Pandangan Kognitif Sosial mengenai Pembelajaran

Transkripsi

1 Pandangan Kognitif Sosial mengenai Pembelajaran Bab 10 Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, Edisi Ke-6

2 Asumsi-asumsi Dasar mengenai Teori Kognitif Sosial Orang dapat belajar dengan mengamati orang lain. Pembelajaran adalah proses internal yang dapat atau tidak dapat menyebabkan perubahan perilaku. Perilaku pada akhirnya diatur sendiri. Penguatan dan hukuman memiliki efek tidak langsung pada pembelajaran dan perilaku. Kita memiliki ekspektasi-ekspektasi tentang kemungkinan konsekuensi-konsekuensi perilaku berdasarkan pengalaman. Kita dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman yang dialami orang lain. Ekspektasi-ekspektasi memengaruhi keputusan kita. Tidak terjadinya konsekuensi yang diharapkan dapat memperkuat atau menghukum di dalam dan dari dirinya sendiri.

3 Teori Kognitif Sosial Teori kognitif sosial berakar dalam behaviorisme, tetapi menambahkan perpaduan penalaran dan motivasi. Pembelajaran sosial: Pembelajaran yang terjadi sebagai akibat dari interaksi sosial. Pembelajaran dilihat dalam hubungannya dengan produk dan proses. Produknya adalah perilaku yang secara sosial diterima. Prosesnya ialah mempelajari perilaku-perilaku itu. Bandura yakin bahwa individu berpengaruh banyak terhadap lingkungannya sebanyak pengaruh lingkungan terhadap dirinya: kausalitas timbal-balik.

4 Modeling Ada dua jenis model: Model hidup: Orang-orang sungguhan yang kita amati melakukan sesuatu Model simbolis: Tokoh-tokoh nyata atau fiksi yang digambarkan di dalam buku, film, dan lainlain

5 Modeling Perilaku-perilaku yang dipelajari melalui modeling mencakup: Keterampilan-keterampilan akademis Contoh, membaca, berpikir Agresi Dipelajari dari model hidup dan model simbolis Moralitas

6 Bagaimana Modeling Memengaruhi Perilaku Efek pembelajaran observasional Pengamat memperoleh perilaku baru setelah menonton orang lain melakukannya. Efek fasilitasi respons Pengamat menunjukkan perilaku yang dipelajari sebelumnya lebih sering setelah menonton orang lain melakukannya. Efek pencegahan respons Pengamat menunjukkan perlaku yang dipelajari sebelumnya kurang sering setelah menonton orang lain melakukannya.. Efek mengurangi hambatan (disinhibition) respons Pengamat menunjukkan perilaku yang dilarang atau dihukum sebelumnya lebih sering setelah melihat orang lain melakukannya tanpa konsekuensi-konsekuensi yang merugikan.

7 Ciri-ciri Model yang Efektif Ciri-ciri model yang efektif mencakup: Kompetensi Prestise dan kekuasaan Perilaku-perilaku gender yang tepat Perilaku yang relevan dengan situasi pengamat sendiri

8 Membantu Siswa Belajar dari Model Mengarahkan perhatian mereka Membantu dengan retensi Memberi waktu untuk praktik/imitasi Memotivasi mereka

9 Peran Kemanjuran Diri Kemanjuran Diri: Keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan perilakuperilaku tertentu atau mencapai cita-cita tertentu Rasa kemanjuran diri siswa memengaruhi : Pilihan kegiatan Cita-cita Usaha dan persistensi/ketekunan Pembelajaran dan prestasi

10 Apakah Faktor-faktor yang Memengaruhi Kemanjuran Diri? Kesuksesan dan kegagalan sebelumnya Pesan-pesan yang diterima dari orang lain Kesuksesan dan kegagalan orang lain Khususnya orang-orang yang mirip dengan kita Kesuksesan dan kegagalan seluruh kelompok Kemanjuran diri kolektif

11 Memupuk Kemanjuran Diri yang Tinggi Menyediakan kompetensi mempromosikan umpan balik Meningkatkan penguasaan tugas-tugas yang menantang Mendefinisikan keberhasilan dalam hal perbaikan atau penyelesaian tugas Pastikan bahwa kesalahan terjadi dalam keseluruhan konteks keberhasilan

12 Bagaimana dengan Kemanjuran Diri Anda? Para guru dengan kemanjuran diri yang tinggi: Lebih berkeinginan untuk bereksperimen dengan strategi-strategi baru Memiliki harapan yang lebih tinggi untuk siswa mereka dan menetapkan tujuan yang lebih tinggi Menunjukkan usaha yang lebih banyak dalam pengajaran mereka dan persisten dalam membantu siswa belajar

13 Pengaturan Diri Siswa-siswa yang mengatur diri: Menetapkan tujuan bagi diri mereka sendiri dan terlibat dalam perilaku dan proses kognitif yang mengarah pada pencapaian tujuan itu Perilaku mengatur diri adalah: Perilaku yang dipilih sendiri yang mengarah pada pemenuhan standar dan tujuan yang dipilih secara pribadi

14 Memupuk Pengaturan Diri Membantu siswa menetapkan tujuan-tujuan yang menantang (namun realistis) Meminta siswa mengamati dan mencatat perilaku mereka sendiri Mengajarkan siswa instruksi yang dapat mengingatkan diri mereka sendiri tentang apa yang mereka perlukan untuk dilakukan Mendorong siswa untuk terlibat dalam evaluasi diri Mengajarkan siswa untuk memperkuat diri mereka sendiri untuk perilaku yang sesuai Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih belajar sendiri Menyediakan strategi-strategi yang dapat digunakan siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah interpersonal

15 Kausalitas Timbal-Balik