BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 (selanjutnya disebut BUMIDA) didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili oleh Drs. H.I.K Suprakto dan Mohamad S. Hasyim, MA sesuai dengan akte No. 7 tanggal 8 Desember 1967 dan Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH yang berkedudukan di Jakarta dan diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 20 Februari Bumida memperoleh ijin operasi dari Direktorat Lembaga Keuangan, Direktorat Moneter Dalam Negeri, Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui surat No. KEP.350/DJM/111.3/7/1973 tanggal 24 Juli 1973 dan diperpanjang sesuai Keputusan Menteri Keuangan Tahun BUMIDA Bumiputera menuju cita-cita menjadi The Big Ten perusahaan asuransi umum, menguasai pasar retail di Indonesia, dan menjadi perusahaan yang berkualitas, dipercaya dan menguntungkan bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholder). 34

2 35 Dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 April 2004, pemegang saham memutuskan untuk menambah dan meningkatkan Modal Statutair menjadi Rp. 100 M, kemudian pada tanggal 23 Maret 2007, AJB Bumiputera 1912 sebagai induk Bumida menambah modal setor untuk Bumida sebesar Rp. 30 M. Dengan demikian, modal setor Bumida yang sebelumnya hanya Rp. 70 M, saat ini telah genap menjadi Rp. 100 M. Hal ini berarti Bumida telah memenuhi regulasi pemerintah yang tertuang dalam PP No. 63 tahun 1999 yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi memiliki modal setor minimal Rp. 100 M. Modal setor yang telah mencapai Rp. 100 M tentunya akan semakin menambah keyakinan manajemen bahwa cita-cita perusahaan menjadi The Big Ten dapat segera terwujud. Dalam perjalannya selama 40 tahun Bumida hadir untuk selalu dapat melayani, menemani, melindungi, menghadirkan rasa aman, kepastian dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui solusi yang aktif dan kompetitif. Kerja keras dan pantang menyerah serta introspeksi diri akan selalu dilakukan Bumida sampai kapanpun sebagai perusahaan asuransi umum yang kokoh, berpengalaman, sehat, andal dan dapat dipercaya. Untuk memberikan kemudahan dan kecepatan serta kenyamanan dalam hal pelayanan, Bumida selalu didukung lebih dari 1000 mitra kerja, Account Office Bank, Account Office Broker, Account Officer Produk

3 36 Liability Dokter dan Account Officer Pemerintahan yang tersebar di berbagai kawasan di Indonesia. Dalam perkembangannya Bumida terbagi atas Bumida Konvensional & Bumida Syariah. Kantor Pusat Bumida (Konvensional & Syariah) beralamat di JL. Wolter Monginsidi No. 63 Jakarta Selatan 12180, selain itu Bumida Konvensional memiliki 44 kantor operasional yang tesebar di 44 wilayah Indonesia, sedangkan 14 kantor operasional syariah berjumlah sebanyak 9 cabang, jumlah tersebut tentunya akan terus berkembang seiring dengan perkembangan usaha Bumida. Bumida didukung oleh sumber daya manusia yang handal, ahli dan berpengalaman dibidangnya, yang tersebar di kantor pusat maupun kantor operasional di wilayah Indonesia.yang siap memberikan layanan terbaik untuk para nasabah Bumida. Hingga saat ini sumber daya manusia yang dimiliki Bumida sebanyak 550 orang pegawai tetap. Sebanyak 210 orang berlatar belakang pendidikan S1/S2, 170 orang berlatar belakang pendidikan Diploma Tiga/Sarjana Muda dan sisanya non-diploma yang memiliki keahlian dalam bidang asuransi umum. Dalam memenuhi Peraturan Pemerintah mengenai Tenaga Ahli Asuransi Umum, Bumida memiliki tenaga ahli masing-masing bergelar Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAI-K) sebanyak 2 orang dan Ahli Ajun Asuransi Indonesia Kerugian (AAAI-K) sebanyak 24 orang. Setiap tahun Bumida melakukan investasi untuk pendidikan yang besarnya di atas 13 persen dari biaya pegawai. Hal ini akan terus dilakukan Bumida untuk mempersiapkan tenaga profesional

