BAB III OBYEK PENELITIAN Sejarah MRCCC Siloam Hospitals

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBYEK PENELITIAN Sejarah MRCCC Siloam Hospitals"

Transkripsi

1 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Sejarah MRCCC Siloam Hospitals MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre) adalah salah satu unggulan kesepuluh rumah sakit tertinggi di dunia dan rumah sakit ketujuh yang dimiliki oleh PT. Lippo Karawaci. MRCCC adalah rumah sakit khusus kanker terlengkap di Indonesia. Tujuan didirikanya MRCCC adalah untuk menanggulangi penyakit kanker dan memberikan kemudahan bagi masyarakat penderitak kanker dalam mencari dan mendapatkan pengobatan serta pelayanan yang aman dan terpecaya. MRCCC dilengkapi dengan tekhnologi yang canggih dan didukung oleh peralatan yang memadai serta dilayani tenaga oleh tenaga yang berpengalaman sehingga bisa sangat diharapkan dapat menjadi centre of excellence untuk penyakit kanker baik untuk rujukan kasus, pasien, spesimen, maupun peralatan. MRCCC merupakan rumah sakit khusus kanker kedua di Indonesia dan rumah sakit khusus kanker pertama yang didirikan oleh pihak Lippo Karawaci. Filosofi dari MRCCC Siloam Hospitals didukung oleh strategi bisnis yang sudah terbukti yang memungkinkan untuk dapat memberikan perawatan yang holistik. MRCCC Menyediakan diagnosis dan pengobatan kanker yang lazim di Indonesia, yaitu kanker serviks, kanker 49

2 50 payudara, kanker kolerektal, kanker paru-paru, kanker hati, kanker prostat, dan kanker kulit. MRCCC memakai tekhnologi medis yang mutakhir dan dokter spesialis untuk mencapai hasil yang terbaik untuk setiap pasien. Dalam menentukan penetapan pada pencapaian pelanggan tentunya MRCCC mempunyai target yang matang dimana target tersebut harus mengalami peningkatan setiap bulannya. Peningkatan tersebut tidak hanya melalui jumlah penjualan obat dan jasa dari pada dokter saja, akan tetapi MRCCC menginginkan dimana peralatan canggih yang dimiliki oleh rumah sakit dalam menyembuhkan pelanggan memiliki total pemakaian secara maksimal. MRCCC memiliki pusat GI hati yang didedikasikan utuk memfasilitsi deteksi dini dan akurat prognosis. Profil Perusahaan Nama Perusahaan Group Jenis Pelayanan/Organisasi Motto Alamat : MRCCC Siloam Hospitals : Siloam Hospitals Group : Rumah Sakit : The Building of Hope : Jl. Garnisun Dalam No. 2-3 Karet Semanggi, Jakarta Selatan Tanggal Berdiri : 07 Juli 2011 Kota Provinsi : Jakarta : Jakarta Selatan No telepon :

3 51 Fax : Website : Facilities : a) Pet/CT PET (Position Emission Tomography) adalah pemeriksaan non-invansif yang dapat menggambarkan fungsi seluler dari tubuh kita secara 3 dimensi dengan menggunakan radiofarmaka. PET memberikan informasi metabolik dan fungsional, maka CT akan memberikan anatomi. Penggabungan keduanya dalam satu modalitas akan memberikan kelengkapan informasi. Keuntungan lain dari pemeriksaan ini adalah dapat memperlihatkan seluruh sistem organ tubuh dalam satu gambar pencitraan. b) Radiotheraphy Pengobatan Radiasi menggunakan gelombang atau partikel berenergi tinggi seperti sinar X dan elektron untuk mematikan sel-sel kanker. Pengobatan radiasi merupakan pengobatan lokal, sehingga hanya mempengaruhi bagian tubuh yang disinar saja. c) Mammography Pemeriksaan spesifik untuk payudara dengan menggunakan sinar X dosis rendah. Mammography dapat mendeteksi kanker payudara pada stadium yang sangat dini, bahkan dapat mendeteksi kelainan di payudara yang belum teraba.

4 52 d) CT Scan CT (Computed Tomography) adalah prosedur diagnosik yang menggunakan sinar X untuk mendapatkan gambaran potongan melintang (cross sectional) dari tubuh. e) MRI (Magnetic Resonance Imaging) Prosedur diagnosik untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan di dalam tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio. Pemeriksaan ini tidak menggunakan sinar X ataupun bahan radioaktif. f) Gamma kamera SPECT Mendeteksi organ-organ tubuh seperti kelenjar gondok, jantung koroner, ginjal, dll. Manfaat dari deteksi dini adalah untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah kematian mendadak akibat penyumbatan darah. g) Medical Ozone Teraphy Terapi alternatif dengan menggunakan medical ozone, yaitu campuran dari oksigen murni dengan ozon. Manfaat dari terapi ozon ini adalah untuk membunuh virus, bakteri dan jamur. Terdapat empat pilar dari Siloam Hospitals Group yang mendasari MRCCC Siloam Hopsitals, yaitu: a. Trauma Centre Trauma centre diawaki oleh praktisi klinik yang telah terkualifikasi untuk menstabilkan dan melakukan peng-evakuasian terhadap pasien yang menderita penyakit stroke, serangan jantung maupun yang mengalami kecelakaan. Pelayanan yang dilakukan oleh

5 53 trauma centre team bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam penanganan penyakit dalam kategori berat yaitu dalam arti membutuhkan penaganan khusus. b. State-of-the-Art Medical Equipment Untuk mengaktifkan screening, diagnosis dini dan segala pengobatan, Siloam telah di investasikan kedalam the best international state-of the-art. Dengan dasar peralatan tekhnologi yang canggih seperti, 1,5 Tesla MRI, 128 Slice dan CT-Scan di setiap rumah sakit. Hal ini memungkinkan bagi profesional medis kami dalam memberikan perawatan yang holistik kepada pasien. c. Tele-Medicine Obat-obatan sangat membantu rumah sakit dalam mengakses klinis rumah sakit yang terbaik dalam spesialisasi sumber daya pada pusat keunggulan Siloam pada jaringan internasional. Dengan bantuan obat-obatan kualifikasi terbaik, tentunya dapat membuat pasien merasa aman dan merasa yakin akan pengobatan yang diberikan oleh MRCCC Siloam Semanggi. Tidak hanya dengan melakukan pelayanan yang dilakukan oleh penunjang medis akan tetapi ditambah dengan faktor utama dari kualitas obat yang diberikan kepada pasien.

6 54 d. Our Doctor s Partnership Fokus utama dari MRCCC Siloam Hospitals adalah memberdayakan spesialis atau para ahli untuk mengobati pasien dengan pengobatan yang maksimal dan dengan memberikan rasa peduli terhadap pasien. Untuk memungkinkan tim dari rumah sakit untuk memenuhi tanggung jawab sosial, Siloam telah mendirikan program khusus yang mencakup perkembangan tim secara profesional, perkembangan akademik, dan perkembangan keuangan dari rumah sakit. Dengan adanya program tersebut tentunya keseluruhan tim dari MRCCC memiliki kualitas kinerja yang dapat memuaskan para pelanggan Logo Perusahaan Visi dan Misi 1. Visi a. Berkualitas Internasional (International Quality) b. Menjangkau Seluruh Lapisan (Reach) c. Memiliki Jaringan Yang Luas (Scale) d. Melayani Dengan Belas Kasih Tuhan (Godly Compassion)

7 55 2. Misi Pilihan terpecaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan penelitian yang Holitstik khususnya kanker dan bertaraf Internasional (The trusted destination of choice for holistic world class healthcare, health education and research) 3. Nilai-Nilai a. Profesionalisme (Professionalism) b. Integritas (Integrity) c. Cinta Kasih (Love) d. Kepedulian (Caring) e. Belas Kasih (Compassion) f. Empati (Empathy) g. Kejujuran (Honesty)

8 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Gambar Struktur Organisasi Uraian Pekerjaan Berdasarkan Ketentuan Sebagai Hospital Marketing Penulis membahas mengenai uraian pekerjaan secara tidak keseluruhan, peneliti hanya menulis uraian pekerjaan berdasarkan ketentuan yang sesuai dengan bidang yang dikerjakan oleh penulis dalam mengerjakan pekerjaan selama kurun waktu yang ditentukan. Berikut uraian pekerjaan yang berhubungan erat dengan divisi bisnis dan marketing berdasarkan proses dari pemberian tugas yang diterima oleh penulis :

9 57 1. Dewan Direksi Pada MRCCC, secara umum menjadi pemegang saham Siloam Hospitals Group (SHG) untuk mengawasi keseluruhan kinerja perusahaan. Selain itu, sebagai Dewan Direksi juga mempunyai tugas untuk menyetujui anggaran tahunan perusahaan, memberikan strategi bisnis yang akan diterapkan pada perusahaan. Hal yang terpenting adalah membuat dan mengadakan pertemuan bulanan (dalam SHG disebut excomm ) dan mingguan (dalam SHG disebut Board of Management). Dalam pertemuan ini merupakan pembahasan mengenai peningkatan perusahaan, kegiatan-kegiatan baru yang akan dilaksanakan, ataupun prosedur baru yang akan diterapkan pada MRCCC Siloam Hospitals. 2. CEO (Chief Executive Officer) Merupakan perwakilan dari Siloam Hospitals Group dalam unit yang bertugas memimpin dan mempunyai tanggung jawab mengenai kestabilan dalam jalannya sebuah perusahaan. 3. Direktur Bertugas mengkordinir dan menjalani semua kegiatan yang diberikan oleh CEO. Selain itu seorang direktur juga menjadi perwakilan perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pihak luar perusahaan. Secara tidak langsung, seorang direktur perusahaan merupakan tangan kanan dari seorang CEO.

10 58 4. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Bertugas melaksanakan pemeriksaan terhadap anggota internal MRCCC Siloam Hospitals berdasarkan tugas-tugas dan kewajiban yang telah diberikan, sehingga sistem yang telah ditetapkan dan dijalani sampai saat ini dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi dari rumah sakit. Pada bagian ini tentunya juga memeriksa hasil kinerja yang dilakukan oleh penulis dalam menjalankan tugas yang diberikan. 5. Div. Bisnis & Marketing Merupakan faktor penting yang menjalani bagian promosi atau perkenalan produk dari MRCCC Siloam Hospitals terhadap konsumen kesehatan ataupun masyarakat yang belum mengetahui secara langsung mengenai MRCCC Siloam Hospitals, dimana pada bagian ini menjadi saluran antara rumah sakit dan pelanggan yang mempunyai beberapa bagian yaitu: a) Asuransi atau Jaminan Menangani asuransi atau jaminan yang diperoleh untuk konsumen kesehatan MRCCC Siloam Hospitals. Asuransi tersebut bisa berupa refund atau discount yang akan didapatkan pelanggan apabila menggunakan asuransi yang bersangkutan. Jangka waktu asuransi tersebut dijelaskan secara rinci pada MOU (memorandum of understanding) yang berupa perjanjian antara perusahaan dengan pihak asuransi dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.

11 59 b) Pelayanan Pelanggan Menangani pelayanan pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh rumah sakit. Contohnya seperti, penanganan informasi mengenai promosi yang sedang berjalan pada perusahaan. c) Pendaftaran Pasien Menangani layanan langsung ataupun melalui via telepon untuk berkonsultasi atau melakukan perjanjian pertemuan terhadap dokter yang diinginkan. d) Pemasaran Produk Memasarkan produk yang ada dalam rumah sakit. Contohnya seperti, seorang sales marketing yang berkunjung ke rumah sakit atau klinik lainnya untuk menginformasikan mengenai produk yang ditawarkan oleh MRCCC Siloam Semanggi. e) Seminar Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahamam masyarakat terutama pelanggan terhadap pelayanan dan produk dari MRCCC Siloam Hospitals. Pemahaman yang diberikan tidak hanya bisa didapatkan melalui seminar tersebut, hasil dari seminar tersbut dapat dilihat dari publikasi yang dilakukan oleh media yang meliput seminar tersebut. Sebab, dalam melakukan kegiatan promosi yang dilakukan MRCCC Siloam Hospitals menggunakan pendekatan terhadap media.

12 Prosedur yang Berlaku Kegiatan yang dilakukan peneliti tentunya sesuai dengan tugasnya sebagai seorang hospital marketing. Kegiatan tersebut tentunya mempunyai waktu yang terbatas sehingga peneliti harus mengerjakan tugas yang diberikan secara cepat dan sesuai dengan waktu yang telah diberikan. Peneliti tidak hanya mengerjakan tugas yang berupa teori semata, peneliti juga ikut serta dalam menjalankan kegiatan secara langsung. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti tentunya masih dibantu oleh pihak marketing rumah sakit. Sesuai dengan fungsi praktek kerja lapangan adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam melakukan suatu pekerjaan melalui proses pembelajaran. Kegiatan dari peneliti tentunnya masih sangat dibutuhkan pengawasan yang baik sehingga peneliti dapat mengerjakan perkerjaan dan mendapatkan proses pembelajaran yang baik dari perusahaan. Prosedur yang sedang berlaku pada MRCCC Siloam Hospitals sampai saat ini adalah, sebagai seorang marketing penulis melakukan beberapa kegiatan promosi yang berupa: 1. Kegiatan Advertising a. Flyer Informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan di MRCCC Siloam Hospitals dan informasi mengenai acara ataupun kegiatan yang akan berlangsung di MRCCC Siloam Hospitals.

13 61 Flyer tersebut diletakan bersamaan dengan brosur, dengan tujuan yang sama untuk menjadi bacaan bagi konsumen kesehatan MRCCC Siloam Hospitals. Selain itu juga dapat memberikan fungsi sebagai perantara antara rumah sakit untuk mendapatkan tindakan dari konsumen terhadap informasi yang diberikan pada flyer tersebut. b. Banner Pada MRCCC Siloam Hospitals informasi banner yang digunakan mayoritas pada saat adanya kegiatan seperti event yang dilakukan di MRCCC Siloam Hospitals. Banner tersebut diletakan di lobi untuk menginformasikan pelanggan bahwa MRCCC Siloam Hospitals sedang mengadakan kegiatan kesehatan. c. Brosur Informasi kesehatan atau fasilitas yang diberikan rumah sakit yang diletakan di setiap lantai khususnya pada bagian ruang tunggu pasien. Dimana bertujuan untuk menjadi bacaan bagi para pasien sedang menunggu giliran untuk konsultasi dengan dokter tertentu. Brosur juga dapat memberi pengetahuan penting bagi pasien mengenai fungsi-fungsi alat yang kesehatan yang ada di MRCCC Siloam Hospitals. Tujuan lain dari advertising dengan memakai brosur adalah sebagai identifikasi yaitu, apabila desain brosur dibuat dan ditampilkan secara baik dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan dikarenakan dapat meyakinkan konsumen kesehatan mengenai produk atau jasa yang diberikan.

14 62 2. Kegiatan Sales Promotion a. Event Pada kegiatan event yang berjalan pada MRCCC Siloam Hospitals berupa, symposium, health talk, seminar, dan pameran. Secara tidak langsung peranan event bagi MRCCC Siloam Hospitals adalah selain memberikan education mengenai kesehatan, tentunya juga menarik tamu pada event tersebut untuk menjadi konsumen kesehatan tetap pada MRCCC Siloam Hospitals. Tidak hanya untuk menjalani pengobatan, akan tetapi juga bisa untuk menjalani pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan. Pada saat terjadinya event, tentunya tidak hanya pihak hospital marketing maupun staf PR lainnya yang bertanggung jawab terhadap jalannya event tersebut. Keseluruhan dari pihak internal rumah sakit juga turut serta dalam menjalani event tersebut. Pihak MRCCC Siloam Hospitals tentunya menginginkan event yang diadakan dapat memberikan manfaat yang baik untuk pelanggan. Kegiatan promosi event dapat dinilai efektif apabila terdapat beberapa dampak yang diterima oleh perusahaan, sebagai contoh: 1. Meningkatkan awareness Apabila setelah event yang dilaksanakan oleh MRCCC Siloam Hospitals dapat meningkatkan kesadaran dari para pelanggan mengenai informasi atau ilmu yang berhubungan dengan kesehatan.

15 63 2. Meningkatkan product image Apabila pada saat event dilaksanakan, perusahaan memperkenalkan produk keunggulan MRCCC Siloam Hospitals yaitu Pet/CT. Setelah event tersebut selesai, informasi yang disampaikan akan membuat pelanggan mempunyai pemikiran mengenai produk tersebut. Sebagai contoh, apabila pelanggan mendengar kata alat kesehatan Pet/CT, pelanggan akan langsung tertuju pada kualitas baik yang diberikan oleh MRCCC Siloam Hopsitals. 3. Meningkatkan sales Apabila setelah event yang diadakan di MRCCC Siloam Hospitals mengakibatkan peningkatan penjualan atau jasa pemakaian produk yang terdapat pada MRCCC Siloam Hospitals. 4. Komunikasi sampai kepada target market Apabila informasi yang disampaikan oleh pihak MRCCC Siloam Hospitals dapat disampaikan dengan baik dan dapat membuat pelanggan atau konsumen kesehatan mengerti dengan apa yang disampaikan. 5. Bertambahnya jumlah pelanggan baru Apabila setelah diadakannya event tersebut jumlah pelanggan pada MRCCC Siloam Hospitals menjadi meningkat. Peningkatan pada jumlah pelanggan sangat mempengaruhi keberhasilan dari kegiatan promosi.

16 64 Dalam berjalannya sebuah event tentunnya juga memiliki faktor-faktor penentu keberhasilan dari event yang telah dilaksanakan, yaitu: 1. Konsep acara Apabila dengan bantuan konsep acara yang baik, tentunnya dapat menarim perhatian dari pelanggan atau konsumen kesehatan untuk ikut berpartisipasi dalam event tersebut. 2. Besarnya budget Biaya yang dikeluarkan sebagai penentu apakah event tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan penerimaan keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan. Sesuai dengan fungsi diadakannya event, yaitu untuk menambah jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian produk yang ada pada MRCCC Siloam Hospitals. 3. Lokasi dan Waktu Apabila lokasi dan waktu yang mudah dijangkau oleh pelanggan tentunnya akan semakin cepat untuk mendapatkan konfirmasi kehadiran khususnya para awak media yang diundang hadir pada event tersebut. 4. Kesiapan tim dan Koordinir Apabila tim belum siap untuk melaksanakan event tersebut tentunnya hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan. Peran dari sebuah tim sangat menentukan jalannya event. Apabila kerjasama dalam sebuah tim telah terkoordinir dengan baik, penentuan bagian kerja telah ditentukan dan dijalankan sesuai

17 dengan tugas yang telah diberikan, tentunnya hasil yang didapatkan akan baik. 65 b. Booth Kesehatan Kegiatan konsultasi kesehatan yang dilakukan diluar MRCCC Siloam Hospitals dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kesehatan dan memperkanalkan perusahaan kepada masyarakat. c. Kegiatan Outdoor Kegiatan solidaritas perusahaan kepada masyarakat atau perusahaan lain seperti mengadakan kompetisi futsal. Dengan adanya kegiatan outdoor ini, pihak rumah sakit mengharapkan agar kerjasama tim tidak hanya dapat dilakukan pada ruang lingkup pekerjaan saja. Selain untuk meningkatkan solidaritas atar karyawan, pihak rumah sakit juga mendirikan booth kesehatan, ambulance on call dan pemberian brosur rumah sakit yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan terhadap produk rumah sakit. d. Promosi MRCCC Peduli Kegiatan untuk memperkenalkan produk kesehatan kepada masyarakat dengan harga yang dapat dijangkau. Promosi MRCCC Peduli bertujuan untuk memberikan kepedulian kepada masyarakat yang ingin berobat atau memakai produk dari rumah sakit dengan harga yang relatif murah. Sebagai contoh, promo papsmear dengan harga normal sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah, menjadi seratus ribu rupiah.

18 66 e. Voucher Pemberian voucher dengan pemotongan harga khusus yang diberikan MRCCC Siloam Hospitals pada pelanggan yang mendatangi booth kesehatan yang diadakan ditempat tertentu. Voucher yang didapatkan memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan oleh MRCCC Siloam Hospitals. 3. Kegiatan Personal Selling a. Salesman Penyampaian informasi MRCCC Siloam Hospitals melalui seorang salesman atau salesgirl yang mendatangi rumah sakit atau klinik lain untuk memperkenalkan produk atau layanan yang diberikan oleh MRCCC Siloam Hospitals. Selain itu, sebagai seorang salesman atau salesgirl juga melakukan komunikasi persuasif kepada konsumen kesehatan untuk respon positif terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Selain melakukan penjualan terhadap produk atau jasa, sebagai seorang sales juga menangani penerimaan laporan MOU (Memorandum of Understanding) dari Corporate yang telah bekerjasama dengan MRCCC Siloam Hospitals. MOU tersebut disusun menjadi sebuah file yang dibagi menjadi dua yaitu, MOU Valid dan MOU Non Valid. Pada proses keseluruhan pengerjaan tugas yang dilakukan oleh peneliti khususnya kegiatan promosi tentunya tetap dalam pengawasan dari banyak pihak yang bersangkutan yaitu, staf dari management office yang berurusan dengan kegiatan pemasaran rumah sakit terhadap masyarakat.

19 Media Promosi 1. Iklan Melalui Televisi Penyampaian informasi mengenai MRCCC Siloam Hospitals melalui saluran elektronik yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan alat promosi lainnya. Sebab, melalui iklan televisi. Masyarakat dapat melihat ilustrasi informasi perusahaan berupa gambar berikut suara yang dapat menarik perhatian dari masyarakat dengan gaya bicara persuasif. 2. Iklan Melalui Majalah dan koran Penyampaian informasi mengenai MRCCC Siloam Hospitals melalui bacaan yang dapat dibaca oleh masyarakat. Iklan yang ditampilkan berupa fasilitas dan promosi yang sedang berjalan pada kurun waktu tertentu Konten Berikut adalah beberapa kegiatan promosi yang dilakukan pada MRCCC Siloam Hospitals: Event Gambar Gambar contoh flyer event MRCCC

20 68 Berikut prosedur proses kegiatan event pada MRCCC Siloam Hospitals: Rapat Internal Tema Event Tanggal dan waktu Estimasi Biaya Undangan Persetujuan Terdapat tahap-tahap sebelum dilaksanakan kegiatan event yang dilaksanakan oleh MRCCC Siloam Hospitals, tahap-tahap tersebut adalah: 1. Rapat Internal Seluruh Bagian Divisi Marketing Rapat yang dilakukan berfungsi untuk membicarakan tujuan dari event tersebut. Setelah tujuan dari event tersebut sudah tersalurkan kemudian membahas mengenai pembagian tugas pada saat sebelum event dilaksanakan sampai event tersebut terlaksana.

21 69 2. Penentuan Tema Event Dalam penentuan tema dan keseluruhan daftar acara sangat penting sebab, acara berjalan dengan baik dapat secara langsung menarik perhatian tamu undangan yang hadir pada saat event tersebut dilaksanakan. Penentuan tema event dilakukan dengan cara penyaluran ide-ide yang disampaikan oleh setiap individu yang mengikuti rapat internal. 3. Penentuan Tanggal Dan Waktu Event Apabila tema sudah ditentukan dan segmentasi tamu undangan juga sudah ditentukan. Waktu untuk diadakannya event harus disesuaikan dengan kadar jumlah tamu yang akan hadir. Pihak pelaksana event harus memikirkan secara tepat waktu yang sesuai dengan tamu undangan agar tamu yang hadir sesuai dengan target yang telah ditentukan. Agar event tersebut bisa dikatakan berhasil. 4. Anggaran Biaya Yang Akan Dikeluarkan Setelah penentuan tugas-tugas pekerjaan, tema, segmentasi tamu undangan dan penetuan waktu acara saatnya untuk memperkirakan estimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk event tersebut. Biaya tersebut mencakup biaya makan siang para tamu (coffee break), biaya untuk pengisi acara, biaya untuk dokumentasi, dan biaya untuk proses promosi event yang akan diadakan.

22 70 5. Proses Pembuatan Undangan dan Flyer Acara Setelah menentukan estimasi biaya yang akan dikeluarkan, saatnya untuk membuat flyer acara dan banner acara. Flyer dan banner acara harus mempunyai fungsi sebagai perantara penyampaian informasi dari MRCCC Siloam Hospitals kepada konsumen kesehatan mengenai acara yang akan diadakan. Pada saat proses pembuatan flyer dan banner acara tentunnya diawasi oleh seorang Division Head Business and Marketing yang bertujuan untuk menginformasikan apa saja yang harus ada pada flyer dan banner acara tersebut. Dalam pembuatan flyer dan banner tersebut tidak hanya dibuat dalam satu contoh, melainkan dibuat beberapa contoh sehingga dapat dipilih yang mana yang lebih sesuai dengan event tersebut. 6. Persetujuan Setelah semua proses selesai, draft dari kegiatan promosi tersebut diserahkan kepada seorang CEO untuk dimintai persetujuan mengenai event tersebut. Persetujuan dari CEO sangat menentukan apakah event tersebut dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan.

23 Banner Gambar contoh banner MRCCC Berikut prosedur proses dari pembuatan banner MRCCC Siloam Hospitals: IDE DESAIN PENETAPAN BIAYA PEMERIKSAAN PERSETUJUAN Pada proses yang dilakukan dalam pembuatan sebuah banner diberikan oleh head office marketing and business, lalu ide tersebut didiskusikan oleh bagian desain yang menangani urusan mendesain segala hal yang menyangkut pada brosur, pamflet, flyer dan dan banner.

24 72 Setelah itu head office business and marketing menentukan perkiraan biaya yang dikeluarkan dan apabila desain yang telah didiskusikan telah selesai, keseluruhan tim maketing melakukan pengevaluasian sebelum di ajukan kepada CEO (chief executive officer). Dalam pembuatan sebuah alat promosi ini dibutuhkan kerjasama tim yang baik, sehingga informasi yang diterima ketika konsumen kesehatan melihat alat promosi yang ada menjadi mengerti dan paham oleh informasi yang disampaikan oleh MRCCC Siloam Hospitals melalui alat promosi tersebut. Dalam proses pembuatan alat promosi ini tentunnya juga membutuhkan persetujuan dari seorang CEO perusahaan. CEO sangat memegang kendali pada sebuah persetujuan, tanpa dapat persetujuan dari CEO tentunnya kegiatan perusahaan termasuk kegiatan promosi tidak dapat berjalan Brosur

25 Gambar contoh brosur MRCCC Berikut prosedur dari proses pembuatan brosur MRCCC Siloam Hospitals: RAPAT INTERNAL INFORMASI BROSUR DESAIN PENETAPAN BIAYA EVALUASI PERSETUJUAN

26 74 Pada proses pembuatan brosur sama hal-nya dengan proses pembuatan banner. Akan tetapi, informasi yang terdapat pada sebuah brosur tentunnya tidak dapat ditentukan secara sepihak. Informasi kesehatan yang terdapat pada brosur tentunnya ditangani oleh pihak yang sangat mengerti akan produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh MRCCC Siloam Hospitals. Desain yang digunakan juga merupakan hasil diskusi dari keseluruhan tim marketing yang bertanggung jawab atas jalannya kegiatan promosi yang dilakukan di MRCCC Siloam Hospitals. Apabila terjadinya kesalahan yang terjadi pada proses pembuatan alat promosi, tentunnya merupakan tanggung jawab yang harus dihadapi oleh keseluruhan tim marketing MRCCC Siloam Hospitals.

27 Banner promo MRCCC Peduli Gambar contoh banner promo MRCCC

28 76 Berikut prosedur proses dari pembuatan banner promo MRCCC Peduli: PERSETUJUAN IDE DESAIN PENENTUAN BIAYA RAPAT INTERNAL EVALUASI PERSETUJUAN Sebelum promo MRCCC Peduli dijalankan, tentunya mengalami proses yang dimana perusahaan harus menentukan promo apa saja yang diberikan kepada pelanggan yang dapat menarik perhatian pelanggan. Proses tersebut adalah dimana tim marketing memperoleh izin terlebih dahulu dari seorang CEO yang telah mengadakan rapat dengan direktur perusahaan. Fungsi dari rapat tersebut adalah untuk mengetahui sebesar apa perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari promo yang akan dilaksanakan. Setelah mendapatkan perizinan dari CEO, tim marketing tentunnya meminta informasi kepada tim medis secara khusus yang mengerti dan menangani konsumen kesehatan dengan fasilitas promo yang akan ditawarkan. Setelah itu penentuan ide dan biaya yang ditentukan oleh head business and marketing. Setelah proses penentuan ide, adalah evaluasi. Dimana

29 77 keseluruhan hasil yang telah didapat, dievaluasi terlebih dahulu sebelum diajukan persetujua kepada CEO (chief executive officer) Frekuensi Pada MRCCC Siloam Hospitals frekuensi dalam menjalani atau melaksanakan kegiatan promosi terbilang cukup sering dilakukan, terutama pada kegiatan event, dalam satu bulan frekuensi MRCCC Siloam Hospitals mengadakan event hampir setiap minggunnya. Terutama, untuk memperingati hari besar kesehatan. Sebagai contoh pada gambar event diatas yaitu World Hemophilia Day Setelah event, frekuensi yang cukup tinggi pada kegiatan promosi adalah brosur dan iklan melalui media cetak. Pada pembagian brosur yang dilakukan MRCCC Siloam Hospitals cukup rutin, penempatan brosur dilakukan per-tiga hari. Sebab, brosur mudah habis khususnya untuk brosur medical check up, dan jadwal praktek dokter. Laporan dari kegiatan event, pembagian brosur dan iklan media cetak tersebut dilaporkan kepada CEO setiap enam bulan sekali, untuk menjadi pembahasan pada pertemuan yang dilakukan oleh dewan direksi, CEO, direktur dan satuan pemeriksaan internal. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengetahui perkembangan dari kegiatan-kegiatan yang telah dijalani oleh perusahaan dan apa saja yang berperan penting pada berjalannya kegiatan tersebut. Sebagai contoh, sponsorship dan media partner yang mendukung jalannya kegiatan promosi tersebut. Hasil pertemuan tersebut akan menjadi laporan per-enam bulanan yang akan dijadikan perbandingan antara laporan kegiatan promosi dan laporan pemasukan setelah dilaksanakannya kegiatan promosi tersebut.

30 78 Laporan tersebut selalu dibahas pada apel pagi karyawan setiap bulannya. Sedangkan, laporan keseluruhan dari pertemuan bulanan tersebut akan dijadikan grafik tahunan yang akan dibahas pada apel bulanan akhir tahun. Hasil pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai anggaran yang telah dipakai dalam melaksanakan kegiatan promosi yang dilakukan MRCCC Sioam Hospitals dan anggaran pemasukan yang diterima oleh MRCCC Siloam Hospitals Kondisi Bisnis Perusahaan Pada MRCCC Siloam Semanggi memiliki pencapaian yang cukup menakjubkan semenjak rumah sakit baru didirikan walaupun belum mencapai profit yang maksimum. Berkat perkembangan tersebut pihak rumah sakit merasa optimis dengan langkah-langkah yang akan dilakukan berikutnya. Walaupun pencapaian bulan pertama dan bulan kedua setelah rumah sakit diresmikan mengalami pencapaian profit yang kurang dari target yang telah ditentukan, akan tetapi pencapaian yang diterima bulan berikutnya dengan strategi dan kerjasama yang cukup baik dari pihak rumah sakit berhasil membuat peningkatan yang cukup drastis dibandingkan bulan sebelumnya. Pada kinerja yang sedang berlangsung di rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi memiliki kerjasama yang baik antara sesama anggota internal rumah sakit. Kerjasama tersebut ada dikarenakan adanya acara apel tiap bulannya. Dimana dalam apel tersebut selalu membahas perkembangan yang dialami oleh pihak rumah sakit.

31 79 Selain memberitahukan perkembangan yang dialami rumah sakit, dalam apel tersebut juga membahas apa saja yang akan diterapkan selama sebulan kedepan. Apakah ada strategi baru yang akan dilaksanakan oleh rumah sakit atau melainkan tetap pada strategi bulan sebelumnya. Fungsi dari apel setiap bulannya adalah untuk mempererat solidaritas antar karyawan MRCCC Siloam Hospitals pada bagian divisi-divisi penting seperti divisi keuangan, divisi pelayanan medis, divisi bisnis dan marketing, divisi keperawatan, divisi penunjang medis, divisi sumber daya manusia, divisi penunjang umum dan bagi CEO sendiri yang memimpin apel karyawan tersebut. Pada pencapaian profit yang diterima oleh pihak rumah sakit pada saat ini mayoritas lebih kepada penggunaan obat atu penjualan obat. rumah sakit megharapkan peralatan canggih yang dimiliki oleh rumah sakit dipergunakan dengan baik, sebab dengan penggunaan perlatan rumah sakit yang dimana peralatan tersebut adalah peralatan milik sendiri. Dimana keuntungan yang akan diterima langsung oleh rumah sakit tanpa perantara lainnya. Sedangkan dalam penggunaan obat merupakan pendapatan keuntungan yang hanya mencapai beberapa persen saja yang diterima oleh rumah sakit Competitor Analysis Dalam berjalannya sebuah perusahaan tentunnya mempunyai persaingan yang sangat ketat. Hanya dengan strategi perusahaan yang lebih

32 unggul dan kebersamaan dalam bekerja sama antar anggota dalam menaklukan atau mengungguli perusahaan pesaing. 80 Pada MRCCC Siloam Hospitals dalam menangani penyakit khusus kanker di Indonesia adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais. Rumah sakit pesaing tersebut mempunyai waktu untuk memperkenalkan perusahaannya dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan MRCCC Siloam Hospitals dan tentunnya lebih mempunyai nama dibandingkan MRCCC Siloam Hospitals. Pada dasarnya MRCCC Siloam Hospitals juga ingin memiliki nama dan citra yang dapat menjdai top of mind dari pelanggan. Dan tentunnya MRCCC Siloam Hospitals ingin lebih mengungguli perusahaan jasa kesehatan yang menjadi kompetitor utama dari perusahaan. Pihak MRCCC Siloam Hospitals tentunnya aktif dalam melihat perkembangan yang dialami oleh pihak rumah sakit kompetitor. Perkembangan tersebut tidak hanya dari pemahaman masyarakat saja, akan tetapi juga berdasarkan penilaian terhadap perkembangan yang dialami oleh MRCCC Siloam Hospitals semenjak rumah sakit didirikan. Strategi yang dilakukan oleh MRCCC Siloam Hospitals tentunnya harus lebih inovatif dibandingkan rumah sakit pesaing. Dimana tentunnya pihak MRCCC Siloam Hospitals ingin mencoba menarik perhatian dari pelanggan kesehatan rumah sakit pesaing menjadi pelanggan dari MRCCC Siloam Hospitals dengan menggunakan cara yang sehat.

33 Metode Pengumpulan Data Metode penelitian kualitatif menurut Prastowo dalam bukunya yaitu Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian mengatakan bahwa metode kualitatif adalah metode (jalan) penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu obyek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi di dalamnya dan tanpa ada pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan bukanlah generalisasi berdasarkan ukuran-ukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang diamati (Andi Prastowo,2011: 24) Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan oleh peneliti dengan melakukan komunikasi dan interaksi langsung dengan narasumber yang terpercaya dan mengetahui apa saja mengenai obyek yang akan diteliti. tekhnik pengumpulan data untuk dapat memperoleh data primer adalah: a. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam menjalani proses wawancara tentunya memiliki ketentuan-ketentuan seperti, menghormati pihak narasumber dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dan tidak mendesak narasumber untuk memberikan informasi yang dianggap rahasia oleh obyek penelitian.

34 82 Peneliti melakukan wawancara dengan dua pihak dari staf MRCCC yang mempunyai hubungan dengan jalannya strategi marketing perusahaan, yaitu Ibu Agustine sebagai kepala head office yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan pemasaran yang terjadi di MRCCC Siloam Hospitals dan dengan dr. Edvina sebagai staf management office sekaligus menjabat sebagai dokter umum yang bertugas menjadi pelaksana pemasaran dan lebih mengarah kepada hubungan terhadap media-media yang akan menjadi partner dari MRCCC Siloam Hospitals. b. Observasi Partisipasi Observasi partisipasi merupakan pengamatan dari peneliti terhadap obyek. Pengamatan yang dilakukan peneliti merupakan pengamatan yang bersifat langsung. Peneliti ikut turut serta dalam kurun waktu tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, dan tentunya peneliti melewati proses adaptasi terlebih dahulu agar dapat menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan dengan dukungan lingkungan yang baik. Tugas peneliti dalam observasi partisipasi adalah memperhatikan dan mencatat fenomena apa saja yang terjadi di rumah sakit yang mempunyai hubungan erat terhadap tujuan penelitian dan tentunya peneliti berharap bias mendapatkan pengalaman bekerja dan berorganisasi dan tentunya dapat membantu perusahaan pada pemenuhan target yang telah ditentukan.

35 Data Sekunder Data sekunder adalah pengelolaan dan analisis dari data-data dan informasi yang sudah ada sebelumnya kemudian dikaji kembali. Tujuan dari data sekunder ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan informasi dan data-data semenjak rumah sakit tersebut didirikan sampai pada saat peneliti melakukan penelitian terhadap rumah sakit tersebut. Data sekunder digunakan sebagai pendukung data primer, sebab data sekunder merupakan sumber informasi dari data-data yang sudah ada sebelumnya. a. Studi Dokumentasi Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan mendapatkan informasi yang diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan dan brosurbrosur yang ada pada MRCCC Siloam Semanggi. Dan tentunya laporan-laporan yang diterima oleh peneliti didapatkan berdasarkan persetujuan yang telah diberikan oleh pihak rumah sakit. Sebab, pada dasarnya mayoritas dalam sebuah perusahaan memiliki data-data maupun informasi yang bersifat rahasia. a) Media Online (Internet) Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan memanfaatkan media internet sebagai panduan dalam proses pengambilan data MRCCC Siloam Hospitals. Sesuai dengan zaman modern saat ini tentunya banyak masyarakat yang memanfaatkan media internet dalam

36 84 mendapatkan informasi. Data dan informasi tersebut mencakup informasi umum yang dapat dilihat oleh masyarakat. Akan tetapi, MRCCC Siloam Hospitals belum melaksanakan atau menjalankan komponen direct marketing yaitu menyediakan fasilitas untuk pendaftaran pasien secara online pada website MRCCC Siloam Hospitals. 3.4 Permasalahan yang ada Pemahaman masyarakat pada saat ini hanya mengetahui bahwa MRCCC Siloam Hospitals adalah rumah sakit dengan penanganan yang sama seperti Siloam Hospitals lainnya. Untuk memperkenalkan MRCCC Siloam Semanggi kepada masyarakat tentunya membutuhkan strategi yang tepat agar dapat menyadarkan masyarakat bahwa MRCCC Siloam Semanggi adalah rumah sakit dengan Centre excellent Liver GI Dalam perkembangan yang dialami selama hampir satu tahun ini adalah mengalami peningkatan yang cukup baik walaupun belum bisa mencapai target yang diinginkan. Akan tetapi, rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi akan melakukan cara yang terbaik untuk mendapatkan keuntungan bagi rumah sakit. Dalam usaha pengembangan rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi tentunya butuh tambahan nilai tambah dari seluruh karyawan yang harus bekerjasama untuk membangun rumah sakit tersebut. Pada hakekatnya walaupun rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals dikategorikan sebagai rumah sakit baru, namun dalam pemilihan karyawan

37 85 tentunya tetap memiliki karakteristik yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan dari karyawan tersebut untuk membangun rumah sakit menjadi jauh lebih baik. Akan tetapi, dalam proses pencapaian MRCCC Siloam Hospitals terdapat ketegangan internal khususnya pada bagian marketing. Ketegangan internal tersebut merupakan penghambat yang cukup memiliki dampak besar terhadap perusahaan. Dimana tidak adanya divisi khusus Public Relation (PR) yang menangani masalah promosi perusahaan. Dikarenakan tidak adanya bagian khusus divisi Public Relation, sehingga tugas-tugas yang diberikan menjadi kesatuan pekerjaan yang ada pada management office. Sebagai contoh, dalam menangani sebuah event rumah sakit dimana peran marketing sangat penting dalam jalannya kegiatan tersebut. Tugas-tugas yang dilakukan oleh marketing berasal dari seorang head office, sementara tugas dari seorang head office adalah tidak untuk menangani sebuah event. Tugas dari seorang head office adalah untuk mengontrol jalannya event tersebut bersama dengan seorang CEO (chief executive officer). 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Pada rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals tentunya masih tergolong uji coba pada pencapaian yang akan diterima oleh rumah sakit melalui strategi yang baru dalam menangani peningkatan mutu dan kualitas rumah sakit khusus kanker yang pertama didirikan oleh Siloam Hospitals Group.

38 86 Strategi yang dilakukan pihak MRCCC Siloam Hospitals sampai saat ini adalah dengan melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan rumah sakit seperti, melakukan promosi, mengundang media pada acara-acara yang dilakukan oleh rumah sakit, dan melakukan pendekatan dengan asuransi agar mendapatkan awareness dari masyarakat dikarenakan masyarakat khususnya pelanggan MRCCC Siloam Hospitals merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Selain dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap rumah sakit, tentunya tidak lupa untuk meningkatkan pelayanan medis dan menyediakaan alat-alat penunjang medis dengan kualitas yang baik dengan tujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap pelanggan (pasien). Pada pencapaian profit dari pemakaian produk kesehatan dan jumlah pemakaian konsumen kesehatan pada MRCCC Siloam Hospitals selama hampir satu tahun semenjak berdirinya MRCCC Siloam Hospitals memiliki peningkatan yang baik. Berikut penjabaran hasil yang diterima MRCCC Siloam Hospitals dalam kurun waktu per-tiga bulan:

39 87 Berikut adalah hasil dari kegiatan medis selama hampir satu tahun dan dijabarkan dalam bentuk per-tiga bulan semenjak berdirinya perusahaan dalam mengembangkan profit berdasarkan hasil dari kegiatan promosi dan pengeluaran terhadap obat-obatan dan alat medis. Warna hijau pada keterangan diatas adalah target yang ditentukan pada MRCCC Siloam Hospitals, setiap perusahaan pasti mempunyai target yang berfungsi sebagai penentu dari peningkatan atau penurunan profit yang diterima oleh MRCCC Siloam Hospitals. Warna merah pada keterangan diatas adalah jumlah pengeluaran dari MRCCC Siloam Hospitals seperti pengeluaran terhadap obat-obatan yang diperlukan oleh konsumen kesehatan, alat-alat medis penunjang kesehatan, fasilitas-fasilitas rumah sakit, dan termasuk gaji para karyawan.

40 88 Warna biru pada keterangan diatas adalah pencapaian yang didapatkan MRCCC Siloam Hospitals. Walaupun tidak dapat mencapai target yang telah ditentukan, akan tetapi mengalami peningkatan yang cukup baik. Dari grafik diatas menunjukan bahwa MRCCC Siloam Hospitals tentunnya memiliki target dalam usaha pencapaian keuntungan bagi perusahaan. Walaupun, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target yang ditentukan, akan tetapi peningkatan yang terjadi per-tiga bulannya masih bisa dibilang memungkinkan untuk mencapai target yang diingingkan.

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada umumnya hasil-hasil dari suatu kegiatan public relation tidak bisa diukur secara statistik, melainkan diukur melalui pengalaman dan perbandingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas pada pelayanannya saja (Kuncoro,2000).

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas pada pelayanannya saja (Kuncoro,2000). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan ekonomi serta tantangan era perdagangan menyebabkan semakin ketatnya kompetisi dalam dunia bisnis, begitu juga dengan bisnis dalam pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai tekanan pasar yang saat ini tumbuh dengan pesat mengharuskan badan usaha yang bergerak di segala bidang yang melayani pengadaan barang dan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan industri yang padat modal, padat karya dan juga padat teknologi. Teknologi kesehatan dikembangkan untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

private yang ada di RS Dr. Sardjito. BAB V PENUTUP Strategi komunikasi pemasaran layanan private good oriented RS Dr.

private yang ada di RS Dr. Sardjito. BAB V PENUTUP Strategi komunikasi pemasaran layanan private good oriented RS Dr. BAB V PENUTUP Strategi komunikasi pemasaran layanan private good oriented RS Dr. Sardjito pada bab sebelumnya mengantar pada beberapa pemahaman yang dapat disimpulkan sebagai berikut: A. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

Analisis Sistem Berjalan

Analisis Sistem Berjalan BAB 3 Analisis Sistem Berjalan 3.1 Sejarah Pain clinic Pain Clinic berada dalam sebuah rumah sakit MRCCC yang berlokasi di Jl. Garnisiun dalam no.2-3, Semanggi, Jakarta Pusat. Pain clinic merupakan divisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta memberikan kepuasan bagi pasien selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. serta memberikan kepuasan bagi pasien selaku pengguna jasa kesehatan. BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI CIANJUR

PERATURAN BUPATI CIANJUR BERITA DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BYLAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B CIANJUR BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan membuat setiap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dari sisi pertumbuhan jumlahnya terus meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Industri rumah sakit mengalami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis pengaruh..., Agnes Murniati, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis pengaruh..., Agnes Murniati, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri rumah sakit saat ini mengalami persaingan yang ketat dengan semakin mudahnya perizinan pendirian rumah sakit swasta. Lokasinya pun saat ini sudah tidak lagi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Klinik Geo Medika merupakan sebuah fasilitas layanan kesehatan milik swasta. Pada awal pendiriannya Klinik Geo Medika memberikan layanan kesehatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis rumah sakit swasta di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Di kota kota besar hingga ke pelosok daerah bermunculan

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax:

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax: www.midtownindonesia.com Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: 62-31 531 5399 Fax: 62-31 531 5389. COMPANY PROFILE midtown hotel 2 WELCOME TO MIDTOWN HOTEL Berbekal pengalaman, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan

Lebih terperinci

Perusahaan yang dipilih konsumen

Perusahaan yang dipilih konsumen BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Berdasarkan survei kecil yang dilakukan penulis sebelum menentukan pelanggan yang akan menjadi responden, survei yang dilakukan penulis kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. MCF dan PT. MAF adalah perusahaan pembiayaan sepeda motor yang berkembang dengan pesat, didirikan pada 24 September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan B. Strategi Promosi

LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan B. Strategi Promosi LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan 1. Kapan dan bagaimana proses berdirinya Andrrows Shoe Cleaner? Nama Andrrows sendiri terinspirasi dari teman seperjuangan membangun usaha ini, beliau

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

PROPOSAL ACARA SEMINAR THE NEW MARKETING TRILOGY:

PROPOSAL ACARA SEMINAR THE NEW MARKETING TRILOGY: PROPOSAL ACARA SEMINAR THE NEW MARKETING TRILOGY: Winning the Competition in 2008 Sabtu, 24 Mei 2008 09.00 15.00 WITA Ballroom, The Patra Bali PENDAHULUAN Bali Villa Association (BVA) dibentuk pada tanggal

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan L57 LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan 3 orang narasumber, yaitu: Bapak Hendry Tamzil, selaku Marketing Manager Perumahan Citra Bapak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus membuat suatu rancangan atau desain penelitian. Rancangan atau desain penelitian dimaksudkan agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya. meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut:

BAB IV PENUTUP. yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya. meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut: BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas promosi pemasaran yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dan analisis maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh MIAMI FLEET Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut : BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Sebagai bagian akhir dalam penyusunan skripsi tentang Kampanye Public Relations Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta dalam Kompetisi Nasional Bertarung Inovasi Sambal

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, semakin hari dunia perekonomian semakin cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang dapat bertahan dan selalu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Abstrak: Media promosi merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang kegiatan promosi terutama bagi

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PRUFUTURE MERCHANT PARTNER PRIVILEGE CARD

PETUNJUK PELAKSANAAN PRUFUTURE MERCHANT PARTNER PRIVILEGE CARD PETUNJUK PELAKSANAAN PRUFUTURE MERCHANT PARTNER PRIVILEGE CARD A. Prufuture Merchant Partner - Privilege Card (PMP) Prufuture Merchant Partner - Privilege Card (PMP) merupakan program loyalty dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Kebutuhan Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Kebutuhan Konsumen BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini kebutuhan hidup menjadi sangat tinggi dan semakin meningkat setiap tahunnya tetapi hal tersebut tidak diiringi dengan pendapatan yang meningkat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai implementasi strategi pasar dalam promosi di Bandrek Abah maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

PENAWARAN KERJASAMA AGENCY SPG

PENAWARAN KERJASAMA AGENCY SPG PENAWARAN KERJASAMA AGENCY SPG Dengan hormat, Dengan datangnya surat ini kami dari Ratu SPG ingin menawarkan jasa kerjasama dengan perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin dalam bentuk penyediaan tenaga Sales

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. PT. BeCom SOLO. dukungan dan kerjasama untuk membuat sebuah event organizer. Mulai dari

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. PT. BeCom SOLO. dukungan dan kerjasama untuk membuat sebuah event organizer. Mulai dari BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. BeCom SOLO A. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 April 2001. Berawal dari sebuah kumpulan dari teman-teman Bapak Ginda Ferachtriawan mendapat

Lebih terperinci

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara Manager Team Manager PT. Elite manager Inul No. Pertanyaan Advertising PT. Elite Vizta Indonesia Advertising Sarinah Indonesia 1. Bagaimana cara PT. Elite Advertising

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 416/MENKES/PER/II/2011 TENTANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua orang yang hidup membutuhkan jaminan kesehatan. Jaminan kesehatan diwujudkan dalam bentuk mendirikan layanan kesehatan, salah satunya adalah Rumah Sakit. Kemajuan

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Luxindo Raya sebelumnya tergabung dengan perusahaan dengan merk Electrolux sejak April 1977, dimulai dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER

LAMPIRAN A: KUESIONER LAMPIRAN A: KUESIONER Kuesioner Penelitian Pengantar No :... No. Cust :... Tgl :... Nama :... Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi Anda untuk menjadi responden kami dalam survei

Lebih terperinci

Seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.

Seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Oleh Sri Marhanah Seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari seluruh proses analisis dan pengumpulan data yang diperoleh melalui hasil wawancara interaktif dan dilengkapi dengan teori-teori yang mendukung penelitian dalam pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN

DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN...81 KUESIONER PENELITIAN 82 Lampiran 1 DATA PERSEPSI PASIEN...84 Lampiran 2 DATA PERSEPSI PASIEN ATAS ATRIBUT UTAMA 92 Lampiran 3 DATA PERSEPSI MANAJEMEN..97

Lebih terperinci

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi,

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi, 2011 Company Profile PT. Ratana Permata Mulia Jl. Taman Teladan No.7, Tangerang 15118 Banten, Indonesia Tel.021-93720 715 Fax.021-552 2657 www.smartparkingindonesia.com Follow us @smart_parking Profil

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Responden yang menjadi mayoritas di Lapis Lapis The

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran digilib.uns.ac.id BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan melalui wawancara dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran Promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada perubahan penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

SEMINAR AND TRAINING Indonesia Productivity and Quality Institute

SEMINAR AND TRAINING Indonesia Productivity and Quality Institute P a g e 1 SEMINAR AND TRAINING Indonesia Productivity and Quality Institute COMPANY PROFILE Our Program : P a g e 2 About Us Indonesia Productivity and Quality Institute berdiri pada tahun 2005, merupakan

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN 42 BAB III DATA PENELITIAN 3.1 Strategi Pemasaran di Patent Ikasatya Tour & Travel Patent Ikasatya Tour & Travel ini masih termasuk perusahaan yang baru dan merupakan salah satu biro perjalanan di Salatiga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang. meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang. meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan sarana kesehatan dan juga tempat menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu aktifitas untuk memelihara serta meningkatkan kesehatan yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Perusahaan Data Perusahaan Kayla Florist 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist 2. Bidang Usaha : Papan Bunga 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang 4. Alamat Perusahaan : Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang di perlukan dalam penelitian ini, maka penelitian ini di lakukan di rumah sakit Puri Mandiri

Lebih terperinci