Penelitian ini adalah mencari hubungan antara persepsi mahasiswa. tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penelitian ini adalah mencari hubungan antara persepsi mahasiswa. tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi"

Transkripsi

1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini adalah mencari hubungan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan. Secara garis besar penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, pertama adalah penyusunan instrumen yang kemudian dipergunakan untuk mencari validitas dan reliabilitas. Kedua adalah deskripsi hasil penelitian, dan ketiga adalah pengolahan data hasil penelitian yang kemudian dianalisis untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 1. Uji Validitas Instrumen Uji validitas dalam penelitian ini yaitu menggunakan perhitungan dengan rumus product moment menggunakan program penghitungan statistik (SPSS versi 16.0). Adapun hasil dari validitas instrumen variabel X 1 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen) adalah sebagai berikut: 73

2 74 Tabel 4.1 Validitas instrumen Variabel X 1 Item-Total Statistics Corrected Item- Pernyataan Keterangan Total Correlation VAR ,124 tdk valid (revisi) VAR ,089 tdk valid (dihapus) VAR ,311 tdk valid (revisi) VAR ,600 valid VAR ,584 valid VAR ,312 tdk valid (revisi) VAR ,385 tdk valid (revisi) VAR ,694 valid VAR ,750 valid VAR ,373 tdk valid (revisi) VAR ,535 valid VAR ,362 tdk valid (revisi) VAR ,571 valid Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa apabila nilai r hitung lebih besar daripada r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dari tabel uji r maka pernyataan tersebut valid. Dalam hal ini nilai r tabel adalah 0,423. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setelah di uji cobakan kepada 22 sampel, pada item pernyataan yang berjumlah 13 pernyataan yang telah dibuat oleh peneliti terdapat 6 pernyataan yang valid dan terdapat 7 pernyataan yang tidak valid. Dengan demikian peneliti melakukan perbaikan pada beberapa pernyataan yang tidak valid.

3 75 Dan hasil dari validitas instrumen variabel X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen) adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Validitas Instrumen Variabel X 2 Item-Total Statistics Corrected Item- Pernyataan Keterangan Total Correlation VAR ,816 valid VAR ,302 tdk valid (revisi) VAR ,457 valid VAR ,696 valid VAR ,558 valid VAR ,638 valid VAR ,217 tdk valid (revisi) VAR ,222 tdk valid (revisi) VAR ,619 valid VAR ,347 tdk valid (revisi) VAR ,625 valid VAR ,608 valid VAR ,337 tdk valid (revisi) VAR ,704 valid VAR ,234 tdk valid (dihapus) VAR ,514 valid VAR ,231 tdk valid (revisi) Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa apabila nilai r hitung lebih besar daripada r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dari tabel uji r maka pernyataan tersebut valid. Dalam hal ini nilai r tabel adalah Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setelah di uji cobakan kepada 22 sampel, pada item pernyataan yang berjumlah 17 pernyataan yang telah dibuat oleh peneliti terdapat 10 pernyataan yang valid dan terdapat 7

4 76 pernyataan yang tidak valid. Dengan demikian peneliti melakukan perbaikan pada beberapa pernyataan yang tidak valid. Sedangkan untuk uji validitas instrumen variabel Y (motivasi belajar mahasiswa), setelah melakukan perhitungan dengan rumus product moment menggunakan program penghitungan statistik (SPSS versi 16.0), hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Validitas Instrumen Variabel Y Pernyataan Corrected Item- Total Correlation Keterangan VAR ,356 tdk valid (revisi) VAR ,587 Valid VAR ,186 tdk valid (dihapus) VAR ,694 Valid VAR ,391 tdk valid (revisi) VAR ,293 tdk valid (dihapus) VAR ,770 Valid VAR ,812 Valid VAR ,802 Valid VAR ,628 Valid VAR ,783 Valid VAR ,545 Valid VAR ,421 tdk valid (revisi) VAR ,573 Valid VAR ,342 tdk valid (dihapus) VAR ,791 Valid VAR ,530 Valid VAR ,445 Valid VAR ,391 tdk valid (revisi) VAR ,698 Valid VAR ,802 Valid VAR ,770 Valid VAR ,812 Valid VAR ,545 Valid VAR ,573 Valid VAR ,783 Valid VAR ,293 tdk valid (dihapus) VAR ,342 tdk valid (dihapus) VAR ,628 Valid VAR ,421 tdk valid (revisi)

5 77 Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pada item pernyataan yang berjumlah 30 pernyataan yang telah dibuat oleh peneliti terdapat 20 soal yang valid dan terdapat 10 soal yang tidak valid.. Dengan demikian peneliti melakukan perbaikan pada beberapa pernyataan yang tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas untuk variabel X 1 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen) dengan menggunakan rumus alpha pada perhitungan SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Reliabilitas Instrumen Variabel X 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 0, Nilai r tabel dari n = 22 pada α = 5% adalah 0,423. Berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS versi 16.0 diketahui bahwa nilai koefisien alpha sebesar 0,809, dan nilai r tabel adalah 0,423. Dengan demikian nilai r hitung > r tabel, sesuai dengan ketentuan bahwa apabila r hitung > r tabel maka instrumen yang digunakan dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.

6 78 Sedangkan uji reliabilitas untuk variabel X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen) adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Reliabilitas Instrumen Variabel X 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 0, Berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS versi 16.0 diketahui bahwa nilai koefisien alpha sebesar 0,861, dan nilai r tabel adalah 0,423. Dengan demikian nilai r hitung > r tabel, sesuai dengan ketentuan bahwa apabila r hitung > r tabel maka instrumen yang digunakan dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Dari tabel perhitungan uji reliabilitas instrumen dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel X 1 dan variabel X 2 yang telah di susun oleh peneliti reliabel dan dapat dipergunakan dalam penelitian ini sebagai alat pengumpul data. Sedangkan untuk uji reliabilitas instrumen variabel Y (motivasi belajar mahasiswa) adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Reliabilitas Instrumen Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 0,939 25

7 79 Berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS versi 16.0 diketahui bahwa nilai koefisien alpha sebesar 0,939, dan nilai r tabel adalah 0,423. Dari tabel perhitungan uji reliabilitas angket dapat disimpulkan bahwa angket variabel Y yang telah di susun oleh peneliti reliabel dan dapat dipergunakan dalam penelitian ini sebagai alat pengumpul data. B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau angket. Data yang diperoleh angket kemudian diolah menggunakan perhitungan SPSS versi Gambaran variabel X 1 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti, didapatkan data dari instrumen Variabel X 1 sebagai berikut : Tabel 4.7 Deskripsi Variabel X 1 Variabel_X1 N Valid 50 Missing 0 Mean 450,9800 Median 460,0000 Mode 460,00 Std0, Deviation 20,54342 Variance 60,469 Range 90,00 Minimum 420,00 Maximum 510,00 Sum 22990,00 Percentiles , , ,5000

8 80 Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dapat diketahui bahwa untuk instrumen variabel X 1 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen) yang telah divalidasi, diketahui ada 71 orang responden yang menjadi sasaran penelitian tetapi hanya ada 50 responden penelitian yang mengisi angket/kuesioner variabel X 1, didapat nilai mean atau rata-rata sebesar 45,98. Untuk nilai median atau nilai tengah dari rentang skor angket/kuesioner variabel X sebesar 46,00. Sedangkan skor maksimumnya sebesar 51,00 dan skor minimum sebesar 42,00. Angka-angka tersebut menggambarkan bagaimana kecenderungan persepsi mahsiswa tentang penggunaan media pembelajaran yang digunakan dosen.

9 81 2. Gambaran variabel X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti, didapatkan data dari instrumen Variabel X 2 sebagai berikut : Tabel 4.8 Deskripsi Variabel X 2 Variabel_X2 N Valid 50 Missing 0 Mean 620,6600 Median 610,0000 Mode 590,00 Std0, Deviation 50,18479 Variance 260,882 Range 190,00 Minimum 540,00 Maximum 730,00 Sum 31330,00 Percentiles , , ,2500 Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa untuk instrumen variabel X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen) yang telah divalidasi, dari 50 responden penelitian yang mengisi angket/kuesioner variabel X 2, didapat nilai mean atau rata-rata sebesar 62,66. Untuk nilai median atau nilai tengah dari rentang skor angket/kuesioner variabel X sebesar 61,00. Sedangkan skor maksimumnya sebesar 73,00 dan skor minimum sebesar 54,00. Angka-angka tersebut menggambarkan bagaimana kecenderungan persepsi mahsiswa tentang penggunaan metode pengajaran yang digunakan dosen.

10 82 3. Gambaran Variabel Y (Motivasi belajar mahasiswa) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti, didapatkan data dari skor angket Variabel X sebagai berikut : variabel_y Tabel 4.9 Deskripsi Variabel Y N Valid 50 Missing 0 Mean 950,3000 Median 940,0000 Mode 940,00 Std0, Deviation 70,15499 Variance 510,194 Range 260,00 Minimum 820,00 Maximum 1080,00 Sum 47650,00 Percentiles , , ,0050E2 Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dapat diketahui bahwa untuk instrumen variabel Y (motivasi belajar mahasiswa) yang telah divalidasi, dari 50 responden penelitian yang mengisi angket/kuesioner variabel Y, didapat nilai mean atau rata-rata sebesar 95,30 Untuk nilai median atau nilai tengah dari rentang skor angket/kuesioner variabel X sebesar 94,00. Sedangkan skor maksimumnya sebesar 108,00 dan skor minimum sebesar 82,00. Angka-angka tersebut menggambarkan bagaimana kecenderungan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan.

11 83 C. PENGOLAHAN DATA HASIL PENELITIAN 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi atau penyebaran data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Menurut Sambas Ali dan Maman Abdurachman (2007:73), uji parametrik mensyaratkan data harus berdistribusi normal0, Apabila distribusi data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik. Kriteria uji, apabila nilai r (probability value/critical value) lebih kecil atau sama dengan dari tingkat α yang ditentukan maka H 0 ditolak. Kriteria pengujian ini menurut Sambas Ali dan Maman Abdurachman (2007:83). Dapat disimpulkan bahwa kriteria untuk uji normalitas adalah: 1. Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka H 1 ditolak, artinya data berdistribusi normal 2. Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H 1 diterima, artinya data berdistribusi tidak normal Peneliti menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov a dengan bantuan program SPSS versi Adapun hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.10 Uji Normalitas Variabel Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Variabel_X1 0, ,020 0, ,006 Variabel_X2 0, ,000 0, ,002 Variabel_Y 0, ,001 0, ,027

12 84 Dari tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa normalitas data persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi belajar mahasiswa adalah tidak normal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi yang didapatkan pada variabel X 1 dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 yaitu sebesar 0,020. nilai signifikansi variabel X 2 sebesar 0,000 dan variabel Y adalah sebesar 0,001. Apabila nilai hitung signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Artinya untuk data variabel X 1, variabel X 2 dan data variabel Y karena tingkat signifikansinya < 0,05 maka H 1 diterima atau data berdistribusi tidak normal. 2. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas terhadap data yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa data berdistribusi tidak normal. Untuk itu, peneliti menggunakan uji hipotesis nonparametrik dengan menggunakan bantuan piranti lunak SPSS versi hal ini berdasarkan atas pernyataan Sambas Ali dan Maman Abdurachman (2007:75). Uji hipotesis dilakukan agar dapat mengetahui kesesuaian antara hipotesis yang telah dirumuskan dengan hasil data yang didapat dari penelitian. Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008:257).

13 85 Tabel 4.11 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Penelitian ini, mencari korelasi ganda (multiple correlation) antara dua variabel bebas (independent) secara bersama-sama dengan variabel terikatnya (dependent), yaitu Bagaimana hubungan antara Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan. Oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan adalah mencari hubungan antara variabel X 1 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen) dengan variabel Y (motivasi belajar mahasiswa). Kedua yaitu mencari hubungan antara variabel X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen) dengan Variabel Y (motivasi belajar mahasiswa). Dan ketiga yaitu mencari hubungan antara variabel X 1 dengan Variabel X 2.

14 86 Untuk mencari hubungan dari masing-masing variabel tersebut di atas, adalah sebagai berikut: a. Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen dengan motivasi belajar mahasiswa (X 1 dengan Y) Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Hipotesis Nol (H 0 : µ 1 = µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen tidak berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa. 2) Hipotesis Kerja (H 1 : µ 1 µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa. Uji hipotesis untuk variabel X 1 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen) dengan variabel Y (motivasi belajar mahasiswa) adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Korelasi Variabel X 1 dengan Variabel Y Variabel_X1 Variabel_Y Spearman's rho Variabel_X1 Correlation Coefficient 10,000 0,751 ** Sig. (2-tailed) 0, 0,000 N Variabel_Y Correlation Coefficient 0,751 ** 10,000 Sig. (2-tailed) 0,000 0, N **Correlation is significant at the 00,01 level (2-tailed).

15 87 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,751 dan karena N > 40 maka menentukan signifikansi dengan menggunakan uji t (Sugiyon0, 2003:234) dengan syarat: 1) Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 2) Jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung = 8,005 dan t tabel = 2.021, maka hipotesis kerja (H 1 ) diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen dengan motivasi belajar mahasiswa. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,751 yang termasuk kedalam kategori kuat (0,60 0,799). b. Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen dengan motivasi belajar mahasiswa (X 2 dengan Y) Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Hipotesis Nol (H 0 : µ 1 = µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen tidak berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa. 2) Hipotesis Kerja (H 1 : µ 1 µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa. Uji hipotesis untuk variabel X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen) dengan variabel Y (motivasi belajar mahasiswa) adalah sebagai berikut:

16 88 Tabel 4.13 Korelasi Variabel X 2 dengan Variabel Y Correlations Variabel_X2 Variabel_Y Spearman's rho Variabel_X2 Correlation Coefficient 10,000 0,696 ** Sig. (2-tailed) 0, 0,000 N Variabel_Y Correlation Coefficient 0,696 ** 10,000 Sig. (2-tailed) 0,000 0, N **Correlation is significant at the 00,01 level (2-tailed). Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,696 dan karena N > 40 maka menentukan signifikansi dengan menggunakan uji t (Sugiyon0, 2003:234) dengan syarat: 1) Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 2) Jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung = 6,939 dan t tabel = 2.021, maka hipotesis kerja (H 1 ) diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen dengan motivasi belajar mahasiswa. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,696 yang termasuk kedalam kategori kuat (0,60 0,799).

17 89 c. Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dengan persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen (X 1 dengan X 2 ) Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Hipotesis Nol (H 0 : µ 1 = µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen tidak berhubungan secara signifikan dengan persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen. 2) Hipotesis Kerja (H 1 : µ 1 µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen berhubungan secara signifikan dengan persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen. Uji hipotesis untuk variabel X 1 dengan variabel X 2 adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Korelasi Variabel X 1 dengan Variabel X 2 Variabel_X1 Variabel_X2 Spearman's rho Variabel_X1 Correlation Coefficient 10,000 0,718 ** Sig. (2-tailed) 0, 0,000 N Variabel_X2 Correlation Coefficient 0,718 ** 10,000 Sig. (2-tailed) 0,000 0, N 50 50

18 90 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,718 dan karena N > 40 maka menentukan signifikansi dengan menggunakan uji t (Sugiyon. 2003:234) dengan syarat: 1) Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 2) Jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung = 7,142 dan t tabel = 2.021, maka hipotesis kerja (H 1 ) diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen dengan persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,718 yang termasuk kedalam kategori kuat (0,60 0,799). d. Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi belajar mahasiswa (X 1 dan X 2 dengan Y) Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Hipotesis Nol (H 0 : µ 1 = µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen tidak berpengaruh positif dan tidak berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan.

19 91 2) Hipotesis Kerja (H 1 : µ 1 µ 2 ) Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen berpengaruh positif dan berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan. Uji hipotesis untuk variabel X 1 dan X 2 (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen) dengan variabel Y (motivasi belajar mahsiswa) adalah sebagai berikut: Tabel 4.15 Korelasi Variabel X 1 dan X 2 dengan Variabel Y Correlations Variabel_X1 Variabel_X2 Variabel_Y Spearman's rho Variabel_X1 Correlation Coefficient 10,000 0,718 ** 0,751 ** Sig. (2-tailed) 0, 0,000 0,000 N Variabel_X2 Correlation Coefficient 0,718 ** 10,000 0,696 ** Sig. (2-tailed) 0,000 0, 0,000 N Variabel_Y Correlation Coefficient 0,751 ** 0,696 ** 10,000 **. Correlation is significant at the 00,01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0, N Berdasarkan perhitungan di atas, untuk mencari hubungan antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y. Maka dibutuhkan nilai koefisien korelasi dari masing-masing variabel. Dari hasil perhitungan, diperoleh angka koefisien korelasi yaitu sebagai berikut:

20 92 1. Koefisien korelasi antara variabel X 1 dengan Y, r 1 = 0, Koefisien korelasi antara variabel X 2 dengan Y, r 2 = 0, Koefisien korelasi antara variabel X 1 dengan X 2, r 3 = 0,718 Setelah diperoleh nilai koefisien korelasi maka untuk mencari hubungan antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y. Dibutuhkan nilai R (korelasi ganda), dari hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi ganda (R) lebih besar dari korelasi variabel individual ryx 1 dan ryx 2, yaitu sebesar 0,783. Sehingga demikian untuk pengujian signifikan terhadap koefisien korelasi ganda dapat dihitung melalui uji F. Berdasarkan angka yang telah ditemukan, dan bila n = 50, kemudian harga F h adalah 38,31, Setelah diperoleh nilai dari F h, selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Jadi dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 47 dengan tingkat kepercayaan 5 %, harga F tabel ditemukan = 3,19. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel (38,31 > 3,19), karena F h > F tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Jadi koefisien korelasi ganda yang ditemukan adalah signifikan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen berpengaruh positif dan berhubungan secara signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai korelasi ganda sebesar 0,783 yang termasuk kedalam kategori kuat (0,60 0,799).

21 93 B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Manusia sebagai makhluk individu yang perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan, wawasan, daya pikir dan pemahaman terhadap segala sesuatu yang dialami dan dihadapi dalam kehidupannya, salah satunya malalui jalan pendidikan. Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapat berbagai pemahaman, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Pada dasarnya setiap individu dalam menempuh pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi. Adanya faktor intern dan faktor ekstern sangat berpengaruh bagi seseorang dalam menempuh pendidikannya. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri, misalnya tingkat kecerdasan, kepandaian, emosi, keadaan psikis, dan lain-lain. Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar individu, misalnya lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah yang menjadi tempat seseorang dalam menuntut ilmu, sarana prasarana pendidikan, baik sarana prasarana yang ada di rumah atau di sekolah, dan juga motivasi belajar yang diberikan, baik motivasi yang diberikan orang tua maupun motivasi yang diberikan guru. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar, merupakan salah satu tanggung jawab dosen, sedangkan unsur-unsur yang lain berfungsi sebagai pendukungnya, seperti kelengkapan sarana dan prasarana juga sangat

22 94 menentukan. Persepsi mahasiswa yang baik tentang proses belajar mengajar dan sarana prasarana pendukungnya akan mampu mendorong minat dan motivasi siswa mengikuti pembelajaran tersebut dengan sungguh-sungguh. 1. Persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan persepsi adalah pemahaman individu atas objek, peristiwa, dan kejadian berdasarkan pengamatan, pengalaman dan pengawasannya, yang diperoleh melalui interpretasi atas data indra. Indra tersebut meliputi penglihatan, pemahaman, pandangan, perasaaan dan penghayatan. Persepsi sebagai suatu proses dimana individu mengenal, membandingkan, menggolongkan dan menginterpresentasikan yang datang dari luar. Mahasiswa yang memiliki persepsi positif atau baik tentang suatu media pembelajaran yang digunakan dosen maka ia akan memiliki motivasi belajar yang tinggi dan positif, akan tetapi apabila mahasiswa memiliki persepsi yang negatif atau buruk tentang suatu media pembelajaran yang digunakan dosen maka ia tidak akan memiliki motivasi belajar. Hal ini membuktikan bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen memberikan pengaruh positif dan berhubungan secara signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa.

23 95 Hasil pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan secara umum, bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan media pembelajaran dosen memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dari Persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran yang biasa digunakan dosen salah satunya media proyeksi, bahwa mahasiswa akan lebih mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan dosen dengan menggunakan media proyeksi. Artinya mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap media pembelajaran yang digunakan dosen. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa, sehingga motivasi itu dapat meningkat tergantung dari persepsi masing-masing individu terhadap rangsangan yang datang melalui alat inderanya. Persepsi menurut Moch Surya (1981: 14) secara sederhana mengemukakan bahwa persepsi adalah proses penerimaan, penafsiran dan pemberian arti perangsang (stimulus) yang diterima individu melalui alat dria. Sedangkan media pembelajaran sendiri merupakan rangsangan yang mempengaruhi alat indera, sehingga muncul persepsi dari mahasiswa tentang sejauh mana penggunaan media itu berpengaruh terhadap motivasi belajar. hal ini senada dengan apa yang telah

24 96 diungkapkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1991;2) mengemukakan bahwa: Manfaat media dalam pembelajaran adalah Pertama, pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa mencapai tujuan yang lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,dll. Dosen merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dengan pengetahuan dan pengalamannya dosen siap membantu mahasiswa dalam belajar. Seperti halnya yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya : Romiszowski (1988) mendefinisikan media sebagai pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, penerima pesan itu adalah siswa, pembawa pesan (media) itu berinteraksi dengan siswa melalui indera mereka. Siswa dirangsang oleh media untuk menggunakan inderanya dalam menerima informasi. Dosen sebagai media harus bisa membangun persepsi yang positif dari mahasiswa, dalam hal ini persepsi mahasiswa terhadap dosen atau media yang digunakan dosen sangat mempengaruhi minat atau motivasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu media yang digunakan harus bisa mengakomodir perbedaan karakteristik setiap mahasiswa. Sehingga mahasiswa terangsang untuk belajar dan informasi atau pesan pun tersampaikan dengan baik kepada mahasiswa.

25 97 Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk: 1) Menimbulkan kegairahan belajar. 2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008: 5) mengemukakan bahwa telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut :

26 98 Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977). Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970). Segala bentuk dan saluran yang diperlukan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977). Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne, 1970). Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miars0, 1989). Untuk membangun persepsi positif dari mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran, maka media yang digunakan harus sesuai dengan peran atau fungsi dari media itu sendiri, Sehingga dalam menentukan dan memilih media yang akan digunakan dalam proses belajar membutuhkan beberapa pertimbangan, Adapun prinsip pemilihan dan penggunaan media, menurut Sudjana (1991) ditulis pada bagian berikut : a. Menentukan jenis media dengan tepat. b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat. c. Menyajikan media dengan tepat.

27 99 Sedangkan menurut Kemp (1985) menunjukan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih suatu media untuk pembelajaran sebagai berikut: a. Kesesuaian. Media yang dipergunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Biaya. Anda harus mempertimbangkan apakah media yang ingin Anda pergunakan membutuhkan biaya yang dapat dijangkau dan sebanding dengan keuntungan yang dapat diperoleh dari pembelajaran dengan media tersebut. c. Ketersediaan. Faktor keempat ini adalah tentang apakah media tersebut tersedia. d. Kualitas Teknis Peralatan. Faktor kualitas teknis mengacu pada suatu kenyataan bahwa ketika memilih suatu media, media yang dipilih tersebut haruslah berkualitas baik. Persepsi mahasiswa tentang media yang digunakan dosen di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, bahwa media memang merupakan alat bantu atau sumber belajar yang dapat meningkatkan motivasi dalam belajar. Dengan demikian apapun media pembelajaran yang digunakan dosen dalam proses pembelajaran bisa merangsang mahasiswa dalam menentukan persepsinya. Persepsi yang mengarah ke positif dapat meningkatkan motivasi belajar, sedangkan persepsi negatif dapat menyebabkan kebosanan dan kemalasan dalam belajar.

28 Persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Seperti halnya persepsi mahasiswa tentang media pembelajaran yang digunakan dosen, Mahasiswa yang memiliki persepsi positif atau baik tentang suatu metode pengajaran yang digunakan dosen maka ia akan memiliki motivasi belajar yang tinggi dan positif, akan tetapi apabila mahasiswa memiliki persepsi yang negatif atau buruk tentang suatu metode pengajaran yang digunakan dosen maka ia tidak akan memiliki motivasi belajar. Hal ini membuktikan bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen memberikan pengaruh positif dan berhubungan secara signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa. Hasil pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan secara umum, bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dosen memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dari Persepsi mahasiswa tentang dosen, yaitu bahwa keberhasilan belajar dan mencapai tujuan itu tergantung dari metode pengajaran yang digunakan dosen. Artinya mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap metode pengajaran yang digunakan dosen. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan metode pengajaran dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar

29 101 mahasiswa. Secara umum persepsi mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya serta tujuan pembelajaran tercapai. Semua itu tidak terlepas dari peran dosen untuk membantu mahasiswa dalam menumbuhkan persepsi positif pada mahasiswa dalam proses belajar sehingga mahasiswa termotivasi untuk belajar, hal ini berkaitan dengan metode pengajaran yang digunakan dosen. Menurut Syaiful Djamarah dkk. (1995 : 82 ), metode memiliki kedudukan sebagai berikut: a. Motivasi ekstrinsik sebagai alat pembangkit motivasi belajar. b. Metode sebagai strategi pengajaran dalam menyiasati perbedaan individual anak didik. c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan, metode dapat meningkatkan daya serap materi bagi siswa dan berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan. Peningkatan motivasi belajar mahasiswa tidak terlepas dari bagaimana persepsi mahasiswa terhadap metode yang digunakan dosen dalam menyampaikan pesan atau informasi. Karena metode merupakan alat atau fasilitas untuk mengantarkan bahan pelajaran mencapai tujuan. Oleh karena itu bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode secara tepat dan adanya perbedaan karakter setiap mahasiswa, maka sedikit kemungkinan mahasiswa akan termotivasi untuk belajar bahkan tujuan pembelajaran akan sulit tercapai.

30 102 Mahasiswa terdiri dari individu-individu yang berbeda karakter sehingga persepsinya pun akan berbeda. Oleh karena itu, persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran yang digunakan dosen tidak akan sama. Masing-masing individu akan berpersepsi positif ataupun negatif, apabila persepsinya positif terhadap metode pengajaran yang digunakan dosen maka motivasi belajarnya akan meningkat dan apabila persepsinya negatif terhadap metode pengajaran yang digunakan dosen maka mahasiswa akan malas dan bosan untuk belajar. Metode adalah strategi yang tidak dapat ditinggalkan dalam proses belajar mengajar. Setiap kali mengajar dosen pasti menggunakan metode, berbagai macam metode yang dosen gunakan tentunya metode yang digunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode mengajar yang bervariasi akan membuat mahasiswa bergairah dalam belajar. Variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: a. Tujuan pengajaran yang akan dicapai. b. Perbedaan individual dalam memanfaatkan inderanya. c. Perbedaan situasi dan kondisi dimana pendidikan berlangsung. d. Kemampuan pendidik dalam menggunakan metode. e. Sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

31 Motivasi belajar mahasiswa di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Setiap individu dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh motivasi, motivasi itu datang dari dalam diri maupun datang dari luar dirinya. Motivasi merupakan dorongan untuk memenuhi kebutuhan sebagai individu. Kebutuhan mahasiswa didalam proses belajar adalah untuk memenuhi dan memperluas wawasan dan juga keterampilannya dalam menghadapi perkembangan zaman. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan. Dipengaruhi oleh faktor-faktor baik itu dari dalam dirinya maupun faktor dari luar. Setiap mahasiswa mempunyai karakter yang berbeda, dengan demikian motivasi yang ada pada masing-masing mahasiswa itu tidak akan sama. Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

32 104 Berdasarkan instrumen yang disebar, ada yang berpersepsi bahwa motivasi belajar akan meningkat itu tergantung dari bagaimana dosen mampu menciptakan iklim atau suasana kelas yang kondusif, media pembelajaran apa yang digunakan dosen, dan juga metode seperti apa yang digunakan dosen. Sehingga tanpa komponen-komponen tersebut di atas mahasiswa tidak punya kekuatan untuk meningkatkan motivasinya. Tetapi ada juga yang mempunyai persepsi bahwa proses belajar itu bukan hanya sebatas tatap muka saja di kelas melainkan banyak tempat yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dengan demikian hal seperti ini merupakan motivasi yang muncul dari dalam diri (motivasi instrinsik). Oemar Hamalik (2002) dalam Fathurrohman dan Sutikno (2007:20), menyebutkan bahwa ada tiga fungsi motivasi : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

33 Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi belajar mahasiswa0, Hasil pengujian hipotesis untuk melihat hubungan pada variabel X (persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen) dengan variabel Y (motivasi belajar mahasiswa) dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja (H 1 ) diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen dengan motivasi belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, hasil pengujian menunjukkan bahwa data penelitian ini berdistribusi tidak normal. Hasil pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan secara umum, bahwa persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen memberikan pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Pada penelitian ini, tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk ke dalam kategori kuat. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Desideranto dalam Psikologi Komunikasi Jalaluddin Rahmat (2003 : 16) persepsi adalah penafsiran suatu obyek, peristiwa atau informasi yang dilandasi oleh pengalaman hidup seseorang yang melakukan penafsiran itu. Persepsi dipengaruhi beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal berkaitan dengan individu, sedangkan faktor

34 106 eksternal adalah faktor yang dipengaruhi oleh stimulus atau objek yang diterima dari luar. Sarlito (Armenida, 2003: 22). berpendapat bahwa terdapat dua variabel yang mempengaruhi persepsi yaitu a. Variabel struktural yaitu faktor-faktor yang terkandung dalam rangsangan fisik dan neurofisiologik; b. Variable fungsional, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri si pengamat, seperti kebutuhan (need), suasana hati (morals), pengalaman masa lalu dan sifat individu lainnya. yaitu: Dari uraian di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi a. Faktor internal, yaitu faktor dari dalam diri individu sendiri atau variabel reseptornya. b. Faktor eksternal dari luar individu sendiri, yaitu variable objek stimulus dan latar serta suasana yang mengiringi kehadiran objek stimulus. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa adalah persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen. Dalam hal ini, penggunaan media dan metode mengajar yang digunakan dosen harus menitik beratkan pada perbedaan karakteristik individu mahasiswa dalam belajar. Aspek-aspek yang mempengaruhi individu itu belajar, antara lain yaitu: aspek fisiologis, aspek psikologis, lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Karena adanya perbedaan karakteristik setiap individu mahasiswa, sehingga mahasiswa pun memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai media dan metode mengajar yang digunakan oleh dosen. Mahasiswa yang memiliki persepsi positif cenderung lebih menghargai dosen yang

35 107 diwujudkan dalam bentuk mematuhi aturan, serius dan aktif di kelas selama proses kegiatan belajar mengajar, sehingga motivasi belajar mereka juga akan tinggi. Sedangkan mahasiswa yang memiliki persepsi negatif terhadap penggunaan media dan metode mengajar dosen akan cenderung merasa bosan dan malas untuk mengikuti proses pembelajaran. Agar mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap media dan metode mengajar yang digunakan dosen, maka yang menjadi masalah dalam mengajar bukanlah bagaimana materi pelajaran itu disampaikan, tetapi bagaimana membantu peserta didik memetik arti dan makna yang terkandung di dalam materi pembelajaran tersebut. Para ahli psikologi perseptual berpendapat bahwa untuk mengubah perilaku seseorang, orang harus mengubah persepsinya. Mahasiswa akan membuat persepsi mengenai sistem pembelajaran dari apa yang ditangkap oleh inderanya, kemudian dari hasil persepsinya itu mahasiswa akan bereaksi. Reaksi yang muncul dapat berupa tindakantindakan yang menunjang motivasi belajar mahasiswa, seperti aktif di kelas, mengikuti perkuliahan dengan sungguh-sungguh, mengerjakan tugas tepat waktu dengan penuh tanggung jawab, dan lain-lain. Oleh karena itulah persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen mumpunyai hubungan dengan motivasi belajar mahasiswa. Karena persepsi berbeda-beda untuk setiap individu, maka motivasi dalam belajar sangat tergantung kepada persepsinya,

36 108 sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang penggunaan media dan metode mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel Y).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel Y). 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah penerapan metode brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai presentasi dan analisis data yang terdiri dari gambaran umum penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan hasil uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini: BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian, III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Empat bagian penting yaitu bagian deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan bagian keterbatasan penelitian akan disajikan di sini, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisa data yang terdiri atas tiga bagian yaitu profil responden, hasil penelitian dan analisa tambahan. 4.1 Profil Responden 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No. 299

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted 65 Lampiran 1 Analisa Reliabilitas Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0 Excluded a 0.0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cronbach's Alpha Reliability

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini akan dipaparkan mengenai gambaran demografis responden, gambaran tingkat self-esteem dan faktor yang mempengaruhi konformitas, hasil utama penelitian dan analisa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Test Plan & Kuesioner

Lampiran 1. Test Plan & Kuesioner Lampiran 1 Test Plan & Kuesioner Test Plan Alat Ukur: Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Pengambilan Keputusan dalam Memilih Jurusan Pada Perkuliahan Catatan: Item positif (tidak diberi tanda); item negatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 111 112 Bagian 1 Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 113 ANGKET UJI COBA Identitas Responden Nama : No. Absen : Kelas : Berikut terdapat sejumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian mengenai Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Mata Kuliah PSBT Pada Mahasiswa JPTS FPTK UPI ini digunakan instrumen berupa angket (kuesioner). Tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang disajikan dalam penelitian ini, diperoleh dari angket dan juga dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII Semester

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN LAMPIRAN KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN Kepada Yth, Bapak/Ibu pengunjung Plasa Telkom Medan Saya yang bernama Margie Subahagia Ningsih mahasiswi Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Peneliti memperoleh data melalui beberapa metode, yaitu metode angket dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Dan Fasilitas Belajar Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi MOTIVASI BELAJAR STATISTIKA PERUSAHAAN 2 DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh: PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI Oleh: 1) Elisabet Agsellina Y.S Lumbanbatu, 2) Maison, 3) Nehru 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Didalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. Metode

Lebih terperinci