4 37 dan kader masa depan perusahaan. Dari segi portofolio polis yang dimiliki oleh Bumida pada tahun 2006 sebanyak , naik 34.68% dari tahun 2005 yang hanya sebanyak , namun hasil yang diharapkan dari bisnis retail belum maksimal dan untuk mencapai visi perusahaan yaitu memimpin pasar retail memerlukan waktu yang relatif lama. Berdasarkan laporan keuangan Bumida tahun 2006 pencapaian laba bersih Bumida (Konvensional & Syariah) naik 5,48% menjadi Rp M dari Rp. Rp M di tahun Walaupun pencapaian target premi bruto hanya 83.45%, Bumida mengalami pertumbuhan sebesar 7,68% dari tahun 2005 dengan mencatat pencapaian Rp. 191,93 M. Hasil investasi Bumida mengalami lonjakan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp M yang mengalami pertumbuhan 121% dari tahun 2005 yang hanya mencatat hasil Rp M. Adapun nilai RBC perusahaan sampai akhir tahun 2006 mencapai %. Pada tahun 2005 Bumida melalui penilaian yang dilakukan lembaga sertifikat kelas dunia SGS, dinyatakan layak menerima sertifikat ISO 9001:2000 yang dapat menjadi alat untuk membawa perusahaan bisa beroperasi dengan standar internasional. Selain itu sertifikat ISO 9001:2000 juga bisa menjadi pintu masuk bagi untuk memperbaiki semua sistem yang ada di perusahaan. Sertifikasi ISO merupakan bentuk implementasi budaya perusahaan BUMIDAKOE sekaligus merupakan implementasi misi

5 38 perusahaan, dan yang tepenting adalah ISO merupakan proses pembelajaran untuk membangun sistem yang baik bagi perusahaan. Hingga saat ini sertifikat ISO 9001:2000 mampu dipertahankan oleh Bumida. Beberapa penghargaan yang diterima oleh Bumida antara lain : Tahun 2007 Bumida berhasil mendapatkan peringkat BBB+ dengan prospek stabil atas kekuatan finansial dari PT. Pemeringkat Effek Indonesia (Pefindo). Asuransi Umum predikat sangat bagus tahun 2005 versi majalah Info Bank. Asuransi terbaik tahun 2005 versi majalah Investor. The Big Five Trusted in Fire Insurance Category 2002 versi majalah Kapital. The Big Five Trusted in Health Insurance Category 2002 versi majalah Kapital. The Big Five Trusted in Motor Vehicle Insurance Category 2002 versi majalah Kapital. The Most Valuable Brand in Fire Insurance Category 2003 versi majalah SWA.

6 39 Gambar 3.1 Jaringan Pemasaran dan Pelayanan PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Berkembang untuk menjadi yang terdepan sebagai pemain utama Pasar Retail. Misi Perusahaan Menguasai Pasar Retail melalui inovasi terus menerus didukung oleh SDM yang berkualitas dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan jaringan Bumiputera group menuju 10 besar Asuransi Umum.

7 Struktur Organisasi Stuktur Organisasi yang dimiliki oleh Bumida adalah Direksi Bumida membawahi 4 Divisi, yaitu Divisi Pemasaran, Divisi Keuangan, Divisi Teknik, Divisi SDM & Logistik. Selain itu Bagian Humas dan Kesekretariatan, Bagian Pemeriksa Umum & ISO serta Bagian Informasi & Teknologi. Masing-masing divisi serta bagian tersebut adalah : Direktur Utama membawahi : 1. Bagian Pemeriksa Umum & ISO 2. Bagian Humas & Kesekretariatan 3. Bagian Informasi & Teknologi Direktur Teknik membawahi : Divisi Teknik Bagian Teknik Marine & Aviation Bagian Teknik Inward Bagian Teknik Property & Mechinery Breadown Bagian Teknik Motor Vehicle & Aneka Bagian Teknik Askes & Personal Accident Bagian Teknik Bonding, Kredit & Engineering

8 41 Direktur Keuangan dan Investasi membawahi : Bagian Pembukuan, Perpajakan & Anggaran Bagian Investasi Bagian Keuangan Direktur Pemasaran dan SDM membawahi : 1. Divisi Pemasaran Divisi Pemasaran Korporasi - Bagian Pengembangan Bisnis Korporasi - Bagian Pengembanga Bisnis Korporasi Khusus - Bagian Operasional Korporasi Divisi Pemasaran Retail - Bagian Pemasaran Retail - Retail Sinergi Retail Non Sinergi 2. Divisi SDM & Logistik Divisi SDM - Bagian Hukum & Personalia - Bagian Pengembangan SDM Divisi Logistik - Bagian Logistik

9 Produk Yang Dihasilkan Bumida menjalankan usaha jasa asuransi umum baik yang bersifat perorangan / individu (retail), maupun kumplan / group (korporasi). Produk-produk Bumida dikemas dalam berbagai produk, baik produk yang standart, produk paket maupun produk yang khusus diciptakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dari nasabah yang membutuhkan jasa asuransi umum (tailor made). Produk Bumida ditawarkan serta dikemas sedemikian rupa sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan asuransi umum dari berbagai strata ekonomi, sosial juga usia. Bumida memiliki dua segmentasi dalam memasarkan produknya, yakni asuransi umum retail dan asuransi umum korporasi. Asuransi umum retail ditujukan untuk masyarakat umum (retail non sinergi) dan juga bersinergi dengan nasabah dari induk perusahaan yaitu AJB Bumiputera 1912 (retail sinergi), sedangkan asuransi umum korporasi terbagi atas korporasi umum (korporasi dan perbankan) serta korporasi khusus (yang berhubungan dengan pemerintahan dan produk liability). Seperti halnya perusahaan lain, dalam memasarkan produknya Bumida mengalami pasang surut perkembangan produknya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang berkembang saat ini. Ada

10 43 beberapa produk asuransi yang sudah tidak dipasarkan lagi, sedangkan beberapa produk yang masih dipasarkan hingga saat ini antara lain : Produk Asuransi Perorangan / Ritel 1. Produk RumahKoe Merupakan produk asuransi umum yang ditujukan untuk masyarakat luas yang memiliki rumah tinggal pribadi yang menginginkan perlindungan dari resiko kebakaran. Pada produk ini terdapat sejumlah keuntungan (benefit) tambahan apabila tempat tinggal dari nasabah mengalami kerugian, antara lain santunan pembersihan puing, santunan meninggal dunia untuk pemilik rumah serta santunan meninggal dunia untuk pembantu rumah tangga akibat kebakaran, santunan kerugian akibat banjir, santunan kerugian akibat kerusuhan dan huru hara, serta santunan akibat penucurian yang disertai dengan kekerasan. 2. Produk MobilKoe Merupakan produk asuransi umum yang ditujukan untuk masyarakat luas yang memiliki kendaraan roda empat / mobil yang menginginkan perlindungan dari resiko kerusakan sebagian / tolal dan juga resiko pencurian / kehilangan. Pada produk ini terdapat sejumlah keuntungan (benefit) tambahan apabila kendaraan, pengemudi maupun penumpang mengalami kecelakaan, antara lain santunan tanggung jawab hukum pihak ke tiga, santunan asuransi kecelakaan diri bagi pengemudi dan penumpang,

11 44 santunan kerugian akibat banjir, santunan akibat kerusuhan dan huru hara, serta santunan pengurusan biaya pengurusan administrasi apabila kendaraan yang diasuransikan hilang / dicuri. 3. Produk MotorKoe Merupakan produk asuransi umum yang ditujukan untuk masyarakat luas yang memiliki kendaraan roda dua / motor yang menginginkan perlindungan dari resiko kerusakan dan juga resiko pencurian / kehilangan. Pada produk ini terdapat sejumlah keuntungan (benefit) tambahan apabila kendaraan, pengemudi maupun penumpang mengalami kecelakaan, antara lain santunan tanggung jawab hukum pihak ke tiga, santunan asuransi kecelakaan diri bagi pengemudi dan penumpang, santunan pengurusan biaya pengurusan administrasi apabila kendaraan yang diasuransikan hilang / dicuri. 4. Produk SehatKoe Merupakan produk asuransi umum yang ditujukan untuk masyarakat luas yang menginginkan perlindungan terhadap resiko penyakit yang diderita. Bentuk perlindungannya yaitu berupa penggantian biaya rawat inap selama nasabah mengalami sakit dan harus dilakukan perawatan. Perlindungan yang ditawarkan cukup panjang, yaitu selama 180 hari untuk periode pertanggungan selama satu tahun. Produk ini ditujukan untuk

12 45 perorangan, keluarga yang belum memiliki anak, maupun keluarga yang memiliki dua orang anak. 5. Produk SiswaKoe Merupakan produk asuransi umum yang ditujukan untuk masyarakat luas yang menginginkan perlindungan terhadap resiko penyakit yang diderita. Yang menjadi nasabah produk ini adalah para siswa / siswi, guru, staff administrasi sekolah dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Umum / Sekolah Menengah Kejuruan. 6. Produk MahasiswaKoe Merupakan produk asuransi umum yang ditujukan untuk masyarakat luas yang menginginkan perlindungan terhadap resiko penyakit yang diderita. Yang menjadi nasabah produk ini adalah para mahasiswa / mahasiswi, dosen, staf administrasi universitas / sekolah tinggi / lembaga pendidikan. Produk Asuransi Korporasi 1. Produk KaryawanKoe 2. Produk Asuransi Kebakaran 3. Produk Asuransi Kendaraan Bermotor 4. Produk Asuransi Pengangkutan

13 46 5. Produk Asuransi Rangka Kapal & Pesawat 6. Produk Asuransi Kecelakaan Diri 7. Produk Asuransi Kesehatan 8. Produk Asuransi Rekayasa 9. Produk Asuransi Aneka 10. Produk Asuransi Penjamian, Custom Bond & Kontra Bank Garansi Produk Asuransi Khusus 1. Produk Jaminan Kecelakaan Diri & Kematian 2. Produk Asuransi Tanggung Gugat Profesi Dokter 3. Produk Asuransi Kredit Arti Logo Bumida o Logo Lama Bumida Gambar 3.2 Logo Lama Bumida

14 47 Arti Logo lama Bumida : - Warna Biru melambangkan cita-cita/idealisme yang abadi. - Huruf BP tidak terputus dan angka 1967 dalam kotak melambangkan Bumida berdiri sejak tahun 1967 dan memberikan perlindungan kepada masyarakat secara terus-menerus. - Bumida merupakan Grup Bumiputera o Logo Baru Bumida Gambar 3.3 Logo Baru Bumida Arti Logo baru Bumida : - Identitas perusahaan disimbolkan dengan kata Bumida Bumiputera, yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yang mengandung makna selalu bersinergi dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. - Garis lengkung yang menyerupai angka enam melambangkan bahwa setiap insan di Bumida harus memahami 3 Prinsip dasar serta Nilai Dasar :

15 48 Prinsip dasar Nilai dasar : Idealisme, Kebersamaan & Profesionalisme : Berkualitas, dipercaya & menguntungkan - Garis lengkung yang memayungi angka 67 dan kata Bumida bahwa Bumida adalah perusahaan asuransi yang didirikan pada tahun 1967 senantiasa memberikan perlindungan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus optimisme Bumida dalam meraih masa depan. Angka 67 menggambarkan masa lalu, kini dan masa depan. - Warna Biru melambangkan cita-cita/idealisme yang abadi Warna merah melambangkan semangat, patriotisme Warna dasar putih melambangkan bahwa dalam pelayanan kepada masyarakat dilandasi dengan ketulusan Budaya Perusahaan Untuk menjaga reputasi, kepercayaan dan juga mewujudkan visi dan misi perusahaan agar selelu menjadi yang terpercaya dan terkemuka, Bumida menerapkan budaya perusahaan yang diterapkan di seluruh bidang layanannya. Adapun budaya perusahaan tersebut adalah : BUMIDAKOE B U M I D A K O E merupakan kepanjangan dari : Berani berubah dan berbeda

16 49 Ulet dan pantang menyerah Menghargai nasabah kecil Inovatif dan aktif Disiplin dan taat prosedur Amanah dan tidak ingkar janji Kebanggan dan kebersamaan Orientasi pada target dan waktu Efektif dan efisien Bumida berkeyakinan apabila BUMIDAKOE dapat dijalankan dengan benar dan konsisten serta ditunjang dengan kondisi finansial yang kuat,, maka tidak mustahil bagi Bumida untuk dapat mewujudkan Visi perusahaan yaitu menjadi Pemain Utama Pasar Retail. Perubahan identitas korporasi dimulai dengan melakukan pembenahan internal berupa perubahan budaya perusahaan, pembenahan sumber daya manusia, teknologi informasi, inovasi produk dan standart mutu pelayanan. Selain itu Bumida memperluas pasar sasaran (target market) melalui mekanisme sinergi dengan AJB Bumiputera Tujuan dilakukannya perubahan identitas korporasi adalah : o Menjadi asuransi kerugian yang professional o Perusahaan asuransi kerugian yang kuat dalam organisasi dan keuangan o Dikelola oleh SDM yang professional dibidang asuransi kerugian o Mampu mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan

17 50 o Dikenal dan dipercaya oleh masyarakat URAIAN Pendapatan premi bruto 81, , , , ,926 Pendapatan premi netto 40,320 61,625 94, , ,426 Pendapatan non operasional 2,771 3,855 6,369 6,159 11,480 Beban klaim netto 13,778 25,861 42,797 54,586 65,097 beban Operasional 19,528 27,474 39,144 43,724 50,130 Beban non Operasional 1, ,219 Laba Sebelum pajak 8,685 11,448 17,757 13,530 14,063 Pajak penghasilan 2,114 3,047 4,035 3,083 3,043 Laba bersih setelah pajak 6,571 8,401 13,722 10,447 11,020 Total Aktiva 66,525 93, , , ,960 Aktiva lancar 53,823 77, , , ,927 Aktiva tetap 11,205 13,406 8,263 8,466 25,008 Aktiva lainnya 1,497 1,979 3,014 3,981 13,025 Total kewajiban 37,350 55,334 73,033 78,520 79,204 Kewajiban lancar 34,629 51,108 66,225 70,384 69,932 Modal disetor 20,000 25,000 25,000 70,000 70,000 Jumlah Ekuitas 29,175 37,703 59,350 87,930 90,756 Gambar 3.4 Perkembangan Usaha 5 tahun terakhir

18 Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan kuesioner dengan membagi desain penelitian menjadi kedalam 3 bagian, masing-masing yaitu : Bagian I (pertama), Bagian II (kedua), Bagian III (ketiga). Pada Bagian I (pertama) ini dilakukan survey dengan memberikan pertanyaan secara random kepada masyarakat umum untuk mengetahui tingkat brand awareness asuransi kerugian secara umum serta brand awareness Bumida. Pada Bagian II (kedua) dilakukan survey dengan memberikan pertanyaan yang lebih mendalam mengenai brand awareness Bumida melalui pengenalan Logo Bumida, baik melalui Logo Lama Bumida dan Logo Baru Bumida. Pada Bagian III (ketiga) dilakukan survey dengan memberikan pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada Bumida mengenai persaingan perusahaan asuransi secara umum serta media informasi yang paling tepat untuk meningkatkan brand awareness Bumida di masa yang akan datang.

19 Waktu dan Lokasi Survey Dalam penelitian ini total keseluruhan kuesioner yang dibagikan sebanyak 200 kuesioner dan seluruh kuesioner tersebut dinyatakan valid untuk dianalisa lebih lanjut. Karena keterbatasan waktu, survey dilakukan berdasarkan penarikan sample secara tidak acak melalui prosedur kemudahan memperoleh sampling. Survey dilakukan kepada masyarakat umum di area Jakarta selama rentang waktu 3 (tiga) minggu sejak tanggal 01 Mei 2008 sampai dengan tanggal 21 Mei 2008, dimana survey dilakukan di area perkantoran, kampus, mal serta area perumahan. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi yang disurvey dalam penelitian ini adalah masyarakat umum di daerah Jakarta. Ukuran sampel dapat ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain : tingkat akurasi sampel, tingkat variabilitas sampel, serta ketersediaan sumber daya dan ditentukan dengan pendekatan konvensional (yaitu berdasarkan jumlah yang diyakini tepat untuk pengambilan sampel), karena pada penelitian yang menggunakan metode penarikan sampel secara tidak acak terdapat kebebasan untuk menentukan anggota populasi yang masuk kedalam sampel. Pemilihan sampel untuk survey konsumen dipilih secara acak yang dikelompokkan berdasarkan : Jenis Kelamin, yaitu : pria dan wanita

20 53 Usia, yaitu : - dibawah 18 tahun - usia tahun - usia diatas 24 tahun Pekerjaan, yaitu : - Mahasiswa - Pegawai Negri - Pegawai Swasta - Sedang Tidak Bekerja Pengeluaran perbulan, yaitu : - dibawah Rp ,- - Rp ,- Rp ,- - Rp ,- Rp ,- - diatas Rp ,- 3.5 Teknik Pengumpulan Data Suatu penelitian akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan bila ditunjang dengan data-data yang representatif (mewakili polulasi yang diteliti). Data yang mewakili tersebut diperoleh melalui dua cara, yaitu : data primer data data sekunder.

21 54 Data Primer Data primer diperoleh dari penelitian dekriptif yang berupa pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survei eksternal. Survei eksternal dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang representatif yang mewakili masyarakat umum yang berada di daerah Jakarta. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner merupakan gabungan dari pertanyaan terstruktur. Tujuan survey eksternal yang dilakukan adalah untuk memperoleh data-data yang dapat diolah dan digunakan nantinya untuk memperoleh informasi dalam proyek ini. Dalam kuesioner eksternal ini terdapat 20 pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan terbuka, semi terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terdiri dari beberapa bagian yang memiliki tujuan berbeda, yaitu : 1. Pertanyaan bagian pertama terdiri dari 8 pertanyaan, terbagi atas 4 pertanyaan umum untuk mengumpulkan data dari responden dan 4 pertanyaan mengenai brand awareness asuransi kerugian secara umum dan brand awareness Bumida. 2. Pertanyaan bagian kedua terdiri dari 5 pertanyaan mengenai brand awareness terhadap Bumida yang difokuskan pada pengenalan Logo Lama Bumida dan Logo Baru Bumida.

22 55 3. Pertanyaan bagian ketiga terdiri dari 7 pertanyaan untuk mengumpulkan informasi mengenai Asuransi Bumida dan media informasi yang tepat untuk meningkatkan brand awareness Bumida dimasa yang akan datang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner diisi oleh responden dengan panduan dari petugas yang sekaligus bertindak sebagai pengawas jika ada pertanyaan yang terlewatkan atau tidak dimengerti oleh responden, juga untuk mengurangi resiko tidak tergalinya kesadaran merek dan kecil kemungkinan responden tidak menyelesaikan pengisian. Data Sekunder Data sekunder biasanya menggunakan dokumen atau data hasil penelitian pihak lain. Data sekunder ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum perusahaan dan kondisi persaingan dalam industri. Sumber dari data sekunder ini antara lain : artikel majalah, jurnal, buku-buku yang relevan, website, annual report perusahaan, thesis dan sebagainya. 3.6 Variabel Variabel yang digunakan dalam GFP ini adalah : a. Variable brand awareness, yang meliputi : Top of Mind (puncak pikiran), Brand Recall (pengingatan kembali), dan

23 56 Unaware of Brand (tidak menyadari keberadaan merek) b. Variabel brand knowledge, dimana mengacu kepada pengetahuan masyarakat terhadap logo dari Bumida. 3.7 Model dan Metode Analisis Metode penelitian yang digunakan dalam GFP ini adalah dengan menggabungkan model deskriptif, seperti tabel, grafik, diagram dengan model analitik dan pertanyaan berjenjang yang hasilnya dapat mengetahui pengaruh perubahan logo Bumida dan juga kegiatan pemasaran yang perlu dilakukan oleh Bumida.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Asuransi Umum Bumiputera 1967, didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputeramuda 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Dan data primer itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai saat ini industri asuransi tidak kalah jika dibandingkan dengan industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi tetap mencatat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Asuransi Umum BUMIPUTERA MUDA 1967 (BUMIDA) didirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Asuransi Umum BUMIPUTERA MUDA 1967 (BUMIDA) didirikan BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2. 1. Sejarah Perusahaan PT. Asuransi Umum BUMIPUTERA MUDA 1967 (BUMIDA) didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili oleh : 1. Drs. H.I.K

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung kerugian yang diderita nasabahnya ketika terjadi suatu musibah baik itu kecelakan, kebakaran, dan juga segala

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT ASURANSI WAHANA TATA (Aswata) adalah perusahaan asuransi umum yang telah hadir melayani nasabah sejak 1964. Kini, Aswata adalah salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo maka data dan informasi yang diperoleh sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Resiko atau kerugian bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja walaupun tidak ada yang menginginkan kehadirannya. Dampak dari kerugian atas suatu resiko

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil

BAB I PENDAHULUAN. yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini suatu pertumbuhan dalam dunia usaha membutuhkan beberapa syarat yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa orang yang bekerjasama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kegiatan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi III. METODELOGI PENULISAN 3.I Objek Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi Parolamas Lampung yang terletak di jalan W.R. Monginsidi No 122 Bandar Lampung. Penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian atau responden adalah para agen asuransi umum di Bumida yang tersebar di seluruh kantor cabang Bumida, terdiri atas: 1. Supervisor

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Asuransi Jiwa Bringin Life berdiri berdasarkan Akte Nomor: 116 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sejarah berdirinya PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau lebih dikenal dengan Bank BNI 46 erat hubungannya dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2. 1 PRODUK DAN JASA produk BRINGIN LIFE dibagi menjadi dua kelompok, yakni, produk individu, produk korporasi, Bancassurance, DPLK dan Syariah. Berikut adalah penjelasan mengenai

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE BNI 46

COMPANY PROFILE BNI 46 COMPANY PROFILE BNI 46 Sejarah Singkat Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi komitmen Pemerintah untuk mengembangkan ekspor non migas nasional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi memberikan kemudahan manusia dalam berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah mengerti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi merupakan sarana keuangan dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Nusa Tenggara Barat 1. Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang berada dalam gugusan Sunda Kecil dan termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul Prinsip-prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi", semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas

Lebih terperinci

Accidental & Health. Hospital Income& Surgical Benefit

Accidental & Health. Hospital Income& Surgical Benefit Accidental & Health Hospital Income& Surgical Benefit Persiapkan segala sesuatunya dengan Hospital Income & Surgical Benefit Perlindungan lengkap akan biaya finansial atas perawatan di rumah sakit, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor layanan/jasa (service) dewasa ini telah mengalami peningkatan yang dramatis dibanding dekade sebelumnya. Hal ini terlibat dari konstribusi sektor ini terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit nomor 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaaarbank, dengan tujuan mendidik masyarakat agar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. dihadapan L. Siregar, SH, Notaris di Jakarta.

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. dihadapan L. Siregar, SH, Notaris di Jakarta. 52 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Asuransi Purna Artanugraha (PT. Asuransi ASPAN) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 7 tanggal 10 Juni 1991 Jo. Akta No. 13 tanggal

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester 4 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Ramayana PT. Asuransi Ramayana Tbk. adalah perusahaan asuransi kerugian yang memiliki cabang asuransi dengan prinsip syariah, PT. Asuransi Ramayana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran terhadap brand asuransi jiwa PT AXA Life Indonesia dilakukan dengan menyebarkan 200 set kuesioner kepada penduduk yang berdomisili didaerah daerah DKI

Lebih terperinci

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY) RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY) Mata Kuliah : Manajemen Risiko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom Tahun Akademik 2009-2010 Ilustrasi : Pada hari minggu 26 Desember 2004 jam

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce 1. Bagaimana keamanan transaksi e commerce Asuransi Bintang? Sangat aman, karena Bintang telah bekerja sama dengan Acquiring Bank, Payment Gateway dan di support

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi payung untuk mengantisipasi krisis keuangan, karena dana asuransi yang

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: Jenis Kelamin: SOFIE SALSABILA Perempuan Tanggal Lahir: 13/08/2001 Usia: 12 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa

BAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa keuangan merupakan salah satu komponen yang ada didalam sistem perekonomian Indonesia. Industri jasa keuangan terdiri dari berbagai lembaga seperti:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2013. Penulis melakukan penelitian pada Bank DKI Syariah melalui situs resmi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Asuransi sebagai lembaga Keuangan non bank mempunyai peranan penting dalam ikut membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Lembaga asuransi sebagai salah satu penghimpun

Lebih terperinci

AXA Mandiri Corporate Solutions. solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Customer Care Centre

AXA Mandiri Corporate Solutions. solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Customer Care Centre solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan AXA Mandiri Corporate Solutions Fleksibilitas manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan AXA Mandiri Customer Care Centre

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Manusia selalu dihadapkan dengan berbagai risiko dalam kehidupan sehari-hari, seperti risiko

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 17 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data 3.1.1 Data Berdasarkan Sumbernya Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang berdasarkan sumber data 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh atau

Lebih terperinci

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g, Neraca Konsolidasi 30 Juni 2009 dan 2008 ASET 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 147.379.881.024 2c,31 111.631.639.513 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 1.000.000.000

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. dimulai sebelum tahun 1972, dimana Direksi Bank Indonesia dalam upaya memberikan

BAB III OBYEK PENELITIAN. dimulai sebelum tahun 1972, dimana Direksi Bank Indonesia dalam upaya memberikan BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaan Awal pendirian Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) dimulai sebelum tahun 1972, dimana Direksi Bank Indonesia dalam upaya memberikan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kondisi perekonomian di Indonesia melemah. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kondisi perekonomian di Indonesia melemah. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Akhir-akhir ini kondisi perekonomian di Indonesia melemah. Hal ini dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan kurang

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A. PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A. LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.337, 2014 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang pertama dan tertua

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 22 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang Asuransi Umum dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jika rumusan ekonomi secara singkat sebagai ilmu tentang usaha manusia mencari kepuasan memenuhi kebutuhannya menuju kesejahteraan, maka jelas, bahwa asuransi yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.36 Tentang Akuntansi Asuransi Jiwa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan di Magelang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan BAB I PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang alasan pemilihan judul penelitian dan latar belakang objek penelitian. Kemudian dari latar belakang alasan pemilihan judul dan objek penelitian terdapat sub

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis mengambil objek penelitian pada salah satu anak perusahaan BUMN (PT. ASKRINDO) yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia atau yang cukup dikenal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta 1. Profil Perusahaan (Sejarah Singkat Perusahaan) PT Asuransi Jiwasraya Kantor Asuransi Jiwasraya dibangun dari sejarah yang

Lebih terperinci

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142 PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Maret 2009 dan 2008 AKTIVA 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 142,761,984,435 2c,31 99,347,639,439 Obligasi dimiliki

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 40 BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Gambaran Umum PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 5.1.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai induk perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan PT. Bank XYZ berkedudukan di Jakarta; yang akta pendiriannya telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Februari 2000

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN 27 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Lokasi penelitian bertempat di salah satu BUMN di Kota Cilegon yaitu di PT. Krakatau Medika (Rumah Sakit Krakatau Steel), Jalan Semang Raya, Komplek Perumahan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

Accidental & Health Hospital Care Plus

Accidental & Health Hospital Care Plus Accidental & Health Hospital Care Plus Hospital Care Plus Jawaban kekhawatiran Anda akan risiko finansial akibat sakit dan kecelakaan Asuransi Hospital Care Plus memberikan perlindungan komprehensif atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan sangat kompetitif seiring banyaknya kompetitor dari dalam maupun luar negeri yang masuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti atau substitusi kerugian-kerugian besar yang

Lebih terperinci

Bab II METODOLOGI [6]

Bab II METODOLOGI [6] Bab II METODOLOGI 2.1. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa proses redesign logo perlu dilakukan apabila logo yang sudah ada memiliki tingkat memorabilia

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak 1 I. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak selalu mengenai materi namun kebutuhan materi yang terpenuhi tentu saja adalah salah satu sumber

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI I. UMUM Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang barang maupun jasa. Ditengah ketatnya persaingan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang barang maupun jasa. Ditengah ketatnya persaingan di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis saat ini telah berubah dengan cepat seiring dengan terjadinya globalisasi yang melanda seluruh negara. Persaingan dirasakan terjadi sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Pada saat sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang mengeluarkan produk bedak di pasaran dimana masing-masing produk saling berjuang untuk menunjukkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat

KATA PENGANTAR. yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat KATA PENGANTAR Assalamu`alaikum Wr.Wb Dengan mengucap rasa syukur yg sebesar-besarnya ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian disertai juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian disertai juga dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian disertai juga dengan banyaknya berbagai jenis lembaga-lembaga keuangan. Lembaga keuangan bank, atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan Kantor Jasa Penilai Publik Sih Wiryadi & Rekan didirikan sejak Desember 8 yang beralamatkan

Lebih terperinci

PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA 2015 Menjadi BPR yang besar, kuat dan sehat yang diakui keberadaannya secara nasional dengan mengedepankan keimanan, ketaqwaan, pelayanan, manfaat dan kontribusi sebesarbesarnya

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN NASABAH BARU, PEMBAYARAN PREMI DAN PEMBAYARAN KLAIM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912

PROSEDUR PENERIMAAN NASABAH BARU, PEMBAYARAN PREMI DAN PEMBAYARAN KLAIM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 PROSEDUR PENERIMAAN NASABAH BARU, PEMBAYARAN PREMI DAN PEMBAYARAN KLAIM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 Nama : Handari Swastantia NPM : 43209081 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto BAB I PENDAHULUAN Prosedur

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai

BAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asuransi diambil bukan karena ada orang yang akan meninggal, tetapi karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai mempertimbangkan

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: DAVID Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai salah satu entitas pelaku industri asuransi umum di Indonesia, sangat menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan bisnisnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan asuransi merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang memberikan jasa perlindungan kepada masyarakat dalam hampir semua aspek kehidupan baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun 10 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Adira Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira

Lebih terperinci

ASURANSI UMUM & REASURANSI

ASURANSI UMUM & REASURANSI Market Update ASURANSI UMUM & REASURANSI Triwulan 3 (Jan-Sep) tahun 2017 Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI dan Aktuaria Jakarta, November 2017 Pengantar Analisa operasional asuransi umum Triwulan 3

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank BAB II Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia 2.1. Sejarah Berdirinya 13 Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Perusahaan Berbicara tentang dunia asuransi, secara garis besar akan terfikir oleh kita tentang sebuah jaminan dari beberapa

Lebih terperinci

Klien SS juga memiliki keengganan untuk memulai belajar mengenai wealth. untuk menganalisa kekayaan Klien SS agar dapat memberikan rekomendasi atas

Klien SS juga memiliki keengganan untuk memulai belajar mengenai wealth. untuk menganalisa kekayaan Klien SS agar dapat memberikan rekomendasi atas Klien SS juga memiliki keengganan untuk memulai belajar mengenai wealth management dengan usia yang tidak lagi muda, sedangkan hal ini sangat penting untuk pengelolaan kekayaan yang dimilikinya. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk mendapatkan kinerja yang baik. Keberhasilan organisasi tidak hanya mencakup dari

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi APLIKASI ASURANSI DAN MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSP AAMAI)

Lembaga Sertifikasi Profesi APLIKASI ASURANSI DAN MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSP AAMAI) No. PL/001/I/17 Lembaga Sertifikasi Profesi Kepada Yth. 1. Direksi Asuransi/Reasuransi, Broker Asuransi/Reasuransi 2. Pengurus Asosiasi Indonesia 3. Lembaga Pendidikan Asuransi / Sekolah Tinggi 4. Komisariat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk

Lebih terperinci