BAB II METODE PERANCANGAN
|
|
- Surya Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. ULASAN PRODUK SEJENIS Dalam perancangan desain ini merupakan peluang dari pengembangan desain sejenis yang telah ada lebih dulu. Pengembangan dilakukan dari sisi estetika dan cara perwujudannya. Produk sejenis yang berkaitan dengan multifunction storage adalah "Move Shelving" yang dirancang oleh Rodolphe Castellani, dan "Folding Work Table" yang dirancang oleh Richard Ayers. Move Shelving merupakan storage yang dirancang agar bisa diperlebar sesuai kebutuhan. Rak tersebut memiliki sumbu yang bisa berputar 180 o sehingga salah satu sisinya dapat melebar secara horizontal. Sistem gerak horizontal kurang efektif jika digunakan di hunian dengan luas terbatas, karena membutuhkan luas ruang tambahan di salah satu sisi. Mekanisme yang digunakan pada storage ini yaitu sliding atau geser. Strukturnya menggunakan engsel yang dapat berputar di satu sumbu. Gambar 2.1.Move Shelving (Sumber: temahome.com, 2017) 3
2 Kemudian,Folding Work Table, merupakan meja kerja tukang kayu yang dirancang agar lebih fleksibel sehingga mudah untuk dibawa kemanapun saat ingin digunakan. Meja ini memiliki mekanisme folding atau lipat sehingga lebarnya bisa diperkecil.meja ini memiliki kemudahan saat penyimpanan karena tidak memerlukan ruang yang luas. Saat tidak digunakan, meja dapat dilipat menjadi kecil. Gambar 2.2.Folding Work Table (Sumber: popularwoodworking.com, 2017) Struktur pada meja ini menggunakan 2 jenis engsel yang memungkinkan meja dapat dilipat. Total yang dibutuhkan untuk membuat satu meja kerja ini yaitu 6 pasang engsel. 2. KEBUTUHAN AKTUAL LANDASAN PERANCANGAN Desain multifunction storage ini merupakan bentuk pemecahan masalah teknis dalam menghadapi keterbatasan ruang pada hunian di wilayah perkotaan. Dalam perancangan multifunction storage yang bersifat fleksibel dan multifungsi diperlukan pemahaman mengenai komponen aksesoris furniture, jenis material, kebutuhan masyarakat pada hunian terbatas, serta orientasi pasar agar dapat menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas sehingga dapat unggul dalam menghadapi kompetitor sejenis. 4
3 Mayoritas masyarakat yang tinggal di rumah sewa maupun apartemen di wilayah perkotaan memiliki luas hunian yang sangat terbatas. Hal itu karena pengembangannya dilakukan di lokasi dengan luas tanah yang minim dan terbatas. (Arie Budiprakoso, 2013:2) Penggunaan furniture dapat mempengaruhi luas hunian yang dimiliki. Berikut contoh terbatasnya ruang pada hunian yang berada di wilayah perkotaan. Gambar 2.3. Denah Apartemen (Sumber: sunterparkviewapartement) Terbatasnya ruang pada hunian rumah maupun apartemen, akan menyebabkan kendala dalam pemilihan furniture yang tepat sesuai luasan ruang yang dimiliki. 5
4 Gambar 2.4. Denah Rumah Tipe 45 (Pesona Alam Residence) (Sumber: gambar-rumah.com) Masalah keterbatasan ruang menimbulkan adanya kebutuhan masyarakat akan furniture fleksibel dan multifungsi sebagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi. B. KELOMPOK PENGGUNAAN PRODUK Rak merupakan salah satu furniture yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan. Multifunction storage merupakan produk yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan furniture yang dapat beradaptasi pada semua ruang, terutama masyarakat yang memiliki hunian dengan luas terbatas. 6
5 Secara geografis, segmentasi multifunction storage ini untuk digunakan di wilayah perkotaan. Hal tersebut karena, mayoritas masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan tidak selalu memiliki tempat tinggal yang berukuran luas. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di rumah sewa maupun apartemen. Secara demografi, multifunction storage ini dirancang untuk masyarakat yang berusia 20 hingga 30 tahun. Karena pada usia tersebut, seseorang mulai memasuki tahap dewasa dan mulai mandiri. Kemudian secara psikografi, multifunction storage ini dirancang untuk masyarakat yang menyukai tren minimalis. Tren ini muncul sesuai dengan berkembangnya tren hunian minimalis di wilayah kota. Storage ini dirancang untuk pria/wanita yang tinggal di wilayah pemukiman kota dengan luas hunian terbatas, dan juga masyarakat yang sudah bekerja. Hal tersebut karena mereka telah memiliki kesanggupan untuk membeli produk ini. Kemudian, sasaran segmentasi berdasarkan tingkatan ekonomi yaitu masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN PERANCANGAN Perancangan storage ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis masyarakat yang tinggal pada hunian dengan ruang terbatas. Masyarakat yang menghuni ruang terbatas membutuhkan furniture yang tidak berdiri sendiri karena besarnya ruang yang dimiliki tidak cukup besar untuk menampung segala macam furniture berukuran besar. Melalui perancangan ini, ditunjukkan bahwa konsep penggunaan furniture fleksibel dan multifungsi dibutuhkan untuk mencapai kepraktisan dalam menghemat ruang dan dapat beradaptasi di ruang terbatas. 7
6 2. MANFAAT PERANCANGAN Bagi penulis: - Menambah ilmu dan wawasan tentang pembuatan furniture - Dapat memahami teknis dari mekanisme maupun material yang digunakan dalam pembuatan furniture. Bagi umum: - Untuk memberikan pengetahuan mengenai furniture praktis yang dapat menghemat ruang pada hunian yang terbatas. - Dengan konsep furniture yang fleksibel dan multifungsi dapat memenuhi efisiensi dalam penggunaan ruang yang terbatas. D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN Saat ini, hunian pada wilayah kota memiliki ukuran yang terbatas. Hal tersebut dikarenakan luas tanah di perkotaan yang kian hari semakin terbatas, sehingga ukuran bangunan pada hunian semakin kecil. Dengan luas hunian yang terbatas, berbanding terbalik dengan banyaknya furniture yang mengisi ruang pada hunian. Hal tersebut menyebabkan ruangan menjadi sempit karena banyaknya ruang yang diperlukan untuk tempat penyimpanan furniture. Pada umumnya, furniture hanya memiliki fungsi tunggal dan memiliki ukuran yang besar. Furniture tersebut kemudian mengisi ruang pada hunian yang terbatas sehingga mengakibatkan semakin sempitnya hunian dan mengurangi tingkat kenyamanan. Penghuni memerlukan perubahan furniture yang tidak berdiri sendiri. Salah satu alternatifnya adalah penggunaan konsep multifungsi yang membuat furniture memiliki fungsi ganda dan praktis. Permasalahan keterbatasan ruang juga bisa diatasi dengan adanya furniture fleksibel. Furniture yang bisa beradaptasi pada segala ruang dan dapat 8
7 dilipat jika tidak digunakan. Konsep multifungsi yang digunakan juga dapat menghemat penggunaan furniture lain. Dengan adanya multifunction storage ini, permasalahan ruang terbatas bisa diatasi. Storage ini memiliki sistem vertikal, yaitu meninggi ke atas. Sistem tersebut membuat furniture tidak membutuhkan banyak ruang lantai untuk tempat penyimpanannya, karena hanya memanfaatkan ruang dinding. Fungsi ganda yang dimiliki storage akan memberi manfaat praktis dalam penggunaan furniture lain. 2. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN Sebelum mulai proses produksi, rancangan storage ini membutuhkan blueprint gambar kerja untuk mengetahui ukuran dan detail dari keseluruhan produk. Saat proses produksi storage dibutuhkan keterampilan dan ketelitian agar bisa mendapatkan hasil yang rapi terlebih di bagian detail yang kecil. Berikut mesin yang diperlukan dalam proses produksi. a. Meja gergaji Gambar 2.5.Meja gergaji Meja gergaji atau dikenal juga sebagai mesin potong digunakan untuk mempermudah dalam pemotongan kayu agar lebih rata dan lurus. 9
8 3. MATERIAL YANG AKAN DIPERGUNAKAN a. MATERIAL POKOK Material pokok yang digunakan dalam pembuatan multifunction storage ini adalah engsel. Adanya engel pada storage ini memungkinkan produk dapat dilipat secara vertikal. Terdapat beragam jenis engsel, yang dipilih untuk pembuatan produk ini adalah engsel kupu-kupu. Engsel tersebut dipilih karena lebih ekonomis. Jumlah pemakaian engsel untuk tiap modul storage sebanyak 7 pasang. Gambar 2.6.Engsel kupu-kupu b. MATERIAL DAN ALAT Berikut keseluruhan material dalam pembuatan multifunction storage. Material No. Gambar Nama Keterangan 10
9 1. Paku tembak Untuk menyambungkan tiap potongan kayu 2. Sekrup Untuk memasangkan engsel di potongan kayu 3. Engsel Untuk menciptakan mekanisme lipat pada storage 4. Multipleks melamin 12mm Sebagai bahan utama dalam pembuatan storage 5. Deco Sheet Sebagai lapisan finishing kayu agar terllihat lebih rapi dan berwarna 11
10 6. Lem Kuning Untuk merekatkan lapisan finishing dengan kayu 7. Pilok Untuk merubah warna engsel menjadi putih agar berbaur dengan warna storage Tabel 2.1.Material multifunction storage Peralatan No. Gambar Nama Keterangan 1. Obeng Untuk mengencangkan sekrup pada engsel 12
11 2. Mesin bor dan mata bor Untuk membuat lubang pada kayu 3. Pisau ukir Untuk membuat celah pada potongan kayu sehingga memberi ruang bagi engsel untuk ditanam 4. Meteran Untuk mengukur panjang dan lebar kayu sesuai pola 5. Penggaris Siku Untuk mengukur saat membuat siku-siku pada storage 13
12 6. Meja gergaji Untuk memotong kayu sesuai pola yang telah diukur Tabel 2.2.Peralatan produksi 4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI Berikut biaya produksi dari pembuatan multifunction storage, mulai dari material hingga biaya pembuatan storage. Dan juga biaya untuk perancangan display pameran. No. Bahan Harga Satuan Kuantitas Jumlah 1. Multipleks Melamin Rp lembar Rp mm (2.4x1.2 m) 2. Engsel dan sekrup Rp pasang Rp Lem kuning Rp kaleng Rp Deco sheet Rp lembar Rp Paku Rp kg Rp Jumlah Rp Tabel 2.3.Biaya material pembuatan storage No. Barang Harga Satuan Kuantitas Jumlah 14
13 1. Pembuatan prototype storage 2. Perbaikan error prototype storage Rp Rp Rp Rp Jumlah Rp Tabel 2.4.Biaya produksi pembuatan storage No. Barang Harga Satuan Kuantitas Jumlah 1. Poster penjelasan produk Rp Rp Poster mood interior Rp Rp Styrofoam Rp Rp Sticker Rp Rp Jumlah Rp Tabel 2.5.Biaya display pameran E. SKEMA PROSES KERJA Dimulai dari permasalahan yang timbul di masyarakat pada wilayah perkotaan dan memiliki hunian dengan ruang terbatas. Besarnya ukuran furniture tidak seimbang dengan terbatasnya ruang yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut, muncul kebutuhan akan furniture fleksibel yang bisa beradaptasi di semua ruang besar maupun kecil. Maka dari itu dirancang produk multifunction storage. Rak dengan unsur gerak vertikal yang dapat meninggi ke atas sehingga tidak memerlukan banyak ruang di sisi kanan/kiri. Mekanisme yang digunakan pada storage ini yaitu folding modular. Saat storage tidak dipakai, ia bisa dilipat dan dapat difungsikan sebagai meja atau alas belajar. 15
14 Setelah selesai merancang storage dan pembuatan blueprint produknya, mulai pemilihan material yang tepat untuk diterapkan sesuai blueprint produk. Kemudian dimulai produksi trial error, untuk menguji kesesuaian engsel dan kekuatan storage saat diisi dengan berbagai beban. Saat pengujian, terjadi error di bagian peyangga sehingga fungsinya tidak bisa berjalan dengan baik. Akibatnya, storage tidak kokoh saat ditinggikan. Berdasarkan error tersebut, mulai dirancang kembali struktur yang tepat agar bisa menghilangkan error tersebut. Terdapat 2 opsi untuk menghilangkan error. Pertama, mengubah ketebalan sisi kanan/kiri storage sehingga engsel dapat ditanam secara keseluruhan. Dengan begitu, penyangga bisa difungsikan dengan baik. Opsi kedua, membuat Nat atau celah pada sisi kanan/kiri penyangga. Opsi kedua ini memiliki resiko karena menjadikan storage tidak terlihat clean di bagian belakang. Pertimbangan waktu juga dilakukan saat pemilihan opsi sehingga terpilih opsi kedua untuk menghilangkan error. Setelah produk selesai diperbaiki dan telah diuji, maka storage siap untuk dipamerkan ke khalayak. Pembuatan display pun diperlukan untuk menarik perhatian khalayak. 16
15 Gambar 2.7.Skema proses kerja 17
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan sepatu modular yang akan dirancang adalah Day2Night yang dibuat oleh Candice Cabe & Nadine Lubkowitz. Sepatu Day2Night dapat
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beauty case adalah kotak untuk menyimpan dan membawa berbagai alat kosmetik. Beauty case ini tersedia dalam berbagai ukuran masing-masing terdiri dari beberapa
Lebih terperinci4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciII METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan kursi mancing lipat dengan cagak pancing yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan fungsi seperti kursi lipat yang ada cagak pancingnya, Dengan menonjolkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,
Lebih terperinciGambar 1 dan 2: kiri: bangku dari koper bekas ; kanan: bangku dari drum bekas Sumber:
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Referensi Karya Sejenis Gambar 1 www.desainic.com merupakan salah satu home indrustri yang juga bergerak di bidang furniture anak anak, dengan konsep yang lucu
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas Rekal Qur an yang sudah ada berfungsi sebagai meja Qur an sebagai penopang Qur an, berbentuk seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 2.1: Referensi Rekal Qur an
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Produk Sejenis Produk meja dan kursi belajar dari P kolino ini memiliki desain yang unik dengan meja dan kursi yang dapat menyatu. Pemilihan bentuk yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Perancangan rak buku yang dibuat memiliki orisinialitas sendiri berdasarkan sistematika dan pemilian warna yang contrast. Berbahan dasar multiplek, dan dilapisi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Lemari penyimpanan yang beredar di indonesia kini sudah banyak sekali, mulai dari lemari ukuran besar, lemari super mini, tempat tidur yang memiliki fungsi ganda
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. KEASLIAN (ORISINILITAS) Dekoratif berbahan dasar limbah botol kaca akhir akhir ini menjadi salah satu yang banyak diminati oleh para desainer produk, banyak hal yang dibuat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan atau Komunitas Perancangan tempat ganti popok bayi model lipat ini adalah produk yang berkaitan dengan kebutuhan orang tua untuk keperluan bayi. Karena produk
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi Saat ini di Indonesia memiliki pemasalahan soal keterbatasan lahan untuk tempat tinggal dan semakin padatnya masyarakat yang tinggal di Ibu Kota. Sehingga
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Agar tidak ditemukan orisinalitas dalam pembuatan karya desain, penulis mencari referensi terlebih dahulu mengenai bentuk meja yang akan penulis buat. Bentuk meja
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciPERANCANGAN RAK BUKU PUTAR
TUGAS AKHIR PERANCANGAN RAK BUKU PUTAR Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh: Anggia Eka Adriana 41911010063 Pembimbing: Djoko Soemarsono,
Lebih terperinciWORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001
A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam perancangan ini perancang mencari reverensi karya sejenis sebagai pembanding karya. Di antaranya produk scooter mini buatan vespa berikut hasil alasannya.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Meskipun perempuan tinggal di tempat tinggal yang kecil mereka membutuhkan furniture untuk segala perlengkapannya khususnya perlengkapan kecantikan seperti
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Perancangan tas wanita batok kelapa yang dibuat ini orisinalitas sendiri berdasarkan penggunaan bahan yang berasal dari limbah dan sistem yang digunakan pada tas
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu
Lebih terperinciIII. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Tempat pencuci peratan dapur pedagang kaki lima difungsikan sebagai mencuci peralatan dapur seperti piring, gelas, sendok, garpu, baskom, dll. Tempat pencuci peralatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada SETIA BARU Furniture Pada bab ini Penulis akan membahas tentang perhitungan Harga Pokok Produksi
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Kondisi postur kerja operator di C.V. Beranda Kriya Graha dari 17 postur yang muncul dari 10 pekerjaan terdapat 6 postur kerja yang perlu tindakan perbaikan
Lebih terperinciMODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR
MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR Telah disebutkan bahwa pada jalan rel perpindahan jalur dilakukan melalui peralatan khusus yang dikenal sebagai wesel. Apabila dua jalan rel yang terletak pada satu bidang saling
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Di berbagai bidang, suatu penelitian yang berkaitan dengan suatu rancangan produk atau proses, kualitas menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kualitas
Lebih terperinciBAB II. METODE PERANCANGAN
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station
Lebih terperinciGambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu Gambar di atas adalah Tempat tidur karya sejenis dari segi bahan dan materialnya produk di atas menggunakan bahan baku kayu,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Acuan ide perancangan ini berasal dari berbagai macam bentuk refrensi desain, yaitu salah satunya desain catur yang mengangkat budaya berbentuk
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN
BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Rak buku adalah perabot dengan rak horisontal, digunakan untuk menyimpan buku atau barang cetakan lainnya. Rak buku dapat digunakan di rumah pribadi, perpustakaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciPANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI
PANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI Panduan tahap pemasangan kamar mandi baru Brosur ini adalah panduan bagi Anda saat menyiapkan dan memasang sendiri kamar mandi baru. Di dalamnya, Anda akan menemukan tips
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN. Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari yang memiliki fungsi di dalam ruangan. Sedangkan arti kata MEBEL berasala dari
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain. Perancang sudah mempunyai keinginan untuk membuat suatu mebel/ furniture yang dapat menjadi wadah tempat peralatan dan juga buku-buku miliknya,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. No. Data Fungsi Produk Rancangan Kegunaan Data Analisis. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang nantinya akan diangkat
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK
BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pedal car merupakan salah satu mobil-mobilan dengan sistem penggerak menggunakan rantai yang terhubung ke roda sehingga mobilmobilan ini juga bermanfaat untuk
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas akhirkan tentang pemanfaatan bamboo sebagai partisi ruangan yang digunakan sebagai pembatas antara dua ruang agar memiliki
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.
BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36
TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 NISA AUFY WARDANI NRP. 3406.100.087 Dosen Pembimbing : Drs. Taufik Hidayat, MT NIP. 131652053
Lebih terperinciBAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL Berikut adalah gambar hasil rancangan produk yang telah dibuat, untuk keperluan publikasi maupun pameran. Hasil rancangan dikemas dengan teknik foto produk kemudian diedit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Latar Belakang Judul Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Latar Belakang Judul Perancangan Mebel atau yang sering dikenal dengan nama furniture merupakan sebuah kebutuhan skunder yang melengkapi sebuah bangunan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODULAR OFFICE FURNITURE X-LAIRE BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODULAR OFFICE FURNITURE X-LAIRE BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Yulianto Setiawan 6103018 Angkatan 2010 Felicia Widyanto 6113019 Angkatan
Lebih terperinciBAB V : DETAIL PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI
BAB V : DETAIL PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI 5.1. Waktu pelaksanaan praktik profesi Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Persiapan (galian) Pekerjaan struktur Pekerjaan finishing
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Pakaian termasuk barang yang mudah untuk didapatkan. Umumnya, orang-orang mendapatkan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOTAK AJAIB FURNITUR MULTIFUNGSI ATASI MASALAH RUANG SEMPIT KAMAR TIDUR RUMAH SUSUN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOTAK AJAIB FURNITUR MULTIFUNGSI ATASI MASALAH RUANG SEMPIT KAMAR TIDUR RUMAH SUSUN BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Al Sidrotul Muntaha
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furniture dengan tujuan untuk pemberian nilai baru dengan menggunakan desain mainan tradisional yang sekarang sudah jarang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan Tanggung jawab karya pada lingkungan Penggunaan material plywood pada karya ini memang terdengar relatif murah dan berkualitas. Karena pada plywood sendiri
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN SOFA DARI PALET KAYU
Halaman judu TUGAS AKHIR PERANCANGAN SOFA DARI PALET KAYU Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata satu (S1) Oleh : Mochamad Reven NIM 41912010080 Desain Produk (Desain
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA KERJA MULTIFUNGSI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA KERJA MULTIFUNGSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Kahfi Aulia Sany NIM 41910010143 Desain Produk/Grafis dan Multimedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN RAK BUKU TETRIS
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN RAK BUKU TETRIS Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Putri Indriani NIM 41912010072 Jurusan Desain Grafis dan Multimedia
Lebih terperinciPerancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen SOHO di Surabaya
JURNAL INTRA Vol. 4, No. 2, (2016) 831-841 831 Perancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen SOHO di Surabaya Nasthasia Alyssa Buwana Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciNama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:
Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga: Sasaran: Siswa SMP kelas 3 untuk konsep kesebangunan Siswa SMA kelas 3 untuk konsep dilatasi Indikator: Mengenalkan kepada siswa tentang materi kesebangunan
Lebih terperincib. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2
1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada dasarnya mainan edukatif memiliki berbagai macam variasi bentuk maupun variasi dari cara bermainnya. Ada variasi mainan yang sudah memiliki bentuk dan ukuran
Lebih terperinciMEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA
MEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA BAG- TPK.002.A-57 70 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Banyak cara dilakukan untuk menciptakan kesan interior yang indah pada ruangan. Terutama sudut ruangan yang sering menjadi titik fokus untuk memperindah
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN SIFAT DATA
III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan RINCIAN DATA UTAMA SIFAT DATA SKUNDER Data Objek Perancangan MANFAAT DATA DALAM PERANCANGAN Furnitur save saving Sebagai referensi konsep 1. Human Dimension
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinci1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal
1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal 2. BELUM ADA SPESIFIKASI tentang FURNITUR KHUSUS KAPAL 3. PROSPEK dan PELUANG USAHA yang CERAH untuk PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan rancangan produk perlu mengetahui karakteristik
15 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Alat Perencanaan rancangan produk perlu mengetahui karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan, yaitu: 1. Berorientasi
Lebih terperinciA. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan
Lebih terperinciIndah, Awet, dan Anti Rayap
P E T U N J U K P E M A S A N G A N Indah, Awet, dan Anti Rayap KARAKTERISTIK Indah, bertekstur kayu. Awet, tidak lapuk, dan tahan terhadap cuaca. Anti rayap. Tidak mudah terbakar. Finishing dengan cat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari segi kekuatannya juga, karena fungsi dari lipatan itu ada. memperkuat dari kondisi sebelum terlipat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Kesimpulan Penggunaan Metode Lipat Penggunaan lipatan di bandingkan memakai sliding adalah, dari segi kekuatannya juga, karena fungsi dari lipatan itu
Lebih terperinci