BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP PERANCANGAN"

Sudomo Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk sebelumnya. Meja kopi ini mengedepankan estetika bentuk dan fungsi agar dapat digunakan dengan nyaman dan aman. Mengolah karat sebagai unsur dan tekstur alami dibantu dengan teknik gravir untuk menambah estetika pada meja kopi dengan menimbulkan motif batik nusantara. B. Tataran Sistem Cara penyebaran produk itu bermacam-macam mulai dari yang berbasis manual maupun digital. Pada zaman yang sudah serba modern ini banyak cara untuk melakukan penyebaran produk dengan mudah salah satunya berbasis digital yang saat ini sangat di gemari, yang berupa sosial media. Karena lewat sosial media banyak orang dapat berinteraksi dengan mudah, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai cara untuk melakukan kampanye. Dalam melakukan kampanye ini digunakan sosial media berupa facebook, karena banyak orang yang menggunakan facebook sebagai cara mereka berinteraksi dan juga mudah untuk digunakan dan diakses. Karena melihat peluang itu dibuatlah sebuah halaman facebook untuk mengajak orang-orang memanfaatkan barang bekas khususnya besi bekas menjadi sebuah benda yang berguna sekaligus sebagai kampanye menjaga lingkungan dan pencemaran. Dengan dibuatnya halaman facebook ini diharapkan akan membuka pikiran dan kreativitas untuk selalu menjaga lingkungan dan memanfaatkan sesuatu benda yang sudah tidak layak pakai menjadi sebuah produk berguna nantinya. 36

2 Gambar 34. Screen Capture Halaman Facebook ( Sumber: Imam Bahry, 2016) 1. Tahapan Perancangan a) Kreativitas Menurut para ahli kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi. Berdasarkan pendapat para ahli psikologi, (Danny and Davis, 1982) mengemukakan sejumlah aspek yang berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas, yaitu : 1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul. 37

3 2. Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yang lain. 3. Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah. 4. Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah. 5. Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompok tentang penemuannya. Salah satu hal yang penting dalam kreativitas adalah kemampuan berpikir yang menyebar(divergent thinking) sebagai lawan dari berpikir yang menyatu (convergent thinking). Dalam struktur intelek kedua hal itu memainkan peranan yang sangat penting. Dalam hal ini menunjukan bahwa kreativitas berperan penting dalam menentukan konsep produk rancangan. Konsep perancangan produk ini merupakan inovasi yang di ambil dengan melihat keadaan lingkungan sebagai cara pemecahan masalah dalam hal penghijauan lingkungan dengan memanfaatkan velg sepeda motor bekas menjadi sebuah produk yang memiliki fungsi. b) Brainstorming Gambar 35.Mind Mapping ( Sumber:Imam Bahry, 2016) Brainstorming adalah cara yang digunakan untuk membantu menghasilkan ide-ide baru tanpa takut dikritik atau dicela. Semakin banyak ide dikeluarkan dari perspektif maka hasil yang didapat akan 38

segala arah yang membentuk suatukorelasi

dengan menggunakan material velg motor bekas.

brainstorming diolah secara visual melalui

4 semakin baik (Wang.Efendi,2011). Brainstorming yang dilakukan adalah dengan menggunakan mind mapping. Mind mapping merupakan suatu kerangka berfikir segala arah yang membentuk suatukorelasi konsep dan dituangkan melalui kertas. Ide yang berhasil dikembangkan melalui brainstorming adalah perancangan meja kopi dengan menggunakan material velg motor bekas. c) Sketsa Ide yang telah di dapat melalui brainstorming diolah secara visual melalui sketsa. Sketsa yang dihasilkan adalah meja kopi dengan bentuk dinamis dan statis sesuai sifat dan material velg. 39

5 Gambar 36.Sketsa dan Alternatif 40

6 Gambar 37.Sketsa Meja Kopi Dinamis Gambar 38.Sketsa Meja Kopi Segi Enam Gambar 39.Sketsa Meja Kopi Circle 41

d) Miniatur / Mock Up Sketsa yang telah di buat kemudian di realisasikan ke dalam mock up /

akan ditimbulkan saat proses pembuatan. Gambar 40. Miniatur Meja Kopi 2.

1. Menyiapkan desain dan bahan. Bahan yang digunakan adalah velg motor bekas.

7 d) Miniatur / Mock Up Sketsa yang telah di buat kemudian di realisasikan ke dalam mock up / miniatur untuk melihat konstruksi, sambungan dan bentuk sebenarnya serta mengetahui masalah yang akan ditimbulkan saat proses pembuatan. Gambar 40. Miniatur Meja Kopi 2. Tahapan Produksi Dalam melakukan tahapan produksi terdapat beberapa langkah-langkah diantaranya : 1. Menyiapkan desain dan bahan. Bahan yang digunakan adalah velg motor bekas. Dalam perancangan ini, perancang memilih velg motor bekas yang masih bagus dengan karat yang tak terlalu tebal. Gambar 41. Persiapan Desain dan Bahan 42

2. Cutting Process Cutting process atau proses pemotongan merupakan proses pemotongan bahan baku sebelum dirakit menjadi sebuah konstruksi

Pada proses ini bahan baku di posisikan sesuai desain kemudian dilakukan pengelasan secara hati-hati.

Proses Pengelasan Proses ini merupakan proses pembersihan bagian karat yang berkerak untuk menghasilkan tekstur karat yang alami.

8 2. Cutting Process Cutting process atau proses pemotongan merupakan proses pemotongan bahan baku sebelum dirakit menjadi sebuah konstruksi meja kopi. Pada proses ini, bahan baku di potong sesuai kebutuhan desain. Pada proses pemotongan ini digunakan alat berupa gerinda. Gambar 42. Proses Cutting/Pemotongan 3. Pengelasan Pengelasan merupakan proses menyambung antar bagian dengan bagian yang lain saat melakukan proses perakitan. Pada proses ini bahan baku di posisikan sesuai desain kemudian dilakukan pengelasan secara hati-hati. Pada proses ini menggunakan alat las listrik dan elektroda sebagai bahan untuk menyambung antar bagian. 4. Pembersihan Karat Gambar 43. Proses Pengelasan Proses ini merupakan proses pembersihan bagian karat yang berkerak untuk menghasilkan tekstur karat yang alami. Kerak pada karat akan terlihat tidak layak dan berbahaya bagi tubuh manusia, pada proses ini karat di olah dengan cara tertentu agar terlihat lebih layak dan orang-orang tidak terasa jijik saat melihatnya. Pada proses ini karat yang dibersihkan memakan waktu 1 hari dengan menggunakan perontok karat dan bor listrik yang di lapisi dengan 43

amplas, setelah selesai karat di lapisi dengan clear/pernis sebagai pelindung besi dan anti karat. 5.

9 amplas, setelah selesai karat di lapisi dengan clear/pernis sebagai pelindung besi dan anti karat. 5. Proses Gravir Proses pembuatan pola pada velg dengan menggunakan spidol yang kemudian dilakukan proses penggraviran pada produk. Penggraviran ini dilakukan dengan hati-hati karena jika melakukan kesalahan akan sulit untuk menutupinya. 6. Menempelkan Kaca Gambar 44. Proses Pola dan Gravir Setelah semua proses terpenuhi tahap terakhir ialah menempelkan kaca sesuai dengan desain pada konstruksi meja berbahan velg bekas dengan sebuah baut akrilik sebagai pengganti karet stopper dan lem. Setelahnya posisikan kaca dengan mencari area yang center agar area kaca dan konstruksi dapat seimbang. 44

10 Gambar 45. Menempelkan Kaca C. Tataran Produk Gambar 46. Meja kopi circle, dinamis, dan segi enam Berikut adalah pola rancangan yang digunakan untuk membuat meja kopi. 45

11 Gambar 47. Pola rancangan meja kopi dinamis Gambar 48. Pola rancangan meja kopi segi enam 46

Gambar 49. Pola rancangan meja kopi circle Gambar 50.

rancangan menjadi produk ada beberapa proses eksperimen

sifat material dan bentuk serta tekstur.

12 Gambar 49. Pola rancangan meja kopi circle Gambar 50. Meja kopi tampak atas Sebelum merealisasikan pola rancangan menjadi produk ada beberapa proses eksperimen dan produk gagal sebagai cara untuk lebih mengetahui sifat material dan bentuk serta tekstur. Mulai dari percobaan sambungan las sampai percobaan mewarnai tekstur grafir. 47

13 Gambar 51. Produk gagal dan percobaan Seiring perkembangan jaman, furniture makin digemari oleh masyarakat sebagai pendukung keindahan dalam rumah. Sehingga dalam hal ini banyak desain yang unik dalam hal bentuk maupun material di pasaran, tak terkecuali 48

Meja Kopi Circle adalah nama yang di berikan untuk meja kopi yang berbentuk lingkaran, pada bagian atas di berikan asesoris sebagai pendukung

Meja Kopi Dinamis adalah nama yang di berikan untuk meja kopi yang memiliki bentuk dinamis secara keseluruhan, mulai dari konstruksi hingga area

14 meja kopi. Meja kopi dengan material velg bekas ini merupakan sebuah eksplorasi untuk menciptakan produk bagus dengan bahan yang sudah jarang di pakai. Meja Kopi Circle adalah nama yang di berikan untuk meja kopi yang berbentuk lingkaran, pada bagian atas di berikan asesoris sebagai pendukung estetika meja ini. Meja Kopi Dinamis adalah nama yang di berikan untuk meja kopi yang memiliki bentuk dinamis secara keseluruhan, mulai dari konstruksi hingga area datar. Meja Kopi Segi Enam adalah nama yang diberikan untuk meja yang dibentuk segi enam dengan sambungan antar sudut. Gambar 52. Logo Recvel Pemberian nama brand dimaksudkan untuk pembeda antara produk satu dengan yang lainnya sekaligus sebagai identitas diri. Recvel yang merupakan singkatan dari Recycle Velg di ambil karena material yg digunakan adalah material recycle. D. Tataran Elemen 1. Material Gambar 53. Velg Kaleng dan Kaca 49

Bahan utama dalam pembuatan meja kopi ini adalah velg motor bekas yang berbahan besi stainless dan juga kaca transparant.

Kaca transparant yang memiliki tebal 8 mm sebagai area datar meja kopi. 2. Warna Gambar 54. Warna pada meja kopi (Sumber:http://www.purlfrost.

Warna chrome ini juga memberikan kesan modern dan minimalis, sangat cocok dengan konsep yang di buat. 3. Tekstur Gambar 55.

15 Bahan utama dalam pembuatan meja kopi ini adalah velg motor bekas yang berbahan besi stainless dan juga kaca transparant. Tidak semua velg motor bekas dapat digunakan namun harus melalui proses pemilihan. Kaca transparant yang memiliki tebal 8 mm sebagai area datar meja kopi. 2. Warna Gambar 54. Warna pada meja kopi (Sumber: Warna chrome adalah warna dasar dari besi stainless. Warna ini di pertahankan agar karakteristik dari velg tidak hilang. Warna chrome ini juga memberikan kesan modern dan minimalis, sangat cocok dengan konsep yang di buat. 3. Tekstur Gambar 55. Tekstur pada meja kopi Dalam perancangan meja kopi diberikan motif yang dibuat dengan menggunakan teknik gravir sebagai pendukung dalam hal tekstur, yang kemudian di kombinasikan dengan tekstur karat yang menimbulkan sifat alami dari besi stainless. 50

dokumen-dokumen yang mirip

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian