ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA
|
|
- Benny Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA Yasmin Ahmad Zaky, Masruroh Jalan Al-Hidayah no. 66, Pondok Jaya, Pondok Aren, Bintaro 7, Tangerang Selatan ABSTRACT PT. Cipta Mufida is a company engaged in furniture. With a growing number of companies in Indonesia led to intense competition, and therefore required a business strategy that can improve the competitiveness of enterprises. Purpose of this study is to identify the internal and external factors, formulating alternative strategies, and to investigate the implementation of strategies to enhance the competitiveness of enterprises. The research method used in this research is a qualitative descriptive method research types such as of case studies. These obtained data has been analyzed using EFE, IFE, SWOT, IE, Grand Strategy, QSPM matrix, and Positioning Maps. The results of this study concluded that the recommendation of alternative strategy based on QSPM and efforts to increase the competitiveness of companies based on Positioning Maps are related diversification strategy with improve employee skills & teamwork as well as product quality. (YAZ) Keywords: formulation, business strategy, competitiveness ABSTRAK PT. Cipta Mufida adalah perusahaan yang bergerak di bidang furniture. Dengan banyaknya perusahaan yang berkembang di Indonesia menimbulkan persaingan bisnis yang ketat, maka dari itu diperlukan strategi bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, merumuskan alternatif strategi, serta untuk mengetahui implementasi strategi dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Matriks EFE, IFE, SWOT, IE, Grand Strategy, QSPM, dan Positioning Maps. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi alternatif strategi berdasarkan Matriks QSPM dan upaya peningkatan daya saing perusahaan berdasarkan Positioning Maps adalah strategi diversifikasi terkait dengan meningkatkan skill & teamwork karyawan serta kualitas produk.(yaz) Kata kunci: formulasi, strategi bisnis, daya saing
2 PENDAHULUAN Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi tertentu dalam berbisnis. Namun strategi tersebut haruslah tepat dipergunakan oleh suatu perusahaan. Karena bila ternyata strategi yang diterapkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan keadaannya, maka strategi tersebut akan mengakibatkan kegagalan bagi perusahaan. Untuk menggunakan strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam rangka memiliki keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan dan para manajer haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perumusan strategi. Kemampuan dan keunggulan perusahaan harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah keunggulan dalam memajukan bisnis perusahaan. Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka mencapai keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan. Strategi yang diterapkan perusahaan untuk tiap bidang di dalamnya pun memiliki perbedaan, mulai dari bagian produksi, distribusi, penjualan, maupun promosinya. Target perusahaan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan tentunya harus didukung dengan adanya suatu strategi yang tepat agar perusahaan juga dapat mengalami peningkatan kualitas usahanya. Banyaknya perusahaan yang berkembang di Indonesia menimbulkan persaingan bisnis yang ketat. Oleh karena itu, diperlukan keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan berupa strategi bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga membuat perusahaan tersebut unggul dibandingkan para kompetitornya. Dengan kondisi perkembangan perekonomian saat ini, banyak perusahaan baru bermunculan tetapi banyak pula perusahaan lain berguguran. Hal tersebut menunjukkan adanya peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan lama maupun baru untuk menekuni bisnis ini, salah satunya adalah PT. Cipta Mufida, suatu perusahaan yang begerak dalam bidang furniture berlokasi di Jakarta Selatan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1990 yang lebih mengutamakan furniture untuk keperluan rumah. Salah satu proyek terbaru yang pernah dikerjakan oleh perusahaan ini adalah mengisi furniture pada setiap kamar di Hotel Panghegar, Bandung. PT. Cipta Mufida memiliki tujuan yaitu mengekspor hasil barang jadi berupa furniture serta memperluas pangsa pasar ke ranah global. Dengan pengalaman mengekspor barang ke Singapura pada awal tahun 2013, PT. Cipta Mufida memiliki kekuatan untuk menembus pasar global. Namun, ketatnya persaingan bisnis yang ada menuntut PT. Cipta Mufida untuk mengantisipasinya melalui formulasi strategi bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Untuk menghadapi persaingan yang ketat saat ini dimana furniture menempati posisi ketiga terbesar yang ada di Indonesia dan pertumbuhannya terus meningkat dengan rata-rata 0,97% (sumber: PT. Cipta Mufida harus menganalisis perusahaan mereka dilihat dari faktor internal-eksternal agar dapat memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sehingga perusahaan akan mampu menghadapi persaingan dengan pemilihan strategi yang tepat. Beberapa alasan diperlukannya strategi bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif adalah untuk mendapatkan profit yang lebih besar, meningkatkan grade perusahaan, dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan meningkatkan daya saing, maka PT. Cipta Mufida secara tidak langsung akan mendapatkan apresiasi dari konsumen maupun perusahaan lain yang bergerak dibidang sejenis. Kajian pustaka yang digunakan ialah penelitian terdahulu oleh Engkos Achmad Kuncoro dengan judul Analisis Perumusan Strategi Bisnis pada PT. Samudera Nusantara Logistindo, nilai lebih dari penelitian ini dibandingkan penelitian sebelumnya ialah penelitian ini menggunakan variabel daya saing dalam menentukan strategi bisnis. Kompetisi persaingan adalah inti yang menentukan kesuksesan dan kegagalan perusahaan. Salah satu model bentuk analisa kompetitif yang paling dikenal ialah model kompetitif Porter. Model ini telah digunakan dalam mengembangkan strategi untuk perusahaan dalam meningkatkan kemampuan kompetitif dari perusahaan (David, 2013: 131). Berdasarkan uraian di atas, identifikasi masalah yang dapat dirumuskan adalah: bagaimana kondisi internal dan eksternal pada PT. Cipta Mufida, bagaimana merumuskan alternatif strategi pada PT. Cipta Mufida, dan bagaimana implementasi strategi pada PT. Cipta Mufida dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pada PT. Cipta Mufida; kedua, untuk merumuskan alternatif strategi pada PT. Cipta Mufida; dan ketiga, untuk mengetahui implementasi strategi pada PT. Cipta Mufida dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Hasil kajian diharapkan dijadikan tolak ukur atau pijakan untuk menyusun suatu perencanaan yang baik di masa akan datang dan merupakan suatu analisis yang efektif bagi
3 perkembangan perusahaan dan dapat dijadikan sebagai masukan konstruktif pedoman dalam penyusunan strategi perusahaan di masa yang akan datang. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Time horizon yang dilakukan oleh peneliti adalah cross sectional yang berarti penelitian ini dikumpulkan dalam kurun waktu satu kali dan mencerminkan potret dari suatu keadaan pada suatu saat tertentu, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis dengan beberapa alat bantu antara lain menggunakan Matriks External Factor Evaluation (EFE), Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), dan Competitive Profile Matrix (CPM). Ketiga matriks tersebut berfungsi sebagai alat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sebagai input dalam perumusan strategi. Selain itu, Matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) untuk memperoleh alternatif strategi bagi perusahaan, Matriks Internal Eksternal (IE) untuk melihat posisi perusahaan, Matriks Grand Strategy untuk mengetahui strategi alternatif berdasarkan pertumbuhan industri dan posisi kompetitif perusahaan, serta Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) yang berfungsi dalam pemilihan alternatif strategi yang tepat bagi PT. Cipta Mufida. Serta Positioning Maps guna mengetahui posisi perusahaan pada persaingan. Alat bantu yang digunakan untuk menentukan bobot pairwaised comparison1 AHP adalah dengan alat bantu berupa software Expert Choice 11. HASIL DAN BAHASAN Hasil analisis terhadap faktor eksternal meliputi peluang (opportunity) dan ancaman (threats) dan faktor internal perusahaan, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) adalah sebagai berikut: Faktor Peluang PT. Cipta Mufida Faktor Ancaman PT. Cipta Mufida 1. Kebutuhan akan produk yang dihasilkan 1. Fluktuasi nilai mata uang asing 2. Dukungan pemerintah terhadap industri 2. Kondisi politik Indonesia properti 3. Adanya loyalitas konsumen 3. Ketersediaan bahan baku (kayu) 4. Dukungan pemerintah pada ekspor 4. Nilai tukar dollar terhadap rupiah 5. Kemampuan penduduk memiliki tempat 5. Kenaikan BBM yang cukup tinggi tinggal 6. Kemajuan teknologi yang menuntut standarisasi tinggi 6. Minat akan produk Internasional 7. Pertumbuhan jumlah penduduk yang 7. Munculnya pendatang baru dalam sangat cepat industri 8. Produk pesaing 8. Pesaing yang sejenis Faktor Kekuatan PT. Cipta Mufida Faktor Kelemahan PT. Cipta Mufida 1. Manajemen perusahaan 1. Kedisiplinan karyawan 2. Kualitas produk yang dihasilkan 2. Proses produksi 3. Pelayanan kepada konsumen 3. Keberadaan situs web 4. Memiliki orientasi Internasional 4. Gudang penyimpanan 5. Harga produk yang bersaing 5. Struktur organisasi 6. Kejelasan target pasar 6. Pemasaran produk 7. Bahan baku produksi 7. Customer relationship 8. Alat produksi yang dimiliki 8. Efektivitas promosi
4 Matriks EFE menggunakan data dari hasil pembobotan dengan perhitungan menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Process), yang hasilnya diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel 1 Matriks EFE Faktor Eksternal PT. Cipta Mufida Bobot Rating Skor Peluang (Opportunities) Kebutuhan akan produk yang dihasilkan 0, ,225 Dukungan pemerintah terhadap industri properti 0, ,055 Adanya loyalitas konsumen 0, ,460 Dukungan pemerintah pada ekspor 0, ,046 Kemampuan penduduk memiliki tempat tinggal 0, ,094 Kemajuan teknologi yang menuntut standarisasi tinggi 0, ,126 Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat cepat 0, ,082 Produk pesaing 0, ,213 Ancaman (Threats) Fluktuasi nilai mata uang asing 0, ,112 Kondisi politik Indonesia 0, ,059 Ketersediaan bahan baku (kayu) 0, ,264 Nilai tukar dollar terhadap rupiah 0, ,110 Kenaikan BBM yang cukup tinggi 0, ,130 Minat akan produk Internasional 0, ,048 Munculnya pendatang baru dalam industri 0, ,118 Pesaing yang sejenis 0, ,116 Jumlah 1,00 2,258 Dari tabel Matriks EFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 2,258. Nilai ini berada dibawah nilai rata-rata yaitu 2,50 berarti menunjukkan bahwa perusahaan belum dapat menarik keuntungan secara efektif dari peluang yang ada serta belum dapat meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman potensial eksternal. Tabel 2 Matriks IFE Faktor Internal PT. Cipta Mufida Bobot Rating Skor Kekuatan (Strengths) Manajemen perusahaan 0, ,123 Kualitas produk yang dihasilkan 0, ,201 Pelayanan kepada konsumen 0, ,260 Memiliki orientasi Internasional 0, ,138 Harga produk yang bersaing 0, ,204 Kejelasan target pasar 0, ,150 Bahan baku produksi 0, ,292 Alat produksi yang dimiliki 0, ,376 Kelemahan (Weaknesses) Kedisiplinan karyawan 0, ,104 Proses poduksi 0, ,210 Keberadaan situs web 0, ,048 Gudang penyimpanan 0, ,066 Struktur organisasi 0, ,104 Pemasaran produksi 0, ,102 Customer relationship 0, ,158 Efektivitas promosi 0, ,124 Jumlah 1,00 2,660
5 Dari tabel Matriks IFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 2,660. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki organisasi yang kuat secara internal, karena nilai yang diperoleh diatas rata-rata yaitu 2,50. Dan nilai ini juga menunjukkan bahwa PT. Cipta Mufida berada dalam posisi diatas rata-rata pada kekuatan internal perusahaan. Pesaing utama yang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan adalah PT. Sari Jati Aditama dan PT. Graha Vinoti Kreasindo, dimana kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang industri yang sama. Faktor Kunci Keberhasilan Bobot Tabel 3 Matriks CPM PT. Cipta Mufida PT. Sari Jati Aditama PT. Graha Vinoti Kreasindo Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai Kualitas produk 0, , , ,252 Nilai estetika seni 0, , , ,150 Menembus pasar global 0, , , ,164 Kompetensi sumber daya manusia 0, , , ,364 Harga yang bersaing 0, , , ,231 Sumber daya manusia yang terampil 0, , , ,264 Skill & teamwork karyawan 0, , , ,237 Cash flow yang baik 0, , , ,302 Kepuasan konsumen 0, , , ,304 Keragaman model produk 0, , , ,228 Promosi yang dilakukan 0, , , ,268 Pengalaman perusahaan 0, , , ,284 Loyalitas konsumen 0, , , ,500 Jumlah 1,00 3,346 3,208 3,550 Dari Tabel Matriks CPM diatas, diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT. Cipta Mufida, yaitu PT. Sari Jati Aditama dan PT. Graha Vinoti Kreasindo. Skor bobot total PT. Cipta Mufida adalah sebesar 3,346; dan skor bobot total bagi PT. Sari Jati Aditama sebesar 3,208; serta skor bobot total bagi PT. Graha Vinoti Kreasindo sebesar 3,550. Hal ini menunjukkan bahwa posisi perusahaan bila dibandingkan dengan 2 perusahaan pesaingnya berada di posisi tengah, yaitu dibawah PT. Graha Vinoti Kreasindo dan diatas PT. Sari Jati Aditama. Hal ini menunjukkan bahwa posisi kompetitif PT. Cipta Mufida masih lemah karena masih berada dibawah PT. Graha Vinoti Kreasindo. Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh PT. Cipta Mufida adalah faktor sumber daya manusia, faktor tersebut belum dapat disaingi oleh PT. Sari Jati Aditama maupun PT. Graha Vinoti Kreasindo. Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang membantu PT. Cipta Mufida dalam mengembangkan strategi. Tujuan dari tahap yang kedua ini adalah untuk menentukan alternatif strategi yang efektif bagi PT. Cipta Mufida berdasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi setiap peluang dan ancaman yang ada. Tabel 4 Matriks SWOT Kekuatan (S) 1. Manajemen perusahaan 2. Kualitas produk yang dihasilkan 3. Pelayanan kepada konsumen 4. Memiliki orientasi Internasional 5. Harga produk yang bersaing Kelemahan (W) 1. Kedisiplinan karyawan 2. Proses produksi 3. Keberadaan situs web 4. Gudang penyimpanan 5. Struktur organisasi 6. Pemasaran produk 7. Customer relationship 8. Efektivitas promosi
6 Peluang (O) 1. Kebutuhan akan produk yang dihasilkan 2. Dukungan pemerintah terhadap industri properti 3. Adanya loyalitas konsumen 4. Dukungan pemerintah pada ekspor 5. Kemampuan penduduk memiliki tempat tinggal 6. Kemajuan teknologi yang menuntut standarisasi tinggi 7. Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat cepat 8. Produk pesaing Ancaman (T) 1. Fluktuasi nilai mata uang asing 2. Kondisi politik Indonesia 3. Ketersediaan bahan baku (kayu) 4. Nilai tukar dollar terhadap rupiah 5. Kenaikan BBM yang cukup tinggi 6. Minat akan produk Internasional 7. Munculnya pendatang baru dalam industri 8. Pesaing yang sejenis 6. Kejelasan target pasar 7. Bahan baku produksi 8. Alat produksi yang dimiliki Strategi SO: 1. Dengan kondisi perusahaan yang sudah menghasilkan produk yang berkualitas dengan bahan baku produksi yang unggul, gunakan kekuatan ini untuk terus meningkatkan hasil produksi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menuntut standarisasi tinggi. (S2 S7 O6). Pengembangan Produk 2. Memiliki orientasi Internasional dan hasil kualitas yang baik serta dukungan pemerintah pada ekspor, dapat membuka jalan untuk menambah dan memperluas pangsa pasar. (S2 S4 O4). Pengembangan Pasar Strategi ST: 1. Memperluas project di Singapura dan Malaysia untuk meningkatkan pendapatan yang menguntungkan karena nilai tukar dollar yang terus meninggi (S4 T4). Pengembangan Pasar 2. Dengan harga yang bersaing dan kualitas produk yang tinggi, perusahaan dapat melakukan diversifikasi bahan baku menggunakan bahan bambu dan rotan untuk mengatasi ketersediaan bahan baku kayu yang menipis (S2 S5 T3). Diversifikasi Terkait Strategi WO: 1. Melakukan kegiatan periklanan guna promosi serta pemasaran produk secara lebih agresif, mengingat kebutuhan yang tinggi akan produk yang dihasilkan serta adanya loyalitas konsumen terhadap perusahaan. (W6 W8 O1 O3). Penetrasi Pasar 2. Mengubah sistem proses produksi yang lamban dalam pengerjaannya dengan menggunakan teknologi yang lebih maju. (W2 O6). Pengembangan Produk Strategi WT: 1. Membuka usaha penyewaan furniture dimana produk telah dimiliki, hal tersebut dapat mengurangi penuhnya gudang penyimpanan serta tidak memerlukan proses produksi secara berkala mengingat lambannnya proses produksi perusahaan (W2 W4 T3). Diversifikasi Terkait 2. Meningkatkan pemasaran produk dan customer relationship dalam menghadapi pendatang baru dan pesaing. (W6 W7 T7 T8). Penetrasi Pasar Dari hasil analisis Matriks SWOT dapat diketahui bahwa ada empat strategi yang dapat dijalankan, yaitu strategi pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar, dan diversifikasi terkait. Matriks IE mengacu kepada skor bobot total Matriks IFE dan Matriks EFE perusahaan.
7 Gambar 1 Matriks IE Berdasarkan hasil analisis Matriks Internal Eksternal (IE), PT. Cipta Mufida berada di sel V, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Matriks Grand Strategy didasarkan pada dua dimensi evaluatif, yaitu posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri). Gambar 2 Matriks Grand Strategy Berdasarkan hasil analisis Matriks Grand Strategy, PT. Cipta Mufida berada di kuadran III, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penciutan, diversifikasi terkait, diversifikasi tak terkait, divestasi, dan likuidasi. Setelah melalui tahap pencocokan, maka diperoleh delapan alternatif strategi tersebut yaitu strategi pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar, diversifikasi terkait, dan diversifikasi tak terkait, penciutan, divestasi, dan likuidasi. Lalu dipilih tiga alternatif strategi dengan frekuensi terbanyak untuk dievaluasi melalui Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) untuk menentukan alternatif strategi terbaik yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.
8 Tabel 5 Matriks QSPM Pengembangan Produk Penetrasi Pasar Diversifikasi Terkait Faktor Internal & Eksternal Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang (Opportunities) Kebutuhan akan produk yang dihasilkan 0, , , ,225 Dukungan pemerintah terhadap industri properti 0, , , ,055 Adanya loyalitas konsumen 0, , , ,345 Dukungan pemerintah pada ekspor 0, , , ,184 Kemampuan penduduk memiliki tempat tinggal 0, , , ,094 Kemajuan teknologi yang menuntut standarisasi tinggi 0, , , ,189 Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat cepat 0, , , ,123 Produk pesaing 0, , , ,213 Ancaman (Threats) Fluktuasi nilai mata uang asing 0, , , ,112 Kondisi politik Indonesia 0, , , ,177 Ketersediaan bahan baku (kayu) 0, , , ,264 Nilai tukar dollar terhadap rupiah 0, , , ,220 Kenaikan BBM yang cukup tinggi 0, , , ,130 Minat akan produk Internasional 0, , , ,096 Munculnya pendatang baru dalam industri 0, , , ,236 Pesaing yang sejenis 0, , , ,232 Jumlah Bobot 1,00 Kekuatan (Strengths) Manajemen perusahaan 0, , , ,123 Kualitas produk yang dihasilkan 0, , , ,201 Pelayanan kepada konsumen 0, , , ,065 Memiliki orientasi Internasional 0, , , ,138 Harga produk yang bersaing 0, , , ,102 Kejelasan target pasar 0, , , ,150 Bahan baku produksi 0, , , ,292 Alat produksi yang dimiliki 0, , , ,282 Kelemahan (Weaknesses) Kedisiplinan karyawan 0, , , ,156 Proses poduksi 0, , , ,420 Keberadaan situs web 0, , , ,144 Gudang penyimpanan 0, , , ,198 Struktur organisasi 0, , , ,104 Pemasaran produksi 0, , , ,153 Customer relationship 0, , , ,158 Efektivitas promosi 0, , , ,062 Jumlah Bobot 1,00 Total Nilai Daya Tarik 5,071 4,803 5,643 Berdasarkan Matriks QSPM, terlihat bahwa strategi diversifikasi terkait memilki total nilai daya tarik sebesar 5,643. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan pengembangan produk (5,071), dan penetrasi pasar (4,803). Hal ini menunjukkan bahwa strategi diversifikasi terkait lebih menarik untuk diterapkan dibandingkan dengan strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar. Jadi, dari ketiga alternatif yang sesuai untuk diterapkan oleh PT. Cipta Mufida, alternatif strategi terbaik dalam menghadapi persaingan adalah strategi diversifikasi terkait. Alternatif strategi kedua adalah penetrasi pasar, dan alternatif strategi ketiga adalah pengembangan produk.
9 Positioning Maps dibuat dengan membuat grafik dengan sumbu x, y, z. Dimana x adalah faktor utama penentu keberhasilan, y adalah faktor kedua penentu keberhasilan, dan z adalah faktor ketiga penentu keberhasilan. x = skill & teamwork karyawan y = sumber daya manusia yang terampil z = kualitas produk Gambar 3 Positioning Maps Setelah melihat hasil Positioning Maps pada Gambar 4.5, maka penulis menarik kesimpulan bahwa PT. Cipta Mufida perlu meningkatkan skill & teamwork karyawan serta kualitas produk agar mencapai ideal konsumen. SIMPULAN DAN SARAN Faktor internal PT. Cipta Mufida antara lain kekuatannya yaitu manajemen perusahaan, kualitas produk yang dihasilkan, pelayanan kepada konsumen, memiliki orientasi Internasional, harga produk yang bersaing, kejelasan target pasar, bahan baku produksi, dan alat produksi yang dimiliki. Kelemahannya yaitu kedisiplinan karyawan, proses produksi, keberadaan situs web, gudang penyimpanan, struktur organisasi, pemasaran produksi, customer relationship, dan efektivitas promosi. Dan faktor eksternal PT. Cipta Mufida antara lain peluangnya yaitu kebutuhan akan produk yang dihasilkan, dukungan pemerintah terhadap industri properti, adanya loyalitas konsumen, dukungan pemerintah pada ekspor, kemampuan penduduk memiliki tempat tinggal, kemajuan teknologi yang menuntut standarisasi tinggi, pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat cepat, dan produk pesaing. Ancamannya yaitu fluktuasi nilai mata uang asing, kondisi politik Indonesia, ketersediaan bahan baku (kayu), nilai tukar dollar terhadap rupiah, kenaikan BBM yang cukup tinggi, minat akan produk Internasional, munculnya pendatang baru dalam industri, dan pesaing yang sejenis. Untuk merumuskan strategi yang tepat bagi PT. Cipta Mufida dilakukan tahap input (Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks CPM), tahap pencocokan (Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks Grand Strategy), dan tahap keputusan (Matriks QSPM) dengan menghasilkan alternatif strategi yaitu diversifikasi terkait. Dengan rekomendasi strategi diversifikasi terkait, yang paling memungkinkan dilakukan oleh perusahaan adalah dengan membuka usaha penyewaan furniture. Untuk menjalankan bisnis ini dan menghadapi daya saing, upaya yang perlu dilakukan antara lain: (1) Meningkatkan skill & teamwork karyawan melalui pengembangan soft skill dengan cara pengadaan seminar dan pelatihan berorganisasi serta kemampuan bekerja sama dalam sebuah kelompok; maupun pengembangan hard skill dengan cara meningkatkan pendidikan mengenai estetika seni, pengalaman pembuatan produk furniture, dan tingkat keahlian dalam bidang organisasi yang dijalani. (2) Meningkatkan kualitas produk dengan cara meningkatkan daya tahan produk, menambah variasi produk, menawarkan produk yang sesuai tren dan selera masyarakat yang berkembang, dan melakukan quality control secara intensif untuk mengurangi kecacatan pada produk furniture yang dihasilkan.
10 REFERENSI Alma, Buchari. (2008). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta David, Fred R. (2009). Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.. (2013). Strategic Management Concepts and Cases. 14 th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Dirgantoro, C. (2007). Manajemen Strategik: Konsep, Kasus, dan Implementasi. Jakarta: Grasindo. Pearce, John A.,& Robinson, Richard B. (2008). Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen P.,& Coulter, M. (2007). Manajemen Jilid 1. edisi 8. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Sarosa, P. (2005). Becoming Young Entrepreneur. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Scarborough, M. N.,& Zimmerer, T. W. (2006). Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: Pearson Education Asia Pte Ltd & Prenhallindo. Sekaran, Uma. (2009). Reasearch Methods For Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Soekarso, E. (2010). Teori Kepemimpinan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Umar, Husein. (2008). Strategic Management in Action. Edisi 5. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. RIWAYAT PENULIS Yasmin Ahmad Zaky, lahir di kota Jakarta pada 9 Januari Penulis telah menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Business Management pada tahun 2014.
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Untuk mengikuti perubahan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA
ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA Williamto Siwu Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala
Lebih terperincipenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciPENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM
1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL
ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES
ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES Zustina Eka Marsya Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 1150 ze_marsya@yahoo.com
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)
FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi sekarang ini terus meningkat. Banyak bisnis dan perusahaanperusahaan baru yang terus tumbuh secara pesat dan memasuki persaingan. Perusahaan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciPerumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix
Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL
PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciAnalisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata
CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57 Bagus Hadinoto Binus University, Jakarta, Indonesia, bagus.1206@hotmail.com Iskandar Putong, SE., MM Binus University, Jakarta, Indonesia ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *
Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE
Lebih terperincitime horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti
50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian
Lebih terperinciFormulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE.
Formulasi Strategi pada Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE., MM Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi manajemen strategik yang
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung Dini Haris Wulandari, Woro Priatini, Herry Ryana Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciFormulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car)
Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) Chandra Mustadiansyah Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530 mustadiansyah@gmail.com
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinci(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan
Lebih terperinciKAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK
S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA Paramitha Puspasari Fenris_Potion@hotmail.com Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs.,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robin, Stephen (2007:8), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan
Lebih terperinciANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM
ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA KONVEKSI INGLORIOUS INDUSTRIES DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017-2021 FORMULATION OF BUSINESS STRATEGY
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciTaufiq Hidayat Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, IKIP PGRI Bojonegoro
FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK MLIWIS PUTIH DI DESA SOBONTORO, BALEN, BOJONEGORO Taufiq Hidayat Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN RESTI ANNISA Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. (62-21)
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan strategi bisnis pada PT. Midtou Aryacom Futures, antara lain:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciPengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics
Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics Suliyanto 1 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto E-mail: suli_yanto@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR Industrial Strategic Development Planning of Fruit Chips in SMES Vanesha Fruit Chips Malang East Java
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciAnalisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik
Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Thika Yuliana Mandang NIM: 10105115 ABSTRACT The purpose of this research is to provide business strategy advice to
Lebih terperinci