ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO Fadly Syaputra Nainggolan Indra Hendriyadi Hartiwi Prabowo, SE., MM. D2200 PT.Amirah Radio Jalan Hos Cokro Aminoto Blok D 2-3 CBD Ciledug Tangerang ABSTRAK Kreatifitas yang ada di dalam perusahaan media radio akan timbul apabila di perusahaan media tersebut terdapat sumberdaya manusia yang berkualitas di bidangnya. Sementara itu tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kekuatan, kelemahan internal, peluang dan ancaman eksternal perusahaan, untuk menganalisis strategi bisnis baru untuk perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara kepada pemilik radio. Teknik analisis data dengan analisis SWOT. Hasil penelitian, perusahaan dapat menggunakan strategi pengembangan produk untuk menambah daya saing perusahaan dengan cara mendesain program on-air dan off-air yang baru, yang kemudian ditambah lagi dengan adanya sistem kerja yang proporsional, baik dari segi leadership radio sampai teamwork pada setiap divisi. Kata Kunci: strategi bisnis, program kreatif, radio. 1

2 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Sekilas tentang PT. Amirah, PT. Amirah adalah sebuah stasiun radio di Tangerang yang berdiri sejak akhir bulan Desember tahun 2006 silam, dan tepat pada bulan Desember 2007, Amirah Radio mulai mengudara di frekuensi 98.7 FM. Pada awal tahun 2008 Amirah Radio pindah ke frekuensi FM dikarenakan adanya pergeseran frekuensi dari pemerintah. Pada era frekuensi 98.7 FM, Amirah Radio selama kurang lebih satu bulan mengudara dengan tanpa adanya manajemen yang bekerja di dalamnya. Setelah pergeseran frekuensi ke FM, maka mulailah ada team manajemen pertama yang bekerja disana, di masa itu, manajemen tidaklah produktif dan kreatif dalam menyusun rencana kerja berikut dengan pengimplementasiannya. Hal ini terbukti dari tidak adanya satu pun pengiklan yang beriklan di Amirah Radio pada era itu, dan bukan hanya sampai di sana, bahkan nama dari Amirah Radio pun sama sekali tidak dikenal oleh masyakarat Tangerang itu sendiri yang menjadi target market Amirah Radio. Dalam bisnis radio sudah dipastikan bahwa strategi terhadap pengimplementasian kreatif program sangatlah penting guna untuk mencapai hasil yang maksimal dari bisnis radio itu sendiri, dan bukan hanya dari sisi program tetapi juga dari sisi-sisi lainnya seperti divisi marketing, divisi promosi, dan divisi produksi yang mana juga sangat erat kaitannya dengan keberhasilan dari radio itu sendiri. Atas dasar itulah maka pemilik dari Amirah Radio memutuskan untuk mempekerjakan manajemen baru di Amirah Radio itu sendiri untuk menggantikan

3 3 posisi team manajemen lama yang dinilai kurang memenuhi ekspektasi dari pemilik radio itu sendiri setelah selama kurang lebih 3 tahun memegang manajemen di Amirah Radio tetapi belum mendapatkan hasil yang positif dari bisnis Radio itu sendiri. Berdasarkan dari unsur-unsur diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO. Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada FM Amirah Radio (T-1) 2. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Amirah Radio (T-2) 3. Untuk menganalisis strategi bisnis baru yang dapat diterapkan untuk menyusun program FM Amirah Radio yang kreatif (T-3)

4 Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Strategi Menurut David, Fred.R. (2008, p5) manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan dan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Hariadi (2003, p3) mengatakan bahwa strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan strategi dan mengevalusi strategi dalam rangka menyediakan nilai- nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan organisasi. Analisis Kompetitif (Model Lima Kekuatan Porter) Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan bersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusahaan, strategi bersaing perusahaan merupakan langkah-langkah strategis yang terencana maupun tidak terencana untuk dapat memiliki keunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pasar dan bertahan terhadap tekanan persaingan. Keunggulan bersaing dalam 4

5 5 pasar akan memudahkan perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar dari pada pesaing dan memberikan kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan. Menurut Michael R.Porter yang dikutip dari buku David, Fred.R,2008, p30), hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan: 1. Persaingan Antara Perusahaan Sejenis Persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Intensitas persaingan di antar perusahaan sejenis yang bersaing cenderung meningkat karena: Jumlah pesaing semakin bertambah Karena pesaing semakin seragam dalam hal ukuran dan kemampuan Karena permintaan untuk produk industri menurun Pemotongan harga menjadi semakin umum 2. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk kedalam industri tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan meningkat. Dengan demikian, tugas penyusun strategi adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar,

6 6 untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat serangan balasan apabila dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini. 3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi Dalam banyak industri, perusahaan bersaing dekat dengan produsen produk substitusi dalam industri yang berbeda. Cara' terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang di dapat oleh produkproduk tersebut, juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar. 4. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Kekuatan tawar-menawar pemasok memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya,ketika hanya ada sedikit barang pengganti yang cukup bagus atau, ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif khususnya ketika pemasok tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten. 5. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

7 7 Ketika konsumen membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawarmenawar mereka menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Kekuatan tawarmenawar konsumen juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi. Kelima kekuatan persaingan {five force model) juga menggambarkan jenis persaingan vertikal atau horizontal. Persaingan horizontal merupakan persaingan di antara perusahaan pada industri yang sama. Sedangkan persaingan vertikal merupakan persaingan di antara dan di dalam saluran distribusi. Potensi Pengembangan Produk Subtitusi Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Persaingan Antar Perusahaan Sejenis Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Sumber: Fred R.David (2008, p131) Gambar2.1 Model Lima Kekuatan Porter

8 8 Analisis SWOT Menurut Rangkuti, (2008, p18) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenghts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakneses) dan ancaman (threats). GAMBAR ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI Sumber: Fred R.David (2004, p182) Gambar 2.3 Analisis Perumusan Strategi

9 9 Model Manajemen Strategi Komprehensif Menurut David, Fred.R. (2008, p21) Proses manajemen strategis dapat dengan cukup mudah dipelajari dan diaplikasikan dengan menggunakan sebuah model. Setiap model merepresentasikan proses tertentu. Kerangka kerja yang diilustrasikan di Gambar 2.4 merupakan sebuah model komprehensif dari proses manajemen strategis yang diterima secara luas. Model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi ia merepresentasikan sebuah pendekatan yang jelas dan praktis untuk merumuskan, menerapkan, dan menilai strategi.

10 10 GAMBAR MODEL MANAJEMEN STRATEGI KOMPREHENSIF Mengembangkan Pernyataan Visi dan misi Menjalankan Audit Internal Menjalankan Audit Eksternal Perumusan Strategi Menetapkan Tujuan-tujuan Jangka Panjang Menciptakan, Mengevaluasi, dan Memilih Strategi Menerapkan Strategi Isu-isu Manajemen Penerapan Strategi Menerapkan Strategi Pemasaran, keuangan, akuntansi, Litbang, dan Isu MIS Pengevaluasian Strategi Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Sumber : Fred R.David (2008, p21) Gambar 2.4 Model Manajemen Strategis Komprehensif

11 11 Kerangka Pemikiran PT AMIRAH RADIO MATRIKS IFE MATRIKS CPM MATRIKS EFE MATRIKS SWOT MATRIKS IE MATRIKS GRAND STRATEGY MATRIKS QSPM HASIL ANALISIS STRATEGI BISNIS Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran

12 12 METODE PENELITIAN Operasionalisasi Variabel Penelitian Menurut Nazir, Moh. (2005, p126) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dapat dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Analisis SWOT SWOT sebagai alat menganalisis situasi perusahaan melalui faktor faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini Kekuatan -Team Manajemen radio yang berkualitas di sektor tertentu - Alat broadcast radio yang bagus dan memenuhi standar siaran - Coverage Area Frekuensi FM yang bersih di wilayah Tangerang Banten - Kemampuan pemodal yang cukup kuat - Sarana informasi yang memadai seperti website yang di lengkapi dengan streaming

13 13 Kelemahan Peluang radio via internet - Brand yang tidak merepresentasikan target pendengarnya - Team Manajemen yang kurang lengkap untuk sektor sector penting - Ketidak jelasan struktur organisasi yang ada sehingga membuat alur komunikasi tidak berjalan sesuai dengan mestinya - Kreatifitas Program radio yang kurang baik dan tidak tepat guna - Tidak adanya S.O.P yang jelas di seluruh divisi yang sudah terisi - Sedikitnya radio yang ada di wilayah Tangerang sehingga akan lebih mudah dalam meraih pasar di sektor iklan nasional - Kurangnya sarana dan prasarana yang berbentuk hiburan di wilayah

14 14 Tangerang Banten yang mana menjadi suatu kesempatan emas untuk membuat acara offair yang guna untuk mendongkrak brand dari Amirah Radio - Semakin majunya kota Tangerang yang terbukti dengan banyaknya Universitas Universitas baru yang dibangun di wilayah Tangerang yang mana bisa menjadi target pendengar baru di wilayah Tangerang untuk Amirah Radio - Banyaknya pusat perbelanjaan (mall) yang di bangun di wilayah Tangerang yang pastinya membutuhkan media untuk mempromosikan mall tersebut - Belum adanya radio yang bercoverage area di wilayah Tangerang yang

15 15 Ancaman menggarap iklan lokal Tangerang - Adanya satu radio besar di wilayah Tangerang yang telah 22 tahun berdiri dan sudah mengakar di wilayah Tangerang (107.3 FM STAR RADIO) - Adanya kemungkinan kompetitor baru di tengah-tengah peluang besar di wilayah Tangerang - Semakin tidak pekanya pendengar karna brand Amirah Radio yang tidak merepresentasikan apa yang disajikan untuk pendengar. - Lebih banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk menonton TV dibandingkan mendengarkan radio. - Karena kurangnya pendengar maka memengaruhi iklan yang masuk

16 16 ke Amirah Radio. Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Setelah penelitian ini selesai dianalisis dengan melalui tiga macam tahap, yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjelaskan strategi yang muncul dari tahap keputusan, kemudian memilih strategi yang paling tepat bagi perusahaan, dihubungkan dengan kondisi perusahaan sehingga pada akhirnya dengan penerapan strategi tersebut perusahaan akan dapat mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis dan dapat bersaing dengan para kompetitornya.

17 17 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Pendatang Baru -PT. Mahaka Group Supllier Pesaing Dalam Industri Kekuatan Pembeli Supllier : -Pemodal - PT. Suara Tunggal Angkasa Raya - PT. Radio Jati Contoh Pembeli : - Pendengar - Pengiklan -Televisi Subtitusi Gambar 4.2 Model lima Kekuatan Persaingan PT. Amirah Tabel 4.5 Matriks IFE

18 18 Faktor faktor internal Bobot Rating Total Kekuatan Team Manajemen radio yang berkualitas di sektor 0,10 3 0,30 tertentu Alat broadcast radio yang bagus dan memenuhi 0,06 3 0,18 standar siaran Coverage Area Frekuensi FM yang bersih di 0,12 4 0,48 wilayah Tangerang Banten Kemampuan pemodal yang cukup kuat 0,15 4 0,60 Sarana informasi yang memadai seperti website yang di lengkapi dengan streaming radio via internet Kelemahan 0,04 3 0,12 Brand yang tidak merepresentasikan target 0,14 1 0,14 pendengarnya Team Manajemen yang kurang lengkap untuk 0,10 1 0,10 sektor sector penting Ketidak jelasan struktur organisasi yang ada 0,09 2 0,18 sehingga membuat alur komunikasi tidak berjalan sesuai dengan mestinya Kreatifitas Program radio yang kurang baik dan 0,13 1 0,13 tidak tepat guna Tidak adanya S.O.P yang jelas di seluruh divisi 0,07 2 0,14 yang sudah terisi Jumlah 1,00 2,37 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks IFE diatas, diketahui bahwa jumlah nilai yang dibobot untuk PT. Amirah adalah sebesar 2,37. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki organisasi yang lemah secara internal, karena nilai yang diperolehnya di bawah nilai rata - rata, yakni 2,50. Dan nilai ini juga menunjukkan bahwa

19 19 perusahaan ini berada dalam posisi di bawah rata-rata pada kekuatan internal keseluruhan. Tabel 4.9 Matriks EFE

20 20 Faktor faktor eksternal Bobot Rating Total Peluang Sedikitnya radio yang ada di wilayah Tangerang sehingga akan lebih mudah dalam meraih pasar di sektor iklan nasional Kurangnya sarana dan prasarana yang berbentuk hiburan di wilayah Tangerang Banten yang mana menjadi suatu kesempatan emas untuk membuat acara offair yang guna untuk mendongkrak brand dari Amirah Radio Semakin majunya kota Tangerang yang terbukti dengan banyaknya Universitas Universitas baru yang di bangun di wilayah Tangerang yang mana bisa menjadi target pendengar baru di wilayah Tangerang untuk Amirah Radio Banyaknya pusat perbelanjaan (mall) yang di bangun di wilayah Tangerang yang pastinya membutuhkan media untuk mempromosikan mall tersebut Belum adanya radio yang bercoverage area di wilayah Tangerang yang menggarap iklan lokal Tangerang Ancaman 0,12 3 0,36 0,11 3 0,33 0,05 3 0,15 0,13 4 0,52 0,17 4 0,68 Adanya satu radio besar di wilayah Tangerang 0,10 2 0,20 yang telah 22 tahun berdiri dan sudah mengakar di wilayah Tangerang (107.3 FM STAR RADIO) Adanya kemungkinan kompetitor baru di tengahtengah 0,06 2 0,12 peluang besar di wilayah Tangerang Semakin tidak pekanya pendengar karena brand 0,08 2 0,16 Amirah Radio yang tidak merepresentasikan apa yang disajikan untuk pendengar Lebih banyaknya masyarakat yang lebih memilih 0,05 1 0,05 untuk menonton TV dibandingkan mendengarkan radio Karena kurangnya pendengar maka memengaruhi 0,13 2 0,26 iklan yang masuk ke Amirah Radio Jumlah 1,00 2,83

21 21 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks EFE di atas, diketahui bahwa jumlah nilai yang dibobot untuk PT. Amirah adalah sebesar 2,83. Nilai ini menunjukkan bahwa PT. Amirah memberikan respons baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industri bisnis radio, yakni industri media radio. Dengan kata lain, PT.Amirah secara efektif bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan baik, dan sudah meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman eksternal yang ada. Matriks CPM Matriks profil persaingan (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi pesaing utama PT.Amirah. Dalam hasil diskusi antara peneliti dengan perusahaan yang ditetapkan pesaing utama PT.Amirah yang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan adalah PT. Suara Tunggal Angkasa Raya dan PT. Radio Jati dimana kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang yang sama.

22 22 Tabel Matriks CPM Faktor Penentu Keberhasilan Bobot PT. Amirah PT. Suara Tunggal Angkasa Raya PT. Radio Jati Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai Kreatif program 0,12 1 0,12 3 0,36 2 0,24 Teknologi 0,10 3 0,30 2 0,20 2 0,20 Manajemen 0,11 2 0,22 3 0,33 2 0,22 Keuangan 0,03 1 0,03 4 0,12 2 0,06 Arus distribusi on 0,15 4 0,60 3 0,45 3 0,45 air Loyalitas 0,08 1 0,08 4 0,32 3 0,24 pendengar Promosi 0,06 1 0,06 2 0,12 2 0,12 Penjualan 0,04 1 0,04 4 0,16 3 0,12 Kekuatan Pemodal 0,17 4 0,68 3 0,51 3 0,51 Brand 0,14 2 0,28 4 0,56 3 0,42 Jumlah 1,00 2,41 3,13 2,58 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks CPM di atas diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT. Amirah, Yaitu PT. Suara Tunggal Angkasa Raya dan PT. Radio Jati. Nilai yang dibobot bagi PT. Suara Tunggal Angkasa Raya sebesar 3,13, PT. Radio Jati 2,58, PT. Amirah 2,41. Hal ini menunjukkan bahwa posisi bila dibandingkan dengan

23 23 persaingan, PT. Amirah sudah mampu bersaing dengan ke dua perusahaan sejenis. Untuk itu diharapkan agar perusahaan dapat mempertahankan kinerja dan dapat membuat strategi bisnis yang tepat untuk target pencapaian hasil yang lebih optimal ke depannya. Tahap Analisis Strategi SO : Strategi Pengembangan Pasar 1. Melakukan pengenalan Amirah Radio kepada calon klien iklan nasional dan lokal yang nilainya adalah uang. (S1,O1,O5) 2. Melakukan kerjasama dengan pihak yang terkait seperti sekolah, kampus, mall, dll, dalam sistem promosi Amirah Radio di wilayah Tangerang serta membuat event offair untuk menaikan brand dari Amirah Radio (S4,O2,O3,O4) Strategi WO : Strategi pengembangan produk : 1. Memperbaiki kreatif program radio untuk mendukung target pendengar dan promosi Amirah Radio sehingga semakin banyaknya pendengar dari Amirah Radio (W4,O3,O4) Strategi ST : Strategi Penetrasi pasar 1. Mulai melakukan tindakan promosi di wilayah Tangerang guna untuk meraih pasar pendengar dengan cara promosi di Mall dan tempat lainnya. (S1,S4,T1, T3).

24 24 Strategi WT : Strategi Integrasi ke belakang 1. Mengganti nama brand Amirah Radio dengan brand lain yang netral dan tidak merepresentasikan sesuatu. (W1,T3) Matriks Internal Eksternal (IE) Pada matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu kepada total score dari Faktor Internal (IFE) dan Faktor Eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor eksternal PT. Amirah Radio memperoleh nilai 2,83 dan nilai faktor internal PT. Amirah Radio mendapatkan nilai 2,3. TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT Kuat 3,0-4,0 Rata-rata 2,0-2,99 Lemah 1,0-1,99 TOTAL NILAI EFE YANG DIBERI BOBOT Tinggi 3,0-4,0 Sedang 2,0-2,99 Rendah 1,0-1,99 3,0 2,0 PT. Amirah Radio (2,83 ; 2,53) PT. Amirah Radio (2,83 ; 2,37) 1,0 Gambar 4.4 Matriks IE PT. Amirah Sumber: Hasil Pengolahan Data

25 25 Berdasarkan hasil dari Tabel Matriks EFE (Tabel 4.1) dan Tabel Matriks IFE (tabel 4.3), diketahui bahwa nilai EFE-nya adalah sebesar 2,83 dan nilai IFE-nya adalah sebesar 2,37. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Amirah Radio berada dalam sel II, yaitu pada divisi menjaga dan mempertahankan. Dimana dalam divisi ini, ada beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan, diantaranya: Strategi Intensif (Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, atau Pengembangan Produk). Strategi Integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horisontal) Berdasarkan hasil analisis matriks internal - eksternal ( IE ), maka PT. Amirah berada di sel II, pada sel II strategi yang paling cocok dikelola dengan strategi tumbuh dan membangun, posisi perusahaan cukup baik dan daya tarik industri sedang tumbuh. PT. Amirah menjalankan strategi intensif, dimana dapat menjalankan pengembangan pasar.

26 26 Matriks Grand Strategy RAPID MARKET GROWTH Quadrant II Quadrant I PT. Amirah WEAK COMPETITIVE POSITION Quadrant III Quadrant IV STRONG COMPETITIVE POSITION SLOW MARKET GROWTH Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 4.5 Matriks Grand Strategy PT. Amirah Hasil Grand Strategy menandakan bahwa PT Amirah menempati posisi di kuadran I, itu menunjukkan perusahaan berada dalam posisi yang baik,sehingga dapat melaksanakan strategi - strategi yaitu, pengembangan pasar ( market development), penetrasi pasar (market penetration), pengembangan produk (product development), integrasi kedepan (forward integration), integrasi ke belakang (backward integration), integrasi horizontal (horizontal integration). Strategi yang digunakan untuk bersaing di tengah besarnya peluang media radio di wilayah Tangerang adalah integrasi ke belakang, pengembangan pasar serta

27 27 penetrasi pasar. Melakukan penetrasi pasar dengan membuat event off air, on air dan bekerjasama dengan perusahaan - perusahaan di daerah daerah seperti mall, universitas, sekolah dan tempat-tempat lain yang gunanya untuk menaikan jumlah pendengar dari Amirah Radio. Tahap Keputusan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) Setelah melakukan tahap input dan tahap pencocokan maka tahap yang terakhir adalah tahap keputusan, dimana tahap keputusan ini memberikan input kepada perusahaan strategi apa yang cocok digunakan untuk bersaing. Berikut data alternatif strategi yang telah dibuat dan serta diwawancara dengan General Manager perusahaan. Tabel Matriks QSPM STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Pengembangan Penetrasi Pengembangan Pasar Pasar Produk Faktor-Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang-peluang 1.Sedikitnya radio 0,12 2 0,24 3 0,36 3 0,36 yang ada di wilayah Tangerang sehingga akan lebih mudah dalam meraih pasar di sektor iklan nasional 2.Kurangnya sarana 0,11 3 0,33 4 0,44 4 0,44 dan prasarana yang

28 28 berbentuk hiburan di wilayah Tangerang Banten yang mana menjadi suatu kesempatan emas untuk membuat acara offair yang guna untuk mendongkrak brand dari Amirah Radio 3.Semakin majunya kota Tangerang yang terbukti dengan banyaknya Universitas Universitas baru yang di bangun di wilayah Tangerang yang mana bisa menjadi target pendengar baru di wilayah Tangerang untuk Amirah Radio 4.Banyaknya pusat perbelanjaan (mall) yang di bangun di wilayah Tangerang yang pastinya membutuhkan media untuk mempromosikan mall tersebut 0,05 2 0,10 4 0,20 4 0,20 0,13 2 0,26 4 0,52 3 0,39

29 29 5.Belum adanya radio yang bercoverage area di wilayah Tangerang yang menggarap iklan lokal Tangerang Ancaman-ancaman 1.Adanya satu radio besar di wilayah Tangerang yang telah 22 tahun berdiri dan sudah mengakar di wilayah Tangerang (107.3 FM STAR RADIO) 2.Adanya kemungkinan kompetitor baru di tengah-tengah peluang besar di wilayah Tangerang 3.Semakin tidak pekanya pendengar karna brand Amirah Radio yang tidak merepresentasikan apa yang disajikan untuk pendengar 4.Lebih banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk 0,17 3 0,51 3 0,51 4 0,68 0,10 3 0,30 4 0,40 3 0,30 0, ,08 1 0,08 2 0,16 4 0,32 0,

