BAB III OBYEK PENELITIAN. PT. PEBAPAN yang mengawali usaha di bidang apotek pada tahun Pada tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBYEK PENELITIAN. PT. PEBAPAN yang mengawali usaha di bidang apotek pada tahun Pada tahun"

Transkripsi

1 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. IndomarcoAdi Prima adalah salah satu unit usaha yang berada di bawah Indomarco Group. Sebelum bernama PT. Indomarco Adi Prima, perusahaan ini bernama PT. PEBAPAN yang mengawali usaha di bidang apotek pada tahun Pada tahun 1954 perusahaan ini mulai mendistribusikan produk-produk farmasi kemudian pada tahun 1970 mulai mendistribusikan consumer products. Tahun 1983 Salim Group masuk dan memegang saham terbesar. Pada tahun 1988 distribusi produk-produk farmasi dihentikan dan mulai mengkhususkan diri menjadi distributor consumer products khususnya mendistribusikan produk dari Group Indofood. Sejak tanggal 20 Februari 1995 nama perusahaan menjadi PT. Indomarco Adi Prima sampai dengan saat ini dan merupakan bagian dari grup Indofood. PT. Indomarco Adi Prima sampai dengan saat ini (per 20 November 2006) telah memiliki 23 cabang dan lebih dari 1000 stockpoint yang tersebar di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi 3 wilayah regional, antara lain : 1. Wilayah Regional I, meliputi : a) Medan (MDN) b) Pekan Baru (PKU) c) Padang (PDG) d) Palembang (PLG) e) Bengkulu (BKL) f) Bandar Lampung (BDL) 27

2 g) Pontianak (PTK) 2. Wilayah Regional II, meliputi : a) Jakarta I (JKT I) b) Jakarta II (JKT II) c) Bekasi (BKS) d) Tangerang (TGR) e) Bogor (BGR) f) Bandung (BDG) g) Semarang (SMG) h) Yogyakarta (YOG) 3. Wilayah Regional III, meliputi : a) Surabaya (SBY) b) Jember (JBR) c) Malang (MLG) d) Denpasar (DPS) e) Samarinda (SMD) f) Banjarmasin (BMS) g) Makasar (MKS) h) Manado (MDO) Sampai dengan saat ini PT. Indomarco Adi Prima khusus daerah Jabotabek bekerjasama dengan 13 principal, yaitu : 1. Inti Boga Sejahtera (Jakarta) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa minyak goreng seperti Bimoli, Sunrise, Delima. 28

3 2. Nestle Indofood Citra rasa Indonesia (Cibitung) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa kecap, saus, sambal, dan bumbu kaldu 3. Total Chemindo Loka (Jakarta) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa produk detergent seperti Total Harum, Bu Krim, dan Obat Nyamuk Garuda. 4. Indofood Fritolay Makmur (Tangerang dan Semarang) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa snack seperti Chiki, Chitato dan Cheetos. 5. PT. Indolakto (Jakarta) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang mensupply barang berupa susu cair, susu kental manis dan susu bubuk. 6. Gizindo Prima Nusantara (Bandung) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa bubur bayi seperti Promina. 7. Quacker (Jakarta) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang seperti Quacker Oatmeal 8. Satelit Sriti Indonesia (Surabaya) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa agar-agar. 9. Indofood Sukses Makmur (Tangerang) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa mie instan seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, dan Mi Telur Cap 3 Ayam. 10. PT. Pepsi Cola Indo Beverages (Cikampek) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa minuman seperti Pepsi, Gatorade, Frutamin dan Tehkita 29

4 11. PT. Nissin Mas (Cikarang) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa mi instan seperti Mie Nissin. 12. PT. Bogasari (Jakarta) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang mensupply barang berupa tepung terigu seperti Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar. 13. PT. Indofood Sentral Pelangi (Cibitung) adalah principal PT. Indomarco Adi Prima yang men-supply barang berupa sirup. NB : Principal adalah supplier yang mempercayakan distribusi produk-produknya kepada Indomarco. Visi dan misi perusahaan adalah menjadi perusahaan distribusi nasional untuk barang konsumsi yang memiliki jaringan terluas (dari Sabang-Merauke), dan terdalam (dari propinsi s/d kecamatan / desa-desa), apat memberikan pelayanan yang paling responsif dan reliabel dengan biaya yang kompetitif. III.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan III.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Adanya struktur organisasi yang baik memungkinkan penetapan serta pemisahan wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam seluruh jenjang organisasi sehingga tugas-tugasnya dapat dilaksanakan secara efektif, terarah serta penuh tanggung jawab. Hal ini tentu akan menimbulkan suasana lingkungan kerja yang mendukung, nyaman dan terjalinnya kerjasama yang baik antara setiap karyawan perusahaan. Struktur organisasi pada setiap perusahaan berbeda satu sama lainnya sebab tergantung juga pada jenis usaha perusahaan, luas usaha, besarnya tujuan yang ingin dicapai dan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut, sehingga dengan demikian 30

5 struktur organisasi harus sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. Berikut merupakan struktur organisasi PT Indomarco Adi Prima : Gambar III Struktur Organisasi PT. Indomarco Adi Prima 31

6 III.2.2. Uraian Tugas Berdasarkan struktur organisasi yang ada pada PT Indomarco Adi Prima, akan diuraikan tugas dan tanggung jawab yang ditinjau dari bagian masing-masing yang terkait, sebagai berikut : CEO 1. Memiliki kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan berhak dalam menetapkan tujuan dan kebijaksanaan perusahaan secara keseluruhan 2. Mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan secara umum 3. Bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan tersebut 4. Memberikan masukan dan saran kepada COO apabila diperlukan mengenai operasi perusahaan 5. Berkewajiban mengawasi pekerjaan dan berhak meminta pertanggungjawaban kepada COO atas semua kebijaksanaan yang telah dijalankan 6. Menciptakan masa depan melalui keputusan-keputusan yang diambilnya COO 1. Memimpin dan mengendalikan operasi perusahaan 2. Melakukan perencanaan untuk seluruh kegiatan perusahaan secara umum 3. Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan-laporan yang diterima maupun pengawasan langsung di lapangan 4. Mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap aktivitas dan kelangsungan hidup perusahaan 5. Mengevaluasi hasil kerja manajemen yang dibawahinya dalam mengelola operasi perusahaan 32

7 GIJ (Gudang Induk Jakarta) 1. Menjadi mediator antara gudang cabang dengan principal atau supplier 2. Mendistribusikan barang-barang sesuai dengan SP (Surat Pesanan) kepada masing-masing cabang 3. Menanggapi keluhan-keluhan dari masing-masing cabang dan principal HRD 1. Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia 2. Mengkoordinir kegiatan kepersoaliaan 3. Menyusun dan mengumumkan peraturan-peraturan perusahaan 4. Mengadakan catatan jam kerja pegawai dan penggajian 5. Melakukan perekrutan yang dimulai pengiklanan lowongan kerja, proses seleksi, hingga memutuskan diterima atau tidaknya para pelamar sesuai dengan syarat yang telah ditentukan General Manager Regional I,II,III 1. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan manajerial perusahaan 2. Mencegah terjadinya penyimpangan kegiatan dari tiap-tiap bagian dalam menjalankan fungsinya 3. Memimpin unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional 4. Mengatur rencana kerja para manajer sesuai dengan kebijakan perusahaan 33

8 5. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas hasil kerja para manajer kepada COO Product Group Manager 1. Menjadi mediator antara cabang PT Indomarco Adi Prima dengan principal 2. Menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan produk yang bersangkutan kepada principal 3. Menerima keluhan-keluhan dari masing-masing cabang yang berhubungan dengan produk FAD 1. Memimpin kegiatan dan mengelola dana perusahaan secara keseluruhan dengan merencanakan, menganalisa dan mengawasi arus kas perusahaan 2. Bertanggung jawab terhadap anggaran keuangan, realisasi dan pengawasannya 3. Menyimpan, mengeluarkan, menerima uang, cek atau bilyet giro, surat berharga lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan 4. Mengarahkan kegiatan pembelanjaan dan pengeluaran lain yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan 5. Bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan kegiatan akuntansi serta kegiatan pengelolaan keuangan yang telah ditetapkan Information and Technology (IT) 1. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada setiap unit alat kerja (komputer) sesuai dengan waktu yang diberikan 34

9 2. Mampu menyelesaikan pekerjaan administrasi dengan baik 3. Menjalin kerjasama yang baik dengan rekan-rekan sekerja 4. Mendukung, membantu, dan memantau sistem komputer dan jaringan serta seluruh perangkat dan pemakai komputer yang terhubung ke jaringan 5. Menjaga kerahasiaan sistem dan melindungi data user dari virus maupun gangguan sistem aplikasi yang digunakan Secretary 1. Sebagai asisten / tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan 2. Sumber informasi bagi pimpinan, dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab 3. Perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan 4. Mediator antara pimpinan dengan bawahan atau karyawan 5. Membantu bawahan atau karyawan ketika hendak bertemu dengan pimpinan 6. Menyusun dan mempersiapkan jadwal perjalanan dinas pimpinan, pengaturan keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, pidato, presentasi, Stock Point Officer / Clerk 1. Menjadi mediator antara cabang dengan para bawahannya 2. Melakukan briefing pada para bawahannya apabila diperlukan 3. Mencari penyebab dan solusi apabila terdapat selisih stock dari hasil stock opname 35

10 Branch Manager 1. Mengkoordinasikan semua manager yang ada di bawahnya 2. Mengawasi, menegur dan memperbaiki kinerja cabang perusahaan 3. Membuat laporan analisa kinerja penjualan setiap awal bulan 4. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan organisasi di cabang 5. Bertanggung jawab menjaga nama baik perusahaan di wilayah koordinasinya 6. Mengelola operasional cabang secara efisien Office Manager 1. Mengkoordinasikan staf-staf yang berada di bawahnya 2. Mengatur cashflow 3. Mengontrol masalah administrasi, surat menyurat, kontrak dan aspek legal 4. Membuat perencanaan, laporan dan bertanggung jawab mengenai masalah keuangan 5. Mampu memimpin dan bekerja sama dengan anak buah Office Supervisor 1. Mengkoordinasikan staf-staf yang berada di bawahnya 2. Menginformasikan karyawan yang tidak hadir kepada manajer atasannya 3. Memeriksa dan melengkapi permohonan cuti karyawan 4. Memeriksa penugasan dan perhitungan jam lembur 36

11 Kasir 1. Mengfile dokumen kasir dengan rapi dan benar 2. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan dengan penuh tanggung jawab 3. Apabila terjadi adanya kesalahan pembukuan di stock point, depo, HCO, dan kasir harap informasikan ke OM 4. Menerima setoran dan setor ke Bank 5. Bertanggung jawab atas pengeluaran biaya via Petty Cash Collection 1. Memonitor penyelesaian giro, janji langganan dan kasus-kasus lainnya 2. Mengevaluasi secara periodik atas prestasi collection cabang bersama OM 3. Melengkapkan dokumen-dokumen atas kasus bad-debts 4. Memfile dokumen-dokumen penagihan collection 5. Menjalankan semua instruksi dari atasan Claim 1. Membuat Stock Point Clerk Principle 2. Membuat kartu claim 3. Membuat trade promo 4. Membuat surat-surat tagihan atau pajak dari principle untuk di claim 5. Membuat surat-surat / proposal untuk di claim 6. Menjalankan semua instruksi dari atasan 37

12 Sales Service 1. Menginput order manual dan fakturisasi 2. Mengoreksi surat pesanan langganan dari piutang yang over credit limit dan over due 3. Mengerjakan faktur-faktur pengganti dari faktur yang batal 4. Mengerjakan nota kredit retur 5. Menjalankan semua instruksi dari atasan General Ledger 1. Membuat Bukti Bank Terima 2. Membuat Laporan Rugi / Laba cabang dan stock point 3. Bertanggung jawab atas keakuratan pembuatan data di General Ledger 4. Mengecek biaya yang berkaitan dengan pajak yaitu biaya per pegawai, uang makan, pengobatan, insentif, tunjangan bensin dan biaya jamuan tamu 5. Pengecekan dan penyetoran pajak (Pph 21, 23, 23 ayat 4) 6. Betanggung jawab closing laporan keuangan 7. Pembuatan laporan dan sejenisnya sampai terkirim ke tujuan / penerima 8. Bertanggung jawab atas selisih biaya-biaya atas kesalahan pembuatan akun bank harus segera direalisasikan 9. Menjalankan semua instruksi dari atasan dengan penuh tanggung jawab EDP 1. Memelihara / maintenance peralatan komputer baik hardware / software 2. Mengirim data harian, mingguan dan bulanan ke kantor pusat 38

13 3. Melakukan backup data harian, mingguan dan bulanan 4. Melakukan closing 2 mingguan dan bulanan 5. Memonitoring perkembangan ketentuan dari cabang / kantor pusat atas struktur harga jual, potongan harga, program promosi dan sebagainya 6. Menginput program-program promosi di komputer 7. Menginput perubahan harga barang dagangan 8. Menerima dan memproses data dari depo 9. Melakukan rekonsiliasi data cabang depo 10. Mencetak dan mengirim laporan-laporan yang diminta principle atas persetujuan OM 11. Menjalankan semua instruksi dari atasan Logistic Manager 1. Mengkoordinasikan staf-staf yang berada di bawahnya 2. Bertanggung jawab menjaga keseimbangan stock (over stock dan under stock) 3. Bertanggung jawab memantau keseluruhan kegiatan logistic di setiap harinya dengan bekerja sama dengan berbagai departemen 4. Bertanggung jawab untuk pengefektifan biaya-biaya pengeluaran logistic 5. Menangani dokumentasi dan memonitor semua keluar masuknya barang Godown Supervisor 1. Membina hubungan kerja yang harmonis di lingkungan logistic departemen sehingga menghasilkan proses kerja yang baik, efektif dan efisien 39

14 2. Memberikan informasi data yang benar dan akurat pada pimpinan sesuai prosedur yang berlaku 3. Bertanggung jawab menjaga dan memelihara keberadaan barang untuk memperlancar proses penjualan yang menyangkut proses penerimaan, pengeluaran dan pemesanan barang Godown Master 1. Menyusun layout gudang 2. Memonitor aktivitas gudang 3. Memonitor stock gudang 4. Memastikan FIFO berjalan dengan baik 5. Memonitor pengiriman dan penerimaan barang 6. Memastikan pengadaan kartu bin berjalan dengan baik 7. Memonitor kebersihan kerapian gudang 8. Melaporkan produk yang mendekati over date pada atasan 9. Menjalankan prosedur yang berlaku Godown Clerk 1. Mencatat P2R ke buku register 2. Membuat SJI untuk depo 3. Membuat surat ke HO 4. Memberi laporan ke LM, barang-barang yang datang dari HO dan GIJ 5. Menginput dan mengupdate BPB 6. Menyiapkan dokumen BPB, SJ retur yang akan dikirim ke HO 40

15 7. Membuat PPBR dan mengirimkan ke HO 8. Membuat CMO per principal dan surat pesanan ke logistic Godown Keeper 1. Mengecek barang yang akan di loading 2. Mengecek barang yang rusak 3. Menjaga dan memelihara kebersihan gudang 4. Mengatur pembagian tugas pick-packer 5. Memonitor pembagian tugas pick-packer 6. Memeriksa hasil kerja pick-packer Chief Delivery 1. Menerima faktur dari sales service 2. Merekap faktur yang akan dikirim delivery 3. Menyerahkan faktur ke delivery 4. Menerima faktur yang kembali dari delivery 5. Menyetor faktur yang sudah terkirim ke collection 6. Menarik dan menukar barang rusak 7. Membuat rekap insentif delivery Driver Delivery 1. Memeriksa kendaraan sebelum berangkat kirim barang 2. Menghidupkan atau memanaskan mobil 3. Memeriksa kelengkapan kendaraan 41

16 4. Menjaga kebersihan kendaraan 5. Mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya 6. Mengantar barang sampai ke tempat tujuan dengan selamat 7. Menjaga keamanan dan keutuhan produk yang dikirim 8. Membantu deliveryman menaikkan dan menurunkan barang 9. Menjalankan prosedur yang berlaku Deliveryman 1. Menghitung jumlah faktur dan jumlah barang yang akan dikirim 2. Mencocokkan jumlah barang dengan jumlah barang di faktur yang akan dikirim 3. Mengatur rute pengiriman barang bersama driver 4. Mengantar barang sampai ke tempat tujuan sesuai dengan faktur 5. Menarik dan menukar barang yang rusak dengan barang penggantinya 6. Memastikan faktur sudah ditandatangani penerima barang Pick-packer 1. Menyiapkan barang untuk di loading 2. Mengecek barang masuk dan keluar 3. Memposting kartu bin 4. Menjalankan FIFO 5. Menjaga kebersihan gudang 6. Melakukan stock opname 7. Mengatur posisi stock 8. Memeriksa expired date produk 42

17 9. Memasang label used by dan jumlah produk per palet Sales Manager 1. Mengkoordinasikan tugas staf-staf yang berada di bawahnya 2. Mengecek pekerjaan sales supervisor 3. Mengusahakan penjualan semaksimal mungkin 4. Memimpin dan mengawasi salesman di areanya 5. Mengajukan usulan program promo aktivitas sales Sales Supervisor 1. Menyusun rencana dan dan menentukan sasaran rencana penjualan salesman 2. Menentukan target penjualan 3. Menyusun rencana kerja dan melaporkan kegiatan salesman di lapangan 4. Mengoptimalkan kemampuan salesman dalam pemberian kredit limit terhadap customer 5. Mencegah terjadinya piutang bad debt 6. Mencegah terjadinya barang rusak di toko 7. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang penjualan guna membentuk opini salesman yang baik 8. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan 9. Menentukan langganan yang akan dikunjungi 43

18 Salesman 1. Menawarkan barang dagang kepada agen atau outlet yang menjadi pelanggan tetap dan konsumen lain yang tertarik 2. Memenuhi target penjualan yang ditentukan Sales Supervisor 3. Mencari agen atau outlet agar dapat mencapai target penjualan yang telah ditentukan 4. Memperkenalkan produk-produk baru kepada pelanggan III.3. Prosedur Operasional Pengelolaan Persediaan Barang PT. Indomarco Adi Prima PT. Indomarco Adi Prima memiliki kebijakan dalam mengelola persediaannya sebagai berikut : Untuk metode pencatatan atas persediaan barang, perusahaan menggunakan metode persediaan perpetual (Perpetual Inventory Method). Untuk metode penilaian atas persediaan barang, perusahaan menggunakan metode FIFO (First In First Out). III.3.1. Prosedur Pemesanan Persediaan Dalam prosedur pemesanan dan penerimaan terdapat 2 sistem atau metode yang digunakan yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi. Nantinya, keputusan menggunakan sistem sentralisasi atau desentralisasi untuk masing-masing produk akan ditentukan oleh kantor pusat Indomarco (Head Office) berdasarkan pertimbangan dari segi hubungan bisnis antara Indomarco Adi Prima dengan beberapa principal yang bersangkutan. 44

19 Berikut merupakan prosedur untuk 2 sistem tersebut untuk pemesanan barang dagang : 1. Sistem Sentralisasi Bagian Logistic melakukan pemesanan berdasarkan saldo akhir bulan lalu, buffer stock, dan rata-rata penjualan 3 bulan terakhir untuk mengukur estimasi penjualan (didapat dari bagian Sales). Dari dasar pertimbangan tersebut maka nantinya pihak Logistic akan membuat suatu kertas kerja yang dinamakan RPB (Rencana Pemesanan Barang) dan dibuat rangkap 2 dimana lembar pertama nantinya akan di breakdown atau disortir berdasarkan principal untuk menghasilkan SP (Surat Pesanan) dan lembar kedua diberikan ke GIJ Indomarco (Gudang Induk Jakarta) untuk disimpan sebagai arsip. Surat Pesanan yang dihasilkan juga dibuat rangkap 2 dimana lembar pertama disimpan oleh gudang cabang sebagai arsip dan lembar kedua dikirim ke GIJ Indomarco melalui fax. GIJ Indomarco membuat PO (Purchase Order) rangkap 3 berdasarkan SP dari gudang cabang yang nantinya PO lembar pertama akan dikirim ke principal, lembar kedua diberikan ke bagian accounting (FAD) dan lembar ketiga disimpan oleh GIJ sebagai arsip. 45

20 2. Sistem Desentralisasi Bagian Logistic melakukan pemesanan berdasarkan saldo akhir bulan lalu, rata-rata penjualan 3 bulan terakhir untuk mengukur estimasi penjualan (didapat dari bagian Sales), dan buffer stock. Dari dasar pertimbangan tersebut maka nantinya pihak Logistic akan membuat CWO (Confirm Weekly Order) atau CMO (Confirm Monthly Order) yang juga ditentukan berdasarkan pengelompokan produk fast moving atau slow moving. Nantinya CWO atau CMO tersebut dibuat rangkap 2 dimana lembar pertama dikirim ke principal dan lembar kedua disimpan oleh gudang cabang sebagai arsip. III.3.2. Prosedur Penerimaan Persediaan Berikut merupakan prosedur untuk penerimaan barang dagang : 1. Sistem Sentralisasi Setelah principal menerima PO dari GIJ Indomarco, maka principal membuat SJ (Surat Jalan) rangkap 2 berdasarkan PO dimana lembar pertama untuk diserahkan ke GIJ Indomarco bersamaan dengan pengiriman barang ke GIJ Indomarco dan lembar kedua disimpan sebagai arsip oleh principal. Barang yang diterima GIJ Indomarco dari principal nantinya akan dikirim ke gudang cabang Indomarco disertai dengan Surat Jalan dan dibuat rangkap 3 dimana lembar pertama diberikan ke gudang cabang, 46

21 lembar kedua diberikan ke bagian accounting (FAD) dan lembar ketiga disimpan sebagai arsip oleh GIJ Indomarco. Gudang cabang Indomarco menerima barang dan Surat Jalan dari GIJ Indomarco, Surat Jalan tersebut diberikan ke bagian administrasi gudang untuk dicek kesesuaiannya dengan SP. Setelah itu bagian administrasi gudang membuat BPB (Bukti Penerimaan Barang) berdasarkan Surat Jalan dan dibuat rangkap 2 dimana lembar pertama diberikan ke bagian accounting (FAD) untuk nantinya disesuaikan dengan surat jalan dari GIJ Indomarco oleh pihak FAD. BPB lembar kedua yang dilampirkan dengan Surat Jalan dari GIJ Indomarco diberikan ke gudang fisik, lalu barang baru bisa dimasukkan ke dalam gudang dengan terlebih dahulu diperiksa kuantitas, jenis, dan masa kadaluarsa untuk setiap produknya (per karton) dan di cross-check antara barang yang masuk ke gudang dengan BPB yang ada oleh pickpacker. Apabila ada produk yang sudah mendekati masa kadaluarsanya, maka bagian administrasi gudang membuat surat jalan retur rangkap 2 dimana lembar pertama untuk dikirim ke GIJ Indomarco beserta produknya dan lembar kedua diberikan ke bagian accounting (FAD) untuk digunakan sebagai potongan tagihan. Kemudian barang yang sudah masuk ke gudang fisik dicatat ke kartu bin (kartu stock) oleh pick-packer. Setiap pick-packer menangani beberapa kartu bin, dimana setiap kartu bin mewakili 1 jenis item atau produk. 47

22 BPB dan Surat Jalan yang diterima oleh pihak gudang fisik nantinya dikembalikan lagi ke bagian administrasi gudang untuk di-update ke komputer lalu dicetak menjadi kartu gudang untuk nantinya digunakan sebagai pencocokan antara kartu bin dengan kartu gudang pada saat stock opname. 2. Sistem Desentralisasi Setelah principal menerima CWO atau CMO dari gudang cabang Indomarco, maka principal membuat SPB (Surat Pengiriman Barang) berdasarkan CWO atau CMO, dimana lembar pertama untuk diserahkan ke gudang cabang Indomarco bersamaan dengan pengiriman barang dan lembar kedua disimpan sebagai arsip oleh principal. Gudang cabang Indomarco menerima barang dan SPB dari principal, SPB tersebut dibuat rangkap 2 dimana lembar pertama diberikan ke bagian accounting (FAD) dan lembar kedua diberikan ke bagian administrasi gudang untuk dicek kesesuaiannya dengan CWO atau CMO. Setelah itu bagian administrasi gudang membuat BPB (Bukti Penerimaan Barang) berdasarkan SPB dan dibuat rangkap 2 dimana lembar pertama diberikan ke bagian accounting (FAD) untuk nantinya disesuaikan dengan SPB oleh pihak FAD. BPB lembar kedua yang dilampirkan dengan SPB dari principal diberikan ke gudang fisik, lalu barang baru bisa dimasukkan ke dalam gudang dengan terlebih dahulu diperiksa kuantitas, jenis, dan masa 48

23 kadaluarsa untuk setiap produknya (per karton) dan di cross-check antara barang yang masuk ke gudang dengan BPB yang ada oleh pick-packer. Apabila ada produk yang sudah mendekati masa kadaluarsanya, maka bagian administrasi gudang membuat surat jalan retur rangkap 2 yang nantinya lembar pertama akan dikirim ke principal beserta produknya dan lembar kedua diberikan ke bagian accounting (FAD) untuk digunakan sebagai potongan tagihan. Kemudian barang yang sudah masuk ke gudang fisik dicatat ke kartu bin (kartu stock) oleh pick-packer. Setiap pick-packer menangani beberapa kartu bin, dimana setiap kartu bin mewakili 1 jenis item atau produk. BPB dan SPB yang diterima oleh pihak gudang fisik nantinya dikembalikan lagi ke bagian administrasi gudang untuk di-update ke komputer lalu dicetak menjadi kartu gudang untuk nantinya digunakan sebagai pencocokan antara kartu bin dengan kartu gudang pada saat stock opname. III.3.3. Prosedur Penyimpanan dan Tata Letak Persediaan Berikut merupakan prosedur untuk penyimpanan dan tata letak barang dagang : Penyimpanan dilakukan setelah barang-barang yang masuk ke gudang sudah dicek terhadap BPB yang ada dan sudah dicatat ke dalam kartu bin. Penyimpanan dilakukan mengikuti denah / layout gudang yang sebelumnya sudah dibuat dan ditentukan oleh para godown master, 49

24 dimana masing-masing godown master bertanggungjawab terhadap produk yang berbeda. Lalu dengan mengikuti layout gudang yang ada, barang disimpan atau ditempatkan sesuai dengan pengelompokan yang ada. Pertama, barang ditempatkan sesuai dengan kelompok principal, misalnya barang dari principal Inti Boga Sejahtera diletakkan di kelompok barang atau produk Inti Boga Sejahtera, begitu juga dengan principal yang lain. Kedua, barang ditempatkan sesuai dengan kategorinya yang dibedakan mulai dari segi rasa (Indomilk rasa cokelat, dll), ukuran atau berat (Indomilk 500ml, dll), dan jenis (susu bubuk, cair, dan kental manis, dll) Ketiga, barang ditempatkan berdasarkan pengelompokan produk fast moving dan slow moving. Penempatan barang harus diletakkan di atas pallet agar pemindahan barang bisa dilakukan lebih mudah, menjaga kelembapan dari lantai dan menghindari banjir. Barang yang non-food (detergent dan obat nyamuk) disimpan atau diletakkan berjauhan dengan produk atau barang lain yang sifatnya dikonsumsi dan diberi sekat. Produk apapun tidak boleh ditempatkan menempel pada dinding dengan tujuan untuk menjaga kelembapan. Tinggi susunan produk tidak boleh melebihi standar maksimum dari yang sudah ditentukan (tertera di karton produk) untuk menghindari kerusakan produk terutama produk yang berada paling bawah. 50

25 III.3.4. Prosedur Pengeluaran Persediaan Barang dari gudang di cabang akan dikirimkan ke depo dan dari depo dikirim ke stock point lalu terakhir dikirim ke outlet. Istilah outlet di Indomarco dibagi menjadi 2 macam, yaitu wholesaler dan retailer. Berikut merupakan prosedur untuk pengeluaran barang dagang : Pengeluaran barang dari gudang harus disertai dengan dokumen yang sah yaitu faktur penjualan dan SJI (Surat Jalan Intern) dan nantinya langsung dicatat ke kartu bin sesuai dengan jumlah barang yang keluar. Faktur penjualan tersebut dibuat oleh bagian Office berdasarkan SPL (Surat Pesanan Langganan) yang dibuat dari bagian Sales. SPL tersebut merupakan hasil permintaan atau order dari wholesaler. Faktur penjualan tersebut dibuat 3 rangkap dimana lembar pertama disimpan sebagai arsip untuk bagian Office, lembar kedua diberikan ke gudang fisik dan lembar ketiga diberikan ke bagian accounting (FAD). Sedangkan SJI dibuat oleh bagian administrasi gudang cabang berdasarkan Permohonan Pengiriman Barang (PPB) yang dikirim oleh stock point (SP). PPB tersebut juga dibuat rangkap 2 oleh stock point dimana lembar pertama diberikan ke bagian administrasi gudang cabang seperti yang disebutkan sebelumnya dan lembar kedua disimpan sendiri oleh stock point sebagai arsip. SJI yang tadi dibuat oleh bagian admin gudang cabang juga dibuat 2 rangkap dimana lembar pertama disimpan sebagai arsip gudang cabang dan lembar kedua diberikan ke gudang fisik. Faktur penjualan digunakan untuk pengiriman barang langsung ke wholesaler. Sedangkan SJI digunakan untuk pengiriman barang ke stock point. 51

26 Dari beberapa faktur penjualan dan SJI, chief delivery membuat RKB (Rekap Keluaran Barang) lalu diberikan ke godown keeper untuk keperluan proses loading. Pembuatan RKB dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengambilan barang di gudang (loading) oleh pick-packer. Apabila proses loading sudah selesai maka RKB dikembalikan lagi ke chief delivery untuk disimpan sebagai arsip. Pengeluaran barang berdasarkan metode FIFO (First In First Out). Pada saat mengeluarkan barang waktu loading, barang tidak boleh dilempar, diinjak, dibanting ke dalam mobil. Pengeluaran barang dikontrol atau diawasi oleh godown keeper dengan persiapan terlebih dahulu oleh pick-packer. Pada saat barang akan dimuat atau dimasukkan ke mobil-mobil pengangkut, chief delivery memilah-milah atau mengatur barang yang akan dimasukkan ke mobil-mobil pengangkut berdasarkan faktur penjualan dan SJI. Nantinya yang mengangkut barang untuk dimasukkan ke dalam mobil pengangkut (loading) dilakukan oleh kuli dari pihak luar (bukan pihak dari Indomarco Adi Prima). Setelah proses loading selesai, delivery driver dan delivery man (di dalam satu mobil pengangkut yang sama) langsung mengirimkan barang ke depo lalu ke stock point sesuai dengan SJI dan ke wholesaler sesuai dengan faktur penjualan. Nantinya faktur penjualan tersebut juga diserahkan ke wholesaler. 52

27 Dari depo barang dikirim ke stock point disertai dengan SJI dari gudang cabang, dan dari SJI tersebut pihak stock point membuat BPBI (Bukti Penerimaan Barang Intern). Apabila ada permintaan atau pesanan dari outlet (retailer) ke stock point maka salesman dari pihak stock point membuat SPL (Surat Pesanan Langganan) lalu berdasarkan SPL tersebut SPO membuat faktur penjualan rangkap 3 dimana lembar pertama disimpan sebagai arsip stock point, lembar kedua diberikan ke outlet bersamaan dengan pengiriman barang dan lembar ketiga diberikan ke bagian accounting (FAD). Setelah itu barang langsung dikirim ke outlet (retailer) berdasarkan faktur penjualan yang ada. III.3.5. Prosedur Pengawasan Fisik Persediaan Berikut merupakan prosedur untuk pengawasan fisik barang dagang : Stock opname harian wajib dilaksanakan oleh Godown Keeper / Pickpacker. Buat jadwal stock opname harian sehingga pelaksanaan random stock dapat berjalan dengan tertib, misalnya per-principal / per-group product. Catat dan laporkan hasil stock opname harian kepada Stock Point Officer, bila terjadi selisih / penyimpangan untuk dicari penyebab dan solusinya (Deadline 2 x 24 jam). Setiap hari Jumat Godown Keeper / Pick-packer wajib menjalankan stock opname mingguan. 53

28 Laporkan hasil stock kepada SPO (Stock Point Officer) untuk dicari selisih stock dan diselesaikan hasilnya (Deadline 2 x 24 jam). Lakukan MPP Plus (SAI) apabila terjadi selisih lebih pada stock, MPP tertukar (ESA) untuk produk dengan standard cost dan group product yang sama, fakturkan beban driver / salesman yang bersangkutan untuk selisih kurang pada stock (apabila barang tersebut berada di luar gudang, yaitu pada saat barang dikirim ke stock point atau ke outlet). Stock opname bulanan wajib dilaksanakan oleh Godown Keeper / Pickpacker bersama SPO setiap akhir cycle / bulan. Hasil stock opname dibuat berita acara stock opname dan dikirim ke cabang / depo sebagai laporan rutin bulanan. Lakukan MPP Plus (SAI) apabila terjadi selisih lebih pada stock, MPP tertukar (ESA) untuk produk dengan standard cost dan group product yang sama, fakturkan beban driver / salesman yang bersangkutan untuk selisih kurang pada stock (apabila barang tersebut berada di luar gudang, yaitu pada saat barang dikirim ke stock point atau ke outlet). Apabila ditemukan barang rusak (bad stock) di stock point, maka dibuatkan dokumen PBR (Pengiriman Barang Rusak) oleh pihak SP (Stock Point) kemudian barang rusak tersebut langsung dikirim ke depo disertai dengan PBR oleh pihak depo yang datang mengirim barang ke SP (nantinya di depo dilakukan cek terlebih dulu apakah barang rusak yang dikirim sudah sesuai dengan dokumen PBR). 54

29 Begitu juga dengan barang rusak yang diretur oleh outlet, dimana mulamula outlet tersebut membuat P2R (Permohonan Persetujuan Retur) untuk diberikan kepada petugas stock point, lalu oleh petugas SP dicek dulu antara kondisi dan jumlah fisik barang yang ingin diretur dengan P2R dari pihak outlet untuk memisahkan barang yang benar-benar rusak atau tidak layak jual dan barang yang masih baik. Nantinya dari SP barang retur atau barang rusak tersebut dikirim ke depo oleh pihak depo. Lalu dari depo barang rusak tersebut langsung dikirim ke gudang cabang untuk ditampung di gudang khusus barang rusak. Sebelum pemusnahan barang rusak dilakukan, harus terlebih dulu mengikuti prosedur yang ada. Dimulai dari pembuatan PPBR (Permohonan Persetujuan Barang Rusak) oleh pihak cabang perusahaan yang nantinya dikirim ke kantor pusat Indomarco Adi Prima untuk dicek dan disetujui. PPBR yang sudah disetujui oleh kantor pusat dikirim ke principal untuk disetujui juga oleh pihak principal yang nantinya dikirim kembali ke kantor pusat disertai dengan surat persetujuan dari principal. Kemudian PPBR dan surat persetujuan dari principal tersebut dikirim ke kantor cabang untuk dilanjutkan ke tahap atau proses pemusnahan barang rusak. 55

30 III.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan metode observation dimana teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan. Selain itu metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan Inquires of the client dimana teknik pengumpulan data dengan cara wawancara yaitu tanya jawab secara langsung dengan pihak PT. Indomarco Adi Prima dan penulis juga membagikan kuesioner kepada pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan fungsi pengelolaan persediaan sehingga mempermudah untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Data yang diperoleh penulis adalah seperti yang tersaji pada halaman berikut ini : Kuesioner Aktivitas Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Pada PT Indomarco Adi Prima A. Pemesanan dan Penerimaan Persediaan No. Pertanyaan Y T 1 Apakah pemesanan persediaan dilakukan dengan otorisasi manajemen? 2 Apakah ada perhitungan atau pencatatan yang dijadikan dasar untuk 3 4 melakukan pemesanan persediaan? Apakah fungsi penerimaan terpisah dari fungsi gudang? Apakah perusahaan memiliki petunjuk atau pedoman tertulis tentang 56

31 uraian tugas masing-masing yang terdapat dalam pengelolaan persediaan? 5 Apakah terdapat suatu pemisahan tugas dalam pelaksanaan fungsi penerimaan, pemesanan, penyimpanan, pengeluaran dan pencatatan atas transaksi persediaan? 6 Apakah terdapat pencocokan atau penyesuaian terlebih dahulu terhadap barang yang datang (diterima) dengan surat jalan atau dokumen resmi tertentu? 7 Jika ya, apakah pencocokan atau penyesuaian tersebut dilakukan oleh pihak di luar (selain) pihak gudang fisik? 8 Apakah setiap penerimaan barang dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap isi, kuantitas dan masa kadaluarsa barang sebelum masuk dan disimpan ke gudang? 9 Apakah setiap penerimaan barang disertai dengan pembuatan laporan 10 penerimaan secara tertulis? Apakah penerimaan barang dilakukan oleh pihak yang berwenang? B. Penyimpanan dan Tata Letak Persediaan No. Pertanyaan Y T 1 2 Apakah persediaan barang ditempatkan secara teratur dan rapi? Apakah terdapat pengelompokan dalam melakukan penempatan barang di gudang? 57

32 3 Apakah ada dokumen yang dijadikan pedoman atau dasar untuk menentukan penempatan atau tata letak barang di gudang? 4 Apakah penempatan dan tata letak persediaan sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu proses pengambilan dan pengeluaran barang? 5 Apakah persediaan barang disimpan dengan baik dan efisien untuk menjaga tingkat minimum dari : Kebakaran dan kebanjiran? Kerusakan? Pencurian? 6 Apakah terdapat pemeriksaan secara berkala terhadap kemungkinan adanya barang yang melewati atau mendekati masa kadaluarsa dan kondisinya tidak layak jual serta kesesuaian jumlah barang dengan yang tercatat di kartu persediaan (stock) atau semacamnya? 7 Apakah lokasi gudang penyimpanan memiliki fasilitas : 8 9 Alat pemadam kebakaran? Penerangan? Ventilasi udara? Apakah terdapat jadwal teratur untuk membersihkan gudang? Apakah terdapat gudang khusus untuk menyimpan barang-barang yang non-food (seperti produk detergent dan obat nyamuk)? 10 Jika tidak, apakah tempat penyimpanan barang non-food tersebut diletakkan berjauhan dengan barang lain (food) dan diberikan 58

33 penutup? C. Pengeluaran dan Pengawasan Fisik Persediaan No. Pertanyaan Y T Apakah fungsi pengiriman terpisah dari fungsi gudang? Apakah setiap pengeluaran persediaan selalu berdasarkan dokumen resmi yang diotorisasi oleh pihak yang berwenang? Apakah fungsi depo selalu sebagai perantara antara gudang cabang dengan stock point? Apakah ada petugas atau staf yang menjaga dan mengawasi keluar masuknya barang dengan efektif? Apakah selain petugas gudang, pihak lain dilarang masuk gudang jika tidak disertai dengan otorisasi oleh pihak yang berwenang? Apakah pada saat stock opname masih sering ditemukan selisih kuantitas antara pencatatan stock barang di kartu persediaan (stock) dengan jumlah fisik yang ada di gudang? Apakah stock opname dilakukan secara rutin setiap hari? Apakah stock opname dilakukan secara rutin setiap minggu? Apakah stock opname dilakukan secara rutin setiap bulan? Apakah hasil stock opname dilaporkan kepada pihak manajemen? Apakah penemuan terhadap barang yang rusak langsung diproses ke pihak manajemen? 59

34 12 Apakah terdapat jadwal yang teratur untuk pengiriman barang rusak dari stock point ke depo? 13 Apakah pengiriman barang rusak dari stock point ke depo hanya dilakukan sewaktu depo mengirim barang ke stock point? 14 Apakah dalam kurun waktu 1 minggu selalu ada pengiriman barang dari depo ke stock point? 15 Apakah terdapat pengecekan kembali oleh pihak gudang cabang terhadap barang rusak yang datang dari depo? Dari hasil kuesioner secara umum perusahaan telah mempunyai prosedur dan kebijakan yang cukup memadai. Hal tersebut dapat terlihat dari : Pemesanan persediaan yang dilakukan berdasarkan perhitungan dan pencatatan Pemisahan antara fungsi gudang dengan fungsi penerimaan Pemisahan tugas dalam pelaksanaan fungsi penerimaan, pemesanan, penyimpanan, pengeluaran dan pencatatan atas transaksi persediaan Adanya pencocokan atau penyesuaian terlebih dahulu terhadap barang yang datang (diterima) dengan surat jalan atau dokumen resmi tertentu yang dilakukan oleh pihak di luar pihak gudang fisik dan adanya pemeriksaan terlebih dahulu terhadap isi, kuantitas, dan masa kadaluarsa barang sebelum disimpan ke gudang Adanya dokumen yang dijadikan pedoman atau dasar dalam melakukan penempatan persediaan barang di gudang sehingga tersusun secara teratur dan rapi 60

35 Adanya pengecekan secara berkala terhadap masa kadaluarsa dan kondisi barang serta kesesuaian jumlah barang dengan yang tercatat di kartu stock Adanya fasilitas yang memadai di dalam gudang yang mendukung terciptanya keamanan di gudang dan jadwal teratur untuk membersihkan gudang Pemisahan antara fungsi gudang dengan fungsi pengiriman Pengeluaran persediaan yang dilakukan berdasarkan dokumen resmi yang sudah diotorisasi oleh pihak yang berwenang Adanya petugas atau staf yang melakukan pengawasan terhadap siapa saja yang masuk ke gudang dan keluar masuknya barang dengan efektif Adanya rutinitas stock opname yang dilakukan secara teratur dan berkala Penemuan terhadap barang rusak atau tidak layak jual langsung diproses ke pihak manajemen Meskipun jawaban-jawaban dari kuisioner secara umum mengindikasikan adanya sistem pengelolaan persediaan yang baik, bukan berarti sistem pengelolaan persediaan yang dimiliki perusahaan menutup kemungkinan adanya kelemahankelemahan dalam sistem tersebut. Dengan kata lain bahwa sebaik atau sebagus apapun sistem yang sudah diterapkan oleh suatu perusahaan belum tentu tidak ada celah yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan atau masalah. Oleh karena itu penulis mencoba mencari celah-celah atau kelemahan-kelemahan yang dapat terjadi untuk ditelaah dan dicari jalan keluar atau solusinya yang diharapkan nantinya dapat mengatasi atau menjawab permasalahan yang dihadapi perusahaan. Dari hasil kuisioner di atas, penulis menemukan kelemahan-kelemahan yaitu seperti ketidaksesuaian antara pencatatan jumlah stock di kartu stock dengan jumlah fisik 61

36 barang di gudang, tidak ada jadwal yang teratur untuk pengiriman barang rusak dari stock point ke depo, dan tidak ada pengecekan kembali terhadap barang rusak yang datang dari depo. Beberapa kelemahan yang ditemukan ini akan penulis bahas lebih terperinci di bab selanjutnya. Untuk memudahkan pengujian dan analisa sistem dan prosedur, penulis mencoba menggambarkan arus dokumen yang diperoleh dari hasil penelitian dan wawancara melalui flowchart yang dilampirkan pada halaman L2, L3, L4, dan L5 karena penulis tidak memperoleh flowchart dari perusahaan. 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dalam mengelola persediaan barang dinilai sudah cukup efektif dan efisien. Hal ini

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dalam mengelola persediaan barang dinilai sudah cukup efektif dan efisien. Hal ini BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis pada PT Indomarco Adi Prima yang ditempuh dengan melakukan wawancara, observasi, dan kuisioner serta

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. INDOMARCO ADI PRIMA 3.1.1 Sejarah Perusahaan Stock Point PT Indomarco Adi Prima (IAP) Cabang Jakarta 3 merupakan salah satu unit bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Pertanyaan Responden Total Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 Ya Tidak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL Bab keempat ini akan berisi data-data yang dibutuhkan dalam pengerjaan sistem serta pembahasan mengenai pemetaan proses bisnis. Pemetaan proses bisnis merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E LAMPIRAN F Kuesioner Sistem Pengendalian Keuangan Perusahaan Pertanyaan Ya Tidak 1. Umum a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik? b. Apakah perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA 7 BAB III AALISA KEBUTUHA DA TUJUA BASIS DATA 3. Perumusan Obyek Penelitian 3.. Latar Belakang Perusahaan PT Sukanda Djaya pertama kali didirikan pada tanggal 9 April 978 oleh Mr.W.T. Chen yang lebih dulu

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Donald J. Bowersox, David J. Closs, and M. Bixby Cooper, 2002, Supply Chain Logistics Management, The McGraw-Hill Companies, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Donald J. Bowersox, David J. Closs, and M. Bixby Cooper, 2002, Supply Chain Logistics Management, The McGraw-Hill Companies, Inc. DAFTAR PUSTAKA Donald J. Bowersox, David J. Closs, and M. Bixby Cooper, 2002, Supply Chain Logistics Management, The McGraw-Hill Companies, Inc. Kaplan, R. S. and Norton, D. P., 2004, Strategy Maps: Converting

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah singkat perusahaan PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan notaris Niny, S.H No.2 yang beralamat di kawasan Tangerang. Pertama

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan

Lebih terperinci

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

Contoh Purchase Order PT.PPN

Contoh Purchase Order PT.PPN Contoh Purchase Order PT.PPN L1 Contoh invoice PT.PPN L2 Contoh Surat Jalan PT.PPN L3 Contoh Faktur Pajak PT.PPN L4 L5 Contoh salah satu produk PT.PPN OIL FILTRATION HP SERIES (High Pressure Series) LP

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Metro Medan berdiri pada tahun 2007 bergerak dalam bidang usaha pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans)

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) WAWANCARA PIMPINAN PERUSAHAAN 1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) 2. Bagaimana sejarah singkat dari Triple

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT INDO BISMAR PT INDO BISMAR yang berlokasi di jalan Bendul Merisi Permai Blok R.9-10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. MQ Consumer Goods & Retail yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Girang No. 14 Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA IV.1 Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit operasional di PT Bangunreksa Millenium Jaya akan dimulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Indonesia UIN Malang pada tanggal 28 Februari 2004, pengurus KPRI UIN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Indonesia UIN Malang pada tanggal 28 Februari 2004, pengurus KPRI UIN 49 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.1 Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Berdirinya Instansi/Perusahaan Berdasarkan hasil rapat anggota tahunan (RAT) Koperasi Republik Rakyat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. Willindo Sukses Abadi PT. Willindo Sukses Abadi berdiri pada tanggal 31 Juli 2008 dengan akte pendirian nomor 116 dari notaris bernama Ibu Marina Soewana,

Lebih terperinci