KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA. Kerangka Berpikir
|
|
- Budi Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA Kerangka Berpikir Pentingnya peran Puskesmas dalam peningkatan kesehatan penduduk di wilayahnya saat ini menghadapi berbagai tantangan baik berupa kendala internal yakni keterbatasan-keterbatasan sumber daya manusia, serta sumber-sumber lainnya yang mendukung, maupun kendala eksternal yakni perubahan-perubahan lingkungan, dan menurunnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat. Berdasarkan pada kondisi aktual tersebut, maka model pemberdayaan Puskesmas khususnya pada aspek pelayanan kesehatan dipandang penting dan menjadi fokus utama dalam kajian ini. Konsep pemberdayaan yang menjadi acuan di sini adalah berorientasi pada perubahan perilaku, baik perilaku sistem atau organisasi maupun perilaku individu anggota organisasi. Dalam menciptakan model pemberdayaan Puskesmas, dibutuhkan suatu dasar yang kuat untuk mengetahui perubahan perilaku seperti apa yang dikehendaki, apakah perilaku-perilaku di sana saling terkait satu sama lain dalam suatu sistem organisasi, bagaimana arah dan bentuk perilaku-perilaku di sana. Berdasarkan pandangan demikian maka agar model pemberdayaan yang akan direkomendasikan lebih tepat dan sesuai, terlebih dulu dilakukan pengukuran kinerja, mengapa? karena kinerja adalah hasil dari perilaku yang mencerminkan kemampuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Adapun alat ukur kinerja yang dipandang komprehensif dan sesuai adalah Balanced Scorecard (BSC). Dalam penelitian ini keempat perspektif kinerja BSC yang pada dasarkan berhubungan secara kausalitas, kemudian diimplementasikan dengan menggunakan sebagian besar ukuran-ukuran generik yang terdapat di dalamnya, yang terdiri dari: (1) Perspektif pelanggan, dengan indikator kepuasan pelanggan, (2) Perspektif proses internal, dengan indikator-indikator kemampuan inovasi, dan operasi (3) Perspektif keuangan, dengan indikator biaya per satu pelanggan dan kontribusi per pelanggan pada swadana, (4) Perspektif pembelajaran-pertumbuhan, dengan indikator kapabilitas informasi, kapabilitas pegawai, dan kepuasan pegawai. 81
2 Untuk membantu menggali secara lebih dalam hubungan kausalitas yang terdapat dalam kinerja BSC Puskesmas tersebut, maka diperlukan metode analisis yang sesuai, dalam hal ini adalah System Dynamic (SD). Metode ini menyediakan perangkat model yang berupa diagram yang dapat menggambarkan pola atau arah dan struktur atau bentuk hubungan kinerja sebagaimana layaknya suatu sistem. Diagram tersebut adalah Causal Loop Diagram (CLD) yang menggambarkan pola atau arah hubungan variabel-variabel secara sistemik, dan Stock Flow Diagram (SFD), yang menggambarkan struktur atau bentuk hubungan secara kuantitatif, di mana variabel-variabel yang berhubungan memiliki nilai. Kedua diagram tersebut selanjutnya menjadi dasar untuk melakukan uji sensitivitas terhadap variabel-variabel kinerja yang memiliki kompleksitas dan pengaruh yang kuat terhadap kinerja Puskesmas secara keseluruhan.. Simulasi uji sensitivitas ini sangat membantu untuk memilih variabel-variabel mana yang memiliki sensitifitas tinggi (memiliki daya pengungkit yang tinggi) yang dapat berguna untuk mengambil keputusan dalam memberdayakan Puskesmas. Variabel-variabel yang memiliki sensitifitas tinggi kemudian disusun dalam suatu skenario kuadran Star, guna memudahkan mengambil keputusan pemberdayaan Puskesmas. Dalam skema kerangka pemikiran berikut ini, terkandung dua aktifitas penelitian yang menggunakan paradigma yang berbeda. Aktifitas pertama adalah pengukuran kinerja BSC pada ketiga Puskesmas sampel dengan paradigma positivist dan menggunakan perangkat analisis statistik diskriptif. Adapun sebagian besar variabelvariabel BSC yang dioperasionalisasikan adalah menggunakan parameter generik BSC yang disesuaikan dengan kondisi Puskesmas. Variabel-variabel tersebut telah disampaikan pada bagian pendahuluan dari disertasi ini Aktifitas kedua adalah berupa pemodelan. Aktifitas pemodelan menggunakan paradigma System Dynamic (SD) dengan pendekatan hard approach (kuantitatif). Penggunaan model untuk membantu memahami hubungan variabel-variabel kinerja BSC secara sistemik. Selain itu dalam konsep BSC disyaratkan untuk menganalisis kinerja secara kausalitas. Aktifitas ini secara berurutan meliputi : 1) Pembuatan model Causal Loop Diagram (CLD) yang dapat menggambarkan pola atau arah hubungan kausalitas variabel-variabel kinerja BSC. 2) Pembuatan model Stock Flow Diagram (SFD), yang 82
3 dapat menggambarkan bentuk atau struktur hubungan kausalitas variabel-variabel kinerja BSC secara kuantitatif. 3) Menguji variabel-variabel kinerja BSC dalam SFD. Berikut ini adalah gambaran sederhana alur kerangka berpikir disertasi ini URGENSI PUSKESMAS MODEL PEMBERDAYAAN PUSKESMAS (Elite, Moderate, Slum) PENGUKURAN KINERJA PELANGGAN (Kepuasan Pelanggan) KEUANGAN (Efektifitas Biaya, dan Kontribusi Swadana) VISI-MISI DAN STRATEGI PROSES INTERNAL (Kemamp. Inovasi, Operasi, Penyuluhan) PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN (Kapab.Pgw, Kepuasn Pgw, dan Kapab.Informasi ) UJI SENSITIVITAS UNTUK MENEMUKAN VARIABEL LEVERAGE KINERJA SKENARIO -SKENARIO PEMBERDAYAAN PUSKESMAS (Elite, Moderate, Slum) Gambar 5 : Kerangka Pemikiran Disertasi (Hasil kajian Penulis, 2006) Variabel yang diuji adalah yang umumnya lemah dan memiliki kompleksitas hubungan kausalitas yang tinggi (disebut variabel base case) dengan cara memberikan stimulus atau perubahan nilai variabel dari 10 hingga 20 % dalam suatu program simulasi powersim dalam komputer. Kegunaan uji simulasi adalah untuk menemukan variabelvariabel yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap kinerja BSC. Selanjutnya variabelvariabel yang sensitif tersebut diperlakukan sebagai variabel pengungkit dalam skenario pemberdayaan. 4) Menetapkan skenario-skenario pemberdayaan berdasarkan variabel- 83
4 variabel yang telah diuji sensitifitasnya. Karena kinerja yang diukur adalah pada organisasi pelayanan publik, maka skenario yang digunakan disesuaikan dengan lingkungan birokrasi dan sistem pelayanan publik, untuk itu dipilih model skenario menurut Kuadran Star sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pendahuluan. 5) Berdasarkan skenario kemudian ditetapkan model pemberdayaan ketiga Puskesmas untuk prediksi atau perkiraan t5 hingga t12 (triwulan 5 12 atau tahun ) Walaupun kedua aktifitas dilaksanakan secara terpisah, namun dari aspek hasil kedua aktifitas saling terkait. Hasil pengukuran kinerja berupa indeks rata-rata kinerja menjadi nilai awal (initial) dari nilai variabel yang dioperasionalisasikan dalam SFD. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam pemodelan CLD dan SFD adalah: Pada perspektif pelanggan terdiri dari 1). jumlah pasien dan 2) kepuasan pelanggan. Pada perspektif proses internal terdiri dari: 1) mutu layanan, 2) waktu layanan, 3) inovasi layanan, 4) penyuluhan, dan 5) ketersediaan obat. Sedangkan pada perspektif keuangan terdiri dari 1) penerimaan subsidi, dan 2) penerimaan retribusi (swadana). Terakhir, pada perspektif pembelajaran-pertumbuhan terdiri dari 1) jumlah pegawai, 2) work load (beban kerja), 3) insentif pegawai, 4) kepuasan pegawai, 5) coverage pelatihan (kebutuhan belajar), 6) ketersediaan informasi, dan 7) kapabilitas informasi. Total seluruh variabel yang dioperasionalisasikan dalam pemodelan dan mencakup pada 4 (empat) perspektif kinerja BSC adalah 16 (enam belas) variabel. Penentuan variabel-variabel tersebut selain berdasarkan pada parameter kinerja yang telah dikonseptualisasikan, juga berdasarkan proses validasi model yang dilakukan bersamasama dengan pihak Puskesmas. Kaidah ini dilakukan agar model mendekati dunia nyata, dan tidak semata-mata berlandaskan teori atau konsep yang dibangun. Hipotesis Hipotesis yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah : 1. Tingkat dan pola atau arah kecenderungan kinerja BSC (pelanggan, proses internal, keuangan, dan pembelajaran-pertumbuhan) pada Puskesmas elite diduga lebih baik daripada Puskesmas moderate. Sementara tingkat dan pola kecenderungan kinerja BSC pada Puskesmas moderate diduga lebih baik daripada Puskesmas slum. 84
5 2. Struktur atau bentuk sistem kinerja BSC Puskesmas diduga memiliki hubungan kausal yang membentuk suatu loop (bentuk sistem tertutup) di mana terdapat umpan balik (feed back) negatif yang mendominasi hubungan antara satu variabel terhadap variabel lainnya. 3. Variabel-variabel leverage (pengungkit) yang dapat meningkatkan kinerja Puskesmas diduga akan berbeda antara Puskesmas elite, moderate dan slum. Pada Puskesmas elite diduga variabel yang menjadi leverage adalah variabel yang terdapat pada perspektif pembelajaran-pertumbuhan. Sedangkan pada Puskesmas moderate diduga bahwa variabel yang menjadi leverage adalah yang terdapat pada perspektif proses internal. Sementara pada Puskesmas slum bahwa variabel yang menjadi leverage adalah yang terdapat pada pelanggan. 85
RINGKASAN DISERTASI PEMBERDAYAAN PUSKESMAS BERDASARKAN PENGUKURAN KINERJA (KASUS PUSKESMAS DI PROVINSI DKI-JAKARTA)
RINGKASAN DISERTASI PEMBERDAYAAN PUSKESMAS BERDASARKAN PENGUKURAN KINERJA (KASUS PUSKESMAS DI PROVINSI DKI-JAKARTA) OLEH : AMY Y.S.RAHAYU SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PERNYATAAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. simulasi komputer yang diawali dengan membuat model operasional sistem sesuai dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metoda System Dynamics yaitu sebuah simulasi komputer yang diawali dengan membuat model operasional sistem
Lebih terperinciRINGKASAN DISERTASI PEMBERDAYAAN PUSKESMAS BERDASARKAN PENGUKURAN KINERJA (KASUS PUSKESMAS DI PROVINSI DKI-JAKARTA)
RINGKASAN DISERTASI PEMBERDAYAAN PUSKESMAS BERDASARKAN PENGUKURAN KINERJA (KASUS PUSKESMAS DI PROVINSI DKI-JAKARTA) OLEH : AMY Y.S.RAHAYU SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PERNYATAAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu pelayanan publik yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi pada kesejahteraan rakyat adalah pelayanan kesehatan. Menurut McKevitt (1998:1) pelayanan kesehatan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis (dynamics system). Metode
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Paradigma Penelitian Pertama, Kedua Ketiga, Keempat
METODE PENELITIAN Pada bagian ini secara berturut-turut akan diketengahkan paradigma penelitian, rancangan penelitian, populasi dan sampel, data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, validitas
Lebih terperinciPEMODELAN DINAMIKA PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS
TUGAS AKHIR PEMODELAN DINAMIKA PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh
Lebih terperinci3.3. PENGEMBANGAN MODEL
Selain teknologi pemupukan dan OPT, mekanisasi merupakan teknologi maju yang tidak kalah penting, terutama dalam peningkatan kapasitas kerja dan menurunkan susut hasil. Urbanisasi dan industrialisasi mengakibatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-Langkah Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Langkah-Langkah Penelitian Untuk mencapai maksud dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan kemudian disusun metodologi penelitian yang terdiri dari langkah-langkah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola keuangan di instansi pemerintahan. Paradigma pengelolaan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) merupakan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas dalam mengelola keuangan di instansi
Lebih terperinciKINERJA TIGA PUSKESMAS DI DKI JAKARTA BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD
JURNL P ENYULUHN ISSN: 18582664 esember 2006, Vol. 2, No. 4 KINERJ TIG PUSKESMS I KI JKRT ERSRKN PERSPEKTIF LNE SORER (THE PERFORMNE OF THREE OMMUNITY HELTH ENTERS IN KI JKRT SE UPON LNE SORER PERSPETIVES)
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
20 3. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Pengembangan agroindustri udang merupakan hal yang sangat penting dalam siklus rantai komoditas udang. Pentingnya keberadaan agroindustri udang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Pengukuran kinerja sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Ruang Lingkup Penelitian Data yang Diperlukan...
9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii LEMBAR PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Dalam usaha mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, disusun suatu metodologi penelitian. Adapun langkah- langkah yang disusun adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini
Lebih terperinciKAJIAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN INVENTORY DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS DI PT. SEMEN GRESIK PABRIK TUBAN II
TUGAS AKHIR KAJIAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN INVENTORY DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS DI PT. SEMEN GRESIK PABRIK TUBAN II Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Hal tersebut dikarenakan adanya kemajuan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan pelaksanaan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Bagi manusia, air merupakan prioritas utama untuk menjalankan segala aktivitasnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan pada sisi keuangan (financial perspective). Akan tetapi, menilai kinerja perusahaan semata-mata
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Sandhy PutraMandiri yang merupakan objek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengelolaan gedung. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. siklus hidup dan mengurangi dampak kegagalan dari suatu kondisi yang buruk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen pemeliharaan suatu property diperlukan untuk memperpanjang siklus hidup dan mengurangi dampak kegagalan dari suatu kondisi yang buruk. Salah satu property
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategik yang merupakan inovasi yang luar biasa. Balanced Scorecard dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Bank Jabar sebagai salah satu bank umum komersial terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1960 dan telah dinasionalisasikan dari Pemerintahan Belanda merasakan persaingan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIS DI PT UTAMA RASA SEJAHTERA (La Viola!) Jakarta Selatan
PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIS DI PT UTAMA RASA SEJAHTERA (La Viola!) Jakarta Selatan SKRIPSI Oleh : Gianisa Dara Ayunda 1100010816 Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciSISTEM PRODUKSI PAKAN DAN
ternak. Untuk Sub Sistem konsumsi dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk, tingkat konsumsi dan diversifikasi konsumsi di masyarakat. Dalam membangun keempat subsistem tersebut, tentunya menggunakan
Lebih terperinciBAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS. Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS A. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu penyelenggara pembangunan kesehatan telah menetapkan
Lebih terperinciModel System Dinamics
System Thinking / System Dinamics (Perbedaan SD dan MP, Causal Loop, Konsep Stok dan Flow) Perbedaan system dinamics (SD) dan mathematical programming (MP) Perbedaan MP dan SD berdasarkan : 1. Tujuan :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dan dunia usaha akhir ini yang disertai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dan dunia usaha akhir ini yang disertai dengan tajamnya persaingan di dalam menghasilkan produksi, badan usaha pasti menginginkan hasil produksinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puskesmas merupakan organisasi sektor publik yang berfungsi sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik yang ada di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan tantangan strategis, baik dari segi eksternal maupun internal, yang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki abad ke-21, Indonesia menghadapi berbagai perubahan dan tantangan strategis, baik dari segi eksternal maupun internal, yang harus diperhatikan oleh para penentu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, diamanatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Indonesia memiliki potensi bahan baku industri agro, berupa buah buahan tropis yang cukup melimpah. Namun selama ini ekspor yang dilakukan masih banyak dalam bentuk buah segar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah perusahaan. Pengukuran tersebut, dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dunia dalam era pasar bebas, menjadikan persaingan bisnis semakin ketat termasuk persaingan bisnis di indonesia.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinci2016 ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT RUJUKAN BPJS KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan faktor penting bagi kita semua. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perkembangan persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan tersebut, para usahawan
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Pasar Rebo dengan menggunakan pendekatan balanced
Lebih terperinci8 MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN KUPANG
8 MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN KUPANG Abstrak Strategi peningkatan sektor perikanan yang dipandang relatif tepat untuk meningkatkan daya saing adalah melalui pendekatan klaster.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Balanced scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan bisnis yang ketat di era pasar bebas sekarang ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pesaingpesaingnya. Setiap unit
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 7 1.3. Batasan Masalah... 10 1.4. Rumusan Masalah... 10
Lebih terperinciBAB III RERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada
BAB III RERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1. Rerangka Berpikir Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan kompetitif dalam dunia bisnis menuntut organisasi maupun perusahaan untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan. Setiap perusahaan harus mampu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pangsa pasar dan memenangkan persaingan. lingkungan bisnis yang kompleks dalam rangka mewujudkan visi perusahaan.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya persaingan dan kemajuan teknologi, menghadapkan perusahaan pada lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis. Persaingan industri yang semakin meningkat
Lebih terperinciANALISA PENINGKATAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI DIVISI KNITTING DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI SISTEM DINAMIK DI PT. MULIA KNITTING FACTORY
ANALISA PENINGKATAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI DIVISI KNITTING DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI SISTEM DINAMIK DI PT. MULIA KNITTING FACTORY TUGAS AKHIR OLEH YUHANDI 0900790821 INDRIANTO 0900813535 SANTRYA
Lebih terperinciABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,
Lebih terperinciINDEPT, Vol. 1, No. 1, Februari 2011 ISSN
STUDI STRATEGI MELALUI PENDEKATAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Heni Puspita, ST., MT Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nurtanio Bandung Jl. Pajajaran No
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia (Kepmenkes RI) No. 1332/Menkes/SK/X/2002 mengenai Ketentuan dan Tata cara Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak dan secara psikologis membantu proses penyembuhan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas layanan gizi akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien yang pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan pasien dalam memilih pelayanan rumah sakit. Hal ini sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada masyarakat belum memiliki indikator kinerja memadai, sehingga sulit untuk menentukan efektivitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat
Lebih terperinciPENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah
1 PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah Oleh : Dr. Husein Umar Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III, Bogor, 29-31 Mei 2012 Tujuan Pelatihan Memahami langkah-langkah teknikal proses penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembangan sedemikian rupa sehingga melewati batas-batas wilayah dan antar
Lebih terperinciAnalisis Kebijakan Persediaan Beras Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017 ISSN: 25796429 Surakarta, 89 Mei 2017 Analisis Kebijakan Persediaan Beras Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik Wiwik Budiawan *1), Ary Arvianto
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan perubahan iklim bisnis yang sangat cepat, mengharuskan perusahaan untuk mampu menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Kondisi pasar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kinerja Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program ataupun kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan LabSosio PUSKA Sosiologi telah menetapkan visinya, yaitu menjadi sebuah pusat kajian yang dapat memberi sumbangan secara berarti untuk pengembangan sosiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham, kreditur, karyawan, pemerintah, dan pelanggan. Implikasinya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan pada hakikatnya merupakan organisasi yang meniti kegiatan rutinnya bagi kepentingan semua Stakeholders, seperti : pemegang saham, kreditur,
Lebih terperincitokoh masyarakat. Estetika dan peningkatan pendapatan rumah tangga menjadi faktor pendorong RT lain untuk mereplikasi model.
tokoh masyarakat. Estetika dan peningkatan pendapatan rumah tangga menjadi faktor pendorong RT lain untuk mereplikasi model. Potensial Pelaku pelaku Pertambahan jumlah RT Jumlah RT Pengaruh Tokoh Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diera otonomi daerah, rumah sakit sebagai institusi publik harus menempuh langkah yang strategis dalam berkompetisi. Berdasarkan kajian manajemen strategik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciANALISA KINERJA E-PROCUREMENT PADA DIVISI PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD. Skripsi
ANALISA KINERJA E-PROCUREMENT PADA DIVISI PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Skripsi Oleh : Feisal Rahmady 0900833644 FAKULTAS EKONOMI & BISNIS JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini secara garis besar mencoba menjelaskan langkah-langkah dalam mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja yang bersumber dari bahaya unsafe condition
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja secara profesional layaknya organisasi swasta. Sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang sangat cepat, khususnya Indonesia mengakibatkan lingkungan bisnis semakin kompetitif, manajemen organisasi yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan
Lebih terperinciAudit Sistem Informasi MEKANISME PEGAWASAN & EVALUASI TATAKELOLA TI. Pendahuluan. Penilaian Kesuksesan Penerapan Tatakelola TI
1 Audit Sistem Informasi 3 MEKANISME PEGAWASAN & EVALUASI TATAKELOLA TI Audit SI merupakan mekanisme umum digunakan untuk memeriksa dan mengevaluasi implementasi sistem tatakelolati Dalam sistem tatakelola
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL SISTEM DINAMIS UNTUK MENGANALISA KETERSEDIAAN PART DI PT KOMATSU REMAN INDONESIA
PENERAPAN MODEL SISTEM DINAMIS UNTUK MENGANALISA KETERSEDIAAN PART DI PT KOMATSU REMAN INDONESIA Iman Setyoaji, Edi Santoso Universitas Bina Nusantara, Jl. Kunir 37 RT 01/V Banyumanik Bangunharjo Semarang,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Melihat sifat masalah kelangkaan minyak solar merupakan masalah sosial yang dapat dikontrol dan tujuan penelitian untuk memecahkan masalah tersebut, maka metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Studi Pendahuluan
Lebih terperinci4.3.2 Penelitian Lapangan Observasi Wawancara Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis data...
v DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii yuprakata... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SINGKATAN... xi INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil simpulan atas masalah yang telah diidentifikasi sebagai berikut: 1. Selama
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
54 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu (http://pasca-unsoed.or.id/adm/data/256,3,pengertian
Lebih terperinciBAB IV P E N U T U P
BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai media untuk menjawab amanah yang diberikan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) kepada Pemerintah pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan reformasi administrasi muncul setelah proses perubahan administrasi secara alamiah gagal, sehingga timbul dorongan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan orientasi dalam penerimaan negara yang lebih mengandalkan penerimaan dari perpajakan, menuntut Direktorat Jenderal Pajak melakukan perubahan yang mendasar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, proses dalam menghasilkan produk/jasa tersebut, sistem jual-beli yang ada
Lebih terperinciSistem Manajemen Strategik Balanced Scorecard (BSC) : Memonitor dan Meningkatkan Kinerja Strategis Dan Keberhasilan Reformasi Birokrasi
Sistem Manajemen Strategik Balanced Scorecard (BSC) : Memonitor dan Meningkatkan Kinerja Strategis Dan Keberhasilan Reformasi Birokrasi Ir. Moh. Haitan Rachman MT. E : haitan.rachman@multiforma.co.id haitan.rachman@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan rehabilitasi dengan mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Rumah sakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang kompleks dan mempunyai fungsi luas menyangkut fungsi pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI
ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI Robby Abidin 0700728993 ABSTRAK PT. Destindo Putramakmur Abadi merupakan perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang
110 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan umum yaitu secara garis besar, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan bagian integral dari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan bagian integral dari pembangunan Indonesia, yang pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan produksi, memperluas lapangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh
20 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Didalam sistem pengendalian manajemen, Pengukuran kinerja pada suatu perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen dalam melakukan evaluasi
Lebih terperinciDinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja
Dinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja Oleh: Putri Amelia 2508.100.020 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Budisantoso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi dan sistem informasi organisasi dapat memperoleh keunggulan strategis dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan
Lebih terperinci