30 30 menonton TV dibandingkan mendengarkan radio 5.Karena kurangnya 0,13 3 0,39 3 0,39 3 0,39 pendengar maka memengaruhi iklan yang masuk ke Amirah Radio JUMLAH 1,00 Kekuatan 1.Team Manajemen 0,10 3 0,30 3 0,30 3 0,30 radio yang berkualitas di sektor tertentu 2.Alat broadcast radio 0, yang bagus dan memenuhi standar siaran 3.Coverage Area 0,12 2 0,24 4 0,48 3 0,36 Frekuensi FM yang bersih di wilayah Tangerang Banten 4.Kemampuan pemodal yang cukup kuat 0,15 4 0,60 4 0,60 4 0,60 5.Sarana informasi 0, yang memadai seperti website yang di lengkapi dengan streaming radio via internet

31 31 Kelemahan 1.Brand yang tidak 0,14 3 0,42 3 0,42 4 0,56 merepresentasikan target pendengarnya 2.Team Manajemen 0,10 2 0,20 2 0,20 4 0,40 yang kurang lengkap untuk sektor sektor penting 3.Ketidak jelasan 0, struktur organisasi yang ada sehingga membuat alur komunikasi tidak berjalan sesuai dengan mestinya 4.Kreatifitas Program 0,13 2 0,26 4 0,52 4 0,52 radio yang kurang baik dan tidak tepat guna 5.Tidak adanya S.O.P yang jelas di seluruh 0, divisi yang sudah terisi Jumlah Total Nilai Daya Tarik 1,00 4,23 5,50 5,82 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks QSPM PT. Amirah di atas, terlihat bahwa Strategi Pengembangan produk dan penetrasi pasar memiliki Total Nilai Daya Tarik

32 32 sebesar 5,82 dan 5,50 lebih tinggi jika dibandingkan dengan Total Nilai Daya Tarik untuk Strategi Pengembangan pasar yang hanya sebesar 4,23. Angka ini menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan Produk karena lebih menarik untuk diterapkan bagi perusahaan. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM yang merupakan tahapan terakhir dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif, yakni tahap keputusan, terlihat bahwa Strategi Pengembangan Produk lebih menarik untuk diterapkan perusahaan. Strategi Pengembangan Produk cocok digunakan karena kurangnya kreatif program radio yang tepat guna di PT. Amirah dan hal ini juga didukung oleh tidak adanya seorang program director yang bertugas membuat program radio yang kreatif dan tepat guna. Untuk melakukan usaha pengembangan produk, dapat dilakukan perusahaan dengan cara : Memberikan sajian-sajian program kreatif yang mana bisa membuat pendengar akan loyal terhadap Amirah Radio adapun program kreatif yang dimaksud adalah program yang melibatkan pendengar dalam kegiatan on air. Membuat event offair dan onair di titik-titik yang menjadi target pendengar Amirah Radio yang tentunya dipadukan dengan target market dari Amirah Radio itu sendiri.

33 33 Selain bentuk dari pengembangan produk yang harus dilakukan, perusahaan juga haruslah memperbaiki sektor manajemen yang masih belum terisi dengan cara menambah karyawan untuk menggawangi divisi program director untuk membuat kreatif program yang tepat guna di wilayah Tangerang yang mana juga bisa membuat pendengar radio loyal untuk mendengarkan Amirah Radio. Tentunya untuk melaksanakan strategi-strategi ini dibutuhkan modal awal dari si pemodal PT. Amirah itu sendiri untuk mempekerjakan seorang professional.

34 34 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Faktor internal khususnya kekuatan memegang peranan penting dalam aktivitas menjalankan strategi bisnis dari PT. Amirah. Di mana faktor utama kekuatan ini sangat bertumpu pada kekuatan si pemodal dari media radio tersebut kemudian diimplementasikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari PT. Amirah radio khususnya dalam divisi program director yang berfungsi membuat program radio yang kreatif agar dapat diterima oleh calon pendengar dan pendengar dari Amirah Radio tersebut, dan bukan hanya sampai disini kekuatan si pemodal juga sangat berpengaruh kepada tindakan strategi promosi yang akan dijalankan oleh Amirah Radio tersebut. Faktor eksternal khususnya peluang memegang peranan penting dalam aktifitas PT. Amirah, faktor peluang eksternal mencakup banyaknya mall dan universitas baru yang dibangun di wilayah Tangerang tentu saja ini menjadi suatu sarana untuk meningkatkan banyak pendengar, sementara itu di wilayah Tangerang juga masih belum maksimal akan kegiatan yang berbentuk hiburan, berdasarkan faktor secara global tersebut sudah bisa terlihat jika Amirah Radio bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut bisa

35 35 dipastikan ini akan mencuri perhatian pengiklan untuk beriklan di Amirah Radio. Hasil rumusan strategi bagi PT. Amirah dimasa yang akan datang adalah strategi Pengembangan Produk, karena memiliki Total Nilai Daya Tarik paling besar, yaitu 5,82. Rekomendasi atau usulan strategi bisnis bagi PT. Amirah didapat berdasarkan hasil pengolahan data melalui matriks QSPM yang merupakan tahapan terakhir dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif, yakni tahap keputusan. Di sini terlihat bahwa strategi Pengembangan Produk lebih menarik untuk diterapkan perusahaan, dengan teknik melayani pendengar dengan cara menyajikan program-program radio yang disenangi oleh pendengar radio tersebut bersamaan dengan cara promosi yang lebih gencar yang dilakukan oleh Amirah Radio dalam menggarap calon pendengarnya. Saran Saran - saran yang dapat diberikan bagi PT. Amirah adalah sebagai berikut : Perusahaan sebaiknya menjalankan strategi Pengembangan Produk, yaitu dengan memperbaiki program radio yang ada di Amirah Radio saat ini dan kemudian berusaha untuk meningkatkan pendengar melalui upaya - upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi pengembangan produk menarik untuk diterapkan karena sekarang ini terdapat pasar yang cukup besar di wilayah Tangerang

36 36 dimana frekuensi Amirah Radio juga sangat bersih sampai ke wilayah Tangerang Banten. Pengembangan Produk dapat dilakukan dengan cara memperkerjakan seorang professional di divisi program director yang tugasnya membuat kreatif program radio untuk Amirah Radio yang kemudian diseimbangkan dengan membuat kegiatan off air dan on air dan meyakinkan pendengar bahwa Amirah Radio bisa memberikan program-program yang digemari oleh masyarakat luas khususnya wilayah Tangerang. Untuk mempermudah pengimplementasian dari strategi Pengembangan Produk yang akan dijalankan Amirah Radio disarankan PT. Amirah mengganti nama dari Amirah Radio karena tidak merepresentasikan target pendengarnya, lalu diganti dengan nama lain yang lebih netral dan disesuaikan dengan target pendengar yang diinginkan oleh PT. Amirah itu sendiri.

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. AMIRAH

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. AMIRAH L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. AMIRAH Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang dipimpin oleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Dewanti, Retno (2008, p4), "wirausaha adalah seseorang yang

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Dewanti, Retno (2008, p4), wirausaha adalah seseorang yang BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Menurut Dewanti, Retno (2008, p4), "wirausaha adalah seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. 174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan

Lebih terperinci

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Diamond Journey Network, yang merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Diamond Journey ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Bisnis 2.1.1. Pengertian Strategi Menurut Rangkuti, Freddy (2006:183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR Ni Putu Kiki Vrashinta Dewi 1, Ni Luh Putu Wrasiati 2, I Ketut Satriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data 13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan oleh bank pembangunan daerah seluruh

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Bersaing Perusahaan Perusahaan dalam suatu industri selalu mengalami persaingan dalam menjalankan usahanya. Persaingan tersebut timbul

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel 39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci