ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT MUSTIKA KENCANA HELEMINDO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT MUSTIKA KENCANA HELEMINDO"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT MUSTIKA KENCANA HELEMINDO Fandy Tantowi 1 danhartiwi Prabowo 2 Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9,Kemanggisan - Jakarta Barat, fandytantowi@yahoo.com 1 ;hartiwi2200@yahoo.com 2 ABSTRACT In this modern age, growth and competition in the business world becomes very tight. PT. Mustika Kencana Helemindo is a company engaged in the manufacture of the helmet industry. Seeing the number of competitors in the same industry, PT. Mustika Kencana Helemindo need a good business strategy and in accordance with the circumstances surrounding method with case studies. The research method used in this research is descriptive method with case studies. To determine the condition of PT. Mustika Kencana Helemindo, we used the Five Porters Forces analysis, SWOT analysis ( Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats ) by analyzing and identifying the internal and external environment of the company. In formulating strategies, researchers use SWOT analysis matrix, IE matrix ( Internal External ), and Grand Strategy Matrix and QSPM Matrix. The result showed that the market penetration strategy is the best strategy implemented by the company. Keywords: Business Strategy,PT. Mustika Kencana Helemindo ABSTRAK Pada jaman modern ini, pertumbuhan dan persaingan di dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat. PT. Mustika Kencana Helemindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak di dalam industry pembuatan helm. Melihat banyaknya pesaing di dalam industry yang sama, maka PT. Mustika Kencana Helemindo membutuhkan strategi bisnis yang baik dan sesuai dengan keadaan di sekitar lingkungan bisnisnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Untuk mengetahui kondisi perusahaan PT. Mustika Kencana Helemindo, maka digunakan analisis lima kekuatan bersaing Porters, analisis SWOT ( Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman ) dengan menganalisis dan mengidentifikasi lingkungan eksternal serta internal perusahaan. Di dalam merumuskan strategi, peneliti menggunakan analisis matriks SWOT, Matriks IE ( Internal Eksternal ), serta matriks Grand Strategy serta matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi penetrasi pasar adalah strategi yang paling baik diterapkan oleh perusahaan. Kata Kunci: Strategi Bisnis, PT. Mustika Kencana Helemindo PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan dan persaingan di dunia bisnis saat ini menjadi semakin ketat, menggila dan terdapat sejumlah perubahan perubahan yang signifikan sehingga membuat banyak sekali perusahaan perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil mengalami gangguan atau tekanan di dalam menjalankan bisnisnya.hampir di semua industry mengalami hal seperti ini, termasuk

