BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis mengambil objek penelitian pada salah satu anak perusahaan BUMN (PT. ASKRINDO) yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia atau yang cukup dikenal dengan sebutan Nasional Re. Sejak Tahun 1971, PT Asuransi Kredit Indonesia atau disebut Askrindo mempunyai bisnis utama yaitu asuransi kredit, sedangkan bisnis pendampingnya adalah reasuransi kerugian. Hal ini desebabkan karena risiko dalam asuransi kredit sangatlah besar sehingga perlu adanya usaha pendamping sabagai tambahan pendapatan. PT Reasuransi Nasional Indonesia atau disebut Nasional Re, yang berlokasi di Jalan Cikini Raya 99, Jakarta Pusat didirikan pada Tanggal 22 Agustus 1994 sesuai dengan Akte Nomor 129 dan 130 yang dibuat oleh Sutjipto SH Notaris di Jakarta. Nasional Re baru dapat beroperasi pada tanggal 9 Januari 1995 sesuai dengan izin usaha (operasional) melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No 27/KMK.17/1995 yang mana sejak saat itu semua pertanggungan reasuransi Askrindo beralih kepada Nasional Re. Dilihat secara legalitas sesuai Akte Notaris tersebut di atas, usia PT. Reasuransi Nasional Indonesia masih relatif muda namun secara operasional perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 1973, dimana pada saat itu merupakan salah satu unit kerja tersendiri pada PT. Asuransi Kredit Indonesiado yaitu Divisi Reasuransi Kerugian (RAK). 38

2 Pemisahan unit kerja ini dalam suatu entitas tersendiri pada tahun 1994 disebabkan adanya Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian. Salah satu ketentuannya mengatur bahwa perusahaan asuransi tidak boleh menjalankan kegiatan sekaligus sebagai perusahaan reasuransi. Oleh karena itu pada Tanggal 22 Agustus 1994, Nasional Re didirikan sebagai anak perusahaan Askrindo yang bergerak di bidang reasuransi kerugian maka secara otomatis Askrindo tidak lagi menerima pertanggungan reasuransi dan Askrindo 100% bergerak dibidang asuransi kredit. Pada awal berdirinya, karyawan Nasional Re sebagian besar berasal dari Bagian Reasuransi Kerugian yang kemudian menjadi Divisi Reasuransi Kerugian Askrindo. Oleh karena itu walaupun baru berdiri, Nasional Re sebenarnva sudah mempunyai pengalaman mengelola bisnis reasuransi selama kurang lebih 24 tahun. Sampai saat ini. saham Nasional Re 100% dimiliki oleh Askrindo. Modal dasar Perusahaan pada awalnya sebesar Rp dan dari jumlah tersebut sebesar Rp ,- telah ditempatkan dan disetor penuh. berdasarkan perkembangan perusahaan maka modal Setor tahun 1998 menjadi sebesar Rp ,- sesuai Akte Notaris nomor 47 tanggal 10 Nopember 1999 dari Kantor Notaris Sutjipto, pada tahun 2000 modal setor dinaikkan kembali menjadi Rp ,- sesuai dengan Akte Nomor 37 tanggal 16 Juni 2000 dari Kantor Notaris Sutjipto. Nasional Re melakukan retrosesi untuk memindahkan risiko kepada perusahaan reasuransi lainnya baik di dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena Nasional Re hanya meneruskan untuk menjalankan semua kegiatan operasional reasuransi milik Askrindo maka kemampuan sumber daya manusianya tidak terlalu menjadi masalah, demikian juga dengan aset dan kewajiban-kewajibannya. Hal ini dapat menjamin kelancaran dalam hubungannya dengan Mitra Bisnis reasuransi yaitu pihak 39

3 ceding company, retrosesi maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan Nasional Re. Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan. Visi: Menjadi perusahaan Reasuransi yang tangguh, terpercaya dan terus tumbuh (Strength, Trust, & Growth) Misi: Berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas reasuransi nasional Pernyataan visi dan misi tersebut tetap konsisten dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan sebagaimana dimuat dalam Perubahan Anggaran Dasar PT. Reasuransi Nasional Indonesia Nomor 102 Tahun 1998, yaitu sebagai berikut: a. Maksud tujuan Persero adalah berusaha dalam bentuk reasuransi; b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1) Menerima reasuransi umum, reasuransi jiwa dan reasuransi syariah baik secara langsung maupun perantara (broker) reasuransi; 2) Melakukan retrosesi atas reasuransi kepada perusahaan asuransi atau reasuransi secara langsung ataupun melalui perantara (broker) reasuransi; 3) Dalam melakukan kegiatan usaha yang dimaksud di atas dapat melakukan sendiri atau bersama-sama dengan perusahaan reasuransi atau perusahaan asuransi lain. Tujuan dan kegiatan perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akte 40

4 Pendiriannya yakni turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya. Khususnya dibidang reasuransi dalam arti seluas-luasnya. Sasaran PT. Reasuransi Nasional Indonesia sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan adalah meningkatkan daya saing produk, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan/mitra usaha, melakukan efisiensi dalam segala bidang, dari ketiga sasaran tersebut akan meningkatkan kemampuan pegawai, memotivasi semangat kerja pegawai serta pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pegawai sekaligus untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Struktur Organisasi PT Reasuransi Nasional Indonesia Untuk menghadapi tantangan dan perkembangan usaha PT. Reasuransi Nasional Indonesia di masa depan, maka sejak tahun 2000 telah dilakukan pengembangan organisasi PT Reasuransi Nasional Indonesia dengan melakukan restrukturisasi organisasi, dengan menyesuaikan unit kerja Bagian Pengolahan Data atau Elektronik Data processing menjadi Divisi Teknologi Informasi, Biro Umum & Personalia menjadi Divisi SDM & Umum serta menambah satu seksi di bagian SDM yaitu seksi pendidikan dan pelatihan, dilengkapi pula dengan membentuk unit kerja baru yaitu Bagian Perencanaan dan Pengembangan (PP), serta dalam memperluas bisnisnya PT Reasuransi Nasional Indonesia pada awal semester IV Tahun 2005 telah dibentuk bisnis baru yaitu bisnis Reasuransi Syariah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan republik Indonesia Nomor KEP-342/342/KM.5/2005 Tanggal 10 Oktober 2005 tentang Pemberian Izin Pembukaan Kantor Cabang dengan Prinsip Syariah kepada PT Reasuransi Nasional Indonesia, pada 41

5 pertengahan tahun 2006 nama Cabang Reasuransi Syariah ini diganti dengan nama Divisi Reasuransi Syariah setingkat dengan Kepala Divisi, beroperasi di bawah koordinasi Direktur Operasi. Jumlah jejaring usaha tersebut masih sangat muda dan masih sangat terbatas jumlahnya, sehingga belum sepenuhnya mendukung pemasaran secara maksimal. Dalam rangka pendelegasian tugas wewenang PT Reasuransi Nasional Indonesia telah memiliki perangkat organisasi yang memadai, meliputi struktur organisasi, standar Operasional Prosedur serta Job Description/Pedoman Uraian Jabatan sehingga melaksanakan tugas masing-masing jabatan/unit kerja dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Struktur organisasi PT Reasuransi Nasional Indonesia saat ini memiliki tujuh tingkatan jabatan yang terdiri dari : 1. Kepala Divisi/Manajer Utama 2. Kepala Bagian/Manajer Madya 3. Staf Setingkat Kepala Bagian/Manajer Madya 4. Kepala Seksi/Manajer Muda 5. Staf Setingkat Kepala Seksi/Manajer Muda 6. Pegawai Pelaksana Administrasi 7. Pegawai Dasar Tugas wewenang pejabat telah ditetapkan dalam job description sesuai level jabatan masing-masing. Spesifikasi pekerjaan atau cakupan tugas masing-masing level jabatan pada PT Reasuransi Nasional Indonesia. 42

6 Pembagian tugas dan wewenang sesuai struktur organisasi PT. Reasuransi Nasional Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Organisasi PT Reasuransi Nasional Indonesia dipimpin oleh Direktur Utama yang membawahi dua Direktur, yaitu Direktur Operasi dan Direktur Keuangan & SDM. Selain memimpin dua Direktur bidang, juga langsung membawahi Divisi Teknologi Informasi, Satuan Pengawas Intern dan Bagian Perencanaan & Pengembangan. 2. Direktur Operasi memimpin atau membawahi empat divisi dan satu unit bagian, masing-masing yaitu Divisi Underwriting Facultative, Divisi Underwriting Treaty & Retro, Divisi Klaim, Divisi Reasuransi Syariah dan Divisi Reasuransi Jiwa. 3. Direktur Keuangan & SDM memimpin / membawahi dua divisi masing-masing Divisi Keuangan & Akuntansi dan Divisi SDM & Umum. Dalam menjalankan roda organisasi perusahaan, para manajemen PT Reasuransi Nasional Indonesia menggunakan gaya kepemimpinan partisipatif sehingga dapat mendukung visi, misi dan sasaran perusahaan. Struktur organisasi PT Reasuransi Nasional Indonesia yang berlaku saat ini selengkapnya terdapat dalam lampiran. Nasional Re menduduki urutan pertama dari empat perusahaan reasuransi profesional di Indonesia, baik dalam aset, kapasitas dan kerjasama dengan perusahaan asuransi. Sedangkan objek asuransi yang diterima oleh Nasional Re antara lain adalah sebagai berikut : 1. Asuransi Kebakaran (Fire Insurance) 2. Asuransi Pengangkutan (Marine Insurance) 43

7 a. Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance) b. Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull Insurance) 3. Asuransi Penerbangan (Aviation Insurance) 4. Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance) 5. Asuransi Aneka (General Accident Insurance) a. Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance) b. Asuransi Tangung jawab Huktun (Liability Insurance ) c. Asuransi Perampokan (Burglary Insurance) d. Asuransi Kaca (Glass Insurance) 6. Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance) a. Contractors All Risk Insurance b. Erection All Risk 7. Asuransi Uang (Money Insurance) a. Cash In Cashier's Box Insurance b. Cash In Safe Insurance 8. Bonding Insurance a. Surety Bond b. Customs Bond Di dalam praktek, asuradur atau disebut ceding company biasanya mendapatkan bisnis asuransi dari berbagai pialang asuransi (broker asuransi). Selain itu ceding company juga mendapatkan bisnisnya secara langsung dari tertanggung dan tidak melalui pialang-pialang tersebut. Demikian pula halnya dengan reasuradur dalam menerima bisnis reasuransinya. Reasuradur mendapatkan bisnis tersebut dari berbagai pialang reasuransi (broker reasuransi). Disamping itu reasuradur dapat juga menerima bisnisnya secara langsung dari ceding company. 44

8 Nasional Re sebagai salah satu perusahaan Reasuransi Nasional Indonesia. juga mempunyai kegiatan menerima retrosesi dari perusahaan asuransi ataupun perusahaan reasuransi professional lainnya. Naimun bagi Nasional Re hal ini tetap merupakan reasuransi. Sedangkan untuk memproteksi risiko-risiko yang melebihi retensi Nasional Re sendiri (Own Retention) maka oleh Nasional Re akan direasuransikan kembali kepada perusahaan reasuransi dalam negeri maupun luar negeri (retrocessionaire) yang dinamakan retrosesi bagi Nasional Re. Adapun skema transaksi reasuransi adalah sebagai berikut: Tertanggung Asuransi Reasuransi Retrosesi Dari skema di atas, dapat dilihat bahwa tertanggung tidak secara langsung terlibat di dalam suatu perjanjian (kontrak) reasuransi. Dalam hal ini, tertanggung tidak mempunyai hubungan baik secara prosedural maupun secara kontinu. 45

9 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta - fakta dari gejala - gejala yang ada dan mencari keterangan - keterangan secara faktual, baik tentang institusi social, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. Ciri - ciri desain penelitian ini selain memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan pengaruh, menguji hipotesa - hipotesa, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Selain itu juga dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif hanya mengemukakan data-data yang masuk dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan, kemudian diberikan penjelasan. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik. 3.3 Hipotesis berikut: Hipotesa yang akan diuji dengan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai Ho : P yx1 = O H : P yx1 > O Ho: Pelayanan klaim tidak berpengaruh terhadap kepuasan mitra bisnis di Divisi Reasuransi Syariah PT Reasuransi Nasional Indonesia Hi : Pelayanan klaim berpengaruh terhadap kepuasan mitra bisnis di Divisi Reasuransi Syariah PT Reasuransi Nasional Indonesia 46

10 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran Untuk mengetahui kualitas pelayanan klaim dan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan maka diperlukan operasionalisasi variabel. Operasionalisasi variabel ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variable independent terhadap variable dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variable independent atau variable x adalah kualitas pelayanan klaim sedangkan variable dependen atau variable y adalah Kepuasan Mitra Bisnis. X = Kualitas Pelayanan Klaim Y = Kepuasan mitra bisnis Pengukuran dengan menggunakan skala ordinal dalam hal ini digunakan skala likert yang terdiri dari: Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau negatif) Berikan pertanyaan pertanyaan diatas kepada sekompok responden untuk diisi dengan benar Respon dari tiap pertanyaan diberi bobot berdasarkan skala Likert, dimana masing-masing alternative jawaban diberi skor atau Bila jawaban responden positif maka diberi skor besar dan bila jawaban responden negative maka diberi skor kecil. 47

11 3.5 Definisi Operasional Variabel Kualitas Pelayanan PT Reasuransi Nasional Indonesia Kualitas pelayanan terdiri dari: a. Tangible: - Proses pelayanan klaim - Ketepatan dalam menyelesaikan klaim b. Responsiveness: - Kesediaan memberikan bantuan teknis c. Empathy: - Saran yang diberikana tasa klaim yang bermasalah d. Assurances: - Kepercayaan terhadap perusahaan Kepuasan Pelanggan PT Reasuransi Nasional Indonesia a. Harapan mengenai proses penyelesaian klaim b. Harapan mengenai ketepatan penyelesaian klaim c. Harapam mengenai kesediaan memberikan bantuan teknis d. Harapan mengenai saran yang diberikan atas klaim yang bermasalah e. Harapan mengenai keterampilan dan pengetahuan teknis penyelesaian klaim 3.6 Metode Pengumpulan Data Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menempuh metode pengumpulan data melalui riset lapangan. Kegiatan pengumpulan data melalui riset lapangan ini nantinya akan meliputi pencarian data serta informasi secara langsung dari sumber-sumber yang akan dijadikan objek penelitian oleh penulis di mana dalam hal ini termasuk objek perusahaan serta sumber lainya yang terkait langsung dengan permasalahan yang akan di bahas di dalam skripsi ini. Cara yang akan ditempuh oleh penulis ini untuk riset lapangan ini adalah dengan cara melakukan penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada pihak-pihak yang terkait langsung dengan objek penelitian. Dari penelitian lapangan 48

12 tersebut hasil akan diharapkan oleh penulis dari proses riset lapangan ini adalah dalam bentuk data primer. 3.7 Jenis Data Sedangkan data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah mitra bisnis pada Divisi Syariah PT Reasuransi Nasional Indonesia serta dari hasil wawancara dengan pihak karyawan dan mitra bisnis pada Divisi Syariah PT Reasuransi Nasional Indonesia. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini peneliti menggunakan convenience sampling untuk menentukan besarnya sample yang mewakili seluruh populasi digunakan perhitungan dengan sebagai berikut : n = N N ( d 2 ) + 1 Keterangan : n = N = d = Jumlah sample yang diperlukan Jumlah populasi yang ada Tingkat ketelitian yang dipilih 49

13 Dengan perkiraan rata-rata pelanggan bisnis dalam jangka 5 tahun ( ) PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA sebanyak 37 mitra bisnis pertahun dan dengan ketelitian yang dipilih (d) 10% dan tingkat keyakinan 90%,maka diperoleh : n = 37 37(0,1) 2 +1 n = 27,00 Walaupun dari perhitungan diatas tampak bahwa jumlah populasi yang dapat dijadikan sample adalah sebanyak 27 pelanggan bisnis, namun dalam penelitian ini penulisa hendak mengambil 30 sample pelanggan bisnis. 3.9 Metode Analisis Data Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan bantuan software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 15.0 for Windows. Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistic deskriptif kuantitatif. Sedangkan penganalisaan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: berikut: 1. Rancangan Uji Hipotesis Hipotesa yang akan diuji dengan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai Ho : P yx1 = O H : P yx1 > O 50

14 Ho: Kualitas pelayanan klaim tidak berpengaruh terhadap kepuasan mitra bisnis pada Divisi Syariah PT. Reasuransi Nasional Indonesia Hi : Kualitas pelayanan klaim berpengaruh terhadap kepuasan mitra bisnis pada Divisi Syariah PT. Reasuransi Nasional Indonesia 2. Menetapkan tingkat keyakinan sebesar 95% (1 tingkat probabilitas). Ini berarti hanya sekitar 5% saja kemungkinannya estimasi kesimpulan analisis regresi SPSS menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya. 3. Menghitung Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Pearson ini berguna untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh serta bagaimana bentuk pengaruhnya antara variabel pelayanan klaim dengan kepuasan mitra bisnis pada Divisi Syariah PT Reasuransi Nasional Indonesia, dengan rumus: r xy is the correlation between X and Y COV(X,Y) the covariance between X and Y std x is the standard deviation of X 4. Menghitung koefisien koefisien determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap Y digunakan rumus koefisien determinasi ( ) dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi ( r ) yang telah dihitung (Kerlinger dan Pedhazur, 1987: 20), dengan 51

15 rumus: Dimana: R² = Koefisien Determinasi r² = Koefisien korelasi Pearson 5. Menghitung statistik uji dengan rumus: Dimana: i = 1, 2, C ii adalah unsur baris ke-i, kolom ke-i matriks invers. a. Daerah kritis dan daerah penolakan Ho b. Hitung nilai statistik uji (t-uji) dan t-hitung c. Kriteria uji : Terima H 0 jika t tabel < t i < t tabel Tolak H 0 jika t i < -t tabel atau t i > t tabel. 6. Mengambil kesimpulan. Keenam langkah ini dilakukan dengan cara menggunakan alat bantu Computer Serial SPSS for Windows series

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Asuransi Umum Bumiputera 1967, didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputeramuda 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili

Lebih terperinci

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g, Neraca Konsolidasi 30 Juni 2009 dan 2008 ASET 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 147.379.881.024 2c,31 111.631.639.513 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 1.000.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Engineering Oil & Gas PT.X Cilandak Jakarta Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi komitmen Pemerintah untuk mengembangkan ekspor non migas nasional.

Lebih terperinci

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142 PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Maret 2009 dan 2008 AKTIVA 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 142,761,984,435 2c,31 99,347,639,439 Obligasi dimiliki

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester 4 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Ramayana PT. Asuransi Ramayana Tbk. adalah perusahaan asuransi kerugian yang memiliki cabang asuransi dengan prinsip syariah, PT. Asuransi Ramayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) atau disingkat Asuransi ASEI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi.

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah prosedur-prosedur yang digunakan oleh Peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data secara keseluruhan (Indriantoro, Supomo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 22 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang Asuransi Umum dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi III. METODELOGI PENULISAN 3.I Objek Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi Parolamas Lampung yang terletak di jalan W.R. Monginsidi No 122 Bandar Lampung. Penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa orang yang bekerjasama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Dirgantara Indonesia Pada tahun 1976 merupakan era baru bagi bangsa Indonesia karena dengan dikeluarakanya peraturan Pemerintah No. 12 tanggal 5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Perusahaan Berbicara tentang dunia asuransi, secara garis besar akan terfikir oleh kita tentang sebuah jaminan dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo maka data dan informasi yang diperoleh sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Asuransi Kerugian Dalam perkembangan dunia usaha tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang secara tepat, setiap ramalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI I. UMUM Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii ix xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Dan data primer itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Lokasi penelitian bertempat di salah satu BUMN di Kota Cilegon yaitu di PT. Krakatau Medika (Rumah Sakit Krakatau Steel), Jalan Semang Raya, Komplek Perumahan

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data Biro Pusat Statistik, laju pertumbuhan PDB pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 6,5% dari tahun 2010, laju pertumbuhan PDB pada sektor jasa mengalami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan Asuransi Kendaraan Bermotor Jasindo OTO Bandung Ritel.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama Sembilan bulan, yaitu dari bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Sedangkan pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sejarah berdirinya perusahaan penerbangan pembawa bendera Negara (Flag Carrier) Indonesia tidak terpisahkan dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini berdiri di lingkungan Grup Tugu, Grup

BAB 1 PENDAHULUAN. berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini berdiri di lingkungan Grup Tugu, Grup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan PT. Tugu Reasuransi Indonesia, atau lebih dikenal dengan nama Tugure, adalah sebuah perusahaan Reasuransi di Indonesia yang berdiri sejak 1987 dan berkantor pusat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

Naskah Peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

Naskah Peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya. PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: PER-02/BL/2008 TENTANG PEDOMAN PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS MINIMUM BAGI PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Naskah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kausal dengan menghubungkan variabel penelitian gaya kemimpinan dengan kinerja organisasi. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru. 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Traktor Nusantara Pekanbaru yang beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru. 3.2 Populasi dan Sampel Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. dihadapan L. Siregar, SH, Notaris di Jakarta.

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. dihadapan L. Siregar, SH, Notaris di Jakarta. 52 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Asuransi Purna Artanugraha (PT. Asuransi ASPAN) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 7 tanggal 10 Juni 1991 Jo. Akta No. 13 tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jika dilihat dari lokasi yang akan diteliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih terarah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT ASURANSI WAHANA TATA (Aswata) adalah perusahaan asuransi umum yang telah hadir melayani nasabah sejak 1964. Kini, Aswata adalah salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga 107 Multinasional

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga 107 Multinasional Halaman 1 LAPORAN POSISI KEUANGAN Bukan Konsolidasi Per. dan Per. Uraian Rinci an Triwulan Tahun Triwulan Tahun Saldo SAK Saldo SAP Saldo SAK Saldo SAP (1) (2) (3) (4) (5) (6) ASET Investasi Deposito Berjangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2010:2), Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2010:2), Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2010:2), Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1) Di mulai dengan perumusan masalah 2) Menentukan variabel penelitian 3) Melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis asuransi di beberapa negara-negara berkembang sekarang ini mengalami perkembangan yang cukup baik walaupun pertumbuhan ekonomi dunia mulai melemah.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Tujuan studi penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan pihak manajemen perusahaan untuk meramalkan, memperkirakan dan memastikan keadaan di masa mendatang ialah terjadinya perubahan. Kehidupan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang dapat membantu penelitian tentang bagaimana penelitian dilakukan. Menurut Sugiyono (2012: 2) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian tempat penulis melakukan penelitian adalah sebuah PT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian tempat penulis melakukan penelitian adalah sebuah PT BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian tempat penulis melakukan penelitian adalah sebuah PT X yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproses pencelupan dan penyempurnaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Resiko dimasa yang akan datang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Resiko dimasa yang akan datang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resiko dimasa yang akan datang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang sebagai karyawan, seperti dari segi pemutusan hubungan kerja, kesehatan, atau bahkan kematian.

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini yang dijadikan objek penelitian PT BNI LIFE INSURANCE yang berlokasi di BNI Life Tower

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003 KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada PT Multitech Yasa Guna yang berlokasi di Jl. H. Kelik No. 21 Kebon Jeruk Jakarta 11550. 1.1.2 Gambaran

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian...

Lebih terperinci