ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA Paramitha Puspasari Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs., MBM ABSTRAK PT KPC faces business competition in Indonesia which quite tight. Appropriate strategies needed by PT KPC for faces business competition in Indonesia. The purpose of this study was to evaluate the internal and external factors PT KPC, formulate alternative business strategies PT KPC, and recommending appropriate business strategy for KPC. The research method used is descriptive quantitative. The process of selecting the most appropriate strategy for PT KPC are enter stage, matching stage and decision stage. The results of the decision stage by using matrix QSPM is market penetration strategy. So that the most appropriate strategy for PT KPC is market penetration.(pp) Keywords: business strategy, recommendation, QSPM, market penetration ABSTRAK PT KPC yang menghadapi persaingan bisnis cat di Indonesia yang cukup ketat. Strategi yang tepat dibutuhkan oleh PT KPC sebagai alat menghadapi persaingan bisnis cat di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal PT KPC, merumuskan alternatif strategi bisnis PT KPC, dan memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT KPC. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Proses memilih strategi yang paling tepat untuk PT KPC dilakukan tiga tahap yaitu tahap masukkan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Hasil dari tahap keputusan dengan menggunakan matriks QSPM adalah strategi Penetrasi pasar. Sehingga strategi yang paling tepat untuk PT KPC adalah Penetrasi pasar.(pp) Kata Kunci: strategi bisnis, rekomendasi, QSPM, penetrasi pasar Pendahuluan Semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, perkembangan pertumbuhan Iindustri cat juga semakin maju. Menurut data dari Frost & Sullivan nilai industri cat nasional pada tahun 2009 diperkirakan mencapai US$ 992 juta dengan volume metrik ton. Pada tahun 2010 sudah bergerak naik menjadi US$ 1,1 miliar (volume metrik ton). Pada tahun 2011, nilainya meningkat lagi menjadi US$ 1,197 miliar dengan volume metrik ton. Dan pada tahun 2012 diperkirakan

2 bisnis cat secara nasional akan tumbuh sebesar 8%-10%. Begitu cepatnya pertumbuhan industri cat di Indonesia, membuat para produsen tergiur dengan keuntungan di industri cat dan mencoba memasuki pertempuran di industri cat. Pesaing baru berdatangan setelah adanya ASEAN-China Free Trade Agreement pada tahun 2010, pesaing baru tersebut seperti PT TOA dari Thailand, PT Daves dari Filipina, dan berbagai merk cat yang berasal dari China. Pesaing-pesaing baru tersebut membuat pemain di industri cat Indonesia semakin banyak dan membuat persaingan semakin ketat. Salah satu pemain dalam industry cat Indonesia yang merasakan ketatnya persaingan dalam industry cat Indonesia adalah PT Kansai Prakarsa Coatings. PT Kansai Prakarsa Coatings, merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis cat seperti cat dekoratif, autorefinished, wood and rattan finish, plastic coating, industrial metal finish, marine/kapal, peralatan berat. Saat ini PT Kansai Prakarsa Coatings menerapkan strategi integrasi horizontal yaitu dengan membeli lisensi cat dari Kansai Paint Jepang. Menurut Fred R.David integrasi horizontal adalah strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing perusahaan. PT Kansai Prakarsa Coatings menyalurkan produk-produknya melalui distributor, agen, dan swalayan. PT Kansai Prakarsa Coatings harus mencari cara untuk menghadapai persaingan diantara para pemain di dalam industri cat dan dapat unggul diantara para pesaingnya. Strategi bisnis yang tepat diperlukan oleh PT Kansai Prakarsa Coatings untuk diterapkan. Rumusan masalah dari penelitian adalah bagaimana mengevaluasi faktor internal dan eksternal PT Kansai Prakarsa Coatings? bagaimana merumuskan alternatif strategi bisnis PT Kansai Prakarsa Coatings? apakah rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT Kansai Prakarsa Coatings dalam menghadapi persaingan bisnis di Indonesia?. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal PT Kansai Prakarsa Coatings, merumuskan alternatif strategi bisnis PT Kansai Prakarsa Coatings, dan memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT Kansai Prakarsa Coatings. Peneliti terdahulu yang meneliti topic yang sama dengan penulis adalah: Hartiwi Prabowo; Pona Nurhanka; dan Sri Budi Utami Nur Hasanah dengan judul Evaluasi dan Rekomendasi Strategi Bisnis pada Divisi LPP-TVRI. Masalah yang terjadi adalah saat ini TVRI belum mampu menyuguhkan beragam acara yang diminati masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kembali daya saing stasiun TVRI di sektor industri pertelevisian, diperlukan strategi bisnis yang mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan perkembangan teknologi yang terjadi secara cepat dan globalisasi ekonomi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan unit analisis devisi LPP TVRI dalam kurun waktu tertentu (cross section). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Teknik perumusan strategi dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap input, pencocokan, dan keputusan. Tahap input meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi, melalui matrik IFE dan EFE serta matrik persaingan. Tahap pencocokan berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak dengan mencocokan faktor eksternal dan internal kunci, melalui matrik IE, matrik TOWS, dan matrik Grand Strategy. Tahap keputusan mengevaluasi secara objektif alternatif-alternatif strategi yang layak dan dengan demikian memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi yang layak dan dengan demikian memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi yang spesifik dengan menganalisis matrik QSPM. Hasil rekomendasi/usulan strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan oleh LPP TVRI agar dapat bersaing adalah strategi pengembangan produk. Engkos Achmad Kuncoro dengan judul Analisis Perumusan Strategi Bisnis pada PT Samudera Nusantara Logistindo. Masalah yang terjadi adalah ketatnya persaingan bisnis yang ada menuntut PT SNL untuk mengantisipasinya melalui perumusan strategic planning yang memungkinkan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Untuk merumuskan atau memformulasikan strategi, terdiri dari tiga tahap. Pertama, tahap masukan menggunakan matriks Evaluasi Faktor Eksternal/ External Factor Evaluation (EFE) dan matriks Evaluasi Faktor Internal/Internal Factor Evaluation (IFE). Kedua, tahap pencocokan menggunakan matriks TOWS (Threats, Opportunities, Weakness, Strength) dan matriks internal eksternal (IE). Ketiga, tahap keputusan menggunakan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM). Dari hasil analisis matriks QSPM, strategi yang tepat yang dapat dijalankan untuk PT SNL adalah dengan melakukan pengembangan pasar.

3 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif. Menurut Uma Sekaran, metode deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variable yang diteliti dalam suatu situasi (Uma Sekaran, 2009:158). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Unit analisis yang digunakan adalah perusahaan (PT Kansai Prakarsa Coatings). Time horizon yang digunakan oleh peneliti adalah cross sectional. Menurut Umar Sekaran, cross sectional berarti sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Umar Sekaran, 2009:177). Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar dan data kuantitatif data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei literature yang dilakukan peneliti didapatkan dari buku wajib (text book), buku pelengkap (reference book), jurnal, skripsi, dan internet dan juga penelitian lapangan yang terdiri dari wawancara yang dilakukan dengan lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings dan juga kuesioner yang diisi oleh lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings. Dalam melakukan penelitian pada PT Kansai Prakarsa Coatings dengan judul Analisis Strategi Bisnis Pada PT Kansai Prakarsa Coatings (Kansai Paint) untuk Menghadapi Persaingan Bisnis di Indonesia langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis pada awalnya mencari tahu tentang kondisi perusahaan, struktur perusahaan, produk perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah itu mencari tahu peluang dan ancaman yang ada dalam industri cat melalui internet, berita, dan perusahaan. Setelah itu peneliti memberikan kuesioner mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kepada lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings dan juga kuesioner penentuan faktor CPM. Hasil dari jawaban lima manajer tentang SWOT perusahaan menjadi dasar untuk pembuatan matriks IFE dan EFE. Sedangkan hasil dari kuesioner penentuan faktor CPM digunakan untuk penentuan 10 faktor CPM yang akan digunakan untuk pembuatan kuesioner pembobotan dan peringkat CPM. Setelah itu peneliti menyusun matriks IFE, EFE, dan CPM. Untuk pengisian bobot dan rating, penulis menyebarkan kuesioner kepada lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings. Setelah didapatkan bobot dan rating lalu diolah dengan menggunakan software Expert Choice 11. Setelah itu, penulis menyusun matriks SWOT, matriks SPACE, matriks Strategi Besar, dan matriks IE, lalu mengolah matriks tersebut. Untuk pengisian matriks SPACE, peneliti menyebarkan kuesioner tentang kekuatan keuangan, kekuatan industri, stabilitas lingkungan, dan keunggulan kompetitif untuk diisi oleh lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings. Dari matriks-matriks tersebut, didapatkan strategi-strategi alternatif terbaik untuk PT Kansai Prakarsa Coatings. Untuk memilih strategi yang terbaik maka disusun matriks QSPM, untuk pengisian matriks QSPM dilakukan melalui kueisoner kepada lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings. Hasil dengan angka yang tertinggi merupakan strategi yang terbaik dan tepat untuk PT Kansai Prakarsa Coatings. Hasil dan Bahasan Berdasarkan wawancara dan kuesioner dengan lima manajer PT Kansai Prakarsa Coatings dan pengolahan data, maka hasil penelitian adalah sebagai berikut. Analisis Persaingan Porter pada PT Kansai Prakarsa Coatings adalah sebagai berikut:

4 Potensi masuknya pesaing baru: - Produk cat dari luat negeri - Industri cat rumahan Daya tawar pemasok: Supplier bahan dasar cat Persaingan antarperusahaan saingan: - PT Nipsea Paint and Chemicals - PT International Paint Indonesia Daya tawar konsumen: - Individu - Proyek - Perusahaan Potensi pengembangan produk-produk pengganti: Wallpaper, keramik Gambar 1 Model Lima Kekuatan Porter PT Kansai Prakarsa Coatings Tahap Input Tahap input terdiri dari Matriks IFE, Matriks EFE dan Matriks CPM. Hasilnya adalah: Tabel 1 Hasil Matriks IFE Faktor-faktor Internal Utama Bobot Peringkat Total Kekuatan 1 Lini produk yang bermacam-macam Menggunakan standar formula cat dari Jepang Memperoleh IS dan ISO Memberikan garansi dan kontrol kualitas cat kepada konsumen Deskripsi kerja dan spesifikasi pekerjaan setiap jabatan sangat jelas Kelemahan 1 Masih kurangnya aktifitas promosi Distribusi yang belum merata Belum menggunakan sistem informasi dalam membuat keputusan Riset pasar belum dilakukan secara efektif Ketergantungan impor bahan baku cat Jumlah

5 Dari tabel Matriks IFE diatas, diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot PT Kansai Prakarsa Coatings adalah Nilai ini menujukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang cukup kuat, karena nilai yang diperoleh di atas nilai rata-rata yaitu 2.5. Tabel 2 Hasil Matriks EFE Faktor-faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Total Peluang 1 Pertumbuhan ekonomi indonesia tumbuh 6,4% dibanding tahun lalu Potensi pasar cat di Indonesia mencapai RP 5 triliun per tahun Kebutuhan rumah di Indonesia per tahun mencapai 2,6 juta unit Permintaan cat nasional yang terus meningkat sampai 7% per tahun Kesadaran masyarakat akan lingkungan dan kesehatan semakin meningkat Ancaman 1 Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor Adanya ASEAN-China Free Trade Agreement Tidak ada perlindungan pemerintah terhadap produk cat dalam negeri Banyak pesaing dari home industry dan produk luar negeri Nilai dolar yang terus berubah-ubah Jumlah Dari tabel Matriks EFE diatas, diketahui bahwa jumlah total peringkat bobot PT Kansai Prakarsa Coatings adalah Nilai ini menujukkan bahwa perusahaan lumayan berhasil, mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang perusahaan. Faktor-faktor keberhasilan penting Tabel 3 Hasil Matriks CPM PT Kansai Prakarsa Coatings PT Nipsea Paint and Chemicals Bobot Peringkat Skor Peringkat Skor bobot bobot PT International Paint Indonesia Peringkat Skor bobot Kemasan Kualitas produk Daya saing harga Loyalitas konsumen Pangsa pasar Distribusi penjualan Brand yang sudah dikenal Sistem persediaan Efisiensi produksi Promosi produk Total Dari tabel Matriks CPM diatas diketahui bahwa total skor bobot PT Kansai Prakarsa Coatings adalah , total skor bobot PT Nipsea Paint and Chemicals adalah , sedangkan total skor bobot

6 PT International Paint Indonesia adalah Hal ini menunjukkan bahwa posisi PT Kansai Prakarsa Coatings jika dibandingkan kedua pesaing utamanya masih kalah dalam profil kompetitifnya. Untuk itu diperlukan strategi bisnis yang tepat untuk pencapaian hasil yang lebih optimal ke depannya. Tahap Pencocokan Tahap pencocokan terdiri dari Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. Hasilnya adalah: Tabel 4 Matriks SWOT Kekuatan (S) Kelemahan (W) 1. Lini produk yang bermacam-macam 1. Masih kurangnya aktifitas promosi 2. Menggunakan standar formula cat dari Jepang 2. Distribusi yang belum merata 3. Memperoleh IS dan ISO Belum menggunakan sistem informasi dalam 4. Memberikan garansi dan membuat keputusan kontrol kualitas cat kepada konsumen 4. Riset pasar belum dilakukan secara efektif 5. Deskripsi kerja dan spesifikasi pekerjaan setiap jabatan sangat jelas 5. Ketergantungan impor bahan baku cat Peluang (O) Strategi SO Strategi WO 1. Meningkatkan promosi dengan memberikan diskon kepada agen/distributor untuk pembelian berskala besar (S2,S3,S4,02,04) Penetrasi pasar 2. Mengembangkan produk cat 1. Pertumbuhan Indonesia tumbuh 6,4% dibanding tahun lalu 2. Potensi pasar cat di Indonesia mencapai RP 5 triliun per tahun 3. Kebutuhan rumah di Indonesia per tahun mencapai 2,6 juta unit 4. Permintaan cat nasional yang terus meningkat sampai 7% per tahun 5. Kesadaran masyarakat akan lingkungan dan kesehatan semakin meningkat 1. Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor 2. Adanya ASEAN-China Free Trade Agreement 3. Tidak ada perlindungan pemerintah terhadap produk cat dalam negeri 4. Banyak pesaing dari home industry dan produk luar negeri 5. Nilai dolar yang terus berubah-ubah yang lebih ramah lingkungan (S1, 05) Pengembangan produk 1. Menambah promosi lewat media cetak dan televisi serta meningkatkan kontrol kualitas cat setelah terjadinya proses pengecatan (W1, 02, 04) Pengembangan pasar 2. Memperbanyak saluran distribusi ke daerah baru misalnya pulau Sumatera (W2,O2) Pengembangan pasar Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT 1. Mempertahankan pengakuan ISO 9001 dan ISO yang dapat dijadikan salah satu cara mempromosikan kualitas produk cat (S3, T3) Pengembangan pasar 2. Menciptakan produk cat baru yang berbeda dari para pesaing misalnya cat anti bakteri (S2,T4) Diversifikasi terkait 1. Meningkatkan promosi penjualan cat misalnya memberikan pengecekan kontrol kualitas cat secara berkala, dan iklan agar merk cat lebih dikenal masyarakat (S1,T4) Pengembangan pasar

7 PT Kansai Prakarsa Coatings Gambar 2 Hasil Matriks SPACE Dari hasil perhitungan Matriks SPACE, sumbu x= -0.5 sumbu y= 1, dapat disimpulkan bahwa PT Kansai Prakarsa Coatings berada di kuadran Konservatif. Alternatif strategi pada kuadran Konservatif adalah: Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk, Diversifikasi terkait PT Kansai Prakarsa Coatings Gambar 3 Hasil Matriks IE Berdasarkan hasil dari tabel Matriks IFE dan EFE PT Kansai Prakarsa Coatings, diketahui nilai IFE adalah dan nilai EFE adalah Dengan demikian dapat disimpulkan PT Kansai Prakarsa

8 Coatings berada pada kuadran V (sedang) yang berarti menjaga dan mempertahankan dengan strategi alternatifnya yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk. PT Kansai Prakarsa Coatings Gambar 4 Hasil Matriks Strategi Besar Berdasarkan hasil dari tabel Matriks CPM PT Kansai Prakarsa Coatings diketahui nilai CPM PT Kansai Prakarsa Coatings adalah , PT Nipsea Paint and Chemicals adalah dan PT International Paint Indonesia adalah Nilai CPM PT Kansai Prakarsa Coatings lebih kecil dibandingkan dua pesaing utamanya yaitu PT Nipsea Paint and Chemicals dan PT International Paint Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Kansai Prakarsa Coatings berada pada posisi kompetitif yang lemah. Sedangkan pertumbuhan pasar industri cat di Indonesia termasuk yang cepat, menurut data dari Frost & Sullivan yang diambil dari berita-bisnis, pertumbuhan industri cat di Indonesia sekitar 8-10% pertahunnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Kansai Prakarsa Coatings berada di kuadran II. Alternatif strategi pada kuadran II adalah: Pengembangan pasar, Penetrasi pasar, Pengembangan produk, Integrasi horizontal, Divestasi, Likuidasi Tahap Keputusan Tahap keputusan terdiri dari Matriks QSPM. hasilnya adalah: Alternatif strategi Tabel 5 Matriks QSPM I Penetrasi pasar II Pengembangan produk III Pengembangan pasar Faktor-faktor utama Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1. Pertumbuhan ekonomi indonesia tumbuh 6,4% dibanding tahun lalu Potensi pasar cat di Indonesia

9 mencapai RP 5 triliun per tahun 3. Kebutuhan rumah di Indonesia per tahun mencapai ,6 juta unit Permintaan cat nasional yang terus meningkat sampai 7% per tahun Kesadaran masyarakat akan lingkungan dan kesehatan semakin meningkat Ancaman 1. Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor Adanya ASEAN-China Free Trade Agreement Tidak ada perlindungan pemerintah terhadap produk cat dalam negeri Banyak pesaing dari home industry dan produk luar negeri Nilai dolar yang terus berubah-ubah Total 1 Kekuatan 1. Lini produk yang bermacammacam Menggunakan standar formula cat dari Jepang Memperoleh IS dan ISO Memberikan garansi dan kontrol kualitas cat kepada konsumen Deskripsi kerja dan spesifikasi pekerjaan setiap jabatan sangat jelas Kelemahan 1. Masih kurangnya aktifitas promosi Distribusi yang belum merata Belum menggunakan sistem informasi dalam membuat keputusan Riset pasar belum dilakukan secara efektif Ketergantungan impor bahan baku cat Total Dari hasil Matriks QSPM diatas diketahui bahwa Strategi Penetrasi Pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 6.409, Strategi Pengembangan Produk memiliki total nilai daya tarik sebesar dan Strategi Pengembangan Pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai daya tarik Strategi Penetrasi Pasar lebih tinggi daripada Strategi Pengembangan

10 Produk dan Strategi Pengembangan Pasar. Jadi dari ketiga alternatif strategi tersebut yang sesuai untuk diterapkan oleh PT Kansai Prakarsa Coatings adalah Strategi Penetrasi Pasar. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat diketahui faktor internal dan eksternal PT Kansai Prakarsa Coatings adalah faktor internal kekuatan: Lini produk yang bermacammacam, Menggunakan standar formula cat dari Jepang, Memperoleh IS dan ISO 14001, Memberikan garansi dan control kualitas cat kepada konsumen, Deskripsi kerja dan spesifikasi pekerjaan setiap jabatan sangat jelas. Faktor internal kelemahan: Masih kurangnya aktifitas promosi, Distribusi yang belum merata, Belum menggunakan sistem informasi dalam membuat keputusan, Riset pasar belum dilakukan secara efektif, Ketergantungan impor bahan baku cat. Faktor eksternal peluang: Pertumbuhan ekonomi indonesia tumbuh 6,4% dibanding tahun lalu, Potensi pasar cat di Indonesia mencapai Rp 5 triliun per tahun, Kebutuhan rumah di Indonesia per tahun mencapai 2,6 juta unit, Permintaan cat nasional yang terus meningkat sampai 7% per tahun, Kesadaran masyarakat akan lingkungan dan kesehatan semakin meningkat. Faktor eksternal ancaman: Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor, Adanya ASEAN-China Free Trade Agreement, Tidak ada perlindungan pemerintah terhadap produk cat dalam negeri, Banyak pesaing dari home industry dan produk luar negeri, Nilai dolar yang terus berubah-ubah. Untuk memperoleh strategi yang tepat bagi PT Kansai Prakarsa Coatings dilakukan tahap masukan, tahap pencoockan, dan tahap keputusan. Tahap keputusan terdiri dari Matriks IFE, Matriks EFE, dan Matriks CPM. Berdasarkan hasil dari Matriks IFE, total peringkat bobot PT Kansai Prakarsa Coatings adalah , yang berarti PT Kansai Prakarsa Coatings memiliki posisi internal yang cukup kuat karena nilai yang diperoleh di atas nilai rata-rata yaitu 2.5. Berdasarkan hasil dari Matriks EFE, total peringkat bobot PT Kansai Prakarsa Coatings adalah , yang berarti PT Kansai Prakarsa Coatings lumayan berhasil mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman. Berdasarkan hasil dari Matriks CPM, total peringkat bobot PT Kansai Prakarsa Coatings adalah , lebih kecil daripada dua pesaing utamanya PT Nipsea Paint and Chemicals dengan total peringkat bobot dan PT International Paint Indonesia dengan total peringkat bobot Hal ini menunjukkan PT Kansai Prakarsa Coatings masih kalah dalam profil kompetitifnya dengan dua pesaing utamanya. Tahap pencocokan terdiri dari Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. Berdasarkan hasil Matriks SWOT diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk, dan Diversifikasi terkait. Berdasarkan hasil Matriks SPACE diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk, dan Diversifikasi terkait. Berdasarkan hasil Matriks IE diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk. Berdasarkan hasil Matriks Strategi Besar diperoleh alternatif strategi yaitu Pengembangan pasar, Penetrasi pasar, Pengembangan produk, Integrasi horizontal, Divestasi, dan Likuidasi. Tahap keputusan terdiri dari Matriks QSPM. Alternatif strategi pada Matriks QSPM didapatkan dari alternatif-alternatif strategi dengan frekuensi terbanyak dari hasil di tahap pencocokan yaitu Penetrasi pasar, Pengembangan produk, dan Pengembangan pasar. Berdasarkan hasil Matriks QSPM diketahui bahwa strategi Penetrasi pasar memperoleh total nilai daya tarik tertinggi yaitu 6.409, sedangkan Pengembangan produk memperoleh total nilai daya tarik sebesar dan Pengembangan pasar memperoleh total nilai daya tarik sebesar Berdasarkan hasil dari Matriks QSPM, maka strategi yang paling tepat dan direkomendasikan untuk PT Kansai Prakarsa Coatings adalah Penetrasi pasar. Saran-saran yang dapat diberikan untuk PT Kansai Prakarsa Coating adalah dilihat dari hasil Matriks QSPM, diketahui bahwa strategi yang paling mempunyai daya tarik dan tepat bagi PT Kansai Prakarsa Coatings adalah strategi Penetrasi pasar. Sehingga sebaiknya PT Kansai Prakarsa Coatings dalam menerapkan strateginya, menggunakan strategi Penetrasi pasar. PT Kansai Prakarsa Coatings dalam menerapkan strategi Penetrasi pasar dapat meningkatkan layanan sesudah penjualan cat berlangsung, misalnya mengadakan pengecekan kontrol cat berkala, meningkatkan layanan konsumen, menampung saran dan kritik, serta meningkatkan pelayanan memberian garansi cat, memperbanyak tenaga penjualan untuk memperlancar distribusi ke agen dan distributor, pemberian promo dan diskon kepada agen/distributor terlebih untuk pembelian dalam jumlah besar, dan meningkatkan hubungan baik dengan para agen/distributor. Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebaiknya penelitian strategi suatu perusahaan dilakukan secara rinci dan SWOT perusahaan adalah dasar

11 yang paling penting pada penelitian strategi bisnis. Sebaiknya strategi alternatif dalam Matriks QSPM lebih dari dua sehingga hasilnya bisa menemukan strategi yang memang paling tepat bagi perusahaan. Referensi David, Fred.R. (2011). Manajemen Strategis: Konsep-Konsep. Edisi Duabelas. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma. (2009). Reasearch Methods For Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta.: Edisi 4. Salemba Empat. Jurnal: Kuncoro, Engkos Achmad. (2010). Analisis Perumusan Strategi Bisnis Pada PT Samudra Nusantara Logistindo. Binus Business Review. 11(1): Prabowo, Hartiwi., Nurhanka, Pona., Hasanah, Sri Budi Utami Nur. (2010). Evaluasi dan Rekomendasi Strategi Bisnis pada Divisi LPP-TVRI. Binus Business Review. 11(1): Online: Ant/BEY Investasi Industri Bangunan Tumbuh Tiga Persen. Diperoleh ( ) dari Anonym Expert Choice Tutorial. Diperoleh (15 November 2012) dari BPS Ekonomi Indonesia Triwulan II-2012 Tumbuh 6.4 Persen. Diperoleh ( ) dari Fitriya Tanpa Fasilitas Sertifikasi, Produk Cat Nasional Kalah Bersaing Dengan Asing. Diperoleh ( ) dari Sandra Karina Konsumsi Cat Nasional Diproyeksi Naik. Diperoleh ( ) dari Suhendra Wuih! Kebutuhan Rumah Capai 2,6 Juta Unit per Tahun. Diperoleh ( ) dari Riwayat Penulis Penulis bernama Paramitha Puspasari, lahir di Yogyakarta, 13 Februari Penulis Menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Manajemen pada tahun 2013.

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 L 1 Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner ini merupakan kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan Bapak/Ibu. Data dari hasil kuesioner ini dipergunakan oleh penulis untuk keperluan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan global yang semakin lama semakin kuat menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan global yang semakin lama semakin kuat menyebabkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan global yang semakin lama semakin kuat menyebabkan pembangunan semakin lama semakin cepat. Dulu gedung bertingkat sangat jarang ditemui, namun seiring dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA Mayolus Brian Setiawan, Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs, MBM Universitas Bina Nusantara Jl.Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, 35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA Yasmin Ahmad Zaky, Masruroh Jalan Al-Hidayah no. 66, Pondok Jaya, Pondok Aren, Bintaro 7, Tangerang Selatan.

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa: BAB III METODOLOGI III.1 Tehnik Pengumpulan Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan GFP ini dibagi 2, yaitu :! Data Primer Merupakan data internal yang didapat dari PT. QCC.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional

Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Vernerdi 070070684303 Bong Wongso Adiputra 0700707370 ABSTRAK PT. Andreti Internasional merupakan suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sudah banyak tumbuh dan berkembang berbagai jenis usaha, baik yang kecil maupun besar. Namun untuk bertahan dan bersaing perusahaan harus bekerja lebih maksimal

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT.

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT. PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT.ZX) Arif Syafi ur Rochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memuat rencana tentang informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian, sumber khusus dari mana informasi diperoleh, strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisai saat ini, setiap perusahaan di tantang untuk mampu beradaptasi dan bertahan dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap

Lebih terperinci

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Diamond Journey Network, yang merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Diamond Journey ini

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM 1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG * Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Digital printing adalah metode pencetakan modern dalam mencetak gambar/citra digital yang diolah oleh komputer ke permukaan material atau media fisik oleh mesin cetak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Manajemen merupakan seni yaitu, seni mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ingin diperoleh (Wijayanto 2012 : 12). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA LPP TVRI SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA LPP TVRI SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA LPP TVRI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Jenjang Pendidikan Strata 1 Oleh : Pona Nurhanka

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car)

Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) Chandra Mustadiansyah Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530 mustadiansyah@gmail.com

Lebih terperinci