2 juga industry otomotif yang sekarang ini semakin berkembang luas. Menurut BKKBN ( Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ) memperikarakan bahwa penduduk Indonesia pada tahun 2011 telah bertambah menjadi 241 juta jiwa lebih atau naik sekitar 1,49 % dari tahun lalu. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus menerus tumbuh ini juga mengakibatkan pertumbuhan tingkat pengguna sepeda motor di Indonesia. Sebanyak 72 % keluarga pasti memiliki kendaaraan sepeda motor, artinya dari setiap 1000 penduduk Indonesia terdapat sekitar 210 motor atau berskala 4,7 : 1. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan yang sangat signifikan ini, maka tentulah bisnis otomotif di Indonesia akan mendatangkan keuntungan yang sangat menggiurkan sehingga akan banyak sekali pesaing pesaing baru yang akan bermunculan.untuk dapat bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan harus mampu tampil berbeda dari para pesaing lainnya.perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif sehingga membuat dia dapat terus mengikuti arus persaingan yang semakin lama semakin ketat ini. Kualitas produk, desain produk, harga produk, layanan konsumen bisa menjadi keunggulan kompetitif yang membuat kita berbeda dengan yang lain. Untuk memiliki keunggulan bersaing seperti itu, perencanaan strategi yang matang adalah salah satu kunci factor yang sangat penting bagi perusahaan.dengan adanya strategi yang tepat sasaran, kreatif, cerdas dan inovatif hal hal seperti itu tentu saja tidak mustahil untuk kita dapatkan. Kemajuan perusahaan akan bergantung dari penerapan strategi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.pt Mustika Kencana Helemindo adalah sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang perlengkapan otomotif bagi para pengendara sepeda motor.pt Mustika Kencana Helemindo adalah perusahaan yang yang melakukan kegiatan usaha di bidang perakitan dan perdagangan helm.pada awalnya di tahun 1995, perusahaan ini belom bernama PT Mustika Kencana Helemindo dan masih berupa unit dagang.baru pada tahun 2011, Motor Helmet Indonesia mengganti namanya menjadi PT Mustika Kencana Helemindo dan mempunyai sebanyak 70 pekerja.data penjualan dari bulan April hingga Desember pada tahun 2011 terlihat jelas bahwa semenjak bulan Agustus penjualan terus menerus mengalami penurunan.begitu pula dengan tahun 2012, penjualan terus mengalami penurunan dari Rp pada bulan Januari hingga Rp pada akhir bulan Juli. Jika hal ini tidak segera diatasi tentu akan membawa dampak yang sangat buruk bagi kinerja perusahaan dan bahkan keberlangsungan PT Mustika Kencana Helemindo itu sendiri. Dengan penjualan yang terus menurun, laba perusahaan akan berkurang dan itu akan mengakibatkan keseluruhan proses perusahaan terganggu sehingga proses produksi dapat terhenti dan PT Mustika Kencana Helemindo tidak akan dapat lagi bersaing dengan para pesaingnya. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi faktor internal dan eksternal di PT. Mustika Kencana Helemindo? 2. Bagaimana strategi bisnis PT. Mustika Kencana Helemindo di masa mendatang? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal di PT. Mustika Kencana Helemindo. 2. Untuk merumuskan strategi bisnis PT. Mustika Kencana Helemindo di masa mendatang. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.unit analisis yang diteliti dalam penelitian ini adalah PT. Mustika Kencana Helemindo. Sekaran (2006,p173) menjelaskan unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis selanjutnya. Penelitian ini menggunakan time horizon cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, baik selama periode harian, mingguan atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran,2006). Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, dimana data berupa angka dengan sumber data sekunder yang didapat langsung dari PT. Mustika Kencana Helemindo yaitu data penjualan. Menurut Sekaran (2006,p77), data sekunder adalah data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan pertanyaan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dan sesuai dengan variable yang akan kita teliti guna mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan.

3 2. Kuisioner Teknik pengumpulan data dengan kuisioner adalah penyebaran angket berupa daftar pertanyaan dan menyebarkan data mengenai masalah yang akan diteliti yang ditujukan kepada para karyawan di PT. Mustika Kencana Helemindo yang menjadi sampel penelitian. Daftar berisi pertanyaan pertanyaan tentang pokok permasalahan yang diteliti.pengumpulan data ini disusun secara berjenjang berdasarkan skala pengukuran Likert. (Sugiyono,2003) 3.Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku buku dan data lainnya yang berhubungan dengan variable yang akan diteliti. Penlitian ini dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap faktor internal dan eksternal PT. Mustika Kencana Helemindo. Setelah diketahui faktor internal dan eksternal dilakukan pembobotan dengan menggunakan Matrix IFE, EFE dan CPM.Lalu data yang diperoleh dari ketiga matrix ini kemudian dimasukkan kedalam Matrix TWOS Anaysis, Matrix IE, Matrix Grand Strategy dan terakhir Matrix QSPM untuk mendapatkan suatu alternative strategi guna meningkatkan penjualan perusahaan. Hasil dan Pembahasan Setelah data berhasil dikumpulkan, penulis terlebih dahulu melakukan analisis strategi bersaing Porter untuk mendiagnosa pola tekanan persaingan yang terjadi pada pasar tempat PT. Mustika Kencana Helemindo bermain. Di dalam melakukan analisis strategi bersaing porter, didapatkan hasil sebagai berikut : Gambar 1 Model Five Force Porter Potensi masuknya pendatang Baru : Kekuatan tawar menawar supplier : PT. Inti Dasarwarna Utama Conindo Kawan Sejati PT. Triple Five Plastics Nirwana Plastics Kreasindo Decal Tri Arts PT. Triple Five Plastics Asfath Helm CV Sumber Bahagia Teknik Triona Multi Industri Fajar Helmet Persaingan antar perusahaan dalam 1 industri : PT. Tarakusuma Indah UD. Safety Motor PT. Danapersadaraya Motor Industry PT. Mega Karya Mandiri PT Caberg Indonesia PT. Helmindo Utama PT. Mustika Kencana Helemindo Kekuatan Tawar Menawar Konsumen : DDD. Variasi Rejeki Motor Ferio Motor Berlian Motor Ibu Hertaty Bpk. Budyanto Saputra Bpk. Antonius Chandra Potensi masuknya barang substitusi : Tidak ada Setelah diperoleh hasil analisis strategi bersaing porter, maka dilakukan analisa terhadap faktor internal perusahaan PT. Mustika Kencana Helemindo, dimana diperoleh 6 kekuatan ( harga yang kompetitif, desain yang menarik, produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI, adanya ekspansi ke luar pulau Jawa, lokasi pabrik yang berada di kawasan industry, dan layanan jasa yang memadai ) serta 5 kelemahan ( sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan, biaya operasional yang cukup besar, terbatasnya dana perusahaan, tidak adanya sistem peramalan penjualan, dan terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012 ). Lalu dilakukan analisa terhadap faktor eksternal perusahaan PT. Mustika Kencana Helemindo, dimana diperoleh 5 peluang ( kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-sni, tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia, gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif, meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13.8 %, dan perkembangan teknologi yang semakin maju ) serta 5 ancaman ( banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama, masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan terhadap produk local, kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor, meningkatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan, dan tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir

4 Desember 2011). Setelah itu, dilakukan analisis terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matrix IFE serta EFE dan diperoleh hasil sebagai berikut : Kunci Faktor Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Kekuatan Tabel 1 Matrix IFE 1. Harga yang kompetitif Desain yang menarik Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI. 4. Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa. 5. Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry Layanan jasa yang memadai Kelemahan 1. Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan 2. Biaya operasional yang cukup besar Terbatasnya dana perusahaan Tidak adanya system peramalan penjualan. 5. Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli Jumlah Tabel 2 Matrix EFE Kunci Faktor Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang 1. Kebijakan Pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-sni. 2. Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia. 3. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. 4. Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %. 5. Perkembangan teknologi yang semakin maju Ancaman 1. Banyaknya pesaing yang bermain di dalam

5 bidang industry yang sama. 2. Masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan produk lokal. 3. Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor. 4. Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan. 5. Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember Jumlah Setelah itu dilakukan analisis CPM, dimana peneliti mengambil 2 pesaing yaitu UD. Safety Motor dan PT. Helmindo Utama untuk dibandingkan dengan PT. Mustika Kencana Helemindo. Hasil yang diperoleh adalah PT. Mustika Kencana Helemindo berada pada posisi kompetitif yang lemah jika dibandingkan dengan UD. Safety Motor dan PT. Helmindo Utama dengan skor 3,327. Berikut ini adalah hasil Matrix CPM : Tabel 3 Matrix CPM Faktor Penentu Keberhasilan Bobot PT Mustika Kencana Helemindo UD Safety Motor PT Helmindo Utama Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 1. Mutu Produk Daya Saing harga Pemasaran Manajemen Lokasi Perusahaan Kualitas Layanan Loyalitas Pelanggan Jumlah

6 Kemudian dari hasil pembobotan matrix IFE dan EFE maka diperoleh hasil pada matrix IE sebagai berikut : Gambar 2 Matrix IE SKOR BOBOT TOTAL IFE Kuat Sedang Lemah SKOR BOBOT TOTAL EFE Tinggi Sedang Rendah I II III IV V VI VII VIII IX Dari hasil ini diperoleh bahwa PT. Mustika Kencana Helemindo berada pada kuadran V pada divisi menjaga dan mempertahankan dimana ada 2 strategi alternative yang dapat digunakan yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk. Dengan menggunakan matrix SWOT Analysis maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4 Matrix TWOS Analysis STRENGTH (S) 1) Harga yang kompetitif. 2) Desain yang menarik. 3) Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI. 4) Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa. 5) Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry. 6) Layanan jasa yang memadai. WEAKNESS (W) 1) Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan. 2) Biaya operasional yang cukup besar. 3) Terbatasnya dana perusahaan. 4) Tidak adanya system peramalan penjualan. 5) Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli OPPORTUNITIES (O) 1) Kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-sni. 2) Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia. 3) Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. 4) Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %. 5) Perkembangan teknologi yang semakin maju. TREATHS (T) 1) Banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama. 2) Masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan produk lokal. 3) Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor. 4) Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan. 5) Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember STRATEGI SO 1. Melakukan research guna menghasilkan produk helm yang lebih baik dan nyaman serta menarik untuk digunakan. (S2,O5). 2. Membuka retail toko guna membantu penjualan PT MKH. (S1,O4). 3. Membuka cabang lain di wilayah wilayah yang belum terjamah. (S4,O2,O3) STRATEGI ST 1. Membuat promo promo menarik, misalnya pembelian 2 unit sekaligus mendapatkan diskon 10 %. (S1,T1). 2. Membuka cabang baru guna meningkatkan posisi kompetitif perusahaan. (S4,T1). STRATEGI WO 1. Lebih gencar di dalam melakukan promosi, seperti mengikuti event event, penyebaran brosur brosur, iklan melalui media, dsb. (W1,O3). 2. Menambah modifikasi helm seperti penggunaan system aiflow tunnel ataupun penggunaan kaca bunglon untuk meningkatkan penjualan. (W5,O5) STRATEGI WT 1. Lebih gencar di dalam melakukan promosi, seperti mengikuti event event, penyebaran brosur brosur, iklan melalui media, dsb. (W1,T1). 2. Membuka cabang baru untuk meningkatkan penjualan perusahaan. (W5,T1).

7 Setelah itu dilakukan analisa dengan menggunakan matrix Grand Strategy dimana dengan menggunakan matrix ini diperoleh hasil sebagai berikut : Gambar 3 Matrix Grand Strategy PERTUMBUHAN PASAR YANG TINGGI KUADRAN II KUADRAN I POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH PT MKH KUADRAN III KUADRAN IV POSISI KOMPETITIF YANG KUAT PERTUMBUHAN PASAR YANG RENDAH Berdasarkan matrix CPM diketahui bahwa PT Mustika Kencana Helemindo berada pada posisi kompetitif yang lemah dan pertumbuhan pasar pada industy ini cukup tinggi yaitu sebesar 17,6 %. Oleh karena itu, PT MKH berada pada kuadran II dengan 6 strategi alternative yaitu pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi horizontal, divestasi dan likuidasi. Terakhir dilakukan analisis dengan menggunakan Tabel 5 matrix Matrix QSPM QSPM dengan hasil sebagai berikut : ALTERNATIF STRATEGI Peluang Pengembangan Pasar Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Faktor Faktor Utama Bobot AS TAS AS TAS AS TAS 1. Kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber- SNI. 2. Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia. 3. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. 4. Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 % 5. Perkembangan teknologi yang semakin maju Ancaman 1. Banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama. 2. Masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan produk lokal. 3. Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang

8 memberatkan perusahaan. 5. Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember Kekuatan 1. Harga yang kompetitif Desain yang menarik Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry. 6. Layanan jasa yang berkualitas Kelemahan 1. Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan Biaya operasional yang cukup besar Terbatasnya dana perusahaan Tidak adanya system peramalan penjualan. 5. Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Desember Total Dari hasil QSPM diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi penetrasi pasar dengan total nilai daya tarik sebesar 5,396. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Kondisi faktor internal dan eksternal PT. Mustika Kencana Helemindo yaitu sebagai berikut : a. Faktor internal : - Kekuatan : Faktor faktor kekuatan dari PT. Mustika Kencana Helemindo mencakup harga yang kompetitif, desain yang menarik, produk yang dihasilkan berkualitas dan berstandar SNI, adanya ekspansi ke luar pulau Jawa, lokasi pabrik yang berada di kawasan industry, dan juga layanan jasa yang memadai. - Kelemahan : Faktor faktor kelemahan dari PT. Mustika Kencana Helemindo yaitu minimnya iklan promosi yang dilakukan, biaya operasional yang cukup besar, terbatasnya dana perusahaan, tidak adanya sistem peramalan penjualan, terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli b. Faktor eksternal : - Peluang : Faktor faktor peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT. Mustika Kencana Helemindo adalah kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-sni, tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia, gaya hidup

9 masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, meningkatnya pendapatan masyarakat, perkembangan teknologi yang semakin maju - Ancaman : Faktor faktor ancaman yang dapat membahayakan posisi perusahaan adalah banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama, masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan terhadap produk local, kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk memiliki sepeda motor, meningikatnya UMP DKI Jakarta yang memberatkan perusahaan dan tingkat inflasi yang tinggi pada akhir Desember Strategi bisnis PT. Mustika Kencana Helemindo di masa mendatang berdasarkan analisa matrix SWOT, matrix IE ( Internal Eksternal ), dan Grand Strategy serta matrix keputusan QSPM adalah strategi penetrasi pasar. Strategi ini dianggap paling tepat untuk meningkatkan penjualan perusahaan yang terus menurun. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisa di atas didapatkan strategi penetrasi pasar sebagai strategi alternative terpilih.jadi saran - saran yang dapat diberikan kepada PT Mustika Kencana Helemindo adalah sebagai berikut : 1. Perlu dibentuk suatu tim yang mempunyai tugas untuk menindak lanjuti alternative strategi yang telah dibuat serta menentukan langkah langkah terbaik yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai kebijakan perusahaan. 2. Perusahaan disarankan untuk merekrut beberapa tenaga penjual ( sales ) serta memberikan pelatihan ( training ) kepada para tenaga penjual sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan perusahaan yang terus menurun. 3. Agar strategi terpilih dapat berjalan dengan optimal, perusahaan harus menyediakan alokasi dana yang diperlukan sehingga penerapan strategi terpilih dapat meningkatkan penjualan PT. Mustika Kencana Helemindo. 4. Mengadakan gathering dengan para pelanggan guna meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak. REFERENSI Craig, J.C. & Grant, R.M. (2003) Strategic Management.(Sularno, T., Trans.)Jakarta : Elex Media Komputindo. David, Fred R. (2001). Strategic Management : Concept & Cases, 8 th Edition, Prentice Hall, New Jersey. David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis : Konsep. Seventh Edition.Indonesia : PT. Intan Sejati Klanten. David, Fred R. (2010). Manajemen Strategis Konsep ( Edisi 12 / Jilid 1 ). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Dwi, Jatmiko R. (2003). Manajemen Stratejik. Malang : Universitas Muhammadiah. Hariadi, Bambang. (2003). Strategi Manajemen.Jakarta : Bagumedia Publishing. Pearce, John A. Robinson, Richard B. (2008). Manajemen Strategi Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba Empat Pratanto, Christopel. (2011). Strategi Korporasi. Diakses tanggal 20 Oktober Rangkuti, Freddy.(2000). Analisis dan Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Tunggal, Amin Widjaja. (2004). Manajemen Strategi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Umar, Hussein. (2002). Manajemen Strategi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. RIWAYAT HIDUP Fandy Tantowi lahir di kota Medan pada 15 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang manajemen pada tahun 2013.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN : PT. MUSTIKA KENCANA HELEMINDO : JL. BAKTI RAYA NO 79 RT/RW:007/002 TEGAL ALUR-KALIDERES JAKARTA BARAT

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN : PT. MUSTIKA KENCANA HELEMINDO : JL. BAKTI RAYA NO 79 RT/RW:007/002 TEGAL ALUR-KALIDERES JAKARTA BARAT BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN COMPANY NAME COMPANY ADDRESS : PT. MUSTIKA KENCANA HELEMINDO : JL. BAKTI RAYA NO 79 RT/RW:007/002 TEGAL ALUR-KALIDERES JAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dan persaingan di dunia bisnis saat ini. menjadi semakin ketat, menggila dan terdapat sejumlah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dan persaingan di dunia bisnis saat ini. menjadi semakin ketat, menggila dan terdapat sejumlah perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini, pertumbuhan dan persaingan di dunia bisnis saat ini menjadi semakin ketat, menggila dan terdapat sejumlah perubahan perubahan yang signifikan sehingga membuat

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA

ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA Williamto Siwu Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA Yasmin Ahmad Zaky, Masruroh Jalan Al-Hidayah no. 66, Pondok Jaya, Pondok Aren, Bintaro 7, Tangerang Selatan.

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT.CIPTA SKYNINDO

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT.CIPTA SKYNINDO ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT.CIPTA SKYNINDO NATA WIRAWAN 1301050463 ABSTRAK PT. Cipta Skynindo merupakan sebuah perusahaan yag bergerak di bidang televisi berbayar,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Konsep Strategi Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratus = militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM 1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA. Elvira Maharani

ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA. Elvira Maharani ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA Elvira Maharani Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING SKRIPSI Oleh Emier Arya Pratama 1100015565 Email : emierarya@gmail.com Rezki Ramadhansyah - 1100024804 Email

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI)

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI) ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI) SKRIPSI Oleh Muhammad Danny 1301061126 Email : muhammaddanny17@gmail.com Dosen Pembimbing Cecep Hidayat, Drs.,

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA Paramitha Puspasari Fenris_Potion@hotmail.com Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs.,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA 100.2 FM AMIRAH RADIO Fadly Syaputra Nainggolan 1000843412 Indra Hendriyadi 1000889350 Hartiwi Prabowo, SE., MM. D2200 PT.Amirah Radio Jalan Hos Cokro Aminoto Blok D 2-3 CBD

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Vol. X Jilid 2 No.7 Desember 2016 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Siska Lusia Putri dan Beby Purnama Sari *) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG * Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57 Bagus Hadinoto Binus University, Jakarta, Indonesia, bagus.1206@hotmail.com Iskandar Putong, SE., MM Binus University, Jakarta, Indonesia ABSTRACT The

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung Dini Haris Wulandari, Woro Priatini, Herry Ryana Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI BERSAING PADA UD. PELITA MAS

FORMULASI STRATEGI BERSAING PADA UD. PELITA MAS FORMULASI STRATEGI BERSAING PADA UD. PELITA MAS Salman Al Farizi Dr. Sudjatno, SE., MS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Maang Email: salmanalfarizi333@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

KERANGKA RINGKASAN PENELITIAN. JUDUL PENELITIAN : Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indovickers Furnitama

KERANGKA RINGKASAN PENELITIAN. JUDUL PENELITIAN : Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indovickers Furnitama KERANGKA RINGKASAN PENELITIAN JUDUL PENELITIAN : Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indovickers Furnitama Nama Mahasiswa: Tiara Yuniandari Nim : 1200996404 Email : tiaraandari@ymail.com Nama Mahasiswa:

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Bisnis 2.1.1. Pengertian Strategi Menurut Rangkuti, Freddy (2006:183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA KONVEKSI INGLORIOUS INDUSTRIES DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017-2021 FORMULATION OF BUSINESS STRATEGY

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH USULAN STRATEGI PEMASARAN KENDARAAN BERMOTOR Di DEALER CITRA ABADI MOTOR DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi kasus: Dealer Citra Abadi Motor Jl.

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan oleh bank pembangunan daerah seluruh

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR Ni Putu Kiki Vrashinta Dewi 1, Ni Luh Putu Wrasiati 2, I Ketut Satriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan

Lebih terperinci

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. 174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats)

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA PEMBIAYAAN KREDIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT

SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA PEMBIAYAAN KREDIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT SKRIPSI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA PEMBIAYAAN KREDIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG CIKARANG 02 Disusun Oleh : SYARIP HIDAYAT (2011

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan Negara Indonesia. Faktanya, faktor penentu kemajuan perekonomian suatu Negara tidak lagi semata-mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI BERSAING GRAND KEUDE KUPIE ULEE KARENG DAN GAYO JALAN SEI SERAYU NO 85 MEDAN SKRIPSI

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI BERSAING GRAND KEUDE KUPIE ULEE KARENG DAN GAYO JALAN SEI SERAYU NO 85 MEDAN SKRIPSI ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI BERSAING GRAND KEUDE KUPIE ULEE KARENG DAN GAYO JALAN SEI SERAYU NO 85 MEDAN SKRIPSI OLEH: MUHAMMAD FADLI LUBIS 110502315 PROGRAM SUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

Formulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE.

Formulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE. Formulasi Strategi pada Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE., MM Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi manajemen strategik yang

Lebih terperinci

STRATEGI BISNIS PT. POS INDONESIA

STRATEGI BISNIS PT. POS INDONESIA STRATEGI BISNIS PT. POS INDONESIA Irwan Chaeruddin STMT Trisakti irwan.trisakti@yahoo.co.id Eka Musdalifah STMT Trisakti ekka.musdalifah@gmail.com ABSTRACT PT. Pos Indonesia is a company focusing on the

Lebih terperinci

Analisis Struktur Industri dan Perencanaan Strategi Bisnis PT.Herman Jaya Putra

Analisis Struktur Industri dan Perencanaan Strategi Bisnis PT.Herman Jaya Putra Analisis Struktur Industri dan Perencanaan Strategi Bisnis PT.Herman Jaya Putra Gardhanu Kinasih, Benny Lianto, Rosita Meitha Surjani Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Raya Kalirungkut, Surabaya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel 39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci