Kementerian koordinator Bidang Perekonomian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kementerian koordinator Bidang Perekonomian"

Transkripsi

1 Kementerian koordinator Bidang Perekonomian

2 SS Indikator CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Unit : Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TAHUN Target s/d Desember (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c) (f) Terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi kebijakan perekonomian Presentase program koordinasi kebijakan bidang perekonomian yang terimplementasi 100% 118% 118% Rancangan Peraturan Perundang-undangan (RPPU) Baru atau Kebijakan Strategis Nasional Baru) :47 buah Target : 40 RPPU/Keputusan Strategis Terwujudnya pengendalian kebijakan perekonomian Presentase kebijakan bidang perekonomian yang terimplementasi 100% 138% 138% Rancangan Peraturan Perundang-undangan Perubahan atau Kebijakan Strategis Nasional yang bersifat merivisi kebijakan sebelumnya : 18 buah Target : 13 RPPU/Keputusan Strategis Revisi Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Tingkat Manajeman Kementerian 85 n 100 = 4 : Sangat Baik (Hijau) 65 n<85 = 3 : Baik (Hijau) 45 n<65 = 2 : Kurang (Merah) n<45 = 1 : Sangat Kurang (Merah) 4 4 Sangat Baik Tata kelola Kebijakan Kementerian Teknis melalui Peraturan/Keputusan Teknis dalam rangka deregulasi kebijakan perekonomian : 72 buah Target : 79 peraturan/keputusan kementerian teknis

3 DEPUTI I

4 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan SS Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi makro dan keuangan Indikator Presentase rekomendasi pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi makro dan keuangan Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya koordinasi dan Persentase rekomendasi kebijakan di bidang 80% 100% 125% sinkronisasi kebijakan di ekonomi makro dan keuangan bidang ekonomi makro dan keuangan 80% 100% 125% (f) Rekomendasi terhadap penyusunan revisi PP Nomor 18 Tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak 1 Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Tax Allowance) - (Paket Kebijakan VII : Mendorong Industri Padat Karya). Rekomendasi terhadap penyusunan RPP Perlakuan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan 2 Pegawai dari Pemberi Kerja dengan Kriteria Tertentu (Paket Kebijakan VII: Mendorong Industri Padat Karya). 3 Tersusunnya Basis Data Perekonomian (PANDURATA) yang Terbaharui secara Periodik 4 Tersusunnya Model Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan Leading Economic Indicator 5 Rekomendasi Kebijakan terkait Pemberdayaan Pasca Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT) Surat Menko Perekonomian kepada Menteri Dalam Negeri perihal Permohonan Penerbitan Surat 6 Edaran kepada Pemda Kabupaten/Kota, sebagai dasar pengurangan BPHTB Peraturan Presiden No.82 tentangstrategi Nasional Keuangan Inklusif. Dokumen Strategi Nasional 7 Keuangan Inklusif dipaparkan dihadapan Queen Maxima dalam kunjungan ke RI pada 30 Agustus s/d 1 September Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun tentang Perubahan Kedua 8 atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Tersusunnya Arahan Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) atas Program Tahunan 9 Privatisasi (PTP) Tahun melalui Keputusan Komite Privatisasi dalam rapat sirkuler Nomor: Rakor tanggal 29 Januari Tersusunnya Arahan Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) atas Privatisasi diluar PTP 10 Tahun melalui surat Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) Nomor: S-178/M.EKON/07/ tanggal 15 Juli 1 Pengendalian pelaksanaan kebijakan fasilitas Tax Allowance 2 Rekomendasi tentang fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah 3 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID tahun dan Penyampaian rekomendasi hasil Rakornas oleh Menko Perekonomian kepada Menteri/Pimpinan lembaga 4 Penyusunan Rekomendasi Penguatan Dasar Hukum Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional 5 Nota Dinas Deputi I kepada Sekretaris Menko Perekonomian Nomor: 105/D.I.M.EKON/6/ terkait Konsep Kata Pengantar dalam Buku Kumpulan Peraturan Terkait Ease of Doing Business (EoDB 6 7 Surat Deputi I Kepada Sekretaris Majelis Wali Amanat ICCTF Terkait Tanggapan dan Persetujuan Kegiatan ICCTF Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-110/M.EKON/05/ tanggal 13 Mei tentang Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral kepada 11 Menteri dan 2 Kepala Badan 8 Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM nomor S-112/M.EKON/05/ tanggal 13 Mei tentang Fokus Penyaluran KUR kepada Gubernur Provinsi Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat; Kementerian Keuangan; Kementerian Koperasi dan UKM; dan 19 Direksi Bank Pelaksana KUR 9 Pemberian Persetujuan PKLN PT PLN 10 Masukan terhadap Permintaan Paraf Menko Perekonomian pada Rancangan Reraturan Pemerintah (RPP) Penyertaan Modal Negara (PMN) pada BUMN/Institusi dibawah Kementerian Keuangan Terwujudnya perluasan akses Tercapainya target penyaluran kredit pembiayaan bagi Usaha Mikro berpenjaminan Kredit Usaha Rakyat/KUR Rp 100 Triliun Rp 95 triliun 95% 1 Tahun Pemerintah telah memutuskan penyaluran KUR sebesar Rp. 100 Triliun 2 target penyaluran KUR adalah 95%

5 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Fiskal SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang fiskal (4 rekomendasi) Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang fiskal (4 rekomendasi) Terwujudnya dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola di lingkungan deputi (2 laporan) Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang fiskal yang ditindaklanjuti Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang fiskal yang ditindaklanjuti Persentase hasil dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola di lingkungan deputi 80% 80% 100% 80% 80% 100% 80% 80% 100% 1 Rekomendasi terhadap penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Rekomendasi terhadap penyusunan revisi PP Nomor 18 Tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang 2 Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Tax Allowance) - (Paket Kebijakan VII: Mendorong Industri Padat Karya) Rekomendasi terhadap penyusunan RPMK Perubahan PMK 89/PMK.010/2015 tentang Tata Cara Pemberian Fasilitas Pajak Penghasilan untuk 3 Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu serta Pengalihan Aktiva dan Sanksi Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Diberikan Fasilitas Pajak Penghasilan Rekomendasi terhadap penyusunan RPP Perlakuan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai dari Pemberi Kerja dengan Kriteria 4 Tertentu (Paket Kebijakan VII: Mendorong Industri Padat Karya) Rekomendasi terhadap penyusunan RPP tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Real Estat dalam Skema Kontrak Investasi 5 Kolektif Tertentu Rekomendasi terhadap penyusunan RPP tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan kepada Masyarakat dan/atau Investor di Daerah (Revisi 6 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008) Rekomendasi terhadap penyusunan Rancangan Instruksi Presiden tentang Optimalisasi Pemanfaatan Laporan Hasil Analisis dan Laporan Hasil 7 Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 8 Rekomendasi terhadap usulan pemberian fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (Tax Holiday) kepada PT Sateri Viscose International (f) Rekomendasi terhadap penyusunan RPP tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Usaha yang Diterima/Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki 9 Peredaran Bruto Tertentu (RPP PPh UMKM) 10 Rekomendasi terhadap usulan Penyusunan RPP tentang Pengenaan Cukai Terhadap Kemasan Plastik Minuman Rekomendasi terhadap Inventarisasi dan Evaluasi Perizinan/Standar/Syarat Kementerian/Lembaga di Bawah Koordinasi Kementerian Koordinator 11 Bidang Perekonomian 12 Rekomendasi terhadap penyusunan RPP PNBP kementerian/lembaga: a. RPP PNBP Kementerian Perhubungan b. RPP PNBP Kementerian Pertanian c. RPP PNBP Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral d. RPP PNBP Kementerian Luar Negeri e. RPP PNBP Lembaga Aparatur Negara f. RPP PNBP TVRI g. RPP PNBP Kementerian Pemuda dan Olahraga h. RPP PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika i. RPP PNBP RRI j. RPP PNBP BPPT k. RPP PNBP Kementerian Agama l. RPP PNBP Badan Pusat Statistik m. RPP PNBP Kementerian Kelautan dan Perikanan n. RPP PNBP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan o. RPP PNBP Kementerian Hukum dan HAM p. RPP PNBP LIPI q. RPP PNBP Kementerian Kesehatan r. RPP PNBP Kementerian Perdagangan s. RPP PNBP Kementerian Pariwisata Pengendalian pelaksanaan kebijakan fasilitas Tax Allowance: Rekomendasi terhadap usulan pemberian fasilitas Tax Allowance PT Samsung Electronics Indonesia, PT Rayon Utama Makmur, PT Ungaran Sari Garments, PT Sukses Mantap Sejahtera, dan PT Permata Hijau Palm Oleo. 1 Evaluasi regulasi fasilitas Tax Allowance Rekomendasi terhadap penyusunan revisi PP No.9 Tahun tentang Perubahan PP No.18 Tahun tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Tax Allowance) 2 Rekomendasi tentang fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Rekomendasi mengenai penyusunan instrumen Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam rangka penentuan besaran dan jangka waktu pemberian 3 fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan Badan di Kawasan Ekonomi Khusus 4 Rekomendasi mengenai perkembangan pencapaian target pajak 5 Rekomendasi mengenai perkembangan pencapaian realisasi belanja dan pembiayaan Laporan Bidang Administrasi dan Tata Kelola Semester I dan II Tahun, meliputi kegiatan-kegiatan : a. Penyusunan Kontrak dan SK PTT dan TA serta Perubahannya b. Rakor Deputi I (Persiapan Rakerja Menko) c. Rapat Penilaian Prestasi Kerja PNS d. Rakerja Menko Perekonomian e. Rapat Evaluasi Dokumen Pertanggungjawaban Keuangan f. Rakor Deputi I (tindaklanjut Rakerja Menko) g. Rapat Indikator Evaluasi dan Penilaian SAKIP h. Rapat Evaluasi Triwulan II i. Rapat Trilateral Meeting Tahap II j. Rakerja Triwulan II Deputi I, Rencana Kerja Deputi I 2017 k. Rapat Penyusunan TOR dan RAB 2017 l. Rapat Kerja Evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi m. Rapat Evaluasi Capaian IKU Semester I n. Penyusunan LAKIP o. Penyusunan Renstra p. Penyusunan Renja 2017 q. Penyusunan TOR dan RAB 2017 r. Penyusunan Draft Kompilasi Revisi POK 1-5 s. Penyusunan dan Kompilasi RUP 2017 t. Kompilasi & Pengajuan Penilaian Laporan Pegawai bulanan (Target dan ) u. Laporan Persediaan Barang (ATK) Bulanan v. Laporan Konsilidasi Kegiatan per Triwulan w. Penataan Persuratan (TU) Kedeputian x. Penataan Sistem Informasi Kedeputian (Website Laman Deputi)

6 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya rekomendasi kebijakan Persentase rekomendasi kebijakan yang terkait dengan 80% 80% 100% yang terkait dengan bidang moneter bidang moneter dan neraca pembayaran yang ditindaklanjuti dan neraca pembayaran (5 rekomendasi) 1 Pelaksanaan kajian transportasi barang dalam rangka mempersempit defisit transaksi berjalan 2 Penyusunan analisis kinerja transaksi barang (f) 3 Penyusunan basis data perekonomian (PANDURATA) yang terbaharui secara periodik. 4 Penyusunan panel ekonomi (DASHBOARD) harian 5 Penyusunan model proyeksi pertumbuhan ekonomi dan Leading Economic Indicator 6 Penyusunan booklet statistik perekonomian triwulanan. 7 Penerapan Website Pokjanas TPID dan Video Conference CISC0 WEBEX untuk mendukung Komunikasi yang efektif dan efisien dengan TPID dan antar TPID Koordinasi Penguatan kerjasama dengan pelaku pasar keuangan dalam rangka 8 pemantauan pasar keuangan. 9 Penyusunan basis data TPID yang mendukung penguatan sinergi antar TPID Penyelenggaraan Sarasehan/Dialog Interaktif Perekonomian Nasional (bagian dari 10 Rakornas TPID tahun ) dan Penyusunan konsep Bahan Menko Perekonomian terkait Penyusunan Rekomendasi SOP Operasi Pasar dan Pasar Murah serta Pasar Lelang 11 Komoditas bersama tim TPI dan Pokjanas TPID. 12 Pengoperasian Sekretariat Pokjanas TPID di Kantor Kemenko Perekonomian 13 Penyusunan SOP Sekretariat Pokjanas TPID (dalam proses) Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang moneter (inflasi), 5 rekomendasi Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang moneter (inflasi) yang ditindaklanjuti 80% 80% 100% 1 Addendum Perjanjian Kerjasama (PKS) Pokjanas TPID. 2 Penyusunan analisis dan pemantauan suku bunga acuan, perbankan dan obligasi 3 Koordinasi dan Pelaksanaan Sinergi Pokjanas TPID dengan KKPU dan POLRI 4 Penilaian TPID Terbaik dan Berprestasi Tahun 2015 (bagian dari Rakornas tahun ) 5 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID tahun, termasuk Penyusunan rekomendasi hasil dan konsep Bahan Menko Perekonomian terkait Terwujudnya rekomendasi pengendalian kebijakan yang terkait dengan kebijakan remitansi, pembiayaan dan asuransi TKI (5 rekomendasi) Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan kebijakan remitansi, pembiayaan dan asuransi TKI yang ditindaklanjuti 80% 80% 100% 6 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi TPID antara Pusat dan Daerah (Rakorpusda) tahun, termasuk Penyusunan rekomendasi hasil dan berserta Penyusunan konsep paparan - Peningkatan peran dalam Employment Working Group G20. - Pelaksanaan kajian neraca jasa dalam rangka peningkatan cadangan devisa Catatan : (kegiatan-kegiatan langsung untuk mendukung output ini sudah tidak dilaksanakan mengingat sejak tahun 2014 koordinasinya sudah dilakukan oleh keasdepan lain yaitu - Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk pembiayaan TKI dan Asdep keternagakerjaan untuk yang terkait remitansi) - Walaupun demikian terdapat kegiatan-kegiatan kami yang terdapat irisan diantaranya adalah pemantauan naraca jasa yang merupakan bagian dari kegiatan koordinasi bidang Neraca Pembayaran - Beberapa penghematan/pemotongan anggaran digunakan dari pos ini dalam rangka optimalisasi penggunaan anggaran output ini dan pencapaian output lainnya pada keasdepan MNP

7 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Daerah & Sektor Riil SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait 80% 100% 125% dengann bidang ekonomi daerah dan sektor riil yang ditindaklanjuti Terwujudnya rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang ekonomi daerah dan sektor riil (3 rekomendasi) Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan pengembangan ekonomi daerah (3 rekomendasi) Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan pengembangan ekonomi daerah yang ditindaklanjuti 80% 100% 125% Nota Dinas Deputi kepada Menko Perekonomian terkait permohonan Rakor pengembangan UMKM melalui Sertifikat hak atas tanah (SHAT) Penerbitan revisi Perpres no. 39 tahun 2014 tentang daftar Bidang Usaha yang tertuutp dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan persyaratan di Bidang penanaman Modal/Daftar Negeri Investasi (DNI) sektor Keuangan Surat Menko Perekonomian kepada Menteri Dalam Negeri perihal Permohonan Penerbitan Surat Edaran kepada Pemda Kabupaten/Kota, sebagai dasar pengurangan BPHTB Nota Dinas Deputi I kepada Sekretaris Menko Perekonomian terkait Konsep Kata Pengantar dalam Buku Kumpulan Peraturan Terkait Ease of Doing Business (EoDB) Surat Deputi I kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata terkait permohonan bahan masukan untuk butir wicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Sidang Pleno ISEI ke XVIII di Gorontalo Surat Deputi I kepada Sekretaris Majelis Wali Amanat ICCTF terkait Tanggapan dan Persetujuan Kegiatan ICCTF

8 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya rekomendasi Persentasi rekomendasi kebijakan 80% 80% 100% kebijakan yang terkait yang terkait dengan bidang PMLK dengan bidang PMLK (5 yang ditindaklanjuti rekomendasi) (f) 1). Koordinasi penyusunan KMK No. 287/KMK.02/ tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran Subsidi Bunga KUR. 2). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan KUR Nomor S-67/D.I.M.EKON/05/ tanggal 31 Mei tentang Acuan Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral, sebagai tindak lanjut sektor pertanian, kelautan dan perikanan, industri, jasa konstruksi, penempatan TKI, penyusunan petunjuk Sistem Informasi Kredit Program, penyusunan database UMKM. 3). Koordinasi penyusunan petunjuk teknis KUR sektor kelautan dan perikanan dan ditindaklanjuti dengan Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan KUR Nomor S-67/D.I.M.EKON/05/ tanggal 31 Mei tentang Acuan Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral. 4). Koordinasi penyusunan dokumen Strategi Nasional Keuangan Inklusif direncanakan untuk dipaparkan dihadapan Queen Maxima dalam kunjungan ke RI pada 30 Agustus sampai dengan 1 September. 5). Koordinasi pengendalian penyaluran KUR Berorientasi Ekspor (KURBE) dengan LPEI. 6). Rekomendasi Penyusunan Komite Nasional Keuangan Syariah: 7). Rekomendasi Penyusunan Indikator dan Rancangan Definisi Operasional dari indicator Tujuaan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 8). Keputusan Deputi tantang Klinik KUR Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang PMLK (5 rekomendasi) Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang PMLK yang ditindaklanjuti 80% 80% 100% 1). Rapat Teknis dalam rangka penetapan plafon penyaluran KUR tahun dan ditindaklanjuti dengan Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-70/D.I.M.EKON/06/ tanggal 7 Juni tentang Pengaturan Plafon KUR Tahun. 2). Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM nomor S-110/M.EKON/05/ tanggal 13 Mei tentang Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral kepada 11 Menteri dan 2 Kepala Badan.

9 SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) 3). Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM nomor S-112/M.EKON/05/ tanggal 13 Mei tentang Fokus Penyaluran KUR kepada Gubernur Provinsi Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat; Kementerian Keuangan; Kementerian Koperasi dan UKM; dan 19 Direksi Bank Pelaksana KUR. 4). Workshop Sistem Informasi Kredit Program dalam rangka Mendukung Program KUR di 6 Provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi dan ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan kepada Deputi I Nomor ND-55/D.I.M.EKON.4/02/ tentang Laporan Woorkshop SIKP 5). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan tentang permohonan username dan password bagi 29 Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia kepada Dirjen Perbendaharaan 6). Monitoring dan evaluasi dalam rangka pelaksanaan penyaluran KUR di 7 Provinsi dengan penyaluran tertinggi dan ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan kepada Deputi 1 Nomor ND-370/D.I.M.EKON.4/10/ dan ND- 387/D.I.M.EKON.4/02/ tentang laporan monitoring dan evaluasi KUR 7). Lokakarya Dana Investasi Real Estate (DIRE) di 2 Provinsi Terwujudnya rekomendasi Persentase hasil rekomendasi kebijakan pembiayaan usaha kebijakan KUR mikro mikro dan kecil (5 rekomendasi) Rp 100 Triliun Rp 95,8 Triliun 95,80% 1). Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanggal 11 Februari dalam rangka membahas skema KUR Menengah (dengan plafon diatas Rp 500 juta - Rp 2 miliar) 2). Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanggal 29 Maret dalam rangka membahas skema KUR untuk sektor pertanian dan koperasi sebagai penyalur KUR 3). Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanggal 24 Juni dalam rangka membahas usulan perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 jo. 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR. 4). Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM nomor S-111/M.EKON/05/ tanggal 13 Mei tentang Pelaksanaan KUR Triwulan I Tahun kepada Presiden RI.

10 SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) 5). Rapat Koordinasi Teknis tentang penambahan penyalur KUR (perusahaan pembiayaan dan koperasi). Saat ini tengah disusun revisi Pedoman Pelaksanaan KUR yang mengatur mekanisme penambahan penyalur dan penjamin KUR. 6). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-68/D.I.M.EKON/05/ tanggal 31 Mei tentang Relaksasi Aturan SIKP kepada Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. 7). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-49/D.I.M.EKON/05/ tanggal 4 Mei tentang Kajian Subsidi Bunga KUR Super Mikro, kepada Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. 8). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-48/D.I.M.EKON/05/ tanggal 4 Mei tentang Rekomendasi dan Kesehatan PT. PNM (Persero) kepada Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK. 9). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM mengenai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Program KUR tahun Semester I ). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-49/D.I.M.EKON/05/ tanggal 4 Mei tentang Kajian Subsidi Bunga KUR Super Mikro, kepada Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan 11). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-48/D.I.M.EKON/05/ tanggal 4 Mei tentang Rekomendasi dan Kesehatan PT. PNM (Persero) kepada Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK 12). Surat tindak lanjut rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Program KUR tahun Semester I Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM tersebut ditujukan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UKM

11 SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) 13). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-84/D.I.M.EKON/06/ tanggal 30 Juni tentang monitoring pelaksanaan program KUR kepada Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 14). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-79/D.I.M.EKON/06/ tanggal 30 Juni tentang Penyaluran dan Pelaporan kepada BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, BTPN, OCBC NISP, Maybank, Bank ArthaGraha, Bank BPD Bali, BPD DIY, BPD Sulselbar, BPD Jateng, BPD Sumut, BPD Riau Kepri, BPD Sumbar 15). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-83/D.I.M.EKON/08/ tanggal 23 Agustus tentang Konfirmasi Alokasi Plafon KUR Tahun kepada PT. BRI Agroniaga. 16). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-90/D.I.M.EKON/08/ tanggal 9 Agustus tentang Permohonan Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada BNI 17). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-107/D.I.M.EKON/09/ tanggal 13 September tentang Penyaluran dan Pelaporan kepada Bank Sinarmas, Bank Permata, BCA, BRI Agroniaga, BPD Papua, BPD NTB, BPD Kalbar, BPD JabarBanten, BPD NTT, BPD Kalsel, BPD Jambii, Adira Dinamika Multi Finance, Mega Central Finance. 18). Rekomendasi Penyusunan Pedoman KUR TKI dan KUR TKI Purna 19). Rekomendasi Penetapan Koperasi Sebagai Penyalur KUR 20). Rekomendasi penyusunan perubahan Permenko No.8 tahun 2015 juncto No.13 tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR 21). Rekomendasi penyusunan Forum Pengawasan KUR 22). Rekomendasi penyusunan pedoman KUR e-commerce 23). Rekomendasi penyusunan pedoman KUR sektor pariwisata, perdagangan dan petanian 24). Rekomendasi Penyusunan KUR 2017

12 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) SS Indikator Target (a) (b) (c) (e)=d/c Terwujudnya rekomendasi Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait 80% 80% 100% kebijakan yang terkait dengan dengan bidang BUMN yang ditindaklanjuti bidang BUMN (5 rekomendasi) Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang BUMN (5 rekomendasi) Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang BUMN yang ditindaklanjuti 80% 80% 100% 1. Surat Menko Perekonomian tentang Arahan atas Program Tahunan Privatisasi BUMN 2. Rapat Tim Pelaksana Komite Privatisasi tentang Program Tahunan Privatisasi BUMN (13 Januari ) 3. Rapat penyusunan bahan Rakor Komite Privatisasi (25 Januari ) 4. Rakor Komite Privatisasi (tingkat Menteri) PTP BUMN, 28 Januari. 5. Rapat FGD Tim Teknis Komite Privatisasi, Maret 6. Rapat Tim Revisi PP 44 dan 45 Tahun 2005 (di Kementerian BUMN dan Kemenko Perekonomian) 7. Rapat Tim Revisi Permen BUMN Tentang PKBL 8. Rapat Tim Pelaksana Komite Privatisasi tentang Privatisasi diluar PTP (30 Juni ) Rakor Komite Privatisasi tentang Privatisasi diluar PTP (12 Juli ) Rapat terkait Holding BUMN (di Kementerian BUMN dan di Kemenko Perekonomian) 11. Rakor penyerahan PT Aldevco kepada Negara Rakor tindak lanjut penyerahan aset Otorita Asahan kepada PT Inalum (f) Penyampaian Masukan Terkait hasil kajian awal pembentukan dana amanah PKBL, Surat Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kepada Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Kementerian BUMN. 2. Penyampaian tanggapan atas pertanyaan Ijin PKLN PT. PLN, mengenai pengecualian PT PLN sesuai Perpres No 4 tahun Rapat Tim Teknis Pinjaman Komersial Luar Negeri (PKLN) 3. pembahasan permohonan persetujuan PKLN Revisi Keppres No.39/1991 tentang Koordinasi Pengelolaan Pinjaman Komersial Luar Negeri dan Keppres No.59/1972 tentang 4. Penerimaan Kredit Luar Negeri (di Kementerian Keuangan dan Kemenko Perekonomian). 5. FGD Progres Revisi Keppres 39/1991 dan 59/ Rapat Sharing Informasi Audit Korporasi oleh BPKP 7. Rapat Penyertaan Modal Negara (PMN) pada BUMN (di Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) 8. Rapat/FGD Kebijakan Holding BUMN; 9. Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan PMN pada BUMN (PT. Pertani, PT. Bulog, PT, SHS, PT. Inalum); 10. Monev pelaksanaan PKLN (BP Berau, PT. Inpola) 11. Partisipasi Sosialisasi Holding BUMN Pertambangan

13 DEPUTI II

14 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya pengendalian Persentase hasil rekomendasi 100% 117% 117% pelaksanaan kebijakan koordinasi dan sinkronisasi Pangan dan Pertanian kebijakan pangan dan pertanian yang diselesaikan (23 Rekomendasi) (f) 1 Roadmap Beras (1 rekomendasi) Permentan Nomor 46 Tahun tentang Perubahan Kedua Atas Permentan Nomor 71 Tahun 2015 tentang 2 Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh Pemerintah (1 rekomendasi 3 Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Keamanan Pangan dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan sebagai tindak lanjut dari penerbitan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (1 rekomendasi) 4 Roadmap Jagung (1 rekomendasi) Permendag 63 Tahun tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di 5 Konsumen (1 rekomendasi) Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun tentang Penugasan Kepada Perum BULOG Dalam Rangka Ketahanan 6 Pangan (1 rekomendasi) Verifikasi Lahan Pangan dan Pertanian yang menghasilan 2 (dua) rekomendasi (buku) yakni Aplikasi Geospasial 7 Untuk Meningkatkan Akurasi Data Persawahan di Indonesia dan Hasil Verifikasi Lahan Sawah di 3 Kabupaten Jawa Barat 8 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi) Rancangan Perpres tentang Peta Panduan Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun (1 9 rekomendasi) Permentan No. 17 Tahun tentang Pemasukan Daging Tanpa Tulang Dalam Hal Tertentu yang Berasal dari 10 Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi) 11 Permentan No. 61 Tahun tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan ayam Ras (1 rekomendasi) 12 Rancangan Permentan tentang Penyediaan dan Peredaran Susu (1 rekomendasi) 13 Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang replanting kelapa sawit (1 rekomendasi) 14 Rancangan Roadmap Gula (1 rekomendasi) Rancangan Instruksi Presiden tentang Kebijakan Peningkatan Pemanfaatan Karet Alam Di Dalam Negeri (1 15 rekomendasi) 16 Rancangan Instruksi Presiden tentang Penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) (1 rekomendasi) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun tentang Pengkajian Keamanan Pakan Produk Rekayasa Genetik 17 (1 rekomendasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penetapan Lahan Sawah Berkelanjutan dan Penundaan Alih 18 Fungsi Lahan Sawah (1 rekomendasi) 19 Rancangan Kerangka Roadmap Pengembangan Produk Rekayasa Genetika (1 rekomendasi) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun yang merevisi Peraturan Menteri 20 Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Penyusunan KUR Sektor Pertanian (1 rekomendasi) 21 Kebijakan Model Bisnis Penggemukan Sapi Potong Dengan Pemanfaatan KUR (1 rekomendasi Kebijakan Pengangkatan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan Tenaga 22 Kontrak dan Tenaga Bakti Rimbawan Kehutanan menjadi Aparatur Sipil Negara (1 rekomendasi) Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembentukan BLU Riset Perkebunan dan Hortikultura Indonesia (1 23 rekomendasi) 24 Kebijakan Pengembangan Sagu Untuk Pangan Nasional (1 rekomendasi) 25 Rancangan Roadmap Revolusi Orange (1 rekomendasi) 26 Rancangan kebijakan peningkatan ekspor komoditas buah Indonesia (1 rekomendasi)

15 SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya pengendalian Persentase kebijakan bidang 100% 125% 125% pelaksanaan kebijakan Pangan dan Pertanian yang Pangan dan Pertanian terimplementasi (8 rekomendasi) (f) 1 Rancangan Peraturan Presiden tentang Badan Pangan Nasional (1 rekomendasi) 2 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 59 Tahun tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun tentang Ketentuan Impor Jagung (1 rekomendasi) 3 Kebijakan moratorium publikasi data produksi tanaman pangan oleh BPS sampai dengan tahun 2018 (1 rekomendasi) Permentan No. 16 Tahun tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik 4 Indonesia dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia (1 rekomendasi) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 267/PMK.010/2015 tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan Untuk Pembuatan Pakan Ternak dan 5 Pakan Ikan Yang Atas Impor dan/atau Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (1 rekomendasi) Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang 6 Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (1 rekomendasi) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 Tahun tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor Tahun 2015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan (1 rekomendasi) Rancangan revisi Permentan No 70 Tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (1 8 rekomendasi) Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang 9 Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal (1 rekomendasi) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor Tahun 2015 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (1 rekomendasi)

16 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Pangan SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya penyiapan koordinasi Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan 100% 100% 100% dan sinkronisasi kebijakan pangan (1 sinkronisasi kebijakan pangan yang diselesaikan dokumen ) (8 rekomendasi) (f) 1 Roadmap Beras (1 rekomendasi) Permentan Nomor 46 Tahun tentang Perubahan Kedua Atas Permentan 2 Nomor 71 Tahun 2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh Pemerintah (1 rekomendasi) Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Keamanan Pangan dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan sebagai tindak lanjut dari 3 penerbitan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (1 rekomendasi) 4 Roadmap Jagung (1 rekomendasi) Permendag 63 Tahun tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani 5 dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen (1 rekomendasi) Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun tentang Penugasan Kepada Perum 6 BULOG Dalam Rangka Ketahanan Pangan (1 rekomendasi) Verifikasi Lahan Pangan dan Pertanian yang menghasilan 2 (dua) rekomendasi (buku) yakni Aplikasi Geospasial Untuk Meningkatkan Akurasi Data Persawahan di 7 Indonesia dan Hasil Verifikasi Lahan Sawah di 3 Kabupaten Jawa Barat Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan pangan (1 dokumen ) Persentase kebijakan bidang pangan yang terimplementasikan (3 rekomendasi) 100% 100% 100% 1 Rancangan Peraturan Presiden tentang Badan Pangan Nasional (1 rekomendasi) 2 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 59 Tahun tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun tentang Ketentuan Impor Jagung (1 rekomendasi) Terwujudnya layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian (1 dokumen) Jumlah layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian % Kebijakan moratorium publikasi data produksi tanaman pangan oleh BPS sampai 3 dengan tahun 2018 (1 rekomendasi) 1 Penyusunan LAKIN 2 Penyusunan laporan anggaran dan kegiatan triwulanan 3 Penyusunan realisasi QW 4 Penyusunan realisasi IKU 5 Penyusunan Renstra Penyusunan RKAKL Penyusunan QW 8 Penyusunan IKU 9 Penyusunan Penetapan (PK) 10 Pelayanan administrasi keuangan 11 Pelayanan kepegawaian D2 12 Pelayanan absensi pegawai D2 13 Pelayanan rapat (konsumsi dan akomodasi)

17 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya penyiapan koordinasi dan Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi 100% 167% 167% sinkronisasi kebijakan peternakan dan kebijakan peternakan dan perikanan yang diselesaikan (3 perikanan (1 dokumen) rekomendasi) 1 2 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi) Rancangan Perpres tentang Peta Panduan Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun (1 rekomendasi) 3 Permentan No. 17 Tahun tentang Pemasukan Daging Tanpa Tulang Dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi) Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan peternakan dan perikanan (1 dokumen) Persentase kebijakan bidang peternakan dan perikanan yang terimplementasikan (1 rekomendasi) 100% 200% 200% Permentan No. 61 Tahun tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan ayam Ras (1 rekomendasi) Rancangan Permentan tentang Penyediaan dan Peredaran Susu (1 rekomendasi) Permentan No. 16 Tahun tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia (1 rekomendasi) 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 267/PMK.010/2015 tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan Untuk Pembuatan Pakan Ternak dan Pakan Ikan Yang Atas Impor dan/atau Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (1 rekomendasi)

18 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Perkebunan dan Hortikultura SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya penyiapan koordinasi Persentase hasil rekomendasi koordinasi 100% 100% 100% dan sinkronisasi kebijakan dan sinkronisasi kebijakan perkebunan dan perkebunan dan hortikultura (1 hortikultura yang diselesaikan (4 dokumen) rekomendasi) Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan perkebunan dan hortikultura (1 dokumen) Persentase kebijakan bidang perkebunan dan hortikultura yang terimplementasikan (2 rekomendasi) 100% 100% 100% 1 Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang replanting kelapa sawit (1 rekomendasi) 2 Rancangan Roadmap Gula (1 rekomendasi) (f) Rancangan Instruksi Presiden tentang Kebijakan Peningkatan Pemanfaatan Karet Alam Di Dalam Negeri (1 rekomendasi) Rancangan Instruksi Presiden tentang Penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) (1 rekomendasi) Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (1 rekomendasi) 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 Tahun tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133 Tahun 2015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan (1 rekomendasi)

19 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Pertanian SS Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan prasarana, sarana pangan dan pertanian (1 dokumen) Indikator Persentase kebijakan bidang prasarana, sarana pangan dan pertanian yang terimplementasikan (1 rekomendasi) Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya penyiapan koordinasi Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan 100% 100% 100% dan sinkronisasi kebijakan prasarana, sinkronisasi kebijakan prasarana, sarana sarana pangan dan pertanian (1 pangan dan pertanian yang diselesaikan (3 dokumen) rekomendasi) 100% 100% 100% (f) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun tentang Pengkajian Keamanan Pakan Produk Rekayasa Genetik (1 rekomendasi) Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penetapan Lahan Sawah Berkelanjutan dan Penundaan Alih Fungsi Lahan Sawah (1 rekomendasi) Rancangan Kerangka Roadmap Pengembangan Produk Rekayasa Genetika (1 rekomendasi) Rancangan revisi Permentan No 70 Tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (1 rekomendasi)

20 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Agribisnis SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya penyiapan koordinasi Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan 100% 140% 140% dan sinkronisasi kebijakan sinkronisasi kebijakan agribisnis yang diselesaikan ( 5 agribisnis (1 dokumen) rekomendasi) Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan agribisnis (1 dokumen) Persentase kebijakan bidang agribisnis yang terimplementasikan (1 rekomendasi) 100% 117% 117% (f) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun yang merevisi Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Penyusunan KUR Sektor Pertanian (1 rekomendasi) Kebijakan Model Bisnis Penggemukan Sapi Potong Dengan Pemanfaatan KUR (1 2 rekomendasi) Kebijakan Pengangkatan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, 3 Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak dan Tenaga Bakti Rimbawan Kehutanan menjadi Aparatur Sipil Negara (1 rekomendasi) Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembentukan BLU Riset Perkebunan dan 4 Hortikultura Indonesia (1 rekomendasi) 5 Kebijakan Pengembangan Sagu Untuk Pangan Nasional (1 rekomendasi) 6 Rancangan Roadmap Revolusi Orange (1 rekomendasi) Rancangan kebijakan peningkatan ekspor komoditas buah Indonesia (1 7 rekomendasi) Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun tentang Daftar Bidang Usaha Yang 1 Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal (1 rekomendasi) 2 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2015 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (1 rekomendasi)

21 DEPUTI III

22 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) Persentase rancangan peraturan perundang-undangan di 100% 100,00% 100% bidang pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang diselesaikan Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi, sumber daya alam dan lingkungan hidup Regulasi yang telah dan sedang dikoordinasikan antara lain : -Perpres No. 40 th tentang Penetapan Harga Gas Bumi -RPerpres Tata Kelola Gas (masih dalam proses) -Persiapan Pembangunan kilang Bontang dan kilang Tuban -Perpres 4/ Percepatan Pembangunan Infrstruktur Ketenagalistrikan -RPP Panas Bumi (dalam proses) -Koordinasi Pembangunan Pembangkit 35 GW -Revisi Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara -Renegosiasi KK dan PKP2B, -Kebijakan hilirisasi batubara -RPerpres Penggunaan Lahan di Kawasan Hutan -RInpres Moratorium Ijin Perkebunan Kelapa Sawit -RPerpres Kelembagaan Operasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup Meningkatnya pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) Persentase kebijakan bidang pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang terimplementasikan Persentase pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru EITI 100% 100,00% 100% -Perpres 18/ Percepatan Pembangunan Listrik Sampah Kota -RPerpres Kebijakan Pengelolaan Sampah Nasional. -RPP Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup Pengendalian kebijakan bidang pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang dilaksanakan : -Peninjauan Harga BBM secara berkala, -Evaluasi penetapan harga gas LPG tabung 3 kg - Revisi PP 79 tahun Penyelesaian permasalahan PLTU Mulut Tambang -Kebijakan tarif dan subsidi listrik 900 Va -Penyelesaian Permasalahan Lahan PLTA Asahan III -Penyelesaian divestasi saham perusahaan pertambangan -Kebijakan tata cara pemberian Izin Khusus di bidang pertambangan mineral dan batubara (Permen ESDM No 32 Tahun Revisi Permendag 35/2015 ttg ketentuan ekspor produk industri kehutanan -Revisi PerMenDag 89/2015 tentang Ketentuan Ekspor Industri Kehutanan danpermendag 35/2011 tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan - Belum adanya standar BBM yang mengacu pada EURO IV 90% 90% 100% Penyusunan rancangan road map transparansi beneficial ownership (pemilik manfaat) perusahaan tambang.

23 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Produktivitas Energi SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya koordinasi kebijakan Persentase rekomendasi kebijakan di bidang 100% 100% 100% bidang Produktivitas energi (3 Produktivitas energi yang terimplementasikan Rekomendasi) Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang Produktivitas energi (3 Rekomendasi) Terwujudnya layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (3 Laporan) Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang Produktivitas energi Jumlah layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup 100% 100% 100% 100% 100% 100% (f) Koordinasi kebijakan bidang Produktivitas Energi yang telah dilakukan:- Perpres Harga Gas Bumi (telah ditetapkan Perpres 40/) - Rerpres harga gas bumi (telah di tetapkan Perpres 40/) - RPerpres Tata Kelola (masih dalam proses pembahasan) - Proses pembangunan kilang Bontang dan Kilang Tuban - Penetapan harag BBM - Koordinasi penetapan harga gas bumi untuk industri tertentu Pengendalian kebijakan bidang Produktivitas Energi yang dilakukan : - Prninjauan harga BBM secara berkala - Evaluasi penetapan harga gas LPG tabung 3 kg Penyelesaian Tumpang Tindih lahan Kilang Tuban dengan peruntukan - lainnya - Penyelesaian masalah kegiatan Tim Penghematan Energi dan Air - Revisi PP 79 tahun Implementasi penugasan Pertamina untuk kilang Bontang Laporan Kegiatan Administrasi dan Tata Kelola Kegiatan Deputi III Triwulan III dan Laporan Kegiatan Administrasi dan Tata Kelola Kegiatan Deputi III Triwulan III.

24 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Infrastruktur Energi SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya koordinasi kebijakan Persentase rekomendasi kebijakan di bidang 100% 100% 100% bidang Infrastruktur energi (3 infrastruktur energi yang terimplementasikan Rekomendasi) Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang infrastruktur energi (3 Rekomendasi) Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang Infrastruktur Energi 100% 100% 100% (f) Koordinasi kebijakan bidang Infrastruktur Energi yang telah dilakukan : - Merumuskan RPP Pans Bumi - Koordinasi Pembangunan Pembangkit 35 GW Pengendalian kebijakan bidang Infrastruktur Energi yang dilakukan : - Penyelesaian permasalahan PLTU mulut Tambang - Pembahasan penyelesaian kebijakan tarif dan subsidi listrik 900 Va - penyelesaian masalah penundaan pembayaran dan diskon tarif - Penyelesaian permasalahan lahan dan perijinan

25 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Industri Ekstraktif SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) Persentase rekomendasi kebijakan di bidang 100% 100% 100% industry ekstraktif yang terimplementasikan Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang industri ekstraktif (3 Rekomendasi) Koordinasi kebijakan bidang industri ekstraktif yang telah dibahas diantaranya adalah Kebijakan renegosiasi KK dan PKP2B, Kebijakan peningkatan nilai tambah mineral, Kebijakan revisi Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Kebijakan hilirisasi batubara (pemanfaatan batubara untuk PLTU Mulut Tambang), dan Kebijakan tata cara dan persyaratan pemberian rekomendasi pelaksanaan penjualan mineral ke luar negeri (Permen ESDM No 5 Tahun ). Terwujudnya koordinasi pengendalian kebijakan bidang industri ekstraktif (3 Rekomendasi) Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang industri ekstraktif 100% 100% 100% Pengendalian kebijakan bidang industri ekstraktif yang telah dilakukan diantaranya adalah Penyelesaian divestasi saham perusahaan pertambangan, Kebijakan tata cara pemberian Izin Khusus di bidang pertambangan mineral dan batubara (Permen ESDM No 32 Tahun 2015), dan kebijakan pengurangan merkuri pada pertambangan emas skala kecil. Meningkatnya pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru Extractive Industries Transparancy Initiative (EITI) (1 Laporan) Persentase pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru EITI 90% 90% 100% EITI mengharapkan agar pemerintah daerah dan Perusahaan tambang (minerba dan migas) lebih terbuka di dalam melaporkan pajak dan PNBP di sektor energi dan sumber daya mineral. Isu yang telah dibahas yaitu penyusunan rancangan road map transparansi beneficial ownership (pemilik manfaat) perusahaan tambang.

26 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Tata Kelola Kehutanan SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang Tata Persentase rekomendasi kebijakan di bidang tata 100% 100% 100% Kelola Kehutanan (3 Rekomendasi) kelola kehutanan yang terimplementasikan Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang Tata Kelola Kehutanan (3 Rekomendasi) Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang Tata Kelola Kehutanan 100% 100% 100% (f) Isu Tata Kelola Kehutanan yang telah dibahas dalam rapat koordinasi : - Penyusunan SOP dan Raperpres Kelembagaan Operasinal Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan - Penyusunan Raperpres Penggunaan Lahan di kawasan Hutan - Menyusun Raperpres Moratorium ijin perkebunan kelapa sawit Pengendalian kebijakan Tata Kelola Kehutanan yang telah dilaksanakan : - Revisi Permendag Nomor 89 tahun 2015 tentang ketentuan ekspor - Revisi Permendag 35 tahun 2011 tentang ketentuan ekspor rotan

27 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN Unit : Asisten Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup SS Indikator Target (a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang pelestarian Persentase rekomendasi kebijakan di bidang 100% 100% 100% lingkungan hidup (3 Rekomendasi) pelestarian lingkungan hidup yang terimplementasikan (f) Isu Pelestarian Lingkungan Hidup yang dikoordinasikan dilakukan : - Perpres Pembangunan listrik sampah kota (Perpres 18/) - Merumuskan PP Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang pelestarian lingkungan hidup (3 Rekomendasi) Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang pelestarian lingkungan hidup 100% 100% 100% - Merumuskan Perpres Kebijakan Pengelolaan Sampah Nasional Isu Pelestarian Lingkungan Hidup yang dikendalikan : - Belum adanya standar BBM yang mengacu pada EURO IV - Belum ada ketentuan impor limbah non bahan berbahaya bagi industri (Permendag31/M-DAG/PER/5/)

PENDAHULUAN. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan di bidang perekonomian

PENDAHULUAN. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan di bidang perekonomian 1 PENDAHULUAN Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan di bidang perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sesuai Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2015 mempunyai

Lebih terperinci

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan SS Indikator Target 2015 Terwujudnya koordinasi

Lebih terperinci

KREDIT USAHA RAKYAT. Disampaikan dalam Pembukaan Pembekalan PPB MU KP Tahun 2017 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI

KREDIT USAHA RAKYAT. Disampaikan dalam Pembukaan Pembekalan PPB MU KP Tahun 2017 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI KREDIT USAHA RAKYAT Disampaikan dalam Pembukaan Pembekalan PPB MU KP Tahun 2017 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Jakarta, 6 Februari 2017 I. Evaluasi Pelaksanaan KUR 2016 A. KINERJA PENYALURAN

Lebih terperinci

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Indikator Target Terwujudnya koordinasi dan Presentase hasil

Lebih terperinci

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, SDA dan LH Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, SDA dan LH Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, SDA dan LH Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Indikator Terwujudnya

Lebih terperinci

B. VISI : Terwujudnya Lembaga Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Ekonomi Yang Efektif dan Berkelanjutan

B. VISI : Terwujudnya Lembaga Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Ekonomi Yang Efektif dan Berkelanjutan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : A. KEMENTRIAN : () KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun Kedeputian Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan

Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun Kedeputian Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Laporan Capaian Target Indikator Utama Semester II Tahun Kedeputian Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Unit : Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan SS Indikator Target Terwujudnya koordinasi

Lebih terperinci

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Formulir C LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian Koordinator

Lebih terperinci

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Formulir C LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian Koordinator

Lebih terperinci

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Formulir C LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian Koordinator

Lebih terperinci

NOTA DINAS KP.06. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian Rp Rp Rp

NOTA DINAS KP.06. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian Rp Rp Rp KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BIRO UMUM Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Telepon 021-3521974: Faksimile 021-3521985 Nomor : ND- NOTA DINAS /SET.M.EKON.3.3/08/2014

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAPORAN KINERJA. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAPORAN KINERJA 2 0 1 6 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif i iii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2016 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2016 DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN RINGKASAN EKSEKUTIF Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi

Lebih terperinci

REALISASI BELANJA S.D. AGUSTUS 2014 (BRUTO)

REALISASI BELANJA S.D. AGUSTUS 2014 (BRUTO) LAPORAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN BERDASARKAN SATUAN KERJA DAN UNIT KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR S.D. 31 AGUSTUS 2014 (dalam rupiah) KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN 2 3 4

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN p PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : 7 TAHUN 2015 TANGGAL : 18 SEPTEMBER 2015 KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Sekretariat Kementerian

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahun 2017

Rencana Kerja Tahun 2017 Rencana Kerja Tahun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian FORMULIR PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi pertanian dari kondisi yang kurang menguntungkan menjadi kondisi yang lebih menguntungkan (long

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2015 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2015 DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN RINGKASAN EKSEKUTIF Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN

DATA POKOK APBN DATA POKOK - DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan...... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1994/1995...... 2 Tabel 3 : Penerimaan

Lebih terperinci

PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT

PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT Surabaya, 3 Maret 2016 Outline 1. Kinerja KUR 2. Target KUR 2016 3. Subsidi Bunga KUR 2016 4. Skema KUR 2016 5.

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel 4 : Belanja

Lebih terperinci

Manual Indikator Kinerja Utama

Manual Indikator Kinerja Utama 2017 Manual Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indikator kinerja Target 2017 Ket Menjaga Target Indikator Pembangunan Bidang Ekonomi : 1. Pertumbuhan Ekonomi (%) 2. PDB

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK -P DAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : dan.......... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1994/1995...... 2 Tabel 3 : Penerimaan Perpajakan, 1994/1995.........

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 1 Peran UMKMK Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 51,3 juta unit usaha UMKM menyerap tenaga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM

Lebih terperinci

Tingkat Kementerian dan Eselon I

Tingkat Kementerian dan Eselon I Tingkat Kementerian dan Eselon I IKU KEMENTERIAN 1 Presentase Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian Yang Terimplementasi Definisi : Implementasi program-program koordinasi dan sinkronisasi kebijakan

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016 RAPAT MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2016 Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016 Agenda Pagu dan Realisasi s.d. 29 Juli 2016 Upaya pengoptimalan Capaian Realisasi Anggaran dan Kinerja Tahun 2016

Lebih terperinci

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah) Tabel 1a APBN 2004 dan 2004 Keterangan APBN (1) (2) (3) (4) (5) A. Pendapatan Negara dan Hibah 349.933,7 17,5 403.769,6 20,3 I. Penerimaan Dalam Negeri 349.299,5 17,5 403.031,9 20,3 1. Penerimaan Perpajakan

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel 4 : Belanja

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN III TAHUN 2016

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN III TAHUN 2016 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN III TAHUN 2016 PEMANTAUAN KEGIATAN Triwulan III Tahun 2016 Kode dan Nama Unit Organisasi Kode Dan Nama Program

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK -P 2007 DAN -P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 :, 2007 dan 2008......... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1994/1995 2008...... 2 Tabel 3 : Penerimaan Perpajakan,

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Laporan Perkembangan Deregulasi 2015

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Laporan Perkembangan Deregulasi 2015 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Laporan Perkembangan Deregulasi 2015 Jakarta, 22 September 2015 A. RPP Tempat Penimbunan Berikat, (D1) B. RPP Perubahan PP Nomor 23 Tahun 2010, (F3) C. RPerpres

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel

Lebih terperinci

Manual Indikator Kinerja Utama. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Manual Indikator Kinerja Utama. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Manual Indikator Kinerja Utama 2016 Kumpulan manual Indikator Kinerja Utama teriri dari IKU tingkat Kementerian dan Unit Eselon I di Lingkungan Kementerian Koordinator

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN SEMINAR EITI PERBAIKAN TATA KELOLA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERBA

SOSIALISASI DAN SEMINAR EITI PERBAIKAN TATA KELOLA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERBA SOSIALISASI DAN SEMINAR EITI PERBAIKAN TATA KELOLA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERBA Oleh : Direktur Pembinaan Program Minerba Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM Denpasar, 25

Lebih terperinci

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi Diskusi Dwi Bulanan INDEF Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi Selasa, 20 Mei 2014 INDEF 1 Diskusi Dwi Bulanan INDEF Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN-P 2006 DAN APBN 2007 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN-P 2006 DAN APBN 2007 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK -P DAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : -.......... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1989/1990...... 2 Tabel 3 : Penerimaan Perpajakan, 1989/1990...... 3 Tabel

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN. 23 Oktober 2017

PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN. 23 Oktober 2017 PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN 23 Oktober 2017 1 Minyak Solar 48 (Gas oil) Bensin (Gasoline) min.ron 88 Rp.7 Ribu Rp.100 Ribu 59 2 Progress dan Roadmap BBM Satu Harga Kronologis

Lebih terperinci

Inception Report. Pelaporan EITI Indonesia KAP Heliantono & Rekan

Inception Report. Pelaporan EITI Indonesia KAP Heliantono & Rekan Inception Report Pelaporan EITI Indonesia 2015 KAP Heliantono & Rekan AGENDA Pendekatan dan Metodologi Ruang Lingkup Laporan EITI 2015 Hasil Kerja dan Tanggal Kunci Permasalahan dan Rekomendasi Status

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2005 2010 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005 2010.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005 2010..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016 PEMANTAUAN KEGIATAN Triwulan I Tahun 2016 Kode Dan Nama Program [035.01.06] Program Koordinasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2015

LAPORAN KINERJA 2015 LAPORAN KINERJA 2015 DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENGELOLAAN ENERGI, SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan laporan capaian-capaian target indikator kinerja Deputi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA SATUAN TUGAS NASIONAL PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA NOMOR 160 TAHUN 2017 TENTANG TIM PELAKSANA SATUAN TUGAS NASIONAL PERCEPATAN

Lebih terperinci

LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016

LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016 CAPAIAN KINERJA PENYERAPAN ANGGARAN PEMANTAUAN KEGIATAN Triwulan II Tahun 2016 Kode Dan Nama Program

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Yogyakarta, 12 Januari 2017 TUGAS KEMENKO PMK (Sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2015) Menyelenggarakan

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik KONSEP GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 73 TAHUN 2014 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Rancangan Program/Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun 2017

Rancangan Program/Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun 2017 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Rancangan Program/Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun 2017 Oleh : Ir. Braman Setyo, M.Si Deputi Bidang Pembiayaan Bali,

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2006 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2006... 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2006... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara dan Hibah, 2006...

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran strategis dalam menunjang perekonomian Indonesia. Sektor pertanian berperan sebagai penyedia bahan pangan, pakan ternak, sumber bahan baku

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/411/KEP/ /2013

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/411/KEP/ /2013 BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/411/KEP/429.011/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH BUPATI BANYUWANGI, Menimbang Mengingat : a. bahwa tingkat inflasi

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017

RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017 Inflasi Bulan Januari 2017 Meningkat, Namun Masih

Lebih terperinci

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah) Tabel 1a 2004 dan -P 2004 Keterangan -P ( (3) (4) (5) A. Pendapatan Negara dan Hibah 349.933,7 17,5 403.769,6 20,3 I. Penerimaan Dalam Negeri 349.299,5 17,5 403.031,8 20,3 1. Penerimaan Perpajakan 272.175,1

Lebih terperinci

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA

Lebih terperinci

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program 35.000 MW: Progres dan Tantangannya Bandung, 3 Agustus 2015 Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional

Lebih terperinci

Ciawi, 21 Agustus 2017

Ciawi, 21 Agustus 2017 Ciawi, 21 Agustus 2017 Outline Kinerja Penyaluran KUR 2007 2016; Kinerja Penyaluran KUR Tahun 2017; Strategi Pencapaian 40% KUR untuk Sektor Produksi 2 Bagian I KINERJA PENYALURAN KUR 2007 2016 3 4 KUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 59 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 59 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 59 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka menjaga stabilitas

Lebih terperinci

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA Jakarta, 15 April 2016 Multilateral

Lebih terperinci

PROGRES PELAKSANAAN EITI DI INDONESIA

PROGRES PELAKSANAAN EITI DI INDONESIA PROGRES PELAKSANAAN EITI DI INDONESIA Sekretariat EITI FGD Dana Bagi Hasil Jogjakarta, 7 Agustus 2017 Outline Pendahuluan Pelaksanaan EITI Dana Bagi Hasil Profil DBH 2010-2014 Pendahuluan Pendahuluan Extractives

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SS Indikator Target 2015 Realisasi s/d Juni 2015 (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi kebijakan perekonomian Presentase

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 87/Permentan/SR.130/12/2011 /Permentan/SR.130/8/2010 man/ot. /.../2009 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN Lampiran II-1 Pengumuman Nomor : PENG-01/Pansel.MBU/03/2016 Tanggal : 07 Maret 2016 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN 1. Nama Jabatan Kepala Biro Hukum

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II Lampiran 1 Pengumuman Nomor : PENG-01/JPT.Pratama/MBU/10/2015 Tanggal : 30 Oktober 2015 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN NO. A. KELOMPOK JABATAN I 1. Nama

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci

Informasi Berkala Sekretariat Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

Informasi Berkala Sekretariat Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral 1. Biro Kepegawaian Dan Organisasi Sekretariat Jenderal 1.1. Formasi CPNS KESDM yang telah ditetapkan 1.2. Penerimaan CPNS 1.3. Pengangkatan CPNS 1.4. Penempatan CPNS 1.5. Pelantikan Pejabat Struktural

Lebih terperinci

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 1 I. Aspek Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2009 2013 Komoditas

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015 Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Perindustrian 2015 I. LATAR BELAKANG 2 INDUSTRI AGRO Industri Agro dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah) 2 A. Pendapatan Negara dan Hibah 995.271,5 1.210.599,7 1.338.109,6 1.438.891,1 1.635.378,5 1.762.296,0 I. Pendapatan Dalam Negeri 992.248,5 1.205.345,7 1.332.322,9 1.432.058,6 1.633.053,4 1.758.864,2 1.

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-11/M.EKON/08/ 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

REINDUSTRIALISASI DALAM RANGKA MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

REINDUSTRIALISASI DALAM RANGKA MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA ARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2011 REINDUSTRIALISASI DALAM RANGKA MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

Lebih terperinci

Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama

Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama KONDISI KOPERASI 1. Total Koperasi : 209.488 Unit 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.000 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif :

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN SINJAI TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN Jakarta, 12 Mei 2015 1 OUTLINE A. DASAR HUKUM B. PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM PENGELOLAAN NEGARA C. SIKLUS PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PRESS CONFERENCE TENTANG KEBIJAKAN TAX HOLIDAY PMK 159/PMK.010/2015 JAKARTA, 27 AGUSTUS 2015

BAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PRESS CONFERENCE TENTANG KEBIJAKAN TAX HOLIDAY PMK 159/PMK.010/2015 JAKARTA, 27 AGUSTUS 2015 BAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PRESS CONFERENCE TENTANG KEBIJAKAN TAX HOLIDAY PMK 159/PMK.010/2015 JAKARTA, 27 AGUSTUS 2015 1. Fasilitas Tax Holiday adalah fasilitas pembebasan dan pengurangan Pajak

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M. SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.EKON/05/2008 TENTANG TIM EVALUASI PERLAKUAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR KEUANGAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, Menimbang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS. Jakarta, 25 September 2015

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS. Jakarta, 25 September 2015 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Jakarta, 25 September 2015 Paket Kebijakan Ekonomi Tahap I: Beberapa Peraturan Digabungkan Pemerintah mencatat sejumlah kemajuan

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin)

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) LAMPIRAN II MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Skala Usaha, Jumlah, dan Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia Tahun 2006 s.d. 2007

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Skala Usaha, Jumlah, dan Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia Tahun 2006 s.d. 2007 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin mendapatkan perhatian terutama dari pelaku agribisnis. Perhatian ini didasari karena sektor UMKM mampu bertahan

Lebih terperinci

21 Universitas Indonesia

21 Universitas Indonesia BAB 3 GAMBARAN UMUM DEPARTEMEN KEUANGAN DAN BALANCED SCORECARD TEMA BELANJA NEGARA 3.1. Tugas, Fungsi, dan Peran Strategis Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Da ar Informasi Publik Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014

Da ar Informasi Publik Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014 Da ar Informasi Publik Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014 DAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 INFORMASI PUBLIK WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT A Tipe Dokumen : Nama Dokumen : Dokumen Direktorat

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG BIDANG KEUANGAN NEGARA YANG SEDANG DIBAHAS PEMERINTAH DENGAN DPR RI TAHUN 2016

RANCANGAN UNDANG UNDANG BIDANG KEUANGAN NEGARA YANG SEDANG DIBAHAS PEMERINTAH DENGAN DPR RI TAHUN 2016 RANCANGAN UNDANG UNDANG BIDANG KEUANGAN NEGARA YANG SEDANG DIBAHAS PEMERINTAH DENGAN DPR RI TAHUN 2016 NO RANCANGAN UNDANG-UNDANG 1. Rancangan Undang-Undang tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan 2. 3.

Lebih terperinci

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. #Energi Berkeadilan. Disampaikan pada Pekan Pertambangan. Jakarta, 26 September 2017

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. #Energi Berkeadilan. Disampaikan pada Pekan Pertambangan. Jakarta, 26 September 2017 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral #Energi Berkeadilan Disampaikan pada Pekan Pertambangan Jakarta, 26 September 2017 1 #EnergiBerkeadilan Untuk Kesejahteraan Rakyat, Iklim Usaha dan Pertumbuhan

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2006 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2006 2012... 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2006 2012... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M. SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.EKON/04/2008 TENTANG TIM KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN FISKAL DAN PERATURAN LAINNYA YANG TERKAIT

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si Dalam Acara : Rapat Koordinasi Terbatas Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Hotel Royal Kuningan, Jl. Kuningan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG PAKET KEBIJAKAN EKONOMI MENJELANG DAN SESUDAH BERAKHIRNYA PROGRAM KERJASAMA DENGAN INTERNATIONAL MONETARY FUND PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan batubara Diversifikasi energi dengan meningkatkan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI DISAMPAIKAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM SOSIALISASI

Lebih terperinci

Nomor : /Dep.2/II/2018 Jakarta, Februari 2018 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Koperasi sebagai Penyalur KUR

Nomor : /Dep.2/II/2018 Jakarta, Februari 2018 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Koperasi sebagai Penyalur KUR Nomor : /Dep.2/II/2018 Jakarta, Februari 2018 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Koperasi sebagai Penyalur KUR Kepada Yth. : 1. Kepala Dinas Yang Membidangi Pembiayaan Koperasi dan UKM Provinsi/DI 2.

Lebih terperinci

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2010 BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci