BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Subjek Penelitian Latar dan subjek dari penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian dan subjek penelitian yang akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut Latar Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Secara geografis SD Negeri Getasan terletak di desa Getasan yang berada lereng Gunung Merbabu. Lokasi SD Negeri Getasan sangat strategis yang berada di pingir jalan raya dan bersebelahan dengan pasar Getasan. Sehingga akses yang ditempuh untuk mencapai SD Negeri Getasan cukup mudah yaitu dengan alat transportasi umum seperti bus Latar Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri Getasan. Pada siklus I dilaksanakan dalam tiga kali petemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari hari Senin, 18 April 2016 pukul sampai dengan pukul Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April 2016 dan pertemuan ketiga untuk mengadakan tes evaluasi siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 April Pelaksanaan siklus II ini sama dengan pelaksanaan siklus I yaitu dilakukan selama tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 25 April 2016, pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 27 April Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Getasan tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Objek dari penelitin ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada tema makananku sehat dan bergizi dengan menggunakan pendekatan saintifik. 23

2 Jenis Penelitian Slameto (2015:143), metode penelitian adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision masker tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan dan segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahakan suatu masalah melalui tindakan-tindakan tertentu yang sesuai dengan masalah dengan adanya peran dari peneliti dan dari pihak-pihak tertentu. Kunandar (44-45), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pnelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partiipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di dalam kelas, dengan memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas serta meningkatkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Asep Saepul Hamdi (2015:19) menyebutkan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulnnya. Jadi variabel adalah sarana untuk memperoleh pemahaman terhadap suatu masalah yang sedang diteliti agar mendapatkan hasil penelitian yang benar. Penelitian ini ada dua variabel, yaitu variabel bebas atau independen dan varibel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: Variabel Bebas Variabel bebas (indenpenden), adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Varibel bebas

3 25 dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan saintifik dalam tema makananku sehat dan bergizi Variabel Terikat Variabel terikat (dependen), adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IVB setelah dilakukan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. 3.4 Rencana Tindakan Jenis penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Dimana dalam setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu rencana tindakan, pelaksanan tindakan, obserasi dan refleksi. Secara rinci, prosedur dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: Pelaksanaan Siklus I Perencanaan Tindakan 1. Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang terdapat dalam tema yang akan dibahas untuk kemudian disampaikan kepada siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik. 2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I dengan pendekatan saintifik yang berkaitan dengan tema pembelajaran yang dipilih, menentukan model pembelajaran yang tepat dengan materi pembelajaran, mempersiapkan sumber dan media yang digunakan dalam pembelajaran, membuat lembar kerja siswa. 3. Membuat instrumen lembar observasi yang digunakan dalam siklus penelitian. Lembar observasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 4. Menyusun alat evaluasi pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tujuan pembelajaran yang sudah tercapai. Bentuk alat evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan berdasarkan hasil observasi. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal.

4 Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilakukan dalam siklus pertama ini adalah dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Kegiatan pembelajaran dalam siklus pertama dilakukan selama 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. Kemudian pada pertemuan ketiga guru melanjutkan pembelajaran pada pertemuan kedua dan melakukan evaluasi pembelajaran kepada peserta didik Observasi Selama proses pembelajaran berlangsung tahap observasi perlu diamati dengan teliti. Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung bertujuan untuk mengetahui situasi kegiatan belajar mengajar, mengetahui tingkat perubahan saat pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Objek pengamatan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses pelaksanaan tindakan meliputi aktivitas guru dan siswa Refleksi Tahap refleksi peneliti melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu dengan menganalisis hasil observasi yang sudah dilakukan. Dengan melakukan evaluasi peneliti dapat mengetahui hasil tindakan yang sudah dilakukan dalam siklus I. Dari hasil tersebut dapat terlihat kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam siklus I, apabila terdapat kekurangan maka peneliti perlu memperbaiki pelaksanaan tindakan yang tidak sesuai dengan rencana, untuk kemudian dapat digunakan pada siklus berikutnya Siklus II Rencana tindakan Siklus II merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tindakan siklus I. Kegiatan yang dilakukan dalam siklus II ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus I. Prosedur yang digunakan dalam siklus II ini juga sama dengan prosedur yang digunakan pada Siklus I yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut.

5 Perencanaan Tindakan 1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah berdasarkan refleksi pada perbaikan pembelajaran siklus I. 2. Membuat kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II dengan pendekatan saintifik yang sesuai langkah-langkah 5M, menentukan model pembelajaran yang tepat dengan materi pembelajaran, mempersiapkan sumber dan media yang digunakan dalam pembelajaran, membuat lembar kerja siswa. 3. Membuat instrumen lembar observasi yang digunakan dalam siklus penelitian. Lembar observasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 4. Menyusun alat evaluasi pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tujuan pembelajaran yang sudah tercapai. Bentuk alat evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan berdasarkan hasil observasi. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilakukan dalam siklus II ini adalah dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Kegiatan pembelajaran dalam siklus pertama dilakukan selama 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. Kemudian pada pertemuan ketiga guru melanjutkan pebelajaran pada pertemuan kedua dan melakukan evaluasi pembelajaran kepada peserta didik Observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi siklus II sama dengan yang dilakukan pada siklus I yaitu dengan melakukan pengamatan yang menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

6 Refleksi Tahap yang terakhir dalam siklus II adalah refleksi. Kegiatan refleksi yang dilakukan dalam siklus II ini sama dengan kegiatan refleksi yang sudah dilakukan dalam siklus I. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur dan mengambil kesimpulan apakah penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV B SD Negeri Getasan pada tema makanan sehat dan bergizi semester II tahun pelajaran 2015/2016 hingga ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 85%. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan beberapa teknik yaitu tes, observasi dan dokumentasi yang akan dipaparkan lebih lanjut dibawah ini Tes Tes adalah beberapa soal yang berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan kemampuannya sendiri. Teknik tes berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah diajarkan. Bentuk dari tes ini adalah dengan siswa diminta untuk mengerjakan soal yang sudah diberikan pada akhir pembelajaran sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi Observasi Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis (Slameto, 2015:232). Dalam hal ini peneliti memerlukan instrumen lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar mengajar guru dan siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik Dokumentasi Menurut Slameto (2015:248) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, film, gambar (foto), karya-karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini dokumentasi berfungsi sebagai bukti dan sumber data bahwa pelaksanan penelitian sudah dilakukan di SD Negeri Getasan. Dokumentasi tersebut berupa surat ijin penelitian, surat keterangan telah

7 29 melaksanakan penelitian, surau ijin uji validitas dan reabilitas, lembar observasi, daftar nilai siswa, dan foto ketika pelaksanan tindakan berlangsung. 3.6 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dari penelitian yang sedang dilakukan. Terdapat dua macam alat pengumpulan data yaitu tes dan non tes Soal Tes Soal tes yang diberikan dalam penelitian ini adalah soal tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda yang berjumlah 15 soal. Soal tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui dan mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, soal tes dibuat dengan menyesuaikan indikator yang sudah ditetapkan. Berikut adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan siklus II: Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Kompetensi Dasar Indikator 3.7Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat Membedakan makanan sehat dan tidak sehat Nomor Soal 9, 18 Menyebutkan kandungan 1, 2, 14, 16 gizi dalam makanan 3.16 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana Membaca dan membuat 6,7,8 kesimpulan dari tabel yang disajikan 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa Menyebutkan sikap yang 11,20,15 tubuh harus dipelihara dan dibina, menunjukkan rasa syukur sebagai wujud syukur kepada sang terhadap nikmat Tuhan Pencipta. 3.3 Memahami manusia dalam Mengidentifikasi kegiatan 3, 4, 5, 10, ekonomi penduduk dataran 13

8 30 hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya tinggi 1.2 Menguraikan teks instruksi tentang Membaca pemeliharaan pancaindera serta teknologi penggunaan alat teknologi modern dan makanan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. informasi 12, 17, 19 pengolahan Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I1 Kompetensi Dasar 3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat Nomor Soal Indikator Manfaat sumber daya alam 3, 4 Menyebutkan hasil sumber 1, 2, 19 daya alam 4.16 Menyajikan hasil pengukuran Menyajikan data panjang atau berat berdasarkan menggunakan turus pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana dengan 8, 9, 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa Menyebutkan sikap disiplin 19,11, 12, tubuh harus dipelihara dan dibina, dalam mengatur pola hidup 14 sebagai wujud syukur kepada sang sehat Pencipta. Menyebutkan hak dan 10, kewajiban dalam menjaga 17,13 kesehatan tubuh 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Membuat karya seni tiga 15, 20 dimensi Menjelaskan jenis-jenis 5, 6, 7 makanan khas Indonesia 16,

9 31 Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar Non Tes Penilaian dalam non-tes yang digunakan peneliti adalah observasi secara langsung yaitu dengan mengamati kegiatan belajar mengajar dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Peneliti memerlukan instrumen lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa (terlampir). 3.7 Indikator Kinerja Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Maka dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, perlu adanya tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas ini yaitu melalui indikator kinerja yang dipaparkan sebagai berikut: Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik berjalan baik dengan hasil belajar siswa mencapai KKM Ketercapaian ketutasan belajar siswa rata-rata kelas di atas 85%. 3.8 Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. data yang diperoleh dari hasil observasi adalah data kualitatif. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan mengadakan tes hasil belajar tema makanan sehat dan bergizi untuk masing-masing siklus. Data kuantitatif dan kualitatif yang sudah diperoleh selanjutnya dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif dengan cara membandingkan kondisi antar siklus I dan siklus II. Kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan serta interprestasi data kualitatif dan data kuantitatif yang ditandai dengan perubahan yang terjadi yaitu dengan meningkatnya hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri Getasan. Hasil belajar siswa dapat dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

10 32 = % 3.9 Teknik Analisis Uji Instrumen Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian sebelumnya harus dianalisis uji instrumen dengan uji validitas, uji reliabilitas dan tingkat kesukaran soalnya dengan Uji Validitas Instrumen Validitas (Kesahihan) adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran (diagnosis) dengan arti atau tuuan kriteria belajar atau tingkah laku (Ngalim Purwanto, 2010:137). Sedangkan menurut Saifudin Azwar (2011:173), validitas mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan terhaap variabel soal tes evaluasi hasil belajar siswa. Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windows versi Pengujian validitas dilakukan dengan teknik Corrected Item Total Correlation. Dengan terlebih dahulu peneliti mencari r tabel yang digunakan sebagai acuan tingkat validitas soal tersebut. Berikut hasil r tabel yang sudah dicari dengan program SPSS for windows versi 16.0: Tabel 3.3 R Tabel Df t_0.05 r_ Validitas soal yang dilakukan di kelas VA dan VB SD Negeri Getasan dengan soal yang terdiri dari 20 butir soal. Dari hasil pegujian dengan SPSS, kemudian pada nilai Corrected Item Total Correlation dibandingkan dengan r tabel yang sudah ditentukan yaitu sebesar 0,28. Apabila nilai Corrected Item Total Correlation <0,28 maka soal yang diuji tidak valid, namun sebaliknya jika nilai Corrected Item Total

11 33 Correlation >0,28 berarti soal tersebut valid dan dapat digunakan untuk evaluasi hasil belajar siswa. Berikut adalah hasil validitas soal: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I Corrected Item-Total Statistics Kriteria Nomor soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 20 Tidak Valid 15, 17, 18, 19 Hasil uji validitas yang terdiri dari 20 butir soal terlihat bahwa soal nomor 15, 17, 18, 19, 20 tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai Corrected Item-Total Correlation menunjukkan kurang dari r tabel yang sudah ditentukan yakni 0,28. Untuk itu soal yang tidak valid tidak akan digunakan sebagai soal evaluasi pada siklus I. Hasil pegujian dengan SPSS, kemudian pada nilai Corrected Item Total Correlation dibandingkan dengan r tabel yang sudah ditentukan yaitu sebesar 0,28. Apabila nilai Corrected Item Total Correlation <0,28 maka soal yang diuji tidak valid, namun sebaliknya jika nilai Corrected Item Total Correlation >0,28 berarti soal tersebut valid dan dapat digunakan untuk evaluasi hasil belajar siswa. Berikut adalah hasil validitas soal: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II Corrected Item-Total Statistics Kriteria Nomor soal Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18 Tidak Valid 3, 10, 13, 19, 20 Hasil uji validitas yang terdiri dari 20 butir soal terlihat bahwa soal nomor 3, 10, 13, 19, 20 tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai Corrected Item-Total Correlation menunjukkan kurang dari r tabel yang sudah ditentukan yakni 0,28.

12 34 Untuk itu soal yang tidak valid tidak akan digunakan sebagai soal evaluasi pada siklus II Reliabilitas Instrumen Ngalim Purwanto (2010: 139) reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi.uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas di antaranya metode tes ulang, formula Flanagan, Cronbach s Alpha, metode formula KR 20, KR 21, dan metode Anova Hoyt. Metode yang sering digunakan dalam penelitian adalah metode Cronbach s Alpha dengan program SPSS for windows versi Metode ini sangat cocok digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1) dan akan menghasilkan perhitungan yang setara dengan menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt. Pengukuran koefisien reliabilitas instrument dalam penelitian mengacu pada tabel dibawah ini: Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Instrumen Rentang 0,80 1,00 0,80 0,60 0,60 0,40 0,40 0,20 0,20 Kriteria Sangat reliable Reliabel Cukup reliable Agak reliable Kurang reliable Hasil uji reliabilitas siklus I dan siklus II yang dilakukan di SD Negeri Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut:

13 35 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus I dan Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Siklus Alpha I N of Items Kategori 20 Reliable 20 Sangat Reliabel.733 II.804 Tabel hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 terlihat bahwa nilai Cronbach s Alpha pada siklus I mencapai angka 0,733 yang menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas soal pada siklus I termasuk dalam kategori reliable. Sedangkan hasil uji reliabilitas pads siklus II menunjukkan bahwa Cronbach s Alpha mencapai angka 0,804 yang berarti tingkat reliabilitas pada siklus II dalam kategori sangat reliabel Uji Kesukaran Soal Crocker dan Algina (dalam Purwanto, 2013:99), menjelaskan bahwa tingkat kesukaran merupakan proporsi siswa yang menjawab benar.nilai tingkat kesukaran (TK) suatu item instrumen dapat ditentukan dengan membagi antara jumlah siswa yang berhasil menjawab benar dengan jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Dapat dirumuskan sebagai berikut: = Keterangan: TK = tingkat kesukaran B = jumlah siswa menjawab benar P = jumlah siswa peserta tes Nilai tingkat kesukaran suatu item instrumen merentang antara 0 sampai 1. Nilai 0 (nol) terjadi apabila siswa tidak menjawab dengan benar, sementara nilai 1

14 36 (satu) terjadi apabila siswa berhasil menjawab soal dengan benar.proporsi butir soal dengan kategori sedang sebaiknya lebih banyak daripada butir soal dengan kategori sukar atau mudah, karena apabila butir soal dengan kategori mudah atau sukar jauh lebih banyak maka tidak dapat mengukur kemampuan siswa. Berikut pembagian kategori tingkat kesukaran ke dalam tiga kelompok menurut Purwanto (2013: 101) sebagai berikut: Tabel 3.8 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Rentang Kriteria 0,00 0,32 Sukar 0,33 0,66 Sedang 0,67 1,00 Mudah Berikut hasil analisis tingkat kesukaran item soal yang diujikan pada siswa kelas VA dan VB SD Negeri Getasan dengan jumlah keseluruhan responden 36 siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I Rentang Kriteria 0,00 0,32 Sukar 0,33 0,66 Sedang 0,67 1,00 Total Mudah Nomor Item 3, 7, 17, 18 1, 2, 4, 5, 8, 9, 14, 15, 16, 20 6, 10, 11, 12, 13, 19, Jumlah Tabel 3.10 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II Rentang 0,00 0,32 0,33 0,66 0,67 1,00 Total Kriteria Sukar Sedang Mudah Nomor Item 3,7, 9, 14, 19, 20 1, 2, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 15 12, 13, 16, 17, 18 Jumlah

15 37 Hasil uji tingkat kesukaran soal pada siklus I dan siklus II, terlihat bahwa pada siklus I terdapat 4 soal dalam kategori sukar, 10 soal dalam kategori sedang, dan 6 soal dalam kategori mudah. Sedangkan hasil uji tingkat kesukaran pada siklus II terdapat 6 soal dalam kategori sukar, 9 soal dalam kategori sedang, dan 5 soal dalam kategori mudah. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa soal evaluasi siklus II lebih sukar dibandingkan dengan soal evaluasi siklus I.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Mei-Juni 2014 di SD Negeri Kadirejo 03 yang letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas IV semester II tahun pelajaran 2011/2012 pada SD Negeri Kopeng 01 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kopeng 02 yang terletak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Masing-masing kelas memiliki 1 ruang kellas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas, dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research), yaitu penelitian yang bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang di gunakan penulis adalah menggunakan penelitian Tindakan Kelas (PTK ). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tanjung 01 Kecamatan Bringin pada siswa kelas 4 semester II tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas 4 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam Seting penelitian tindakan kelas ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitian. 3.1.1 Seting 1). Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Medayu 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto (2010) penelitian tindakan kelas merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru 22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan CAR (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan kelas merupakan suatu pencermatan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Menurut Arikunto (2008 : 58) penelitian tindakan (action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub bahasan setting dan karakteristik subyek penelitian ini di dalamnya akan diurankan beberapa sub pokok bahasan yaitu tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Kasihani kasbolah E. S (1998: 15) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan, siswa SDN Kadirejo 03 berjumlah 154 anak yang tediri darikelas I sampai kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi. Yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan terutama di kelas yang memposisikan guru sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Calssroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut Arikunto (2011), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis segala realitas, kendala, problematika dan implikasi dari kegiatan belajar dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian Pada sub bab berikut akan dijelaskan berturut-turut mengenai jenis penelitian, setting penelitian. 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh guru dalam memperbaiki kualitas dalam proses belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci