BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA
|
|
- Ari Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis adalah (1) Motivasi belajar siswa, dan (2) Hasil belajar siswa dalam permainan Sepakbola, yang diperoleh dari siswa SMA Negeri 15 Bandung. sebelum dilaksanakan perlakuan kepada siswa SMA Negeri 15 Bandung, dilakukan tes awal dengan menggunakan beberapa bentuk tes hasil belajar permainan sepakbola dan menyebarkan angket Motivasi belajar. Setelah tes awal, kemudian diberikan perlakuan kepada siswa SMA Negeri 15 Bandung berupa model pembelajaran dalam pembelajaran sepakbola dengan menggunakan model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri. Setelah diberikan perlakuan model pembelajaran pada pembelajaran sepakbola, kemudian dilakukan tes akhir dengan menyebarkan angket motivasi belajar dan menggunakan instrumen hasil belajar permainan sepakbola. Untuk dapat memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka data-data tersebut diolah dan dianalisis. Data yang telah diolah dan dianalisis, kemudian dicari nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku (standar deviasi). Berikut merupakan tabel hasil deskriptif statistik tes dalam hasil belajar permainan sepakbola dan motivasi belajar siswa dalam permainan sepakbola,yang dijelaskan pada tabel 4.1, sebagai berikut: 80
2 81 Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Variabel Terikat MTVS HB Model Pembelajaran Rata- Rata Simpangan Baku Langsung 0,35 1,27 20 Inkuiri 3,10 1,86 20 Total 3,45 3,13 40 Langsung 4,50 3,24 20 Inkuiri 1,70 2,20 20 Total 6,20 5,44 40 N Tabel 4.1 di atas menunjukkan deskripsi statistik Microsoft Excel 2007 secara keseluruhan. Rata-rata motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran pembelajaran langsung adalah 0,35 dengan simpangan baku 1,27. Kemudian ratarata motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri adalah 3,10 dengan simpangan baku 1,86. Rata-rata hasil belajar permainan sepakbola melalui model pembelajaran langsung adalah 4,50 dengan simpangan baku 3,24. Kemudian rata-rata hasil belajar permainan sepakbola melalui model pembelajaran inkuiri adalah 1,70 dengan simpangan baku 2,20. B. Pengujian Persyaratan Analisis Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratannya yaitu : (1) Uji Normalitas dan (2) Uji Homogenitas. 1. Uji Normalitas 81
3 82 Bentuk uji ini digunakan untuk mengetahui setiap variabel yang akan dianalisis atau data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak normal. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan menu statistik 1-Samples K-S. Adapun hasil penghitungan uji normalitas data sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Terikat Model pembelajaran Lo Lt Keterangan Kesimpulan MTVS HB Langsung 0,187 0,190 Diterima Normal Inkuiri 0,173 0,190 Diterima Normal Langsung 0,176 0,190 Diterima Normal Inkuiri 0,140 0,190 Diterima Normal Untuk melihat data tersebut normal atau tidak maka nilai Lo dibandingkan dengan Lt, Apabila Lo < Lt maka data berdistribusi normal. Dari tabel 4.2 di atas diketahui bahwa nilai Lo untuk motivasi belajar kelompok model langsung adalah 0,187, Lt = 0,190. Lo O,187 < Lt 0,190 maka Ho diterima, sedangkan untuk motivasi belajar kelompok model inkuiri adalah 0,173, Lt = 0,190 maka Ho diterima dengan demikian distribusi data motivasi belajar dari kedua kelompok di atas dinyatakan normal. Selanjutnya dari tabel 4.2 di atas diketahui bahwa nilai KS untuk hasil belajar permainan sepakbola kelompok model langsung adalah 0,176, Lt = 0,190 Lo < Lt 0,176, maka Ho diterima, sedangkan untuk hasil belajar 82
4 83 permainan sepakbola kelompok inkuiri adalah 0,140, Lt = 0,190 < Lt 0,140 dengan demikian distribusi data hasil belajar permainan sepakbola dari kedua kelompok di atas dinyatakan normal. 2. Uji Homogenitas Bentuk uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Adapun hasil dari uji homogenitas dengan menggunakan Microsoft Office 2007 : Tabel 4.3 Uji Homogenitas Variabel Terikat F hitung F tabel Keterangan Kesimpulan. Motivasi belajar 2,14 2,21 Ho Diterima Data Homogen Hasil belajar 2,15 2,21 Ho Diterima Data Homogen Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai F hitung motivasi belajar 2,14, F tabel = 2,21 maka Ho diterima, dengan begitu data hasil tes motivasi belajar dinyatakan Homogen dan untuk nilai F hitung hasil belajar permainan sepakbola 2,15, F tabel = 2,21 maka Ho diterima, dengan begitu data hasil tes hasil belajar permainan sepakbola dinyatakan Homogen. 83
5 84 C. Pengujian Hipotesis 1) Hasil Uji Hipotesis pertama Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan t-test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri di SMA Negeri 15 Bandung. Adapun hipotesis yang diajukan adalah : H 0 = Tidak terdapat perbedaan motivasi belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri. H 1 = Terdapat perbedaan motivasi belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri. Hasil penghitungan uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut. Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Uji Hipotesis pertama (t-test) Kelompok t hitung t tabel Kesimpulan Langsung Inkuiri 5,5 1,697 H 0 Ditolak Berdasarkan hasil penghitungan di atas, nilai (5,5) dengan nilai (1,697) dan ternyata nilai (5,5) > (1,697). Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak dan lainnya diterima. Jadi hasilnya adalah Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran inkuiri dalam permainan sepakbola terhadap motivasi belajar siswa. 2) Hasil Uji Hipotesis kedua 84
6 85 Selanjutnya adalah menguji hipotesis kedua yang diajukan dengan menggunakan t-test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri di SMA Negeri 15 Bandung. Adapun hipotesis yang diajukan adalah : H 0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri. H 1 = Terdapat perbedaan hasil belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri. Hasil penghitungan uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut. Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Uji Hipotesis kedua (t-test) Kelompok t hitung t tabel Kesimpulan Langsung Inkuiri 3,2 1,697 H 0 Ditolak Berdasarkan hasil penghitungan di atas, nilai (3,2) dengan nilai (1,697) dan ternyata nilai (3,2) > (1,697). Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak dan lainnya diterima. Jadi hasilnya adalah 85
7 86 Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran inkuiri dalam permainan sepakbola terhadap hasil belajar siswa. 3) Hasil Uji Hipotesis ketiga Selanjutnya adalah menguji hipotesis ketiga yang diajukan dengan menggunakan Manova. dimana pada analisis ini akan menggunakan analisis multivariate sebagai analisis utama dalam menjawab hipotesis. Ghozali (2011, hlm. 88) berpendapat bahwa MANOVA adalah jumlah variabel dependen lebih dari satu (metrik atau interval) dan variabel independennya jumlahnya dapat satu atau lebih (non metrik atau nominal). Maka manova merupakan jenis analisis data dengan jumlah variabel dependen lebih dari satu dan jumlah variabel independen lebih dari satu variabel dalam bentuk nominal ataupun ordinal. Untuk menguji apakah pembelajaran dengan model langsung dengan model inkuiri mempengaruhi terhadap motivasi belajar, dan hasil belajar permainan sepakbola. Berikut hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis multivariat yang akan disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.6 Multivariate Tests Value F Hypothesis df Error df Sig. Pillai's trace 0,489 17,731 2,000 37,000 0,000 Wilks' lambda 0,511 17,731 2,000 37,000 0,000 Hotelling's trace 0,958 17,731 2,000 37,000 0,000 Roy's largest root 0,958 17,731 2,000 37,000 0,000 Dari tabel di atas hasil uji multivariate menunjukkan nilai F test untuk Wilk s Lambda sebesar 17,731 dan signifikan p = 0,000 < 0,05. Hal ini berarti terdapat 86
8 87 perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa, dan hasil belajar permainan sepakbola. Kemudian, untuk menguji pengaruh univariate ANOVA untuk faktor model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar, dan hasil belajar permainan dalam permainan sepakbola, maka digunakan Test of Beetween Subject Effects. Berikut hasil dari Test of Beetween Subject Effects : Tabel 4.7 Tests of Between-Subjects Effects Source Model Variabel Dependen Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. MTVS HB a. R Squared =.440 (Adjusted R Squared =.425) b. R Squared =.212 (Adjusted R Squared =.191) Kriteria pengambilan kesimpulan : Jika Sig 0,05 maka Ho ditolak Jika Sig 0,05 maka Ho diterima Dari hasil Test of Between Subject Effects didapat : 1. Nilai F Test untuk pengaruh model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa dalam permainan sepakbola sebesar 75,625 dengan signifikan,000. Karena signifikansi motivasi belajar lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dalam permainan sepakbola antara 87
9 88 kelompok yang diajar melalui model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. 2. Nilai F Test untuk pengaruh model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar permainan sepakbola sebesar 78,400 dengan signifikan,003. Karena signifikansi hasil belajar permainan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar permainan sepakbola antara kelompok yang diajar melalui model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. 3. Sesuai pada tabel 4.4 hasil uji multivariat menggunakan Wilk s Lambda Test, didapat nilai F tes sebesar 17,731 dan signifikan pada P = 0,000. Karena nilai P = 0,000 0,05 maka diasumsikan H o ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa, dan hasil belajar permainan sepakbola. D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Perbedaan Motivasi belajar antara Model Pembelajaran Langsung dengan Model Pembelajaran Inkuiri. 88
10 89 Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis secara keseluruhan data penelitian yang ada, data hasil penyebaran angket motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sepabola dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh pada motivasi belajar siswa. Pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. Motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran Inkuiri lebih besar pengaruhnya dari pada model pembelajaran Langsung. Menurut Mc.Clelland (dalam Farozin, 2011, hlm. 16) pada dasarnya dalam diri setiap orang terdapat kebutuhan untuk melakukan perbuatan dalam memperoleh hasil yang sebaik-baiknya. Kebutuhan itu dinamakan kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement) dan dorongan individu untuk melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya permainan sepakbola siswa memiliki kebutuhan untuk berprestasi dengan dorongan dalam kegiatan belajar. Model pembelajaran langsung merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, melalui pembelajran langsung guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk melakukan pemecahan masalah dalam pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran sepakbola siswa diberi kebebasan untuk melakukan kemampuan terbaiknya masing-masing dan akan timbul kesan yang positif sebagai akibat dari rasa senang yang terkenang. Dari kesan positif tersebut akan terbentuk dan berkembang motivasi belajar dalam pembelajaran sepakbola dan akan meningkatkan motivasi belajar pada pembelajaran sepakbola. Pada keseluruhan proses belajar, motivasi memiliki fungsi sentral atau utama. Menurut Syaodih (dalam Farozin, 2011, hlm. 18) motivasi memiliki dua fungsi yaitu mengarahkan (directional function) dan mengaktifkan dan meningkatkan kergiatan (activating and enegizing function). Pada fungsi mengarahkan, motivasi 89
11 90 berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai. Apabila sasaran tersebut diinginkan oleh individu maka motivasi berperan mendekatkan (approach motivation), dan jika sasaran tidak diinginkan maka motivasi berperan menghindari (avoidance motivation). Menurut Trianto (dalam Juliantine, 2011, hlm. 79) menjelaskan bahwa, Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Selain itu menurut pendapat Gulo t.t, (dalam Juliantine, 2011, hlm. 80), menjelaskan bahwa: Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan kembali bahwa pada prinsipnya model inkuiri merupakan model yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa di samping juga pada guru. Hal utama dari model inkuiri adalah siswa didorong untuk terlibat secara aktif dalam menyelesaikan suatu topik permasalahan sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Dengan alasan bahwa model pembelajaran inkuiri sangat menekankan pada aktivitas siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan, maka peneliti berkeyakinan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini diperkuat oleh Metzler (dalam Juliantine, 2011, hlm. 80), yang menyatakan bahwa model inkuiri dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa, membantu siswa, untuk menjadi ekpsresif, kreatif dan mempunyai hasil belajar dalam bidang psikomotor. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri memiliki kelebihan tersendiri dalam penerapannya dapat menumbuhkan motivasi belajar. Berbeda dengan Model pembelajaran langsung, 90
12 91 yang sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa. Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini. 2. Perbedaan Hasil belajar Permainan Sepakbola antara Model Pembelajaran Langsung dengan Model Pembelajaran Inkuiri. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis secara keseluruhan data penelitian yang ada, data hasil penyebaran angket motivasi dan tes hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sepabola dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh pada motivasi belajar siswa. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. Briggs (dalam Taruh, 2003, hlm. 17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar. Hal ini senada dengan Rasyid (2008, hlm. 9) yang berpendapat bahwa jika di tinjau dari segi proses pengukurannya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan angka. Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh guru dengan terlebih dahulu memberikan seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes belajar siswa tersebut akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan dan penguasaan kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian dikonversi dalam bentuk angka-angka. Hasil belajar permainan sepakbola pada kelompok yang diajar melalui model pembelajaran langsung lebih besar pengaruhnya dari pada model pembelajaran inkuiri. 91
13 92 Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran sepakbola dengan menggunakan model pembelajaran langsung lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar permainan sepakbola pada siswa SMA Negeri 15 Bandung. Model Pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi dirinya melalui tugas gerak. Hal ini terjadi karena melalui penerapan model pembelajaran langsung siswa di prioritaskan terhadap aspek psikomotornya dan penekanan pada pencapaian akademik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri yang lebih memprioritaskan aspek kognitif dalam pembelajarannya. Berbeda dengan wilayah dari model pembelajaran inkuiri, Model ini memiliki basis yang kuat yaitu kognitif, bahkan untuk pendidikan jasmani. Siswa dikelompokan ke dalam level kognitif dengan memberikan masalah oleh guru kepada siswa. Cari pemecahan masalah dengan kognitif terlebih dahulu kemudian dengan psikomotor. Metzler (dalam Juliantine, 2013, hlm. 94) mengemukakan pendapatnya bahwa, Model inkuiri bisa efektif untuk seluruh tingkatan kelas seandainya tingkat permasalahan kognitif dan psikomotor yang diberikan pada siswa sesuai dengan kesiapan perkembangannya. Sehingga dapat disimpulkan kelompok yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung memberikan pengaruh lebih besar terhadap siswa dalam hasil belajar permainan sepakbola. 3. Perbedaan Motivasi belajar Siswa dan Hasil belajar Permainan Pembelajaran Sepakbola antara Model Pembelajaran Langsung dengan Model Pembelajaran Inkuiri. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dan hasil belajar permainan sepakbola antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. Dilihat dari pengujian hipotesis 92
14 93 pertama dan kedua model pembelajaran inkuiri lebih besar memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar dan hasil belajar permainan sepakbola dibandingkan model pembelajaran langsung. Dari hasil pengolahan data yang ada dan dengan diperkuatnya oleh teori yang ada bahwa terdapat perbedaan anatara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar dan hasil belajar permainan sepakbola. Model adalah suatu penyajian fisik atau konseptual dari sistem pembelajaran, serta berupaya menjelaskan keterkaitan berbagai komponen sistem pembelajaran kedalam suatu pola atau kerangka pemikiran yang disajikan secara utuh. Suatu model pembelajaran meliputi keseluruhan sistem pembelajaran, proses belajarmengajar, dan evaluasi hasil pembelajaran. Model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri jika dilihat dari karakteristiknya tentunya berbeda, namun ada sedikit kesamaan dari kedua model ini yaitu model ini sama-sama mengembangkan konsep diri pada siswa. Jika model pembelajaran langsung lebih menekankan pada proses memaksimalkan waktu siswa sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar secara terstruktur dan berorientasi pada pencapaian akademiknya, sedangkan dalam model pembelajaran inkuiri lebih menekankan pada kemampuan diri siswa dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk pertanyaan yang diberikan oleh guru. Model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuri keduanya merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam aktivitas permainan yang umumnya diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani. Melalui kedua model tersebut diharapkan akan diperoleh kebermaknaan dalam pembelajaran aktivitas permainan dalam hal ini aktivitas pembelajaran sepak bola. Dari hasil pengolahan data dan dari dari data kualitatif yang peneliti temukan serta dengan diperkuatnya oleh teori-teori dari para ahli dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar permainan sepakbola antara 93
15 94 model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. Kelompok model pembelajaran inkuiri lebih besar memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar dan hasil belajar permainan sepakbola dibandingkan model pembelajaran langsung. 94
Langkah-Langkah: 1. Buka program aplikasi SPSS 2. Buatlah variabel logika, perasaan, dan gender pada halaman Variable View
BAB VII ANALISIS VARIANSI MULTIVARIABEL Tujuan: Menguji apakah dua atau lebih variabel dependen berbeda berdasarkan satu atau lebih variabel independen Hipotesis: Ho: dua atau lebih variabel dependen sama
Lebih terperinciANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)
ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE) Manova merupakan uji beda varian. Jika pada anava varian yang dibandingkan berasal dari satu variable terikat (Y), pada manova varian yang dibandingkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Dimulai dengan perumusan masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Dimulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam suatu penelitian, setelah menetapkan metodologi penelitian maka akan dilakukan analisis validitas dan reliabilitas data, pengujian hipotesis dan analisa korelasi. Setelah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
68 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai perilaku jujur dan
Lebih terperinciBAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas X-1 yang terdiri dari 21 siswa dan X-2 yang terdiri dari 20 siswa. Siswa kelas X-1 ditetapkan sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil
Lebih terperinciAnalisis Varians Multivariats
Analisis Varians Multivariats Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM wahyupsy@gmail.com A. Apa Bedanya Anava Univariats dan Multivariats Bedanya adalah anava univariats dipakai ketika variabel yang dibandingkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai Metode ekspository dan
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN Kesediaan Berpartisipasi Sebagai Responden
SURAT PERNYATAAN Kesediaan Berpartisipasi Sebagai Responden Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : L/P Kelas : Menyatakan kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Keikutsertaan ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. normalitas sebaran data duji dengan teknik kolmogorov smirnov dan saphiro-wilk
58 BAB V PEMBAHASAN Analisis data uji prasyarat data yaitu uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian normalitas sebaran data duji dengan teknik kolmogorov smirnov dan saphiro-wilk menggunakan bantuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk melakukan studi pendahuluan terkait permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Pada penelitian ini, wawancara
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTsN Bandung Tulungagung (sejarah MTsN Bandung: lihat lampiran 5). Kelas yang dipilih sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan kemampuan dan peningkatan pemahaman konsep dan penalaran matematis antara siswa yang
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014)
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS SMP Ni Putu Marheni, I Wayan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD Luh Gede Dita Ernayanti, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti 3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh setrategi PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inofatif- kreatif- Efektif- Menarik)
Lebih terperinciSujono, Yezinta Dewimaharani. Kata-kata Kunci: open ended, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar.
Sujono, Dewimaharani; Pengaruh Penerapan Pembelajaran Open Ended Terhadap Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kompetensi Kejuruan Basis Data di Kelas XII TKJ PENGARUH PENERAPAN
Lebih terperinciAPLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN
APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN Wahyu Widhiarso, MA Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Masukan dan kritik dapat dialamatkan ke wahyupsy@gmail.com Banyak sekali
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Multimedia terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar IPA SD
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Multimedia terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar IPA SD Any Fatmawati dan Ida Royani Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram E-mail:
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dengan urutan penyajian data meliputi : (1) hasil pengolahan data dalam bentuk deskripsi
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Formal dan Sikap Ilmiah Siswa. Oleh
Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Formal dan Sikap Ilmiah Siswa Oleh Ni Putu Erni Maryati Rupilu, NIM. 1029061010 Program Studi Pendidikan IPA ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa perusahaan perbankan yang ada di Kabupaten Brebes dan Tegal sebagai obyek penelitian
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI DAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA (Eksperimen Pada Siswa SMA Islam Al-Ikhlas Kota Bekasi)
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI DAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA (Eksperimen Pada Siswa SMA Islam Al-Ikhlas Kota Bekasi) Nur Rizkiyah Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Lebih terperinciANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o
Uji Beda: ANOVA ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o o Menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel
Lebih terperinciLampiran 1. Data Eksperimen
1 Lampiran 1. Data Eksperimen No. Kelas Kelompok Lingkungan Produksi Insentif Moneter Kinerja Kelompok Uji Manipulasi 1 A 0 Lini Perakitan Piece Rate 13 Lolos 2 A 1 Lini Perakitan Piece Rate 6 Lolos 3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD Ni Luh Kadek Diah Puspitasari 1, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti 3
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
72 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah data dengan rentang nilai 10-100. Data dikelompokkan menurut
Lebih terperinciPERBAIKAN TINGKAT RASA DAN KEKENYALAN PADA JELLY DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN
Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN 2337-4349 PERBAIKAN TINGKAT RASA DAN KEKENYALAN PADA JELLY DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN Maria Christine 1, Ig. Jaka Mulyana 2*, A.L. Maukar 1,2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Kunir adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri yang terletak di Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur, tepatnya sebelah
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGUASAAN STATISTIKA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH.
PERBEDAAN PENGUASAAN STATISTIKA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH Oleh : Bulkani * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Untuk mengetahui apakah model pembelajarandan jenis kelamin memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial serta untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS I. ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJI HIPOTESIS A. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. check dengan pendekatan open ended dengan siswa yang diberikan pembelajaran
BAB V PEMBAHASAN A. Rekapitulasi Hasil Penelitian Rekapitulasi hasil penelitian dilakukan setelah mengalisis data penelitian. Rekapitulasi hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk tabel yang mengambarkan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD Ni Kadek Dwi Sariani 1, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A
ANALISIS PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN THE POWER OF TWO MENGGUNAKAN MEDIA RELIA SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK MEJA KONFERENSI PADA SISWA KELAS VII SMP N1 KARANGPANDAN KARANGANYAR
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Leny Hartati leny_hartati@yahoo.co.id
Lebih terperinciPengaruh Pemilihan Jurusan dan Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Intelektual Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015
Pengaruh Pemilihan Jurusan dan Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Intelektual Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015 Iin Latoiful Isyaroh, Sriyono, Nurhidayati Program Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan hasil tendangan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP Kompyang Selamet Jurusan Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Ganesha,
Lebih terperinciPERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Dian Renata Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil
Lebih terperinciBAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR
BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR Rancangan Acak Kelompok atau biasa disingkat RAK digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. Dalam rancangan ini, petakan percobaan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP K. Selamet 1, I. W. Sadia 2, K. Suma 3 123 Program Studi Pendidikan IPA,
Lebih terperinciUji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS
Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS Rujukan: Disajikan oleh: Harrizul Rivai 1. David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC, Jakarta, 2008 2. Purbayu Budi Santosa dan Ashari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciPENERAPAN TWO WAY MANOVA DALA
PENERAPAN TWO WAY MANOVA DALAM MELIHAT PERBEDAAN LAMA STUDI DAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA REGULER 2009 BERDASARKAN JALUR MASUK DAN AKTIVITAS MAHASISWA FKM USU TAHUN 2013 Jehan Mutiarany 1 ; Abdul Jalil
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 3 Tahun 2013)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI HIPOTETIK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINGARAJA K. A. Astiti 1, I. W. Sadia 2, K. Suma 3 123 Program
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciDIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui
Lebih terperinciUJI PRASYARAT ANALISIS
UJI PRASYARAT ANALISIS Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Latar Belakang PENGANTAR Beberapa formula statistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Formula tersebut dapat menggambarkan sebuah
Lebih terperinciOleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )
LAPORAN Analisis Perbedaan Rata-Rata Menggunakan Uji Scheffe Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Eksperimen I Dosen : Yeny Krista Franty, S.Si., M.Si. Oleh: Lulut Sunarya (140610009007)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Angket Penelitian
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 1 Angket Penelitian 2 PENGANTAR Hal: Permohonan pengisian angket Dengan ini, saya: Nama : Salomina Patty NPM : 832012010 Status: Mahasiswa UKSW Program Pascasarjana Magister
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,
Lebih terperinciUpaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan model pembelajaran problem posing
Irnin Agustina Dwi Astuti, Dasmo Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Indraprasta PGRI Jalan Raya Tengah No.80 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur Surat-e: irnin.agustina@gmail.com Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Negeri 1 Larat Maluku Tenggara Barat merupakan salah satu SMA favorit di Kota Larat Kabupaten Maluku Tenggara Barat. SMA Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti yaitu data nilai
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN EKSPOSITORI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciMODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, sumber daya manusia merupakan salah satu aspek terpenting dalam jalannya sistem. Namun seringkali banyak ditemui halangan keberhasilan dikarenakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaran dengan metode problem-based learning, deskripsi kemampuan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE
PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN EXAMPLES NON EXAMPLES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan bagian yang sangat penting dari dalam suatu penelitian. Hasil penelitian akan memberikan jawaban atas hipotesis yang telah dikemukakan
Lebih terperinciTUGAS SUMATIF ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF OLEH MUHAMAD YULIANTO Fakultas Teknik Departemen teknik mesin Universitas Indonesia
TUGAS SUMATIF ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF OLEH MUHAMAD YULIANTO 96598644 Fakultas Teknik Departemen teknik mesin Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM PASCA SARJANA BIDANG ILMU TEKNIK
Lebih terperinciGUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS
GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel. Kuesioner dikatakan reliabel ketika jawaban seseorang terhadap pernyataan-pernyataan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciPengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Any Fatmawati dan Ida Royani Program Studi Pendidikan Biologi, FP MIPA IKIP Mataram
Lebih terperinciInterpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai
1. Seorang mahasiswa melakukan penelitian eksperimen pendidikan dengan judul Perbandingan Model Pembelajaran Picture And Picture Dan Reciprocal Teaching Dengan Media Power Point Terhadap Biologi Pokok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Data tentang skor motivasi belajar peserta didik diperoleh melalui angket yang dimaksudkan untuk meninjau
Lebih terperinciANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS I. ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJI HIPOTESIS A. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
Lebih terperinciPENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Quadriceps. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji. A. Deskripsi Data
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang telah dilakukan pada tes awal
Lebih terperinciKelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, peneliti ingin terlebih dahulu mendiskripsikan pengaruh sarana belajar, prasarana belajar dan prestasi peserta didik.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Terhadap
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Setelah analisis data penelitian selesai, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir
LAMPIRA Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir Lampiran 2. Gambar rearing area yang berisi tungau predator Phytoseius sp. dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6) 17
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian jenis komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai darajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika
IMPLEMENTASI STRATEGI FLIPPED CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan
Lebih terperinciEFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PRASYARAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA
EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PRASYARAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Mutiara Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciUJI PERBEDAAN (DIFFERENCES ANALYSIS) Metode Riset Bisnis
1 UJI PERBEDAAN (DIFFERENCES ANALYSIS) Metode Riset Bisnis One Sample vs. Two Samples 2 Dalam analisis data, peneliti dapat dihadapkan pada analisis atas one sample atau two/more samples. Jumlah sampel,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.3 No.4 (2017) : 152-157 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KANDANGAN PADA
Lebih terperinciBAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN
BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KUNINGAN ABSTRAK
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KUNINGAN Sopian Eka Pratama 1 Oman Hadiana 2 ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I Luh Putu Sri Widnyani 1, I Md. Citra Wibawa 2, Ni Nym. Garminah 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciKomang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013
Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran
Lebih terperinciSkenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)
LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda
Lebih terperinciAPLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN
APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN Wahyu Widhiarso, MA Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Masukan dan kritik dapat dialamatkan ke wahyupsy@gmail.com Tahun 0 Banyak
Lebih terperinci