BAB II METODE PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II METODE PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINILITAS Pengguna laptop dalam menggunakan tas laptop saat ini hanya sebagai wadah dalam membawa laptop pergi dan sering kali pengguna laptop dan tas nya terpisah ketika sedang menggunakan laptop. Selain itu tidak di buat untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada latar belakang penulis. dan juga tidak memiliki ruang untuk barang lain seperti buku, kertas, asesoris laptop, seperti halnya yang sudah dijelaskan di permasalahan pada latar belakang penulis. Beberapa contoh tas laptop dan tas ransel yang terdapat kantung laptop. gambar 0.1 tas laptop workstation ( 3

2 gambar 0.2 tas laptop workstation ( B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK Tas laptop ini akan memasuki kalangan menengah ke atas karena memiliki fungsi yang portable dapat digunakan sebagai alas laptop saat laptop digunakan dalam waktu yang singkat atau terburu-buru, seperti dosen mahasiswa dan karyawan kantor yang memiliki permasalahan serupa. Tas ini dapat digunakan pada usia remaja hingga dewasa. wilayah yang dapat ditargetkan yaitu kota kota besar karena perkantoran dan universitas lebih banyak di kota kota besar dari pada diperdesaan. 4

3 C. TUJUAN DAN MANFAAT PERANCANGAN Tujuan perancangan 1. Agar mengetahui bahan apa yang dapat membuat tas kelas menengah keatas. 2. Agar mengetahui desain seperti apa yang dapat mengatasi masalah pada latar belakang penulis. 3. Agar mengetahui bagaimana proses pembuatan tas laptop. 4. Agar dapat digunakan banyak pengguna laptop. Manfaat perancangan 1. Dapat membuka peluang usaha pada penjahit tas laptop. 2. Mendapat inovasi baru pada desain tas laptop saat ini. 3. Dapat mengurangi kejahatan pada tas latop 4. Dapat berguna pada pekerja kantoran, dosen dan mahasiswa D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. Logika dasar perancangan Dalam pembuatan tas laptop penulis akan merancang tas laptop untuk mengatasi masalah yang telah diulas di latar belakang penulis, masalah pertama terdapat pada penggunaan laptop yang dilakukan pada saat tidak terduga dengan permasalahan ini tas harus memiliki fungsi yang cepat dalam membuka laptop dari tas laptop nya, dengan seprti itu pengguna laptop akan menghemat waktu karena dalam keadaan terdesak dan memiliki waktu yang tidak banyak untuk membuka laptop nya. Permasalahan ke dua terdapat padakeamanan atau kontrol pada tas laptop ketika sedang menggunakan laptop, hal ini dapat teratasi bila tas laptop tersebut tidak jauh dari pandangan yang sedang fokus terhadap laptop yang sedang digunakan, yaitu menempel pada laptop sehingga dapat terjaga keamanan nya dan terkontrol tas laptop tersebut, penggguna laptop dapat 5

4 mengetahui apa yang terjadi pada tas laptop tersebut dengan menyatu nya laptop dengan tas. Perasalahan ke tiga yaitu ketika tidak ada meja atau alas untuk laptop. pengguna akan merasa tidak nyaman dalam menggunakan laptop nya, permasalahan ini dapat di hubungkan pada permasalahan ke dua yaitu dengan membuat laptop menempel dengan tas dan membuat tas laptop dijadikan alas yang berbentuk rata pada bagian bawah laptop pada saat laptop di gunakan. Namun dengan merancang tas laptop dengan permasalahan tersebut, tas laptop tidak hanya memuat untuk laptop saja, melihat kebutuhan mahasiswa, dosen, dan pekerja kantoran tetap membutuhkan beberapa alat-alat tulis yang sering digunakan pada masing-masing profesinya. 2. Matrial yang akan digunakan Bahan utama yang akan digunakan dalam pembuatan tan ini adalah bahan kulit sintetis bernama bahan oscar bertekstur kulit jeruk. Dengan bahan oscar ini memiliki kelebihan yang sangat menari pada tekstur nya dan juga memiliki warna yang varian dan kuat. 3. Biaya perancangan dan produksi Dalam pembuatan tas laptop portabel ini membutuhkan dana atau biaya dalam perancangan dan pengadaan matrial yang akan digunakan dalam pembuatan tas. 6

