BAB 1 PENDAHULUAN. baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan perkembangan. Tiap perusahaan saling berkompetisi untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar baik lokal maupun internasional. Dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, PT Sinar Sosro KPB Cakung terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kualitas baik dari sistem manajemen mutu yang diterapkan maupun kualitas dari produk yang dihasilkan. Hingga saat ini, PT Sinar Sosro KPB Cakung terus berupaya mengembangkan metode dalam upaya peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Upaya tersebut terus dilakukan guna mengurangi variasi terhadap ketidaksesuaian produk terhadap ekspektasi pelanggan. Perlu kita ketahui bahwa harapan pelanggan saat ini sangatlah bervariasi, sehingga continous improvement dalam hal pencapaian kesesuaian produk terhadap persepsi pelanggan harus menjadi dasar dari setiap tindakan perusahaan dalam melakukan pengendalian dan perbaikan kualitas produk yang dihasilkannya.

2 2 Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya pengendalian kualitas. Salah satunya adalah dengan menerapkan pendekatan Six Sigma yang merupakan strategi peningkatan kualitas yang berfokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan. Six Sigma merupakan sebuah metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas yang diterapkan Motorola sejak tahun Penggunaan metode ini telah berhasil meningkatkan perusahaan dalam segi kualitas maupun keputusan strategik lainnya. Pendekatan Six Sigma merupakan sekumpulan konsep dan praktek yang berfokus pada penurunan variasi proses dan penurunan kegagalan atau kecacatan produk. Elemen-elemen penting dalam Six Sigma adalah (1) memproduksi hanya 3,4 cacat setiap satu juta kesempatan, (2) inisiatif-inisiatif peningkatan proses untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma. PT Sinar Sosro merupakan perusahaan pertama di Indonesia dan Dunia yang memproduksi berbagai macam produk minuman teh dalam kemasan, salah satunya yang sangat terkenal di kalangan masyarakat adalah Teh Botol Sosro. Sebagai perusahaan besar, PT Sinar Sosro selalu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkannya agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Adapun upaya perusahaan dalam peningkatan kualitas dan pencapaian target efisiensi yang dicantumkan dalam Sasaran Mutu pada Departemen Produksi dan

3 3 Maintenance di Lini 3 PT Sinar Sosro KPB Cakung tahun 2010, antara lain adalah : Tabel 1.1 Sasaran Mutu PT Sinar Sosro KPB Cakung Lini Ke-3 Sasaran Mutu Ukuran Target yang ingin Dicapai Line efficiency 70 % Produk Non-standar Tutup Miring ± 0,015 % Tanpa Tutup ± 0,015 % Pemakaian Bahan Gula Pasir ± gram/krat Crown Cork maks pcs/krat BB Boiler ± 0,120 m 3 /krat Botol Pecah maks 0,537 % Sumber : PT Sinar Sosro KPB Cakung 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan observasi yang dilakukan pada PT Sinar Sosro KPB Cakung khususnya lini produksi ke-3, penulis mengidentifikasikan permasalahan utama yang terjadi adalah permasalahan tidak tercapainya target produksi harian dan permasalahan pada pengendalian produk non-standar di tiap proses produksi. Adapun ukuran target pencapaian produksi harian yang ditetapkan perusahaan adalah sebesar 40 pallet / jam. Berikut ini merupakan perumusan masalah yang penulis tetapkan dalam penelitian ini, antara lain adalah:

4 4 1. Apakah pendekatan Six Sigma dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lini ke-3, terutama terhadap permasalahan dalam hal pengendalian kualitas terhadap produk non-standar? 2. Berapa ukuran kinerja proses dan kinerja produk Teh Botol pada saat ini berdasarkan konsep Six Sigma? 3. Apa saja variasi produk non-standar yang sering terjadi di setiap bagian selektor pada proses produksi Teh Botol Sosro (TBS)? 4. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk non-standar yang sering terjadi di setiap bagian selektor pada proses produksi Teh Botol Sosro (TBS)? 5. Apa usulan perbaikan yang diberikan untuk mengendalikan faktor penyebab terjadinya produk non-standar di setiap bagian selektor pada proses produksi Teh Botol Sosro (TBS)? 1.3 Ruang Lingkup Agar penelitian menjadi terarah dan memiliki tujuan yang jelas, serta mengingat adanya keterbatasan waktu dan tenaga dalam melakukan penelitian ini maka perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu: 1. Penelitian dilakukan di PT Sinar Sosro KPB Cakung Lini Produksi ke Penelitian ini difokuskan terhadap permasalahan dalam hal pengendalian kualitas produk non-standar.

5 5 3. Proses yang akan diteliti adalah proses pembotolan (Bottling) Teh Botol Sosro. 4. Observasi penelitian dilakukan pada segala kegiatan dan kondisi yang terjadi pada waktu produksi shift 2 (pukul s/d 16.00). 5. Data pendukung yang digunakan antara lain data laporan tiap bagian selektor (selektor botol kotor, selektor bersih, dan selektor botol isi) dan data laporan sortir non-standard bulan Januari s/d Maret Jangka waktu penelitian dilakukan selama bulan April s/d Mei Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mendefinisikan permasalahan dalam hal pengendalian produk nonstandar pada proses produksi Teh Botol Sosro di lini ke-3 PT Sinar Sosro KPB Cakung secara jelas melalui penyusunan pernyataan proyek Six Sigma (Project Statement), dan penggambaran Diagram SIPOC serta peta aliran proses produksi secara keseluruhan. 2. Melakukan pengukuran terhadap kinerja proses dan kinerja produk. Adapun pengukuran kinerja proses dilakukan dengan cara perhitungan peta kendali terhadap data variabel berat botol isi Teh Botol Sosro dan data atribut produk non-standar harian pada tiap bagian proses produksi, serta pengukuran kapabilitas proses. Untuk pengukuran kinerja produk dilakukan perhitungan tingkat sigma dan menghitung DPMO.

6 6 3. Menganalisis data yang telah diolah dengan menggunakan diagram pareto, diagram fishbone, diagram five whys, analisis basic statistical tools, dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi faktor penyebab variasi yang perlu dikendalikan. 4. Melakukan tindakan perbaikan terhadap akar permasalahan yang terjadi dan melakukan peningkatan kinerja proses dan kinerja produk menuju tingkatan sigma yang lebih tinggi. 5. Melakukan pengendalian terhadap proses secara terus-menerus untuk meningkatkan kapabilitas proses menuju target Six Sigma. Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi oleh PT Sinar Sosro KPB Cakung untuk mengatasi permasalahan dalam hal pengendalian kualitas baik produk maupun proses produksinya. 2. Bagi Universitas Penelitian ini dapat menambah referensi pustaka bagi mahasiswa Universitas Bina Nusantara khususnya Jurusan Teknik Industri. 3. Bagi penulis Penelitian ini berguna untuk menambah pengalaman dan pengetahuan serta wawasan penulis khususnya dalam pemahaman konsep Six Sigma. Sehingga, dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengaktualisasikan

7 7 teori dan ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya. 1.5 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO. Gambar 1.1 Logo Sosro Tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di sekitar wilayah Jawa Tengah. Kemudian pada tahun 1953, keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke

8 8 ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Gambar 1.2 Teh Wangi Cap Botol Pada awalnya keluarga Sosrodjojo datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap kemudian dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar, akan tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.

9 9 Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebaik sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor kemudian dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya selesai dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tanggal 17 juli 1974 didirikan PT Sinar Sosro di Cakung yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. Gambar 1.3 Perkembangan Kemasan Botol untuk Produk Teh Botol Sosro

10 10 Per Februari 2009, PT Sinar Sosro sudah memiliki 10 kantor pabrik dan 11 kantor penjualan wilayah. Pabrik Sosro antara lain berada di Medan (Sumatera Utara), Pandeglang (Jawa Barat), Cakung (Jakarta), Tambun (Bekasi), Ungaran (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Gianyar (Bali), Cibitung (Jawa Barat), Mojokerto dan Palembang. Sedangkan pabrik peracikan Teh Wangi dan pengemasan Teh Seduh maupun Teh Celup berada di Slawi, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan bahan baku terbaik dengan kualitas unggul, PT Sinar Sosro memiliki perkebunan teh affiliasi yang tersebar dibeberapa wilayah di Jawa Barat, yaitu Di Garut dengan luas 455 hektar dengan ketinggian s/d meter diatas permukaan laut. Di Tasikmalaya dengan luas 732 hektar dengan ketinggian 800 s/d 950 meter diatas permukaan laut. Di Cianjur dengan luas 400 hektar dengan ketinggian s/d meter diatas permukaan laut.

11 11 Gambar 1.4 Kantor Pusat PT Sinar Sosro Saat ini PT Sinar Sosro sudah memiliki beberapa aneka jenis produk dan kemasan dari mulai teh seduh, teh celup sampai teh siap minum bercitarasa buah. Karena mendapat dukungan dari sistem distribusi yang canggih maka produk-produk Sosro berhasil menjangkau konsumen di seluruh pelosok provinsi di Indonesia. Sejak generasi pertama, keluarga Sosro memiliki satu filosofi mulia dan selalu diterapkan pada setiap aktivitas bisnisnya. Filosofi tersebut adalah Niat Baik. Penyempurnaan dari penjabaran niat baik itu direalisasikan ke dalam produk-produk Sosro yang selalu peduli 3K yaitu Kebersihan, Kualitas, dan Keamanan. Maksudnya adalah produk yang bersih dan berkualitas maka aman untuk di konsumsi.

12 12 Gambar 1.5 Filosofi SOSRO Menghadapi era globalisasi, PT Sinar Sosro sudah siap berekspansi ke pasar Internasional karena produk-produknya memenuhi kualitas internasional dan dengan mempersiapkan jaringan internasional seperti negara-negara ASEAN, Australia, dan wilayah Timur Tengah sebagai tujuan ekspor produk Sosro. Berikut ini adalah sertifikasi yang telah diterima PT Sinar Sosro: Sertifikat ISO 9001:2008 yaitu sertifikat sisttem manajemen mutu untuk menjamin kualitas pengolahan dan hasil produksi. Sertifikat ISO 14000:2004 yaitu sertifikat sistem manajemen lingkungan untuk menjamin keamanan lingkungan. Sertifikat Halal yang dikeluarkan LPPOM MUI ( Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika MUI) bekerja sama dengan

13 13 Departemen Agama, BPOM dan Balai POM daerah untuk menjamin kehalalan bahan baku, proses maupun produknya. Sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk Kementrian Perindustrian. Sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) yaitu sertifikat sistem manajemen keamanan makanan untuk menjamin produk yang aman bagi konsumen. Sertifikat Hygiene and Sanitary sebagai salah satu persyaratan untuk ekspor yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Produk Yang Dihasilkan Berikut ini produk-produk teh dalam kemasan yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro adalah : 1. Umbrella brand (Terdapat logo Sosro dalam kemasannya) a. Teh Botol Sosro Teh Botol Sosro kemasan botol kaca atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle) merupakan salah satu produk unggulan PT Sinar Sosro KPB Cakung. Teh Botol Sosro kemasan botol kaca terbuat dari seduhan teh melati dicampur dengan gula pasir industri, tanpa pengawet, pewarna dan pemanis buatan. Produk ini merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak tahun Untuk

14 14 memenuhi kebutuhan pecintanya dimanapun berada, Teh Botol Sosro dengan inovasinya sampai dengan tahun 2008 ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu : Kemasan botol kaca (Returnable Glass Bottle) isi 220 ml. Kemasan kotak (Tetra Pack) isi 1 liter, 250 ml, dan 200 ml. Kemasan pouch isi 230 ml. Teh Botol PET isi 500ml Teh Botol Sosro Less Sugar kemasan botol plastik atau PET (Poly Ethylene) isi 500 ml dan kemasan kotak (Tetra Pack) isi 250 ml. Gambar 1.6 Produk Teh Botol Sosro

15 15 b. Fruit Tea Fruit Tea merupakan produk minuman teh rasa buah yang mulai dipasarkan sejak tahun 1997 dengan target pasar remaja. Adapun varian rasa buah yang ditawarkan adalah apel, blackcurrant, stroberi, x-treme (apel-blackcurrant) dan fusion ( stroberi-anggur). Produk ini cukup sukses dipasar sehingga pada tahun 2004 memperoleh Indonesia Best Brand Award sebagai Most Potential Brand In Non-Carbonated Drink Category. Produk Fruit Tea tersedia dalam berbagai kemasan : Kemasan botol kaca (Returnable Glass Bottle) isi 235 ml. Kemasan genggam (Tetra Pack) isi 200 ml. Kemasan kaleng (Can) isi 318 ml. Kemasan botol plastik atau PET (Poly Ethylene) isi 500 ml. Kemasan pouch isi 230 ml. Gambar 1.7 Produk Fruit Tea

16 16 c. Joytea Joy Green Tea adalah produk terbaru dari PT Sinar Sosro KPB Cakung yang diluncurkan pada tanggal 26 Oktober Salah satu bahan dasar produk ini adalah teh hijau atau green tea yang mengandung antioksidan yang berguna untuk kesehatan. Saat ini Joy Green Tea hadir dalam kemasan botol kaca (Returnable Glass Bottle) isi 234 ml dan kemasan botol plastik atau PET isi 500 ml dengan pilihan rasa Jasmine dan Honey Lemon. Gambar 1.8 Produk Joy Green Tea 2. Non umbrella brand a. S-Tee S-Tee merupakan produk yang dibuat pada tahun 90-an untuk mengimbangi produk pesaing yang memposisikan produknya lebih murah dengan isi lebih banyak., S-Tee dipasarkan dalam kemasan

17 17 botol kaca (Returnable Glass Bottle) dengan isi 318 ml. Proses produksinya sama dengan Teh Botol Sosro, perbedaannya adalah pada volume, kadar Tanin dan kadar gula. Gambar 1.9 Produk S-Tee b. Prim-A Prim-A adalah produk jenis Air Minuman Dalam Kemasan (AMDK) yang dikeluarkan pada tahun 90-an. Merknya pada saat pertama kali dikeluarkan adalah Air SOSRO, kemudian pada tahun 1999, Air SOSRO berganti nama dengan Prim-A. Air mineral Prim-A hadir dalam kemasan cup 240 ml, botol plastik 330 ml, 600 ml, 1.5 liter, dan dalam kemasan gallon. Menurut Departemen Kesehatan RI, AMDK adalah air yang telah di proses, dikemas dan memenuhi perrsyaratan air minum sehingga aman untuk diminum. Menurut SNI air harus memenuhi 3 persyaratan yaitu:

18 18 1. Persyaratan Fisika Air tidak boleh mempunyai: Rasa, sehingga harus tawar Bau Warna, harus bening Keruh, harus jernih 2. Persyaratan Kimia Kandungan zat organik dan mineral tertentu harus sesuai standar yang telah ditentukan (ph, kesadahan, besi, chlorida, mangan, dll). Zat yang tidak boleh terkandung dalam air adalah: nitrit, nitrat, Amonium, Sulfida, dan Khlor. Zat-zat tersebut bersifat beracun. 3. Persyaratan Mikrobiologi Air minum tidak boleh mengandung kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Gambar 1.10 Produk Prim-A

19 19 c. TEBS TEBS merupakan minuman teh berkarbonasi yang diperkenalkan pada pasar sejak bulan November 2004 dengan kemasan botol kaca (Returnable Glass Bottle) isi 230 ml dan kemasan kaleng (Can) isi 318 ml. Gambar 1.11 Produk TEBS d. Happy Jus Happy Jus Pouch adalah produk minuman buah siap minum dengan kandungan 10% Jus/sari buah dan kaya akan vitamin A, C, E dan kalsium dalam kemasan Pouch dan Tetra Wedge Aseptic (TWA).

20 20 Gambar 1.12 Produk Happy Jus e. Country Choice Country Choice merupakan produk minuman sari buah dalam kemasan Tetra Slim, tanpa pengawet. Dengan varian rasa Apple Pulp, Apple Fiber, Guava, Mango, Orange. Gambar 1.13 Produk Country Choice

21 Proses Produksi Berikut merupakan proses pembuatan salah satu produk yang dihasilkan di lini 3 yaitu Teh Botol Sosro. Proses Pembuatan dari Teh Botol Sosro, terdiri dari 5 tahapan, yaitu : 1. TAHAP I : Penyeduhan TEH Teh Wangi Melati, diseduh di dalam tangki ekstraksi dengan air mendidih yang sudah melalui proses filtrasi dan pemanasan. Setelah proses penyeduhan Teh selesai, maka Teh Cair Pahit (TCP) hasil seduhan tersebut dilewatkan ke filter cosmos dan ditampung di tangki pencampuran (mixing tank). 2. TAHAP II : Pelarutan Gula Gula pasir putih, dilarutkan dengan air panas di tangki pelarutan gula sampai menjadi sirup gula. Sirup Gula ini kemudian difilter dan dipompa kedalam tangki penampungan. 3. TAHAP III : Pencampuran Dari tangki penampungan, sirup gula dipompa ke tangki pencampuran hingga kadar gula untuk Teh Cair Manis (TCM) mencapai standar yang telah ditentukan. 4. TAHAP IV : Pemanasan Teh Cair Manis Teh Cair Manis (TCM) adalah hasil pencampuran Teh Cair Pahit (TCP) dengan sirup gula yang kemudian dipompa ke unit pasteurisasi (Proses

22 22 Pemanasan). Pada proses ini TCM dipanaskan dengan Heat Exchanger (Pemanas Tidak Langsung) hingga mencapai temperatur diatas 90 C. 5. TAHAP V : Pengisian Dalam Botol Dari unit pasteurisasi ini TCM dipompa ke mesin pengisi botol. Di stasiun ini, TCM dengan temperatur diatas 90 C diisi kedalam botol panas yang sudah dicuci dan steril, sehingga bebas dari kuman. Dalam keadaan panas, botol langsung ditutup, diangkut dan dibiarkan dingin dengan sendirinya. Oleh karena itu, TBS (Teh Botol Sosro) tetap segar dan tahan lama walaupun tanpa penambahan bahan pengawet selama kerapatan botol terjamin. Diagram 1.1 Flow Diagram Proses Produksi Teh Botol Sosro

23 Struktur Organisasi Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Sinar Sosro KPB Cakung merupakan struktur organisasi fungsional dimana setiap fungsi dikepalai oleh seorang Manager. Berikut ini merupakan uraian jabatan dari tiap departemen pada PT Sinar Sosro KPB Cakung. a. Manager Produksi dan Maintenance Unit Organisasi Bertanggung jawab Membawahi : Produksi dan Maintenance : General Manager : Spv. Prod dan Maint, Spv. UT dan WS, Ass. Spv. Gud. Sparepart, Logistik, Adm. Prod dan Maint Fungsi Pokok Jabatan : Merencanakan dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai rencana produksi, dengan menggunakan sumber daya manusia, mesin, material yang efisien serta menciptakan peralatan dan lingkungan produksi yang bersih. Melakukan optimalisasi sumber daya yang tersedia (mesin produksi, bahan, sparepart, sumber daya manusia dan dana) untuk menunjang kelancaran produksi agar mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan.

24 24 b. Manager Quality Control Unit Organisasi Bertanggung jawab Membawahi : Quality Control : General Manager : Spv.QC, Adm. QC, Analis Kimia dan Mikrobiologi, Insp. Incoming Material. Fungsi Pokok Jabatan : Memastikan bahwa (sistem) mutu dari produk-produk yang dihasilkan oleh unit produksi senantiasa memenuhi standar mutu yang telah ditentukan dengan cara merencanakan dan mengawasi mutu produk. c. Supervisor Gudang PBPI dan Forklift Unit Organisasi Bertanggung jawab Membawahi : Dept. Gud. PBPI dan Forklift : General Manager : Karu Gud. PBPI, Karu Mekanik FL, Karu Operator Forklift, Adm Gudang PBPI dan FL. Fungsi Pokok Jabatan : Mengelola penyimpanan barang PBPI untuk kepentingan produksi dan distribusi. Membantu proses produksi dan logistik dalam handling barang jadi dan bahan baku.

25 25 d. Manager Personalia dan Umum Unit Organisasi Bertanggung jawab Membawahi : Personalia dan Umum : General Manager : Asisten Manager Personalia dan Umum Fungsi Pokok Jabatan : Mengelola sumber daya manusia yang ada dengan sistem administrasi kepersonaliaan, sistem pelayanan umum/kesejahteraan dan sistem pengaman lingkungan perusahaan yang efektif dan efisien guna tercipta hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan perusahaan sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang optimal. e. Manager Accounting dan Finance Unit Organisasi Bertanggung jawab Membawahi : Accounting dan Finance : General Manager : Spv. accounting, kasir dan staff accounting. Fungsi Pokok Jabatan : Mengkoordinasikan dan melaksanakan seluruh kegiatan keuangan, serta memberikan informasi laporan keuangan untuk yang berkepentingan, yang tujuannya adalah menunjang operasionalisasi perusahaan secara menyeluruh.

26 26 Menyempurnakan kebijakan keuangan, umum perusahaan sebagaimana diperlukan, termasuk menyempurnakan sistem dan prosedur akuntasi f. Manager Pembelian Unit Organisasi Bertanggung jawab Membawahi : Manager Pembelian : General Manager : Spv. Pembelian Fungsi Pokok Jabatan : Menangani dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan pengadaan barang atau material yang berkualitas untuk keperluan operasional maupun penunjang kelancaran perusahaan. Berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi pada PT Sinar Sosro KPB Cakung.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang minuman teh dalam kemasan. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bekasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

Company Profile PT. Sinar Sosro GEDUNG GRAHA SOSRO JL. SULTAN AGUNG KM 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI PHONE FAX.

Company Profile PT. Sinar Sosro GEDUNG GRAHA SOSRO JL. SULTAN AGUNG KM 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI PHONE FAX. Company Profile PT. Sinar Sosro GEDUNG GRAHA SOSRO JL. SULTAN AGUNG KM 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI 17132 PHONE. +6221-8840855 FAX. +6221-8843319 DAFTAR ISI Cover... v Inside Cover... vi Daftar Isi...

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto PT Sinar Sosro adalah perusahaan yang memproduksi teh manis dalam kemasan botol pertama di Indonesia. Semuanya dimulai pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pabrik yang dimiliki Keluarga Sosrodjojo ini memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4. Pengumpulan Data 4.. Proses Produksi Sistem produksi yang dilakukan pada PT Sinar Sosro KPB Cakung merupakan sistem produksi dengan kategori batch production.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari tahun ke tahun perkembangan dan persaingan di segala sektor industri semakin meningkat, hal ini menuntut perusahaan semakin kreatif dalam menjalakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung merupakan cabang pabrik yang didirikan oleh Sosro yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4. 1. Pengumpulan Data 4. 1. 1. Logo Perusahaan Gambar 4.1 Logo PT. SINAR SOSRO INDONESIA TEKNIK INDSUTRI Page 1 4. 1. 2. Profile Perusahaan Nama Perusahaan Alamat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemasaran intinya menawarkan dan menciptakan produk dan jasa yang bernilai

I. PENDAHULUAN. pemasaran intinya menawarkan dan menciptakan produk dan jasa yang bernilai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laba sehingga dapat terus hidup dan berkembang adalah pemasaran. Aktivitas pemasaran intinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan industri minuman ringan di Indonesia semakin ketat. Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) angka

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis

`BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis baik yang bergerak dalam bidang industri perdagangan maupun jasa untuk mampu bersaing

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Produk-produk PT Sinar Sosro

Lampiran 1. Deskripsi Produk-produk PT Sinar Sosro LAMPIRAN 90 Lampiran 1. Deskripsi Produk-produk PT Sinar Sosro No. Jenis Produk Deskripsi Produk Gambar Produk 1 Teh Botol Kotak Minuman berbahan dasar teh wangi (teh hijau dicampur dengan melati/gambir)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar spesifikasi mesin produksi di PT. Sinar Sosro Bagian Water Treatment a. Sand Filter Tinggi Tangki : 180 cm Diameter Tangki : 81 cm Kapsitas Tangki : 3000 liter Isi Media Cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil temuan data

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil temuan data BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil temuan data mengenai deskripsi objek penelitian ini, yaitu Teh Botol sosro. Sebelum menguraikan profil dari objek penelitian,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Mesin dan Peralatan. - Mesin. - Bagian Water Treatment. a. Sand Filter. Diameter Tangki : 81 cm

Lampiran 1. Mesin dan Peralatan. - Mesin. - Bagian Water Treatment. a. Sand Filter. Diameter Tangki : 81 cm Lampiran 1 Mesin dan Peralatan - Mesin - Bagian Water Treatment a. Sand Filter Tinggi Tangki : 180 cm Diameter Tangki : 81 cm Isi Media : Pasir kuarsa : Untuk menyaring material berat dari air sumur :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk hasil pertanian, umumnya rawan akan kerusakan saat pengolahan maupun saat penanganan bahannya. Untuk menghindari hal tersebut, setiap perusahaan akan menerapkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Sinar Sosro merupakan suatu perusahaan yang memproduksi minuman dalam kemasan botol. Adapun produk yang dihasilkan berupa teh botol sosro, fruit tea dan prim-a. Pada

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN MINUMAN TEH DI PT. SINAR SOSRO GRESIK LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROSES PENGOLAHAN MINUMAN TEH DI PT. SINAR SOSRO GRESIK LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PROSES PENGOLAHAN MINUMAN TEH DI PT. SINAR SOSRO GRESIK LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : HELENA CLAUDIA (6103009011) MICHAEL RYANT (6103009018) HENNY (6103009098) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dirancang serta dimiliki perusahaan harus memiliki kualitas yang baik, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dirancang serta dimiliki perusahaan harus memiliki kualitas yang baik, serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis untuk dapat mempertahankan pangsa pasar yang ada saat ini sudah sangat ketat. Ketatnya persaingan tersebut dapat tercermin dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SOSRO merupakan pelopor/perusahaan pertama di Indonesia untuk produk teh siap minum dalam kemasan. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis menjadikan PT. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam industri bisnis consumer goods. Bentangan bisnis saat ini, khususnya food and beverage company,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 69 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian dilakukan dengan mengadakan pengamatan/observasi secara langsung dengan mengunjungi PT.Delident Chemical Indonesia untuk melihat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh Botol yang diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. General Manager Menentukan dan merumuskan kegiatan utama dalam perusahaan untuk pencapaian tujuan umum perusahaan. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi, salah satu

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi, salah satu BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Sejarah Umum Perusahaan Awal Mula Usaha keluarga Sosrodjojo mulai merintis usaha teh wangi pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi, salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami proses pemanasan dan pengeringan, sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Teh hijau memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Singkat Perusahaan PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia. Perusahaan ini pertama

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SINAR SOSRO PABRIK TAMBUN JL. DIPONEGORO KM 39 DESA JATIMULIA BEKASI PERIODE 7 JANUARI 31 JANUARI 2013

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SINAR SOSRO PABRIK TAMBUN JL. DIPONEGORO KM 39 DESA JATIMULIA BEKASI PERIODE 7 JANUARI 31 JANUARI 2013 UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SINAR SOSRO PABRIK TAMBUN JL. DIPONEGORO KM 39 DESA JATIMULIA BEKASI PERIODE 7 JANUARI 31 JANUARI 2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

Lebih terperinci

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MESIN DENGAN OVER-ALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SINAR SOSRO KPB. CAKUNG. Much. Djunaidi 1*, Resti Natasya 2

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MESIN DENGAN OVER-ALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SINAR SOSRO KPB. CAKUNG. Much. Djunaidi 1*, Resti Natasya 2 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MESIN DENGAN OVER-ALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SINAR SOSRO KPB. CAKUNG Much. Djunaidi 1*, Resti Natasya 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA 3. FASE PENDEFINISIAN 3.. Sekilas tentang Perusahaan PT Batman Kencana merupakan perusahaan manufaktur nasional yang bergerak di bidang produksi balon dan permen. Jenis produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penentuan Sampel dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang Plant, dan difokuskan pada jumlah cacat produk yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SINAR SOSRO PABRIK CAKUNG JL. RAYA SULTAN AGUNG KM. 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI 17132, JAWA BARAT PERIODE 6 MEI- 23 MEI 2014 LAPORAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Unit Medan merupakan pengembangan dari penemuan Dr. John Styth Pemberton secara industri. John Styth Pemberton,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun makhluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 75% dari berat

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO UNGARAN

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO UNGARAN PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO UNGARAN SKRIPSI Oleh : Anis Mukodah J2A 605 012 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan 27 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan Minuman ringan termasuk dakam kategori pangan. Adapun pengertian pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam kemasan.pasar minum teh alam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global saat ini, banyak produk dengan jenis yang sama di pasaran. Banyaknya jumlah dan jenis produk yang masuk ke pasaran untuk dijual, mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC

Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC Erry Rimawan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada perkembangan bisnis saat ini dan untuk menghadapi persaingan global dibutuhkan kualitas yang baik pada struktur produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ABSTRAK PT Wahana Pancha Nugraha, Bandung adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan Parts Manufacturing. Salah satu produk yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah Dies mesin tablet untuk pharmaceutical

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisa Tahap Define Adapun persentase produk cacat terbesar periode September 2012 s/d Desember 2012 terdapat pada produk Polyester tipe T.402 yaitu dengan persentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus melakukan perbaikan secara continuous untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus melakukan perbaikan secara continuous untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan pada bidang manufaktur, maka perusahaan harus melakukan perbaikan secara continuous untuk menjaga kestabilan perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisis wawancara dan observasi. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT. Tang Mas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan nama produk 2 tang. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian di bawah ini: Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dan pola hidup masyarakat serta perubahan ekonomi mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat yang semakin meningkat. Segi kepraktisan merupakan hal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. lima kategori produk cacat, yaitu Filling Height, No Crown, Breakage Full, Out of Spec,

BAB V PEMBAHASAN. lima kategori produk cacat, yaitu Filling Height, No Crown, Breakage Full, Out of Spec, BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define Aktivitas proses produksi di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Semarang Plant Central java ini dianalisis menggunakan diagram SIPOC (Supplier-Input-Proccess-Output- Customer).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek pula, konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Sinar Sosro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman ringan di Indonesia. Produk yang pertama kali dikeluarkan PT Sinar Sosro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan ringan, kue kering merupakan alternatif konsumen dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kue kering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan bersaing untuk memperebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini kita dapat merasakan tingkat perubahan iklim yang tidak menentu

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini kita dapat merasakan tingkat perubahan iklim yang tidak menentu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi

BAB I PENDAHULUAN. suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama dalam perusahaan agar tetap survive. Buruknya kualitas ataupun penurunan kualitas akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Apabila satu konsumen merasa kurang puas terhadap barang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Apabila satu konsumen merasa kurang puas terhadap barang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Faktor penentu suatu bisnis menjadi berkembang adalah konsumen.oleh karena itu konsumen harus kita jaga dan kita pertahankan jika perusahaan ingin berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Medan Sumber Alam Semesta yang disingkat dengan PT. MSAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian produk minuman. Tahun 1948

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara agraris yang dapat mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor pertanian dapat berupa

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,

Lebih terperinci

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Start Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : -Data Data Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Pengumpulan Data 1.1.1 Profil Perusahaan PT KGI merupakan salah satu perusahaan manufaktur nasional yang memproduksi berbagai produk makanan dan minuman. PT

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teh merupakan jenis tanaman yang populer di dunia. Diawali oleh penemuan teh di Cina, tanaman ini mulai merambah ke berbagai negara lain, seperti Portugal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, baik

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan industri menjadi sangat pesat. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat,

Lebih terperinci

DESAIN KEMASAN. (tampak depan) (tampak belakang) APPENDIX A. Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer

DESAIN KEMASAN. (tampak depan) (tampak belakang) APPENDIX A. Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer APPENDIX A DESAIN KEMASAN Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer (tampak depan) (tampak belakang) 56 57 Gambar III. Desain Kemasan Inner Gambar III. Desain Kemasan Inner (tampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

Proses Kegiatan Ekspor Pada PT. SOSRO

Proses Kegiatan Ekspor Pada PT. SOSRO Ayu Widiyanti 0903015147 Proses Kegiatan Ekspor Pada PT. SOSRO 1. Sejarah PT. Sosro Berawal dari teh, bisnis keluarga Sosrodjojo terus menggurita. Produknya yang fenomenal, Teh Botol Sosro, telah menjadi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PROSES DAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN METODOLOGI SIX SIGMA (DMAIC) UNTUK PRODUK TEH BOTOL PADA PT XYZ

ANALISIS KINERJA PROSES DAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN METODOLOGI SIX SIGMA (DMAIC) UNTUK PRODUK TEH BOTOL PADA PT XYZ ANALISIS KINERJA PROSES DAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN METODOLOGI SIX SIGMA (DMAIC) UNTUK PRODUK TEH BOTOL PADA PT XYZ Gunawarman Hartono 1 ; Tri Nugroho Putro ; Ferdy Farhan 3 ; Rizky Fitrianingtyas 4 1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah satu minuman kegemaran masyarakat Indonesia. Teh dipercayai mempunyai berbagai khasiat didalamnya

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa dan Pembahasan Produksi dan Defect Produk Dari data yang diambil, diketahui bahwa defect yang terjadi pada proses filling liquid produk obat sirup penurun panas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui, mulai dari identifikasi masalah sampai pada tahap penyelesaian masalah dalam penyelesaian tugas akhir. Metodologi bertujuan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SINAR SOSRO KPB TAMBUN JL. DIPONEGORO KM 39 DESA JATIMULIA BEKASI PERIODE 7 31 JANUARI 2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER NETI

Lebih terperinci