BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam Seting penelitian tindakan kelas ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitian Seting 1). Waktu Penelitian Waktu penelitian siklus I dilaksanakan pada bulan maret minggu ke-4 dan waktu penelitian siklus II dilaksanakan pada bulan April minggu ke-1. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, di bawah ini adalah tabel perencanaan siklus: Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Siklus Kegiatan Maret April Minggu I II III IV V I II III IV V Pra Penelitian Siklus I Siklus II 2). Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dilihat dari segi geografisnya, SDN Watu Agung01 terletak di lingkungan pedesaan. Sekolah ini memiliki 9 ruang yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru beserta ruang kepala sekolah, 1 kamar kecil serta 1 gudang. Selain itu, letak SD ini jauh dari kebisingan kendaraan sehingga sangat mendukung dalam proses kegiatan pembelajaran. Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil dan proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPA. 22

2 Karakteristik Subjek Penelitian Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 15 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki berjumlah 8 orang dan jumlah siswa yang perempuan berjumlah 7 orang. Dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda dan tingkat kemampuannya juga bervariasi, ada yang kurang, ada yang sedang dan juga ada beberapa anak yang tingkat kemampuannya melebihi anak-anak yang lain. Sedangkan objek penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPA terhadap siswa kelas 4 SDN Watu Agung Variabel Penelitian Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi (Slameto 2012:138). Menurut Sugiono (2011:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun variabel yang akan diteliti sebagai berikut: 1) Variabel Bebas (X) adalah model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing Variabel bebas adalah variabelunsur yang mengikat munculnya unsur lain. Menurut Slameto (2012:140), variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. 2) Variabel Terikat (Y) adalah hasil belajar Variabel terikat adalah unsur yang diikat oleh adanya variabel lain, dan merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Menurut Slameto (2012:140), variabel tergantung/terikat adalah variabel yang timbul

3 24 sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel teriaktnya adalah hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 3.3 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan (Wibawa, 2004:3). Arikunto (2007:3) mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat kolaboratif, dalam pengertian usulan harus secara jelas menggambarkan peranan dan intensitas masing-masing anggota pada setiap kegiatan penelitian yang dilakukan, yaitu pada saat mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan penelitian (melaksanakan tindakan, observasi, merekam data, evaluasi dan refleksi), menganalisis data, menyeminarkan hasil dan menyusun laporan terakhir. 3.4 Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas desain penelitian ini terdiri dari empat langkah, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). PTK yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 4 SDN Watu Agung 01 dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Desain bagan dalam penelitian ini menurut Arikunto (2012:16) adalah sebagai berikut:

4 25 Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan Hasil Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan PTK menurut Arikunto (2012:16) 3.5 Rencana Tindakan Kegiatan dirancang dengan penelitian tindakan kelas. Kegiatan diterapkan dalam upaya menumbuhkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebagai langkah untuk memahami bahwa gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda agar tercapainya kompetensi dasar yang diharapkan. Tahapan langkah disusun dalam 2 siklus penelitian, yaitu: siklus 1 dan siklus II. Dimana masingmasing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Siklus 1 dan siklus II terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penjelasannya sebagai berikut: Siklus I Langkah-langkah umum dalam siklus I ini mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi akan dijelaskan sebagai berikut:

5 26 a. Perencanaan Tindakan 1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. 2) Membuat lembar kerja siswa untuk berdiskusi kelompok 3) Menyiapkan alat, saran dan media pembelajaran. 4) Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. 5) Mempersiapkan alat evaluasi akhir untuk siklus I. 6) Membuat kunci jawaban evaluasi akhir untuk siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Peneliti didampingi oleh guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada siklus I ini secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Guru memberikan apersepsi tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Guru menerangkan secara garis besar bahwa gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda 4) Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang heterogen 5) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok dan siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang dianggap sulit 6) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok harus saling bekerja sama agar hasilnya baik 7) Guru berkeliling mengawasi kegiatan kelompok agar guru bisa melihat apakah siswa-siswi tersebut saling bekerja sama

6 27 8) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dan melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika diperlukan, guru siap membantu dan memberikan bantuan 9) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggotanya telah memahami dan dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 10) Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kemudian memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan memberikan masukan apabila jawaban dari kelompok tersebut kurang jelas/kurang tepat 11) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 12) Guru memberikan tes formatif secara individual c. Pengamatan/Observasi Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Peneliti melihat kondisi pembelajaran sejauh mana siswa menangkap materi serta kecepatan dalam mengerjakan soal diskusi dan evaluasi. d. Refleksi Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan pada refleksi antara lain, yaitu: 1) Merekapitulasi hasil tes pada siklus I 2) Membuat kesimpulan sementara terhadap pelaksanaan pada siklus I 3) Berdiskusi dengan guru tentang hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian selanjutnya dalam siklus II Siklus II Untuk pelaksanaan siklus II sama dengan pelaksanaan siklus I. Langkahlangkah besar dalam siklus II ini yang perlu ditekankan mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, penilaian dan refleksi akan dijelaskan sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. 2) Membuat lembar kerja siswa untuk berdiskusi kelompok

7 28 3) Menyiapkan alat, saran dan media pembelajaran. 4) Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. 5) Mempersiapkan alat evaluasi akhir untuk siklus I. 6) Membuat kunci jawaban evaluasi akhir untuk siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Peneliti didampingi oleh guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada siklus II ini, secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Guru memberikan apersepsi tentang pengaruh gaya terhadap bentuk suatu benda 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Guru menerangkan secara garis besar bahwa gaya dapat mempengaruhi bentuk suatu benda 4) Guru berkeliling untuk mengawasi kegiatan kelompok 5) Ketua kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya dan melaporkan hambatan yang dihadapi ketika mengerjakan tugas kelompok kepada guru. Apabila diperlukan guru siap membantu dan memberikan bantuan terhadap hambatan yang dialami 6) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota kelompoknya telah dapat memahami dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 7) Para siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kemudian memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi 8) Guru mengumumkan hasil diskusi kelompok dan menetapkan sebagai kelompok terbaik

8 29 9) Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan/evaluasi pendalaman kepada para siswa secara klasikal 10) Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 11) Guru memberikan tindak lanjut/pr 12) Guru memberikan tes formatif secara individual c. Pengamatan/Observasi Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan/proses pembelajaran dengan melihat kondisi pembelajaran, meneliti sejauh mana siswa menangkap materi serta kebenaran dalam mengerjakan soal yang telah disediakan dan mengamati melalui lembar observasi. d. Refleksi Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk melakukan penyempurnaan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila siklus kedua kegiatan pembelajaran masih belum terjadi peningkatan, maka refleksi pelaksanaan siklus kedua dilakukan untuk menyusun rencana siklus ketiga. 3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapayaitu dengan teknik tes dan nontes yang disertai dengan kisi-kisi instrumen pengumpulan data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA terhadap siswa kelas 4 SDN Watu Agung 01, yaitu sebagai berikut: a. Teknik tes Setelah pembelajaran dilaksanakan siswa akan diminta untuk mengerjakan tes sebagai pengukuran dan pengumpulan data prestasi belajar peserta didik

9 30 dilaksanakan melalui tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda. Tes juga dilaksanakan umtuk mengukur tingkatan kemampuan siswa apakah ada peningkatan hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam mencapai indikator yang telah ditentukan dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan data alat yang digunakan berupa soal tes sesuai dengan materi yang dipelajari. Tes tersebut diberikan pada akhir pembelajaran. b. Teknik nontes 1) Observasi Observasi adalah kegiatan mengamati jalannya aktivitas belajar peserta didik. Observasi sangat penting dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas karena obevasi dilakukan untuk mengamati aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Observasi dilakukan di kelas 4 SDN Watu Agung 01 oleh observer/peneliti terhadap siswa dan guru kelas. 2) Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang peristiwaperistiwa ataupun kejadian yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi dengan menggunakan kamera untuk mengambil setiap foto dari tahap-tahap tersebut. 3) Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden dan dapat memberikan informasi berupa penjelasan tentang hal-hal yang dianggap perlu/penting dalam penelitian ini, yang diwawancarai adalah: kepala sekolah, guru dan beberapa murid kelas 4 tentang proses belajar mengajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Instrumen Pengumpulan Data Lembar observasi digunakan pada saat peneliti melakukan pembelajaran dengan penggunaan model Snowball Throwing di kelas 4. Kemudian lembar observasi tersebut diberikan kepada pengamat yaitu guru sejawat untuk

10 31 mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing ini benar-benar telah terlaksana degan baik. Sedangkan untuk lembar observasi tindakan itu terlampir. Kisi-kisi tindakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Kisi-kisi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing No Langkah Snowball Indikator Item Throwing 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik dalam belajar 2 Guru menyampaikan materi pelajaran 3 Guru mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok-kelompok kecil 4 Guru membimbing kelompok dalam belajar dan berdiskusi dalam kelompok 5 Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pelajaran dan memotivasi peserta didik dalam belajar Meyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik dengan media pembelajaran yang tepat Membentuk kelompokkelompok kecil Membimbing kelompokkelompok pada saat melakukan diskusi kelompok Membimbing peserta didik pada saat membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari 1. Apakah guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai? 2. Apakah guru memotivasi peserta didik? Apakah guru sudah menyampaikan materi dengan media pembelajaran yang tepat? 1. Apakah guru sudah membagi siswa kedalam kelompok? 2. Apakah guru sudah membagi kelompok berdasarkan heterogenitas? Apakah guru sudah membimbing kelompokkelompok saat mengerjakan tugasa kelompok? Apakah guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari? Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan pada akhir kegiatan tiap-tiap silkus. Bentuk tes yang

11 32 diberikan pada siswa adalah jenis tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA. Tes tersebut diberikan pada akhir pembelajaran. Kisi-kisi soal yang diberikan yang akan diberikan dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini: Standar Kompetensi Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes IPA Siklus I dan Siklus II Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Jumlah Item 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda Siklus I 1) Menyebutkan contoh, nama alat pengukur, satuan dan pengertian gaya 2) Menyebutkan jenis-jenis gaya 1, 5, 4, 8, 19, 20, 21, 22, 26, 27, 35 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 23, 24, 25, 28, 29, 30, 31, 32, 33, Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat megubah bentuk suatu benda Siklus II 1) Menyebutkan sifat gaya yang dapat mengubah bentuk suatu benda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 19, 20, 21, 24, ) Menyebutkan pengaruh gaya 13, 16, 17, 18, 22, 23 6 Jumlah Item Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan ditentukan dengan

12 33 rata-rata nilai hasil belajar siswa lebih tinggi dari KKM 65 dengan kriteria keberhasilannya minimal yaitu 80% atau siswa yang nilainya mencapai KKM lebih dari 10 siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SDN Watu Agung 01 dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas 4 adalah 65 atau dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4 Tabel Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kriteria Kemampuan Kualifikasi 65 Tuntas < 65 Tidak Tuntas 3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi siklus I dan hasil evaluasi siklus II. Adapun penyajian data kuantitatif yang berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata tiap siklus. Penyajian data kualitatif dipaparkan dalam bentuk skor perolehan. Rumus presentase ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebagai berikut: Keterangan: KB : ketuntasan belajar NS : jumlah siswa yang diatas KKM (nilai 65) N : jumlah siswa Untuk penyajian data kualitatif dengan menggunakan rumus: (total skor maksimal total skor minimal): (jumlah kategori).

13 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Dalam sub bab ini akan dibahas uji validitas, uji reliabilitas dan taraf kesukaran instrumen dan dapat di lihat sebagai berikut: Uji Validitas Instrumen Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapakali untuk mengukur obyek yang sama,akan menghasilkan data yang sama. Sugiyono (2010: 173). Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individu setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di sekolah yang berbeda tetapi pada kelas yang setara. Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Sidorejolor 07. Untuk mengetahui jumlah soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Hasil Validitas Instrumen Penelitian Siklus I Validitas Instrumen Penelitian Siklus I Valid Tidak Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 3, 11, 17, 20, 21, 23, 25, 26 14, 15, 16, 18, 19, 22, 24, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34,

14 35 Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Peneltian Siklus II Validitas Instrumen Penelitian Siklus II Valid 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25 1, 7, 12, 20, 21 Tidak Valid Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersbut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang sama dan sejauh mana instrumen itu dapat diandalkan, Sudjana (2011:16). Uji reliabilitas penelitian ini dengan menggunakan teknik Alpa yang dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) yang didasarkan pada nilai koefisien Alpa Croncbach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolak ukur dari tingkat reliabilitasnya. Tahapn reliabilitas ini menggunakan program SPSS 20.0 for windows (statistical product and service solution). Untuk menetukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut: α > 0,9 = Sangat bagus α > 0,8 = Bagus α > 0,7 = Dapat diterima α > 0,6 = Diragukan α > 0,5 = Tidak dapat diterima Uji reliabilitas soal evaluasi yang telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil reliabilitas dapat diterima karena nilai alpha >0,7 yaitu sebesar 0,771 pada siklus I. Karena instrumen valid dan reliabel, maka layak digunakan dalam penelitian. Hasil penghitunga reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut: Reliabilitas Instrumen Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,771 35

15 36 Reliabilitas Instrumen Siklus II Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha, Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Pilihan Ganda Menurut Sudjana (2011:135), analisis tingkat kesukaran soal merupakan pengkajian terhadap soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesnaggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab setiap soal yang diberikan, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Untuk melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Dalam penelitian ini analisis tingkat kesukaran soal yang digunakan adalah menetukan kriteria soal dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, maka makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut:

16 37 0,00 0,30 = soal kategori sukar 0,30 0,70 = soal kategori sedang 0,70 1,00 = soal kategori mudah Berdasarkan perhitungan rumus dan kriteria yang digunakan pada analisis taraf kesukaran instrumen, Sudjana (2011:135), maka hasil analisis untuk taraf kesukaran instrumen penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Pilihan Ganda Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar 1, 12 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 17, 18, 19 Jumlah 14, 16, 20 1, 7, 9, 12 2, 3, 4, 5, 6, 8 10, 11, 13, 15, 17, 18, 19 Jumlah 14, 16, Berdasarkan tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa kriteria taraf kesukaran soal Siklus I dan Siklus II adalah kriteria sukar, sedang dan mudah, dengan perbandingan untuk soal sukar 6, soal sedang 28 dan soal mudah 6.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian dan subjek dan objek penelitian. 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II pada bulan maret sampai dengan bulan Mei Tahun Pelajaran 2013/2014.Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab. III tentang penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara pengumpulannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 4SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Peneliti merencanakan penelitian padasemester

Lebih terperinci

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 2 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Tengaran 02 Kabupaten Semarang yang beralamatkan ditengaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Mei-Juni 2014 di SD Negeri Kadirejo 03 yang letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto (2010) penelitian tindakan kelas merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah di daerah pedesaan yang berjarak ±1 Km dari pusat pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Januari-April 2014 di kelas V SDN Kesongo 04

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi, Waktu, dan Karakteristik Penelitian 1.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas V semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub bahasan setting dan karakteristik subyek penelitian ini di dalamnya akan diurankan beberapa sub pokok bahasan yaitu tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan salah satu kelas di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga, pada tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Eksperimen Semu. Menurut Sugiyono (2006 : 4), Metode Penelitian Eksperimen merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang di gunakan penulis adalah menggunakan penelitian Tindakan Kelas (PTK ). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 12 Kecamatan Sidorejo Lor Kota Salatiga yang terletak di Jln. Domas 54, daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut Arikunto (2011), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Tuntang 02 yang terletak di Jalan Merak No. 2 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Purwodadi Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati terletak di pinggir jalan raya antar Kota Pati-Jepara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian Bab III ini akan membahas mengenai latar dan karakteristik pada subjek penelitian ini. 3.1.1 Latar Penelitian Latar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam penelitian tindakan kelas (PTK),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Tlogo kecamatan tuntang kabupaten semarang, dengan jumlah siswa 33 orang. 3.1.2. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Subyek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III tentang model penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di Kelas 2 SD Negeri Papringan 03. Letak SD Negeri Papringan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Subjek dari penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada Bab III metode penelitian ini, berturut-turut dan dibahas setting penelitian, desain dalam PTK, Prosedur penilaian, teknik

Lebih terperinci