|
|
- Lanny Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN 1. Lingkungan Hidup a. Limbah Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industry maupun domestik ( rumah tangga ). Limbah memiliki 3 wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Limbah bisa mempengaruhi lingkungan yang ada disekitar kita. Selain itu, limbah bisa berdampak positif dan negatif bagi lingkungan sekitar kita. Semakin banyak limbah yang dihasilkan bisa berdampak merusak lingkungan. Dengan itu pengurangan limbah harus dilakukan agar dapat mengurangi dampak yang bisa merusak lingkungan sekitar kita. Salah satunya adalah limbah batok kelapa. Batok kelapa termasuk dari salah satu limbah padat. Batok kelapa merupakan bagian luar dari buah kelapa. Batok kelapa memiliki tekstur kasar dikarenakan tertutup oleh sabut kelapa dan batok kelapa merupakan bagian kulit kelapa yang keras dan tebal. Munculnya limbah batok kelapa dikarenakan masyarakat hanya mengambil bagian dalam buah kelapa saja, sehingga menghasilkan batok kelapa yang menumpuk dan tidak terpakai dan menjadikannya sebuah limbah. Batok kelapa merupakan limbah yang memiliki daur ulang yang lambat menjadikannya menumpuk dimana mana yang dapat merusak lingkungan sekitar. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi limbah batok kelapa salah satunya menjadikan batok kelapa sebagai arang, namun dikarenakan jumlah penggunaan buah kelapa yang meningkat, batok kelapa masih banyak dijumpai dan tergeletak dan berserakan dimana mana. 24
2 Gambar 4.1 Limbah Batok Kelapa Pasar Tradisional Sumber : ( Pribadi ) Contohnya, limbah batok kelapa yang berasal dari pasar tradisional. Mereka membiarkan batok kelapa berserakan di lantai, ditumpuk hingga tinggi dan dibiarkan hingga batok kelapa menjadi lembab dikarenakan mereka hanya membutuhkan dan mengambil buah kelapa untuk dijual. Walaupun sebagian batok kelapa dijual untuk digunakan sebagai bahan dasar membuat arang, namun masih saja batok kelapa menumpuk dan berserakan di lantai dikarenakan pemesanan buah kelapa melebihi batas untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. 25
3 Dengan melihat keadaan tersebut, perancang memutuskan untuk menggunakan limbah batok kelapa sebagai bahan dasar dalam membuat tas wanita dan berharap dengan adanya penggunaan limbah batok kelapa tersebut dapat membantu mengurangi limbah batok kelapa yang ada dilingkungan sekitar, sehingga menjadikan lingkungan menjadi bersih, rapi, dan nyaman. 2. Lingkungan Fisik a. Penggunaan Tas Tas ini digunakan pada saat berpergian ke suatu tempat misalnya, tempat perbelanjaan, tempat wisata ataupun tempat tempat dengan nuansa yang tidak terlalu formal ataupun tidak formal. Style yang disesuaikan pada saat menggunakan tas ini adalah style yang santai dan simple hingga menjadikan tas ini memiliki perhatian lebih saat dipakai. Tas ini digunakan untuk membawa barang barang yang diperlukan untuk berpergian dan tidak membawa barang barang yang memiliki beban yang berat. Tas ini menggunakan bahan dasar yang unik dalam pembuatannya. b. Spesifikasi Dasar dan Kapasitas Tas ini memiliki jenis sling bag, dengan tas yang memiliki ukuran 22.5 cm x 18 cm x 7 cm. Tas ini dibuat dengan menyesuaikan dengan ukuran bentuk batok kelapa yaitu berbentuk bundar dengan diameter 3.5 cm. Dipilihnya jenis sling bag dikarenakan wanita menyukai sesuatu yang simple dan tidak terlalu ribet. Dan juga tas ini mempunyai tali yang dapat disesuaikan panjang atau pendeknya tali tersebut. Untuk ukuran tas ini dapat menyimpan barang barang seperti, handphone, make up, dompet, dan barang barang yang memiliki ukuran kecil. 26
4 B. TATARAN PRODUK 1. Konsep Perancangan Ide dasar perancangan ini adalah menggunakan limbah batok kelapa sebagai bahan dasar dan mengembangkan sistem sambungan pada tas dengan menampilkan bentuk yang simple dan sesederhana mungkin. Simple disini menampilkan bentuk tas dan bentuk batok kelapa yang dibuat tidak terlalu ribet dan mewah hanya menampilkan bentuk dasar seperti kotak atau lingkaran dan warna yang tidak terlalu cerah untuk menampilkan kesan simple pada tas. Desain tas ini berbentuk kotak pada bagian dalaman tas dan pada bagian luar dengan bentuk lingkaran batok kelapa yang disusun dengan sistem sambung. Dalam hal ini perancang ingin menunjukkan bahwa limbah bisa digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat kerajinan dalam bentuk yang disesuaikan dengan keadaan limbah tersebut. 2. Proses Perancangan Dalam proses ini dijelaskan keseluruhan bagian bagian pada tas. Pada bagian dalam tas menggunakan bahan kulit sintetis yang biasa digunakan untuk membuat tas. Penggunaan bahan ini dikarenakan tahan air, kuat, dan lentur untuk menyesuaikan sistem sambung yang ada pada tas. Dan bahan ini dapat ditemukan diberbagai toko tas sebagai bahan dasarnya. Tas ini menggunakan resleting dibagian tengah untuk membuka bagian dalam tas. Pada bagian dalam tas terdapat kantung dibagian samping kanan dan kiri. Kantung ini berfungsi untuk menaruh benda benda berukuran kecil seperti lipstik, bedak, kaca kecil, dll. Bahan dasar bagian luar tas adalah limbah batok kelapa yang berbentuk pecahan lalu dibentuk lingkaran. Dikarenakan batok kelapa tidak menggunakan varnish sebagai pelindung menjadikan batok kelapa bila 27
5 terkena air akan tumbuh jamur dan menjadi rusak. Sehingga menjadikan tas ini dipakai pada saat didalam ruangan atau jauh dari air. a. Sketsa Produk b. Digital Produk Gambar 4.2 Sketsa Tas Gambar 4.3 Digitalisasi Produk 28
6 c. Gambar Kerja Gambar 4.4 Gambar Kerja Tas d. Ukuran Bentuk Batok Kelapa Gambar 4.5 Bentuk Batok Kelapa 29
7 3. Proses Produksi Pada proses produksi perancangan tas wanita batok kelapa dikerjakan oleh perancang sendiri. Proses memakan waktu 2minggu secara perlahan. Mulai dari tahap pengolahan limbah batok kelapa menjadi bentuk lingkaran hingga sistem penyambungan pada bentuk batok kelapa. Berikut adalah tahapan proses produksinya : TABEL 4.1 PROSES PRODUKSI NO GAMBAR KETERANGAN Batok kelapa dibentuk bulat dengan menggunakan alat 1 bor dengan mata pisau hole saw. Dengan menjepit batok kelapa menggunakan tang. Batok kelapa yang sudah 2 terkumpul, kemudian dihaluskan menggunakan gerinda duduk. Lakukan hingga semua batok bersih. Tahap terakhir, berikan garis 3 pada permukaan batok kelapa dengan menggunakan gergaji besi. Batok yang sudah diolah 4 menjadi bentuk bulat dan diberi garis dan lubang kecil 30
8 guna mempermudah sistem penyambungan pada tas. 5 Kemudian disusun hingga menjadi bentuk tas. Pasang dan susun sisanya 6 secara keseluruhan tas hingga menjadi tas wanita batok kelapa. Tabel 4.2 Proses Pengolahan Batok Kelapa NO GAMBAR KETERANGAN 1 Batok kelapa dibentuk bulat dengan menggunakan alat bor dengan mata pisau hole saw. 2 Setelah itu dikeluarkan menggunakan obeng kembang dan lakukan 31
9 dengan hati hati agar tidak terkena tangan. 3 Batok kelapa yang sudah terkumpul, kemudian dihaluskan menggunakan gerinda duduk. Lakukan hingga semua batok bersih. 4 Batok kelapa yang sudah dibersihkan akan dilubangi pada bagian kanan, kiri, atas, dan bawah batok kelapa. 5 Tahap terakhir, berikan garis pada permukaan batok kelapa dengan menggunakan gergaji besi. Tabel 4.3 Proses Penyambungan Bentuk Batok Kelapa NO GAMBAR KETERANGAN Buatlah benang menjadi 4 lipatan agar benang 1 semakin tebal dan dapat menahan beban yang berat. 32
10 Batok kelapa dimasukkan 2 kedalam lubang kecil yang telah dibuat. Setelah selesai pada satu batok, lanjutkan pada 3 batok selanjutnya. Lakukan berulang ulang hingga menemukan ujungnya. Seperti inilah jika telah 4 menemukan ujungnya. Teruskan sambil memutar dan hingga membentuk tas. C. TATARAN SISTEM 1. Sistem Sambung Batok Kelapa Bentuk batok kelapa dan penyusunannya berpengaruh pada sistem sambung yang akan digunakan. Digunakannya 1 bentuk pada batok kelapa dikarenakan sistem penyambungannya akan simple dan tidak ribet. Selain itu juga sudah dilakukannya eksplorisasi oleh perancang dengan bentuk bentuk yang lain dengan menyesuaikan sistem sambung yang digunakan oleh perancang. Contohnya seperti menggabungkan bentuk lingkaran dengan bentuk kotak dan bentuk lingkaran dengan tabung ataupun ketiga bentuk tersebut. 33
11 Gambar 4.6 Bentuk Bentuk Eksplorasi Perancang Sumber: Pribadi 34
12 Namun setelah dieksplorasi lebih mendalam akhirnya perancang menentukan hanya dengan menggunakan 1 bentuk dengan ukuran yang sama yaitu bentuk lingkarang berdiameter 3.5 cm. Bila ukuran yang digunakan berbeda akan berbeda pula sistem sambung yang digunakan. Gambar 4.7 Bentuk Final Batok Kelapa Sumber: Pribadi Pada bagian ini akan dijelaskan proses sistem sambung batok kelapa pada tas ini. Setelah bentuk batok kelapa sudah jadi, diberikan lubang dan garis pada bentuk batok kelapa. Garis yang diberikan memiliki lebar 1 mm dan garis berbentuk tanda + dan diberikan lubang kecil pada bagian ujung garis dan diberikan sisa sekitar 0.5mm untuk jaraknya. Gambar 4.8 Proses kedua sistem sambung Sumber: Pribadi 35
13 Gambar 4.9 Proses 3 sistem sambung Sumber: Pribadi Dan inilah sistem sambung yang digunakan untuk bentuk lingkaran pada batok kelapa. Dimulai dengan bagian ujung bentuk batok dimasukkan benang yang telah diikat beberapa kali dibagian ujungnya agar benang tidak keluar pada saat penyambungan. Kemudian sambungkan pada sisi lain pada bentuk batok kelapa. Setelah itu sambungkan dengan bentuk batok kelapa yang lain dengan memutar benang dan memasukkannya pada lubang bentuk batok kelapa sebelumnya dan masukkan lagi benang ke lubang bentuk batok kelapa setelahnya. Lakukan secara berulang ulang hingga menemui ujung awal bentuk batok kelapa. Gambar 4.10 Pola sistem sambung batok kelapa Sumber :Pribadi 36
14 2. Cara Penyebaran Produk Pemasaran produk dilakukan di pasar pasar tradisional, mall dan media sosial seperti Instagram, facebook dan twitter. Pada pemasaran di media sosial dengan cara memposting foto -foto produk yang dijual. Sedangkan untuk pemasaran pada bagian pasar tradisional dengan cara membuka toko di salah satu pasar tradisional atau mall yang cukup ramai. Dengan kita membeli produk tas wanita batok kelapa dapat membantu mengurangi penumpukan limbah batok kelapa yang semakin hari semakin banyak. D. TATARAN ELEMEN 1. Warna Gambar 4.11 Warna bahan dalaman tas dan benang nilon Perancang memilih warna cokelat orange pada dalaman tas karena menyesuaikan tema yang dipilih oleh perancang yaitu natural. Selain itu, warna tersebut menyatu dengan warna asli pada batok kelapa yang dipasangkan pada bahan dalaman tas wanita batok kelapa tersebut. Selain dalaman pada tas, juga terdapat benang berwarna emas yang dipakai untuk menyambung batok kelapa satu persatu. Warna ini diambil untuk memperlihatkan motif pada batok kelapa yang ada pada rancangan tas wanita batok kelapa. 37
15 2. Tekstur Gambar 4.12 Batok Kelapa Tekstur yang terdapat pada tas wanita batok kelapa ini berasal dari batok kelapa yang sudah di haluskan dengan gerinda sehingga menghasilkan permukaan yang halus dan ada sedikit beberapa permukaan yang berlubang walaupun tidak terlalu dalam. Permukaan yang berlubang merupakan hasil yang tidak sengaja pada saat penghalusan dikarenakan batok kelapa tertutup sabut kelapa sebelum dibersihkan. 3. Material Perancang menggunakan beberapa macam material pada saat pembuatan tas wanita batok kelapa. Yang pertama adalah limbah batok kelapa yang pengambilannya di pasar tradisional. Bentuk batok kelapa yang diambil dipasar tradisional memiliki bentuk pecahan pecahan yang berukuran besar dan kecil. 38
16 Gambar 4.13 Batok kelapa berbentuk pecahan Yang kedua adalah bahan dalaman pada tas yaitu menggunakan bahan semi kulit berwarna cokelat orange. Gambar 4.14 Bahan dalaman tas Dan yang terakhir adalah benang nilon berwarna emas yang berfungsi sebagai penyambung batok kelapa dari satu ke yang satunya lagi hingga membentuk tas. 4. Bentuk Bentuk tas wanita batok kelapa ini adalah berbentuk kotak dengan sudut yang melengkung. Sedangkan batok kelapa berbentuk 39
17 bulat dengan ukuran 3.5cm. Tas ini menampilkan kesan simple namun menarik saat dilihat. Gambar 4.15 Bentuk Tas 40
II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Perancangan tas wanita batok kelapa yang dibuat ini orisinalitas sendiri berdasarkan penggunaan bahan yang berasal dari limbah dan sistem yang digunakan pada tas
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. 1. Denim/Jeans mempunyai ketebalan bahan yang kuat. 2. Bahan Denim/Jeans mampu menahan beban barang yang cukup kuat.
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan bahan denim/jeans, sebagai bahan utama pembuatan produk tas frajeas ini didasari atas ketersediaan barang yang telah beredar banyak dimasyarakat.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/ KOMUNITAS Produk sepatu ini dirancang mencakup tataran non fisik, karena lebih menampilkan gaya hidup, fashion dan sosial budaya. Untuk tataran lingkungan,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas 1. Lingkungan Fisik a. Penggunaan Tas Tas ini merupakan tas dalam kebutuhan sekunder, maksud dari tas dalam kebutuhan sekunder yakni tas ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV KOSEP PERANCANGAN
BAB IV KOSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Komunitas pengguna beauty case penata rias pengantin ini dirancang untuk penata rias pengantin profesional segmentasi umur
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciBAB V PAMERAN A. Desain Final 1. Foto Produk Gambar 5.1 Tas Model 1 Gambar 5.2 Tas Model 2 Gambar 5.3 Detail Interior Tas 76 2. Foto Produk dengan Model Gambar 5.4 Foto Model 1 Gambar 5.5 Foto Model 2
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pemanfaatan bahan kulit asli yang dihasilkan dari kulit hewan bisa mempengaruhi kesinambungan kehidupan hewan. Oleh karena itu diharapkan bisa
Lebih terperinciSOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Gambar 5 Sampah yang berada dilingkungan pabrik (sumber: Data Pribadi 2015) Kulit Sintetis adalah Kulit imitasi yang tidak menggunakan kulit hewan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,
Lebih terperinciBAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING 3.1 RAHANG PENAHAN Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain yaitu - Kaki penahan - Batang ulir. Yang semua komponen akan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Sepanjang Januari 2015, tercatat 32 kasus pohon tumbang dan 14 pohon sempal di wilayah Jakarta. Beberapa jenis pohon yang tumbang adalah angsana,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan Meja Tulis Minimalis dan Kursi Taman Minimalis ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu
Lebih terperinciBAB II. METODE PERANCANGAN
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beauty case adalah kotak untuk menyimpan dan membawa berbagai alat kosmetik. Beauty case ini tersedia dalam berbagai ukuran masing-masing terdiri dari beberapa
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A.ORISINALITAS Sesuai dengan namanya, tas kosmetik merupakan wadah untuk menyimpan makeup. Tas kosmetik adalah salah satu barang yang tak akan terlupakan oleh wanita dan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebut memiliki
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan bahan baby kanvas dan blacu sebagai bahan utama pengaplikasian teknik shibori pada produk tas ini di dasarkan pada hasil pengamatan di lapangan, sebagin
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Hasil rancangan ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pengguna untuk meningkatkan kualitas tidur secara maksimal. Dari
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. No Objek Refrensi Keterangan. https://id.pinterest.com/pin/ /
BAB II METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan tas yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan desain bentuk seperti tas ransel dan selempang, Dengan menonjolkan kelebihan sebuah karya motif rajut
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU 1. Pendahuluan Oleh Nama: I Wayan Arissusila Nim : 201 121 001 Minat: Penciptaan Seni Seni kriya merupakan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, tas koper yang di rancang khusus untuk para remaja saat ini belum ada. Bagian struktur tas koper memang berkembang,
Lebih terperinciTali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari
RANGKAIAN BUNGA dari Tali Satin OLGA JUSUF RANGKAIAN BUNGA dari Tali Satin Penerbit PT Gramedia pustaka Utama Jakarta oleh: OLGA JUSUF GM 210 01100049 Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciV.HASIL DAN PEMBAHASAN
V.HASIL DAN PEMBAHASAN A.KONDISI SERASAH TEBU DI LAHAN Sampel lahan pada perkebunan tebu PT Rajawali II Unit PG Subang yang digunakan dalam pengukuran profil guludan disajikan dalam Gambar 38. Profil guludan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan September- Oktober
Lebih terperinciBAB III SURVEY LAPANGAN
BAB III SURVEY LAPANGAN 3.6 Perolehan Material Renda di Indonesia Renda yang banyak ditemukan di pasaran adalah jenis renda yang digunakan sebagai bahan dekorasi atau benda aplikasi. Biasanya renda digunakan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciBAB lv KONSEP PERANCANGAN
BAB lv KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Atau Komunitas Sebuah desain dari awal saat dilakukannya pengkonsepan produk, sudah memiliki tujuan yang menjurus kepada siapa produk tersebut akan dibutuhkan
Lebih terperinci3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN
BAB 3: TANAMAN POHON Dalam proses belajar menggambar, umumnya dapat dimulai dengan belajar menggambar alam benda yang ada di sekitar kita dan yang paling dekat dan sering di temui adalah tanaman pohon,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI
BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada Rangka Gokart Kendaraan Gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik komponen utama maupun komponen tambahan.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, tas koper yang di rancang khusus untuk para remaja saat ini belum ada. Bagian struktur tas koper memang berkembang,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Sepeda yang merupakan sebuah produk yang telah menjadi bagian hidup bagi masyarakat. Dengan bersepeda, orang memperbaiki kesehatan dan stamina,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Perancangan produk tas ini termasuk kedalam lingkungan non fisik, produk tas ini berkaitan dengan komunitas baik Tim sar maupun komunitas backpacker.
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli tas
Lebih terperinciPerancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan A. Material Dalam pembuatan sleeping bag multifungsi penyesuaian material yang bisa memenuhi kebutuhan pada saat penggunaan dan penyesuaian dengan konsdisi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA REFERENSI KARYA Gambar 4.1 Referensi website Analisa mengenai website Cheese Cake Factory, website dengan bentuk Potrait memanjang kebawah sehingga semua icon/ produk bisa terlihat semua
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.
BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan sepatu modular yang akan dirancang adalah Day2Night yang dibuat oleh Candice Cabe & Nadine Lubkowitz. Sepatu Day2Night dapat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP RANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PROSES PEMBUATAN
BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Tempat yang akan di gunakan untuk perakitan dan pembuatan sistem penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi Universitas
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dalam melakukan pembelian produk konsumen tidak mengetahui produk edisi terbaru hold project, konsumen mengeluhkan untuk mencari produk edisi terbaru, dikarenakan
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciEsensial Tip Memotret Foto dengan Tablet
1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Spesifikasi, dimensi dan bentuk serta rancangan Fasilitas Fisik pada gerbong kepresidenan dari segi ergonomi sebagai berikut : - Meja Kerja Meja kerja memiliki
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Ambor Baju Pesta Balita Perempuan merupakan baju pesta untuk usia 1-5 tahun. Faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Fungsi Sandal dan totebag
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Fungsi Sandal dan totebag Tabel03 : Fungsi sandal dan totebag SANDAL FUNGSI TAS TOTE BAG Sandal berfungsi
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu
Lebih terperinciKisi-kisi dan Format Soal Pilihan Ganda
Indikator utir Soal Kunci Jawaban menjelaskan pengertian kerajinan dengan 1. rti dari kata kerajinan adalah? a. Kreativitas pada suatu barang melalui ketrampilan tangan. b. Kreativitas pada suatu barang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya Sejenis Tas Ransel Tas Ransel saat ini sedang banyak digemari oleh remaja karena bentuk dan kegunaanya sangat menunjang dalam melakukan aktitfitas sehari
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari
Lebih terperinciPengadaan Tutup Kepala Biro Sarpras Polda Kep. Babel TA. 2015
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BIRO SARANA DAN PRASARANA Pengadaan Tutup Kepala Biro Sarpras Polda Kep. Babel TA. 2015 SPESIFIKASI TEKNIS BEKAL UMUM : BARET POLRI
Lebih terperinciCara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda)
Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda) Saya rasa bentuk kerajinan tangan anak (prakarya) dari daun kelapa muda (janur) ini merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia konstruksi saat ini telah berkembang pesat. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi, industri dan kebutuhan manusia akan hunian, serta berbagai sarana
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Cina yang merupakan salah satu dengan penduduk terbanyak di dunia memiliki berbagai seni budaya maupun mitos yang masih sangat kental. Acara-acara besar yang
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Carrier bag multifungsi ini memiliki pasar yang lebih luas dibanding carrier bag pada umumnya.perancangan adjustable carrier bag ini bertujuan
Lebih terperinciInstagram Facebook: walkerleather.id Twi er: walkerleather
YOGYAKARTA Produk tas dan dompet dari bahan kulit sapi asli, Yogyakarta. Dirintis sejak Juni 2013, produk menggunakan perpaduan bahan kain motif, jeans, dan suede. Menggunakan material aksesoris dari bahan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam perancangan ini perancang mencari reverensi karya sejenis sebagai pembanding karya. Di antaranya produk scooter mini buatan vespa berikut hasil alasannya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (FDM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2.Alat penelitian
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN KERJA. 1. Kartu Undangan Hari Pangan Sedunia
BAB IV LAPORAN KERJA 1. Kartu Undangan Hari Pangan Sedunia Klien : Departemen Pertanian Tugas saya disini yaitu mendesain kartu undangan untuk kegiatan tahunan Departemen Pertanian yang bersifat internasional
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinci