilas Kap. 0,2 m 3 /jam Kap. 0,5 m 3 /jam Kap. 1,0 m 3 /jam REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 82 of 87 Kap. 2,0 m 3 /jam Tipe Semi Jet Semi Jet Semi Jet Semi Jet Kapasitas LPM LPM LPM LPM 0,26 kw / 220 V / 50 0,26 kw / 220 V / 50 0,26 kw / 220 V / 50 0,43 kw / 220 V / 50 Material Cast Iron Cast Iron Cast Iron Cast Iron Redox Oxydator Kapasitas 10 gr / jam 10 gr / jam 10 gr / jam 20 gr / jam 0,55 kw / 220 V / 50 0,55 kw / 220 V / 50 0,55 kw / 220 V / kw / 220 V / 50 Pompa TMB Multistage Stainless Steel 304 Sistem Injeksi UV Sterilizer 0,06 kw / 220 V / 50 0,06 kw / 220 V / 50 0,06 kw / 220 V / 50 0,06 kw / 220 V / 50 Pompa Output Multistage REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI Stainless Steel 304 Tangki Bilas Kapasitas 300 liter 500 liter 500 liter 500 liter Material PE PE PE PE Tangki Reaksi Kapasitas 0,14 m 3 0,35 m 3 0,5 m 3 1 m 3 Material Stainless Steel Stainless Steel 304 Stainless Steel 304 Stainless Steel 304
5 Tangki / Bak Ekualisasi Kap. 0,2 m 3 /jam Kap. 0,5 m 3 /jam Kap. 1,0 m 3 /jam Kap. 2,0 m 3 /jam Kapasitas 1 m 3 1 m 3 10 m 3 20 m 3 Material FRP FRP Bak Beton Bertulang Bak Beton Bertulang SPESIFIKASI ADVANCED OXYDATION PROCESS () SYSTEM with Hydrocyclone & TMB System Kapasitas 8 m 3 /jam 12 m 3 /jam Kap. 8,0 m 3 /jam Kap. 10,0 m 3 /jam Kap. 12,0 m 3 /jam Merk REDOX REDOX REDOX Kapasitas 8,0 m 3 /jam 10,0 m 3 /jam 12,0 m 3 /jam Pompa Inlet 0.75 kw / 220 V / 50 Material SS 304 SS 304 SS 304 Jumlah 2 unit 2 unit 4 unit Vordox Material Nylon Nylon Nylon Filter Kapasitas 450 LPM 750 LPM 237 LPM Material FRP FRP FRP Jumlah 2 unit 2 unit 4 unit Pompa Bilas Kapasitas LPM LPM LPM 0,9 kw / 220 V / 50 1,20 kw / 220 V / 50 0,9 kw / 220 V / 50 Redox Oxydator Kapasitas 80 gr / jam 100 gr / jam 120 gr / jam 4,4 kw / 220 V / 50 5,5 kw / 220 V / kw / 220 V / 50 REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 83 of 87
6 Kap. 8,0 m 3 /jam Kap. 10,0 m 3 /jam Kap. 12,0 m 3 /jam Pompa TMB 0,75 kw / 220 V / 50 Pompa Sirkulasi Pompa Sirkulasi 0.75 kw / 220 V / 50 Sistem Injeksi Jumlah 2 unit 2 unit 4 unit UV Sterilizer 0,12 kw / 220 V / 50 0,15 kw / 220 V / 50 0,24 kw / 220 V / 50 Pompa Output 0.75 kw / 220 V / 50 Tangki Bilas Kapasitas 3100 liter 3100 liter 3100 liter Material PE PE PE Tangki Reaksi Kapasitas 4,0 m 3 5,0 m 3 3,0 m 3 REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 84 of 87
7 Kap. 8,0 m 3 /jam Kap. 10,0 m 3 /jam Kap. 12,0 m 3 /jam Tangki / Bak Ekualisasi Kapasitas 80 m m m 3 Material Bak Beton Bertulang Bak Beton Bertulang Bak Beton Bertulang SPESIFIKASI ADVANCED OXYDATION PROCESS () SYSTEM with Hydrocyclone & TMB System Kapasitas 16 m 3 /jam 20 m 3 /jam Kap. 16,0 m 3 /jam Kap. 18,0 m 3 /jam Kap. 20,0 m 3 /jam Merk REDOX REDOX REDOX Kapasitas 16,0 m 3 /jam 18,0 m 3 /jam 20,0 m 3 /jam Pompa Inlet Material SS 304 SS 304 SS 304 Jumlah 4 unit 2 unit 4 unit Vordox Material Nylon Nylon Nylon Filter Kapasitas 450 LPM 450 LPM 710 LPM Material FRP FRP FRP Jumlah 4 unit 4 unit 4 unit Pompa Bilas Kapasitas LPM LPM LPM 0.9 kw / 220 V / kw / 220 V / 50 1,20 kw / 220 V / 50 Redox Oxydator Kapasitas 160 gr / jam 160 gr / jam 200 gr / jam 8,8 kw / 220 V / 50 8,8 kw / 220 V / kw / 220 V / 50 REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 85 of 87
8 Kap. 16,0 m 3 /jam Kap. 18,0 m 3 /jam Kap. 20,0 m 3 /jam Pompa TMB 1,5 kw / 220 V / 50 Pompa Sirkulasi 1,5 kw / 220 V / 50 Sistem Injeksi Jumlah 2 unit 2 unit 4 unit UV Sterilizer 0,24 kw / 220 V / 50 0,24 kw / 220 V / 50 0,3 kw / 220 V / 50 Pompa Output 1,5 kw / 220 V / 50 Tangki Bilas Kapasitas 3100 liter 3100 liter 166 LPM Material PE PE Stainless Steel 304 Tangki Reaksi Kapasitas 4,0 m 3 4,0 m 3 5,0 m 3 Tangki / Bak Ekualisasi Kapasitas 160 m m m 3 Material Bak Beton Bertulang Bak Beton Bertulang Bak Beton Bertulang REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Page 86 of 87
BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang
BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS 8.1. Sistem Daur Ulang Di BTIK Magetan mempunyai dua unit IPAL yang masingmasing berkapasitas 300 m 3 /hari, jadi kapasitas total dua IPAL 600 m 3 /hari.
Lebih terperinciBAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL
BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL 5.1 Masalah Air Limbah Layanan Kesehatan Air limbah yang berasal dari unit layanan kesehatan misalnya air limbah rumah sakit,
Lebih terperinciInstalasi Pengolahan Air Limbah merk GREEN LEAF
REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERERIFIKASI Nomor reister : 041/TRL/Re-1/KLHK Instalasi Penolahan Air Limbah merk GREEN LEAF FUNGSI ALAT Instalasi Penolahan Air Limbah (IPAL) adalah sebuah perankat
Lebih terperinciRANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960
RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Oleh DEDY BAHAR 5960 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG PROGRAM STUDY KEAHLIAN TEKNIK KIMIA KOPETENSI KEAHLIAN KIMIA
Lebih terperinciPetunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK
BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK 29 4.1 Prosedur Start-Up IPAL Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC Start-up IPAL dilakukan pada saat IPAL baru selesai dibangun atau pada saat
Lebih terperinciBAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS
BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS 13.1. Pendahuluan Tepung beras merupakan bahan baku makanan yang sangat luas sekali penggunaannya. Tepung beras dipakai sebagai bahan pembuat roti, mie dan
Lebih terperinciII. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA
II. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA 2. 1 Pengumpulan Air Limbah Air limbah gedung PT. Sophie Paris Indonesia adalah air limbah domestik karyawan yang berasal dari toilet,
Lebih terperinciCARA PENGOLAHAN AIR SUMUR UNTUK KEBUTUHAN AIR MINUM
CARA PENGOLAHAN AIR SUMUR UNTUK KEBUTUHAN AIR MINUM Oleh Teknologi Pengolahan Air Sumur Siap Minum Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair Direktorat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sudah banyak yang melakukan penelitian mengenai analisis kualitas air dengan alat uji model filtrasi buatan diantaranya; Eka Wahyu Andriyanto, (2010) Uji
Lebih terperinci-disiapkan Filter -disusun pada reaktor koagulasi (galon dan botol ukuran 1.5 Liter) -diambil 5 liter dengan gelas ukur
C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja Alat dan Bahan 1. Sampel air yaitu sungai dan sumur sebagai bahan uji 2. Filter sebagai media filtrasi, batu basal, ijuk, karbon aktif, pasir silica (batu kuarsa) 3. Bak
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Perubahan Kualitas Air. Segmen Inlet Segmen Segmen Segmen
Kekeruhan (NTU) BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Kualitas Air 1. Nilai Kekeruhan Air Setelah dilakukan pengujian nilai kekeruhan air yang dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #6 Genap 2014/2015. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.
Materi #6 Sumber Air 2 Air Tanah Lebih sedikit bakteri. Kemungkinan terdapat banyak larutan padat. Air Permukaan Lebih banyak bakteri. Lebih banyak padatan tersuspensi dan ganggang. 6623 - Taufiqur Rachman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sekarang ini dunia dihadapkan pada krisis air bersih. Sumber daya air yang tersedia tidak mampu mencukupi kebutuhan air bersih di beberapa negara. Selama lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi setiap tahun serta percepatan perkembangan pembangunan yang terjadi di propinsi DKI Jakarta menyebabkan peningkatan kebutuhan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian air sungai, menggunakan alat uji filtrasi buatan dengan media filtrasi pasir kuarsa, zeolit dan arang batok yang dianalisis di Laboraturium Teknik Lingkungan Universitas
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan
Lebih terperinciPetunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 2 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
BAB 2 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 5 2.1 Proses Pengolahan Air Limbah Domestik Air limbah domestik yang akan diolah di IPAL adalah berasal dari kamar mandi, wastavel, toilet karyawan, limpasan septik tank
Lebih terperinciWATER TREATMENT SYSTEM
WATER TREATMENT SYSTEM Water Treatment System atau proses pengolahan air yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai ( air kotor ) menjadi air bersih yang layak higienis dan terbebas dari unsur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system) yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai (air kotor)
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air
Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air Ernawati Sri Sunarsih Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTK FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Jend. Ahmad Yani
Lebih terperinciAIR SUMUR SUNTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PNEUMATIC SYSTEM
PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR SUNTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PNEUMATIC SYSTEM (Suatu Penelitian di RT 1 Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo) Clara Shinta Dilapanga 1), Herlina
Lebih terperinciKlasifikasi Air FARMASI INDUSTRI 02/10/2017
Klasifikasi Air FARMASI INDUSTRI Drinking Water a. Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna. b. Bebas mikro-organisme patogen yang sering dijumpai dalam air, seperti : E. coli,salmonella, Mycobacteri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup di dunia. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Air di bumi digolongkan menjadi 3 bagian pokok, yaitu air hujan,
Lebih terperinciSISTEM PROCES PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN PROSES PEMURNIAN AIR REVERSE OSMOSIS SYSTEM
SISTEM PROCES PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN PROSES PEMURNIAN AIR REVERSE OSMOSIS SYSTEM Sistem pengbolahan air minum kemasan dengan sumber air bersih dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Limbah merupakan sisa suatu kegiatan atau proses produksi yang antara lain dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, industri, pertambangan dan rumah sakit. Menurut Undang-Undang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Air Air suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan untuk kebutuhan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, masak, mandi, mencuci, pertanian,
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian Penelitian biofiltrasi ini targetnya adalah dapat meningkatkan kualitas air baku IPA Taman Kota Sehingga masuk baku mutu Pergub 582 tahun 1995 golongan B yakni
Lebih terperinciZEOFILT WATER TREATMENT
Water Treatment System atau proses pengolahan air yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai ( air kotor ) menjadi air bersih yang layak higienis dan terbebas dari unsur - unsur berlebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsinya bagi kehidupan tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pencemaran air minum oleh virus, bakteri patogen, dan parasit lainnya, atau oleh zat kimia, dapat terjadi pada sumber air bakunya, ataupun terjadi pada saat pengaliran air olahan
Lebih terperinciANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR
NASKAH PUBLIKASI ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR Tugas Akhir ini disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ANALISA KADAR Fe DENGAN METODE PERMANGANOMETRI MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION (ION EXCHANGER) DALAM AIR SUNGAI BANJARSARI
TUGAS AKHIR ANALISA KADAR Fe DENGAN METODE PERMANGANOMETRI MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION (ION EXCHANGER) DALAM AIR SUNGAI BANJARSARI (Fe Content Analysis with Permanganometry Method Using an Ion Exchanger
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Peralatan Yang Digunakan Penelitian dilakukan dengan menggunakan suatu reaktor berskala pilot plant. Reaktor ini mempunyai ukuran panjang 3,4 m, lebar 1,5 m, dan kedalaman air
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA SAMBUTAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI i ii iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Pencemaran Air Oleh Limbah Domestik 4 1.2. Karakteristik Air Limbah Domestik 8 1.3. Potensi Limbah Cair di DKI
Lebih terperinciPaket Filter WTP (Water Treatment Plant) Untuk Pre-Treatment Mesin KANGEN Water
INVIRO Office : Jl. Parangtritis Km. 4,5 Yogyakarta Website : www.inviro.co.id Email: inviro.co.id@gmail.com Phone : 0274-385322 [Hotline], 085293 666668 [AS], 085709 666668 [M3], 085959 666668 [XL] Paket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda pemenuhannya. Manusia membutuhkan air, terutama untuk minum. Ketersediaan air didunia ini begitu melimpah, namun yang
Lebih terperinciINSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG KONTEN Pendahuluan Skema Pengolahan Limbah Ideal Diagram Pengolahan Limbah IPAL Bojongsoang Pengolahan air limbah di IPAL Bojongsoang: Pengolahan Fisik
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 INSTALASI PENGOLAHAN AIR Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam kehidupan,bagi manusia air berperan dalam pertanian, industri,
Lebih terperinciSistem Aerasi Berlanjut (Extended Aeratian System) Proses ini biasanya dipakai untuk pengolahan air limbah dengan sistem paket (package treatment)
Sistem Aerasi Berlanjut (Extended Aeratian System) Proses ini biasanya dipakai untuk pengolahan air limbah dengan sistem paket (package treatment) dengan beberapa ketentuan antara lain : Waktu aerasi lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air 1. Pengertian air a. Pengertian air minum Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 8) b. Pengertian air bersih Air bersih
Lebih terperinciSTUDI OPTIMASI PERBANDINGAN PERANCANGAN SEWAGE TREATMENT PLANT UNTUK KAPAL CORVETE UKURAN 90 METER, DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOLOGI DAN KIMIAWI
STUDI OPTIMASI PERBANDINGAN PERANCANGAN SEWAGE TREATMENT PLANT UNTUK KAPAL CORVETE UKURAN 90 METER, DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOLOGI DAN KIMIAWI Pendahuluan PENCEMARAN AIR masuknya atau dimasukkannya
Lebih terperinciREVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)
REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK) Asti Sawitri (208 700 573) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2011 A. Membran Reverse Osmosis (RO) Membran RO dibuat dari berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Operasi IPAL Mojosongo Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mojosongo di bangun untuk mengolah air buangan dari kota Surakarta bagian utara, dengan
Lebih terperinciFILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA
FILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA Tantri Wahyuni Fakultas Teknik Universitas Majalengka Tantri_wahyuni80@yahoo.co.id Abstrak Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Air sangat diperlukan sebagai
Lebih terperinciPengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ
Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ Laksmita Nararia Dewi *1), Retno Wulan Damayanti *2) 1,2) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPengolahan Air Bersih dengan Saringan Pasir lambat Up Flow BAB IV PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN SARINGAN PASIR LAMBAT UP FLOW
BAB IV PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN SARINGAN PASIR LAMBAT UP FLOW 69 Nusa Idaman Said IV.1 PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat khususnya mengenai kebutuhan akan air bersih
Lebih terperinciPEMBANGUNAN IPAL & FASILITAS DAUR ULANG AIR GEDUNG GEOSTECH
PEMBANGUNAN IPAL & FASILITAS DAUR ULANG AIR GEDUNG GEOSTECH Nusa Idaman Said Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Jenis kelamin : Alamat : No.Telp./ HP : Setelah mempelajari dan mendapatkan penjelasan
Lebih terperinciINSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya
INSTALASI PLUMBING I. SISTEM PLUMBING Sistem plumbing di dalam gedung meliputi beberapa sarana yang terdiri dari: 1. Sarana sumber air bersih 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor)
Lebih terperinciMODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL SPESIFIKASI IPA TIPE CIKAPAYANG
MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL SPESIFIKASI IPA TIPE CIKAPAYANG MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL SPESIFIKASI IPA TIPE CIKAPAYANG Atang Sarbini, ST.
Lebih terperinciPetunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon
Nazava saringan air Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon Kami mengucapkan dan terima kasih atas kepercayaan anda membeli Saringan Air Nazava. Dengan Saringan Air Nazava anda bisa dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai usaha telah dilaksanakan oleh pemerintah pada akhir-akhir ini untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Aerasi untuk Menurunkan Polutan Lindi Pengolahan lindi menjadi efluen yang aman untuk dibuang ke lingkungan dilakukan melalui proses aerasi dengan memberikan empat
Lebih terperinciSEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN:
SEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN: Metcalf & Eddy: kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama dengan air tanah, air permukaan, dan
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL PENDAHULUAN 1. AIR Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat
Lebih terperinciPengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA
Pengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA 51 Nusa Idaman Said III.1 PENDAHULUAN Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
Lebih terperinciPendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Air tanah merupakan sumber air yang sangat potensial bagi manusia, yaitu meliputi 99% dari air bersih yang siap pakai. Kualitasnya pun lebih baik daripada air permukaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang berikatan secara kovalen yang sangat penting fungsinya. Dengan adanya penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk mengembangkan sumber energi matahari sebagai sumber energi alternatif. Energi matahari digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar misalnya pencemaran oleh limbah industri dimana limbah
Lebih terperinciPERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY
PERSYARATAN PENGAMBILAN SAMPEL Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY Pengambilan sampel lingkungan harus menghasilkan data yang bersifat : 1. Obyektif : data yg dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batubara yang cukup banyak. Sumber daya alam yang melimpah dapat dijadikan alternatif sebagai pemanfaatan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)
PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG Sulastri**) dan Indah Nurhayati*) Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan
Lebih terperinciJURNAL ILMU LINGKUNGAN Volume 12 Issue 2: 66-71(2014) ISSN EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT RK CHARITAS PALEMBANG
2014 Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP JURNAL ILMU LINGKUNGAN Volume 12 Issue 2: 66-71(2014) ISSN 1829-8907 EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT RK CHARITAS PALEMBANG
Lebih terperinciRahmat Puji Ermawan¹, Tri Budi Prayogo², Evi Nur Cahya²
Studi Efektifitas Filter Penjernih Air Tanah Menggunakan Media Zeolite, Karbon Aktif, Pasir Silika, Dan Kerikil Untuk Mengurangi Kadar Parameter Pada Kualitas Air Minum Rahmat Puji Ermawan¹, Tri Budi Prayogo²,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tatacara ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan bangunan utama
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN (1)Yovi Kurniawan (1)SHE spv PT. TIV. Pandaan Kabupaten Pasuruan ABSTRAK PT. Tirta Investama Pabrik Pandaan Pasuruan
Lebih terperinciFORM PROFIL PERUSAHAAN PENYEDIA TEKNOLOGI LINGKUNGAN
FORM PROFIL PERUSAHAAN PENYEDIA TEKNOLOGI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas Asdep Urusan Standardisasi dan Teknologi Gd. A, Lt. 6 Jl.
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK
SISTEM BARU Sistem apapun yang anda pilih, baik sitem septik konvensional maupun jenis aerobik, tangki penampungan yang baru harus melalui masa tenang di mana bakteri-bakteri yang diperlukan mulai hidup
Lebih terperinciBAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor Tbk
BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor Tbk 5.1. Hasil Analisa Laboratorium Setelah pelaksanaan konstruksi IPAL Produksi PT. United Tractors Tbk selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah dilakukan
Lebih terperinciPEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK
PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK Masykur Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung. Email : masykur@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan terutama bagi makhluk hidup, makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, terutama
Lebih terperinciThe water softening proses
Difusi adalah pergerakan molekul dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Osmosis adalah kasus khusus difusi di mana molekul air dan gradien konsentrasi terjadi melintasi membran semipermeabel.
Lebih terperinciBAB XIII TEKNOLOGI VENTURI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AIR TANAH. Arie Herlambang, M. Abdul Kholiq
BAB XIII TEKNOLOGI VENTURI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AIR TANAH Arie Herlambang, M. Abdul Kholiq ABSTRAK Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Air Tanah di beberapa daerah banyak
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik metil tersier butil eter adalah unit
Lebih terperinciTL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1)
TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1) Penempatan Pengolahan Air Limbah 1. Pengolahan sistem terpusat (off site) 2. Pengolahan sistem di tempat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu air adalah
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Air Air sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan, baik itu kehidupan manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu air adalah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan, baik itu kehidupan manusia maupun kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Air adalah merupakan bahan yang sangat vital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan yang pertama bagi terselenggaranya kesehatan yang baik adalah tersedianya air yang memadai dari segi kuantitas dan kualitasnya yang memenuhi syarat kebersihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Suatu molekul air terdiri atas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Air merupakan suatu senyawa kimia yang paling dikenal dan banyak terdapat di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Suatu molekul air terdiri atas dua atom hidrogen dan
Lebih terperinciPENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT
PENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT Setiyono Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340 e-mail: setiyono@hotmail.com
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
Oleh : Rr. Adistya Chrisafitri 3308100038 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
Lebih terperinciBAB VI HASIL. Tabel 3 : Hasil Pre Eksperimen Dengan Parameter ph, NH 3, TSS
6.1 Pre Eksperimen BAB VI HASIL Sebelum dilakukan eksperimen tentang pengolahan limbah cair, peneliti melakukan pre eksperimen untuk mengetahui lama waktu aerasi yang efektif menurunkan kadar kandungan
Lebih terperinciSewage Treatment Plant
Sewage Treatment Plant Sewage Treatment Plant Adalah sebuah sistem pengolahan air limbah menjadi air berkualitas 3, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau dibuang ke saluran pembuangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa yang lain. Kandungan air dalam tubuh manusia rata-rata 65 %
Lebih terperinciMn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut
Pengolahan Aerasi Aerasi adalah salah satu pengolahan air dengan cara penambahan oksigen kedalam air. Penambahan oksigen dilakukan sebagai salah satu usaha pengambilan zat pencemar yang tergantung di dalam
Lebih terperinciBAB II UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
BAB II UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) 5 2.1. Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah Instalasi pengolahan air limbah PT. Kinocare Era Kosmetindo terdiri dari unit pemisah lemak 2 ruang, unit
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK disusun oleh : Dr. Sugiarto Mulyadi
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK disusun oleh : Dr. Sugiarto Mulyadi Pendahuluan Dengan keluarnya PERMEN LHK No. P. 68 tahun 2016, tentang Baku Air Limbah Domestik maka air limbah domestik atau sewer harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 416 / MENKES / PER / 1990, tentang syarat-syarat kualitas air disebutkan bahwa air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak memerlukan berbagai macam bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya tersebut manusia melakukan
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
52 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik PEA adalah unit pengadaan air, unit
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil
BAB V ANALISIS PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Hasil pengujian sampel air yang berasal dari air di Masjid K.H.A. Dahlan UMY yang dilakukan oleh BBTKLPP Yogyakarta didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2016 di Sentra UMKM pengrajin batik khas Sumatera Utara yang bertempat di Jl. Letda Sudjono, Medan Tembung. Lokasi
Lebih terperinciUji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 1, 59-64, Mei 212 59 Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling (Physical Model Test Water Treatment Media Shape Pipe with
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber-Sumber Air Sumber-sumber air bisa dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu: 1. Air atmosfer Air atmesfer adalah air hujan. Dalam keadaan murni, sangat bersih namun keadaan
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)
PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) (STUDI KASUS DI DESA BANJAR NEGORO KECAMATAN WONOSOBO TANGGAMUS) Purwono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
18 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada setiap
Lebih terperincipenanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut,
BAB1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Selama ini Universitas Islam Indonesia sudah melakukan penanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut, oleh karena itu perlu adanya alternatif
Lebih terperinci