MARKET PROMO. Monitoring terhadap evaluasi pelaksanaanya harus dilaksanakan untuk mengetahui operasional berjalan sesuai rencana.
|
|
- Sucianty Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Langkah-langkah menyusun perencanaan strategi komunikasi terintegrasi. Proses dimulai dari pencarian ide-ide secara internal maupun eksternal (Discovery Circle), penentuan arah dan tujuan komunikasi (Intent Circle), hingga penyusunan strategi komunikasi (Strategy Circle). Setelah tahapan tersebut berhasil dilakukan maka akan terbentuk sebuah rancangan komunikasi pemasaran yang siap diimplementasikan. MARKET PROMO Rancangan strategi komunikasi secara umum dapat berisi pesan (message) yang diturunkan dari Brand Soul & Selling Idea, disampaikan kepada target audience melalui contact point. Mengacu pada message dan contact point tersebut, dapat kemudian disusun kampanye komunikasi pemasaran terintegrasi untuk mewujudkan tujuan (objective) komunikasi yang telah sebelumnya ditetapkan. Monitoring terhadap evaluasi pelaksanaanya harus dilaksanakan untuk mengetahui operasional berjalan sesuai rencana.
2 Komunikasi pemasaran dilakukan untuk membangun product awareness, untuk mendorong konsumen membeli, atau mendorong konsumen menyebarkan buzz mengenai produk. Berdasarkan tujuan tersebut, kampanye pemasaran dilakukan di berbagai customer contact point yang ada. Untuk mengukur pencapaian tujuan (objectives), maka ditetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran keberhasilan dari setiap tujuan komunikasi pemasaran. Kumpulan data KPI dapat berfungsi membentuk sebuah scorecard dan memberi informasi seberapa jauh tingkat keberhasilan kampanye pemasaran yang telah dilakukan. Scorecard dapat dimonitor berdasarkan informasi kinerja kemudian dilakukan penyesuaian dan perbaikan ketika diperlukan.
3 Mengukur kinerja keberhasilan dapat dilakukan melalui angka absolut, angka persentase, skor, indeks, rating, peringkat, atau angka rasio. Meskipun demikian, terkadang hasil dari sebuah kampanye komunikasi pemasaran merupakan suatu hal intangible (tidak dapat dirasakan). Semisal customer awareness, meningkatnya pembelian produk oleh konsumen, terbangunnya image dan asosiasi merek. Disamping itu, pada satu sisi di lapangan terkadang faktor penjualan produk secara canvassing merupakan tantangan lain bagi pemasaran. Tolak ukur untuk tiap-tiap customer contact point (misalnya contact point televisi), dapat ditetapkan measures mengacu pada jangkauan komunikasi (reach), frekuensi penyampaian pesan (frequency), dan dampak penyampaian pesan (impact). Contoh konkritnya yaitu Gross Rating Point (GRP) dalam televisi untuk memberikan gambaran mengenai jumlah kumulatif pemirsa yang menonton program televisi tertentu untuk waktu tertentu. Measures ini dapat diambil sebagai indikator saat melakukan analisis post media placement untuk mengetahui jumlah pemirsa yang melihat iklan televisi pada jam-jam tertentu.
4 Untuk contact point berupa sebuah event yang mendatangkan konsumen, measures yang diambil dapat berupa jumlah kehadiran peserta (crowd/participants), jumlah peliputan media, (media exposure) dari event tersebut, atau hasil yang didapat dari (sales) event tersebut. Sejauh measures berbentuk angka kuantitatif, maka dapat dilakukan perbandingan melalui KPI dan dilakukan tracking dari waktu ke waktu untuk melihat continuous improvement sepanjang waktu.
5 Untuk contact point berupa situs social networking seperti facebook atau twitter, dapat digunakan measures berupa social media monitoring tools baik yang dikembangkan sendiri ataupun mengacu pada metrics yang dibuat oleh berbagai pihak. Selama proses perencanaan kampanye komunikasi pemasaran, seperangkat measures harus sudah ditetapkan secara sistematis dan komprehensif mencakup keseluruhan bahan (informasi) dan customer contact point yang ada. Misalnya WordPress dengan hitstatsnya untuk mengetahui data jumlah pengunjung dan jumlah klik perhari, perminggu, perbulan, atau pertahun dengan analisa statistiknya. Slideshare yang dikenal dengan fitur presentasi online juga seringkali digunakan untuk media penunjang pemasaran secara visual. Salah satu fitur yang dimiliki slideshare yaitu dapat terlihat jumlah pengunjung pada presentasi online tersebut. Secara langsung pengguna program slideshare dapat mengetahui berapa banyak orang yang melihat promosinya secara presentasi online pada hari itu. Fitur serupa juga terdapat pada youtube, dimana publik dapat melihat jumlah pengunjung pada suatu tayangan di youtube.
6 IMPROVEMENT CYCLE Penyusunan rancangan strategi komunikasi yang telah diuraikan merupakan satu dari keseluruhan mata rantai pengembangan komunikasi merek secara menyeluruh. Setelah rancangan strategi selesai dirumuskan, selanjutnya rancangan tersebut dijalankan pada kegiatan operasional. Setiap feedback nantinya akan dipantau guna menjalin hubungan dengan konsumen. Material Sample by PenulisMedia.Com Pada dasarnya proses pengembangan komunikasi pemasaran merupakan sebuah mata rantai yang berkesinambungan, berawal dari perencanaan, eksekusi, evaluasi, dan perbaikan. Adalah suatu siklus yang berlangsung secara terus-menerus dikarenakan hal itu dilakukan untuk produk dan target audience yang sama, dan semakin banyak siklus ini berulang dan dijalankan, maka akan semakin dalam pula pemahaman terhadap produk dan target audience (dan pasar) tersebut. Dengan semakin mendalam pengetahuan produk/merek dan target audience yang diperoleh, akan semakin baik pula pengembangan strategi yang dapat dilakukan. Demikian proses penyempurnaan ini berlangsung terus-menerus sehingga proses perbaikan pun akan berjalan terusmenerus dari waktu ke waktu (continuous improvement).
7 Setelah siklus "perencanaan-eksekusi-evaluasi-perbaikan" berjalan, nantinya merek yang diusung akan dengan sendirinya bertempur dengan merek lain pada kompetisi market. "if you cannot measure it, you cannot manage it." Untuk mengelola sesuatu akan lebih mudah apabila dapat mengukurnya terlebih dahulu. Dengan demikian maka dapat dipelajari beberapa kekurangan untuk dilakukan pembenahan. "passion for learning" dan "passion for improving" adalah modal utama menuju hal yang lebih baik. Sumber Referensi : Harvard Business Review On Knowledge Management, Peter F. Drucker, 1998 IMC that Sells - Bring Your Brand to the Top with Indonesian Style Communication, 2011 Learn.com Templeton Solutions 2009 The Balanced Scorecard. Harvard Business School Press, Kaplan & Norton 1996
BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan pengendalian
Lebih terperinciALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM
ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM A R E V I E W 1 INTRO Edward Deming, said: Jika sebuah perusahaan berkinerja TIDAK BAIK atau BURUK, jarang sekali disebabkan oleh karena seorang pekerja SECARA
Lebih terperinciTahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:
Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR 2015 MARKETING COMMUNICATION STRATEGY OF GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR 2015
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR 2015 MARKETING COMMUNICATION STRATEGY OF GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR 2015 Anna Aulia Akhyar 1, Yuliani Rachma Putri 2, Sylvie Nurfebiaraning
Lebih terperinciACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.
ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id SUHENDRA, S.E., M.Ikom 1.
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan
BAB V KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Perusahaan maupun organisasi yang tidak memiliki system pengukuran kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan penilaian kinerja berdasarkan
Lebih terperinciOKTALIA JUWITA
OKTALIA JUWITA 9108.205.303 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Social media memiliki keunikan untuk mendukung sistem pemasaran. Facebook merupakan salah satu social media site yang banyak digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9
KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Media Perencanaan media merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.
Lebih terperinciFinance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards
Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management
Lebih terperinciMempersiapkan proses pembelian iklan
PERTEMUAN SESI 10 MATA KULIAH media buying TELKOM UNIVErsity Team teaching: Itca istia wahyuni Yuni mogot Mempersiapkan proses pembelian iklan Menentukan Tujuan Media Aspek Kedua dari strategi media adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak tahun 2008, PT Toyota Astra Motor mengarap dunia web 2.0 sebagai salah satu bagian dari Integrated Marketing Communications dengan memanfaatkan social media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciKONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.
KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan semakin ketat.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian teori dan setelah penulis melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja advertising
Lebih terperinciACCOUNT MANAGEMENT ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id 1. Definisi dan
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: AC Nielsen Media Riset, Media Total Exposure & Promotion Impact Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD
BAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD 3.1 Sejarah dan Definisi Balanced scorecard 3.1.1. Sejarah Balanced scorecard Balanced scorecard pertama kali dipublikasikan
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Pengukuran dalam perencanaan media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Reach
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Sistem Pemasaran Setelah Implementasi E-Marketing Setelah implementasi E-Marketing, proses pemasaran pada PT. Wadah Makmur Abadi akan mengalami beberapa perubahan. PT.
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciCARA MENGUKUR EFEKTIVITAS MARKETING COMMUNICATION
CARA MENGUKUR EFEKTIVITAS MARKETING COMMUNICATION Mengukur efektivitas dari proses komunikasi pemasaran merupakan kegiatan mengevaluasi hasil dari kegiatan pemasaran. Proses tersebut dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum
BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bandung adalah salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang, bisnis akomodasi di Kota bandung pun semakin berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang analisis faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan promosi mempunyai peranan yang cukup penting dalam industri modern dan merupakan karakteristik dari negara maju maupun negara yang tengah berkembang. Hal tersebut
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan atau entitas didirikan dengan suatu tujuan tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau entitas ini beroperasi. Namun secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian yang dikatakan oleh Wiliam Thompson (Lord Kelvin), Dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang When you can measure what you are speking about, and express it in numbers, you know somethig aboutit; but when you cannot measure it, when you cannot express it in
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai
Lebih terperinciMeeting 12 dan 13 Menerapkan Konsep Marketing Communication
Meeting 12 dan 13 Menerapkan Konsep Marketing Communication Strategy Circle Dalam lingkaran ini berisikan penyusunan strategy dan taktik merek dalam memenangkan persaingan pasar. Perumusan strategi dimulai
Lebih terperinciAccount Management. KULIAH 5 Client Brief, Creative Brief dan Media Brief. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si
Modul ke: Account Management KULIAH 5 Client Brief, Creative Brief dan Media Brief Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but we insist
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BRAND SIXPAX CLOTHING BANDUNG
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3250 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BRAND SIXPAX CLOTHING BANDUNG MARKETING COMMUNICATION STRATEGY OF BRAND SIXPAX CLOTHING BANDUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Umum Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dijalankan. Perusahaan bersaing untuk menarik konsumen dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi keharusan sebuah produk dari industri apapun dibubuhi sebuah tanda lukisan atau perkataan yang membedakannya dari barang-barang sejenis hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analis yang sudah dilakukan di bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal seperti: 1. Brand Awareness di pasaran saat ini berada peringkat kedua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
30 III. METODE PENELITIAN 3. 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari lima bauran promosi, yaitu promosi penjualan, penjualan pribadi (personal selling), iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation),
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
127 6.1 Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Faktor Pendukung Kampanye Dalam menciptakan rangkaian kampanye yang efektif dibutuhkan beberapa faktor pendukung. Sehingga dalam perjalanannya, pesan dari
Lebih terperinciUntuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent
120 Lampiran 4. Tabel Frekuensi Frequency Table Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak Frequency Valid Valid Setuju 70 70.0 70.0 70.0 Sangat setuju 30 30.0
Lebih terperinciSalesmanship. - Manajemen Wilayah (Territory Management) - Manajemen Waktu. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis
Modul ke: Salesmanship - Manajemen Wilayah (Territory Management) - Manajemen Waktu Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Manajemen Wilayah (Territory
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, proses dalam menghasilkan produk/jasa tersebut, sistem jual-beli yang ada
Lebih terperinciPERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5
PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 KONSEP PERIKLANAN: Seni (menulis, men-desain, produksi) Ilmu pengetahuan (pemikiran strategis) MAKA Diperlukan: Perencanaan Strategis Perencanaan Pemasaran Perencanaan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Merumuskan Tujuan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu
Dalam Milyar BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu jasa iklan di televisi mulai dijual dalam hitungan
Lebih terperinciMODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA
MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciIMC 2 AKTIVITAS PROMOSI JANGKA PANJANG (SOFT SELL)
Modul ke: 13 Berliani Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication IMC 2 AKTIVITAS PROMOSI JANGKA PANJANG (SOFT SELL) Ardha, SE, M.Si Fresh red flowers send the clear and powerful
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciE-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM
E-COMMERCE Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM 2 Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Proses Komunikasi pada Program IMC Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share) Durianto,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan pasar dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan produknya dan merebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan hasilnya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan hasilnya yang nyata telah berpengaruh terhadap kebudayaan dunia (Pikiran Rakyat, 6 Februari 2009). Pengaruh
Lebih terperinciPERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL
PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL Elda Franzia 1) 1) Prodi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti E-mail: eldafranzia@gmail.com Abstrak Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Analyzing Current Performance Brand Awareness Brand Association Perception Gap & Performance Formulation Brand Revitalization Strategy Delivery Brand
Lebih terperinciPERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir
PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir ZARA adalah sebuah merek dari fashion product. Merek ini sudah mendunia. Mari mencoba untuk membuat dokumen perencanaan periklanan dari merek ini. Sebelum memulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari semua cara penjual untuk menginformasikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic
Lebih terperinciBIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)
BIRO IKLAN BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) Dapat diartikan sebagai suatu perusahaan jasa yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau komunikasi
Lebih terperinciACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.
ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: CLIENT BRIEF, CREATIVE BRIEF, dan MEDIA BRIEF SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam persaingan bisnis yang pesat seperti sekarang ini, perusahaan di tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah semakin kompetitif. Tuntutan menjadi kompetitif ini telah mendorong terjadinya perubahan demi perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi
Lebih terperinciBab 5. Kesimpulan dan Saran
102 Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisa Social Media a) Media Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula produk-produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula produk-produk yang berkembang, hal itu dikarenakan kebutuhan manusia yang tiada habisnya. Keinginan untuk memiliki dan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Bagian
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X
PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X Moses L. Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi 10 Nopember Kristiana Asih Damayanti
Lebih terperinci