BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS"

Transkripsi

1 124 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS 4.1 Analysis Document The Task Purpose CV. Dekatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang clothing company. Saat ini, perusahaan ingin membangun sebuah sistem yang mendukung pencatatan transaksi penjualan, piutang, dan penerimaan kas serta pengendalian internalnya. Penjualan pada CV. Dekatama terbagi menjadi tiga jenis yaitu penjualan tunai yang hanya ada pada toko, penjualan kredit pada wholeseller, dan penjualan konsinyasi dimana CV. Dekatama dapat bertindak sebagai consignee maupun consignor. Proses penjualan tunai dimulai dari proses pembuatan struk pembayaran, proses penanganan retur penjualan toko seperti pembuatan surat retur penjualan, proses pembuatan laporan kasir harian, serta proses pembuatan bukti setor kasir. Sedangkan dalam proses penjualan kredit pada wholeseller, dimulai dari proses pendataan pelanggan untuk menentukan limit kreditnya. Limit kredit tiap pelanggan akan mengalami perubahan setiap enam bulan sekali. Setelah itu, proses pembuatan surat pesanan penjualan, proses pembuatan surat persetujuan kredit (jika saldo limit pelanggan tidak cukup), proses pembuatan surat jalan, proses pembuatan faktur penjualan, proses pembuatan surat tagih, dan bukti

2 125 penerimaan kas. Untuk jenis penjualan konsinyasi, dimana CV. Dekatama bertindak sebagai consignor, prosesnya dimulai dari pembuatan surat permintaan barang yang dibuat oleh bagian penjualan, kemudian proses pembuatan surat jalan oleh bagian gudang lalu proses pembuatan faktur penjualan dan bukti penerimaan kas System Definition Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama menggunakan arsitektur client/server. Setiap client akan terhubung dengan server dengan jaringan lokal (LAN), client sendiri akan menggunakan platform PC (Personal Computer). Piranti Lunak yang akan digunakan untuk membangun Sistem Informasi Akuntansi ini adalah Microsoft Visual Studio 2005 dengan menggunakan basis data yang dikembangkan dengan SQL Server 2000, yang semua ini didukung oleh sistem operasi Microsoft Windows Vista. Sistem ini akan digunakan oleh kasir, bagian penjualan, bagian gudang, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian kredit dalam kegiatan transaksional Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas perusahaan serta kegiatan pembuatan laporan operasional yang berkaitan kepada pihak managemen. Berikut ini adalah criteria FACTOR dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama:

3 126 Tabel 4.1 Criteria FACTOR dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama Functionality Application Domain Sistem yang dibangun ini diharapkan dapat mendukung fungsionalitas proses bisnis perusahaan mulai dari fungsi pembuatan struk pembayaran, fungsi pembuatan surat retur penjualan, fungsi pembuatan bukti setor kasir, fungsi pendataan pelanggan dan ekspedisi, fungsi pembuatan limit kredit bagi setiap pelanggan, fungsi pembuatan surat pesanan penjualan, fungsi pembuatan surat persetujuan kredit, fungsi pembuatan surat jalan, fungsi pembuatan faktur penjualan, fungsi pembuatan bukti penerimaan kas, fungsi pembuatan surat permintaan barang, dan fungsi fungsi pembuatan laporan yang berkaitan. Pihak pihak yang menggunakan sistem ini yaitu kasir, staf bagian penjualan, staf bagian gudang, staf bagian akuntansi, staf bagian keuangan, staf bagian kredit, dan manager kredit. Mereka semua akan berinteraksi secara langsung dengan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas. Condition Kondisi kondisi yang perlu terpenuhi dalam pengembangan sistem, yaitu perlu diadakannya suatu penyesuaian terhadap masalah masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dengan usulan untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dengan dirancangnya sistem yang baru ini perusahaan dapat mengatasi masalah yang sedang terjadi tersebut. Diperlukan juga penyesuaian antara piranti lunak dan piranti keras yang dimiliki oleh perusahaan saat ini dengan piranti lunak dan piranti keras yang diperlukan dalam mengimplementasikan sistem yang baru. Pembuatan prototyping juga diperlukan dalam pembuatan sistem dimana hal ini dapat mengkonfirmasikan kesesuaian antara kebutuhan perusahaan serta kebutuhan pengguna sistem dengan fungsionalitas sistem yang dibangun. Sedangkan kondisi kondisi yang harus terpenuhi dalam penggunaan sistem, yaitu diperlukan pelatihan untuk penggunaan sistem yang baru agar para karyawan dapat beradaptasi dengan mudah dalam penggunaan sistem yang baru ini, serta diperlukan kegiatan perawatan sistem baru secara berkala sehingga sistem yang baru ini tidak mengalami penurunan performa akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat.

4 127 Technology Teknologi piranti keras yang diperlukan dalam penggunaan sistem adalah delapan personal computer. Serta dilengkapi dengan beberapa peralatan tambahan seperti printer untuk masing masing komputer, mesin fax, jaringan telepon, hub, jaringan LAN dengan pola centralized system, serta semua komputer tersebut akan dihubungkan dengan sebuah server. Sedangkan untuk piranti lunak yang dibutuhkan adalah sistem operasi Microsoft Windows Vista, basis data menggunakan SQL server 2000 dan berbagai piranti lunak pendukung seperti driver untuk printer. Object Objek objek yang terdapat dalam sistem ini adalah sebagai berikut: pelanggan, karyawan, barang, struk pembayaran, surat retur penjualan, bukti setor kasir, surat pesanan penjualan, surat permintaan barang, surat jalan, faktur penjualan, bukti penerimaan kas, surat tagih, dan surat persetujuan kredit. Responsibility Tanggung jawab keseluruhan atas sistem ini adalah sebagai alat administrasi yang dapat diandalkan dalam kegiatan pencatatan informasi serta penyediaan informasi kepada pengguna sistem ataupun managemen perusahaan terhadap kegiatan kegiatan dalam transaksi penjualan, piutang, dan penerimaan kas perusahaan Context A. Problem Domain Prosedur yang diusulkan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Penjualan Tunai di Toko a. Barang sendiri Pelanggan yang telah menentukan pilihan akan mendatangi bagian kasir untuk melakukan pembayaran dengan menyerahkan barang yang telah dipilihnya.

5 128 Ketika bagian kasir menerima barang dari pelanggan, bagian kasir akan memilih kategori barang yang ingin dibeli, yaitu kategori barang stok. Barcode barang akan di-scan menggunakan alat scan barcode, kemudian akan muncul nama barang tersebut beserta harga barang. Kasir akan meng-input jumlah barang yang dibeli beserta diskonnya bila ada. Total harga akan terhitung dengan sendirinya. Lalu bagian kasir akan menerima pembayaran dari pelanggan. Pembayaran dapat berupa: 1. Uang tunai jika berupa uang tunai maka bagian kasir akan menyimpan uang tersebut lalu memberikan kembaliannya (jika ada) dan mencetak struk pembayaran. 2. Kartu kredit pelanggan menyerahkan kartu kredit pada bagian kasir kemudian bagian kasir akan menggesek kartu tersebut dan pada layar akan muncul nomor kartu kredit, atas nama, dan tanggal jatuh temponya. Kemudian bagian kasir akan mencetak struk pembayaran. Struk Pembayaran yang tercetak terdiri dari tiga rangkap, yaitu: 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersamaan dengan barang. 2. Lembar kedua: diberikan pada bagian keuangan bersama dengan uang hasil penjualan toko setiap harinya dan laporan penjualan toko hari itu.

6 Lembar ketiga: diberikan pada bagian gudang sebagai dasar pengurangan persediaan dan diarsipkan. Bagian keuangan yang telah menerima uang dan sejumlah struk pembayaran dari kasir, akan mencetak bukti setor kasir yang akan diberikan pada kasir sebagai bukti bahwa uang yang diterima telah sesuai dengan yang tertera distruk pembayaran. Bagian gudang yang telah menerima struk pembayaran dari kasir akan mengecek kesesuaian pengeluaran barang lalu mengarsipkan struk pembayaran berdasarkan nomor urutnya. Setiap harinya bagian keuangan akan menyiapkan bukti setor kas ke bank. Bukti setor kas bank terdiri dari dua rangkap. Bank akan memberikan bukti setor kas lembar kedua pada bagian keuangan sebagai bukti kas telah disetor. Bukti setor lembar kedua ini akan diberikan pada bagian akuntansi untuk diarsipkan. b. Barang komisi Pelanggan yang telah menentukan pilihan akan mendatangi shopkeeper untuk dibuatkan nota penjualan. Kemudian shopekeeper akan membuat nota penjualan secara manual yang terdiri dari tiga rangkap, yaitu:

7 Lembar pertama: diberikan pada pelanggan agar dapat melakukan pembayaran. 2. Lembar kedua: dijadikan satu dengan barang kemudian diberikan pada bagian kasir oleh shopkeeper. 3. Lembar ketiga: untuk sementara akan disimpan oleh shopkeeper lalu akan diberikan pada bagian keuangan untuk diarsipkan sementara dan setiap bulannya akan dikirimkan pada consignor bersamaan dengan laporan penjualan per consignor. Pelanggan akan mendatangi bagian kasir untuk melakukan pembayaran dengan menyerahkan nota penjualan lembar pertama. Ketika bagian kasir menerima nota penjualan dari pelanggan, maka kasir akan memilih kategori barang komisi pada layar kemudian akan mengambil barang tersebut. Barcode barang akan di-scan menggunakan alat scan barcode, kemudian akan muncul nama barang tersebut beserta harga barang. Kasir akan menginput jumlah barang yang dibeli sesuai dengan yang tertera pada nota dan meng-input nomor nota tersebut. Total harga akan terhitung dengan sendirinya. Lalu bagian kasir akan menerima pembayaran dari pelanggan. Pembayaran dapat berupa:

8 Uang tunai jika berupa uang tunai maka bagian kasir akan menyimpan uang tersebut lalu memberikan kembaliannya (jika ada) dan mencetak struk pembayaran. 2. Kartu kredit pelanggan menyerahkan kartu kredit pada bagian kasir kemudian bagian kasir akan menggesek kartu tersebut dan pada layar akan muncul nomor kartu kredit tersebut. Kemudian bagian kasir akan mencetak struk pembayaran. Struk Pembayaran yang tercetak terdiri dari tiga rangkap, yaitu: 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersamaan dengan barang dan nota penjualan lembar kedua. 2. Lembar kedua: diberikan pada bagian keuangan bersama dengan uang hasil penjualan toko setiap harinya, nota penjualan, dan laporan penjualan harian kasir. 3. Lembar ketiga: diberikan pada bagian gudang sebagai dasar pengurangan persediaan lalu diarsipkan. Bagian keuangan yang telah menerima uang dan sejumlah struk pembayaran dari kasir, akan mencetak bukti setor kasir yang akan diberikan pada kasir sebagai bukti bahwa uang yang diterima telah sesuai dengan yang tertera di struk pembayaran. Bagian gudang yang telah menerima struk pembayaran dari kasir akan mengecek kesesuaian pengeluaran barang lalu mengarsipkan struk pembayaran berdasarkan nomor urutnya.

9 132 Setiap bulannya bagian keuangan akan melakukan pembayaran hasil penjualan bulanan pada consignor melalui transfer bank. Bagian keuangan yang memegang kartu atm perusahaan, adalah pihak yang telah benar benar dipercaya oleh perusahaan dan memiliki tanggung jawab penuh dan tidak berwenang dalam hal rekonsiliasi bank. Bagian keuangan akan menerima bukti transfer yang keluar dari mesin atm. Bukti transfer bank tersebut akan dikirimkan ke consignor bersama dengan laporan penjualan per consignor dan nota-nota penjualan lembar ketiga melalui pos. Bagian keuangan akan memberikan bukti transfer yang asli pada bagian accounting untuk diarsipkan bersamaan dengan laporan penjualan per consignor. Prosedur Penerimaan Retur Penjualan dari Pelanggan: Kebijakan perusahaan atas prosedur retur penjualan adalah dua hari setelah tanggal penjualan, dan pelanggan harus membawa struk pembayaran sebagai buktinya. Pelanggan akan mendatangi shopkeeper. Setelah itu shopkeeper akan mengecek apakah kondisi barang sesuai dengan alas an pengembalian, kemudian mengecek apakah barang memenuhi kondisi untuk diretur dan juga mengecek tanggal retur untuk dibandingkan dengan tanggal yang tertera pada struk. Barang

10 133 yang ditukar hanya boleh ukuran saja, bukan warna atau tukar ke barang lain. Jika memenuhi kondisi untuk diretur, shopkeeper akan mengisi form penilaian barang secara manual lalu memberitahukan kasir agar Surat Retur Penjualan (SRP) dapat dibuat. Sistem dapat menghitung selisih tanggal pembelian (tanggal yang ada di struk pembayaran) dengan tanggal retur. Dengan dibuatnya SRP maka persediaan akan ter-update dengan sendirinya. SRP akan dicetak oleh bagian gudang sebagai dasar untuk mengeluarkan dan mengecek kesesuaian dengan persediaan. 2. Prosedur Penjualan Kredit (pada Wholeseller) a. Prosedur Penerimaan Pesanan dari Pelanggan Setelah bagian penjualan mengirimkan katalog produk pada pelanggan, maka pelanggan akan menentukan pilihan produk apa saja yang akan dibeli. Kemudian pelanggan akan mengirimkan Pesanan Pembelian (Purchase Order - PO) pada bagian penjualan. Bagian penjualan yang telah menerima PO dari pelanggan akan mengecek saldo limit kredit pelanggan serta mengecek pembayarannya. Jadi apabila terdapat piutang pelanggan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, maka pelanggan harus

11 134 melunasi piutang tersebut, walaupun limit kredit pelanggan masih mencukupi. Jika limit kredit pelanggan tidak mencukupi, maka bagian penjualan akan memberitahukan bagian kredit agar membuat Surat Persetujuan Kredit (SPK) yang nantinya akan ditujukan pada manager kredit. Jika menurut manager kredit, pelanggan tersebut layak diberikan kredit, maka manager kredit akan menyetujui SPK tersebut dengan memberikan tanda centang di kolom setuju yang tersedia. Namun jika menurut manager kredit, pelanggan tersebut tidak bisa diberikan kredit saat ini, maka manager akan memberikan tanda centang dikolom tidak setuju. Terdapat juga pilihan yang memungkinkan pelanggan mendapatkan kredit lagi, namun dengan syarat syarat yang telah ditentukan oleh manager kredit. Seperti umur piutang yang tidak boleh lebih dari 30 hari. Bagian penjualan akan memberitahukan pelanggan jika transaksinya tidak dapat diterima atau harus memenuhi syaratsyarat tertentu. Namun jika pelanggan dapat melakukan transaksi, baik itu karena belum melebihi limit kredit atau kreditnya telah disetujui oleh manager kredit, maka bagian penjualan akan mengkonfirmasi

12 135 pelanggan melalui telepon bahwa transaksi pemesanannya dapat disetujui. Kemudian, bagian penjualan akan mencetak Surat Pesanan Penjualan (SPP) pelanggan sebanyak tiga rangkap. SPP terdiri dari tiga rangkap yang ditujukan sebagai berikut: 1. Lembar pertama: diberikan pada bagian akuntansi. 2. Lembar kedua: diarsipkan oleh bagian bagian penjualan. 3. Lembar ketiga: diberikan pada bagian gudang agar barang dapat disiapkan. b. Prosedur Penentuan Limit Kredit Pelanggan baru: 1. Yang disebut dengan pelanggan disini adalah wholeseller Sedangkan untuk pelanggan toko dan consignee, tidak memiliki limit kredit. 2. Bagian penjualan yang menerima pelanggan baru akan mengupdate data pelanggan. 3. Kemudian, bagian kredit akan menentukan limit kredit pelanggan tersebut. 4. Penentuan limit kredit ini menggunakan sistem skoring pada setiap kriteria yang telah ditentukan. 5. Kriteria untuk pelanggan lama dan pelanggan baru akan berbeda beda. 6. Kriteria untuk pelanggan baru menggunakan 5C, yaitu:

13 136 a. Character (Karakter) sifat sifat pribadi, watak dan kejujuran dari pimpinan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kewajiban finansialnya. b. Capacity (Kapasitas) kemampuan pimpinan perusahaan beserta stafnya baik kemampuan dalam managemen maupun keahlian dalam bidang usahanya. Yang harus diperhatikan, yaitu: angka penjualannya, perhitungan rugilaba, dan data finansialnya di waktu waktu yang lalu. c. Capital (Modal) menunjukkan posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh rasio finansialnya. d. Collateral (Jaminan) sifat kepemilikan aset yang ada. e. Conditions (Kondisi) melihat berbagai kondisi, tidak terbatas pada kondisi ekonomi, tetapi sosial, politik, dan sebagainya. 7. Total skor tersebut akan menghasilkan persentase kenaikan limit kredit pelanggan dari total penjualannya pertama kali. Pelanggan lama 1. Kriteria limit kredit untuk pelanggan lama hampir sama dengan pelanggan baru, tetapi ditambah beberapa kriteria tertentu yaitu: a. Frekuensi penjualan yang dilakukan pelanggan b. Besarnya penjualan pelanggan c. Ketertiban pembayaran piutang pelanggan.

14 Total skor tersebut akan menghasilkan persentase kenaikan limit kredit pelanggan dari total pesanannya pertama kali. 3. Pengubahan limit kredit pelanggan lama akan dilakukan setiap enam bulan sekali. c. Prosedur Pengiriman Barang ke Pelanggan. Setelah menerima SPP lembar ketiga dari bagian penjualan, maka bagian gudang akan menyiapkan barang sesuai dengan SPP. Bagian akuntansi yang juga telah menerima SPP dari bagian penjualan akan memfotokopi SPP tersebut. Copy SPP akan diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi sedangkan SPP yang asli akan diarsipkan sementara. Ketika barang telah siap, maka bagian akuntansi akan mengkonfirmasi pelanggan, agar pembayaran DP 50% dapat dilakukan. Umumnya pelanggan akan melakukan pembayaran melalui transfer bank, dan setelah itu bukti transfer akan dikirimkan ke bagian keuangan melalui fax, lalu bagian keuangan akan mengeceknya di bank. Jika saldo telah benar, maka bukti transfer tersebut akan diarsipkan oleh bagian keuangan. Selain melalui transfer pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui giro dengan memberikannya pada bagian keuangan. Setelah menerima bukti transfer atau giro, maka bagian keuangan akan mencetak Bukti Penerimaan Kas (BPK) DP tiga rangkap,

15 138 dimana lembar pertama akan diberikan pada pelanggan bersamaan dengan pengiriman barang dan SPP asli, sedangkan lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian keuangan bersama dengan bukti transfer bank (DP) atau giro dan lembar ketiga akan diberikan pada bagian accounting untuk dilakukan pencatatan penerimaan kas dan meng-upadte status piutang pelanggan. Kemudian, bagian gudang akan membuat Surat Jalan (SJ) tiga rangkap. Bagian akuntansi juga akan mencetak Faktur Penjualan yang terdiri dari empat rangkap: a. Lembar pertama: diarsipkan sementara oleh bagian akuntansi sampai nanti pelanggan telah melunasi pembayarannya, maka Faktur Penjualan ini akan diberikan pada pelanggan. b. Lembar kedua: diberikan pada bagian gudang untuk dikirimkan pada pelanggan bersamaan dengan barang dan bukti penerimaan kas DP. c. Lembar ketiga: diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut. d. Lembar keempat: diarsipkan sementara oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut yang nantinya akan digunakan untuk pelaporan pajak. Bagian gudang akan mengirimkan barang melalui jasa ekspedisi.

16 139 Barang dikirim bersamaan dengan SJ tiga rangkap, SPP lembar pertama dan BPK DP lembar pertama, dan Faktur Penjualan lembar kedua. SJ akan ditandatangani oleh pihak ekspedisi, kemudian SJ lembar pertama dan kedua beserta slip pengiriman akan diberikan lagi ke bagian gudang. Sedangkan SJ lembar ketiga akan dikirimkan ke pelanggan bersamaan dengan barang melalui jasa ekspedisi. SJ lembar pertama dan slip pengiriman akan diberikan ke bagian akuntansi oleh bagian gudang, sedangkan SJ lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian gudang bersama dengan SPP lembar ketiga. d. Prosedur Penagihan Piutang ke Pelanggan Setiap harinya bagian keuangan akan mengecek daftar tagih yang berisi piutang pelanggan yang sudah jatuh tempo dan yang akan jatuh tempo, sehingga memudahkan bagian keuangan untuk melakukan penagihan. Bagian keuangan akan membuat Surat Tagih sebanyak satu rangkap dan dikirimkan melalui fax ke setiap pelanggan. Dalam Surat Tagih tersebut tertera nomor Faktur Penjualan, tanggal jatuh tempo, serta jumlah tagihan atas Faktur Penjualan tersebut. Satu Surat Tagih ditujukan untuk satu pelanggan.

17 140 e. Prosedur Penerimaan Pembayaran Pelunasan Dari Pelanggan Pelanggan akan melakukan pembayaran pelunasan melalui transfer bank atau giro. Pelanggan akan mengirimkan bukti transfer bank (pelunasan) atau giro beserta Rincian Pelunasan Hutang milik pelanggan, yang berisi informasi mengenai nomor Faktur Penjualan yang baru saja dibayar oleh pelanggan dan jumlah pembayarannya. Bagian keuangan akan mengecek kesesuainnya dan mengarsipkannya. Bagian keuangan akan mencetak Bukti Penerimaan Kas (BPK) pelunasan tiga rangkap, yaitu: 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersama dengan Faktur Penjualan lembar pertama. 2. Lembar kedua: dirasipkan permanen oleh bagian keuangan. 3. Lembar ketiga: diberikan ke bagian akuntansi untuk dilakukan pencatatan penerimaan kas dan database piutang pelanggan juga akan ter-update secara otomatis. Bagian keuangan akan mengirimkan Faktur Penjualan lembar pertama dan Bukti Penerimaan Kas (BPK) Pelunasan lembar pertama pada pelanggan, sebagai bukti bahwa pelanggan telah melunasi tagihannya. Setiap akhir bulannya, semua bagian akan mencetak laporan laporan yang terkait untuk diberikan pada direktur.

18 Prosedur Penjualan Konsinyasi (sebagai consignor) Bagian penjualan akan menentukan barang apa saja yang akan dikonsinyasikan, berapa jumlahnya, dan kepada siapa. Setelah menentukan, maka bagian penjualan akan membuat surat permintaan barang (SPB) yang berisi kode barang, nama barang, kuantitas dan kode consignee. Setiap SPB yang dicetak hanya untuk satu consignee. Jumlah persediaan akan ter-update secara otomatis. Kemudian, bagian gudang akan menyiapkan barang berdasarkan SPB tersebut dan mencetak surat jalan (SJ) yang terdiri dari tiga lembar. Surat jalan berisi nomor SPB, kode pelanggan dan list barang yang dikirimkan. Bagian gudang akan memberikan SJ tiga rangkap pada jasa ekspedisi, kemudian mereka akan menandatanganinya. Surat jalan lembar pertama dan kedua yang sudah ditandatangani akan diambil kembali oleh bagian gudang, sedangkan lembar ketiga akan dikirim bersama barang ke consignee. Bagian gudang juga akan menerima slip pengiriman dari jasa ekspedisi sebagai bukti bahwa barang tersebut telah dikirim. SJ lembar pertama dan slip pengiriman akan diberikan ke bagian akuntansi untuk diarsipkan. SJ lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian gudang bersama dengan SPB lembar ketiga yang diterimanya.

19 142 Setiap barang yang dikonsinyasikan akan memiliki tenggang waktu 60 hari. Dan setelah 60 hari barang yang tidak laku terjual akan diambil kembali. Setiap bulannya, bagian keuangan akan menerima laporan penjualan konsinyasi dan bukti transfer yang dikirimkan oleh consignee. Bukti transfer diarsipkan oleh bagian keuangan sedangkan laporan penjualan konsinyasi diarsipkan oleh bagian akuntansi. Lalu bagian keuangan akan mencetak bukti penerimaan kas konsinyasi tiga lembar, dimana lembar pertama akan dikirimkan pada consignee sedangkan lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian keuangan dan lembar ketiga akan diberikan pada bagian akuntansi agar dilakukan pencatatan. Bagian akuntansi akan membuat copy laporan penjualan konsinyasi dan memberikannya pada bagian gudang agar dapat menyesuaikan dengan jumlah persediaan yang berkurang kemudian mengarsipkannya. Bagian akuntansi juga akan mencetak Faktur Penjualan, yang terdiri dari empat rangkap: a. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersamaan dengan bukti penerimaan kas konsinyasi. b. Lembar kedua: diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut.

20 143 c. Lembar ketiga: diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut. d. Lembar keempat: diarsipkan sementara oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut yang nantinya akan digunakan untuk pelaporan pajak. Berikut ini adalah rich picture dari sistem yang diusulkan:

21 Gambar 4.1 Rich Picture Prosedur Penjualan Tunai Toko Barang Stok 144

22 Gambar 4.2 Rich Picture Prosedur Penjualan Tunai Toko Barang Komisi 145

23 Gambar 4.3 Rich Picture Prosedur Penjualan Kredit pada Wholeseller 146

24 Gambar 4.4 Rich Picture Prosedur Penjualan Konsinyasi 147

25 148 Berikut ini adalah struktur organisasi yang diusulkan: Gambar 4.5 Struktur Organisasi yang Diusulkan

26 149 Berikut ini flowchart sistem yang diusulkan: Gambar 4.6 Flowchart Penjualan Tunai Barang Sendiri Kasir

27 150 Bagian Gudang 2 3 Struk Pembayaran Membandingkan Pengeluaran Barang dengan Database Persediaan 3 Struk Pembayaran N Gambar 4.7 Flowchart Penjualan Tunai Barang Sendiri Gudang

28 Gambar 4.8 Flowchart Penjualan Tunai Barang Sendiri Keuangan 151

29 152 Shop Keeper Mulai Membuat Nota Penjualan Nota Penjualan N Pelanggan Bersama Barang 1 Gambar 4.9 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi Shopkeeper

30 Gambar 4.10 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi Kasir 153

31 154 Bagian Gudang 3 3 Struk Pembayaran Membandingkan Pengeluaran Barang dengan Database Persediaan 3 Struk Pembayaran N Gambar 4.11 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi Gudang

32 Gambar 4.12 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi Keuangan 155

33 156 Shop Keeper Mulai 1 Dari Pelanggan, Bersama Barang, Maksimal 2 hari setelah Penjualan Struk Pembayaran Mengecek Barang 1 Struk Pembayaran Membuat Penilaian Barang Penilaian Barang 1 Struk Pembayaran 1 N Pelanggan Setelah menerima konfirmasi dari Bagian Gudang, maka barang akan diserahkan bersama dengan struk pembayaran Gambar 4.13 Flowchart Retur Penjualan Tunai - Shopkeeper

34 157 Kasir 1 Penilaian Barang Struk Pembay aran Input Data Surat Retur Penjualan Surat Retur Penjuala n Menyimpan Data Surat Retur Penjualan Persediaan Penilaian Barang 2 Gambar 4.14 Flowchart Retur Penjualan Tunai Kasir

35 158 Bagian Gudang 2 Penilaian Barang Membandingkan Retur Barang dengan Database Persediaan Mencetak Surat Retur Penjualan Surat Retur Penjualan Penilaian Barang Surat Retur Penjualan N Mengeluarkan barang dari gudang, lalu memberikannya pada shopkeeper Selesai Gambar 4.15 Flowchart Retur Penjualan Tunai Gudang

36 Gambar 4.16 Flowchart Penjualan Kredit - Penjualan 159

37 Gambar 4.17 Flowchart Penjualan Kredit - Kredit 160

38 Gambar 4.18 Flowchart Penjualan Kredit - Gudang 161

39 Gambar 4.19 Flowchart Penjualan Kredit - Akuntansi 162

40 Gambar 4.20 Flowchart Penjualan Kredit - Keuangan 163

41 164 Bagian Penjualan Mulai Menentukan Barang Konsinyasi Pelanggan Input Data SPB Barang SPB Mencetak SPB Persediaan 1 Surat Permintaan Barang 3 2 Di fax ke customer 2 3 N Gambar 4.21 Flowchart Penjualan Konsinyasi - Penjualan

42 Gambar 4.22 Flowchart Penjualan Konsinyasi - Gudang 165

43 Gambar 4.23 Flowchart Penjualan Konsinyasi - Akuntansi 166

44 Gambar 4.24 Flowchart Penjualan Konsinyasi Keuangan 167

45 168 B. Application Domain Sistem yang dibangun diharapkan dapat mendukung tugas tugas dan tanggung jawab dari bagian kasir seperti membuat struk pembayaran dan surat retur penjualan, bagian penjualan seperti membuat surat pesanan penjualan dan surat permintaan barang, bagian gudang seperti membuat surat jalan, bagian akuntansi seperti membuat faktur penjualan dan laporan laporan yang terkait serta jurnal, bagian keuangan seperti membuat bukti setor kas dan bukti penerimaan kas. Laporan laporan yang dihasilkan diantaranya, yaitu: laporan kasir harian, laporan penjualan tunai toko, laporan penerimaan kas, laporan penjualan kredit, laporan piutang yang akan jatuh tempo, laporan penjualan komisi, dan sebagainya Problem Domain Analisis problem domain pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama melibatkan aktivitas analisis terhadap cluster, structure, dan class Cluster Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama secara keseluruhan terdiri dari beberapa cluster, yaitu cluster penjualan, cluster piutang, dan cluster penerimaan kas.

46 169 Gambar di bawah ini merupakan model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama: Gambar 4.25 Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama Structure Gambar 4.26 di bawah ini menunjukkan struktur penjualan yang terdiri dari class struk pembayaran, bukti setor kasir dan surat retur penjualan. Struk_Pembayaran 1..* 1..1 Bukti_Setor_Kas Surat_Retur_Penjualan Gambar 4.26 Struktur dari Penjualan Gambar 4.27 di bawah ini menunjukkan struktur piutang yang terdiri dari class surat pesanan penjualan, surat permintaan barang, surat jalan, faktur penjualan, surat tagih, pelanggan, kartu piutang, penilaian pelanggan, dan surat persetujuan kredit.

47 170 Gambar 4.27 Struktur dari Piutang Gambar 4.28 di bawah ini menunjukkan struktur penerimaan kas yang terdiri dari class bukti penerimaan kas DP, bukti penerimaan kas pelunasan, dan bukti penerimaan kas konsinyasi. Gambar 4.28 Struktur dari Penerimaan Kas

48 171 Gambar 4.29 Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatam

49 172 Hubungan antara class kasir, struk pembayaran dan barang terjadi ketika penjualan tunai di toko sehingga ketika kasir mencetak struk pembayaran, maka jumlah persediaan akan ter-update secara otomatis. Di sini muncul detail struk karena adanya hubungan many to many antara class struk pembayaran dengan class barang. Hubungan antara class struk pembayaran, surat retur penjualan, dan barang terjadi ketika ada retur penjualan di toko, di mana setiap satu surat retur hanya untuk satu struk pembayaran. Ketika kasir membuat surat retur penjualan, maka jumlah persediaan akan ter-update secara otomatis. Di sini muncul detail surat retur penjualan karena adanya hubungan many to many antara class surat retur penjualan dengan class barang. Hubungan antara class keuangan, struk pembayaran, dan bukti penerimaan kas terjadi karena setiap harinya kasir akan menyetorkan uang hasil penjualan toko kepada bagian keuangan, lalu bagian keuangan akan mencetak bukti setor kasir yang menandakan bahwa uang telah diterima sesuai dengan jumlah struk yang ada. Hubungan antara class kredit, pelanggan dan penilaian pelanggan adalah karena setiap pelanggan akan dinilai untuk menentukan limit kreditnya. Class pelanggan berhubungan dengan class kartu piutang karena setiap pelanggan yang telah melakukan transaksi penjualan, akan dicatat piutangnya. Kartu Piutang setiap pelanggan akan beruabah ubah sesuai dengan piutang dan pelunasan dari pelanggan.

50 173 Hubungan antara class pelanggan, penjualan, surat pesanan penjualan, dan barang terjadi karena setiap pelanggan yang ingin melakukan pembelian akan dicek terlebih dahulu saldo limit-nya oleh bagian penjualan, dan jika memenuhi syarat maka bagian penjualan akan mencetak surat pesanan penjualan dan jumlah barang akan ter-update secara otomatis. Di sini terdapat class tambahan, yaitu detail surat pesanan penjualan yang terjadi karena hubungan many to many antara class surat pesanan penjualan dengan class barang. Hubungan antara class surat pesanan penjualan dengan class surat persetujuan kredit terjadi ketika pelanggan yang ingin melakukan transaksi, memiliki saldo limit yang lebih kecil dari pada total penjualan yang akan dilakukannya. Surat persetujuan kredit akan dibuat oleh staff bagian kredit, yang kemudian akan ditujukan pada manager kredit untuk melakukan persetujuan. Hubungan antara class pelanggan, penjualan, barang, dan surat permintaan barang terjadi karena adanya penjualan konsinyasi sehingga bagian penjualan akan membuat surat permintaan barang yang berisikan kode pelanggan. Di sini terdapat class tambahan, yaitu class detail surat permintaan barang yang terjadi karena hubungan many to many antara class surat permintaan barang dengan class barang. Hubungan antara class gudang, surat permintaan barang, surat pesanan penjualan, dan surat jalan terjadi karena bagian gudang mencetak surat jalan berdasarkan surat permintaan barang atau surat pesanan penjualan yang diterimanya dari bagian penjualan.

51 174 Hubungan antara class akuntansi, surat jalan, dan faktur penjualan terjadi karena bagian akuntansi akan mencetak faktur penjualan berdasarkan nomor surat jalan yang dibuat oleh bagian gudang. Hubungan antara class keuangan, faktur penjualan, dan bukti penerimaan kas konsinyasi terjadi setelah bagian keuangan menerima hasil penjualan konsinyasi setiap bulannya dari consignee. Dalam bukti penerimaan kas tersebut terdapat nomor faktur. Hubungan antara class keuangan, faktur penjualan, dan bukti penerimaan kas DP terjadi karena pelanggan yang melakukan pembayaran DP dari total tagihan sebelum barang pesanannya dikirim. Bukti penerimaan kas DP dicetak oleh bagian keuangan. Hubungan antara class bukti penerimaan kas DP dengan surat tagih, yaitu setiap satu surat tagih dapat berisi beberapa faktur yang belum dilunasi oleh pelanggan tersebut. Hubungan antara class surat tagih dengan bukti penerimaan kas pelunasan, yaitu setiap surat tagih yang telah dilunasi maka bagian keuangan akan mencetak bukti penerimaan kas pelunasan yang ditujukan pada pelanggan. Hubungan antara class struk pembayaran dengan jurnal terjadi karena setiap struk pembayaran dicetak maka jurnal penerimaan kas akan otomatis dibuat oleh sistem. Hubungan antara class bukti penerimaan kas dengan jurnal terjadi karena setiap kas yang diterima oleh bagian keuangan akan secara otomatis tercatat dalam jurnal penerimaan kas.

52 Classes Pelanggan Pelanggan -kd_pelanggan -nama_pelanggan -jenis -alamat -telpon -NPWP -limit_kredit -no_penilaian Gambar 4.30 Class Diagram dan Statechart Pelanggan Operations Attributes Menerima_pesanan No_SPP, kd_pelanggan, kd_barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. Menilai_pelanggan No_penilaian, kd_pelanngan, karaktrer, kapasitas, kapital, kolateral, kondisi, frekuensi_penjualan, besar_penjualan, pembayaran, kd_karyawan, tanggal. Membuat_SPB No_SPB, kd_pelanggan, kd-barang, total, kd_karyawan, tanggal

53 176 Kasir Gambar 4.31 Class Diagram dan Statechart Kasir Operations Menerima_pembayaran Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. Bagian Penjualan Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password Penjualan

54 177 Gambar 4.32 Class Diagram dan Statechart Bagian Penjualan Operations Menerima_pesanan Attributes No_SPP, Kd_Pelanggan, Kd_Barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. Membuat_SPB No_SPB, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. Bagian Gudang Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password Gudang Gambar 4.33 Class Diagram dan Statechart Bagian Gudang Operations Membuat_surat_jalan Attributes No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal.

55 178 Bagian Akuntansi Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password Akuntansi Gambar 4.34 Class Diagram dan Statechart Bagian Akuntansi Operations Attributes Membuat_tagihan No_faktur_penjualan, no_sj, kd_karyawan, tanggal. Bagian Keuangan Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password Keuangan

56 179 Gambar 4.35 Class Diagram dan Statechart Bagian Keuangan Operations Attributes Menerima_dp No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. Bagian Kredit Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password Kredit Gambar 4.36 Class Diagram dan Statechart Bagian Kredit Operations Attributes Menilai_pelanggan Kd_limit, kd_pelanngan, karakter,

57 180 kapasitas, kapital, kolateral, kondisi, frekuensi_penjualan, besar_penjualan, pembayaran, kd_karyawan, tanggal. Membuat_persetujuan No_SPK, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. Ekspedisi Ekspedisi -kd_ekspedisi -nama_ekspedisi -kantor_pusat -tlp_pusat -kantor_cabang -tlp_cabang Gambar 4.37 Class Diagram dan Statechart Ekspedisi Operations Menerima_surat_jalan Attributes No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal. Barang Barang -kd_barang -kd_kategori -nama_barang -jenis_barang -jumlah -harga -pemilik -lokasi -ukuran -sex -warna

58 181 Gambar 4.38 Class Diagram dan Statechart Barang Operations Menerima_pembayaran Menerima_pesanan Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_SPP, Kd_Pelanggan,Kd_Barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. Membuat_SPB No_SPB, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. Menerima_retur No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal. Kategori Gambar 4.39 Class Diagram dan Statechart Kategori Operations Menerima_pembayaran Menerima_pesanan Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_SPP, Kd_Pelanggan,Kd_Barang, total,

59 182 total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. Membuat_SPB No_SPB, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. Menerima_retur No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal. Struk Pembayaran Struk_Pembayaran -no_struk -jenis_pembayaran -no_kartu -atas_nama -tgl_jatuh_tempo -bayar -kd_karyawan -tanggal -total Gambar 4.40 Class Diagram dan Statechart Struk Pembayaran Operations Menerima_pembayaran Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. Menerima_retur No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal. Menerima_setoran No_BSK, kd_karyawan, tanggal, keterangan, no_struk.

60 183 Surat Retur Penjualan Gambar 4.41 Class Diagram dan Statechart Surat Retur Penjualan Operations Attributes Menerima_retur No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal. Bukti Setor Kas Bukti_Setor_Kas -no_bsk -kd_karyawan -jumlah_uang -keterangan Gambar 4.42 Class Diagram dan Statechart Bukti Setor Kas Operations Attributes Menerima_setoran No_BSK, kd_karyawan, tanggal, keterangan, no_struk.

61 184 Penilaian Pelanggan Penilaian_Pelanggan -no_penilaian -kd_pelanggan -karakter -kapasitas -kapital -kolateral -kondisi -frekuensi_penjualan -besar_penjualan -pembayaran -kd_karyawan -tanggal Gambar 4.43 Class Diagram dan Statechart Penilaian Pelanggan Operations Attributes Menilai_pelanggan No_penilaian, kd_pelanggan, karakter, kapasitas, kapital, kolateral, kondisi, frekuensi_penjualan, besar_penjualan, pembayaran, kd_karyawan, tanggal. Surat Persetujuan Kredit Surat_Persetujuan_Kredit -no_spk -kd_limit -permohonan_limit -alasan -persetujuan -kd_karyawan -tanggal Gambar 4.44 Class Diagram dan Statechart Surat Persetujuan Kredit

62 185 Operations Attributes Membuat_persetujuan No_SPK, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. Surat Pesanan Penjualan Surat_Pesanan_Penjualan -no_spp -no_pp -kd_pelanggan -total -ppn -total_tagihan -kd_karyawan -tanggal Gambar 4.45 Class Diagram dan Statechart Surat Pesanan Penjualan Operations Attributes Menerima_pesanan No_SPP, Kd_Pelanggan, Kd_Barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. Menerima_surat_jalan No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal. Membuat_persetujuan No_SPK, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. Surat Permintaan Barang

63 186 Gambar 4.46 Class Diagram dan Statechart Surat Permintaan Barang Operations Membuat_SPB Membuat_surat_jalan Attributes No_SPB, kd_pelanggan, kd_barang, total, tanggal, kd_karyawan. No_SJ, No_SPB, kd_karyawan, tanggal. Surat Jalan Surat_Jalan -no_sj -no_spp -no_spb -kd_karyawan -tanggal Gambar 4.47 Class Diagram dan Statechart Surat Jalan Operations Menerima_surat_jalan Membuat_tagihan Attributes No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal. No_faktur_penjualan, no_sj, kd_karyawan, tanggal. Faktur Penjualan

64 187 Gambar 4.48 Class Diagram dan Statechart Faktur Penjualan Operations Membuat_tagihan Attributes No_faktur_penjualan, no_sj, kd_karyawan, tanggal. Menerima_dp No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. Menerima_konsinyasi no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal. Surat Tagih Surat_Tagih -no_st -no_faktur -kd_karyawan -tanggal Gambar 4.49 Class Diagram dan Statechart Surat Tagih Operations Attributes Menagih_pelanggan No_ST, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, tanggal_jatuh_tempo, kd_karyawan, tanggal. Menerima_pelunasan no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal.

65 188 Bukti Penerimaan Kas-DP Gambar 4.50 Class Diagram dan Statechart Bukti Penerimaan Kas- DP Operations Attributes Menerima_dp No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. Menagih_pelanggan No_ST, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, tanggal_jatuh_tempo, kd_karyawan, tanggal.

66 189 Bukti Penerimaan Kas-Pelunasan Bukti_Penerimaan_Kas -no_bpk -no_faktur -kd_pelanggan -jenis_pembayaran -tujuan_bank -tanggal_transfer -jumlah -tanggal_cair -tanggal_giro -asal_bank -tanggal_diterima -kd_karyawan -tanggal -jenis_penerimaan_kas Bukti_Penerimaan_Kas_Pelunasan Gambar 4.51 Class Diagram dan Statechart Bukti Penerimaan Kas- Pelunasan Operations Attributes Menerima_pelunasan no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal.

67 190 Bukti Penerimaan Kas-Konsinyasi Bukti_Penerimaan_Kas -no_bpk -no_faktur -kd_pelanggan -jenis_pembayaran -tujuan_bank -tanggal_transfer -jumlah -tanggal_cair -tanggal_giro -asal_bank -tanggal_diterima -kd_karyawan -tanggal -jenis_penerimaan_kas Bukti_Penerimaan_Kas_Konsinyasi Gambar 4.52 Class Diagram dan Statechart Bukti Penerimaan Kas- Konsinyasi Operations Menerima_konsinyasi Attributes no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal. Kartu Piutang

68 191 Gambar 4.53 Class Diagram dan Statechart Kartu Piutang Operations Menerima_pesanan Attributes No_SPP, kd_pelanggan, kd_barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. COA Gambar 4.54 Class Diagram dan Statechart COA Operations Menerima_pembayaran Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. Menerima_dp No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. Menerima_pelunasan no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal. Menerima_konsinyasi no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal.

69 192 Jurnal Gambar 4.55 Class Diagram dan Statechart Jurnal Operations Menerima_pembayaran Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. Menerima_dp No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. Menerima_pelunasan no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal. Menerima_konsinyasi no_bpk, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal Events Berikut ini Tabel 4.2 yang merupakan Event Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama: Tabel 4.2 Event Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama

70 193 Event Class Pelanggan * * * Kartu Piutang * Kasir * Keuangan * * * Akuntansi * Gudang * Kredit * * Penjualan * * Ekspedisi + Barang * * * * Kategori * * * * SP BSK + SRP + SPP + + SPB + + SJ + + Faktur Penjualan + + Surat Tagih + + BPK-DP + + BPK-P + BPK-K + PP + + SPK + Jurnal COA Keterangan: a. Class 1. SP: Struk Pembayaran 2. BSK: Bukti Setor Kasir 3. SRP: Surat Retur Penjualan 4. SPP: Surat Permintaan Penjualan 5. SPB: Surat Permintaan Barang

71 SJ: Surat Jalan 7. BPK-DP: Bukti Penerimaan Kas DP 8. BPK-P: Bukti Penerimaan Kas Pelunasan 9. BPK-K: Bukti Penerimaan Kas-Konsinyasi 10. PP: Penilaian Pelanggan 11. SPK: Surat Persetujuan Kredit 12. COA: Chart of Account b. Event 1. Menerima_pembayaran 2. Menerima_retur 3. Menerima_setoran 4. Menerima_pesanan 5. Membuat_SPB 6. Membuat_surat_jalan 7. Membuat_tagihan 8. Menagih_pelanggan 9. Menilai_pelanggan 10. Memberi_persetujuan 11. Menerima_dp 12. Menerima_pelunasan 13. Menerima_konsinyasi Tanda + : kejadian yang berurutan Tanda * : kejadian yang berulang

72 Application Domain Usage A. Overview Terdapat tujuh aktor dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama, yaitu kasir, bagian penjualan, bagian gudang, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian kredit. Tabel 4.3 menunjukkan hubungan antara aktor dengan usecase dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama: Tabel 4.3 Actor Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama Usecase Actor Kasir Karyawan Bagian Penjualan Karyawan Bagian Gudang Karyawan Bagian Akuntansi Karyawan Bagian Keuangan Karyawan Bagian Kredit Manager Bagian Kredit Mendaftarkan_pelanggan_baru Mendaftarkan_barang_baru Mendaftarkan_COA Mendaftarkan_kategori_baru Mendaftarkan_ekspedisi_baru Membuat_struk_pembayaran Membuat_surat_retur_penjualan Membuat_surat_pesanan_penjualan Membuat_surat_permintaan_barang X X X X X X X X X

73 196 Membuat_surat_jalan Membuat_faktur_penjualan Membuat_surat_tagih Membuat_bukti_penerimaan_kas Membuat_bukti_setor_kasir Menilai_pelanggan_baru Mengubah_limit_kredit_pelanggan Membuat_surat_persetujuan_kredit Menyetujui_kredit Membuat_laporan_harian_kasir Membuat_laporan_penilaian_pelanggan_baru Membuat_laporan_perubahan_limit_pelanggan Membuat_laporan_kredit_yang_disetujui Membuat_laporan_penjualan_barang_komisi Membuat_laporan_penjualan_kredit Membuat_laporan_faktur_jatuh_tempo Membuat_laporan_aging_schedule Membuat_laporan_retur_penjualan Membuat_laporan_penerimaan_kas_dp Membuat_laporan_penerimaan_kas_pelunasan Membuat_laporan_penerimaan_kas_konsinyasi Membuat_jurnal_penjualan Membuat_jurnal_penerimaan_kas Membuat_jurnal_konsinyasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B. Actors Berikut ini adalah actor specification dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama: Tabel 4.4 Actor Specification dari Karyawan Bagian Kasir Tujuan Karyawan Bagian Kasir Karyawan yang bertanggung jawab dalam kegiatan penerimaan pembayaran dari pelanggan toko dengan membuat struk pembayaran yang diberikan pada pelanggan, bagian keuangan, dan bagian gudang. Selain itu, bagian kasir juga membuat surat retur penjualan, jika memang retur yang memenuhi syarat yang telah ditentukan, dan setiap harinya kasir akan mencetak laporan harian kasir untuk diserahkan bersama dengan uang dan struk pembayaran pada

74 197 Karakteristik bagian keuangan. Karyawan Bagian Kasir harus memiliki pengalaman dalam hal melayani pelanggan di toko, memiliki pengetahuan mengenai barang barang yang dijual, dan dapat menggunakan komputer. Tabel 4.5 Actor Specification dari Karyawan Bagian Penjualan Karyawan Bagian Penjualan Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab dalam menangani pesanan pembelian dari pelanggan dengan terlebih dahulu mengecek saldo limit pelanggan. Namun jika tidak memenuhi syarat, maka bagian penjualan akan memberitahukan bagian kredit. Jika pelanggan telah memenuhi syarat, maka bagian penjualan akan membuat surat pesanan penjualan yang diberikan pada bagian akuntansi dan bagian gudang. Selain itu, bagian penjualan juga bertanggung jawab untuk membuat surat permintaan barang dalam penjualan konsinyasi. Surat permintaan barang diberikan pada bagian akuntansi dan bagian gudang. Selain hal hal di atas, bagian penjualan juga bertanggung jawab untuk mendaftarkan pelanggan baru. Karakteristik Karyawan Bagian Penjualan harus memiliki pengalaman administratif dalam hal menangani pesanan pembelian pelanggan dan memiliki pengetahuan mengenai barang barang yang dijual perusahaan serta dapat menggunakan komputer. Tabel 4.6 Actor Specification dari Karyawan Bagian Gudang Tujuan Karyawan Bagian Gudang Karyawan bertanggung jawab dalam mendaftarkan barang baru, mendaftarkan kategori baru, dan mendaftarkan ekspedisi baru. Selain itu, bagian gudang bertanggung jawab untuk membuat surat jalan sesuai dengan surat pesanan penjualan atau surat permintaan barang yang telah diterimanya dari bagian penjualan. Surat Jalan ini nantinya akan diberikan pada jasa ekspedisi untuk ditandatangani lalu surat jalan lembar pertama bersama slip pengiriman akan diberikan pada bagian akuntansi, lembar kedua akan diarsipkan oleh gudang sedang

75 198 lembar ketiga akan dikirim ke pelanggan bersamaan dengan barang. Setiap bulannya, bagian gudang akan mencetak laporan retur penjualan yang terjadi di toko. Karakteristik Karyawan Bagian Gudang harus memiliki pengalaman dalam mengepak barang sesuai dengan pesanan, memiliki pengetahuan mengenai barang barang yang dijual perusahaan serta dapat menggunakan komputer. Tabel 4.7 Actor Specification dari Karyawan Bagian Akuntansi Karyawan Bagian Akuntansi Tujuan Karyawan bertanggung jawab dalam mendaftarkan chart of account baru yang belum pernah terdaftar sebelumnya selain itu bagian akuntnasi juga bertanggung jawab dalam membuat faktur penjualan dan faktur pajak sesuai dengan surat pesanan penjualan yang diterimanya dari bagian penjualan, kemudian mengkonfirmasi pelanggan untuk melakukan pembayaran DP. Faktur penjualan lembar kedua, faktur pajak lembar pertama dan kedua akan diberikan pada bagian gudang untuk dikirimkan bersama barang. Setelah pelanggan melunasi tagihannya, maka bagian akuntansi akan memberikan faktur penjualan lembar pertama pada pelanggan. Bagian Akuntansi juga bertanggung jawab untuk mendaftarkan chart of account dan membuat laporan, seperti laporan penjualan barang komisi, laporan penjualan kredit, laporan faktur jatuh tempo, laporan aging schedule, membuat jurnal penjualan, membuat jurnal penerimaan kas, dan membuat jurnal konsinyasi. Karakteristik Karyawan Bagian Akuntansi harus memiliki pengalaman administratif dalam hal membuat faktur penjualan dan faktur pajak, memiliki pengetahuan mengenai barang barang yang dijual perusahaan dan mengenai perpajakan serta dapat menggunakan komputer.

76 199 Tabel 4.8 Actor Specification dari Karyawan Bagian Keuangan Karyawan Bagian Keuangan Tujuan Karyawan bertanggung jawab dalam menerima dan menyetorkan uang kas yang telah diterimanya baik itu dari kasir maupun dari pelanggan. Bagian keuangan akan mencetak bukti setor kasir setiap kali kasir menyerahkan uang hasil penjualan toko setiap harinya. Selain itu, bagian keuangan akan membuat bukti penerimaan kas untuk setiap pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Bukti Penerimaan Kas DP diberikan pada pelanggan wholeseller yang telah membayar DP dari total tagihannya sebelum barang dikirim, Bukti Penerimaan Kas Pelunasan diberikan pada pelanggan wholeseller yang telah melunasi tagihannya, sedangkan Bukti Penerimaan Kas Konsinyasi akan diberikan pada pelanggan consignee yang telah melakukan pembayaran hasil penjualan barang konsinyasi setiap bulannya. Bagian Keuangan akan membuat surat tagih yang ditujukan pada masing masing pelanggan untuk mengingatkan faktur faktur yang akan jatuh tempo dan yang sudah jatuh tempo. Bagian Keuangan juga bertanggung jawab untuk membuat laporan penerimaan kas, baik DP, pelunasan, maupun konsinyasi. Karakteristik Karyawan Bagian Keuangan harus memiliki pengalaman dan dapat dipercaya dalam menangani penerimaan dan penyetoran uang kas serta dapat menggunakan komputer. Tabel 4.9 Actor Specification dari Karyawan Bagian Kredit Karyawan Bagian Kredit Tujuan Karyawan bertanggung jawab untuk menilai pelanggan baru dan mengubah limit kredit pelanggan setiap enam bulan sekali. Penentuan limit kredit bagi pelanggan lama dan pelanggan baru akan berbeda. Selain itu, jika pelanggan yang ingin membeli barang, tetapi saldo limit-nya tidak mencukupi maka staf bagian kredit akan membuat surat persetujuan kredit yang ditujukan untuk manager kredit. Jika manager kredit menyetujuinya, maka pelanggan dapat melakukan transaksi. Setiap bulannya, bagian kredit akan mencetak laporan penilaian pelanggan baru, laporan perubahan limit kredit pelanggan, dan

77 200 Karakteristik laporan kredit yang disetujui. Karyawan Bagian Kredit harus memiliki pengalaman dalam menentukan dan mengubah limit kredit pelanggan serta dapat menggunakan komputer. Bagian Kredit hatus memiliki sifat yang objektif dalam menilai pelanggan. Tabel 4.10 Actor Specification dari Manager Bagian Kredit Tujuan Karakteristik Manager Bagian Kredit Manager Bagian Kredit bertanggung jawab untuk membuat perserujuan kredit pelanggan bila saldo limitnya lebih kecil dari total pembelian yang ingin dilakukan pelanggan tersebut. Pada Surat Persetujuan Kredit, terdapat tiga kolom persetujuan yang dapat dipilih oleh Manager Bagian Kredit. Kolom tersebut yaitu: Setuju, Tidak Setuju, dan Setuju dengan Syarat. Syarat yang dimaksud di sini seperti: pelanggan harus melunasi piutangnya dalam jangka waktu 30 hari. Manager Bagian Kredit akan member tanda cetang pada salah satu kolom kemudaian akan mencetak surat tersebut dan memberikannya pada karyawan bagian penjualan. Manager Bagian Kredit harus memiliki pengalaman dalam menilai pelanggannya, agar persetujuan kredit yang dilakukannya tidak akan membuat perusahaan mengalami kerugian. Manager Bagian Kredit objektif dalam mengambil keputusan.

78 201 C. Usecases Gambar 4.56 Usecase Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama

79 202 Berikut ini adalah usecase specification yang terdapat dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama: Tabel 4.11 Usecase Specification untuk Mendaftarkan Pelanggan Baru Mendaftarkan Pelanggan Baru Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian penjualan memperoleh pelanggan baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian penjualan akan memasukan data pelanggan baru tersebut dalam master data pelanggan, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, pelanggan. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_pelanggan() Simpan() Tampil() Tutup() Tabel 4.12 Usecase Specification untuk Mendaftarkan Barang Baru Mendaftarkan Barang Baru Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika terdapat barang baru yang tidak terdaftar sebelumnya. Bagian gudang akan memasukkan data barang tersebut, dan setelah mengisi data dengan lengkap dan valid maka data akan disimpan pada master data barang. Object Karyawan, barang. Function Get_last_data() Get_last_code() Get_kd_kategori() Generate_kd_barang() Simpan() Tampil() Tutup()

80 203 Tabel 4.13 Usecase Specification untuk Mendaftarkan COA Mendaftarkan COA Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi mendaftarkan COA baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian akuntansi akan memasukan data COA baru tersebut dalam master data COA, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, COA Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_COA() Simpan() Tampil() Tutup() Tabel 4.14 Usecase Specification untuk Mendaftarkan Kategori Baru Mendaftarkan Kategori Baru Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika terdapat kategori barang baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian gudang akan memasukan data kategori baru tersebut dalam master data kategori, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, kategori. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_kategori() Simpan() Tampil() Tutup() Tabel 4.15 Usecase Specification untuk Mendaftarkan Ekspedisi Baru Mendaftarkan Ekspedisi Baru Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian gudang memperoleh ekspedisi baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian gudang akan memasukan data ekspedisi baru tersebut dalam master data ekspedisi, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, ekspedisi. Function Get_last_data()

81 204 Get_last_code() Generate_kd_ekspedisi() Simpan() Tampil() Tutup() Tabel 4.16 Usecase Specification untuk Membuat Struk Pembayaran Membuat Struk Pembayaran Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian kasir menerima pembayaran dari pelanggan toko. Bagian Kasir akan memilih menu struk pembayaran lalu memilih kategori barang yang dibeli, selanjutnya kasir akan meng-entry data yang diperlukan dan menekan tombol cetak. Object Karyawan, struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran, barang, kategori. Function Get_last_code() Generate_no_struk() Get_kd_kategori() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() Tabel 4.17 Usecase Specification untuk Membuat Surat Retur Penjualan Membuat Surat Retur Penjualan Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian kasir menerima retur dari pelanggan toko (sesuai dengan syarat yang telah ditentukan). Bagian Kasir akan memilih menu surat retur penjualan lalu meng-entry data yang diperlukan dan menekan tombol cetak. Object Karyawan, surat_retur_penjualan, detail_surat_retur_penjualan, barang, kategori. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SRP() Get_tanggal_struk() Get_data_detail()

82 205 Get_nama_harga_ukuran_barang() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() Tabel 4.18 Usecase Specification untuk Membuat Surat Pesanan Penjualan Usecase Object Function Membuat Surat Pesanan Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Penjualan menerima pesanan dari pelanggan. Bagian Penjualan akan memilih menu transaksi - surat pesanan penjualan lalu menekan tombol cek limit. Jika saldo limit pelanggan tidak cukup maka bagian penjualan akan memberitahukan pada bagian kredit, kemudian staf bagian kredit akan membuat surat persetujuan kredit yang ditujukan pada manager kredit. Jika tidak disetujui maka bagian penjualan akan memberitahukan pada pelanggan. Selain itu, bagian penjualan akan menekan tombol cek pembayaran untuk mengetahui apakah pelanggan tersebut memiliki piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari. Bila pelanggan memiliki piutang yang jatuh tempo lebih dari 90 hari, maka pelanggan tersebut tidak dapat melakukan penjualan walaupun saldo limit kreditnya mencukupi. Namun bila kredit pelanggan disetujui maka bagian penjualan akan meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Surat Pesanan Penjualan merupakan dasar untuk bagian akuntansi mencetak faktur penjualan dan bagian gudang untuk mencetak surat jalan. Karyawan, surat_pesanan_penjualan, detail_surat_pesanan_penjualan, barang, pelanggan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SPP() Get_kd_pelanggan() Get_saldo_limit() Get_data_pembayaran() Get_nama_dan_harga_barang()

83 206 Hitung_subtotal_ppn_total_totaltagihan() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() Tabel 4.19 Usecase Specification untuk Membuat Surat Permintaan Barang Usecase Object Function Membuat Surat Permintaan Barang Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Penjualan telah menentukan barang yang akan dikonsinyasikan untuk masing masing pelanggan. Bagian Penjualan akan memilih menu transaksi - surat permintaan barang lalu meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Surat Permintaan Barang merupakan dasar untuk bagian akuntansi mencetak faktur penjualan dan bagian gudang untuk mencetak surat jalan. Karyawan, surat_permintaan_barang, detail_surat_permintaan_barang, barang, pelanggan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SPB() Get_kd_pelanggan() Get_saldo_limit() Get_nama_dan_harga_barang() Hitung_subtotal_total_totaltagihan() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() Tabel 4.20 Usecase Specification untuk Membuat Surat Jalan Usecase Membuat Surat Jalan Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Gudang

84 207 Object Function menerima Surat Pesanan Penjualan atau Surat Permintaan Barang. Bagian Gudang akan memilih menu surat jalan lalu meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Surat Jalan ini digunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan dan mengirim barang ke pelanggan. Karyawan, surat_jalan, surat_pesanan_penjualan, surat_permintaan_barang. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SJ() Get_data_SPP() Get_data_SPB() Get_data_barang() Get_nama_ekspedisi() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() Tabel 4.21 Usecase Specification untuk Membuat Faktur Penjualan Usecase Object Function Membuat Faktur Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Akuntansi ingin mencetak faktur penjualan sesuai dengan surat pesanan penjualan yang telah diterimanya dari bagian penjualan. Bagian Akuntansi akan memilih menu faktur penjualan lalu meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Karyawan, faktur_penjualan, surat_jalan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_FakturPenjualan() Get_data_SPP() Get_data_SPB() Get_data_barang() Get_nama_ekspedisi() Hapus_isi_teks() Simpan() Ubah_piutang() Cetak() Tutup()

85 208 Tabel 4.22 Usecase Specification untuk Membuat Surat Tagih Usecase Object Function Membuat Surat Tagih Proses interaksi ini dimulai ketika muncul alert ketika bagian keuangan login ke dalam sistem. Bagian keuangan akan memilih menu surat tagih, kemudian memasukkan kode pelanggan dan memilih faktur faktur yang akan ditagih, lalu menekan tombol cetak. Karyawan, surat_tagih, BPK DP. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SuratTagih() Get_no_FakturPenjualan() Get_no_SJ() Get_total_tagihan() Hitung_total() Hapus_isi_teks() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Simpan() Cetak() Tutup() Tabel 4.23 Usecase Specification untuk Membuat Bukti Penerimaan Kas Usecase Object Function Membuat Bukti Penerimaan Kas Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan menerima pembayaran dari pelanggan (DP, Pelunasan, dan Konsinyasi). Bagian Keuangan akan memilih menu Bukti Penerimaan Kas lalu memilih jenis penerimaan kas dan meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid), lalu menekan tombol cetak. Karyawan, BPK, faktur_penjualan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_BPK() Get_data_Faktur() Get_total_tagihan() Hitung_total() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan()

86 209 Ubah_piutang() Cetak() Tutup() Tabel 4.24 Usecase Specification untuk Membuat Bukti Setor Kasir Membuat Bukti Setor Kasir Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan menerima uang hasil penjualan toko setiap harinya dari kasir. Bagian Keuangan akan memilih menu bukti setor kasir lalu mengentri data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Object Karyawan, struk_pembayaran, bukti_setor_kasir. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_BSK() Get_kd_karyawan() Get_nama_karyawan() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() Tabel 4.25 Usecase Specification untuk Menilai Pelanggan Baru Usecase Object Function Menilai Pelanggan Baru Proses interaksi ini dimulai ketika staf bagian kredit mendapat perintah dari manager kredit untuk melakukan perubahan pada limit kredit pelanggan, baik yang baru maupun yang lama. Kriteria yang digunakan untuk pelanggan baru dan lama tidaklah sama. Bagian Kredit akan memilih menu pelanggan ubah limit. Kemudian staf bagian kredit akan memberikan skor pada setiap kolom kriteria yang tersedia lalu menekan tombol hitung. Akan muncul persentase jumlah kenaikan limit kredit pelanggan dari yang sebelumnya, kemudian staf bagian kredit akan menekan tombol simpan. Karyawan, pelanggan, penilaian_pelanggan, surat_persetujuan_kredit. Get_last_code() Generate_no_PP() Hitung_total() Hitung_jumlah_limit() Hitung_saldo_limit()

87 210 Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() Tabel 4.26 Usecase Specification untuk Mengubah Limit Kredit Pelanggan Usecase Object Function Mengubah Limit Kredit Pelanggan Proses interaksi ini dilakukan setiap enam bulan sekali bagi setiap pelanggan lama. Kriteria yang digunakan untuk mengubah limit pelanggan adalah dari frekuensi penjualan yang dilakukan oleh pelanggan, besarnya transaksi penjualan yang dilakukan pelanggan, dan ketertiban pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Bagian kredit akan menekan tombol ubah limit, lalu semua limit pelanggan akan terubah dan langsung tersimpan dalam database. Karyawan, pelanggan, faktur penjualan, dan bukti penerimaan kas. Get_data_pelanggan() Get_data_Faktur() Get_data_BPK() Hitung_limit_baru() Tampil() Simpan() Ubah_piutang() Cetak() Tutup() Tabel 4.27 Usecase Specification untuk Membuat SPK Usecase Object Function Membuat SPK Proses interaksi ini terjadi ketika pelanggan yang ingin membeli barang dari CV. Dekatama, memiliki saldo limit yang lebih kecil dari pada total pembelian yang akan dilakukannya. Untuk itu, bagian penjualan akan memberitahuan staf bagian kredit untuk membuat Surat Persetujuan Kredit yang ditujukan pada manager bagian kredit. Karyawan, SPP, SPK Get_last_code() Generate_no_SPK()

88 211 Get_nama_alamat_kd_pelanggan() Get_data_penilaian() Hapus_isi_teks() Simpan() Tutup() Tabel 4.28 Usecase Specification untuk Menyetujui Kredit Usecase Object Function Menyetujui Kredit Proses interaksi ini terjadi ketika karyawan bagian kredit membuat Surat Persetujuan Kredit yang ditujukan pada Manager Bagian Kredit. Manager bagian kredit akan mempertimbangkan kredit pelanggan tersebut lalu akan memberikan tanda centang dikolom persetujuan. Terdapat beberapa pilihan pada kolom tersebut, yaitu: setuju, tidak setuju, atau setuju dengan syarat. Karyawan, SPK, pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_SPK() Get_nama_pelanggan() Get_jumlah_limit() Hapus_isi_teks() Ubah() Cetak() Tutup() Tabel 4.29 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Harian Kasir Usecase Object Function Membuat Laporan Harian Kasir Proses interaksi ini dimulai ketika bagian kasir akan menyetorkan uang hasil penjualan toko selama satu hari ke bagian keuangan. Bagian Kasir akan memilih menu laporan harian kasir lalu menekan tombol tampil. Struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran. Get_data_struk_pembayaran() Cetak() Tutup()

89 212 Tabel 4.30 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Penilaian Pelanggan Baru Usecase Object Function Membuat Laporan Penilaian Pelanggan Baru Proses interaksi ini dimulai ketika karyawan bagian kredit ingin mencetak laporan penilaian pelanggan baru yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Karyawan bagian kredit akan memilih menu laporan laporan penilaian pelanggan baru, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. Pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Cetak() Tutup() Tabel 4.31 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Perubahan Limit Pelanggan Usecase Object Function Membuat Laporan Perubahan Limit Pelanggan Proses interaksi ini dimulai ketika karyawan bagian kredit ingin mencetak laporan perubahan limit pelanggan yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Karyawan bagian kredit akan memilih menu laporan perubahan limit pelanggan, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. Pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Get_data_faktur() Get_data_BPK() Cetak() Tutup() Tabel 4.32 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Kredit Yang Disetujui Usecase Membuat Laporan Kredit Yang Disetujui Proses interaksi ini dimulai ketika karyawan bagian kredit ingin mencetak laporan kredit yang disetujui, yang

90 213 Object Function ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan kredit yang disetujui lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. SPK, SPP, pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_SPK() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Cetak() Tutup() Tabel 4.33 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Penjualan Barang Komisi Usecase Object Function Membuat Laporan Penjualan Barang Komisi Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan penjualan barang komisi yang ditujukan pada masing masing consignor. Bagian Akuntansi akan memilih menu laporan laporan penjualan barang komisi, selanjutnya memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan tersebut serta menekan tombol tampil. Struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran. Get_data_struk_pembayaran() Get_data_detail() Hitung_komisi() Cetak() Tutup() Tabel 4.34 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Penjualan Kredit Usecase Object Function Membuat Laporan Penjualan Kredit Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan penjualan kredit yang ditujukan pada pihak managemen. Bagian Akuntansi akan memilih menu laporan laporan penjualan kredit selanjutnya memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan tersebut serta menekan tombol tampil. Faktur Penjualan. Get_data_faktur()

91 214 Get_data_SJ() Get_data_SPP() Cetak() Tutup() Tabel 4.35 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Faktur Jatuh Tempo Usecase Object Function Membuat Laporan Faktur Jatuh Tempo Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan faktur yang telah jatuh tempo yang ditujukan pada pihak managemen dan untuk mengetahui faktur apa saja yang belum lunas dibayar. Bagian akuntansi akan memilih menu laporan laporan penjualan faktur jatuh tempo, selanjutnya memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan tersebut serta menekan tombol tampil. Faktur_penjualan, BPK-DP, BPK-Pelunasan. Get_data_faktur() Get_data_SJ() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Cetak() Tutup() Tabel 4.36 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Aging Schedule Usecase Object Function Membuat Laporan Aging Schedule Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan piutang yang belum dibayar (termasuk piutang yang belum jatuh tempo) atau yang biasa disebut dengan aging schedule yang ditujukan pada pihak managemen. Bagian akuntansi akan memilih menu laporan laporan penjualan aging schedule, selanjutnya menekan tombol tampil. Faktur_penjualan, BPK-DP, BPK-Pelunasan. Get_data_faktur() Get_data_SJ() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_hari()

92 215 Hitung_total() Cetak() Tutup() Tabel 4.37 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Penerimaan Kas DP Usecase Object Function Membuat Laporan Penerimaan Kas DP Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan ingin mencetak laporan penerimaan kas DP yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan penerimaan kas- DP, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. BPK-DP, faktur_penjualan, pelanggan. Get_data_BPKDP() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_total() Cetak() Tutup() Tabel 4.38 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Penerimaan Kas Pelunasan Usecase Object Function Membuat Laporan Penerimaan Kas Pelunasan Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan ingin mencetak laporan penerimaan kas pelunasan yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan penerimaan kas- Pelunasan, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. BPK-DP, BPK-Pelunasan, faktur_penjualan, pelanggan. Get_data_BPKP() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_total() Cetak()

93 216 Tutup() Tabel 4.39 Usecase Specification untuk Membuat Laporan Penerimaan Kas Konsinyasi Usecase Object Function Membuat Laporan Penerimaan Kas Konsinyasi Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan ingin mencetak laporan penerimaan kas konsinyasi yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan penjualan konsinyasi perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan penerimaan kas - Konsinyasi, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir serta menekan tombol lihat. BPK-Konsinyasi, faktur_penjualan, pelanggan. Get_data_BPKK() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_total() Cetak() Tutup() Tabel 4.40 Usecase Specification untuk Membuat Jurnal Penjualan Usecase Object Function Membuat Jurnal Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan jurnal penjualan yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian akuntansi akan memilih menu jurnal penjualan, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir serta menekan tombol lihat. Faktur_penjualan, BPK-DP. Get_data_BPKDP() Get_data_faktur() Hitung_total() Cetak() Tutup()

94 217 Tabel 4.41 Usecase Specification untuk Membuat Jurnal Penerimaan Kas Membuat Jurnal Penerimaan Kas Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan jurnal penerimaan kas yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian akuntansi akan memilih menu jurnal penerimaan kas, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. Object Struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran. Function Get_data_struk_pembayaran() Hitung_total() Cetak() Tutup() Tabel 4.42 Usecase Specification untuk Membuat Jurnal Konsinyasi Usecase Object Function Membuat Jurnal Konsinyasi Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan jurnal konsinyasi yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian akuntansi akan memilih menu jurnal konsinyasi, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. BPK-Konsinyasi, faktur_penjualan. Get_data_SPB() Get_data_BPK() Get_data_faktur() Hitung_total() Cetak() Tutup() Berikut ini merupakan sequence diagram untuk masing masing usecase yang terdapat dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:

95 218 Bagian Penjualan <<create>> Window Pelanggan Grid Pelanggan Pelanggan <<create>> get_last_data() klik_tambah pilih_jenis_pelanggan result get_last_code() result generate_kd_pelanggan() entri_data_pelanggan klik_simpan simpan() tampil() Opt klik_batal get_last_data() result klik_tutup tutup() Gambar 4.57 Sequence Diagram untuk Usecase Mendaftarkan_pelanggan_baru

96 Gambar 4.58 Sequence Diagram untuk Usecase Mendaftarkan_barang_baru 219

97 220 Bagian Akuntansi <<create>> Window COA Grid COA COA <<create>> get_last_data() klik_tambah result pilih_jenis get_last_code() result generate_kd_coa() entri_deskripsi klik_simpan simpan() tampil() Opt klik_batal get_last_data() result klik_tutup tutup() Gambar 4.59 Sequence Diagram untuk Usecase Mendaftarkan_COA

98 221 Bagian Gudang <<create>> Window Kategori Grid Kategori Kategori <<create>> get_last_data() klik_tambah result get_last_code() result generate_kd_kategori() entri_data_kategori klik_simpan simpan() tampil() Opt klik_batal get_last_data() result klik_tutup tutup() Gambar 4.60 Sequence Diagram untuk Usecase Mendaftarkan_kategori_baru

99 222 Bagian Gudang <<create>> Window Ekspedisi Grid Ekspedisi Ekspedisi <<create>> get_last_data() klik_tambah result get_last_code() result generate_kd_ekspedisi() entri_data_ekspedisi klik_simpan simpan() tampil() Opt klik_batal get_last_data() result klik_tutup tutup() Gambar 4.61 Sequence Diagram untuk Usecase Mendaftarkan_ekspedisi_baru

100 Gambar 4.62 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_struk_pembayaran 223

101 224 Bagian Kasir <<create>> Window Struk Pembayaran Grid SRP SRP Detail SRP klik_tambah <<create>> result get_last_data() result get_last_data() Struk Pembayaran get_last_code() result entri_no_penilaian_dan_struk generate_no_srp() get_tanggal_struk() get_data_detail() result Loop [sampai semua data selesai diinput] pilih_kd_barang entri_jumlah Barang pilih_status entri_ukuran_baru get_nama_harga_ukuran_barang() result Opt klik_tambah klik_hapus tambah_data_grid() hapus_data_grid() Opt klik_batal hapus_isi_teks() get_last_data() result klik_cetak simpan() <<create>> Window Preview simpan_detail() klik_tutup cetak() tutup() Gambar 4.63 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_surat_retur_penjualan

102 Gambar 4.64 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_surat_pesanan_penjualan 225

103 Gambar 4.65 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_surat_permintaan_barang 226

104 227 Bagian Gudang <<create>> Window SJ Grid SJ SJ Detail SPB Detail SPP <<create>> result get_last_data() get_last_data() result result get_last_data() klik_tambah get_last_code() result generate_no_sj() SPP SPB entri_no_spp_atau_spb get_data_spp() result get_data_spb() result get_data_barang() result get_data_barang() result SPB pilih_kd_ekspedisi get_nama_elspedisi() result() Opt klik_batal hapus_isi_teks() get_last_data() result klik_cetak simpan() <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.66 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_surat_jalan

105 228 Bagian Akuntansi <<create>> Window Faktur Penjualan Grid FP Faktur Penjualan Detail SPB Detail SPP <<create>> result() get_last_data() get_last_data() result() result() get_last_data() klik_tambah get_last_code() result() generate_no_fakturpenjualan() SJ SPP SPB entri_no_sj get_no_sj() result() get_data_spp() result() get_data_spb() result() get_data_barang() result() get_data_barang() result() Opt klik_batal hapus_isi_teks() get_last_data() result() Kartu Piutang klik_cetak simpan() ubah_piutang() <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.67 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_faktur_penjualan

106 Gambar 4.68 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_surat_tagih 229

107 Gambar 4.69 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_bukti_penerimaan_kas 230

108 Gambar 4.70 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_bukti_setor_kasir 231

109 Gambar 4.71 Sequence Diagram untuk Usecase Menilai_pelanggan_baru 232

110 233 Bagian Kredit <<create>> Window Ubah Limit Grid Limit Pelanggan Faktur Penjualan BPK <<create>> klik_ubah_limit get_data_pelanggan() get_data_faktur() get_data_bpk() result hitung_limit_baru tampil() simpan() klik_tutup tutup() Gambar 4.72 Sequence Diagram untuk Usecase Mengubah_limit_kredit_pelanggan

111 234 Bagian Kredit <<create>> Window SPK SPK Pelanggan Penilaian Pelanggan get_last_code() result generate_no_spk() entri_kd_pelanggan get_nama_alamat_kd_pelanggan() entri_penjualan entri_alasan result() result get_data_penilaian() Opt klik_batal hapus_isi_teks() klik_simpan klik_tutup simpan() Gambar 4.73 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_Surat_Persetujuan_Kredit

112 235 Manager Bagian Kredit <<create>> Window SPK SPK Pelanggan Penilaian Pelanggan entri_kd_pelanggan get_data_spk() result() get_nama_pelanggan() result() get_jumlah_limit() result() centang_persetujuan Opt klik_batal hapus_isi_teks() klik_cetak ubah() <<create>> Window Preview klik_tutup cetak() tutup() Gambar 4.74 Sequence Diagram untuk Usecase Menyetujui_kredit

113 236 Bagian Kasir <<create>> Window Laporan Harian Kasir Laporan Struk Pembayaran pilih_tanggal klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_struk_pembayaran() result klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.75 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_harian_kasir

114 237 Gambar 4.76 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_penilaian_pelanggan_baru

115 238 Gambar 4.77 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_perubahan_limit_pelanggan

116 239 Karyawan Bagian Kredit <<create>> Window Laporan Kredit Yang Disetujui SPK SPP Pelanggan Penilaian Pelanggan pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_spk() get_no_spp() get_data_pelanggan() get_data_penilaian() result() klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.78 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_kredit_yang_disetujui

117 240 Bagian Akuntansi <<create>> Window Laporan Penjualan Struk Pembayaran Detail Struk Pembayaran pilih_komisi pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir Loop klik_lihat [sampai data diambil semua] <<create>> get_data_struk_pembayaran() result get_data_detail() result hitung_komisi() klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.79 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_penjualan_barang_komisi

118 241 Bagian Akuntansi <<create>> Window Laporan Penjualan Faktur Penjualan Surat Jalan SPP pilih_kredit pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_faktur() get_no_sj() result get_data_spp()] klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.80 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_penjualan_kredit

119 242 Bagian Akuntansi <<create>> Window Laporan Penjualan Faktur Penjualan Surat Jalan SPP Pelanggan pilih_faktur_jatuh_tempo pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_faktur() get_no_sj() result() get_data_spp() result() get_data_pelanggan() result() klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.81 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_faktur_jatuh_tempo

120 243 Bagian Akuntansi <<create>> Window Laporan Penjualan Faktur Penjualan Surat Jalan SPP Pelanggan pilih_faktur_jatuh_tempo pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_faktur() get_no_sj() result() get_data_spp() result() get_data_pelanggan() result() hitung_hari() hitung_total() klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.82 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_aging_schedule

121 244 Gambar 4.83 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_penerimaan_kas_dp

122 245 Gambar 4.84 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_penerimaan_kas_pelunasan

123 246 Gambar 4.85 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_laporan_penerimaan_kas_konsinyasi

124 247 Bagian Akuntansi <<create>> Window Jurnal BPK Faktur Penjualan pilih_penjulan pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_bpkdp() result get_data_faktur() result hitung_total() klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.86 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_jurnal_penjualan

125 248 Bagian Akuntansi <<create>> Window Jurnal Struk Pembayaran pilih_penerimaan_kas pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_struk_pembayaran result() hitung_total() klik_cetak <<create>> Window Preview klik_tutup cetak() tutup() Gambar 4.87 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_jurnal_penerimaan_kas

126 249 Bagian Akuntansi <<create>> Window Jurnal SPB BPK Faktur Penjualan pilih_konsinyasi pilih_tanggal_awal Laporan pilih_tanggal_akhir klik_lihat <<create>> Loop [sampai data diambil semua] get_data_spb() result get_data_bpk() result get_data_faktur() result hitung_total() klik_cetak <<create>> Window Preview cetak() klik_tutup tutup() Gambar 4.88 Sequence Diagram untuk Usecase Membuat_jurnal_konsinyasi Functions Berikut ini tabel 4.43 merupakan function list dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama yang dikelompokkan menurut usecase:

127 250 Tabel 4.43 Function List Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama Function Type Complexity 1. Mendaftarkan_pelanggan_baru Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_kd_pelanggan() Compute Medium Simpan() Update Medium Tampil() Read Simple Tutup() Read simple 2. Mendaftarkan_barang_baru Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_kd_kategori() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_kd_barang() Compute Medium Simpan() Update Medium Tampil() Read Simple Tutup() Read simple 3. Mendaftarkan_COA Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_kd_COA() Compute Medium Simpan() Update Medium Tampil() Read Simple Tutup() Read simple 4. Mendaftarkan_kategori_baru Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_kd_kategori() Compute Medium Simpan() Update Medium Tampil() Read Simple Tutup() Read simple 5. Mendaftarkan_ekspedisi_baru Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_kd_ekspedisi() Compute Medium Simpan() Update Medium Tampil() Read Simple Tutup() Read simple 6. Membuat_struk_pembayaran Read Medium Get_last_code() Read Simple Generate_no_struk() Compute Medium Get_kd_kategori() Read Simple

128 Tambah_data_grid() Update Medium Hapus_data_grid() Update Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Simpan_detail() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read Simple 7. Membuat_surat_retur_penjualan Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_SRP() Compute Medium Get_tanggal_struk() Read Simple Get_nama_harga_ukuran_barang() Read Simple Tambah_data_grid() Update Medium Hapus_data_grid() Update Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Simpan_detail() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read Simple 8. Membuat_surat_pesanan_penjualan Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_SPP() Compute Medium Get_data_pelanggan() Read Simple Get_saldo_limit() Read simple Get_nama_harga_barang() Read Simple Tambah_data_grid() Update Medium Hapus_data_grid() Update Medium Hitung_subtotal() Compute Medium Hitung_total() Compute Complex Hitung_ppn() Compute Simple Hitung_total_tagihan() Compute Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Simpan_detail() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 9. Membuat_surat_permintaan_barang Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_SPB() Compute Medium Get_data_pelanggan() Read Simple Get_nama_harga_barang() Read Simple Tambah_data_grid() Update Medium 251

129 Hapus_data_grid() Update Medium Hitung_subtotal() Compute Medium Hitung_total() Compute Complex Hitung_total_tagihan() Compute Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Simpan_detail() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 10. Membuat_surat_jalan Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_SJ() Compute Medium Get_data_SPP() Read Simple Get_data_SPB() Read Simple Get_data_barang() Read Simple Get_nama_ekspedisi() Read Simple Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 11. Membuat_faktur_penjualan Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_FakturPenjualan() Compute Medium Get_no_SJ() Read Simple Get_data_SPP() Read Simple Get_data_SPB() Read Simple Get_data_barang() Read Simple Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 12. Membuat_surat_tagih Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_SuratTagih() Compute Medium Get_no_fakturpenjualan() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_total_tagihan() Read Simple Hitung_total() Compute Medium Tambah_data_grid() Update Medium Hapus_data_grid() Update Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium 252

130 Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 13. Membuat_bukti_penerimaan_kas Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_BPK() Compute Medium Get_data_faktur() Read Simple Get_total_tagihan() Read Simple Hitung_total() Compute Medium Tambah_data_grid() Update Medium Hapus_data_grid() Update Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 14. Membuat_bukti_setor_kasir Read Medium Get_last_data() Read Simple Get_last_code() Read Simple Generate_no_BSK() Compute Medium Get_no_struk() Read Medium Get_kd_karyawan() Read Simple Get_nama_karyawan() Read Simple Hitung_total_uang() Compute Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 15. Menilai_pelanggan_baru Compute Medium Get_last_code() Read Simple Generate_no_PP() Compute Medium Hitung_total() Compute Medium Hitung_jumlah_limit() Compute Medium Hitung_saldo_limit() Compute Medium Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Tutup() Read simple 16. Mengubah_limit_kredit_pelanggan Compute Complex Get_data_pelanggan() Read Simple Get_data_faktur() Read Medium Get_data_BPK() Read Medium Hitung_jumlah_limit() Compute Medium Tampil Read Simple Simpan() Update Medium Tutup() Read simple 17. Membuat_surat_persetujuan_kredit Read Medium 253

131 254 Get_last_code() Read Simple Generate_no_SPK Compute Medium Get_nama_alamat_kd_pelanggan Read Simple Get_data_penilaian Read Simple Hapus_isi_teks() Update Simple Simpan() Update Medium Tutup() Read simple 18. Menyetujui_kredit Read Medium Get_data_SPK() Read Simple Get_nama_pelanggan() Read Simple Get_jumlah_limit() Read Simple Hapus_isi_teks() Update Simple Ubah() Update Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 19. Membuat_laporan_harian_kasir Read Simple Get_data_struk_pembayaran() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 20. Membuat_laporan_penilaian_pelanggan Read medium Get_data_pelanggan() Read Simple Get_data_penilaian() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 21. Membuat_laporan_perubahan_limit Read medium Get_data_pelanggan() Read Simple Get_data_penilaian() Read Simple Get_data_faktur() Read Simple Get_data_BPK() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 22. Membuat_laporan_kredit_yang_disetujui Read Medium Get_data_SPK() Read simple Get_no_SPP() Read simple Get_data_pelanggan() Read Simple Get_data_penilaian() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 23. Membuat_laporan_penjualan_barang_ Read Complex Komisi Get_data_struk_pembayaran() Read Simple Get_data_detail_struk_pembayaran() Read Simple Hitung_komisi() Compute Complex Cetak() Read Medium Tutup() Read simple

132 Membuat_laporan_penjualan_kredit Read Medium Get_data_faktur() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_data_SPP() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 25. Membuat_laporan_faktur_jatuh_tempo Read Medium Get_data_faktur() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_data_SPP() Read Simple Get_data_pelanggan() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 26. Membuat_laporan_aging_schedule Read Complex Get_data_faktur() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_data_SPP() Read Simple Get_data_pelanggan() Read Simple Hitung_hari() Compute Medium Hitung_total() Compute Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 27. Membuat_laporan_penerimaan_kas_dp Read Simple Get_data_BPKDP() Read Simple Get_no_faktur() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_no_SPP() Read Simple Get_data_pelanggan() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 28. Membuat_laporan_penerimaan_kas_ Read Medium Pelunasan Get_data_BPKP() Read Simple Get_no_faktur() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_no_SPP() Read Simple Get_data_pelanggan() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 29. Membuat_laporan_penerimaan_kas_ Read Medium Konsinyasi Get_data_BPKK() Read Simple Get_no_faktur() Read Simple Get_no_SJ() Read Simple Get_no_SPP() Read Simple

133 256 Get_data_pelanggan() Read Simple Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 30. Membuat_jurnal_penjualan Read Medium Get_data_BPKDP() Read Simple Get_data_faktur() Read Simple Hitung_total Compute Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 31. Membuat_jurnal_penerimaan_kas Read Medium Get_data_struk_pembayaran() Read Simple Hitung_total Compute Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple 32. Membuat_jurnal_konsinyasi Read Medium Get_data_SPB() Read Simple Get_data_BPKK() Read Simple Get_data_faktur() Read Simple Hitung_total Compute Medium Cetak() Read Medium Tutup() Read simple User Interface Rancangan antar muka Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, tetapi istilah istilah bahasa Inggris juga masih digunakan untuk rancangan antar muka tersebut. A. Dialogue Style Dialogue Style yang digunakan adalah menu selection dan form untuk entry data. Sistem juga mendukung fasilitas pencetakan dokumen menggunakan printer. Tabel 4.44 menunjukkan overview dari windows user interface dan hasil pencetakannya:

134 257 Tabel 4.44 Daftar Windows User Interface dan Print Out Window Form Login Form Menu Utama Form Master Pelanggan Form Kartu Piutang Form Master Barang Form Master Kategori Form Master Ekspedisi Form Master Karyawan Form COA Form Struk Pembayaran Form Surat Retur Penjualan Form Bukti Setor Kasir Form Surat Pesanan Penjualan Form Surat Permintaan Barang Form Surat Jalan Form Faktur Penjualan Form Surat Tagih Form Bukti Penerimaan Kas Form Daftar Tagih Form Daftar Pesanan Pelanggan Form Penilaian Pelanggan Form Ubah Limit Form Surat Persetujuan Kredit Form Laporan Harian Kasir Form Laporan Penjualan Print Out Struk Pembayaran Surat Retur Penjualan Bukti Setor Kasir Surat Pesanan Penjualan Surat Permintaan Barang Surat Jalan Faktur Penjualan Surat Tagih Bukti Penerimaan Kas DP Bukti Penerimaan Kas Pelunasan Bukti Penerimaan Kas Konsinyasi Surat Persetujuan Kredit Laporan Harian Kasir Laporan Penjualan Barang Komsi Laporan Penjualan Kredit Laporan Faktur Jatuh Tempo Laporan Piutang yang Belum Dibayar Form Laporan Penerimaan Kas Laporan Penerimaan Kas DP Laporan Penerimaan Kas Pelunasan Laporan Penerimaan Kas - Konsinyasi Form Laporan Penilaian Laporan Penilaian Pelanggan Pelanggan Form Laporan Perubahan Laporan Perubahan Limit Limit Form Laporan Kredit Yang Laporan Kredit Yang Disetujui

135 258 Disetujui Form Jurnal Jurnal Penjualan Jurnal Penerimaan Kas Jurnal Konsinyasi B. Overview Gambar 4.89 menunjukkan navigation diagram yang menggambarkan hubungan antar window dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:

136 259 Gambar 4.89 Navigation Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama

137 260 C. Examples Gambar 4.90 Window Login User Interface ini digunakan ketika pengguna ingin memakai sistem. User akan meng-entry kode karyawan dan password yang dimiliki lalu menekan tombol LogIn. Apabila data yang dimasukkan sesuai dengan database karyawan, maka sistem akan menerima akses, dan user dapat masuk ke dalam aplikasi. Bila ingin membatalkan login, user dapat menekan tombol cancel.

138 261 Gambar 4.91 Window Menu Utama / MDI Form User Interface ini merupakan form yang pertama kali muncul ketika user berhasil melakukan login. Setiap karyawan akan memiliki akses yang berbeda beda sesuai dengan jabatannya. Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan pengendalian internal perusahaan. Untuk menu ubah password dan logout dapat diakses oleh semua karyawan. Untuk user yang login sebagai bagian akuntansi, maka menu akuntansi akan aktif. Menu ini terdiri dari faktur penjualan, laporan penjualan, jurnal, dan chart of account. Untuk user yang login sebagai bagian keuangan, maka menu keuangan akan aktif. Menu ini terdiri dari bukti setor kasir, bukti penerimaan kas, surat tagih, laporan penerimaan kas dan daftar tagih.

139 262 Untuk user yang login sebagai bagian gudang, maka menu gudang akan aktif. Menu ini terdiri dari master (barang, ekspedisi, dan kategori), surat jalan, surat retur penjualan, dan daftar pesanan penjualan. Untuk user yang login sebagai bagian kasir, maka menu kasir akan aktif. Menu ini terdiri dari struk pembayaran, surat retur penjualan, dan laporan kasir harian. Untuk user yang login sebagai bagian penjualan, maka menu penjualan akan aktif. Menu ini terdiri dari master pelanggan dan transaksi (surat pesanan penjualan dan surat permintaan barang). Untuk user yang login sebagai bagian kredit, maka menu kredit akan aktif. Menu ini terdiri dari master pelangga, surat persetujuan kredit, ubah limit, dan laporan (laporan penilaian pelanggan baru, laporan perubahan limit pelanggan, dan laporan kredit yang disetujui).

140 263 Gambar 4.92 Window Pelanggan User Interface ini dapat diakses baik oleh bagian penjualan maupun oleh bagian kredit. Master pelanggan digunakan oleh bagian penjualan untuk mendata pelanggan. Bagian penjualan yang ingin mendata pelanggan baru dapat menekan tombol tambah kemudian memilih jenis pelanggan. Jenis pelanggan terbagi menjadi tiga yaitu wholeseller, consignee, dan consignor. Setiap jenis pelanggan akan memiliki kode pelanggan yang berbeda beda dan langsung ter-generate. Bagian penjualan akan memasukkan data pelanggan sesuai dengan kolom yang tersedia. Khusus untuk pelanggan wholeseller, kolom NPWP dapat diisi, sedangkan untuk jenis pelanggan lain kolom tersebut tidak dapat diisi. Jika data telah dimasukkan semua, maka bagian penjualan akan menekan tombol simpan. Data pelanggan juga dapat diubah yaitu pada kolom alamat dan nomor telpon. Untuk menghapus data pelanggan, bagian penjualan terlebih dahulu memilih kode pelanggan kemudian akan menekan tombol hapus. Master

Lampiran 36 Print-out Laporan Harian Kasir L36

Lampiran 36 Print-out Laporan Harian Kasir L36 Lampiran 36 Print-out Laporan Harian Kasir L36 Lampiran 37 Print-out Laporan Penjualan Barang Komisi L37 Lampiran 38 Print-out Laporan Penjualan Kredit L38 Lampiran 39 Print-out Laporan Faktur Jatuh Tempo

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 108 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS 82 BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit, Piutang dan Penerimaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN 4.1. Analysis Document 4.1.1. The Task 4.1.1.1 Purpose LPP TVRI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penayangan

Lebih terperinci

(yang jenis pelanggannya adalah wholeseller). Bagian kredit akan menekan tombol ubah

(yang jenis pelanggannya adalah wholeseller). Bagian kredit akan menekan tombol ubah 264 pelanggan digunakan oleh bagian kredit yang ingin mengubah limit kredit pelanggan (yang jenis pelanggannya adalah wholeseller). Bagian kredit akan menekan tombol ubah limit, lalu wondow master pelanggan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Dekatama didirikan oleh Widyo Prakoso Sakti Putro dan Bugie Triyoga Wisnumurti selaku pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PT.BINACITRA TATAPRIMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PT.BINACITRA TATAPRIMA BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PT.BINACITRA TATAPRIMA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan didirikan dengan nama PT Binacitra Tataprima berdasarkan akta pendirian Nomor

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan utang usaha untuk PT. Fajar Surya Utama dilakukan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM

BAB 4 RANCANGAN SISTEM 58 BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur yang Diusulkan 4.1.1 Sistem Penjualan Sistem penjualan dimulai dari proses pemesanan barang oleh pelanggan. Pelanggan yang hendak memesan barang dapat menghubungi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI 4.1. Analysis Document 4.1.1. The Task 4.1.1.1. Purpose Pengembangan Sistem Informasi Penjualan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Buana Penta Prima merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi alat-alat berat, seperti

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut :

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 70 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur yang diusulkan Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 1). Pelanggan memesan barang via telepon / email / fax, lalu Bagian Marketing akan masuk ke

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA 4.1 Struktur Organisasi Baru Usulan Struktur organisasi baru dengan sedikit

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PT MARGA BHARATA

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PT MARGA BHARATA BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PT MARGA BHARATA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI. Oleh Imam Ashyri

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI. Oleh Imam Ashyri ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI Oleh Imam Ashyri 1000889142 PROGRAM GANDA SISTEM INFORMASI DAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi 122 Memilih No Faktur Penjualan Konsinyasi yang telah disimpan Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi Masuk ke dalam layar Buat Surat Tagih Masuk ke dalam layar History Surat Tagih

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku pada PD. Tritunggal Adhi Pratama dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN. Perancangan system informasi akuntansi siklus kredit pinjaman akan dimulai

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN. Perancangan system informasi akuntansi siklus kredit pinjaman akan dimulai BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan system informasi akuntansi siklus kredit pinjaman akan dimulai dengan deskripsi sistem

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM 4.2.1. User Interface PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Gambar 4.44 User Interface Form Login Form login merupakan halaman pertama saat user masuk kedalam sistem, hak akses dibatasi sesuai dengan fungsi dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester:

Ujian Akhir Semester: Ujian Akhir Semester: KASUS: PT. CIPTA KREASINDO adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tas tangan. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem informasi penjualannya. Pada PT. CIPTA

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. LUMAS JAYA INDUSTRY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. LUMAS JAYA INDUSTRY BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. LUMAS JAYA INDUSTRY 4.1 Dokumen yang Digunakan Untuk sistem yang diusulkan terhadap PT. Lumas Jaya Industry, terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Berkah Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. NIAGATAMA CEMERLANG SKRIPSI. Oleh.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. NIAGATAMA CEMERLANG SKRIPSI. Oleh. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. NIAGATAMA CEMERLANG SKRIPSI Oleh Melissa 0900792814 PROGRAM GANDA SISTEM INFORMASI DAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA CV. DEKATAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA CV. DEKATAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA CV. DEKATAMA Vini Mariani, S.Kom., MM 1, Hilda 2 1 Jurusan SistemInformasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG

Lebih terperinci

79 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2005, dengan nama UD. Berkat Diesel Mandiri oleh Bapak Remon.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI PENJUALAN JASA DAN

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 62 BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Usulan a. Prosedur Permintaan Pembelian & Penerimaan Material 1. Dimulai dari Staff Purchasing & Logistik ketika mendapat peringatan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta informasi yang dibutuhkan untuk memberikan limit kredit kepada

BAB I PENDAHULUAN. serta informasi yang dibutuhkan untuk memberikan limit kredit kepada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu kita dalam memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada awalnya diperuntukkan bagi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1.

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1. 74 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN 4.1. Analysis 4.1.1. Rich Picture Rich Picture yang menggambarkan proses Sistem Informasi Manejemen Persediaan yang baru ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Pancasona Dayasakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. 25 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. Dimana metode RAD ini dipilih

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Trijaya Catur Sentosa merupakan perseroan terbatas, perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA 4.1 Business Modeling 4.1.1 Prosedur Sistem Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas atas Penagihan Piutang yang Diusulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Sun Beri berdiri pada bulan Maret tahun 2011 berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian CV AGRO CHAMP PERKASA PEMBELIAN BAHAN BAKU No. Dokumen Tanggal Terbit 0 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari Prosedur Operasional Standar (POS)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla BAB ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Gumilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan juga bertindak sebagai penjual langsung

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil PT. Indo Tekhnoplus PT.Indo Tekhnoplus adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan alat-alat kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

MODUL Badak Solutions

MODUL Badak Solutions MODUL PENJUALAN 1 A. ORDERAN TOKO Menu ini digunakan untuk mengelola data orderan toko atau pemesanan barang oleh toko, nantinya data ini akan ditarik ke menu Surat Jalan. Diinputnya orderan toko belum

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Class Diagram. State Diagram. Use Case Diagram L-1. Finish. Start. Comunication. Asosiasi. Generalisasi. Agregasi

LAMPIRAN. Class Diagram. State Diagram. Use Case Diagram L-1. Finish. Start. Comunication. Asosiasi. Generalisasi. Agregasi LAMPIRAN Class Diagram Class Instant Class -Attributes +operation() Cluster 1 1 1..* 1..* Generalisasi Agregasi Asosiasi State Diagram State / Iteration / Transition Start Finish Use Case Diagram Comunication

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Yesus Kristus Tuhan yang telah menyertai dan

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Yesus Kristus Tuhan yang telah menyertai dan KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Yesus Kristus Tuhan yang telah menyertai dan membimbing saya dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktu yang ditentukan. Penulisan skripsi ini disusun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI 4.1 Requirement Discipline 4.1.1 Prosedur Sistem yang Diusulkan Setelah memperoleh informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi merupakan aktivitas untuk mengumpulkan dan memproses data dan transaksi secara terkomputerisasi menjadi informasi untuk memenuhi

Lebih terperinci