APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE"

Transkripsi

1 APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE TESIS OLEH MUHAMMAD FAUZAN AZIMA LUBIS /TS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

2 Judul Tesis : APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE Nama Mahasiswa : Muhammad Fauzan Azima Lubis Nomor Pokok : Program Studi : Magister Teknik Sipil Menyetujui : Komisi Pembimbing (Dr. Ir. A. Perwira Mulia Tarigan, M.Sc) Ketua (Ir. Syahrizal, MT) Anggota Ketua Program Studi Dekan (Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE) (Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME) Tanggal Lulus : 31 Agustus 2013

3 Telah Diuji Pada Tanggal : 31 Agustus 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Ir. A. Perwira Mulia Tarigan, M.Sc Anggota : 1. Ir. Syahrizal, MT 2. Ir. Medis Sejahtera Surbakti, MT 3. Ir. Rudi Iskandar, MT 4. Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng, Sc

4 ABSTRAK Pada paket Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke, akan dilakukan kegiatan membangun jalan dan jembatan pada lokasi Kabupaten Batubara untuk mendukung prospek MP3EI. Paket tersebut akan dilelangkan untuk mengambil penyedia barang/jasa yang tepat. Pelelangan dilakukan melalui pemilihan penyedia barang/jasa dengan melihat kriteria dan subkriteria yang berdasarkan dari Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/jasa dan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Pengadaan Barang/Jasa. Pemilihan penyedia barang/jasa dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Didalam AHP akan dibentuk sebuah hirarki yang berawal dari kuesioner yang diberikan terhadap panitia lelang sebagai pengambil keputusan. Serta adanya hirarki tandingan yang berdasarkan pada data-data perusahaan yang melakukan penawaran dengan pengambilan keputusan dari expert judgement. Hirarki tersebut terdiri dari kriteria, subkriteria dan alternatif perbandingan berpasangan. Kemudian pengevaluasian terhadap setiap kriteria, subkriteria dan alternatif. Evaluasi tersebut memberikan bobot tertinggi dan terendah diantara kriteria, subkriteria dan alternatif yang dibandingkan. Bobot kriteria administrasi 8%, bobot kriteria teknis 72%, bobot kriteria harga 19%. Urutan alternatif dari bobot yang paling tinggi adalah Perusahaan A dengan bobot 34%, Perusahaan E dengan bobot 25,2%, Perusahaan D dengan bobot 16,4%, Perusahaan C dengan bobot 12,5%, Perusahaan B dengan bobot 11,9%. Pembobotan tersebut dilakukan pengecekan kembali dengan melakukan perhitungan pada Expert Choice Urutan pembobotan paling tinggi apabila dibandingkan antara metode AHP dengan keputusan panitia lelang sebenarnya adalah sama, begitu juga dengan pembobotan hirarki tandingan yang berdasarkan data-data perusahaan. Penyedia barang/jasa yang dinilai mampu mengerjakan proyek, diharapkan dapat memberikan hasil infrastruktur yang tepat guna, tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya. Kata Kunci : AHP, Expert Choice 2000, Kriteria, Pelelangan, Penyedia Barang/Jasa,

5 ABSTRACT In Sei Mangke Industrial Area Support package, will do activitiesto build roads and bridgesin Batu Bara County to support the MP3EI prospects. The package will be auctioned to take the goods/services are appropriate. The auction is done through the selection of goods/service providers to look at the criteria and sub-criteria are based on Presidential Decree 54 of 2010 on the procurement of goods/services and Presidential Decree 70 of 2012 on the second amendment procurement of goods / services. The selection of goods service providers using Analytical Hierarchy Process (AHP). In AHP will be established a hierarchy that starts from the questionnaire given to the tender committee as decision makers. And the existence of a rival hierarchy based on data companies that do offer the decision-making of expert judgment.. The hierarchy consists of criteria, sub-criteria and alternatives pairwise comparisons. Then the evaluation of any criteria, sub-criteria and alternatives. These evaluations provide the highest and lowest weight among the criteria, sub-criteria and alternatives are compared. Weight of 8 % administrative criteria, technical criteria weights 72 %, 19 % price criteria weights. Alternative sequence of the highest weight is a company with a 34 % weighting, Company E with a weight of 25.2 %, Company D with a weight of 16.4 %, Company C with a weight of 12.5 %, Company B with a weight of 11.9 %. Weighting is done checking back to perform calculations on Expert Choice Weighting sequence the highest when compared between the AHP with tender committee decision is actually the same, as well as counter-weighting hierarchy based on company data. Providers of goods / services that are considered capable of working on the project, expected to provide appropriate infrastructure results, right quality, right time and right cost Keywords: AHP, Expert Choice 2000, Auctions Criteria, Supplier of Goods / Services

6 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu, Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT atas karunia-nya memberikan pengetahuan, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi syarat menempuh ujian sarjana pada Program Studi Magister Teknik Sipil. Adapun judul tesis ini adalah Aplikasi Metode AHP untuk Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi pada Proyek Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke. Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak bantuan berupa dukungan moril, material, spiritual, maupun administrasi. Oleh karena itu, sudah layaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE, sebagai Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil USU, Bapak Dr. Ir. A. Perwira Mulia Tarigan, M.Sc, sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir. Syahrizal, MT, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi serta masukan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng. Sc, Ir. Medis Sejahtera Surbakti, MT, dan Ir. Rudi Iskandar, MT, selaku Dosen Pembanding dan Penguji yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan penulisan tesis ini, dan seluruh Staff

7 Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil USU yang telah mendidik penulis serta Pegawai Administrasi Program Studi Magister Teknik Sipil. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara serta Kelompok Kerja (pokja) Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara yang telah bersedia membantu baik dalam menyediakan data-data yang dibutuhkan hingga pengisian kuesioner. Secara khusus, disampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga, terutama Ayahanda Drs. H. Parlindungan Lubis, Ak, QIA, MM, ibunda Hj. Ratna Fauziah, kakanda Ahmad Fauzi Lindung Lubis, ST, MM, Fithri Sarrah Lubis, SE, Ak., adinda Fakhrur Rozy P. Lubis, ST, kekasih dr. Dewi Rafna Yuliana dan rekan rekan penulis. Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dan kesilapan di dalam tesis ini. Oleh karena itu, penulis terbuka dan mengharapkan sekali kritikan dan saran yang sifatnya membangun guna memperbaiki tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Medan, Agustus 2013 Penulis M. Fauzan Azima Lubis

8 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karyayang pernah diajukan memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang Pengetahuan saya juga, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diskusi dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, Agustus 2013 Muhammad Fauzan Azima Lubis

9 RIWAYAT HIDUP A. DATA PRIBADI Nama : Muhammad Fauzan Azima Lubis Tempat/Tgl. Lahir : Medan/22 Desember 1987 Alamat : Jln. Pukat II no. 52 Kelurahan Bantan Timur Medan Agama : Islam B. RIWAYAT PENDIDIKAN TK Teratai Sei Karang Lubuk Pakam SD INPRES Sei Karang Lubuk Pakam SDN 003 Kecamatan Sail Pekanbaru SLTPN 13 Pekanbaru SMUN 8 Pekanbaru Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil USU Magister Teknik Sipil (Manajemen Prasarana Publik) USU C. RIWAYAT PEKERJAAN Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan Umum Sekarang

10 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... PERNYATAAN... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR NOTASI... i ii iii v vi vii x xiv xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Maksud, Tujuan dan Manfaat Penelitian Batasan dan Lingkup Penelitian Kerangka Konseptual Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengadaan Barang/Jasa Proyek Pemasukan Penawaran Pembukaan Penawaran Evaluasi terhadap Penawaran Evaluasi Administrasi Evaluasi Harga... 15

11 Evaluasi Teknis Evaluasi Kualifikasi Penetapan dan Pengumuman Pemenang Sanggahan dan Sanggahan Banding Pengambilan Keputusan Analytical Hierarchi Process (AHP) BAB III METODOLOGI Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Data Penyusunan Prioritas Pengadaan Barang/Jasa Pembobotan Kriteria Penetapan Pengambil Keputusan Pembobotan antar Kriteria Penghitungan Bobot Seluruh Pengambil Keputusan Pemeriksaan Konsistensi Analisis Sensitivitas BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Data Validasi kriteria dan Subkriteria Konsensus Pelaksanaan Survai Pengambil Keputusan... 44

12 4.2 Teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) Pembentukan Hirarki Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) Matriks Pasangan antar Kriteria Matriks Pasangan antar Subkriteria Matriks Pasangan Alternatif Perhitungan Bobot Perhitungan Konsistensi Hasil Penilaian Akhir Hirarki yang Berdasarkan Data Perusahaan Analisis Sensitivitas BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA 87 LAMPIRAN

13 DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 2.1 Skala penilaian antar kriteria Contoh matriks perbandingan berpasangan Contoh pembentukan matriks kinerja Atribut detil dari kriteria administrasi Atribut detil dari kriteria teknik Atribut detil kriteria harga Matriks perbandingan berpasangan pengaruh pada kriteria matriks ordo 3x3 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh subkriteria pada kriteria administrasi ordo 8x8 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh subkriteria pada kriteria teknis ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh subkriteria pada kriteria harga ordo 4x4 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria SIUJK Ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria landasan hukum Ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria pengurus perusahaan ordo 5x5 untuk level

14 4.11 Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria data keuangan ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria data personil ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria data perusahaan Ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria data pengalaman perusahaan Ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria modal kerja ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria metode pelaksanaan ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria analisa teknik & pemahaman spesifikasi teknik ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria peralatan minimal ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria personil inti Ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria time schedule ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria kelengkapan dokumen & kebenaran penawaran

15 harga ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria nilai penawaran biaya ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria koreksi aritmatik ordo 5x5 untuk level Matriks perbandingan berpasangan pengaruh alternatif pada subkriteria kewajaran harga ordo 5x5 untuk level Penjumlahan perkolom Penjumlahan perbaris setelah dilakukan penjumlahan perkolom Bobot prioritas setiap kriteria Tabel bobot subkriteria administrasi Pembobotan alternatif pada subkriteria administrasi Pembobootan pada kriteria teknik Pembobotan alternatif pada subkriteria teknik Pembobotan pada kriteria harga Pembobotan alternatif pada subkriteria harga Bobot total prioritas setiap alternatif Random Consistency Hasil akhir pembobtan alternatif Perbadingan hasil penilaian akhir antara metode AHP dengan yang dilakukan panitia lelang Return on Net Worth Ratio (laba sebelum bunga dan pajak/ ekuitas pemilik)... 74

16 4.39 Credit Ratio (Owner s Equity/Total Assets) Current Ratio (Current Assets/Current Liabilities) Asset Turnover Ratio (Sales/Total Assets) Peralatan yang milik sendiri oleh kontraktor Pegawai teknik yang dimiliki kontraktor (jumlah pengalaman lebih Dari 10 tahun Contractor s years in business (tahun) Aktivitas kontraktor selama 7 tahun terakhir (jumlah paket) Pengalaman kontraktor dengan proyek yang sama (nilai rupiah) Kesesuaian dengan jadwal pelaksanaan (durasi penawaran/ durasi akhir) Kesesuaian dengan nilai kontrak (nilai kontrak/nilai akhir kontrak (addendum) Perhitungan prioritas dari kriteria dan subkriteria Hasil akhir hierarki data perusahaan... 81

17 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1.1 Lokasi proyek Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke TA Kerangka konseptual Diagram alir penelitian Skema AHP Proses perhitungan bobot total kriteria Struktur hirarki pemilihan alternatif model penyedia barang/jasa Diagram yang menampilkan bobot krieria dan alternatif Grafik hubungan antara kriteria dengan alternatif Hirarki data perusahaan... 73

18 DAFTAR NOTASI Pi Wi Wt Ci maks n Wn CR RI = Nilai kerja alternatif = Rata-rata geometrik setiap baris = Penjumlah seluruh rata-rata geometrik = Konsistensi Indeks = Eigenvalue maksimum = Jumlah matriks = Nilai tingkat kepentingan kriteria n = Nilai konsistensi rasio = Nilai Index Random

19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelelangan umum penyedia barang/jasa di Negara Indonesia merupakan proses pemilihan dalam penentuan calon pemenang suatu kegiatan atau proyek yang berdasarkan Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahdan Perpres 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pelelangan Umum merupakan cara untuk mendapatkan penyedia barang/jasa yang benar benar dapat melaksanakan proyek dari tanda tangan kontrak hingga serah terima penyelesaian akhir proyek. Pentingnya pelelangan umum penyedia barang/jasa ditandai dengan banyaknya kegiatan atau proyek dengan menggunakan anggaran yang cukup besar.pelelangan umum dapat menghindari berbagai pihak untuk memonopoli paket paket kegiatan yang dapat merugikan negara dikarenakan kesalahan dalam pemilihan penyedia barang/jasa. Pelelangan merupakansarana mendapatkan calon penyedia barang/jasa yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan suatu proyek yang dilihat dari kemampuan keuangan perusahaan, tingkat keahlian tenaga kerja atau sumber daya manusia, kepemilikan peralatan dari milik sendiri atau sewa peralatan dengan perusahaan lain yang didasarkan atas perjanjian sewa alat, serta didukung dengan material material yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek.

20 Dalam Peraturan Presiden, yang dimaksud dengan pengadaan barang/jasa pemerintah yang selanjutnya disebut dengan pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Insitusi, yang selanjutnya disebut K/L/D/I adalah instansi/institusi yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pengguna barang/jasa adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang dan/atau jasa milik negara/daerah di masing masing K/L/D/I. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada. ULP pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi dibentuk oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/kepala Daerah/Pimpinan Institusi yang membentuk SK/Surat Keputusan kepada kelompok kerja ULP untuk pemilihan penyedia barang/jasa. Keanggotaan kelompok kerja ULP wajib ditetapkan untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya nilai diatas Rp ,00 (dua ratus juta rupiah) yang berjumlah gasal beranggotakan paling kurang 3(tiga) orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan.

21 Studi kasus ini mengacu kepada Perpres No. 54 Tahun 2010 serta Perp Perpres No. 70 Tahun 2012 yang menjadi menj pembaharuan kedua, karena sistem tem pemilihan penyedia barang/jasa arang/jasa di Indonesia harus berdasarkan berdas Peraturan Presiden. Sistem pemilihan penyedia barang/jasa pada Paket Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke ddilakukan dengan bobot penilaian yang tepat tepat, pada evaluasi penawaran sistem pemilihan penyedia barang/jasa merupakan faktor terpenting dalam seleksi pemilihan kontraktor.keputusan kontraktor.keputusan memilih penyedia barang barang/jasa harus didukung oleh pertimbangan yang objektif objektif dan menguntungkan dalam pencapaian waktu, bia biaya dan kualitas.namun mun demikian seringkali kualitas pekerjaan yang dip diperoleh kurang memuaskan sehingga ga hasil pekerjaannya kurang di dibawah bawah spesifikasi yang telah ditentukan oleh pengguna barang/jasa. barang/jasa Gambar 1.1 Lokasi proyek p Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke TA. 2012

22 Studi kasus ini mengambil pelelangan Paket Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke dengan lokasi pekerjaan berada di Lintas Timur Sumatera pada Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Batu Bara yang dapat dilihat pada Gambar 1.1.Paket Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke berpotensi menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Provinsi Sumatera Utara. Paket tersebut merupakan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang berhubungan langsung dengan dunia internasional dan dapat menambah devisa negara sehingga paket tersebut dibentuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan metode Pascakualifikasi(full e- procurement) Tahun Anggaran 2012 dengan dana Rp (tiga puluh dua miliar seratus enam puluh enam juta dua ratus ribu rupiah). Pembangunan Jalan Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke sepanjang 4,1 Km dan Pembangunan Jembatan Duplikasi Sei Dalu-Dalu sepanjang 60 meterdengan lebar 7 meter yang terletak pada ruas Jalan Lintas Timur Sumatera antara Kota Indrapura dengan Kota Limapuluh.Pembangunan jalan 4,1 km terdiri dari: a. 400 meter perbaikan tikungan Kota Limapuluh yang mengambil trase areal perkebunan Lonsum, sehingga 400 meter tersebut dapat dikatakan jalan baru. Kondisi tanah pada daerah tikungan tersebut sangatlah jelek, sehingga para penyedia barang/jasa harus benar benar memperhatikan pemampatan dari tanah, untuk mengantisipasi penurunan tanah.pekerjaan yang dilakukan AC-WC, AC-BC, AC-Base, Aggregate klas A dan Aggregate Klas B dengan lebar rencana 7 meter.

23 b. Panjang penanganan 1,1 km berada antara Kota Lima Puluh dengan simpang Sei Semayang. Jalan ini dilakukan pelebaran bahu dengan sistem Jalan ini merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Limapuluh dengan kota Perdagangan. Tidak terlalu banyak dilakukan perbaikan tanah pada tanah asliuntuk pelebaran jalan, karena kondisi tanahnya cukup baik dengan CBR > 6. Pekerjaan yang dilakukan AC-WC, AC-BC, AC-Base, Aggregate Klas A dan Aggregate Klas B dengan lebar rencana 7 meter. c. Penanganan jalan pada areal Kawasan Industri Sei Mangke berupa spot-spot sepanjang 2,60 km. Pada daerah ini banyak dilakukan pergantian material pada tanah asli dikarenakan CBR < 6. Pihak penyedia barang/jasa harus mendapatkan material yang cukup baik, agar tercapainya mutu yang diinginkan oleh pihak owner. Pekerjaan yang dilakukan AC-WC, AC-BC, dan AC-Base dengan lebar 6 meter. Nilai paket pekerjaan Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke di atas 2,5 miliar. Apabila nilai paket pekerjaan diatas 2,5 miliar, golongan perusahaan yang melakukan penawaran terhadap pelelangan Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke haruslah perusahaan non kecil. Terdapat 5 (lima) Perusahaan yang telah melakukan penawaran. Paket pekerjaan ini dilakukan dalam 1 (satu) tahun anggaran, sehingga pihak owner menginginkan penyedia barang/jasa yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, tepat guna, tepat mutu dan tepat biaya dengan sistem manajemen yang handal.sehingga infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan kurun waktu yang direncanakan.pemerintah melakukan

24 dengan pemilihan penyedia barang/jasa melalui pelelangan umum pascakualifikasi. Sistem pelelangan dalam studi kasus ini akan dievaluasi sesuai dengan kriteria-kriteria pada Peraturan Presiden no.54 Tahun 2010 dan no. 70 Tahun 2012, tetapi metode evaluasi nya dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarcy Process). Metode ini merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang dapat membantu kerangka berpikir manusia dimana faktor logika, pengalaman pengetahuan, emosi dan rasa dioptimasikan ke dalam suatu proses sistematis.melalui subkriteriasubkriteria dalam AHP mendapatkan alternatif yang tepat sasaran. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang timbul pada pemilihan kontraktor adalah kesalahan pengambilan keputusan untuk memilih kontraktor yang tepat dengan menggunakan kriteria yang ada sehingga dapat mengganggu pengoperasian infrastruktur dan tidak tepatnya tujuan yang diinginkan oleh pemerintah. Didalam menulis tesis, penulis merumuskan masalah yang akan diambil yaitu: a. Kriteria apa yang menjadi prioritas pertimbangan pemilik pekerjaan (owner) dalam memilih penyedia barang/jasa. b. Metoda apa yang dapat digunakan dalam menilai kriteria-kriteria tersebut untuk pengambilan keputusan, sehingga proses pemilihan pemenangnya dapat dikatakan objektif, rasional dan menguntungkan. Metode AHP (Analytic Hierarchy Process)dapat dipakai olehpanitia lelang untuk sistem pemilihan yang objektif, rasional dan menguntungkan dalam aspek waktu, biaya dan kualitas.karena prosedurnya yang sederhana, metode AHP dapat

25 menjadi metode acuan dalam sistem pemilihan penyedia barang/jasa dengan subkriteria-subkriteria yang ada. 1.3 Maksud, Tujuan dan Manfaat Penelitian Hasil studi evaluasi pengadaan barang/jasa pada Kementerian Pekerjaan Umum dimaksudkan untuk membangun sistem pendukung pengambil keputusan pemilihan kontraktor pada pelelangan. Adapun tujuan dari studi ini yaitu: 1. Menentukan kriteria yang menjadi prioritas pertimbangan panitia lelang untuk memilih pemenang yang tepat. 2. Memperoleh penyedia barang/jasa yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian dalam menanganiproyek berdasarkan metode AHP. Hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintah, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi proses pengambilan keputusan yang selama ini dilaksanakan, dibandingkan dengan aplikasi metode AHP pada proses pemilihan penyedia barang/jasa. 2. Studi kasus ini dapat dijadikan masukan atau acuan dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan pemilihan kontraktor untuk mengerjakan suatu proyek yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan. 1.4 Batasan dan Lingkup Penelitian

26 Lingkup dan tahapan penelitian secara garis besar dimulai dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian sampai kepada kesimpulan dan saran. Proses pengumpulan, pengolahan, dan analisa data dilakukan berdasarkan konsep dan prosedur metodeahp. Penelitian ini membahas tentang pengadaan barang/jasa yang ada di Jalan Lintas Timur Sumatera yang mana paket tersebut berada di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara Direktorat Jenderal Bina Marga yang sudah dibangun pada Tahun Anggaran 2012.Secara umum batasan dan lingkup penelitian ini meliputi: 1. Studi kasus pada penelitian ini difokuskan pada pelelangan yang dilaksanakan untuk pekerjaan Dukungan Kawasan Industri Sei Mangke. 2. Pemilihan kontraktor dilakukan oleh panitia pelelangan sebagai pihak yang mengambil keputusan. Dengan demikian proses wawancara dan kuisioner akan terpusat kepada panitia tersebut yang berjumlah 7 orang (responden). 3. Adanya hirarki tandingan yang pengambil keputusan diluar panitia pelelangan tersebut berdasarkan data perusahaan yang melakukan penawaran. Tiga aspek penilaian utama yang harus ada pada proses pelelangan adalah aspek administrasi, aspek teknis dan aspek harga. 1.5 Kerangka Konseptual Di dalam penelitian ini, pihak penulis memberikan kerangka konseptual yang dapat di lihat pada Gambar 1.2.

27 !"#$! %&#"' "(" ") "* Keputusan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Gambar 1.2 Kerangka konseptual Pada Gambar 1.2 pemilihan penyedia barang/jasa terdapat variabel-variabel yang menentukan dalam mengambil keputusan pemilihan penyedia barang/jasa. Variabel-variabel terdiri dari kriteria administrasi, kriteria teknis, dan kriteria harga. Ketiga variabel tersebut memberikan penilaian yang cukup besar dalam pemilihan penyedia barang/jasa berdasarkan Peraturan Presiden no. 54 tahun 2010 dan Peraturan Presiden no. 70 tahun Setelah dilakukan evaluasi terhadap kriteria-kriteria yang telah disusun, maka akan didapat tingkat prioritas setiap penawaran penyedia barang/jasa. Tingkat prioritas terendah dan tertinggi akan diterima oleh setiap penyedia barang/jasa. Penyedia barang/jasa yang memiliki penilaianprioritas tertinggi dengan arti memiliki kemampuan untuk melaksanakan sebuah proyek yang dilelangkan.keputusan yang diambil dalam pemilihan penyedia barang/jasamerupakan keputusan yang harus konsisten.

28 1.6 Sistematika Penulisan BABIPENDAHULUAN Berisi informasi tentang penelitian ini yang menarik untuk diteliti. Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan. BABIITINJAUAN PUSTAKA Mengemukakan tentang landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan dan sebagai pedoman dalam pembahasan masalah. BAB IIIMETODE PENELITIAN Menjelaskan tahapan dalam penelitian, kerangka pemikiran, objek pemilihan, jenis dan sumber data, dan metode pengumpulan data. BABIVPENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Berisikan mengenai deskripsi objek penelitian dan analisis data yang secara khusus membahas perbandingan masing masing alternatif untuk setiap pengadaan barang/jasa dan menjelaskan faktor penyebab terjadinya perbedaan alternatif untuk masing masing panitia lelang. BAB VPENUTUP Berisikan kesimpulan dari hasil penulisan tesis ini dan akan disampaikan pula saran bagi pihak yang terkait untuk memabangun tesis ini menjadi lebih sempurna.

APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE

APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE TESIS OLEH MUHAMMAD FAUZAN AZIMA LUBIS 107016008/TS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE

APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE APLIKASI METODE AHP UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI PADA PROYEK DUKUNGAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE TESIS OLEH MUHAMMAD FAUZAN AZIMA LUBIS 107016008/TS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh barang dan jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh barang dan jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya. Prosesnya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Ade Kusnady

TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Ade Kusnady EVALUASI PEMILIHAN PROYEK OPTIMALISASI SUMBER DAYA AIR PADA PROSES PENGUJIAN ULTRASONIC OFF LINE DI PLANT KT-24 PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus di Plant KT-24

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung ) RINGKASAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT...

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR UNTUK JASA KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DI PROYEK PLN

PEMILIHAN KONTRAKTOR UNTUK JASA KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DI PROYEK PLN TESIS PM 092315 PEMILIHAN KONTRAKTOR UNTUK JASA KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DI PROYEK PLN Bambang Eko Widodo 9108 201 503 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono,

Lebih terperinci

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

KAJIAN KRITERIA PENANGANAN JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR PROVINSI SUMATERA UTARA

KAJIAN KRITERIA PENANGANAN JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR PROVINSI SUMATERA UTARA KAJIAN KRITERIA PENANGANAN JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS OLEH EFRI DEBBY EKINOLA RITONGA 067016004/TS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 KAJIAN KRITERIA PENANGANAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.177, 2015 LKPP. Barang/Jasa Pemerintah. ULP. Pengadaan. Perubahan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Pendidikan Responden

Pendidikan Responden BAB IV BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini meliputi para panitia pengadaan barang/jasa, serta jajaran dinas teknis terkait dengan pengadaan

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent No.794, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. ULP. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 43 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ( AHP ) STUDI KASUS : KUALA NAMU - MEDAN

ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ( AHP ) STUDI KASUS : KUALA NAMU - MEDAN ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ( AHP ) STUDI KASUS : KUALA NAMU - MEDAN Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: PATRICA

Lebih terperinci

ANALISIS METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BERDASARKAN NILAI CONSISTENCY RATIO TESIS IMAM MUSLEM R

ANALISIS METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BERDASARKAN NILAI CONSISTENCY RATIO TESIS IMAM MUSLEM R ANALISIS METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BERDASARKAN NILAI CONSISTENCY RATIO TESIS IMAM MUSLEM R 127038040 PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER (PEMASOK) SKRIPSI RIMBUN D.R. SIAHAAN

PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER (PEMASOK) SKRIPSI RIMBUN D.R. SIAHAAN PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER (PEMASOK) SKRIPSI RIMBUN D.R. SIAHAAN 070803039 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming. PENENTUAN MULTI CRITERIA DECISION MAKING DALAM OPTIMASI PEMILIHAN PELAKSANA PROYEK Chintya Ayu Puspaningtyas, Alvida Mustika Rukmi, dan Subchan Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI JEFRI LEO SIHOMBING 090803056 DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENENTUAN RANGKING KABUPATEN PROPINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN NILAI INFRASTRUKTUR DENGAN METODE ANALITIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI

PENENTUAN RANGKING KABUPATEN PROPINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN NILAI INFRASTRUKTUR DENGAN METODE ANALITIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI PENENTUAN RANGKING KABUPATEN PROPINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN NILAI INFRASTRUKTUR DENGAN METODE ANALITIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI BINTUR TIORIA PURBA NIM 050813009 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA PEMERINTAH

Lebih terperinci

PEMILIHAN REKANAN JASA KONSTRUKSI/KONTRAKTOR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS PENGADAAN DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA)

PEMILIHAN REKANAN JASA KONSTRUKSI/KONTRAKTOR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS PENGADAAN DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA) PEMILIHAN REKANAN JASA KONSTRUKSI/KONTRAKTOR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS PENGADAAN DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA) Widi Hartono 1), Lutfiana Nurhidayah 2), Sugiyarto 3) 1) Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,

Lebih terperinci

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa DASAR HUKUM - Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI 2010 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI Pelatihan Pengadaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN

Lebih terperinci

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA Desy Damayanti Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister Manajemen Aset FTSP

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.58, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. Pengguna Anggaran. Kuasa Pengguna Anggaran. Barang/Jasa. Pengadaan. Pelimpahan Kewenangan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Lebih terperinci

2 Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembara

2 Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.328, 2014 KEMENSOS. ULP. Barang. Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Sarjana Sains Terapan (Diploma

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1130 TAHUN 2014 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 314, 2016 KEMENSOS. Pengadaan Barang/Jasa. Unit Layanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PEKERJAAN MENGGUNAKAN KONTRAK UNIT PRICE (Studi Kasus: Peningkatan dan Pelebaran Aset Infrastruktur Jalan Alai-By Pass Kota Padang Sebagai Jalur

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.65,2014 KEMEN LH. Unit Layanan Pengadaan. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

1. Keterbatasan Jumlah Petugas.

1. Keterbatasan Jumlah Petugas. Abu Sopian, S.H., M.M. Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang KEMUDAHAN SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA DALAM PERPRES 70/2012 Pada tanggal 31 Juli 2012 Presiden R.I. Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN SOSIAL PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN SOSIAL SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK

Lebih terperinci

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010

Lebih terperinci

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR KALI DENGAN TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH jdih.bpk.go.id

Lebih terperinci

Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ)

Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ) Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ) Arif Kurniawan Wahono (135020304111002) Fatmawati Yunita (125020306111005) Sarintan Pratiwi Usman (125020300111002) Muhamad Risqi W (125020300111039) M.Januar Setiawan

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015 PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DAN PEMILIHAN SUPPLIER TAMBAHAN DI PT. SERDANG JAYA PERDANA, KECAMATAN TANDEM HILIR TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Jurusan Ilmu Komputer/Informatika.

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Jurusan Ilmu Komputer/Informatika. APLIKASI PENENTUAN PEMENANG PENGADAAN ALAT PENGOLAH DATA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA) SKRIPSI Disusun Sebagai

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/80/PPBJ/IV/BT-2013

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/80/PPBJ/IV/BT-2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA BANDAR UDARA ENAROTALI PANIAI - PAPUA BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/80/PPBJ/IV/BT-2013

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MEDAN - BINJAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) TUGAS AKHIR

ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MEDAN - BINJAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) TUGAS AKHIR ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MEDAN - BINJAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat dalam menempuh Colloqium

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENENTUAN PEMBOBOTAN EVALUASI TEKNIS JASA KONSULTANSI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY

PERBANDINGAN PENENTUAN PEMBOBOTAN EVALUASI TEKNIS JASA KONSULTANSI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY PERBANDINGAN PENENTUAN PEMBOBOTAN EVALUASI TEKNIS JASA KONSULTANSI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY M. Adhitya Verdian 1 Mahasiswa Magister Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi Program

Lebih terperinci

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000 STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000 HANS CHRISTIAN S. P. Nrp : 9521008 Nirm : 41077011951269 Pembimbing : YOHANES LIM D. A, Ir, M.T. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Yusuf Randi M. C. NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, M.T. ABSTRAK

Yusuf Randi M. C. NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, M.T. ABSTRAK EVALUASI KEPATUHAN BERDASARKAN PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 TERHADAP PENGADAAN BARANG/JASA KONSTRUKSI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Kabupaten Rejang Lebong)

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Begitu banyaknya penawaran yang masuk dalam E-procurement pekerjaan

ABSTRAK. Begitu banyaknya penawaran yang masuk dalam E-procurement pekerjaan ABSTRAK Begitu banyaknya penawaran yang masuk dalam E-procurement pekerjaan konstruksi membuat Kelompok Kerja ULP mengalami kesulitan dalam evaluasi penawaran untuk menentukan pemenang penyedia pekerjaan

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH ABSTRAK

PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH ABSTRAK MEDIA ILMIAH TEKNIK SIPIL Volume 5 Nomor 2 Juni 2017 Hal. 1-8 PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Yusri Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum

Lebih terperinci

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi No.106, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Barang Jasa. Penyedia. Proses Pemilihan. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1214, 2013 KEMENTERIAN SOSIAL. Pengadaan. Barang/Jasa. Unit Layanan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL,

Lebih terperinci

LKPP. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

LKPP. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH I. Latar Belakang II. Dasar Hukum Pembentukan ULP III. Ruang Lingkup dan Tugas ULP IV. Tata Hubungan

Lebih terperinci

- 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015 SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.186, 2015 KEMENPAN-RB. Unit Layanan Pengadaan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina   1 IJCCS ISSN: 1978-1520 103 DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM PROSEDUR PENGOLAHAN DATA PRAKUALIFIKASI TENDER PADA DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU Okta Veza Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan/penyediaan sumber daya (barang atau jasa) pada suatu proyek tertentu. Pengadaan barang/jasa atau

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/82/PPBJ/IV/BT-2013

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/82/PPBJ/IV/BT-2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA BANDAR UDARA ENAROTALI PANIAI - PAPUA BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR KU.003/82/PPBJ/IV/BT-2013

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1893/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1893/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1893/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.76, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Unit Layanan. Pengadaan. Barang/Jasa. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/M-DAG/PER/1/2013 TENTANG

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains EFENDI

SKRIPSI. Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains EFENDI STUDI TENTANG VARIABEL DOMINAN YANG MEMPENGARUHI MINAT BELANJA DI PASAR MODERN DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA USU) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI 1 PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam Pembangunan Nasional. Perum Perumnas adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) Hendang Setyo Rukmi Hari Adianto Dhevi Avianti Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

APLIKASI METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS APLIKASI METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PEMILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA MEDAN BERDASARKAN PERSEPSI SISWA KELAS XII (Studi Kasus: 10 SMA/SMK/MA Terbaik di Kota Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL FUZZY PADA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS SKRIPSI HAPPY DAHLIA MANALU

KAJIAN MODEL FUZZY PADA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS SKRIPSI HAPPY DAHLIA MANALU KAJIAN MODEL FUZZY PADA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS SKRIPSI HAPPY DAHLIA MANALU 050803057 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 KAJIAN

Lebih terperinci

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS Guntur Gantara dan Udisubakt Ciptomulyono Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi

Lebih terperinci

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI (Abu Sopian Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak. Cara penyampaian dokumen penawaran

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. Pengadaan Barang Dan Jasa Prosedur Lelang LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang

INSTRUKSI KERJA. Pengadaan Barang Dan Jasa Prosedur Lelang LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang Halaman : 1 dari 6 LEMBAR PENGESAHAN Kegiatan Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Diperiksa oleh KRISMONO, SST Kasubag TU 31 Oktober 2016 Disyahkan oleh Ir. TRI HARSI, MP Kepala BIB Lembang 31 Oktober 2016

Lebih terperinci

KAJIAN ANALISIS SENSITIVITAS PADA METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI JENHERY PURBA

KAJIAN ANALISIS SENSITIVITAS PADA METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI JENHERY PURBA 1 KAJIAN ANALISIS SENSITIVITAS PADA METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI JENHERY PURBA 070823046 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013 POKJA PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA DAN TAHANAN ULP KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA MUARA BELITI Jalan Lintas Sumatera Km.19 Muara Beliti Kab.

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI - 1 - PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

BEBERAPA CATATAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 Abu Sopian, S.H., M.M. Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang BEBERAPA CATATAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015 Kata Kunci E-Tendering, E-Purchasing, Pengadaan langsung, Penunjukan langsung,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, -1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI

PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI PUNTI MINESA Nrp : 0021012 Pembimbing : Ir. YOHANES LIM DWI ADIANTO, MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN LUAR NEGERI

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN LUAR NEGERI PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN PROYEK PADA ASOSIASI KONTRAKTOR MENGGUNAKAN FUZZY AHP DAN FUZZY TOPSIS

ANALISIS PEMILIHAN PROYEK PADA ASOSIASI KONTRAKTOR MENGGUNAKAN FUZZY AHP DAN FUZZY TOPSIS TESIS ANALISIS PEMILIHAN PROYEK PADA ASOSIASI KONTRAKTOR MENGGUNAKAN FUZZY AHP DAN FUZZY TOPSIS DENNY JEAN CROSS SIHOMBING No. Mhs.: 145302164/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1001, 2014 KEMENHUB. Dokumen Pengadaan. Barang. Pedoman. Standar. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 28 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN DAN STANDAR

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/81/PPBJ/IV/BT-2013

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/81/PPBJ/IV/BT-2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA BANDAR UDARA ENAROTALI PANIAI - PAPUA BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/81/PPBJ/IV/BT-2013

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi perusahaan berada di Jalan Taman Srinindito VII/1 Semarang. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014 POKJA PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA DAN TAHANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA LUBUKLINGGAU ULP KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI Jalan Jenderal Sudirman Km. 3,5 Palembang BERITA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA PEMERINTAH PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 01PK.LU2/UMUM.PEM/POKJAPK/ULPBB/2015 Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) elelang

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 UMUM Bagian ini akan menjelaskan hasil pengolahan data yang didapat melalui survey kuisioner maupun survey wawancara, beserta analisis perbandingan hasil pengolahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jalan Pramuka No. 28 Garut Kode Pos Telp. (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jalan Pramuka No. 28 Garut Kode Pos Telp. (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jalan Pramuka No. 28 Garut Kode Pos 44111 Telp. (0262) 236657 Garut PENGUMUMAN PEMENANG SELEKSI SEDERHANA Nomor : 15/Pokja-15.31/DLHKP/VII/2013

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KATALOG ELEKTRONIK DAN E-PURCHASING

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Hartono STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: hartonoibbi@gmail.com

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: 1. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: 1. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengadaan Barang/ Jasa (Perpres 70; 2012) Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: 1. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan

Lebih terperinci