BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Responden Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Responden Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. HASIL PENELITIAN Gambaran Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah perawat yang sedang menjalankan tugas di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Jumlah seluruh responden dalam penelitian yaitu 32 orang. Responden yang diteliti memiliki karakteristik berdasarkan jenis kelamin, lama bekerja, serta tingkat pendidikan. Berikut adalah tabel yang mendeskripsikan karakteristik responden. Tabel 4.1 Karakteristik responden di ruang instalasi rawat inap RSP dr. Ario Wirawan, Salatiga berdasarkan jenis kelamin, lama bekerja, serta pendidikan. Karakteristik Responden Jenis Kelamin : Pria Wanita Lama bekerja : 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun Tingkat Pendidikan: D3 S1 (S.Kep) S1+Profesi (S.Kep.Ns) Jumlah (n:32) Presentase (%) 40,6 59,4 43,8 34,4 21,8 84,4 12,5 3,1 53

2 Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa untuk jenis kelamin, mayoritas responden yaitu wanita 19 orang (59,4%) sedangkan pria 13 orang (40,6%). Mayoritas lama bekerja responden yaitu 1-5 tahun sebanyak 43.8%, lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 34,4%, dan lama bekerja tahun sebanyak 15,6%. Tingkat pendidikan responden mayoritas D3 keperawatan sebanyak 84,4% dan S1 (S.Kep) sebanyak 12,5% dan S1+Profesi (S.Kep Ners) sebanyak 3,1% Analisis Univariat Variabel Independen Distribusi frekuensi variabel independen disajikan dalam tabel 4.2 dibawah ini: Table 4.2 Distribusi frekuensi faktor faktor yang mempengaruhi peran perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien (n=32) Variabel Konflik Ada konflik Tidak ada konflik Peran Sesuai peran yang berlebihan Tidak sesuai peran yang berlebihan Budaya Sesuai budaya Tidak sesuai Frekuensi (n=32 orang) Presentase (%) 71,87 28,13 87,5 12,5 71,87 28,13 54

3 budaya Keterlibatan Ada keterlibatan Tidak ada keterlibatan ,25 18,75 Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari keempat faktor yang mempengaruhi peran perawat terlihat bahwa faktor peran perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien menunjukkan presentasi yang paling tinggi (87,50%), diikuti oleh faktor keterlibatan dengan (81,25%), sedangkan faktor konflik dan budaya mendapatkan presentasi yang sama yaitu sebesar (71,87%) Variabel Dependen Distribusi frekuensi variabel dependen disajikan dalam tabel 4.3 dibawah ini: Table 4.3 Distribusi frekuensi variabel pemenuhan kebutuhan spiritual pasien (n=32) Variabel Pemenuhan kebutuhan Spiritual Memenuhi kebutuhan Spiritual Tidak memenuhi kebutuhan Spiritual Frekuensi (n=32 orang) 29 3 Presen tase (%) 90,62 9,38 Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa presentase pemenuhan kebutuhan spiritual 55

4 pasien mencapai (90,62%) sedangkan hanya (9,38 %) yang tidak memenuhi kebutuhan spiritual pasien Uji Normalitas Data Analisis pengujian normalitas data pada hasil penelitian ini menggunakan teknik uji Kolmogorov Smirnov test (uji K-S). Dikatakan data berdistribusi normal jika nilai signifikansinya > 0,05. Hasil analisis uji normalitas variabel konflik, peran, budaya, keterlibatan dan kebutuhan spiritual dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Variabel konflik, peran, budaya dan keterlibatan dengan kebutuhan spiritual di Instalasi Rawat Inap RSP. dr. Ario Wirawan, Salatiga. Konflik Variabel Uji Kolmogorov - Smirnov Uji Shapiro- Wilk df P value df P value Peran yang berlebihan Budaya Keterlibatan ,152 0,066 0,104 0, ,231 0,079 0,426 0,233 56

5 Kebutuhan Spiritual 32 0, ,190 Dalam uji normalitas pada tabel 4.4 dengan menggunakan kolmogorov smirnov test (uji K-S), diperoleh signifikansi untuk variabel konflik dengan P > α = P (0,152) > α (0,05) dan untuk variable peran dengan P > α = P (0,066) > α (0,05) untuk variabel budaya P > α = P (0,104) > α (0,05) untuk variable keterlibatan dengan P > α = P (0,200) > α (0,05) dan untuk variabel kebutuhan spiritual dengan P > α = P (0,064) > α (0,05) dengan ketentuan jika signifikansi < 0,05 maka distribusi normal ditolak dan apabila signifikansi > 0,05 maka distribusi normal diterima. Oleh karena itu data variabel konflik, peran, budaya, keterlibatan dan kebutuhan spiritual merupakan data yang normal karena signifikansi > 0, Uji linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Analisis pengujian linearitas data dengan menggunakan test for linearity. Hasil analisis pengujian linearitas antara variabel konflik, peran, 57

6 budaya dan keterlibatan dengan kebutuhan spiritual dapat dilihat dalam tabel berikut Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas Variabel konflik, peran, budaya dan keterlibatan dengan kebutuhan spiritual di Instalasi Rawat Inap RSP. dr. Ario Wirawan, Salatiga. Variabel df Mean F p-value Konflik* pemenuhan kebutuhan Spiritual 32 0,432 0,034 0,858 Peran berlebihan* pemenuhan kebutuhan spiritual Budaya* pemenuhan kebutuhan spiritual Keterlibatan* pemenuhan kebutuhan spiritual yang 32 47,323 5,187 0, ,828 25,274 0, ,186 0,015 0,904 Berdasarkan hasil uji linearitas pada variabel konflik, peran, budaya dan keterlibatan dengan kebutuhan spiritual dapat diketahui bahwa nilai (p < 0,05), maka disimpulkan bahwa tidak terdapat linearitas hubungan antara variabel konflik dengan kebutuhan spiritual karena p (0,858) > α (0,05), terdapat linearitas antara variabel peran dengan kebutuhan spiritual karena 58

7 p (0,034) < α (0,05), terdapat linearitas hubungan antara variabel budaya dengan kebutuhan spiritual karena p (0,00) < α (0,05) dan tidak terdapat linearitas hubungan antara variabel keterlibatan dengan kebutuhan spiritual karena p (0,94) > α (0,05) Analisa Bivariat Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara 2 variabel atau lebih dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisiensi korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Metode yang digunakan dalam uji analisis sederhana adalah Pearson Correlation atau Product Moment Pearson. Hasil analisis korelasi sederhana antara variabel konflik, peran, budaya dan keterlibatan dengan kebutuhan spiritual dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil analisis korelasi sederhana antara Variabel konflik, peran, budaya dan keterlibata dengan kebutuhan spiritual di Instalasi Rawat Inap RSP. dr. Ario Wirawan, Salatiga. Variabel p-value N Pearson Correlation Konflik 0, ,035 Peran yang berlebihan 0, ,363 59

8 Budaya 0, ,696 Keterlibatan 0, ,023 Berdasarkan hasil analisa korelasi didapat koefisiensi korelasi antara konflik dan kebutuhan spiritual adalah -0,035 karena nilai r berada antara 0,000 0,199 maka dapat dikatakan bahwa konflik dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang sangat rendah. Terdapat tanda minus (-) didepan angka 0,035 pada tabel menunjukan bahwa korelasi memiliki pola negatif atau tidak searah sehingga dapat diartikan bahwa, semakin rendah konflik maka pemenuhan kebutuhan spiritual kepada pasien semakin baik. Koefisiensi korelasi antara peran yang berlebihan dan kebutuhan spiritual adalah -0,363 karena nilai r berada antara 0,200 0,399 maka dapat dikatakan bahwa peran dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang rendah. Terdapat tanda minus (-) didepan angka pada tabel menunjukan bahwa korelasi memiliki pola negatif atau tidak searah, sehingga dapat diartikan bahwa, semakin rendah peran 60

9 yang berlebihan maka pemenuhan kebutuhan spiritual kepada pasien semakin baik. Koefisiensi korelasi antara budaya dan kebutuhan spiritual adalah 0,696 karena nilai r berada antara 0,600 0,799 maka dapat dikatakan bahwa budaya dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang kuat. Tidak terdapat tanda minus (-) didepan angka 0,696 pada tabel menunjukan bahwa korelasi memiliki pola positif atau searah, sehingga dapat diartikan bahwa, semakin tinggi faktor budaya maka pemenuhan kebutuhan spiritual kepada pasien semakin baik. Koefisiensi korelasi antara keterlibatan dan kebutuhan spiritual adalah 0,023 karena nilai r berada antara 0,000 0,199 maka dapat dikatakan bahwa konflik dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang sangat rendah. Tidak terdapat tanda minus (-) didepan angka 0,023 pada tabel menunjukkan bahwa korelasi memiliki pola positif atau searah, sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi keterlibatan maka pemenuhan kebutuhan spiritual kepada pasien semakin baik. 61

10 4.2 PEMBAHASAN Setiap individu memiliki pemahaman tersendiri mengenai spiritualitas karena masing-masing memiliki cara pandang yang berbeda mengenai hal tersebut. Perbedaan definisi dan konsep spiritualitas dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup seseorang, serta persepsi mereka tentang hidup dan kehidupan. Menurut Farran (dalam Potter Perry, 2005) pengaruh tersebut nantinya dapat mengubah pandangan seseorang mengenai konsep spiritulitas dalam dirinya sesuai dengan pemahaman yang ia miliki dan keyakinan yang ia pegang teguh. Hal serupa juga diungkapkan Wiramihardjo (2009), bahwa spiritualitas adalah kekuatan-kekuatan yang bersangkutan dan nilai (value) dan makna (meaning). Nilai dari sesuatu dan makna apa yang terdapat dalam suatu situasi itu merupakan dorongan utama yang melahirkan suatu perilaku. Taylor dan Craven (dalam Dwidiyanti 2008), juga mengungkapkan bahwa spiritualitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, tahap perkembangan seseorang, keluarga, latar belakang etnik dan budaya, pengalaman hidup sebelumnya, krisis dan perubahan, 62

11 terpisah dari ikatan spiritual, serta isu moral terkait dengan terapi. Berdasarkan gambaran distribusi frekuensi setiap faktor yang mempengaruhi peran perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien yang telah dibahas sebelumnya, dapat diketahui bahwa faktor peran perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien menunjukkan presentasi yang paling tinggi (87,50%), diikuti oleh faktor keterlibatan (81,25%), sedangkan faktor konflik dan budaya mendapatkan presentasi yang sama yaitu sebesar (71,87%). Sedangkan berdasarkan hasil analisa korelasi, faktor budaya memperoleh hubungan yang paling kuat dengan nilai r = 0,696, diikuti oleh faktor peran yang berlebihan dengan nilai r = -0,363, dilanjutkan dengan faktor konflik dengan nilai r = -0,035 dan yang memperoleh hubungan yang paling paling rendah adalah faktor keterlibatan dengan r = 0, Fakor Keterlibatan 63

12 Berdasarkan hasil analisa univariat pada faktor keterlibatan, dari 32 responden perawat, hanya terdapat 6 orang responden (18,75%) yang tidak ada faktor keterlibatan, sedangkan 26 orang responden (81,25%) mempunyai faktor keterlibatan. Sedangkan dari hasil analisa bivariat didapatkan hasil koefisiensi korelasi antara keterlibatan dan kebutuhan spiritual adalah 0,023 karena nilai r berada antara 0,000 0,199 maka dapat dikatakan bahwa konflik dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang sangat rendah. Faktor keterlibatan merupakan kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, menjadi bagian dari orang lain dan mampu merefleksikan secara objektif perasaan orang lain (Narayanasamy, 2009). Perawat yang memiliki keterlibatan dengan pasien atau menjadi bagian dari diri pasien, akan mampu untuk berempati dan membangun hubungan yang baik dengan pasien seperti yang dikemukakan oleh Baron (2007) 64

13 bahwa kemampuan individu untuk memahami perasaan orang lain akan mendorong individu untuk bersikap empati (memahami dan mengerti perasaan orang lain) dan mampu membangun hubungan yang memuaskan diri sendiri dan orang lain. Kemampuan perawat untuk terlibat dan memahami serta mendukung pasien akan mendorong terciptanya hubungan perawatpasien yang terbuka, saling percaya, dan saling menghargai. Pengembangkan hubungan saling percaya dan saling membantu antara perawat dan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam transpersonal caring (Watson, 2005). Berdasarkan hasil diatas peneliti berpendapat bahwa dengan kemampuan perawat untuk terlibat atau menjadi bagian dari diri pasien maka diharapkan perawat akan mampu untuk berempati dan mengerti perasaan pasien agar tercipta hubungan yang terbuka dan saling percaya dan pemenuhan kebutuhan spiritual pun dapat tercipta. 65

14 4.2.2 Faktor Budaya Berdasarkan hasil analisa univariat pada faktor budaya, dari 32 responden perawat, terdapat 9 orang responden (28,13%) yang tidak sesuai faktor budaya, sedangkan 23 orang responden (71,25%) sesuai faktor budaya. Sedangkan dari hasil analisa bivariat didapatkan hasil koefisiensi korelasi antara budaya dan kebutuhan spiritual adalah 0,696 karena nilai r berada antara 0,600 0,799 maka dapat dikatakan bahwa budaya dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang kuat. Faktor budaya merupakan salah satu dari perwujudan atau bentuk interaksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial (Narayanasamy, 2006). Budaya yang berupa norma, adat istiadat menjadi acuan perilaku manusia dalam kehidupan dengan orang yang lain. Pola kehidupan yang berlangsung lama dalam suatu tempat, selalu diulangi, membuat manusia terikat dalam proses yang dijalaninya. Keberlangsungaan terus menerus dan lama 66

15 merupakan proses internalisasi dari suatu nilai nilai yang mempengaruhi pembentukan karakter, pola pikir, pola interaksi perilaku yang kesemuanya itu akan mempunyai pengaruh pada pendekatan intervensi keperawatan. Dapat dikatakan juga dengan kata lain pembentukan karakter, pola pikir dan perilaku dibentuk dari budaya (Leininger, 2002). Norma yang dimaksud adalah seperti yang diklasifikasikan ANA yaitu menghormati pasien sebagai pribadi yang unik, menghormati hak pasien untuk penentuan nasib sendiri, menghormati privasi dan kerahasiaan pasien, tanggung jawab kompetensi seseorang, penilaian, dan tindakan, dan tanggung jawab untuk mempromosikan tindakan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan kelompok. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Carnevale Franco A (2009) yang menemukan bahwa perawat yang menjalankan norma-norma akan mampu mencapai tujuan keperawatan, tidak hanya bisa meningkatkan 67

16 perlakuan hormat kepada pasien, tetapi dapat membantu untuk mencegah hasil yang merugikan. Berdasarkan hasil diatas peneliti berpendapat bahwa budaya merupakan hasil interaksi-interaksi manusia yang dilakukan secara terus-menerus dan dijadikan norma yang mempengaruhi perilaku dan pola pikir seseorang. Perawat yang menjalankan tugas sesuai norma akan mampu untuk menghormati hak pasien, menghargai keyakinan pasien serta mampu melaksanakan intervensi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pasien yang holistik Faktor Konflik Berdasarkan hasil analisa univariat pada faktor konflik, dari 32 responden perawat, terdapat 23 orang responden (71,87%) yang memilik faktor konflik, sedangkan 9 orang responden (28,13%) tidak memliki faktor konflik. Sedangkan dari hasil analisa bivariat didapatkan hasil koefisiensi korelasi antara konflik dan kebutuhan spiritual adalah -0,035 karena nilai r 68

17 berada antara 0,000 0,199 maka dapat dikatakan bahwa konflik dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang sangat rendah. Faktor konflik merupakan pertentangan dalam diri perawat yang membuat perawat merasa antara mampu dan tidak menjalankan tanggung jawabnya (Narayanasamy, 2009). Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Tetapi yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan diri sendiri, antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi. Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif untuk membangun organisasi tersebut, misalnnya bagaimana cara peningkatan kinerja organisasi (Myers, 2003). Konflik dalam diri perawat tidak selamanya dianggap buruk, tapi dapat dijadikan pembelajaran, seperti yang 69

18 dikatakan oleh (Stewart & Logan, 1993) bahwa konflik dapat menjadi sarana pembelajaran dalam memanajemen diri sendiri, suatu kelompok atau organisasi. Konflik tidak selamanya membawa dampak buruk, tetapi juga memberikan pelajaran dan hikmah di balik adanya perseteruan. Berdasarkan uraian hasil uji univariat diatas terlihat bahwa terdapat 23 orang responden (71,87%) orang yang memiliki konflik artinya cukup banyak perawat yang merasa ada pertentangan dalam dirinya yang bisa berdampak buruk pada pelayanan yang diberikan. Hal ini terlihat dari jawaban respoden yang menyatakan bahwa mereka merasa tidak menjalankan peran masing-masing dengan baik, dan mereka merasa gagal dalam menjalankan peran. Hal ini bukan hanya saja dapat mengganggu tujuan pribadi, tapi juga dapat mengganggu tujuan kelompok. Terlepas dari itu, peneliti berpendapat bahwa konflik tidak selalu berkonotasi buruk, tergantung bagaimana cara memanajemen konflik. Konflik 70

19 sangat dibutuhkan dalam diri perawat untuk proses pembelajaran dan hikmah menuju pemberian pelayanan kesehatan kearah yang lebih baik Faktor peran yang berlebihan Berdasarkan hasil analisa univariat pada faktor peran yang berlebihan, dari 32 responden perawat, terdapat 28 orang responden (87,5%) yang sesuai faktor peran yang berlebihan, sedangkan 4 orang responden (12,5%) tidak sesuai faktor peran yang berlebihan. Sedangkan dari hasil analisa bivariat didapatkan hasil koefisiensi korelasi antara peran yang berlebihan dan kebutuhan spiritual adalah -0,363 karena nilai r berada antara 0,200 0,399 maka dapat dikatakan bahwa peran dan pemenuhan kebutuhan spiritual memiliki korelasi yang rendah. Faktor peran yang belebihan merupakan merupakan serangkain keadaan yang mengakibatkan individu tidak mampu menjalankan perannya sesuai dengan harapan (Narayanasamy, 2009). 71

20 Perawat dengan tingkat peran yang berlebihan tinggi akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan bertindak dengan cara yang tepat. Seperti yang dikemukakan oleh Narayanasamy (2009), bahwa perawat yang mampu memahami perannya, lebih mampu untuk berkomunikasi dan bertindak dengan cara yang tepat. Selain itu juga peran yang berlebihan akan membuat seorang perawat kurang peka terhadap kebutuhan pasien. Narayanasamy (2009) menyatakan perawat yang peka akan lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan pasien yang tak terucap sekalipun. Berdasarkan hasil uji univariat, ditemukan 28 orang responden (87,5%) sesuai peran yang berlebihan. Ini berarti bahwa ada serangkaian keadaan atau kondisi yang berpengaruh, sehingga perawat tidak mampu menjalankan peran sesuai harapan. Hal ini dapat terjadi karena dari hasil jawaban responden, responden merasa tidak nyaman dalam memberikan pelayanan khususnya dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien, ada pula jawaban yang menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual bukan merupakan tugas mereka, itu seharusnya 72

21 dilakukan oleh pemuka agama, dan ada juga jawaban yang menyatakan bahwa pendidikan mereka tidak cukup untuk melaksanankan pemenuhan kebutuhan spiritual, ada pula yang jawaban yang menyatakan bahwa waktu yang mereka punya terbatas untuk bisa melakukan pemenuhan kebutuhan spiritual. Berdasarkan gambaran diatas peneliti berpendapat bahwa perawat memiliki batas kemampuan baik dari segi pengetahuan, tenaga, dan waktu sehingga jika peran yang diberikan melebihi batas kemampuan perawat, maka peran yang diemban tidak akan dapat dijalankan secara optimal. 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Partisipan Penelitian Riset partisipan dalam penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis yang sedang menjalankan pengobatan di Instalasi Rawat Jalan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Demografis 4.1.1. Jenis kelamin dan usia Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia antara 41 65 tahun. Tabel 4.1. Usia Partisipan Usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara analitik kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mencari hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 responden, namun dalam proses berlangsungnya penelitian terdapat 2 responden yang

Lebih terperinci

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung 1 Kartini Apriana Hutapea 2 Blacius Dedi 3 Yuliana Elias 1,2,3 Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum objek penelitian RSUD Dr.M.Haulussy Ambon beralamat di Ambon, Jalan Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri kelas B. Rumah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pada pendekatan cross sectional ini dimana variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.5.3. Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat Uji validitas dilakukan pada 15 orang perawat di ruang Anggrek

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Rumah Sakit Kristen Tayu. sakit swasta yang ada di Tayu. RSK Tayu merupakan rumah sakit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Rumah Sakit Kristen Tayu. sakit swasta yang ada di Tayu. RSK Tayu merupakan rumah sakit BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Rumah Sakit Kristen Tayu Rumah Sakit Kristen Tayu merupakan satu satunya rumah sakit swasta yang ada di Tayu. RSK Tayu merupakan rumah sakit umum yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik dengan menggunakan product moment dari Pearson.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik dengan menggunakan product moment dari Pearson. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uji asumsi normalitas dan linearitas akan dilakukan sebelum analisis statistik dengan menggunakan product moment dari Pearson. 1. Uji Asumsi Dalam uji asumsi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 1: Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 1: Surat Ijin Studi Pendahuluan 66 Lampiran 2: Surat Persetujuan Responden Penelitian (Informed Concent) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya Melly Trio Anitha (NIM 462012061)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Subjek Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran umum dari subjek penelitian yang dilakukan di kantor pusat PT. Bank X. Dari 200 kuesioner yang telah disebar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi eksperiment).

Lebih terperinci

A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah.. 4. C. Pembatasan Masalah.. 5. D. Rumusan Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus...

A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah.. 4. C. Pembatasan Masalah.. 5. D. Rumusan Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT ABSTRAK. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GRAFIK... i ii iii iv vi x xiii BAB I : PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penyajian gambaran data dari masing - masing variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Adapun variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantatif dengan metode komparatif menggunakan pendekatan retrospektif. Penelitian komparatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian menurut data yang diperoleh di lapangan. Pembahasan diawali dengan menjelaskan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15% 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Pendidikan Pendidikan terakhir responden di RW 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang yaitu SMP, SMA, DIII, S1, dan S2 dengan distribusi

Lebih terperinci

tidaknya hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada

tidaknya hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada HASIL Uji Asumsi Penelitian ini merupakan studi korelasional dimana untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada karyawan PT. Bukit Asam (Persero)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin 69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif korelasi, merupakan suatu penelitian yang menguji hubungan dua variabel kuantitatif

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual dalam model regresi memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Tempat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan derajat suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan perlakuan kompres

Lebih terperinci

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a. Statistic df Sig. Statistic df Sig. TAKS Tests of Normality

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a. Statistic df Sig. Statistic df Sig. TAKS Tests of Normality Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. TAKS.138 35.089.945 35.078 a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. I. DATA PRIBADI RISET PARTISIPAN Saya : L P Umur : thn Pendidikan: Alamat :

KUESIONER PENELITIAN. I. DATA PRIBADI RISET PARTISIPAN Saya : L P Umur : thn Pendidikan: Alamat : KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 Saya, Puspaningsih Rambu Muna (462007046) mahasiswi PSIK FIK UKSW sedang melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Aspek Spiritualitas Terhadap Kepatuhan Penderita Tuberkulosis

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002).

BAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002). BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non Experimental karena tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. empat lahan praktik yaitu RS Muhammadiyah, RS Muhammadiyah Unit II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. empat lahan praktik yaitu RS Muhammadiyah, RS Muhammadiyah Unit II BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian untuk menjawab tujuan dari penelitian tentang efektivitas pembelajaran klinik model bedside teaching

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1. Karakteristik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas 1.1 Definisi Spiritualitas 1.2 Karakteristik Spiritualitas 1.3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 % BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Penelitian 4.1.1. Diskripsi subjek Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean Desa Bangklean no 24 Kecematan Jati.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis korelasi atau explanatory yaitu mengkaji

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis korelasi atau explanatory yaitu mengkaji 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah jenis korelasi atau explanatory yaitu mengkaji hubungan antar variabel. Penelitian korelasi bertujuan mengungkap hubungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil Puskesmas Tempat Penelitian. Kopeng kilo meter 10, Kecamatan Getasan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil Puskesmas Tempat Penelitian. Kopeng kilo meter 10, Kecamatan Getasan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Puskesmas Tempat Penelitian Puskesmas Getasan terletak di jalan Raya Salatiga Kopeng kilo meter 10, Kecamatan Getasan. Puskesmas ini berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTS Sullamul Hidayah Probolinggo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitia ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menenangkan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 dan VII 7 di SMP Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya

Lebih terperinci

Angket untuk Riset Partisipan Perawat

Angket untuk Riset Partisipan Perawat Lampiran 1. Angket penelitian Angket untuk Riset Partisipan Perawat Lembar Persetujuan Riset Partisipan Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu terlibat dalam proses penelitian saya sebagai riset partisipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan berupa survei deskriptif inferensial yaitu teknik statik yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan berupa survei deskriptif inferensial yaitu teknik statik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitan berupa survei deskriptif inferensial yaitu teknik statik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN 54 BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN A. Pengujian Hipotesis 1. Uji Validitas dan Reabilitas Menurut Sumardi Suryabrata validitas soal adalah derajat kesesuain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Peneliti akan menjelaskan gambaran umum mengenai hasil perolehan data dan

BAB 4 ANALISA DATA. Peneliti akan menjelaskan gambaran umum mengenai hasil perolehan data dan BAB 4 ANALISA DATA 1.1 Gambaran Umum Resaponden Peneliti akan menjelaskan gambaran umum mengenai hasil perolehan data dan gambaran umum 300 partisipan yang dilakukan pada siswa SMA yang berada di DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner)

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana (S2)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Gajah Mada Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif untuk melihat hubungan antara gejala dengan gejala lain, atau variabel dengan variabel lain (Notoatmojo, 2002).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Skala kontrol diri terhadap perilaku konsumtif sebagai alat ukur yang telah disebarkan kepada subjek penelitian yang asli, akan diperoleh berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci