Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister
|
|
- Budi Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. PENDAHULUAN Kotler (1997), mengartikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan oleh pelanggan terhadap perbandingan dari suatu produk antara yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh dari produk tersebut. Pelanggan yang puas akan memiliki kecenderungan sikap loyal, sikap ini akan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang atas produk yang dihasilkan perusahaan. Pembelian produk berulang dapat meningkatkan laba. Dengan meningkatnya laba, maka perusahaan dapat menjaga keberlangsungan hidup dan keberhasilan usahanya. Tjiptono (2004), memandang konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak. Proses pencapaian kepuasan dapat menjadi rumit ataupun sederhana. Peran setiap individu yang terlibat menjadi sangat penting dan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan yang terbentuk. Hal ini membuat penelitian mengenai kepuasan menjadi menarik untuk dilakukan. Lembaga pendidikan dipandang oleh berbagai pihak sebagai lembaga bidang bisnis (Ornstein dan Levine, 1989). Sallis (2002), berpendapat bahwa mahasiswa merupakan pelanggan utama dari suatu lembaga pendidikan, sehingga konsep kepuasan mahasiswa dapat disamakan dengan konsep kepuasan pelanggan. Program Studi (prodi) Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan prodi yang relatif baru di departemen akuntansi 1
2 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister Akuntansi UKSW perlu untuk melakukan perbaikan secara terusmenerus dalam bidang sumber daya manusia, sistem pembelajaran, sarana dan prasarana perkuliahan serta sistem teknologi informasi. Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa dapat menjadi hal yang sangat berguna bagi setiap prodi, karena langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi visi dan misi prodi. Dengan mengetahui tingkat kepuasan mahasiswanya pengelola prodi dapat membuat kebijakan-kebijakan baru maupun tindakantindakan yang dapat meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia, kualitas sistem pembelajaran, ketersediaan sarana prasarana perkuliahan dan pemanfaatan sistem teknologi informasi. Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa pada penelitian sebelumnya, seringkali menggunakan instrumen-instrumen yang diadopsi dari dimensi Service Quality dan Student Satisfaction Inventory. Irsutami (2012) menggunakan dimensi Service Quality untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas belajar mengajar prodi Magister Akuntansi Terapan Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa merasa puas terhadap kualitas proses belajar mengajar. Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh prodi untuk meningkatkan kepuasan mahasiwanya, 2
3 yaitu mengenai penambahan ruang kuliah, kualitas serta kapasitas ruang diskusi, kenyamanan akses internet dan pengumuman nilai ujian tepat waktu. Sukanti (2009) menggunakan dimensi Student Satisfaction Inventory untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiwa merasa puas terhadap layanan akademik, kondisi kampus, penasehat akademik dan kegiatan pengajaran. Di sisi lain prodi juga perlu memberikan perhatian khusus terhadap kualitas layanannya. Seperti misalnya mengenai penyediaan waktu dan jadwal konsultasi oleh dosen penasehat akademik yang sesuai dengan jam kerja. Selain itu Sukanti juga menemukan bahwa sikap karyawan dalam berkomunikasi dengan mahasiswa, kenyamanan serta keamanan kampus, penyusunan jadwal kuliah dan pemilihan metode mengajar perlu ditingkatkan agar dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa. Penelitian ini mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran di prodi Magister Akuntansi UKSW. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan mengenai kesan mahasiswa Magister Akuntansi UKSW terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh prodi. Tingkat kepuasan mahasiswa di ukur dengan instrumen-instrumen pelayanan dalam borang akreditasi yang berkaitan dengan proses pembelajaran. 3
4 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah badan resmi yang bertugas melakukan akreditasi terhadap perguruan tinggi di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, BAN-PT memutuskan untuk melakukan akreditasi terlebih dahulu pada prodi. Prodi merupakan pihak yang menentukan mutu hasil pendidikan. Mutu prodi merupakan cerminan dari kinerja prodi yang diukur berdasarkan tujuh standar yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Ketujuh standar ini sebagai tolak ukur yang harus dipenuhi oleh setiap prodi di Indonesia, dimana hasilnya dapat mempengaruhi peringkat akreditasi prodi tersebut. Selain itu ketujuh standar ini juga dapat digunakan sebagai dasar evaluasi dan perumusan rekomendasi perbaikan mutu prodi. Penelitian ini menggunakan standar akreditasi magister nomor empat (sumber daya manusia), lima (kurikulum, pembelajaran, suasana akademik) dan enam (pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi) sebagai dimensi maupun variabel penelitian untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa. Sedangkan untuk keempat standar lainnya (nomor satu, dua, tiga dan tujuh) tidak dipergunakan, hal ini karena hasil dari mutu prodi yang dapat langsung dirasakan oleh mahasiswa ketika menjalani proses pembelajaran hanya terdapat pada instrumeninstrumen dalam standar akreditasi nomor empat, lima dan enam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap 4
5 proses pembelajaran di prodi Magister Akuntansi UKSW dan mengungkapkan kesan mahasiswa terhadap layanan prodi selama masa studi. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi evaluasi dan pertimbangan untuk perbaikan serta peningkatan proses pembelajaran di prodi. Dengan semakin meningkatnya proses pembelajaran yang ada, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya tujuan dari visi dan misi prodi. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur mengenai audit operasional dalam proses pembelajaran. 5
II. KAJIAN PUSTAKA AUDIT OPERASIONAL DAN KEPUASAN PELANGGAN
II. KAJIAN PUSTAKA AUDIT OPERASIONAL DAN KEPUASAN PELANGGAN Audit operasional merupakan audit terhadap hasil operasi setiap bagian dalam perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari kinerja,
Lebih terperinciKEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA T e s i s Diajukan Kepada Program Studi Magister Akuntansi Untuk Memperoleh Gelar Master
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS
LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS No Variabel Indikator 1 Sumber Daya Manusia Keramahan dosen dalam berinteraksi (Standar Akreditasi Program Studi dengan mahasiswa Magister nomor 4, BAN-PT 2009)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian deskriptif ditandai adanya upaya untuk mengetahui
Lebih terperinciIV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW
IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW Prodi Magister Akuntansi UKSW berdiri berdasarkan ijin operasional yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Nomor 1865/D/T/2009 tertanggal 15 Oktober
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah membawa para pelaku dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ke persaingan yang sangat ketat. Perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di lingkungan kampus. Untuk itu keberadaan perguruan tinggi UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap mahasiswa menghendaki kepuasan maksimal dari setiap layanan yang terdapat di lingkungan kampus. Untuk itu keberadaan perguruan tinggi swasta harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara layanan pendididikan mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan sumber daya manusia
Lebih terperinciLaporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012
Tempat Peserta : Ruang Sidang Lt. II : Tinjauan manajemen merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya sistem manajemen mutu demi tercapainya peningkatan yang berkelanjutan. memiliki komitmen
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN
RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
LAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN SEMESTER GASAL GENAP TAHUN AJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2014 i KATA PENGANTAR Dalam mewujudkan fungsi sebagai penyelenggara pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis jasa yang termasuk berkembang dengan pesat walapun banyak persaingan antara jasa service resmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan kualifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan, pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek
BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1. Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek Dalam perkembangan dunia jasa dewasa ini dikenal istilah pelayanan prima (service excellent).
Lebih terperinciBorang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi
Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO:9001-008 Program Studi Program Studi Fakultas : PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI : EKONOMI DAN BISNIS No. Item/Proses Narasi dan Kelengkapan Dokumen A1. Perolehan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bukanlah suatu hal yang mudah. Setelah melalui ujian akhir nasional
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
LAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN SEMESTER GASAL GENAP TAHUN AKADEMIK BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2016 i KATA PENGANTAR Dalam mewujudkan fungsi sebagai penyelenggara pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan dalam pendidikan, perekonomian yang lebih makmur, perubahan sosial budaya masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan dan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Institusi pendidikan merupakan bentuk usaha di bidang jasa yang mampu menyediakan dan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada para mahasiswanya. Kemampuan
Lebih terperinciTINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan
TINJAUAN MANAJEMEN I. Pendahuluan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari program yang telah dirancang dalam suatu organisasi. Dari hasil evaluasi dapat diketahui program-program mana yang
Lebih terperinciWORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI KOPERTIS WILAYAH VII
WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI KOPERTIS WILAYAH VII PERSIAPAN VISITASI AKREDITASI AIPT Oleh: Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. Disampaikan pada Jum at-minggu, 13-15 Juli 2017 BIODATA NO DATA
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang
Lebih terperinci2015 MUTU LAYANAN AKADEMIK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sebagai human capital (investasi manusia) berperan besar dalam membentuk pribadi yang unggul dan berwawasan kompetitif. Peranan pendidikan bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Atas kualitas pelayanan yang terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. yang akan datang. Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perguruan Tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia bisnis konstruksi adalah dunia persaingan, yang intensitasnya dari hari ke hari semakin ketat atau tajam. Untuk unggul dalam bersaing, setiap perusahaan konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat mengalami perubahan, semula hanya terfokus pada product oriented kini berubah menjadi
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengadaaan bahan baku utama yang cukup merupakan faktor penting yang menentukan kelancaran usaha produksi. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang tidak terbatas terjadi setiap hari, menit, bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap belahan dunia.
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B (Kasus Pada FKIP Jurusan PKN dan Fakultas Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan sangat erat dalam kehidupan setiap harinya. Teknologi adalah metode ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Peran pendidikan secara formal adalah membantu siswanya untuk memperoleh pengetahuan, melalui layanan yang diberikan oleh sekolah dalam berbagai bentuk. Tujuannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Philipina, Bangladesh, India, Singapura, dan sebagainya. Tinggi merupakan syarat penting keberhasilan proses Perguruan Tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi merupakan tantangan tersendiri bagi Perguruan Tinggi dalam menyiapkan lulusannya agar mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, Universitas ini tidak hanya membentuk mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS KUESIONER SOSIALISASI VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI. Disususn Oleh: Tim Prodi Akuntansi
ANALISIS KUESIONER SOSIALISASI VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI Disususn Oleh: Tim Prodi Akuntansi PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU) UNIVERSITAS AIRLANGGA BANYUWANGI 2017 ANALISIS HASIL KUESIONER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan sejak seseorang masih berada dalam lingkungan keluarga. Pendidikan formal dimulai ketika
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PROGRAM STUDI PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PROGRAM STUDI PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN JAWABAN DARI HASIL TEMUAN YANG DIPEROLEH OLEH GUGUS KENDALI MUTU (GKM) DALAM AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 )
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat dan juga merupakan ibu kota provinsi tersebut. Kota ini merupakan kota terbesar
Lebih terperinciPPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )
PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu ) Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) Akbid Bhakti Putra Bangsa Purworejo (selanjutnya Akbid Purworejo) yang berada dan bertanggung jawab kepada Direktur bertugas untuk mengkoordinir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya skandal keuangan yang dilakukan oleh pihak-pihak internal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya skandal keuangan yang dilakukan oleh pihak-pihak internal perusahaan mengindikasikan pentingnya pengajaran etika bisnis kepada para mahasiswa fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kualitas
Lebih terperinciINSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017
1 INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 Disampaikan pada acara: Silaturahmi BKSTI Korwil Jatim 3 Agustus 2017 Oleh Prof Moses Laksono Singgih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program studi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu dan efisiensi suatu program studi yang diselenggarakan.
Lebih terperinciBANGUNAN PERGURUAN TINGGI HARUS
BANGUNAN PERGURUAN TINGGI HARUS 1. Memiliki standar kualitas kelas A atau setara 2. Memenuhi persyaratan keselamatan, kenyamanan dan keamanan serta dilengkapi dengan instalasi baik limbah domestic maupun
Lebih terperinciKEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI Oleh LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS HAMZANWADI Latar Belakang Pasal 7 Permenristekdikti
Lebih terperinciA.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni
ISO A. Proses-proses Tingkat PS A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni sedang dilakukan penelusuran, akan tetapi data belum terkumpul
Lebih terperinciBAB I INTRODUKSI. laba.kerugian demi kerugian terus dialami oleh KAI hingga tahun 2008,
BAB I INTRODUKSI 1.1. Latar Belakang Masalah PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menjadi operator tunggal untuk transportasi kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadi suatu kelebihan yang tidak dimiliki
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN
RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang
Lebih terperinciPEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 5.1 KOMITMEN Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan
BAB 1 PENDAHULUAN Pada era ini, persaingan di bidang pendidikan semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perguruan tinggi baik swasta (PTS) maupun negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing
Lebih terperinciBorang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi
Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO:9001-2008 Program Studi Program Studi Fakultas : S3 AKUNTANSI (DOKTOR ILMU AKUNTANSI) : EKONOMI DAN BISNIS UNIV. BRAWIJAYA No. Item/Proses Narasi dan Kelengkapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dunia bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang terus menerus mengalami perubahan. Hal ini disebabkan berbagai macam faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan bisnis kuliner saat ini bisa dibilang sangatlah pesat. Banyak restoran cepat saji yang menawarkan aneka makanan dengan ciri khas tersendiri
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016
RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU TAHUN 2016 i PENGANTAR Rencana Operasional (Renop) Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah mencari keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para pelanggan atau konsumen, maka
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15
DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem
Lebih terperinciKebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus melakukan akreditasi. Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan
Lebih terperinciManual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama meningkatnya perkembangan teknologi dalam dunia industri. Dengan adanya laju perkembangan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN. service quality dalam konteks sektor jasa pendidikan tinggi. Program Studi
BAB 6 KESIMPULAN Service dominant logic merupakan konsep yang dapat diterapkan pada service quality dalam konteks sektor jasa pendidikan tinggi. Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi di abad 21 ini memberikan pengaruh yang besar pada bidang manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyiapkan sumber daya manusia agar mampu bertindak sebagai pembawa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pendidikan merupakan suatu lembaga yang memberikan atau menyelenggarakan pelayanan berupa pendidikan kepada pelanggannya dalam rangka menaikkan kualitas hidup.
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP
52 DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. DATA DIRI Nama : Evelyn Octaviana Susanto Tempat/ Tgl. Lahir : Salatiga, 28 Oktober 1989 Alamat : Jl. Pemotongan 87A, Salatiga Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Telepon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selain pengalaman, pendidikan merupakan elemen yang penting bagi penunjang karir di dunia kerja. Banyak teori-teori yang didapat di dunia pendidikan khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem nasional, untuk membantu program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinci1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT
1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD
Lebih terperinciJurnal Konsep Bisnis dan Manajemen
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN ADELINA LUBIS * 1 * 1 Dosen Fakulas Ekonomi Universitas Medan Area adhel_management87@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Partisipan Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebanyak 69 mahasiswa yang terdiri
Lebih terperinciKEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol. 2 No 04 Juli 2017 KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG Retno Djohar Juliani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG ATAU OBYEK KKP Semakin banyaknya restoran cepat saji di Indonesia menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai intitusi penyelenggara pendidikan tinggi merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai intitusi penyelenggara pendidikan tinggi merupakan salah satu industri jasa yang penting, karena tidak hanya sekedar menyelenggarakan jasa
Lebih terperinciBorang Klarifikasi dan Rencana Tindakan Koreksi
Borang Klarifikasi dan Rencana Tindakan Koreksi KTS 1 Tanggal Temuan No. Temuan Auditor Akar penyebab Uraian Temuan 4.1. (3) Persyaratan pelangan baik input maupun output belum tercantum dalam MM Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Biasanya pemasaran dikenal hanya sebatas pada penawaran produk (barang). Oleh sebab itu, dukungan usaha untuk mengembangkan pemasaran sangatlah dibutuhkan
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA
PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk CABANG SEMARANG PANDANARAN Sigit Sujarwo D2D 604 237 Pendahuluan Dewasa ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya memungkinkannya menjadi market leader tetapi juga memeliharanya pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa mempunyai peranan penting dalam ekonomi beberapa Negara. Perubahan multidimensional dan permintaan secara global mendorong bisnis bidang jasa menjadi
Lebih terperinciBAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG
BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG 5.1. Ringkasan Penelitian Model ini dikembangkan dalam rangka penelitian dalam meningkatkan repetitive buying di Alex s Salon Embong
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY. Oleh. Sukanti
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY ABSTRAK Oleh Sukanti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahassiwa terhadap layanan akademik, kondisi kampus, penasehat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era informasi dan globalisasi sekarang ini, tantangan pada dunia industri semakin membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan yang baik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Portal Akademik Universitas merupakan sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai integrator informasi akademik yang ada di berbagai unit akademik (program studi/fakultas)
Lebih terperinciLAPORAN HASIL TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI TERHADAP LEMBAGA PERIODE 2016/2017
LAPORAN HASIL TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI TERHADAP LEMBAGA PERIODE 2016/2017 Pendahuluan Evaluasi terhadap implementasi sistem mutu di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa adalah bidang usaha yang unik. Unik karena bidang usaha ini tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor jasa adalah bidang usaha yang unik. Unik karena bidang usaha ini tidak menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat, digenggam ataupun dibawa pulang. Akan
Lebih terperinciDETERMINAN KINERJA AKADEMIK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNNES. Joko Widodo 1
J o k o W i d o d o 1 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 2, Desember 2012 Hal. 94 101 DETERMINAN KINERJA AKADEMIK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNNES Joko Widodo
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 10 UNGARAN Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TAHUNAN UNIT KERJA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TAHUNAN UNIT KERJA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Maret 2017 1 A. Latar Belakang Sebagai salah satu tahapan
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN. Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga. Excellence with Morality
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga Excellence with Morality S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Program Studi (PS) :Kajian Ilmu Kepolisian
Lebih terperinciSEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN
SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan
Lebih terperinciBAB I VISI DAN MISI INSTITUSI
BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan
Lebih terperinci