BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Kampoeng Kopi Banaran Kampoeng Kopi Banaran merupakan agrowisata yang dikelola oleh PTPN IX, berlokasi di jalan Jl. Raya Semarang Solo KM 3,5 Bawen, Kabupaten Semarang, Bawen, Jawa Tengah, Indonesia. Ketinggian tempat mencapai m dpl dengan suhu udara sejuk antara 23ºC 27ºC. Kampoeng Kopi Banaran tidak hanya meyediakan restoran, berbagai wahana dan fasilitas juga disediakan. Wahana permainan dari anak-anak sampai dewasa disediakan seperti Outbound Kids, Flying Fox Kids, ATV, Kereta Kelinci, Kereta Wisata, Istana Balon, Play Ground, Golf Car, Flying Fox Dewasa, Berkuda, Mandi Bola, Trampolin, Kolam Renang, Taman Kupu-Kupu, Camping Ground dan Lapangan Tenis. Serta berbagai macam fasilitas seperti mushola, gedung pertemuan, gazebo, ATM, meeting room, toilet dan Banaran 9 Mart juga turut disediakan demi kenyamanan pengunjung. Kampoeng Kopi Banaran juga menawarkan berbagai produk hilir yang merupakan hasil dari alam Indonesia, seperti Kopi Banaran, Teh Kaligua, Gula Pasir, dan Pisang Mas Kirana. Kampoeng Kopi Banaran memiliki 5 divisi diantaranya Divisi Banaran 9 Resto, Divisi Outdoor Activity, Divisi Banaran 9 Resort and Hotel, dan Divisi Produk Hilir. Kampoeng Kopi Banaran dipimpin oleh seorang manager sebagai garis koordinasi tertinggi dan jabatan tertinggi. Manager memiliki fungsi untuk merencanakan, mengorganisir dan mengatur pengelolaan unit Kampoeng Kopi Banaran dan pemasaran produk hilir PTPN IX. Setiap divisi memiliki Assisten Manager/Koordinator yang berfungsi untuk merencanakan, mengorganisir dan mengatur pengelolaan divisi masingmasing serta berkoordinasi dengan manager operasional untuk pengembangan Kampoeng Kopi. Adapun struktur organisasi yang dimiliki Kampoeng Kopi Banaran dapat dilihat pada gambar berikut : 24

2 25 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kampoeng Kopi Banaran Sumber : Data Primer, 2016 Saat ini Kampoeng Kopi Banaran memiliki 125 pegawai dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Jumlah Pekerja dengan Status kepegawaian Status Kepegawaian Jumlah Golongan 1B 1 Golongan 1A-1D 7 Harian Lepas Teratur 36 Harian Lepas Borong 81 Jumlah 125 Sumber : Data Primer, Rekrutmen Proses rekrutmen di Kampoeng Kopi Banaran sendiri lebih menggunakan perekrutan internal atau menarik pegawai dari dalam perusahaan untuk mengisi jabatan yang kosong dari pada merekrut dari luar perusahaan. Hal ini dikarenakan kebijakan manajemen untuk lebih memaksimalkan pegawai internal yang ada dan sebagai tindakan untuk menghargai pegawai yang sudah bekerja lama sehingga dapat memberikan kesempatan untuk memiliki status kepegawaian yang lebih tinggi dan meningkatkan jenjang karir pekerja.

3 26 Proses perekrutan eksternal jarang digunakan namun bukan berarti tidak ada. Proses perekrutan eksternal di Kampoeng Kopi Banaran biasanya hanya dilakukan untuk merekrut para pramusaji part time/pocokan yang bekerja di Banaran 9 Resto. Perekrutan pramusaji ini juga dilakukan terus menerus, karena Banaran 9 Resto selalu membutuhkan tenaga kerja terutama ketika hari libur nasional. Perekrutan internal tidak diterapkan dalam penentuan posisi sebagian General Manager atau Manager, posisi yang penting ini ditentukan oleh Direksi PTPN IX yang berlokasi di Semarang dan memiliki beberapa persyaratan khusus yang telah ditentukan oleh pihak Direksi sendiri Orientasi dan Pelatihan Orientasi diberikan hanya kepada pegawai pramusaji baru yang berstatus sebagai pegawai part time/pocokan. Orientasi yang dilakukan adalah pengenalan beberapa area yang ada di Kampoeng Kopi Banaran seperti lokasi wahana, lokasi kantor, posisi dan nomor meja yang ada di dalam restoran maupun yang ada di taman, pengenalan menu, lokasi gazebo dan produk Kampoeng Kopi Banaran. Selama dua hari pramusaji baru akan di training mengenai menu makanan, dan SOP penyajian yang ditetapkan oleh pihak Kampoeng Kopi. Kegiatan orientasi yang dilakukan oleh pramusaji didampingi oleh pramusaji senior. Orientasi dilakukan untuk membuat pegawai baru agar dapat mengenal lingkungan kerja. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Nanawi bahwa orientasi lebih mengarah kepada membantu pekerja agar mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan situasi dan lingkungan perusahaan. Orientasi pegawai lama yang menduduki jabatan baru hanya sebatas pengenalan pekerjaan dan pendampingan yang dilakukan oleh pegawai senior yang sudah berpengalaman di bidang tersebut, sejauh ini tidak ada job disk tertulis yang diberikan kepada setiap pegawai yang menduduki posisi baru. Pelatihan yang difasilitasi oleh Kampoeng Kopi hanya diberikan kepada pegawai Kampoeng Kopi Banaran yang berstatus sebagai pegawai tetap PTPN. Pelatihannya yang diberikan seperti pelatihan manajemen resiko, pelatihan

4 27 kepemimpinan, pelatihan menangani komplain, pelatihan menjadi trainer outbound, dan pelatihan Bahasa Inggris Pengembangan Karier Setiap pekerja pasti memiliki harapan untuk mengembangkan karier, Pengangkatan sebagai pegawai tetap menjadi motivasi dan harapan bagi pegawai mengenai nasib mereka. Status kepegawaian di Kampoeng Kopi Banaran memiliki tahap yang berjenjang, terdiri dari : 1. Pegawai Part Time atau pocokan. 2. Pegawai Harian Lepas Borongan (HLB). 3. Pegawai Harian Lepas Teratur (HLT). 4. Pegawai Tetap PTPN IX terdiri dari Golongan pegawai I-IV. Setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk berpindah status kepegawaiannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kampoeng Kopi Banaran sendiri telah menetapkan suatu sistem yaitu dengan menunggu posisi yang kosong di suatu jabatan barulah pegawai yang memiliki kinerja yang baik akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menduduki posisi jabatan yang baru. Pengangkatan pekerja dari jenjang part time sampai ke HLT dapat diputuskan oleh pihak manajemen Kampoeng Kopi Banaran sendiri, namun hal berbeda untuk pengangkatan menjadi pegawai tetap PTPN IX. Pengangkatan menjadi pegawai tetap PTPN IX harus melalui persetujuan direksi. Pihak Kampoeng Kopi Banaran hanya memilih pekerja yang berpotensi dipromosikan ke direksi untuk emnjadi pegawai tetap PTPN IX. Promosi sendiri dilakukan oleh General Manager kepada direksi dengan mengusulkan beberapa nama yang diajukan untuk diangkat menjadi pegawai tetap PTPN IX. Promosi biasanya dilakukan setiap 1 tahun sekali dan waktu yang digunakan untuk menilai pegawai cukup panjang, yaitu 1 tahun penilaian dan jika masuk tahun yang baru lagi akan dinilai lagi, dari hasil penilaian tersebut yang menjadi ranking pegawai atau catatan General Manager serta Manager untuk menaikan ke status kepegawaian yang baru Kompensasi

5 28 Kompensasi diberikan kepada pegawai sebagai salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan. Kampoeng Kopi Banaran memiliki beberapa golongan kepegawaian yaitu pegawai part time atau pocokan, pegawai Harian Lepas Borongan (HLB), pegawai Harian Lepas Teratur (HLT), dan pegawai tetap PTPN IX dari golongan I-IV. Setiap golongan memiliki kompensasi yang berbeda. Berikut merupakan rincian kompensasi yang diberikan oleh pihak manajemen Kampoeng Kopi Banaran kepada pegawai: Pegawai Part Time/Pocokan Pegawai part time dibagi menjadi dua bagian ada pegawai part time tetap yang jadwal masuknya sudah ditentukan ada juga pegawai part time yang datang bekerja ketika dipanggil, pegawai part time bekerja sebagai pramusaji di Banaran 9 Resto. Adapun kompensasi yang diberikan ialah berupa gaji yang diberikan secara harian dan jumlahnya sesuai dengan ketentuan perusahaan, uang lembur, dipinjamkan baju seragam dan makan dan minum pada jam istirahat. Harian Lepas Borongan (HLB) Pegawai HLB memiliki kesamaan dengan pegawai part time yang membedakan adalah kompensasi yang diberikan, pegawai HLB akan menerima gaji yang jumlahnya sama dengan part time yang dihitung secara harian namun dapat diambil perbulan pada tanggal tertentu, mendapatkan seragam, mendapatkan uang lembur, mendapatkan jatah makan dan minum pada saat waktu istirahat dan mendapatkan bingkisan hari raya lebaran. Harian Lepas Teratur (HLT) Pegawai HLT status kepegawaiannya lebih tinggi dari pada HLB. Kompensasi yang diterima pegawai HLT adalah gaji dengan patokan tertentu yang diambil setiap bulan, tunjangan hari raya, bingkisan hari raya lebaran, bonus tahunan, asuransi jiwa, mandapatkan makan dan minum, serta pakaian kerja. Pegawai PTPN IX Sesuai dengan ketentuan PTPN IX pegawai PTPN memiliki beberapa golongan dari golongan I-IV. Namun, di Kampoeng Kopi Banaran sendiri hanya ada golongan I dan III. Golongan I menerima kompensasi dari berupa gaji, THR,

6 29 bonus tahunan, asuransi jiwa, mendapatkan jatah makan dan minum pada saat jam istirahat, seragam kerja, jatah untuk mengambil cuti, dana pensiun. Golongan III sendiri memiliki kompensasi yang sama seperti golongan I yaitu gaji, THR, bonus tahunan, asuransi jiwa, makan dan minum, seragam, cuti, dan dana pensiun, hanya saja yang membedakan ialah pegawai Golongan III mendapatkan kendaraan dinas Penilaian Kinerja Penilaian kinerja sebagai salah satu tindakan manajemen sumber daya manusia juga dilakukan oleh perusahaan ini. Kampoeng Kopi Banaran memiliki sistem untuk memberikan peringkat kepada pegawai, untuk mendapatkan peringkat yang baik tentunya pegawai juga harus melakukan kinerja yang baik yang tolok ukur penilaian oleh General Manager dibantu Manager serta Assisten Manager setiap divisi. Adapun hal-hal yang dinilai manager dalam memberikan penilaian pegawai ialah : 1. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan mewujudkan rencana-rencana pengembangan yang dipikirkan oleh General Manager. 2. Absensi pegawai. Setiap pegawai HLT, HLB atau tetap memiliki kartu absen yang menggunakan mesin absen. Melalui kartu tersebut bagian SDM mengecek waktu masuk kerja dan lembur. 3. Kemampuan dalam melakukan team work. Penilaian ini dilakukan setiap 1 tahun satu kali. Penilaian ini menjadi alat untuk merekomendasikan pegawai ke status kepegawaian yang lebih tinggi ataupun posisi jabatan yang lebih tinggi. Sejauh ini Kampoeng Kopi Banaran memang tidak memiliki standar kerja yang tertulis khusus yang digunakan untuk menilai karya. Metode yang digunakanpun adalah pencarian informasi mengenai pegawai-pegawai yang bersangkutan. 4.2 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden yang dapat diketahui lewat identitas responden yang terdapat di kuisioner adalah jenis kelamin, usia, pendidikan,

7 30 pendapatan/bulan, masa kerja, posisi dan status pernikahan. Pada awalnya penelitian ini seharusnya menggunakan 56 sampel namun karena terdapat beberapa outliers di dalam penelitian ini sehingga mengganggu hasil analisis dan menghasilkan nilai R square yang sangat kecil oleh sebab itu dilakukan proses eliminasi outliers sebanyak 16 sampel dan tersisa 40 sampel. Tabel 4.2 Karakteristik Responden

8 31 Sumber : Data Primer, 2016 Aspek Kategori Jumlah Persentasi Jenis Kelamin Usia Pendidikan terakhir Pendapatan/Bulan Masa Kerja Divisi Status Pernikahan Laki-Laki 24 60% Perempuan 16 40% Total % tahun 7 18% tahun 13 33% tahun 10 25% tahun 8 20% >41 tahun 2 5% Total % SD 2 5% SMP 13 33% SMA/SMK 22 55% Dimploma 2 5% S1 1 3% Total % Rp ,00 3 8% Rp ,00 - Rp , % Rp ,00- Rp , % Total % 1-5 tahun 26 65% 6-10 tahun 13 33% >10 tahun 1 3% Total % Tidak Menjawab 2 5% Outdoor Activity 21 53% Restoran 9 23% Mart 3 7% Resort 5 13% Total % BM 7 18% M 33 83% Total % Berdasarkan data yang diambil sebanyak 40 sampel, dapat terlihat gambaran umum responden. Jenis kelamin laki-laki memiliki persentase paling besar yaitu 60% sedangkan perempuan hanya 40%. Selain itu, dari aspek usia dapat dilihat

9 32 persentase terbesar yaitu 33% dengan usia tahun sedangkan persentase terkecil yaitu 5% dengan usia >41 tahun. Berdasarkan aspek pendidikan terakhir, persentase paling tinggi yaitu 55% dengan pendidikan SMA atau SMK sedangkan persentase paling rendah yaitu dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 3%. Sebanyak 48% merupakan persentase tertinggi dengan golongan pendapatan/bulan Rp ,00 - Rp ,00 sedangkan persentase terendah 8% dengan nilai dengan pendapatan Rp ,00. Jika dilihat juga dari masa kerja, persentase paling tinggi yaitu 65%dengan masa kerja 1-5 tahun sedangkan persentase paling rendah yaitu dengan masa kerja >10 tahun sebanyak 3%. Berdasarkan divisi persentase tertinggi yaitu dengan nilai 53% merupakan responden yang bekerja di bagian outdoor activity sedangkan yang terkecil dengan nilai 7% merupakan responden yang bekerja di bagian Banaran 9 Mart. Berdasarkan status pernikahan persentase tertinggi yaitu dengan nilai 83% merupakan responden yang sudah menikah sedangkan 18% merupakan responden yang belum menikah. 4.3 Pengaruh Upah, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dalam penelitian ini dilakukan uji regresi linier berganda yang bertujuan untuk mencari pengaruh antara satu variabel dependen terhadap lebih dari satu variabel dependen. Pengujian regresi berganda menggunakan sistem komputasi dengan software SPSS versi 20 for Windows. tabel berikut: Secara umum hasil analisis uji regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4.3 Hasil Analisis Data Variabel Independen Unstandardized Coefficient (B) t Sig t Keterangan Konstanta 10,136 3,001 0,005 Upah 0,484 2,834 0,007 Signifikan Lingkungan Kerja 0,184 1,037 0,307 Tidak signifikan Motivasi Kerja 0,247 2,528 0,016 Signifikan R R square Adjusted R square F hitung F tabel 0,784 0,615 0,582 19,132 3,25

10 33 T Tabel Sig F Alpha Jumlah data Variabel Dependen 1,687 0,000 0,05 40 Kinerja Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh dimasukkan regresi pengaruh X 1, X 2, dan X 3 terhadap kinerja sebagai berikut : Y= 10, ,484 X 1 (upah) + 0,184 X 2 (lingkungan kerja) + 0,247 X 3 (motivasi kerja) Dari persamaan diatas apat diinterpretasikan sebagai berikut : (1) Nilai b 0 = Konstanta sebesar 10,136 menunjukan jika variabel bebas upah (X 1 ), lingkungan kerja (X 2 ), dan motivasi kerja (X 3 ), diabaikan atau diasumsikan nol maka besar kinerja (Y) adalah 10,136 yang artinya sebelum atau tanpa adanya variabel bebas dalam perushaan maka besarnya kinerja karyawan adalah sebesar 10,136. (2) Nilai b 1 = 0,484 artinya setiap penambahan satu satuan upah akan mempengaruhi peningkatan kinerja sebesar 0,484 satuan. (3) Nilai b 2 = 0,184 artinya setiap penambahan satu satuan lingkungan kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,184 satuan. (4) Nilai b 3 = 0,247 artinya setiap penambahan satu satuan motivasi kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,247 satuan. Berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS nilai F hitung adalah 19,132 dan F tabel 3,25 sehingga 19,132 > 3,25 yang berarti seluruh variabel independen (upah, lingkungan kerja dan motivasi kerja) bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (kinerja) dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,615 yang berarti bahwa variabel upah, lingkungan kerja dan motivasi kerja mempengaruhi kinerja pekerja sebesar 61,5%, sedangkan sisanya 38,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

11 Pengaruh Upah terhadap Kinerja Variabel upah diwakili oleh lima pertanyaan mengenai ketepatan waktu dalam pembayaran upah, jumlah yang diterima sesuai dengan kebutuhan, upah lembur yang diberikan, upah membuat bersemangat dalam bekerja dan upah yang diterima dapat memenuhi kebutuhan. Melalui uji reliabilitas variabel upah mendapatkan nilai Crobanch Alpha sebesar 0,803 sehingga dinyatakan reliabel. Melalui uji validitas kelima pertanyaan mengenai upah memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,30 sehingga dinyatakan valid. Pada dasarnya upah diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk penghargaan kepada pegawai karena kinerja yang diberikan oleh pegawai. Upah menjadi sebuah alasan mengapa para pekerja bekerja. Dalam hal upah, Kampoeng Kopi Banaran memberikan upah yang berbeda-beda kepada pekerja sesuai dengan status kepegawaian. Tentunya upah pekerja tetap PTPN lebih tinggi dari pada pekerja Harian Lepas Teratur/Borong. Secara statistik upah (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y), dengan nilai t hitung (2,834) > t tabel (1,687). Hal ini berarti bahwa upah berpengaruh signifikan. Semakin tinggi upah maka kinerja akan semakin baik begitupun sebaliknya. Upah yang baik akan membuat pekerja memberikan yang terbaik dalam kinerjanya sehingga akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Umar (2012) yang menyatakan bahwa upah berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja. Hal ini juga dapat dibuktikan melalui tabel distribusi pendapatan menurut persepsi pekerja diawah ini : Tabel 4.4 Distribusi Pendapatan menurut Persepsi Pekerja Kinerja Pendapatan Total < Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel distribusi 4.5 dapat terlihat bahwa terdapat pola hubungan antara upah dengan kinerja yaitu semakin besar pendapatan yang didapatkan maka kinerja pekerja semakin tinggi.

12 35 Upah menjadi suatu harapan atau alasan bagi pekerja untuk bekerja, seperti yang dikatakan oleh Umar (2012) bahwa pekerja menerima imbalan dari pemberi kerja atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerja di Kampoeng Kopi Banaran tentunya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dan dengan bekerja mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka. Pendapatan perbulan dan uang lembur yang selama ini diberikan oleh pihak perusahaan ternyata cukup untuk memenuhi kebutuhan pekerja. Hal ini dikuatkan dengan kuisioner yang diberikan, dari 40 kuisioner yang dihitung secara statistik dapat dinyatakan bahwa pekerja sangat setuju bahwa mereka selalu mendapatkan upah mereka tepat waktu, setuju bahwa upah yang mereka terima sesuai dengan yang diberikan, setuju jika mereka menerima uang lembur dan dengan adanya uang lembur membuat mereka bersemangat dalam bekerja dan setuju bahwa kebutuhan kehidupan mereka dapat terpenuhi. Grafik 4.1 Respon Responden terhadap Upah Sangat setuju Setuju Sumber : Data Primer, 2016 Kampoeng Kopi Banaran memiliki 3 golongan kepegawaian yaitu Harian Lepas teratur, Harian Lepas Borong dan pegawai tetap PTPN yang terdiri dari berbagai macam golongan. Setiap golongan pegawai diberikan kompensasi langsung oleh perusahaan salah satunya ialah gaji dan uang lembur. Gaji diberikan secara teratur setiap bulannya sedangkan uang lembur diberikan jika waktu kerja melebihi waktu yang seharusnya, hal itu dapat dilihat dari kartu absen yang disediakan. Indikator upah sendiri dalam penelitian ini adalah gaji dan uang lembur yang diberikan oleh perusahaan.

13 36 Dalam hal penerimaan upah setiap pegawai Kampoeng Kopi Banaran memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi dengan kenaikan golongan kepegawaian. Kenaikan golongan kepegawaian memang secara langsung dan tak langsung memberikan motivasi pekerja untuk memberikan kinerja yang baik. Karena kinerja yang baik menjadi kriteria dalam kenaikan status kepegawaian Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Variabel lingkungan kerja diwakili oleh 13 pertanyaan yang terdiri dari aspek suasana, hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan atasan dan juga perilaku konsumen. Melalui uji reliabilitas variabel lingkungan kerja mendapatkan nilai Crobanch Alpha sebesar 0,657 sehingga dinyatakan reliabel. Melalui uji validitas item soal no 1, 2, 8, dan 13 dieliminasi karena memiliki pertanyaan negatif dan jika disertakan dalam pengujian akan mempengaruhi nilai seluruh item lingkungan kerja dan menghasilkan nilai negatif. Sehingga memengaruhi hasil uji validitas. Oleh karena itu diputuskan untuk hanya menguji 9 butir soal dari lingkungan kerja yaitu butir soal 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11 dan 12. Pada uji pertama butir soal nomor 7, 10 dan 12 memiliki hasil tidak valid karena memiliki nilai < 0,30. Lingkungan kerja merupakan suatu keadaan yang terdapat di sekitar pekerja dan memberikan pengaruh terhadap kinerja pekerja. Kampoeng Kopi Banaran memiliki lingkungan kerja yang unik, tidak seperti perusahaan pada umumnya yang biasanya memiliki lingkungan kerja hanya di dalam gedung. Kampoeng Kopi Banaran merupakan agrowisata yang bersifat outdoor activity sehingga faktor lingkungan kerja terdiri dari cuaca, konsumen, rekan kerja dalam divisi atau antar divisi, suasana taman, atasan dan lain-lain. Keunikan lainnya adalah lingkungan yang bersifat outdoor selalu berubah-ubah. Pada pengujian statistik secara parsial (Uji T) nilai t hitung (1,037) < t tabel (1,687). Serta nilai sig yang dimiliki adalah sebesar 0,307 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja Kampoeng Kopi Banaran tidak berpengaruh. Hasil hipotesis ini berbeda dengan hasil penelitian Munparidi (2012) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpegaruh signifikan hal ini dikarenakan

14 37 penelitian Munparidi berlokasi pada lingkungan kerja yang bersifat indoor yaitu Perusahaan Air Minum Daerah Palembang. Tentunya kondisi seperti ini berbeda dengan kondisi yang ada di Kampoeng Kopi Banaran. Grafik 4.2 Respon Responden Terhadap Lingkungan Kerja. Setuju Sumber : Data Primer, 2016 Dalam kenyataan di lapangan, memang lingkungan kerja seperti cuaca (panas/hujan), kebersihan, keamanan, suasana, rekan kerja serta atasan tidak mempengaruhi pekerja dalam bekerja. Suasana panas tidak mempengaruhi pekerja untuk malas-malasan. Selama pengamatan, pekerja selalu bekerja dengan sigap dan cekatan walaupun situasi dan kondisi berubah-ubah mereka tetap mempertahankan kinerjanya dengan baik. Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran merupakan tempat wisata yang memaparkan nuansa alam, pengunjung yang datang dari berbagai macam golongan yang tentunya terdiri dari berbagai macam karakter. Tidak hanya pengunjung yang unik tetapi teman kerja juga memiliki karakter dan sifat yang berbagai macam. Karena Kampoeng Kopi Banaran bergerak dalam bidang pelayanan tentunya pelayanan yang terbaik harus diberikan kepada seluruh konsumen bagaimanapun situasinya Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Variabel motivasi kerja diwakili oleh 11 pertanyaan yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri. Melalui uji reliabilitas variabel motivasi kerja

15 38 mendapatkan nilai Crobanch Alpha sebesar 0,818 sehingga dinyatakan reliabel. Melalui uji validitas seluruh item valid karena memiliki nilai >0,30. Motivasi merupakan keinginan yang berasal dari dalam diri yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini motivasi kerja diduga berpengaruh terhadap kinerja pekerja. Hasil pengujian statistik secara parsial bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Sehingga semakin tinggi motivasi seseorang maka akan semakin baik kinerjanya. Hal ini senada dengan hasil penelitian Umar (2012). Data dari 40 kuisioner setelah dihitung ternyata para responden menyatakan setuju jika kebutuhan fisiologis (makan, minum dan istirahat), kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan serta kebutuhan aktualisasi diri memotivasi mereka untuk melakukan kinerja dengan baik. Grafik 4.3 Respon Responden Terhadap Motivasi Kerja Sumber : Data Primer, 2016 Setiap kebutuhan yang belum terpenuhi oleh pekerja akan membuat mereka memberikan kinerja terbaik sebagai usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan pekerja. Salah satu contoh kenyataan di lapangan seperti tahapan aktualisasi diri yaitu dalam jenjang karir. Setiap pekerja pasti memiliki harapan bahwa suatu saat nanti status kepegawaiannya akan semakin meningkat. Dari pegawai Harian Lepas Borong akan menjadi Harian Lepas Teratur, Harian Lepas Teratur akan menjadi pegawai tetap PTPN dan seterusnya.

16 39 Harapan itu membuat pekerja memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan seperti datang tepat waktu, mencapai target yang dietapkan. Ada beberapa cara yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan motivasi pekerja seperti adanya penilaian kinerja yang dilakukan untuk meningkatkan status kepegawaian, pemberian reward terhadap kinerja yang pekerjanya baik, dan meningkatkan jumlah pendapatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Januari sampai dengan 25 Februari 2016. Penelitian dilakukan di Kampoeng Kopi Banaran dengan pertimbangan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Suasana di Kampoeng Kopi Banaran

Gambar 4.1 Suasana di Kampoeng Kopi Banaran 13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Lokasi Penelitian Kampoeng Kopi Banaran adalah unit usaha milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang memiliki tempat berpemandangan indah, sejuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 Nama : Muhammad Rizal NPM : 14210800 Kelas : 3 EA 16 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pemb : Sri Kurniasih Agustin, SE.,

Lebih terperinci

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat. 36 kegiatan keluar masuk kendaran mobil berat untuk mengirim barang maupun mendatangkan bahan baku. Tenaga kerja juga cukup banyak tersedia di kawasan ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP TURNOVER INTENTION DI RESTAURANT THE BELLY CLAN JAKARTA

PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP TURNOVER INTENTION DI RESTAURANT THE BELLY CLAN JAKARTA PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP TURNOVER INTENTION DI RESTAURANT THE BELLY CLAN JAKARTA Noventius Halim Jurusan Hotel Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) NUR AINI RAMADHANTI 16213585 Latar Belakang Kualitas layanan bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA

ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA NAMA KELAS : ROZZY DE GUCI : 3EA23 NPM : 16212712 JENJANG/JURUSAN : S1/MANAJEMEN PEMBIMBING : MARTANI, SE., MM ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Diantara semua mahluk ciptaannya manusia adalah ciptaan yang kompleks dan unik. Dalam kehidupannya, manusia memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Peneitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ARCS HOUSE Jambuluwuk Hotels & Resorts yang berada di JL. HR Rasuna

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ARCS HOUSE Jambuluwuk Hotels & Resorts yang berada di JL. HR Rasuna BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Jambuluwuk Puncak Resort merupakan anak cabang dari perusahaan PT. ARCS HOUSE Jambuluwuk Hotels & Resorts yang berada di JL. HR Rasuna Said Blok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii v vi ix DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah : BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap 80 orang karyawan di Rumah Sakit BP Batam, dapat disimpulkan Budaya Organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap Kepuasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang)

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana PT Sampurna Kuningan Juwana adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kerajinan kuningan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL DAN REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus Jurusan Teknik Mesin Universitas di Malang) Sujatmiko Dosen Teknik

Lebih terperinci

: NILASARI CAHYANINGTIAS NPM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM

: NILASARI CAHYANINGTIAS NPM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM PENGARUH PEMBERIAN BONUS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. OTO MULTIARTHA Cabang Bekasi NAMA : NILASARI CAHYANINGTIAS NPM : 15212326 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM Latar Belakang PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap keputusan pembelian laptop merk Toshiba. Populasi penelitian adalah mahasiswa FEKONSOS UIN Suska

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Freetrend Indrustrial Limited merupakan indrustri sepatu atletik dan hanya memproduksi sepatu atletik. Pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab lima ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta merumuskan saran bagi pihak manajemen perusahaan kontraktor yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berhubungan dengan judul yang dikemukakan, maka jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu model penelitian yang

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel 5.2. Analisis Multi Regresi

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel 5.2. Analisis Multi Regresi Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel Variabel yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan karyawan berdasarkan teori kepemimpinan transformasi dan kepemimpinan transaksional dari Bass

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008 dengan Akte Notaris

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008 dengan Akte Notaris BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1. Profil Perusahaan PT. Permata Timur Lines adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran yang baru didirikan pada tanggal 19 April 2008

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian penjelasan (Explanatory Research). Explanatory research adalah penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

: Farrid Martin NPM : : Susilowati Dyah Kusumaningtyas., SE.,MM

: Farrid Martin NPM : : Susilowati Dyah Kusumaningtyas., SE.,MM PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN CUSTOMER SERVICE (STUDI KASUS PADA PT JNE AGEN BEKASI SELATAN KAYURINGIN JAYA) Nama : Farrid Martin NPM : 13213277 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Ganesha Operation telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia sejak 1984. Sejak saat itu, Ganesha Operation terus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk 38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah

kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah BAB IV ANALISIS DATA Analisis data dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

c. Berapa usia anda? 1. Dibawah 20 th th th th th ke atas d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3.

c. Berapa usia anda? 1. Dibawah 20 th th th th th ke atas d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3. Kuesioner Penelitian PENGARUH SPIRITUAL QUOTIENT TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN I. IDENTITAS RESPONDEN Mohon dengan hormat kesediaan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk menjawab pertanyaan di kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden. No Keterangan Jumlah (orang)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden. No Keterangan Jumlah (orang) BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM RESPONDEN Dari hasil penyebaran kuesioner pada 12 perusahaan diperoleh 39 kuesioner untuk diolah. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengetahui gambaran dari konsumen (pengguna Wi-Fi) maupun konsumen potensial yang telah menggunakan fasilitas Wi-Fi yang

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini, disajikan mengenai analisa dan pembahasan data-data yang penulis peroleh selama penelitian. A. Analisa Dalam Bab I sebelumnya, dijelaskan bahwa pertumbuhan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh BAB V PENUTUP Pada bab lima ini penulis membuat kesimpulan hasil penelitian, implikasi manajerial serta saran yang diajukan bagi pihak manajemen perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. V.1. Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

B A B III METODOLOGI PENELITIAN. Kementerian Agama Kota Jakarta Pusat. Maxfield, 1930 (dalam Nazir, 2003)

B A B III METODOLOGI PENELITIAN. Kementerian Agama Kota Jakarta Pusat. Maxfield, 1930 (dalam Nazir, 2003) 39 B A B III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah studi kasus yang dirancang untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi Prestasi Kerja Para Pegawai Kantor Kementerian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Yoeti (1993 :109) bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 45 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Koperasi Rusamas berdiri pada 19 September 1985, dan beralamat di Jl. Utama PLTU Suralaya, Suralaya Merak 42456 Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabilitas, komposisi persebaran responden penelitian dengan analisis deckriptif, dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabilitas, komposisi persebaran responden penelitian dengan analisis deckriptif, dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan secara berumtan hasil pengujian validitas dan reliabilitas, komposisi persebaran responden penelitian dengan analisis deckriptif, dan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum AQUA merupakan pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia yang didirikan tahun 1973. AQUA merupakan produk terkemuka di Indonesia dan memiliki volume penjualan

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masaah yanga ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2

Lebih terperinci