5 a. Tas tipe slempang i. Bahan tas Rp ,- ii. Busa Tebal / Tipis Rp ,- iii. Perekat Rp ,- iv. Resleting / kepala resleting Rp ,- v. Bisbant Rp ,- vi. Tali sodok / ring jalan Rp ,- vii. Lem Rp ,- viii. Puring Rp ,- ix. Karton Tipis Rp ,- x. Biaya produksi / SDM Rp ,- TOTAL Rp ,- b. Tas tipe ransel i. Bahan tas Rp ,- ii. Busa Tebal / Tipis Rp ,- iii. Perekat Rp ,- iv. Resleting / kepala resleting Rp ,- v. Bisbant Rp ,- vi. Tali sodok / ring jalan Rp ,- vii. Lem Rp ,- viii. Puring Rp ,- ix. Karton Tipis Rp ,- x. Biaya produksi / SDM Rp ,- TOTAL Rp ,- 7

6 E. SKEMA PROSES KERJA gambar 0.3 sekema proses kerja Proses desain ini dimulai dari permasalahan yang sudah dijelaskan di latar belakang, dilanjutkan menentukan konsep desain yang sesuai atau menentukan tas laptop sebagai penyelesaian permasalahan tersebut. Konsep desain akan dipilih sebagai tema kebutuhan pengguna laptop. Dalam menentukan fitur dan operasional ini dengan cara membandingkan beberapa kinerja tas laptop agas semudah mungkin pengguna dapat membuka tas laptop dengan tidak mengeluarkan laptop dari dalam tas, dan membuat futur tas sebagai pendukung kinerja tas laptop. Setelah beberapa ide langsung dituangkan kedalam sketsa desain yang berbeda-beda, dari beberapa desain tas laptop, penulis memilih dan menggabungkan dalam satu fix desain tas laptop dan membuat gambar kerja untuk dijadikan panduan kerja pada penjahit tas. Setelah membuat gambar kerja penulis menentukan matrial dan detail yang cocok sebagai tas laptop ini dan dilanjutkan pembuatan prototype sebagai barang penguji sebelum di produksi 8

7 lebih dari satu, apabila prototype tidak lulus atau belum sesuai dengan yang di inginkan dapat di ulang mulai dari proses sketsa desain sampai dengan proses prototype, hal ini dapat di ulang hingga prototype menjadi hasil yang maksimal dan dapat di produksi dan di pasarkan. 9

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, tas koper yang di rancang khusus untuk para remaja saat ini belum ada. Bagian struktur tas koper memang berkembang,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, tas koper yang di rancang khusus untuk para remaja saat ini belum ada. Bagian struktur tas koper memang berkembang,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. No Objek Refrensi Keterangan. https://id.pinterest.com/pin/ /

BAB II METODOLOGI. No Objek Refrensi Keterangan. https://id.pinterest.com/pin/ / BAB II METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan tas yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan desain bentuk seperti tas ransel dan selempang, Dengan menonjolkan kelebihan sebuah karya motif rajut

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya Sejenis Tas Ransel Tas Ransel saat ini sedang banyak digemari oleh remaja karena bentuk dan kegunaanya sangat menunjang dalam melakukan aktitfitas sehari

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan sepatu modular yang akan dirancang adalah Day2Night yang dibuat oleh Candice Cabe & Nadine Lubkowitz. Sepatu Day2Night dapat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Rancangan produk tas ini termasuk kedalam lingkungan non fisik, karena produk tas ini berkaitan dengan industri fashion dan lingkungan sekitar.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. 1. Denim/Jeans mempunyai ketebalan bahan yang kuat. 2. Bahan Denim/Jeans mampu menahan beban barang yang cukup kuat.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. 1. Denim/Jeans mempunyai ketebalan bahan yang kuat. 2. Bahan Denim/Jeans mampu menahan beban barang yang cukup kuat. BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan bahan denim/jeans, sebagai bahan utama pembuatan produk tas frajeas ini didasari atas ketersediaan barang yang telah beredar banyak dimasyarakat.

Lebih terperinci

II. METODOLOGI PERANCANGAN

II. METODOLOGI PERANCANGAN II. METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini yaitu dikarenakan rasa ketidaknyamanan menggunakan jas hujan khususnya saat berkendara.

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Perancangan tas wanita batok kelapa yang dibuat ini orisinalitas sendiri berdasarkan penggunaan bahan yang berasal dari limbah dan sistem yang digunakan pada tas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Carrier bag multifungsi ini memiliki pasar yang lebih luas dibanding carrier bag pada umumnya.perancangan adjustable carrier bag ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. KEASLIAN (ORISINILITAS) Dekoratif berbahan dasar limbah botol kaca akhir akhir ini menjadi salah satu yang banyak diminati oleh para desainer produk, banyak hal yang dibuat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A.ORISINALITAS Sesuai dengan namanya, tas kosmetik merupakan wadah untuk menyimpan makeup. Tas kosmetik adalah salah satu barang yang tak akan terlupakan oleh wanita dan akan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN. Gambarl 2.1 Studio Green Screen. Sumber : 1_2.

BAB II METODE PERANCANGAN. Gambarl 2.1 Studio Green Screen. Sumber :  1_2. BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas No. Produk sejenis 1. Studio SEMBILAN Gambarl 2.1 Studio Green Screen Sumber : http://studiojakarta.com/tigaplus/wp-content/uploads/2014/08/grn-wide- 1_2.jpg Lokasi:

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Cina yang merupakan salah satu dengan penduduk terbanyak di dunia memiliki berbagai seni budaya maupun mitos yang masih sangat kental. Acara-acara besar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PROSES PERANCANGAN 45 BAB III METODE DAN PROSES PERANCANGAN A. Konsep Penciptaan Dalam menciptakan sebuah karya desain, seorang desainer bisa mendapatkan ide atau gagasan berkarya dari mana saja. Bisa dari pengalaman desainer

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Kesimpulan Untuk Perusahaan Berdasarkan hasil pembagian kuesioner maka diketahuilah keinginan konsumen akan suatu tas. Dari Customer Needs yang paling berpengaruh

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS UNTUK HANDPHONE

PERANCANGAN TAS UNTUK HANDPHONE TUGAS AKHIR PERANCANGAN TAS UNTUK HANDPHONE Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Arief Indirman NIM 41909010041 Jurusan Desain Produk Grafis Dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Perancangan produk tas ini termasuk kedalam lingkungan non fisik, produk tas ini berkaitan dengan komunitas baik Tim sar maupun komunitas backpacker.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya sejenis 1.1. Sepatu Boots Pengguna sepatu boots sekarang dapat memilih jenis apa yang akan mereka kenakan, apakah sepatu boot kulit, sepatu boot kanvas,

Lebih terperinci

Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu

Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu Gambar di atas adalah Tempat tidur karya sejenis dari segi bahan dan materialnya produk di atas menggunakan bahan baku kayu,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli tas

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 2.1: Tas ransel consina black mountain Sumber: http://consina.blogspot.com/search/label/daypacks# Tas ini memiliki fungsi untuk menempatkan barang dengan

Lebih terperinci

BAB III DATA ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Tas koper merupakan tas yang multi fungsi, karena bisa digunakan untuk acara formal dan informal. Tas koper saat ini berfungsi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Media Publikasi Semua media publikasi event tentunya mempunyai daya tariknya sendiri, tergantung pada konsep acara yang diterapkan serta untuk siapa media publikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi Saat ini di Indonesia memiliki pemasalahan soal keterbatasan lahan untuk tempat tinggal dan semakin padatnya masyarakat yang tinggal di Ibu Kota. Sehingga

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN 1. Lingkungan Hidup a. Limbah Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industry maupun domestik ( rumah tangga

Lebih terperinci

BAB II METODE PERCANCANGAN A. ORISINALITAS Pada awalnya tote bag dibuat menggunakan bahan kain yang cukup keras, seperti kain kanvas, goni, atau rami. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan mode,

Lebih terperinci

BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN

BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN 5.1 Proses Produksi Dalam pembuatan jas hujan, penulis membuat jas hujan di CV. PRATAMA MANDIRI. Saat proses produksi, penulis melihat secara langsung dan memastikan bahwa

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Meja tracing atau trace box sudah tidak asing lagi dikalangan pembuat komik dan animasi, pada umumnya meja tracing atau trace box digunakan untuk mempermudah seorang

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berikut adalah hasil karya Tugas Akhir Jessy Jasmine Fitria Program Studi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dengan judul EKSPLORASI TEKNIK

Lebih terperinci

BAB V PAMERAN A. Desain Final 1. Foto Produk Gambar 5.1 Tas Model 1 Gambar 5.2 Tas Model 2 Gambar 5.3 Detail Interior Tas 76 2. Foto Produk dengan Model Gambar 5.4 Foto Model 1 Gambar 5.5 Foto Model 2

Lebih terperinci

BAB lv KONSEP PERANCANGAN

BAB lv KONSEP PERANCANGAN BAB lv KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Atau Komunitas Sebuah desain dari awal saat dilakukannya pengkonsepan produk, sudah memiliki tujuan yang menjurus kepada siapa produk tersebut akan dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat

Lebih terperinci

Inilah Tips Memilih Tas Punggung Militer Panduan sebelum membeli tas punggung militer

Inilah Tips Memilih Tas Punggung Militer Panduan sebelum membeli tas punggung militer Inilah Tips Memilih Tas Punggung Militer Panduan sebelum membeli tas punggung militer By S Priyo S Tas punggung militer sekarang ini seperti sudah menjadi tren karena di samping tasnya yang dikenal sangat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Toys photography atau foto mainan akhir-akhir ini telah menjadi salah satu bidang yang cukup banyak diminati dalam perkembang didunia fotografi, banyak hal yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan Meja Tulis Minimalis dan Kursi Taman Minimalis ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan A. Material Dalam pembuatan sleeping bag multifungsi penyesuaian material yang bisa memenuhi kebutuhan pada saat penggunaan dan penyesuaian dengan konsdisi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada perancangan pelindung sepatu yang diberi nama sepatu Octora. Terinspirasi pada bentuk sepatu boots dan pengalaman saat sekolah dasar. Dulu pada saat hujan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Desain motif batik pada busana muslimah memang sudah tersedia di pasaran, namun sangat terbatas sekali jumlahnya. Setelah diamati desain motif batik pada busana

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas Topeng betawi adalah kedok yang di pakai dalam tari topong tunggal yang biasanya digunakan sebagai penggambaran tentang kehidupan masyarakat betawi melalui watak

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sulitnya ditemukan buku braile yang banyak memuat konten illustrasi menjadikan buku ini sangat membantu tuna netra khususnya anak sekolah dasar dalam melatih imajinasi

Lebih terperinci

BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas Rekal Qur an yang sudah ada berfungsi sebagai meja Qur an sebagai penopang Qur an, berbentuk seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 2.1: Referensi Rekal Qur an

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Kondisi fasilitas fisik saat ini masih kurang baik karena kursi kerja yang digunakan tidak memiliki sandaran, beberapa stasiun kerja tidak memiliki meja dan

Lebih terperinci

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BENDA DAN KEGUNAANNYA BAB VI BENDA DAN KEGUNAANNYA Sumber: Dokumen penerbit Apa yang akan kamu pelajari pada bab enam ini? Pada bab ini akan mempelajari: A. Bahan penyusun benda B. Kegunaan benda Bab VI Benda dan Kegunaannya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan pembuatan paper log dan paper board ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beauty case adalah kotak untuk menyimpan dan membawa berbagai alat kosmetik. Beauty case ini tersedia dalam berbagai ukuran masing-masing terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS HASIL KUESIONER PENDAHULUAN 5.1.1 Kuesioner Identifikasi Atribut Dari 31 atribut yang diajukan untuk kuesioner identifikasi pesaing dan pemberian tawaran penambahan

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Kesiapan Data Utama Penunjang Perancangan Sudah Belum Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi sofa Pedoman

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Produk Sejenis Produk meja dan kursi belajar dari P kolino ini memiliki desain yang unik dengan meja dan kursi yang dapat menyatu. Pemilihan bentuk yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perancangan rak buku ini bertujuan untuk memudahkan pengguna kursi roda untuk mengambil buku dan juga belajar, karena rak buku ini dirancang sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Buku fotografi KOTAGEDE Life Between Walls ini penulis jadikan bahan referensi dalam perancangan buku fotografi tentang abdi dalem. Buku ini mempaparkan cerita

Lebih terperinci

(Gambar 4 : Game Inheritage Boundary of Existence) (Sumber : https://id.techinasia.com/review-inheritage-boundary-of-existence)

(Gambar 4 : Game Inheritage Boundary of Existence) (Sumber : https://id.techinasia.com/review-inheritage-boundary-of-existence) BAB II METODE PERANCANGAN A. Originalitas Game merupakan suatu sarana hiburan yang diminati setiap kalangan dan segala usia khusus nya game android. Game android sangat di minati oleh setiap orang karna

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pemanfaatan bahan kulit asli yang dihasilkan dari kulit hewan bisa mempengaruhi kesinambungan kehidupan hewan. Oleh karena itu diharapkan bisa

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFA DARI PALET KAYU

PERANCANGAN SOFA DARI PALET KAYU Halaman judu TUGAS AKHIR PERANCANGAN SOFA DARI PALET KAYU Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata satu (S1) Oleh : Mochamad Reven NIM 41912010080 Desain Produk (Desain

Lebih terperinci

II METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan kursi mancing lipat dengan cagak pancing yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan fungsi seperti kursi lipat yang ada cagak pancingnya, Dengan menonjolkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk Jacket Bag ini sebelumnya sudah ada, tetapi untuk di Indonesia masih jarang diketahui, karena dari hasil riset saya di lapangan, reaksi orang ketika melihat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN TAS RANSEL PRIA BERBAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN TAS RANSEL PRIA BERBAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Seminar Nasional IENACO 206 ISSN: 2337 4349 DESAIN TAS RANSEL PRIA BERBAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Achmad Shergian *, Hari Purnomo 2,2 Magister Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Meja dan kursi yang bertujuan untuk bermain belum pernah penulis temui. Kebanyakan untuk pembuatan meja dan kursi hanya mempertimbangkan biaya, sehingga fungsi

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Melihat perkembangan penjualan sepeda motor diindonesia yang semakin pesat dari tahun ketahun, sejalan dengan semakin banyaknya komunitas

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun

Lebih terperinci

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk

Lebih terperinci

4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Warna adalah sebuah unsur penting dalam desain. Karna dengan warna dapat memberikan dapak indah terhadap benda apa pun atau bentuk apapun, serta dengan warna kita

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pemanfaatan limbah plastik menjadi benda seni sudah banyak dilakukan serta dengan cara yang berbeda pula. Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni dari limbah

Lebih terperinci

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. ULASAN PRODUK SEJENIS Dalam perancangan desain ini merupakan peluang dari pengembangan desain sejenis yang telah ada lebih dulu. Pengembangan dilakukan dari

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POUCOWPANTS TEMAN SETIA PENELITI ILMU NUTRISI DALAM PENGUMPULAN FESES BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POUCOWPANTS TEMAN SETIA PENELITI ILMU NUTRISI DALAM PENGUMPULAN FESES BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POUCOWPANTS TEMAN SETIA PENELITI ILMU NUTRISI DALAM PENGUMPULAN FESES BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Lukman Maulana D24110082 2011 Chressya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada pembahasan Orisinalitas, penulis ingin mengulas beberapa referensi-referensi artistik event atau Festival. Seperti pada Komunitas konser kampung adalah komunitas

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Acuan ide perancangan ini berasal dari berbagai macam bentuk refrensi desain, yaitu salah satunya desain catur yang mengangkat budaya berbentuk

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Proses Perancangan Buku Informasi Proses pembuatan buku Informasi ini dimulai dari pengembangan Konsep isi berupa storyline yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DESAIN. Berdasarkan hasil studi dan analisa, maka didapatkam kriteria produk perancangan desain ini ialah:

BAB V KONSEP DESAIN. Berdasarkan hasil studi dan analisa, maka didapatkam kriteria produk perancangan desain ini ialah: BAB V KONSEP DESAIN Berdasarkan hasil studi dan analisa, maka didapatkam kriteria produk perancangan desain ini ialah: Gambar 5.1. Konsep desain. 5.1. Penerapan Solusi Desain pada Produk Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

Sling Bag. Travel Bag. Goodie Bag. Shopping Bag. Backpack. Etc.

Sling Bag. Travel Bag. Goodie Bag. Shopping Bag. Backpack. Etc. Sling Bag Travel Bag Goodie Bag Shopping Bag www.lumarfi.com Lumarfi Mitra Niaga lumarfimitraniaga Lumarfi.mitra.niaga@gmail.com Jl. Raya Hankam No. IA RT 004/009, Kel. Jatiwarna, Kec. Pondok Melati, Kota

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Perancangan 1. Tas Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa berpergian. Tas biasanya digunakan untuk membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tas digunakan oleh semua kalangan, baik kalangan atas maupun kalangan bawah, pria maupun wanita di segala usia. Selain untuk menaruh barang, tas juga berfungsi untuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dalam melakukan pembelian produk konsumen tidak mengetahui produk edisi terbaru hold project, konsumen mengeluhkan untuk mencari produk edisi terbaru, dikarenakan

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL BUKU POP UP HEWAN ENDEMIK UNTUK KAMPANYE

HALAMAN JUDUL BUKU POP UP HEWAN ENDEMIK UNTUK KAMPANYE HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR BUKU POP UP HEWAN ENDEMIK UNTUK KAMPANYE Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1) Di susun oleh : Liza Sabila Fajria 41913110078 Pembimbing

Lebih terperinci

II. METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Perancangan 2. Manfaat Perancangan

II. METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Perancangan 2. Manfaat Perancangan II. METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan desain t-shirt animal monster ini antara lain: a. Membuka peluang baru bagi penulis, khususnya dibidang clothing untuk

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci