BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaran dengan metode problem-based learning, deskripsi kemampuan berpikir kritis dan deskripsi kemampuan menyelesaikan soal cerita yang diperoleh mahasiswa serta bagaimana pengaruh pelaksanaan pembelajaran dengan metode problem-based learning dalam perkuliahan Pemecahan Masalah Matematika. A. Gambaran Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Problem-Based Learning Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam lima kali pertemuan. Materi yang dibahas tentang aritmatika dan geometri bangun datar. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada tahapan pembelajaran yang sudah dikembangkan dalam delapan tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan dan keterlaksanaannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1 Tahapan Pembelajaran dan Keterlaksanaanya No Langkah Pembelajaran 1 Memberikan masalah utama kepada mahasiswa terkait dengan konsep yang dipelajari sebagai stimulus 2 Mengorganisasikan mahasiswa dalam kelompok untuk mengidentifikasi masalah dan menggali informasi yang relevan dengan masalah yang diberikan 3 Memberi kesempatan kepada mahasiswa mengajukan pertanyaan tentang apa yang mereka tidak mengerti terkait dengan masalah yang diberikan 4 Mengarahkan mahasiswa dalam kelompok untuk memprioritaskan beberapa alternatif solusi masalah 5 Mengarahkan mahasiswa dalam kelompok untuk mengintegrasikan pendapat Keterlaksanaan Aktivitas Pengajar (Ya/Tidak) Pert.1 Pert.2 Pert.3 Pert.4 Pert.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 30

2 No Langkah Pembelajaran untuk menyeleksi solusi masalah 6 Mendampingi mahasiswa dalam kelompok Memecahkan masalah dengan solusi masalah yang sudah dipilih dan disepakati bersama 7 Meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil pemecahan masalah kelompok lain memberikan tanggapan 8 Membimbing mahasiswa melakukan refleksi diri terkait dengan materi dan kebermanfaatkan materi pelajaran dengan kehidupan mereka sehari-hari Keterlaksanaan Aktivitas Pengajar (Ya/Tidak) Pert.1 Pert.2 Pert.3 Pert.4 Pert.5 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Meskipun semua tahapan pembelajaran terlaksana dalam lima kali pertemuan, tetapi masih ada kekuranga dari beberapa aspek khususnya pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Pada bagian tahapan ke-2 yaitu mengorganisasikan mahasiswa dalam memahami masalah dan mencari inforamasi pemecahan masalah dan tahapan ke-4 yaitu Mengarahkan mahasiswa dalam kelompok untuk memprioritaskan beberapa alternatif solusi masalah, mahasiswa masih mengalami kesulitan karena belum terbiasa dan masih cenderung individual.tetapi kondisi ini mulai teratasi untuk pertemuan berikutnya. Mahasiswa sudah mulai dapat menikmati pembelajaran sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik. B. Deskripsi Data Amatan 1. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Untuk melihat kemampuan berpikir kritis mahasiswa sebagai acuan penentuan kategori keberadaan kondisi kemampuan mereka dalam berpikir kritis maka mereka diberi tes. Tes yang diberikan kepada mereka berupa tes uraian yang dikembangkan berdasarkan aspekaspek yang terdapat dalam berpikir kritis. Hal ini harapannya soal tes ini benar-benar dapat dijadikan dasar untuk membuat kategori kemampuan berpikir kristis mereka. Dari hasil ini nanti maka kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan digolongan menjadi tiga yaitu tinggi 31

3 (skor 78), sedang (skor antara 54-77), dan rendah (skor antara 30 53). Berikut adalah hasil pengkategorian kemampuan berpikir kritis yang diperoleh dari hasil tes. Tabel 2 Deskripsi Kemampuan berpikir kritis kedua kelompok N Tinggi (skor 78 Sedang (54-77) Rendah (30-53) KELAS KONTROL % 13 38% 14 41% KELAS ESPERIMEN % 14 40% 9 26% 2. Deskripsi Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Berikut adalah kondisi awal kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita yang terdisi atas enam soal. Tabel 3 Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Menyelesaikan soal cerita kedua kelompok KELAS KONTROL KELAS ESPERIMEN N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Berdasarkan perhitungan skor nilai pada tabel 1 terlihat bahwa rata-rata untuk kedua kelompok sama. Untuk lebih menguatkan data ini maka berikut adalah uji homogenitas dari data kedua kelompok untuk menunjukkan bahwa kedua data memiliki varian yang sama sehingga kedua kelompok dapat dinyatakan setara. Tabel 4 Homogenitas data kemampuan menyelesaikan soal cerita kondisi awal Levene Statistic df1 df2 Sig Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3 di atas maka didapatkan data kedua kelompok homogen karena nilai signifikansi =0,143 lebih besar dari 0,005 (0,143 > 0,05). Untuk melihat pengaruh dari pembelajaran yang dilakukan maka perlu dilihat hasil tes akhir dari kedua kelompok memalui postes. Berikut data yang diperoleh dari hasil tes akhir 32

4 untuk melihat kemampuan akhir setelah kelompok eksperimen mendapat perlakuan dengan pembelajaran dengan metode problem-based learning. C. Normalitas dan Homogenitas Data Amatan D. Uji Hipotesa Penelitian Untuk menentukan pengaruh dari pembelajaran yang dilakukan maka perlu melihat kembali tentang rumusan hipotesis yang dijadikan dasar untuk menentukan keputusan. Karena desain penelitian menggunakan desain faktorial maka perumusan hipotesis juga menggunakan aturan desain faktorial. Berikut rumusan hipotesis dengan analsis varian desain faktorial. Pada analisis varian desain faktorial ini dapat dirumuskan 4 macam hipotesis pokok. 1) Efek Gabungan (Bersama-sama) Hipotesis gabungan (bersama-sama) merupakan hipotesis yang menyatakan tentang efek perlakuan secara bersama antara variabel bebas satu (metode pembelajaran) dan variabel bebas lainnya (kemampuan berpikir kritis). Hipotesis yang dapat dirumuskan untuk menyatakan efek gabungan antara lama belajar dan tingkat kemampuan awal sbb. Ho = Tidak ada perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara pembelajaran dengan metode problem-based learning dan metode ekspositori dan antara kemampuan berpikir kritis secara bersama H1 = Terdapat perbedaan perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara pembelajaran dengan metode problem-based learning dan metode ekpositori dan antara kemampuan berpikir kritis secara bersama 2) Efek Perlakuan Metode Pembelajaran (problem-based learning dan ekpositori) Hipotesis tentang efek metode pembelajaran yang digunakan untuk menyatakan ada tidaknya perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita yang diakibatkan oleh metode pembelajaran tanpa memperhatikan perlakuan lainnya. Hipotesis yang dapat dirumuskan untuk menyatakan efek metode pembelajaran terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita dapat dinyatakan berikut ini. Ho = Tidak ada kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori. H1 = Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori. 3) Efek Perlakuan Kemampuan Berpikir Kritis (Tinggi, Sedang, dan Rendah) Hepotesis tentang efek kemampuan berpikir kritis digunakan untuk menyatakan ada tidaknya perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita yang diakibatkan oleh 33

5 perlakuan kemampuan berpikir kritis (tinggi, sedang, dan rendah) tanpa memperhatikan perlakuan lainnya. Hipotesis yang dapat dirumuskan berikut ini. Ho = Tidak ada perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang, dan rendah. H1 = Terdapat perbedaan ada perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita mahasiswa yang tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang, dan rendah. 4) Efek Interaksi antara Metode Mengajar dengan Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis antara Hipotesis tentang Interaksi antara metode mengajar dengan tingkat kemampuan berpikir kritis digunakan untuk menyatakan ada tidaknya interaksi yang signifikan antara metode mengajar dengan tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hipotesis dapat dirumuskan berikut ini. Ho = Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara metode belajar dengan tingkat H1 = kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Terdapat interaksi yang signifikan antara metode belajar dengan tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Untuk menguji keempat hipotesis maka digunakan hasil ouput olahan SPSS 15.0 tentang analisis varian desain faktorial. Kriteria Pengujian: (1) Menggunakan koefisien Sig., dengan ketentuan Jika nilai sig. Hitung (probabilitas) < 0,05 maka tolak Ho. Jika nilai sig. Hitung (probabilitas) > 0,05 maka terima Ho. (2) Menggunakan koefisien F hitung, dengan ketentuan. Jika koefisien F Hitung > F tabel maka tolak Ho. Jika koefisien F Hitung < F tabel maka terima Ho. Tabel yang dapat digunakan adalah Tests of Between Subjects Effects dengan tampilan berikut ini. Tabel 5 Hasil output tests of between-subjects effects No Hipotesis df F hitung F tabel Sig. Keputusan 1 Gabungan (Model) 6 836,081 5, Ho ditolak 2 Efek Metode Pembelajaran , Ho ditolak 3 Efek Kemampuan Berpikir Kritis 2 97,677 18, Ho ditolak 4 Efek Interaksi Metode Pembelajaran 18,51 Ho diterima 2 2, dengan Kemampuan Berpikir Kritis 34

6 Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4 maka dapat dibuat sebuah keputusan bahwa: 1. Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara pembelajaran dengan metode problem-based learning dan metode ekpositori dan antara kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama. 2. Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori. 3. Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang, dan rendah. 4. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara metode belajar dengan tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa Hasil uji hipotesis ini hanya menyatakan tentang perbedaan perkomponen, baik komponen metode pembelajaran (metode problem-based learning dan Ekspositori), maupun komponen kemampuan berpikir kritis mahasiswa (tinggi, sedang dan rendah). Untuk melihat perbedaan rerata (mean) per pasangan antara subkomponen metode mengajar dengan sub komponen kemampuan berpikir kritis serta pengaruh sub komponen kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita maka perlu dilakuka uji lanjutan menggunakan analisis anova satu jalur (One Way Anova). Untuk melakukan analisis tersebut maka perlu dirumuskan hipotesis terlebit dahulu. Rumusan hipotesis yang dapat diambil adalah sebagai berikut. Hipotesis 1 Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi H1 = Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi Hipotesis 2 Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis sedang H1 = Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis sedang 35

7 Hipotesis 3 Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis rendah H1 = Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis rendah Hipotesis 4 Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang yang diajar dengan metode problem-based learning H1 = Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang yang diajar dengan metode problem-based learning Hipotesis 5 Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah yang diajar dengan metode problem-based learning H1 = Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah yang diajar dengan metode problem-based learning Hipotesis 6 Ho = Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah yang diajar dengan metode problem-based learning H1 = Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah yang diajar dengan metode problem-based learning Proses Pengujian Hipotesis 1 Berikut hasil output data untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis dangan pembelajaran dengan metode problem-based learning dan ekpositori. 36

8 SKOR KBK TINGGI KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN Total Model Tabel 6 Deskripsi rerata (mean) untuk skor kemampuan berpikir kritis tinggi Fixed Effects Random Effects 5% Confidence Interval f Between- Mean Component N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper BoundMinimumMaximum Variance a a a a. Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random effects measure. Data pada tabel 6 menunjukkan mean kelas eksperimen sebesar 88,25 dengan nilai maksimal 100 dan terendah 67. Mean kelas kontrol sebesar 85,57 dengan nilai maksimal 90 dan terendah 82. Untuk melakukan uji hipotesis dalam rangka untuk melihat perdedaan mean kelas kotrol dan kelas eksperimen antara mahasiswa yang mempunyai kemampuan berikir kritis tinggi maka perlu melihat uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. SKOR KBK TINGGI Tabel 7 Hasil uji normalitas untuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya tinggi KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Kolmogorov-Smirnov a Tabel 8 Hasil uji homogenitas untuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya tinggi Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig * * Levene Statistic df1 df2 Sig Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas tabel 7 dan 8 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen karena nilai signifikasinya > 0,05. Tabel 9 Hasil uji anova satu jalur untuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya tinggi Sum of Squares Between Groups Within Groups Total df Mean Square F hitung F tabel Sig. Keputusan Ho diterima 37

9 Hasil ini menjukkan bahwa nilai F hitung < F tabel dan nilai signikansinya 0,482 > 0,05 maka keputusan dari rumusan hipotesis 1 adalah Ho diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat diambil keputusan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi. Proses Pengujian Hipotesis 2 SKOR KBK SEDANG Tabel 10 Deskripsi rerata (mean) untuk skor kemampuan berpikir kritis sedang KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN Total Model Fixed Effects Random Effect % Confidence Interval Mean Between- Component N Mean td. DeviatioStd. Errorower Bounpper BounMinimumMaximum Variance Rerata (mean) untuk mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang untuk kedua kelas didapatkan 65,54 untuk kelas kontrol dan 70,93 untuk kelas eksperimen. Nilai maksimal dan minimal untuk kelas kontrol sebesar 78 dan 53. Kelas eksperimen nilai maksimal 85 dan minimal 62. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa kedua data baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki distribusi normal dan homogeny seperti terlihat pada tabel 11 dan tabel 12. Tabel 11 Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov SKOR KBK SEDANG KELAS KONTROL Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk DAN EKSPERIMEN Statistic df Sig. Statistic df Sig. KELAS KONTROL * KELAS EKSPERIMEN * This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction *

10 Tabel 12 Uji homogenitas data untuk skor kemampuan berpikir kritis sedang Levene Statistic df1 df2 Sig Tabel 13 Hasil uji anova satu jaluruntuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya sedang Sum of Squares df Mean Square F hitung F Tabel Sig. Keputusan Between Groups , Ho ditolak Within Groups Total Berdasarkan hasil uji anova satu jalur pada tabel 13 maka hasil keputusan untuk hipotesis 2 adalah terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis sedang. Proses Pengujian Hipotesis 3 Untuk menguji hipotesis 3 langkah yang dilakukan sama dengan pengujian hipotesis 1 dan hipotesis 2. Hasil analisis deskriptif didapatkan mean masing-masing kelas adalah 53,08 (kelas control) dan 47,56 (kelas eksperimen). Untuk nilai minimal untuk kelas control 36 dan nilai maksimalnya 66. Sedangkan untuk kelas eksperimen nilai minimal 34 dan maksimal 62. Secara manual ada sedikit perbedaan antara mean kelas kontrol dan kelas ekperimen yaitu sebesar 5,52. Tetapi hal ini belumlah cukup dan perlu diuji lagi dengan uji anova satu jalur. SKOR KBK RENDAH Tabel 14 Deskripsi rerata (mean) untuk skor kemampuan berpikir kritis sedang KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN Total Model Fixed Effects Random Effects 5% Confidence Interval f Between- Mean Component N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper BoundMinimumMaximum Variance

11 Sebelum uji anova satu jalur maka perlu dilakuka uji normalitas dan homogenitas untuk kedua data. Tabel 15 dan tabel 16 menunjukkan bahwa kedua data dalam kondisi normal dan homogeny karena nilai signifikasni kedua > 0,05. SKOR KBK RENDAH Tabel 15 Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN * This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Statistic df Sig. Statistic df Sig * * Tabel 16 Uji homogenitas data untuk skor kemampuan berpikir kritis rendah Levene Statistic df1 df2 Sig. SKOR KBK RENDAH Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Tabel 17 Hasil uji anova satu jaluruntuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya sedang Sum of Squares df Mean Square F hitung F Tabel Sig. Keputusan Between Groups Within Groups Total , Ho ditolak Hasil analisi anova satu jalur didapatkan nilai F hitung (6,143) > F tabel (4,351) dan signifikansi yang diperoleh (0,016) < 0,05 sehingga keputusannya adalah Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis rendah. 40

12 Proses Pengujian Hipotesis 4 Pengujian hipotesis 4 dimaksudkan untuk meilihat perbedaan mean untuk mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang dan keduanya medapatkan pembelajaran dengan metode problem-based learning. Data pad tabel 18 berikut akan memberikan gambaran tentang kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang untuk kelompok eksperimen. PBL K TINGGI DAN SEDANG Tabel 18 Deskripsi rerata (mean) untuk skor kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedan untuk kelas eksperimen PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TINGG PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SEDAN 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. DeviationStd. Error Lower BoundUpper Bound Minimum Maximum Total Model Hasil deskripsi data ini menunjukkan adanya perbedaan mean untuk kedua kelompok yaitu sebesar 17,32. Tetapi data ini harus didukung dengan analisis lanjut dengan analisis varian untuk keduanya. Syarat yang dilakuka adalah data harus diuji kenormalannya dan homogenitasnya. PBL K TINGGI DAN SEDANG Fixed Effects Random Effects Tabel 19 Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TINGGI PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SEDANG * This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig * ** Tabel 20 Uji homogenitas data untuk skor kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang PBL K TINGGI DAN SEDANG Levene Statistic df1 df2 Sig. Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean

13 Hasil uji normalitas dan homogenitas didapatkan bahwa data yang diperoleh normal dan homogeny sehingga bisa dilajut pada uji selanjutnya. Berikut adalah hasil uji lanjutan untuk memperoleh data apakah mean keduanya berbeda atau tidak. Sum of Squares Tabel 21 Hasil uji anova satu jaluruntuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya sedang df Mean Square F hitung F tabel Sig. Keputusan Between Groups , Ho ditolak Within Groups Total Perhitungan pada tabel 21 menunjukka bahwa nilai F hitung (30,112) > F tabel (4,259) dengan nilai signifikansi (0,000) < 0,05 sehingga keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga keputusannya Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang yang diajar dengan metode problem-based learning Proses Pengujian Hipotesis 5 Pengujian hipotesis 5 digunakan uji melihat apakah terdapat perbedaan mean antara kelompok mahasiswa dengan kemampuan berpikir tinggi dengan rendah setelah mendapat pembelajaran dengan metode problem-based learning. Data berikut akan merikan gambaran umum tentang kondisi nilai kedua kelompok dan uji prasyarat untuk melakukan uji anova satu jalur. Tabel 22 Deskripsi rerata (mean) untuk skor kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang Untuk kelompok eksperimen PBL K TINGGI DAN RENDAH PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TING PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS REND 5% Confidence Interval for Mean N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound Minimum Maximum Total Model Fixed Effects Random Effects

14 PBL K TINGGI DAN RENDAH Tabel 23 Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov PROBLEM-BASED LEARNING Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TINGGI PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS RENDAH * This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Statistic df Sig. Statistic df Sig * Data deskripsi yang terdapat dalam tabel 23 menunjukkan adalah perbedaan mean kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kristis dan yang rendah. Uji lanjutan perlu dilakukan untuk memperkuat hasil ini dengan didahului dengan uji normalitas dan homogenitas. Hasil yang diperoleh kedua data dalam keadaan normal dan homogen. Tabel 24 Uji homogenitas data untuk skor kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah PBL K TINGGI DAN RENDAH Levene Statistic df1 df2 Sig. Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Tabel 25 Hasil uji anova satu jalur untuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya tinggi dan rendah Sum of Squares df Mean Square Between Groups Within Groups Total F hitung F tabel Sig. Keputusan 4, Ho ditolak Berdasarkan hasil perhitungan analisis anova satu jalur didapatkan nilai F hitung (111,40) > F tabel (4,381) dan signifikansi (0,000) < 0,05 sehingga keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah yang diajar dengan metode problem-based learning. 43

15 Proses Pengujian Hipotesis 6 Pengujian hipotesis yang terakhir (6) digunakan untuk melihat perbedaan mean kemampuan menyelesaikan soal cerita bagi mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode problem-based learning. Berikut adalah gambaran tentang data kedua kelompok.terlihat pada tabel 26 bahwa mean mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang sebesar 70,93 dengan nilai minimal 62 dan nilai maksimal 85. Sedangkan mahasiswa dengan kemampuan berpikir kristis rendah meannya 47,56 dengan nilai minimal 34 dan maksimal 62. Hasil ini sudah membedaan adanya perbedaan mean antara kedua kelompok. Untuk lebih menguatkan maka perlu dilakukan uji lanjutan dengan anova satu jalur berikut ini. PBL K SEDANG DAN RENDAH Tabel 26 Deskripsi rerata (mean) untuk skor kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITI SEDANG PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITI RENDAH 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Total Model Fixed Effects Random Effects Tabel 27 Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov PBL K SEDANG DAN RENDAH PROBLEM-BASED LEARNING PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SEDANG PBL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS RENDAH Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig a Lilliefors Significance Correction 44

16 Tabel 28 Uji homogenitas data untuk skor kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah PBL K SEDANG DAN RENDAH Levene Statistic df1 df2 Sig. Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Karena data yang diperoleh normal dan homogeny maka dilakukan uji parametrik dengan anova satu jalur. Hasil pengujian mendapatkan bahwa nilai F hitung (60,831) > F tabel (4,425) dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05 maka Ho ditolah dan H1 diterima. Tabel 29 Hasil uji anova satu jaluruntuk mahasiswa yang kemampuan berpikir kritisnya sedang Sum of Squares df Mean Square F hitung F tabel Sig. Keputusan Between Groups , Ho ditolak Within Groups Total Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah yang diajar dengan metode problem-based learning. Keputusan Akhir Berdasarkan hasil analisis signifikasi umum (menyatakan tentang perbedaan perkomponen, baik komponen metode pembelajaran (metode problem-based learning dan Ekspositori)) dan analisis perbedaan rerata (mean) per pasangan antara subkomponen metode mengajar dengan sub komponen kemampuan berpikir kritis serta pengaruh sub komponen kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan menyelesaikan soal ceritaanalisis maka dapat diambil keputusan berikut ini. 1. Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara pembelajaran dengan metode problem-based learning dan metode ekpositori dan antara kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama. 2. Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori. 45

17 3. Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang, dan rendah. 4. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara metode belajar dengan tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa 5. Tidak terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi 6. Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis sedang 7. Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa yang diajar dengan metode problem-based learning dengan metode ekspositori dengan tingkat kemampuan berpikir kritis rendah 8. Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan sedang yang diajar dengan metode problembased learning 9. Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah yang diajar dengan metode problembased learning 10. Terdapat perbedaan rerata (mean) kemampuan menyelesaikan soal cerita antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah yang diajar dengan metode problembased learning 46

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA 50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding

Lebih terperinci

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013 Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja Lampiran 1 Data dan Tenaga Kerja Jumlah Karyawan Sakit Cuti Keperluan lainnya Jumlah Tahun (orang) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) 1997 87 76 13 9 37 1998 9 71 146 6 43 1999 98 7 130

Lebih terperinci

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai 1. Seorang mahasiswa melakukan penelitian eksperimen pendidikan dengan judul Perbandingan Model Pembelajaran Picture And Picture Dan Reciprocal Teaching Dengan Media Power Point Terhadap Biologi Pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3 semester II SD Negeri Tlogo yang berjumlah 42 siswa yang dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah dan Jumlah limfosit Jumlah makrofag 1 6 2 2 7 3 3 6 2 4 6 3 5 7 3 No. 1 11 5 P 1 No. 2 12 5 P 1 No. 3 12 6 P 1 No. 4 12 6 P 1 No. 5 12 6 P 2 No. 1 14 7 P 2 No. 2 15 8

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( ) LAPORAN Analisis Perbedaan Rata-Rata Menggunakan Uji Scheffe Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Eksperimen I Dosen : Yeny Krista Franty, S.Si., M.Si. Oleh: Lulut Sunarya (140610009007)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus 66 Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus 1. Dengan standard rate of climb 5.000 kaki/ menit, setting sampai ke ketinggian 35.000 kaki, dan dibuat perlakuan hipoksia akut selama 1 menit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik. Data angket gaya belajar dapat dideskripsikan

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A ANALISIS PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN THE POWER OF TWO MENGGUNAKAN MEDIA RELIA SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK MEJA KONFERENSI PADA SISWA KELAS VII SMP N1 KARANGPANDAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam Lampiran 1 Alur Penelitian Pembuatan gel kitosan nanopartikel 1 gram kitosan Dilarutkan dengan larutan asam asetat 1% Diaduk dengan stirer Larutan kitosan Ditetesi dengan ±20 tetes TPP Gel kitosan Dimasukkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik. LAMPIRAN 1. Surat keterangan lolos kaji etik. 54 55 2. Lembar persetujuan inform consent. LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Assalamualaikum wr.wb Saya mahasisiwa S1 Program Studi Sarjana Kedokteran FK UII Nama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Banyubiru yang beralamat di Desa Wirogomo, Banyubiru Kabupaten Semarang. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah data dengan rentang nilai 10-100. Data dikelompokkan menurut

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat Bersama ini kami mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Sdr selaku orangtua dari anak di Pesantren

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9 Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan Mencit Tikus Marmot Kelinci Kera Anjing Manusia 20 g 200 g 400 g 1,5 kg 4 kg 12 kg 70 kg Mencit 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9 20 g Tikus 0,14

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke- LAMPIRAN 1. Data Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning (Arcangelisia flava L.) terhadap Mortalitas Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Tabel.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

Alat & Bahan Penelitian

Alat & Bahan Penelitian Lampiran 1: Alat dan Bahan Penelitian Alat & Bahan Penelitian Lampu Halogen Alat ukur intensitas cahaya Lampiran 1: Alat dan Bahan Penelitian Inkubator Alat uji Vicker Lampiran 1: Alat dan Bahan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji Lampiran 1 Pembuatan Suspensi Zat Uji Bahan obat herbal X yang merupakan hasil fraksinasi dari daun sukun tidak dapat larut secara langsung dalam air maka dibuat dalam bentuk sediaan suspensi agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis 112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Pelaksanaan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 antarsubjek (between-subjek). Sampel yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini diambil dari data hasil akhir praktikum SHV TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes awal maupun tes akhir merupakan data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes awal maupun tes akhir merupakan data 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari hasil tes awal maupun tes akhir merupakan data mentah, karena data yang diperoleh belum diolah atau dianalisis sehingga

Lebih terperinci

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2. Tumbuhan rumput laut merah Kappaphycus alvarezii Lampiran 3. Gambar Simplisia dan Serbuk Kasar Simplisia Rumput Laut Merah Kappaphycus alvarezii

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan memberikan beberapa data setelah dilakukan penelitian. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 29 siswa kelas VII-B

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) 80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran CIRC terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Manzilul Ulum Pesantren Baitul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Rataan berat paru-paru mencit (Mus musculus L) setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan Kelompok perlakuan

Lebih terperinci

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha Uji Validitas I Case Processing Summary N % Cases Valid 19 95.0 Excluded a 1 5.0 Total 20 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.971 41 Item Statistics Mean Std. Deviation N PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Anacova Dua Jalur ( 3 x 3,

Anacova Dua Jalur ( 3 x 3, Komang Suardika, S.Pd, Pendidikan Fisika 013 Anacova Dua Jalur ( 3 x 3, I. Judul Penelitian : Pengaruh Model Pembelajaran ( CTL, PBL dan Model Kooperative) terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan eksperimen kelas IX A dan kelas IX B dan perlakuan pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEN SOLVING PADA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : ERNAWATI

Lebih terperinci

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load 97 Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load Load Kelompok No. Kgf Newton Stroke Kelompok No. Kgf Newton Stroke Sampel Sampel A 1 143,8 1409,24 5,60 C 1 170,3 1668,94 5,75 2 135,4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yang juga sebagai data primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap seluruh variable

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 2 Surat keterangan mengenai kitosan dari BATAN. Lampiran 3 Uji normalitas kelompok Perlakuan sel HSC-4 Konsentrasi Chitosan Statistic df Sig. Statistic df

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Replikasi Hasil susut pengeringan daun alpukat Hasil susut pengeringan daun belimbing manis 1 5,30 % 6,60% 2 5,20 % 6,80% 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Untuk mengetahui apakah model pembelajarandan jenis kelamin memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial serta untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengetahuan Sosial dengan melibatkan tiga indikator yaitu: 1. Menggambar peta Indonesia dengan memberi simbol

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengetahuan Sosial dengan melibatkan tiga indikator yaitu: 1. Menggambar peta Indonesia dengan memberi simbol BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kegiatan Pretes Pretes diberikan kepada siswa baik dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Data pretes diambil dari pengerjaan 25 butir soal Ilmu Pengetahuan Sosial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA KRISTEN 1 Salatiga yang terletak di Jl. Osa Maliki no. 32 Salatiga. Subjek penelitian adalah kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari hasil analisis normalitas dan homogenitas pretest, gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Populasi dan Sampel. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa kelas X SMK Yos Sudarso Rembang yang terdiri

Lebih terperinci